praktikum ke-6 penguat daya audio

45
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR II Praktikum Ke 6 PENGUAT DAYA AUDIO Pelaksanaan Praktikum : Kamis, 31 Maret 2005, Jam Ke 7-8. A. TUJUAN 1. Mempelajari pengaruh pemberian tegangan panjar terproyeksi terputus pada penguat daya. 2. Mempelajari pengaruh kapasitor bootsrap terhadap penguatan pada penguat daya. 3. Mengukur kepekaan, penguatan, impedansi masukan, impedansi keluaran, daya keluaran dan tanggapan amplitudo (frekuensi respon) penguat daya. B. DASAR TEORI Pada gambar 1. Transistor Q 1 , Q 2 bekerja pada kelas A berfungsi. sebagai driver, dengan basis dicatu oleh pembagi tegangan R 2 dan R 3 . R l dan C l bekerja menghindari terjadinya balikan positif melalui I CC yang mengakibatkan osilasi perahu motor (menghindarkan motorbooting). R 5 bekerja sebagai penentu titik kerja transistor. R 4 dan C 3 sebagai kompensasi frekuensi. Dioda D 1 , D 2 memberikan tegangan panjar terproyeksi terputus transistor Q 3 , Q 4 agar 1

Upload: desyana-margaretta

Post on 21-Oct-2015

155 views

Category:

Documents


32 download

DESCRIPTION

Praktikum Ke-6 Penguat Daya Audio

TRANSCRIPT

LAPORAN SEMENTARA

PAGE 27

LAPORAN

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR II

Praktikum Ke 6

PENGUAT DAYA AUDIO

Pelaksanaan Praktikum : Kamis, 31 Maret 2005, Jam Ke 7-8.

A.TUJUAN

1.Mempelajari pengaruh pemberian tegangan panjar terproyeksi terputus pada penguat daya.

2.Mempelajari pengaruh kapasitor bootsrap terhadap penguatan pada penguat daya.

3.Mengukur kepekaan, penguatan, impedansi masukan, impedansi keluaran, daya keluaran dan tanggapan amplitudo (frekuensi respon) penguat daya.

B.DASAR TEORI

Pada gambar 1. Transistor Q1, Q2 bekerja pada kelas A berfungsi. sebagai driver, dengan basis dicatu oleh pembagi tegangan R2 dan R3. Rl dan Cl bekerja menghindari terjadinya balikan positif melalui ICC yang mengakibatkan osilasi perahu motor (menghindarkan motorbooting). R5 bekerja sebagai penentu titik kerja transistor. R4 dan C3 sebagai kompensasi frekuensi. Dioda D1, D2 memberikan tegangan panjar terproyeksi terputus transistor Q3, Q4 agar bekerja pada kelas AB untuk menghilangkan cacat penyebrangan yang diatur oleh PT. sedangkan C4 bekerja sebagai pengangkat impedansi (bootstrap), C5 sebagai kapasitor penggandeng. Q3, Q4 berfungsi sebagai penguat buffer.

C.ALAT-ALAT

1. AFG

2. Osiloskop

3. Kit Power Amplifier

4. Hambatan geser 15W/5A (RV)5. Catu daya 15V

6. Potensio 100k(7. Kabel-kabel konektor

D.RANGKAIAN SET-UP

Gambar 1. Rangkaian Penguat Daya

1. Menentukan Penguatan (KV).

Gambar 2. Skema Penentuan Penguatan Penguat

2. Menentukan Impedansi masukan (Zi)

Gambar 3. Skema Penentuan Impedansi Masukan Penguat

3. Menentukan Impedansi keluaran (Zo)

Gambar 4. Skema Penentuan Impedansi Keluaran Penguat

E.PENYAJIAN DATA

Nilai tegangan yang disajikan sudah dikonversi ke tegangan efektif dengan rumus

1. Pengaruh pemberian tegangan panjar terproyeksi terputus.

a.Bentuk dan nilai sinyal input dan output sebelum diberi tegangan panjar terproyeksi.

Selektor:50 mV/DIV

Time:0,2 ms/DIV

Modus:AC

Bentuk Isyarat Input sebelum diberi tegangan panjar terproyeksi

Selektor:2 V/DIV

Time:0,2 ms/DIV

Modus:AC

Bentuk Isyarat Output sebelum diberi tegangan panjar terproyeksi

b.Bentuk dan nilai sinyal input dan output setelah tegangan panjar terproyeksi dilepas.

Selektor:50 mV/DIV

Time:0,2 ms/DIV

Modus:AC

Bentuk Isyarat Input setelah tegangan panjar terproyeksi dilepas

Selektor:2 V/DIV

Time:0,2 ms/DIV

Modus:AC

Bentuk Isyarat Output setelah tegangan panjar terproyeksi dilepas

2. a.Penguat sebelum dipasang bootstrap

Vi = 64 mVVo = 3,39 V

b.Penguat setelah dipasang bootstrap

Vi = 64 mVVo = 3,96 V

3. Menentukan Impedansi Masukan (Zi)

R = 55,9 K(No.V1 (Volt)V2 (Volt)

1.0.070.0004

2.0.140.0014

3.0.210.0018

4.0.280.0021

5.0.350.0028

6.0.420.0035

7.0.490.0042

8.0.570.0049

9.0.640.0057

10.0.710.0060

11.0.780.0067

12.0.850.0074

13.0.920.0085

14.0.990.0088

15.1.060.0099

4. Mengukur Impedansi Keluran (Zo)

Vo,o = 0,74 V

No.RV (()Vo (Volt)

1.21.30.54

2.15.60.52

3.13.10.51

4.11.00.49

5.9.40.48

6.6.80.44

7.5.50.41

8.4.80.40

9.4.50.38

10.3.80.35

11.3.40.34

12.2.50.28

13.2.10.25

14.1.70.23

15.1.40.16

16.0.70.07

5. Menentukan Respon Frekuensi

Vi = 0.064 Volt

No.f (Hz)Vi (Volt)Vo (Volt)

1.100.0640.53

2.200.0641.13

3.300.0641.66

4.400.0642.05

5.500.0642.33

6.600.0642.62

7.700.0642.76

8.800.0642.90

9.900.0642.69

10.1000.0643.18

11.2000.0643.54

12.3000.0643.68

13.4000.0643.68

14.5000.0643.68

15.6000.0643.68

16.7000.0643.68

17.8000.0643.68

18.9000.0643.68

19.10000.0643.68

20.20000.0643.68

21.30000.0643.68

22.40000.0643.68

23.50000.0643.68

24.60000.0643.68

25.70000.0643.68

26.80000.0643.68

27.90000.0643.68

28.100000.0643.68

29.200000.0643.68

30.300000.0643.68

31.400000.0643.68

32.500000.0643.68

33.600000.0643.68

34.700000.0643.68

35.800000.0643.68

36.900000.0643.68

37.1000000.0643.68

38.2000000.0643.18

39.3000000.0642.83

40.4000000.0642.40

41.5000000.0642.12

42.6000000.0641.84

43.7000000.0641.63

44.8000000.0641.41

45.9000000.0641.27

46.10000000.0641.13

F.ANALISA DATA

1.Pengaruh pemberian tegangan panjar terproyeksi terputus pada penguat daya. Dari hasil praktikum diperoleh, bentuk isyarat keluaran sebelum dan sesudah diberi tegangan panjar terproyeksi terputus, mempunyai perbedaan bentuk isyarat, sebelum diberi tegangan panjar terproyeksi terputus bentuk isyaratnya cacat pada bagian titik nol. Setelah diberi tegangan panjar terproyeksi terputus, pengaruhnya adalah mengakibatkan terjadinya garis beban efektif yang berupa garis lurus, sehingga isyaratnya tidak lagi cacat. Untuk lebih jelasnya, pada bagaian pembahasan akan kami sajikan secara teori kenapa hal ini bisa terjadi.

2.Pengaruh kapasitor bootstap terhadap penguatan pada penguat daya. Dari hasil praktikum diperoleh data:

a.Penguat sebelum dipasang bootstrap

Vi = 64 mVVo = 3,39 V

b.Penguat setelah dipasang bootstrap

Vi = 64 mVVo = 3,96 V

Dari daya tersebut dapat diperoleh penguatan:

a.Penguat sebelum dipasang bootstrap

b.Penguat setelah dipasang bootstrap

Dari hasil perhitungan di atas diperoleh penguatan setelah diberi bootstap lebih besar daripada sebelum diberi bootstrap, dengan selisih penguatan sebesar . Untuk lebih jelasnya, pada bagaian pembahasan akan kami sajikan secara teori kenapa hal ini bisa terjadi.

3.a.Besar kepekaan

Tegangan masukan pada saat tegangan keluaran akan cacat disebut dengan masukan maksimum/kepekaan penguat.

Dari praktikum yang kami lakukan diperoleh tegangan masukan pada saat tegangan keluaran akan cacat yaitu Vi = 0.064 Volt. Jadi besar kepekaan rangkaian yang kami gunakan dalam praktikum adalah 0.064 Volt.b.Penguatan

Dari analisa data point 2 di atas diperoleh penguatan rangkaian:

1.Penguat sebelum dipasang bootstrap

2.Penguat setelah dipasang bootstrap

c. Impedansi masukan

Menentukan impedansi masukan (Zi). Kita buat grafik yang telah difitting di Microsoft Excel, hubungan antara tegangan keluaran AFG (V1) dan tegangan masukan penguat (V2), untuk menentukan impedansi masukan (Zi) dengan rumus , dengan mencari gradien persamaan garis hasil fitting diperoleh : . Kemudian nilai R yang digunakan adalah 55,9 K(. Sehingga kita dapat mencari nilai Zi.

Jadi besar impedansi masukan rangkaian yang kami gunakan dalam praktikum adalah 0,51 K(.

d. Impedansi keluaran

Menentukan impedansi keluaran (Zo). Kita buat grafik yang telah difitting di Microsoft Excel, hubungan seperhambatan beban (1/Rv) dan sepertegangan keluaran penguat (1/Vo), untuk menentukan impedansi keluaran (Zo) dengan rumus , dengan mencari gradien persamaan garis hasil fitting diperoleh : . Kemudian nilai hasil pengukuran sebelum memasang Rv adalah Vo,o = 0,74 Volt. Sehingga kita dapat mencari nilai Zo.

Jadi besar impedansi keluaran rangkaian yang kami gunakan dalam praktikum adalah 6,26 (.

e. Daya keluaran

Besar daya keluaran penguat dapat ditentukan dengan rumus , dimana adalah daya keluaran, tegangan keluaran tanpa beban dan impedansi keluaran. Dari analisa data di atas dapat kita tentukan daya keluaran:

Jadi besar daya keluaran rangkaian yang kami gunakan dalam praktikum adalah 0,0875 watt.

f. Tanggapan amplitudo (frekuensi respon) penguat daya.

Besarnya frekuensi respon (lebar pita/bandwith) dapat ditentukan dari grafik tanggapan amplitudo hubungan antara penguat dan frekuensi.

Dari grafik di atas dapat ditentukan besarnya frekuensi respon yaitu:

G.PEMBAHASAN DAN DISKUSI

1.Kita bahas secara teori pengaruh pemberian tegangan panjar terproyeksi terputus pada penguat daya.

Gambar 5. Penguat tolak-tarik

Pada penguat tolak-tarik transistor Ql dan Q2 bekerja dengan fasa berlawanan Transformator T1 berfungsi sebagai pemecah fasa agar isyarat yang masuk Q1 dan Q2 mempunyai fasa berlawanan. Transformator T1 juga dikatakan berfungsi sebagai pembalik fasa. Transformator T2 digunakan untuk pemadanan impedansi, agar beban berhambatan rendah RL tampak mempunyai nilai yang tinggi, yaitu sebesar n2 RL , dengan . Penguat tolak-tarik sering digunakan pada radio transistor kecil, dimana transformator pembalik fasa dan transformator keluaran mempunyai ukuran yang amat kecil. Satu contoh rangkaian penguat audio yang ada pada praktek dilukiskan pada; gambar 6.

Gambar 6. Bagian keluaran suatu radio transistor

Penguat tolak-tarik dapat menggunakan tegangan panjar kelas A dimana pada keadaan tanpa isyarat . Dengan tegangan panjar semacam ini penguat tolak-tarik dapat mengurangi cacat, akan tetapi daya guna penguat pada daya maksimum tak akan lebih dari 50%.

Tegangan panjar lain yang bisa digunakan orang adalah tegangan panjar kelas B dimana pada keadaan tanpa isyarat dan arus . Jadi jika tak ada arus masukan, tak ada arus mengalir melalui transistor. Transistor Q1 dan Q2 bekerja bergantian. Transistor Q1 pada gambar 7 bekerja jika isyarat positif, sedang transistor Q2 bekerja jika isyarat negatif.

Gambar 7. Analisis grafik isyarat pada penguat tolak-tarik kelas B

Pada nilai IB yang kecil penguatan arus hFE bergantung pada IB, oleh karena arus kolektor IC berubah dengan IB sebagai .

Jadi hubungan IC dan IB pada nilai IB yang kecil tidaklah linier. Adanya hubungan tak linier antara arus kolektor dan arus basis pada nilai arus kolektor dan arus basis yang kecil mengakibatkan adanya cacat pada arus isyarat IC waktu menyeberang nilai nol. Cacat ini juga terjadi pada bentuk isyarat keluaran seperti pada gambar 7 (b) dan 7 (c) Cacat ini disebut cacat penyeberangan.

Untuk menghilangkan cacat tersebut, penguat diberi arus panjar basis kecil atau tegangan panjar dekat terputus. Pemberian tegangan panjar dekat terputus ini mengakibatkan terjadinya garis beban efektif yang berupa garis lurus.

Gambar 8. (a) Tanggapan terproyeksi terputus untuk penguat tolak-tarik;

(b) bentuk isyarat keluaran tanpa cacat penyeberangan

Tegangan panjar seperti disebut tegangan panjar terproyeksi terputus, atau sering juga disebut tegangan panjar kelas AB. Arus ICl(q) =IC2(q) = IC(q) biasanya mempunyai nilai sekitar l0 mA, dan disebut arus istirahat.

2.Pengaruh kapasitor bootstap terhadap penguatan pada penguat daya

Gambar 9. Garis beban ac mempunyai kemiringan lebih kecil daripada garis beban dc, dengan adanya pengangkat impedansi

Pada gambar 1. Kapasetor C4 berlaku sebagai pengangkat impedansi (bootstrap) dan membuat agar tegangan isyarat Vb = Vc (tegangan diujung-ujung R7) atau Vbc = 0. Ini dijelaskan secara kuantitif sebagai berikut : Vb Va sebab kapasitansi C4 besar sehingga C4 dapat dianggap terhubung singkat. Va Vc sebab pengikut emitor mempunyai penguatan l.

Oleh karena Vbc = 0, arus isyarat sukar melalui R7 sehingga terasa seolah-olah mempunyai hambatan yang besar untuk arus isyarat. Dengan adanya pengankat impedansi, garis beban dc dan ac untuk Q2 adalah seperti pada gambar 9 di atas.

Dengan adanya pengangkat impedansi jika isyarat keluaran mendekati nilai VCC kita masih berada pada daerah di mana arus iC masih linier (berbanding lurus) dengan iB sehingga bentuk isyarat keluaran tak cacat akibat hubungan tak linier antara iC dan iB pada nilai iB yang kecil. Perhatikan pula bahwa penguatan isyarat juga menjadi amat besar. Jika arus iB berubah sedikit, tegangan isyarat keluaran sudah berayun dari dekat 0V hingga VCC.

H.KESIMPULAN

1.Pengaruh pemberian tegangan panjar terproyeksi terputus pada penguat daya dapat menghilangkan cacat pada arus isyarat IC waktu menyeberang nilai nol, yang diakibatkan dari hubungan IC dan IB pada nilai IB yang kecil tidaklah linier. Pemberian tegangan panjar dekat terputus ini mengakibatkan terjadinya garis beban efektif yang berupa garis lurus.

2.Bootstrap sebagai pengangkat impedansi. Pengaruh kapasitor bootstap terhadap penguatan pada penguat daya adalah penguatan isyarat menjadi amat besar, karena jika isyarat keluaran mendekati nilai VCC kita masih berada pada daerah di mana arus iC masih linier (berbanding lurus) dengan iB sehingga bentuk isyarat keluaran tak cacat akibat hubungan tak linier antara iC dan iB pada nilai iB yang kecil. Jika arus iB berubah sedikit, tegangan isyarat keluaran sudah berayun dari dekat 0V hingga VCC.

3.Dari hasil praktikum penguat daya audio diperoleh:

a.Besar kepekaan: Vim = 0.064 Volt.b.Penguatan

1.Penguat sebelum dipasang bootstrap:

2.Penguat setelah dipasang bootstrap:

c.Impedansi masukan:

d.Impedansi keluaran:

e.Daya keluaran:

f.Tanggapan amplitudo (frekuensi respon) penguat daya:

I.PENGALAMAN BARU

1.Dari pelaksanaan praktikum penguat daya audio, kami dapat lebih memahami sifat-sifat dari penguat, khususnya penguat audio, bagaimana kita menghilangkan kecacatan dari suatu penguat audio, masalahnya bila cacat, maka akan mempengaruhi kwalitas suara yang dihasilkan. Karena telinga kita responnya adalah real time.

2.Dalam merangkai rangkaian penguat daya audio harus benar-benar teliti dan diperhatikan jalur-jalur rangkaian, kalau tidak diperhatikan dapat berakibat fatal terhadap rangkaian.

J.DAFTAR PUSTAKA

Sutrisno. 1986. Elektronika Teori dan Penerapannya 2. Bandung : Penerbit ITB.

LAPORAN PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA DASAR II

JUDUL PRAKTIKUM

PENGUAT DAYA AUDIO

PRAKTIKUM KE-6

KELOMPOK V

NAMA PRAKTIKAN:1.HAIDAR UBAIDILLAHNIM303322466384

2.IRMA APRILDA SINAGANIM303322466387

TANGGAL LAPORAN:KAMIS, 31 MARET 2005

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

2005

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR II

Praktikum Ke 6

PENGUAT DAYA AUDIO

Pelaksanaan Praktikum : Kamis, 31 Maret 2005, Jam Ke 7-8.

A.TUJUAN

1.Mempelajari pengaruh pemberian tegangan panjar terproyeksi terputus pada penguat daya.

2.Mempelajari pengaruh kapasitor bootsrap terhadap penguatan pada penguat daya.

3.Mengukur kepekaan, penguatan, impedansi masukan, impedansi keluaran, daya keluaran dan tanggapan amplitudo (frekuensi respon) penguat daya.

B.ALAT YANG DIGUNAKAN

8. AFG

9. Osiloskop

10. Kit Power Amplifier

11. Hambatan geser 15W/5A (RV)12. Catu daya 15V

13. Potensio 100k(14. Kabel-kabel konektor

C.RANGKAIAN SET-UP

Gambar 1. Rangkaian Penguat Daya

4. Menentukan Penguatan (KV).

Gambar 2. Skema Penentuan Penguatan Penguat

5. Menentukan Impedansi masukan (Zi)

Gambar 3. Skema Penentuan Impedansi Masukan Penguat

6. Menentukan Impedansi keluaran (Zo)

Gambar 4. Skema Penentuan Impedansi Keluaran Penguat

D.DATA PENGAMATAN

6. Pengaruh pemberian tegangan panjar terproyeksi terputus.

a.Bentuk dan nilai sinyal input dan output sebelum diberi tegangan panjar terproyeksi.

Selektor:.V/DIV

Time:.s/DIV

Modus:

Bentuk Isyarat Input sebelum diberi tegangan panjar terproyeksi

Selektor:.V/DIV

Time:.s/DIV

Modus:

Bentuk Isyarat Output sebelum diberi tegangan panjar terproyeksi

b.Bentuk dan nilai sinyal input dan output setelah tegangan panjar terproyeksi dilepas.

Selektor:.V/DIV

Time:.s/DIV

Modus:

Bentuk Isyarat Input setelah tegangan panjar terproyeksi dilepas

Selektor:.V/DIV

Time:.s/DIV

Modus:

Bentuk Isyarat Output setelah tegangan panjar terproyeksi dilepas

7. a.Penguat sebelum dipasang bootstrap

Vi = ..mVVo = ..V

b.Penguat setelah dipasang bootstrap

Vi = ..mVVo = ..V

8. Menentukan Impedansi Masukan (Zi)

R = .. (No.V1 (Volt)V2 (Volt)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

9. Mengukur Impedansi Keluran (Zo)

Vo,o = .. V

No.RV (()Vo (Volt)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

10. Menentukan daya keluaran

Vo = .. V

Zo = .. (11. Menentukan Respon Frekuensi

No.f (Hz)Vi (Volt)Vo (Volt)

1.10

2.20

3.30

4.40

5.50

6.60

7.70

8.80

9.90

10.100

11.200

12.300

13.400

14.500

15.600

16.700

17.800

18.900

19.1000

20.2000

21.3000

22.4000

23.5000

24.6000

25.7000

26.8000

27.9000

28.10000

29.20000

30.30000

31.40000

32.50000

33.60000

34.70000

35.80000

36.90000

37.100000

E.KELOMPOK

Kelompok V:1.HAIDAR UBAIDILLAHNIM : 3033224663842.IRMA APRILDA SINAGANIM : 303322466387

Malang, 31 Maret 2005

Mengetahui

Dosen Pembimbing

AHMAD TAUFIQ

0

f2=300.000 Hz

f1=60 Hz

KV=35,24 dB

3 dB

0

a

c

b

_1174050238.unknown

_1174051110.unknown

_1174051215.unknown

_1174336114.unknown

_1174339489.unknown

_1174339534.unknown

_1174339588.unknown

_1174339624.unknown

_1174339502.unknown

_1174338322.unknown

_1174338367.unknown

_1174336121.unknown

_1174054029.xlsChart2

18.41637507932.235216683918.41637507935.23521668391515

24.997549464332.235216683935.235216683935.235216683935.235216683935.2352166839

28.336507056632.235216683935.235216683935.2352166839

30.163109769232.235216683924.997549464335.2352166839

31.285428608832.235216683935.2352166839

32.279184292632.235216683935.2352166839

32.736441951732.2352166839

33.170826945632.2352166839

33.584518922832.2352166839

33.979400086732.2352166839

34.894549897932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

35.235216683932.2352166839

33.979400086732.2352166839

32.956349637832.2352166839

31.544728152132.2352166839

30.457574905632.2352166839

29.214616770632.2352166839

28.149706531632.2352166839

26.935749724532.2352166839

26.020599913332.2352166839

24.997549464332.2352166839

32.2352166839

turun 3 dB

bode

kv

f1

f2

Frekuensi (Hz)

Penguatan (dB)

GRAFIK HUBUNGAN ANTARA PENGUATAN DAN FREKUENSI

Kv

0.0643.3934.54dB

0.0643.9635.88dB

1.34

Zi

0.503Kohm

10.0050.20.070.00040.991

20.0050.80.140.00140.51Kohm

30.00510.210.0018

40.0051.20.280.0021

50.0051.60.350.0028

60.00520.420.0035

70.0052.40.490.0042

80.0052.80.570.0049

90.0053.20.640.0057

100.0053.40.710.0060

110.0053.80.780.0067

120.0054.20.850.0074

130.0054.80.920.0085

140.00550.990.0088

150.0055.61.060.0099

0.742.8284271247

Zi

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Tegangan Keluaran AFG (V1) Volt

Tegangan Masukan Penguat (V2) Volt

GRAFIK HUBUNGAN TEGANGAN KELUARAN AFG (V1) DAN TEGANGAN MASUKAN PENGUAT (V2)UNTUK MENENTUKAN IMPEDANSI MASUKAN (Zi)

Zo

Zo6.26Ohm

17.60.221.30.540.051.86

27.40.215.60.520.061.91

37.20.213.10.510.081.96

470.211.00.490.092.020.5476

56.80.29.40.480.112.08

66.20.26.80.440.152.280.087

75.80.25.50.410.182.44

85.60.24.80.400.212.53

95.40.24.50.380.222.62

1050.23.80.350.262.83

114.80.23.40.340.292.95

1240.22.50.280.403.54

133.60.22.10.250.483.93

143.20.21.70.230.594.42

152.20.21.40.160.716.43

1610.20.70.071.4314.14

0.681.48Volt

0.68

Zo

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

SEPERTEGANGAN KELUARAN PENGUAT (1/VO) Volt

SEPERHAMBATAN BEBAN (1/Rv) Ohm

GRAFIK HUBUNGAN SEPERHAMBATAN BEBAN (1/Rv) DAN SEPERTEGANGAN KELUARAN PENGUAT (1/VO)UNTUK MENENTUKAN IMPEDANSI KELUARAN (ZO)

Tanggapan Amplitudo

032.24

30.51100.0640.5318.4232.2435.241018.42

6.40.52200.0641.1325.0032.2435.246035.24

9.40.53300.0641.6628.3432.2435.2430000035.24

5.814400.0642.0530.1632.2435.24100000025.00

6.615500.0642.3331.2932.2435.24

7.416600.0642.6232.2832.2435.24

7.817700.0642.7632.7432.24

8.218800.0642.9033.1732.246015

8.619900.0643.0433.5832.246035.24

91101000.0643.1833.9832.24

52112000.0643.5434.8932.2430000015

5.22123000.0643.6835.2432.2430000035.24

5.22134000.0643.6835.2432.24

5.22145000.0643.6835.2432.24

5.22156000.0643.6835.2432.24

5.22167000.0643.6835.2432.24

5.22178000.0643.6835.2432.24

5.22189000.0643.6835.2432.24

5.221910000.0643.6835.2432.24

5.222020000.0643.6835.2432.24

5.222130000.0643.6835.2432.24

5.222240000.0643.6835.2432.24

5.222350000.0643.6835.2432.24

5.222460000.0643.6835.2432.24

5.222570000.0643.6835.2432.24

5.222680000.0643.6835.2432.24

5.222790000.0643.6835.2432.24

5.2228100000.0643.6835.2432.24

5.2229200000.0643.6835.2432.24

5.2230300000.0643.6835.2432.24

5.2231400000.0643.6835.2432.24

5.2232500000.0643.6835.2432.24

5.2233600000.0643.6835.2432.24

5.2234700000.0643.6835.2432.24

5.2235800000.0643.6835.2432.24

5.2236900000.0643.6835.2432.24

5.22371000000.0643.6835.2432.24

91382000000.0643.1833.9832.24

81393000000.0642.8332.9632.24

6.81404000000.0642.4031.5432.24

61415000000.0642.1230.4632.24

5.21426000000.0641.8429.2132.24

4.61437000000.0641.6328.1532.24

41448000000.0641.4126.9432.24

3.61459000000.0641.2726.0232.24

3.214610000000.0641.1325.0032.24

Tanggapan Amplitudo

000000

000000

0000

0000

000

000

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

0

turun 3 dB

bode

kv

f1

f2

Frekuensi (Hz)

Penguatan (dB)

GRAFIK HUBUNGAN ANTARA PENGUATAN DAN FREKUENSI

_1174335906.unknown

_1174336067.unknown

_1174334166.unknown

_1174053936.unknown

_1174051149.unknown

_1174051156.unknown

_1174051131.unknown

_1174050455.unknown

_1174050835.unknown

_1174050878.unknown

_1174050806.xlsChart2

1.8608073189

1.9110994086

1.9641855033

2.0203050891

2.079725827

2.2809896167

2.4382992455

2.5253813614

2.6189140044

2.8284271247

2.9462782549

3.5355339059

3.9283710066

4.4194173824

6.4282434653

14.1421356237

SEPERTEGANGAN KELUARAN PENGUAT (1/VO) Volt

SEPERHAMBATAN BEBAN (1/Rv) Ohm

GRAFIK HUBUNGAN SEPERHAMBATAN BEBAN (1/Rv) DAN SEPERTEGANGAN KELUARAN PENGUAT (1/VO)UNTUK MENENTUKAN IMPEDANSI KELUARAN (ZO)

Kv

0.0643.3934.54dB

0.0643.9635.88dB

1.34

Zi

0.503Kohm

10.0050.20.070.00040.991

20.0050.80.140.00140.51Kohm

30.00510.210.0018

40.0051.20.280.0021

50.0051.60.350.0028

60.00520.420.0035

70.0052.40.490.0042

80.0052.80.570.0049

90.0053.20.640.0057

100.0053.40.710.0060

110.0053.80.780.0067

120.0054.20.850.0074

130.0054.80.920.0085

140.00550.990.0088

150.0055.61.060.0099

0.742.8284271247

Zi

Tegangan Keluaran AFG (V1) Volt

Tegangan Masukan Penguat (V2) Volt

GRAFIK HUBUNGAN TEGANGAN KELUARAN AFG (V1) DAN TEGANGAN MASUKAN PENGUAT (V2)UNTUK MENENTUKAN IMPEDANSI MASUKAN (Zi)

Zo

Zo6.26Ohm

17.60.221.30.540.051.86

27.40.215.60.520.061.91

37.20.213.10.510.081.96

470.211.00.490.092.02

56.80.29.40.480.112.08

66.20.26.80.440.152.28

75.80.25.50.410.182.44

85.60.24.80.400.212.53

95.40.24.50.380.222.62

1050.23.80.350.262.83

114.80.23.40.340.292.95

1240.22.50.280.403.54

133.60.22.10.250.483.93

143.20.21.70.230.594.42

152.20.21.40.160.716.43

1610.20.70.071.4314.14

0.681.48Volt

0.68

Zo

SEPERTEGANGAN KELUARAN PENGUAT (1/VO) Volt

SEPERHAMBATAN BEBAN (1/Rv) Ohm

GRAFIK HUBUNGAN SEPERHAMBATAN BEBAN (1/Rv) DAN SEPERTEGANGAN KELUARAN PENGUAT (1/VO)UNTUK MENENTUKAN IMPEDANSI KELUARAN (ZO)

Tanggapan Amplitudo

032.24

30.51100.0640.5318.4232.24

6.40.52200.0641.1325.0032.24

9.40.53300.0641.6628.3432.24

5.814400.0642.0530.1632.24

6.615500.0642.3331.2932.24

7.416600.0642.6232.2832.24

7.817700.0642.7632.7432.24

8.218800.0642.9033.1732.24

8.619900.0643.0433.5832.24

91101000.0643.1833.9832.24

52112000.0643.5434.8932.24

5.22123000.0643.6835.2432.24

5.22134000.0643.6835.2432.24

5.22145000.0643.6835.2432.24

5.22156000.0643.6835.2432.24

5.22167000.0643.6835.2432.24

5.22178000.0643.6835.2432.24

5.22189000.0643.6835.2432.24

5.221910000.0643.6835.2432.24

5.222020000.0643.6835.2432.24

5.222130000.0643.6835.2432.24

5.222240000.0643.6835.2432.24

5.222350000.0643.6835.2432.24

5.222460000.0643.6835.2432.24

5.222570000.0643.6835.2432.24

5.222680000.0643.6835.2432.24

5.222790000.0643.6835.2432.24

5.2228100000.0643.6835.2432.24

5.2229200000.0643.6835.2432.24

5.2230300000.0643.6835.2432.24

5.2231400000.0643.6835.2432.24

5.2232500000.0643.6835.2432.24

5.2233600000.0643.6835.2432.24

5.2234700000.0643.6835.2432.24

5.2235800000.0643.6835.2432.24

5.2236900000.0643.6835.2432.24

5.22371000000.0643.6835.2432.24

91382000000.0643.1833.9832.24

81393000000.0642.8332.9632.24

6.81404000000.0642.4031.5432.24

61415000000.0642.1230.4632.24

5.21426000000.0641.8429.2132.24

4.61437000000.0641.6328.1532.24

41448000000.0641.4126.9432.24

3.61459000000.0641.2726.0232.24

3.214610000000.0641.1325.0032.24

Tanggapan Amplitudo

Frekuensi (Hz)

Penguatan (dB)

GRAFIK HUBUNGAN ANTARA PENGUATAN DAN FREKUENSI

_1174050331.xlsChart1

0.0003535534

0.0014142136

0.001767767

0.0021213203

0.0028284271

0.0035355339

0.0042426407

0.0049497475

0.0056568542

0.0060104076

0.0067175144

0.0074246212

0.0084852814

0.0088388348

0.0098994949

Tegangan Keluaran AFG (V1) Volt

Tegangan Masukan Penguat (V2) Volt

GRAFIK HUBUNGAN TEGANGAN KELUARAN AFG (V1) DAN TEGANGAN MASUKAN PENGUAT (V2)UNTUK MENENTUKAN IMPEDANSI MASUKAN (Zi)

Kv

0.0643.3934.54dB

0.0643.9635.88dB

1.34

Zi

0.5031Kohm

10.0050.20.070.00040.991

20.0050.80.140.00140.51Kohm

30.00510.210.0018

40.0051.20.280.0021

50.0051.60.350.0028

60.00520.420.0035

70.0052.40.490.0042

80.0052.80.570.0049

90.0053.20.640.0057

100.0053.40.710.0060

110.0053.80.780.0067

120.0054.20.850.0074

130.0054.80.920.0085

140.00550.990.0088

150.0055.61.060.0099

0.742.8284271247

Zi

Tegangan Keluaran AFG (V1) Volt

Tegangan Masukan Penguat (V2) Volt

GRAFIK HUBUNGAN TEGANGAN KELUARAN AFG (V1) DAN TEGANGAN MASUKAN PENGUAT (V2)UNTUK MENENTUKAN IMPEDANSI MASUKAN (Zi)

Zo

Zo6.26Ohm

17.60.221.30.540.051.86

27.40.215.60.520.061.91

37.20.213.10.510.081.96

470.211.00.490.092.02

56.80.29.40.480.112.08

66.20.26.80.440.152.28

75.80.25.50.410.182.44

85.60.24.80.400.212.53

95.40.24.50.380.222.62

1050.23.80.350.262.83

114.80.23.40.340.292.95

1240.22.50.280.403.54

133.60.22.10.250.483.93

143.20.21.70.230.594.42

152.20.21.40.160.716.43

1610.20.70.071.4314.14

0.681.48Volt

0.68

Zo

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

SEPERTEGANGAN KELUARAN PENGUAT (1/VO) Volt

SEPERHAMBATAN BEBAN (1/Rv) Ohm

GRAFIK HUBUNGAN SEPERHAMBATAN BEBAN (1/Rv) DAN SEPERTEGANGAN KELUARAN PENGUAT (1/VO)UNTUK MENENTUKAN IMPEDANSI KELUARAN (ZO)

Tanggapan Amplitudo

032.24

30.51100.0640.5318.4232.24

6.40.52200.0641.1325.0032.24

9.40.53300.0641.6628.3432.24

5.814400.0642.0530.1632.24

6.615500.0642.3331.2932.24

7.416600.0642.6232.2832.24

7.817700.0642.7632.7432.24

8.218800.0642.9033.1732.24

8.619900.0643.0433.5832.24

91101000.0643.1833.9832.24

52112000.0643.5434.8932.24

5.22123000.0643.6835.2432.24

5.22134000.0643.6835.2432.24

5.22145000.0643.6835.2432.24

5.22156000.0643.6835.2432.24

5.22167000.0643.6835.2432.24

5.22178000.0643.6835.2432.24

5.22189000.0643.6835.2432.24

5.221910000.0643.6835.2432.24

5.222020000.0643.6835.2432.24

5.222130000.0643.6835.2432.24

5.222240000.0643.6835.2432.24

5.222350000.0643.6835.2432.24

5.222460000.0643.6835.2432.24

5.222570000.0643.6835.2432.24

5.222680000.0643.6835.2432.24

5.222790000.0643.6835.2432.24

5.2228100000.0643.6835.2432.24

5.2229200000.0643.6835.2432.24

5.2230300000.0643.6835.2432.24

5.2231400000.0643.6835.2432.24

5.2232500000.0643.6835.2432.24

5.2233600000.0643.6835.2432.24

5.2234700000.0643.6835.2432.24

5.2235800000.0643.6835.2432.24

5.2236900000.0643.6835.2432.24

5.22371000000.0643.6835.2432.24

91382000000.0643.1833.9832.24

81393000000.0642.8332.9632.24

6.81404000000.0642.4031.5432.24

61415000000.0642.1230.4632.24

5.21426000000.0641.8429.2132.24

4.61437000000.0641.6328.1532.24

41448000000.0641.4126.9432.24

3.61459000000.0641.2726.0232.24

3.214610000000.0641.1325.0032.24

Tanggapan Amplitudo

Frekuensi (Hz)

Penguatan (dB)

GRAFIK HUBUNGAN ANTARA PENGUATAN DAN FREKUENSI

_1174050435.unknown

_1174050255.unknown

_1173723141.unknown

_1174049324.unknown

_1174049465.unknown

_1173732137.unknown

_1173732161.unknown

_1174049169.unknown

_1173732152.unknown

_1173730594.unknown

_1173152913.unknown

_1173663620.xlsChart1

Sheet1

12.75153

Sheet1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Sheet2

Sheet3

_1173663625.xlsChart1

Sheet1

12.75153

Sheet1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Sheet2

Sheet3

_1173153433.unknown

_1173152664.unknown