praktikum mekanika kekuatan material
DESCRIPTION
Tegangan dan ReganganTRANSCRIPT
PERCOBAAN PENGUKURAN REGANGAN DAN TEGANGAN
PADA SILINDER/BEJANA TEKAN
1. TUJUAN PERCOBAAN
Bejana tekan (pressure vessel) banyak sekali dipakai untuk keperluan
industri, misalnya industri perminyakan, petro-kimia dan lain-lain.
Dimensi dan tekanan kerja dari bejana tekan ini bervariasi dari kecil sampai
ukuran besar dengan diameter ~5 meter dan tekanan sampai dengan ~300 atm.
Percobaan ini bertujuan untuk mengukur tegangan dan regangan pada
bejana tekan dengan menggunakan “stranin gage”. Hasil pengukuran kemudian
dibandingkan dengan perhitungan teoritis yang sudah dipelajari dalam mata
kuliah mekanika tehnik. Untuk keperluan percobaan ini dipakai bejana “mini”
(d~500 mm, l~550 mm)
Dengan tekanan kerja maksimum 20 atm.
2. TEORI
Untuk silinder/bejana tekan berdinding tipis berlaku hubungan antara
tekanan dan tegangan sebagai berikut :
a Tegangan tangensial (hoop strees)
(1)
b Tegangan longitudinal
(2)
dimana :
p = tekanan di dalam silinder
r = jari-jari silinder
t = tebal silinder (ro – ri)
Dari hukum Hooke untuk 3 dimensi, hubungan antara tegangan dan
regangan dapat dinyatakan oleh persamaan berikut :
1
(3)
dimana :
σr = tegangan dalam arah radial
εr = regangan dalam arah radial
εt = regangan dalam arah tangensial
ε1 = regangan dalam arah longitudinal
υ = perbandingan poisson
E = modulus elastisitas
Perlu diketahui bahwa σr = 0 pada dinding luar silinder (syarat batas). Jadi
bila ε1 dan εt dapat diukur, maka harga σ1. σt dan εr dapat dihitung dari
persamaan (3) bila harga υ dan E diketahui.
Dari mekanika kekuatan material, telah dipelajari bahwa struktur akan
mengalami perubahan bentuk bila dibebani. Sebagai contoh, ambil kasus
batang yang ditarik seperti tersaji di Gambar 1.
Gambar 1. Defleksi pada batang yang mengalami beban tarik
Perubahan panjang yang terjadi dapat diturunkan dari Hukum Hooke
(Popov, 1986):
2
σ = E ε (4)
dimana σ = F/A menyatakan tegangan yang terjadi [MPa], F: gaya aksial
[N], A: luas penampang [m2], ε = ΔL/L menyatakan regangan yang terjadi,
ΔL: perubahan panjang [m], L: panjang mula-mula [m].
(5)
Dengan demikian:
Yang ingin diketahui dari pengukuran adalah besarnya tegangan (stress
level). Manfaat pengukuran tegangan antara lain adalah:
a. memperoleh konfirmasi perhitungan teoritis
b. memperoleh besar tegangan di tempat yang sulit dihitung secara
teoretis
Masalahnya, tegangan tak bisa diukur secara langsung, karena merupakan
efek yang dialami bagian dalam benda. Yang bisa diukur (diindera) adalah
perubahan bentuk. Dengan demikian, prinsip dasar pengukuran tegangan
adalah memanfaatkan hasil pengukuran perubahan bentuk dan mengubahnya
menjadi tegangan (atau gaya) melalui relasi atau hukum dasar mekanika.
3. PERANGKAT PERCOBAAN DAN ALAT UKUR
3
Gambar 2. Perangkat percobaan
1. Bejana tekan 6. Panel indikator
2. Pompa hydrolik 7. Saluran pembuangan
3. Manometer 8. Valve
4. Katup pengaman 9. Tangki air penekan
5. Strain gauge
Prinsip Kerja Alat
Bejana (1) yang terisi air ditekan dengan pompa hidrolik (2) sampai pada
tekanan tertentu yang ditunjukan oleh manometer (3). Tekanan P didalam
bejana diteruskan melalui air kesegala arah. Tekanan air ini menekan dinding
bejana dalam bentuk gaya-gaya (tegangan) yang terurai ketiga arah (liahat
gambar 1). Gaya-gaya ini mengakibatkan perubahan dimensi pada dinding
bejana. Perubahan dimensi (regangan) dinding bejana untuk arah tangensial
dan longitudinal dapat dipantau dengan menggunakan strain gauge (5), dan
besarnya ditampilkan pada panel digital indikator (6). Dengan mengubah-ubah
tegangan pada bejana maka akan didapatakan hubungan antara tegangan dan
regangan.
4
Gambar 3. Tekanan Fluida pada Bejana
Regangan dalam arah tangensial dan longitudinal dideteksi oleh strain
gages(5) yang masing-masing mempunyai 2 gages. Rangkaian strain gages
dihubungkan dengan jembatan “wheatstone” dan tegangan yang dihasilkan
diperkuat oleh “Dynamic Strain Amplifier”. Tegangan ini kemudian dicatat
pada “recorder”.
Rangkaian jembatan Wheatstone ditunjukan pada gambar 3, dimana
sensitivitas dari rangkaian dapat dinyatakan oleh persamaan :
Sc = ∆E / ε (6)
Dimana :
Sc = sensitivitas rangkaian
∆E = Perbedaan tegangan akibat regangan
ε= regangan yang diukur
5
Gambar 4. Rangkaian Jembatan Wheatstone
Perbedaan tegangan ∆E, yang kemudian diperkuat oleh amplifier, dapat
dihitung dengan persamaan :
(7)
dimana :
V = Tegangan pada jembatan Wheatstone
∆R = Pertambahan tahanan pada pada strain gage karena
adanya regangan
R = Tahanan pada kaki jembatan Wheatstone
Bila r = R2/R1 = 1, strain gage dipasang R1 dan R3, serta R2 dan R4
merupakan tahanan tetap, maka diperoleh
(8)
pada strain gage ∆R/R = Sgε , dimana Sg adalah sensitivitas dari strain gage
jadi, sensitivitas rangkaian dapat dituliskan sebagai :
(9)
6
Dalam percobaan ini dihitung dengan menggunakan persamaan (8) dan
persamaan (9) tidak diakukan, beda tegangan dapat lengsung dibaca pada panel
indikator dan hubungan antara ε dan E dapat dikalibrasi langsung.
4. PROSEDUR PERCOBAAN
Rangkaian strain gage sudah terpasang pada tempatnya, yang perlu
dilakukan adalah :
a. Menghidupkan panel digital indikator .
b. Melakukan adjusment pembalans pada panel digital indikator pada waktu
belum ada tekanan didalam silinder (P=0).
c. Menaikan tekanan pada silinder secara bertahap sesuai intruksi. Pada
tekanan-tekan tersebut katup ditutup untuk regangan tangensial maupun
longitudinal.
d. Menurunkan tekanan secara bertahap dengan prosedur seperti pada (c).
5. TUGAS
1. Turunkan hubungan σr ,σt ,dan σl atas fungsi eksplisit εr , εt ,dan εl (lihat
persamaan 3).
2. Turunkan persamaan (5) dari rangkaian jembatan Wheatstone.
3. Terangkan prinsip kerja dari strain gage dan terangkan keuntungan
pemasangan pada R1 dan R3 dibandingkan dengan R1 saja.
4. Buatlah model dari sistem pengukuran yang dipergunakan dalam
percobaan ini.
5. Buatlah grafik hubungan antara tekanan (P) dengan tegangan tangensial
dan longitudinal dari hasil pengukuran maupun perhitungan teoritis.
Bandingkan kedua hasil tersebut dan terangkan mengapa terdapat
perbedaan.
6. Terangkan mengapa terjadi perbedaan hasil pengukuran pada waktu
tekanan dinaikan dengan pada waktu diturunkan.
7. Hitunglah harga εr dari hasil pengukuran εl dan εt. Apakah harga εr relatif
kecil ?
7
6. CATATAN
Data dari bejana tekan adalah sebagai berikut :
Jari-jari (ro) = 250 mm
Jari-jari (ri) = 247,2 mm
Tebal (t) = 2,8 mm
Modulus elastisitas (E) = 200 Gpa (200x109 N/m2)
Perbandingan Poison (υ) = 0,3
8