pranata pendidikan australia

22
BAB I PENDAHULUAN A. Pranata Pranata adalah norma atau aturan yang diterapkan dalam masyarakat atau negara. Norma atau aturan di pranata dibagi dua bentuk yang tertulis maupun tidak tertulis. Selain itu, pranata ini memiliki ciri khas dan menjadi kegunaan yang berbeda oleh orang-orang yang membutuhkan. Pada dasarnya, fungsi pranata dibuat untuk memenuhi kebutuhan sosial masyarakat. Salah satu fungsinya adalah untuk menjaga integritas dan menjadi orientasi bagi masyarakat untuk memecahkan masalah dan juga mengendalikan orang-orang mereka untuk menciptakan harmoni. Selain fungsi-fungsi dasar, ada juga dua fungsi utama yaitu fungsi manifes dan fungsi laten. Fungsi manifest adalah jenis fungsi pranata yang jelas dapat dilihat, nyata, dan menjadi hal yang penting untuk anggota masyarakat. Di sisi lain, fungsi laten adalah kebalikan dari fungsi nyata. Hal ini tidak dapat dilihat, tidak berwujud, dan menjadi tidak penting oleh beberapa alasan kepada anggota masyarakat. Pranata dapat dibagi menjadi empat jenis, seperti pranata formal, pranata pemerintah, pranata swasta, dan pranata non formal. Pranata pemerintah dan pranata swasta termasuk dalam pranata formal. Yang membedakan mereka adalah alasan mengapa mereka terbentuk. Pranata pemerintah itu 1

Upload: ricky-ramadhan

Post on 18-Dec-2015

237 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Tahap-Tahap Pendidikan Australia

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. PranataPranata adalah norma atau aturan yang diterapkan dalam masyarakat atau negara. Norma atau aturan di pranata dibagi dua bentuk yang tertulis maupun tidak tertulis. Selain itu, pranata ini memiliki ciri khas dan menjadi kegunaan yang berbeda oleh orang-orang yang membutuhkan. Pada dasarnya, fungsi pranata dibuat untuk memenuhi kebutuhan sosial masyarakat. Salah satu fungsinya adalah untuk menjaga integritas dan menjadi orientasi bagi masyarakat untuk memecahkan masalah dan juga mengendalikan orang-orang mereka untuk menciptakan harmoni. Selain fungsi-fungsi dasar, ada juga dua fungsi utama yaitu fungsi manifes dan fungsi laten. Fungsi manifest adalah jenis fungsi pranata yang jelas dapat dilihat, nyata, dan menjadi hal yang penting untuk anggota masyarakat. Di sisi lain, fungsi laten adalah kebalikan dari fungsi nyata. Hal ini tidak dapat dilihat, tidak berwujud, dan menjadi tidak penting oleh beberapa alasan kepada anggota masyarakat.Pranata dapat dibagi menjadi empat jenis, seperti pranata formal, pranata pemerintah, pranata swasta, dan pranata non formal. Pranata pemerintah dan pranata swasta termasuk dalam pranata formal. Yang membedakan mereka adalah alasan mengapa mereka terbentuk. Pranata pemerintah itu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat yang tercantum dalam undang-undang. Sementara itu, pranata swasta dibuat oleh motivasi orang untuk menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik tanpa tekanan dari orang lain. Sementara, pranata non-formal yang dibuat dari masyarakat karena kesadaran mereka untuk menciptakan tempat untuk menampung aspirasi mereka.

B. AustraliaAustralia, resminya Persemakmuran Australia, adalah sebuah negara di belahan selatan yang terdiri dari daratan utama benua Australia, Pulau Tasmania, dan berbagai pulau kecil di Samudra Hindia, dan Samudra Pasifik. Negara-negara yang bertetanggaan dengannya adalah Indonesia, Timor Leste, dan Papua Nugini di utara; Kepulauan Solomon, Vanuatu, dan Kaledonia Baru di timur-laut; dan Selandia Baru di tenggara.Sebagai sebuah negara maju yang makmur, Australia adalah ekonomi terbesar ke-13 di dunia. Australia berperingkat tinggi dalam banyak perbandingan kinerja antarbangsa seperti pembangunan, mutu kehidupan, perawatan kesehatan, harapan hidup, pendidikan umum, kebebasan ekonomi, dan perlindungan kebebasan sipil, dan hak-hak politik. Australia adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, G-20 ekonomi utama, Negara-Negara Persemakmuran, ANZUS, Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi, Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik, Forum Kepulauan Pasifik, dan Organisasi Perdagangan Dunia.Luas daratan Australia adalah 7.617.930 km berada di atas Lempeng Indo-Australia. Dikelilingi oleh Samudra Hindia, dan Samudra Pasifik, Australia dipisahkan dari Asia oleh Laut Arafura, dan Laut Timor. Benua terkecil di dunia [, dan negara terluas keenam menurut luas keseluruhan, kepemilikan, dan keterpencilan Australia menyebabkannya dijuluki sebagai 'benua pulau', dan dipandang sebagai pulau terluas di dunia. Australia memiliki garis pantai sepanjang 34.218 km (belum termasuk pulau-pulau di lepas pantai benua), dan pengakuan perluasan Zona Ekonomi Eksklusif seluas 8.148.250 km. Zona ekonomi eksklusif ini tidak termasuk Teritorial Antarktika Australia. Tidak termasuk Pulau Macquarie, Australia terletak di antara 9 LS, dan 44 LS, dan 112 BT, dan 154 BT.

BAB IIPEMBAHASANA. Latar Belakang Pendidikan AustraliaDengan sumber daya alam yang melimpah, Australia memiliki standar hidup yang tinggi sejak abad ke 19. Australia telah melakukan investasi besar dalam infrastruktur sosial, termasuk pendidikan, pelatihan, kesehatan dan transportasi. Angkatan kerja Australia yang berjumlah sekitar 10 juta sangat terlatih. Banyak manajer senior dan staf teknik memiliki pengalaman internasional, sementara hampir setengah angkatan kerja Australia memiliki kualifikasi universitas, kejuruan atau diploma.Sistem pendidikan Australia berstandar tertinggi dan menikmati pengakuan internasional. Sekolah adalah wajib di seluruh Australia, yang memberikan sumbangsih pada tingkat melek huruf 99 persen. Sekolah-sekolah di Australia mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri para pelajar. Lulusan universitas Australia unggul pada penelitian dan inovasi terdepan, serta pendidikan kejuruan dan teknik memajukan sektor industri yang sedang berkembang pesat.Australia juga salah satu penyelenggara pendidikan dan pelatihan terdepan di dunia bagi pelajar internasional, termasuk pelatihan bahasa Inggris. Lebih dari 400,000 pelajar dari sekitar 200 negara menerima pendidikan Australia setiap tahun. Kursus ditawarkan baik di Australia maupun di luar negeri.Sistem pendidikan dan pelatihan Australia tunduk pada pengkajian ulang dan kendali berkelanjutan dari pemerintah, industri dan badan-badan profesional untuk mempertahankan dan meningkatkan standarnya yang sudah tinggi. Jaminan mutu di pendidikan tinggi Australia berdasarkan pada kemitraan kukuh antara sektor pendidikan tinggi dan Pemeritah Australia, pemeritah negara bagian dan teritori. Kemitraan ini menjamin standar yang konsisten secara nasional dalam pemberian persetujuan dan akreditasi, pengawasan luar dan audit mutu independen.

B. Sistem Pendidikan AustraliaPeringkat sistem pendidikan Australia menurut The Programme for International Student Assessment (PISA) untuk tahun 2006 adalah pada skala dunia 6 untuk Membaca, 8 untuk Sains dan 13 untuk Matematika. Education Index yang diterbitkan bersama dengan badan PBB Human Development Index pada tahun 2008, berdasarkan data dari tahun 2006 tersebut, daftar Australia sebagai 0,993 di antara yang tertinggi di dunia. Ranking Australia berdekatan dengan negara-negara ranking teratas yaitu Denmark, Finlandia dan Selandia Baru.Pendidikan di Australia merupakan tanggung jawab negara bagian dan teritori. Setiap negara bagian atau wilayah pemerintah menyediakan dana dan mengatur sekolah negeri dan swasta dalam area otonominya, pemerintah federal membiayai universitas, namun mereka menetapkan kurikulum mereka sendiri. Secara umum, pendidikan di Australia mengikuti model tiga-lapis yang meliputi:1. Pendidikan Dasar atau Primary Schools2. Pendidikan Menengah atau Secondary/High Schools3. Pendidikan Tinggi atau Universities/TAFE CollegesTujuan umum berbagai sektor pendidikan Australia digariskan dalam undang-undang yang membentuk departemen pendidikan negara bagian, universitas, dan lembaga- lembaga pendidikan lainnya. Tujuan umum ini biasanya dilengkapi dengan tujuan-tujuan yang lebih oleh badan-badan yang relevan. Tujuan pendidikan ini mengisyaratkan perlunya pengembangan antara pelayanan kebutuhan individu dan kebutuhan masyarakat melalui sistem pendidikan. Pada level sekolah, tekanan adalah pada pengembangan potensi murid sebaik mungkin. Pada tingkat pendidikan tinggi, tekanan yang lebih besar diarahkan pada pencapaian kebutuhan pendidikan untuk kepentingan ekonomi serta masyarakat secara umum. Untuk mencapai tujuan umum ini, berbagai sektor pendidikan tinggi harus mempunyai fokus program yang berbeda-beda. Misalnya, universitas lebih mengutamakan pengembangan ilmu pengetahuan, sedangkan sektor pendidikan teknik dan pendidikan lanjutan lainnya lebih memusatkan perhatian pada pendidikan kejuruan.Pada dasarnya, pemerintah federal Australia tidak campur tangan langsung tentang tujuan pendidikan kecuali hanya melalui tujuan umum yang dinyatakan dalam undang- undang, tetapi pemerintah federal menyediakan hampir seluruh dana pendidikan, dan memberikan arah pendidikan.C. Struktur dan Jenis Pendidikan Australia1) Pendidikan Dasar atau Primary SchoolsPendidikan prasekolah lebih bervariasi pengadministrasian, pendanaan serta kurikulumnya dibandingkan sektor pendidikan lainnya karena banyak dikelola oleh badan-badan swasta, dan keterlibatan pemerintah juga berbeda-beda terhadap lembaga ini. Pada umumnya, makin dekat umur anak ke batas umur masuk sekolah makin besar pula kemungkinan anak masuk prasekolah (Taman Kanak-kanak); kehadiran anak di sekolah dijadwalkan penuh, dan sekolah diselenggarakan dalam lingkungan sekolah dasar atau dalam lingkungan lembaga lain sesuai dengan bantuan yang diterimanya dari pemerintah. Hampir semua anak yang berusia lima tahun masuk pendidikan Taman- kanak yang dilaksanakan secara penuh. Bagi anak-anak berusia di bawah lima tahun program prasekolah ini dilaksanakan tidak secara intensif dan sebagian besar diselenggarakan atas dasar sukarela badan-badan swasta.Jenjang pendidikan sebelum sekolah dasar di Indonesia dan Australia Barat sama- sama dikenal dengan pendidikan prasekolah (kindergarten). Pendidikan prasekolah (TK) di Indonesia kebanyakan merupakan lembaga yang berdiri sendiri dengan gedung yang terpisah dari gedung sekolah dasar. Sedang kindergarten di Australia kebanyakan menyatu dalam satu kompleks dengan Primary School, meski lokasinya agak terpisah sedikit dari sekolah dasar tersebut. Kelulusan Taman Kanak-kanak tidak menjadi persyaratan untuk masuk Sekolah Dasar. Meskipun kindergaten tidak menjadi persyaratan untuk masuk sekolah dasar, namun kebanyakan siswa sekolah dasar di Australia kebanyakan merupakan tamatan taman kanak-kanak. Selain itu, sebelum masuk TK, ada anak-anak di bawah lima tahun dapat dimasukkan ke lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).Waktu yang diperlukan untuk menyelesikan pendidikan dasar adalah 67 tahun. Pada umumnya siswa memasuki pendidikan dasar pada umur 6 atau 7 tahun. Berbeda dengan di Indonesia dimana siswa diharuskan menempuh ulangan-ulangan dan ulangan umum untuk dapat naik ke kelas berikutnya, siswa di sekolah dasar di Australia tidak mengenal ulangan. Mereka secara otomatis naik ke kelas berikutnya sejalan dengan pergantian tahun. Tahun pertama di sekolah dasar Australia disebut Year 1 dan seterusnya hingga Year 6. Ada Negara Bagian Australia yang menetapkan lama pendidikan dasar adalah 6 tahun (New South Wales (NSW), Victoria (Vic), Tasmania (Tas), dan Australian Capital Territory (ACT). Tetapi ada juga yang menetapkan lama pendidikan dasarnya adalah 7 tahun (South Australia (SA), Northern Territory (NT), Queensland (Qld), dan Western Australia (WA) (Magabook 2000).2) Pendidikan Menengah atau Secondary/High schoolsPendidikan menengah atau dikenal sebagai Secondary Education di Australia memerlukan waktu antara 5 sampai 6 tahun. Tahun pertama di pendidikan menengah disebut Year 7 dan seterusnya hingga Year 11. Jenjang pendidikan menengah berakhir pada Year 11. Untuk negara bagian yang menerapkan pendidikan dasarnya selama 7 tahun, maka pendidikan menengahnya memerlukan waktu selama 5 tahun saja (yaitu di negara bagian SA, NT, Qld, dan WA).Biaya dari tingkatan pendidikan ditentukan oleh pemerintah negara bagian terkait. Di sisi lain, sekolah swasta baik yang merupakan sekolah agama atau sekolah spesialis, memungut biaya yang lebih tinggi dibandingkan sekolah negeri. Meskipun terdapat perbedaan biaya, kedua jenis sekolah ini tetap menggunakan kurikulum yang sama serta menerapkan pakaian seragam untuk para peserta didik mereka.

a. Sekolah Negeri atau State SchoolSekolah negeri dijalakan oleh pemerintah negara bagian masing-masing. Meskipun pemerintah menawarkan pendidikan gratis, banyak sekolah yang meminta para orang tua murid untuk membayar biaya dengan sukarela. Sekolah negeri dibagi menjadi dua kategori yaitu sekolah negeri terbuka dan tertutup/selektif. Sekolah negeri terbuka menerima semua siswa dari semua kalangan dan diajar memakai standar yang berlaku. Meskipun begitu, dalam sekolah negeri terbuka ini juga menyediakan kelas khusus bagi siswa yang ingin melakukan akselerasi. Di sisi lain, sekolah negeri selektif dianggap lebih bergengsi dibandingkan sekolah negeri terbuka. Hal ini terjadi karena persyaratan masuk yang sangat ketat serta persaingan untuk masuk di dalamnya sangat kompetitif.b. Sekolah Swasta atau Private SchoolSekolah swasta dapat juga dibagi menjadi dua bagian yaitu sekolah agama dan sekolah independen. Sistem pendidikan sekolah agama di Australia kebanyakan diisi oleh Anglikan, Lutheran, dan Katolik Roma. Mereka menyediakan sekolah yang berbiaya murah. Namun, sekolah katolik yang di jalankan oleh kementerian pendidikan katolik mendominasi sekolah agama. Di pihak lain, sekolah independen didominasi oleh sekolah Protestan serta beberapa sekolah Islam dan Yahudi. Sekolah independen tersebut dikenal karena mematok biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan sekolah agama. Biaya yang dikeluarkan untuk sekolah swasta berkisar antara $1000 sampai dengan $20,000 keatas, tergantung dari jenis sekolah dan tingakatan siswa. Hal ini dikarenakan seragam yang dikenakan oleh sekolah ini lebih mahal dibanding dengan yang dikenakan di sekolah negeri serta lebih ketatnya peraturan yang terdapat di sekolah swasta.

3) Pendidikan Lanjutan atau Universities/TAFE CollegesSetelah tahun ke 11, siswa dapat memilih ke arah mana jenjang pendidikan yang ia ingin tempuh. Jika seorang siswa berminat dalam bidang-bidang ilmu yang aplikatif, maka ia dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi yang khusus disiapkan untuk itu. Lembaga pendidikan ini dikenal sebagai Vocational Education and Training (VET) atau Colleges for Technical and Further Education (TAFE). Lulusan dari TAFE pada umumnya akan menjadi tenaga teknisi.Jika siswa tersebut berminat ke bidang-bidang ilmu yang lebih bersifat teoritis. maka ia akan memasuki perguruan tinggi atau universitas. Untuk dapat memasuki universitas, seorang siswa harus menempuh Year 12 yang dikenal juga sebagai Matriculation Year. Dalam tahun terakhir dari pendidikan menengah ini, para siswa digembleng dengan intensif agar dapat lulus ujian negara dengan nilai yang memuaskan. Makin tinggi nilai yang diperoleh, makin mudah siswa tersebut memilih perguruan tinggi yang ia sukai. Seperti halnya di berbagai negara, paspor untuk dapat diterima di universitas favorit adalah nilai ujian Matriculation yang setinggi mungkin.Akan tetapi tidak semua yang mempunyai nilai baik dalam Matriculation Year dapat diterima langsung di perguruan tinggi yang diinginkannya. Hal ini disebabkan oleh karena keterbatasan tempat di perguruan tinggi bersangkutan untuk bidang-bidang ilmu tertentu. Bagi siswa yang mengalami kejadian ini, mereka tidak perlu berkecil hati karena dapat memasuki perguruan tinggi dengan menempuh VET atau TAFE terlebih dahulu. Pada umumnya, perguruan tinggi akan menerima lulusan VET atau TAFE yang akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Nilai kredit yang telah diperoleh dari VET atau TAFE akan diperhitungkan dalam menentukan jenjang yang akan dimasukinya.Pendidikan tinggi (universitas) di Australia dapat di bagi menjadi dua jenjang, yakni jenjang sarjana (dikenal sebagai undergraduate level) dan jenjang pascasarjana (dikenal sebagai postgraduate level untuk memperoleh gelar Masters atau PhD). Jenjang sarjana dapat diselesaikan dalam waktu 3 tahun dan memperoleh gelar Bachelor, yakni Bachelor of Arts (BA) atau Bachelor of Science (Bsc) tergantung pada bidang ilmu yang ditempuh oleh mahasiswa/i tersebut.Jika mahasiswa/i tersebut berminat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi (ke jenjang pascasarjana), maka ia perlu belajar lagi selama 1 (satu) tahun. Jenjang ini dikenal sebagai Honours Level, dan gelar yang diperolehnya akan menjadi BA (Hons) atau Bsc (Hons) sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya. Tingkat kelulusan di jenjang Honours ini sangat menentukan bagi kelanjutan pendidikan sang mahasiswa di jenjang pascasarjana. Ada empat tingkat kelulusan pada jenjang Honours, yaitu First Class Honours (I) ; Upper Second Class Honours (II-A) ; Lower Second Class Honours (II-B) ; dan Third Class Honours (III).Banyak universitas di Australia menerima mahasiswa/i untuk program S3 (Doktor) langsung dari jenjang Honours, jika ia mendapatkan Honours peringkat I atau II-A. Tetapi jika mahasiswa/i tersebut mendapat peringkat II-B, ia diharuskan menempuh jenjang S2 (Masters) terlebih dahulu. Sekarang, universitas di Australia cenderung menganjurkan para mahasiswa/i pascasarjana untuk menempuh jenjang S2 terlebih dahulu sebelum menempuh jenjang S3. Jika kemajuan yang dicapai oleh sang mahasiswa/i tersebut sangat baik pada tahap-tahap akhir di jenjang S2, maka ia diperkenankan untuk mengalihkan programnya ke jenjang S3. Bagi mahasiswa yang mendapat peringkat Honours III, ia tidak diperkenankan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.Lama pendidikan untuk jenjang S2 adalah 1 sampai 2.5 tahun, sedangkan untuk jenjang S3 diperlukan waktu 3 sampai 3.5 tahun. Pendidikan tingkat S2 dapat dilakukan melalui tiga metoda, yaitu dengan mengikuti perkuliahan saja (dikenal sebagai Masters by Coursework) yang memerlukan waktu antara 12 - 18 bulan; atau melalui penelitian (Masters by Research) yang memerlukan waktu antara 1.5 - 2.5 tahun; atau kombinasi dari keduanya (Masters by Coursework & Research) yang memerlukan waktu sekitar 2 tahun.Sering calon mahasiswa/i pasca dari negara lain yang tidak mengenal sistem pendidikan di Australia agak bingung jika ditanya dengan cara apa ia akan menempuh jenjang S2nya. Jika calon mahasiswa/i S2 tersebut di kemudian hari bermaksud untuk mengambil program S3, maka sang calon sangat dianjurkan untuk mengambil program Masters by Research atau Masters by Coursework and Research.Perguruan tinggi di Australia tidak mau menerima mahasiswa program S3 jika orang tersebut memperoleh Masters by Coursework. Dasar pertimbangannya adalah karena semua program S3 di Australia ditempuh melalui penelitian (by Research). Sistem ini berbeda dengan sistem pendidikan di Amerika Serikat misalnya, dimana sebagian dari program S3 di Amerika harus mengikuti perkuliahan.Bagi kandidat S3 yang telah menyandang gelar S2 dari luar Australia, biasanya mereka harus memasuki program penyesuaian (lamanya berkisar antara 1 2 semester). Program tersebut disebut sebagai Qualifying Master Program. Program ini berlaku bagi penyandang S2 baik dari Amerika, Canada, Inggris, dan juga dari Indonesia. Selama program ini, kandidat S3 akan mengambil mata-mata kuliah yang diperlukan untuk program S3 nya, dan yang belum diambil ketika menempuh program Mastersnya. Setelah melewati program ini dengan baik, pada semester (tahun) berikutnya,kandidat tersebut langsung memasuki program S3 nya.Meskipun dalam sistem Australia, program S3 adalah penelitian (tidak ada kuliah), kandidat tersebut harus memberikan seminar tentang kemajuan penelitiannya setiap tahun di hadapan tim senat akademik sekolah/fakultas. Seminar tersebut dihadiri oleh staf maupun mahasiwa pasca sarjana lainnya. Pembimbing (supervisor) tidak termasuk dalam tim tersebut. Ia hadir untuk mengevaluasi bagaimana mahasiswa/i yang dibimbingnya menjawab semua pertanyaan yang diajukan dalam seminar tersebut. Dari seminar tersebut, kandidat memperoleh masukan apakah metodanya sudah baik, atau perlu diperbaiki, dan saran-saran akademik lainnya. Jika metoda yang ia gunakan ternyata salah (sangat jarang terjadi), maka terpaksa kandidat S3 tersebut harus mengulangi penelitiannya. Forum tersebut dapat digunakan oleh sang kandidat untuk meningkatkan kualitas atau memperoleh masukan dari makalah ilmiah yang ditulisnya sebelum dipublikasikan di suatu jurnal ilmiah yang terkait.Australia memiliki sistem pendidikan komprehensif tunggal yang mencakup 17 kualifikasi pendidikan yang dikenal dengan Australian Qualification Framework(AQF). Sistem AQF ini cukup fleksibel, yaitu menghubungkan semua kualifikasi jenjang pendidikan termasuk sekolah menengah umum, pendidikan pelatihan dan kejuruan, serta universitas. Sistem yang fleksibel ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan siswa sesuai dengan keterampilan/pengetahuan yang ingin diraih dengan memilih jalur yang paling menguntungkan.

D. BeasiswaAda banyak beasiswa, hibah dan bantuan dana yang dapat membantu mahasiswa asal Indonesia secara finansial untuk studi di Australia. Beasiswa ini ditawarkan oleh Pemerintah Australia, lembaga pendidikan, dan sejumlah organisasi publik dan swasta lainnya. Semua aplikasi untuk beasiswa dilakukan secara langsung dengan organisasi yang menyediakan. Berikut ini adalah contoh beasiswa yang tersedia di Australia:1. Australia AwardsBeasiswa Australia Awards merupakan beasiswa penuh yang menyediakan keperluan studi bagi penerimanya. Selain tanggungan biaya pendidikan penuh di Australia, beasiswa juga meliputi biaya hidup, dana penunjang awal di masa perkuliahan, asuransi kesehatan mahasiswa luar negeri di Australia, bantuan tutorial tambahan jika diperlukan, biaya-biaya pemeriksaan medis dan ronsen, biaya tiket perjalanan kelas ekonomi saat keberangkatan ke Australia dan pulang ke tanah air, serta penelitian lapangan di Indonesia atau Australia. Adapun persyaratan umumnya sebagai berikut:

a. Usia minimal 18 tahun saat mendaftar.b. Warganegara Indonesia dan mengajukan beasiswa dari Indonesia.c. Tidak menikah/bertunangan dengan warganegara atau penduduk tetap Australia dan Selandia Baru.d. Memenuhi persyaratan Pemerintah Australia untuk mahasiswa asing di Australia (kesehatan, karakter, dll).e. Tidak mengajukan permohonan visa menetap di Australia.f. Tidak mengajukan permohonan Australia Awards jangka panjang lainnya (jika sudah menerima) kecuali telah berada di luar Australia selama dua kali waktu ketika berada di Australia. Misalnya, sebelumnya memperoleh beasiswa Australia Awards dengan durasi empat tahun, maka baru bisa mengajukan bila telah berada di Indonesia atau luar Australia selama delapan tahun.g. Telah memenuhi kriteria tertentu yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia.h. Tidak berlaku bagi personil militer.i. Dapat memenuhi semua persyaratan Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan (DIBT) untuk visa pelajar DFAT.j. Dapat memenuhi persyaratan masuk di universitas Australia di mana beasiswa akan diterapkan.Setelah melalui proses pengecekan persyaratan, seluruh pendaftaran akan disaring untuk mengikuti seleksi tahap akhir. Proses seleksi tahap akhir juga akan mencakup sebuah tes IELTS serta wawancara dan mempertimbangkan asas kinerja dan kesetaraan. Proses seleksi akan dilaksanakan bersama atas nama Pemerintah Australia dan Indonesia oleh tim independen yang terdiri dari akademisi Indonesia bekerjasama dengan akademisi Australia untuk mengkaji dan menyusun kandidat sesuai ranking.

2. Australian Development Scholarships (ADS)Australian Development Scholarships (ADS) adalah program beasiswa yang dibiayai oleh pemerintah Australia melalui AusAID untuk program studi S2 dan S3 di universitas-universitas Australia. Tujuan utama dari beasiswa ADS adalah untuk bekerja sama dengan pemerintah Republik Indonesia menuju Indonesia yang makmur, demokratis dan aman melalui penyediaan program beasiswa S2 dan S3.ADS terbuka bagi individu dari sektor pemerintah dan swasta. Pelamar tidak boleh berusia lebih dari 42 tahun pada tanggal penutupan aplikasi, memiliki IPK minimal 2,9 dan IELTS minimal 5,0 (TOEFL Institusional/Paper-based minimal 500 atau TOEFL Internet-based minimal 61). IELTS atau TOEFL harus yang terbaru (minimal diambil tahun 2011 atau 2012). TOEFL yang dilampirkan minimal satu (1) original copy yang dikeluarkan institusi TOEFL terkait, dan nilai bahasa Inggris lainnya tidak akan diterima. Pemohon harus mengambil bidang studi yang tercakup dalam bidang yang telah diprioritaskan. Pemohon S2 harus sudah memiliki gelar S1 dan pemohon S3 diharuskan berposisi sebagai pembuat kebijakan (policy maker), peneliti atau dosen. Pemohon gelar Master yang sudah memiliki gelar Master tidak memenuhi persyaratan untuk mendaftar. Demikian juga dengan PhD.

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanPendidikan Australia terdiri dari tiga bagian yaitu Pendidikan Dasar, Menegah, dan Lanjutan. Setiap negara bagian memegang kendali penuh atas aktivitas pendidikan yang ada. Tetapi meskipun demikian, semua aktivitas pendidikan tetap mengarah ke satu kurikulum yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat Australia.Di dalam pendidikan dasar, siswa tidak wajibkan untuk menempuh taman kanak-kanak dan bisa langsung memasuki tahap sekolah dasar atau SD. Dalam pendidikan menengah, terdapat dua jenis sekolah yaitu sekolah negeri dan sekolah swasta. Sekolah-sekolah tersebut dipisahkan dengan kualitas pembelajaran serta biaya yang harus dikeluarkan oleh seorang siswa. Untuk pendidikan lanjutan, mahasiswa bisa langsung melanjutkan pendidikannya ke jenjang S3 tanpa melalui jenjang S2 terlebih dahulu.

DAFTAR PUSTAKAhttp://www.studyinaustralia.gov.au/indonesia/australian-educationhttp://www.kaplaninternational.com/id/resources/education-system/australia-guide.aspxhttp://studydiaustralia.org/pendidikan.htmlhttps://www.studyinaustralia.gov.au/global/australian-education/education-systemhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_di_Sydneyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Education_in_Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttp://australia.gov.au/topics/education-and-training/curriculumhttp://www.abs.gov.au/ausstats/[email protected]/Previousproducts/1301.0Feature%20Article112002?opendocument&tabname=Summary&prodno=1301.0&issue=2002&num=&viewDirjen PT Depdiknas, Panduan Studi Pascasarjana di Australia dan Selandia Baru, tp, 2001. Australian Education Center, Informasi Lengkap Belajar di Australia, tp, tth;Tim Australia-Indonesia Partnership, Australia-Indonesia Basic Education Program, tp, 2007. Anonim, Guide to Study and Living in Australia, tp, tth. 12