pranata agama

17
Pranata Agama Dalam bahasa Arab agama disebut ad- dien yang artinya hukun atau undang undang ciptaan yang maha kuasa. Sedang dalam bahasa sansekerta, a : diartikan tidak dan gama : dimaksudkan kacau/chaos Dengan demikian agama adalah hukum atau aturan yang datang dari Tuhan agar kehidupan manusia tidak kacau

Upload: kreeli

Post on 19-Jan-2016

43 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pranata Agama Dalam bahasa Arab agama disebut ad-dien yang artinya hukun atau undang undang ciptaan yang maha kuasa. Sedang dalam bahasa sansekerta, a : diartikan tidak dan gama : dimaksudkan kacau/chaos - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Pranata Agama

Pranata AgamaDalam bahasa Arab agama disebut ad-

dien yang artinya hukun atau undang undang ciptaan yang maha kuasa.

Sedang dalam bahasa sansekerta, a : diartikan tidak dan gama : dimaksudkan kacau/chaos Dengan demikian agama adalah

hukum atau aturan yang datang dari Tuhan agar kehidupan manusia tidak kacau

Page 2: Pranata Agama

Secara TeologisMengklaim bahwa ajaran agama itu

mutlak benar, karena sebagian besar berasal dari Tuhan. Dan sebagian kecil dari seseorang (Rasul) yang dipercayaiNya.

Kebenaran ajaran/doktrin itu diyakini di luar jangkauan kemampuan pikiran manusia, karena cukup diimani saja.

Page 3: Pranata Agama

Sementara itu, dari kajian sosiologis, melihat bahwa agama itu sebagai suatu institusi sosial yang sekaligus sebagai salah satu sub sistem yang mempunyai fungsi tertentu untuk membentuk masyarakat secara keseluruhan.

Agama sebagai suatu fenomena sosial yang mempunyai pengaruh kuat terhadap sikap dan perilaku dari sebagian besar manusia di muka bumi ini.

Page 4: Pranata Agama

Beberapa pendapat atau teori munculnya agama

1.Max Muller (1873)Menyatakn bahwa bahwa setiap masyarakat terdapat agama, baik yang “primitif” sampai yang paling “maju”.Semua agama itu pada intinya adalah adanya persepsi dari yang tidak terhingga dan kekal. Baginya semua agama mengandung kebenaran.

Page 5: Pranata Agama

2. Edward Tylor (1871)Bagi Tylor, bentuk agama yang paling awal adalah the belief in spiritual beings. Keperyan ini diberi nama animisme.Evolusi agama, menurut Tylor

Dimulai dari adanya kepercayaan terhadap adanya arwah-arwah, mahluk-mahluk halus, berbagai dewata. Diantara berbagai dewa itu muncul maha dewa atau Tuhan yang terbesar. Karena itu perkembangan agama dimulai dari animisme, ke politheisme dan pada akhirnya menuju monotheisme.

Page 6: Pranata Agama

3). Herbert Spencer (1876) Berpendapat bhw asalusul agama dimulai dari adanya kepercayan terhadap arwah leluhur. Kemudian satu jenis leluhur mendapat kehormatan yang luar biasa yaitu Raja-raja. Leluhur raja ini didewakan dan menjadi tujuan upacara keagamaan. Oleh karena itu untuk menyebutnya dengan istilah : Gusti, Pangeran, Rabb dan Tuhan.

Page 7: Pranata Agama

4. Robert Marett Setelah hampir 30 tahun Tylor mengemukkan adanya kepercayaan animesme, Marett berpendapat adanya kekuatan gaib yang tidak berwujud yang bukan roh dan mahluk halusmelainkan semacam zat yang busa menghuni ke benda ataupun manusia, Ia menamakan dengan : MANA (istilah Melanesia) bila di Indonesiakan spt kesaktian/karomah atau dapat juga disebut kepercayaan dinamisme.

Page 8: Pranata Agama

5). Emile Durkheim Melihat bahwa semua agama membedakan antara hal2 yang dianggap sakral (suci/keramat) dan dianggap profan (kotor, sehari hari).

Bagi Durkheim, agama adalah sistem kepercayaan dan tingkah laku yang berhubungan dengan hal2 yanf dianggap sakral yangdipisahkan dgn yang dilarang, kepercayaan mempersatukan semua penganutnya menjadi satu komunitas moral, yaitu berdasarkan nilai2 bersama, yang disebut umat.

Page 9: Pranata Agama

Munculnya pranata agama menurut Talcott Parsons, karena :

1. Ketidak pastian dan ketidaktahuan

akan berbagai gejala di lingkungan hidupnya. Seperti diantaranya gejala kehamilan, kelahiran, sakit, umur, kematian, bencana alam, nasib dll

Page 10: Pranata Agama

2. Ketidak berdayaan Walaupun dalam banyak hal

kemajuan telah dicapai manusia, namun keterbatasan dan ketidak berdayaan manusia masih sangat banyak dalam menghadapi situasi ketidakpastian yang bahkan sampai saat ini masih di luar jangkauan manusia, seperti bencana alam, kematian dan sebagainya.

Page 11: Pranata Agama

3. Kelangkaan3. Kelangkaan

Walaupun manusia mengembangkan ilmu Walaupun manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan tehnologi untuk melipat gandakan pengetahuan dan tehnologi untuk melipat gandakan hal yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hal yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun segala sesuatu yang dibutuhkan hidup. Namun segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup tersebut manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup tersebut cenderung semakin berkurang dan pada suatu saat cenderung semakin berkurang dan pada suatu saat akan terjadi kelangkaan sumber kehidupan. akan terjadi kelangkaan sumber kehidupan.

Dari kenyataan yang demikian ini, reaksi Dari kenyataan yang demikian ini, reaksi manusia pasti akan mengalami kebingungan, manusia pasti akan mengalami kebingungan, ketakutan, tertekan dan sebagainyaketakutan, tertekan dan sebagainya..

Page 12: Pranata Agama

Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi rupanya tidak akan memuaskan untuk mengatasi rupanya tidak akan memuaskan untuk mengatasi tiga titik kritis tersebut. Oleh karena itu, manusia tiga titik kritis tersebut. Oleh karena itu, manusia mencari jalan keluar bahwa yang dapat mengatasi mencari jalan keluar bahwa yang dapat mengatasi maslah tersebut adalah adanya kekuatan yang maslah tersebut adalah adanya kekuatan yang ada di luar manusia, diantaranya muncul konsep ada di luar manusia, diantaranya muncul konsep dewa dewa yang menguasai berbagai keajaiban dewa dewa yang menguasai berbagai keajaiban dunia. dunia.

Mulai dari munculnya kepercayaan Mulai dari munculnya kepercayaan politheisme sampai pada monotheisme.politheisme sampai pada monotheisme.

Page 13: Pranata Agama

Fungsi Pranata Agama a.l. :Fungsi Pranata Agama a.l. :

1.1.Membentuk dan meningkatkan solidaritasMembentuk dan meningkatkan solidaritas

sosial kelompok sosial kelompok

2.2.Memberikan identitas sosial bagi individuMemberikan identitas sosial bagi individu

3.3.Memberikan dukungan moral bagi individuMemberikan dukungan moral bagi individu

maupun kelompok untuk melakukan sesuatumaupun kelompok untuk melakukan sesuatu

4.4.Sebagai benteng moralitasSebagai benteng moralitas

5. Sebagai sarana kontrol sosial5. Sebagai sarana kontrol sosial

Page 14: Pranata Agama

Dampak negatif Pranata Agama a.l. :

1.Timbulnya konflik

2.Sumber intoleransi

3.Menghambat perubahan sosial

4.Diskriminasi gender

5. Tahayul

Page 15: Pranata Agama

Agama dan Perubahan Sosial-Ekonomi

Dari satu sisi, agama berfungsi sebagai penyebab terjadinya perubahan sosial yang mengarah pada perbaikan seperti diantaranya munculnya tertib sosial.

Tertib sosial muncul karena aturan yang diwajibkan oleh agama terhadap umatnya untuk menjalankan dan menjauhi segala laranganNya.

Page 16: Pranata Agama

Perubahan dalam bidang ekonomi sebagaimna dikemukakan oleh Max Weber dalam tesisnya : the Protestan ethic and spirit of capitalism

Ringkasnya bahwa ajaran protestan mempunyai hubungan dengan tumbuhnya kapitalisme modern

Page 17: Pranata Agama

Pelembagaan Agama Meliputi adanya unsur :1.Ajaran / doktrin2.Pola ibadah / cult3. Organisasi