prak.sisdig1-penguat daya audio
TRANSCRIPT
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 1/24
PENGUAT DAYA AUDIO
(Laporan Praktikum Sistem Digital )
Oleh
Rizky Indah Melly E.P
0817032040
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2010
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 2/24
Judul Percobaan : PENGUAT DAYA AUDIO
Tanggal Percobaan : 2 November 2010
Nama : Rizky Indah Melly E.P
NPM : 0817032040
Fakultas : MIPA
Jurusan : Matematika
Program study : Ilmu komputer
Kelompok : 4 (Empat)
B. Lampung, 2 November 2010
Mengetahui,
Asisten
Juana Romasta Natalia
0717041042
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 3/24
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penguat daya audio ( power amplifier ) adalah suatu pesawat elektronika yang
berfungsi menguatkan sinyal suara yang berasal dari radio,tape recorder, cd
player, preamp mic atau yang lainnya. Jika dilihat dari rangkaian akhir penguat
daya, maka dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu: penguat daya
sistem OT, OTL, dan OCL. Penguat daya system OT merupakan sebuah
penguat daya yang menggunakan transformator output sebagai pelepas
bebannya. Jenis OTL sebagai pelepas bebannya tanpa menggunakan
transformator output, tetapi memakai kapasitor. Sedangkan jenis OCL beban
dengan penguat daya dihubung langsung (direct copel ) tanpa memakai
kapasitor maupun transformator.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penguat daya audio, maka dilakukan
percobaan penguat daya audio.
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 4/24
B. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Menguji suatu penguat daya audio yaitu mengamati bentuk isyarat
masukkan dan keluaran, mengukur hambatan masukkan dan respon
frekuensi
2. Menunjukkan pengaruh hubungan darlington pada transistor keluaran
pada daya pengeluaran maksimum
3. Menunjukkan pengaruh kapasitor bootstrap terhadap gain (penguat)
tegangan dan bentuk isyarat keluaran
4. Mengetahui fungsi-fungsi komponen yang digunakan pada penguat
daya audio
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 5/24
II. TINJAUAN PUSTAKA
Istilah penguatan pada dasarnya berarti membuat menjadi lebih kuat. Dalam
bidang elektronika maka yang diperkuat adalah amplitudo dari sinyal. Untuk
mengerti bagaimana penguat bekerja perlu dimengerti dua tipe penguatan yang
utama yaitu :
1. Penguat tegangan yaitu penguat yang menguatkan tegangan dari sinyal
masukan.
2. Penguat arus yaitu penguat yang menguatkan arus dari sinyal masukan.
Sedangkan penguat daya yaitu kombinasi dari dua tipe penguat di atas.
Meskipun pada kenyataannya semua penguat adalah penguat daya karena
tegangan tidak akan ada tanpa adanya daya kecuali jika impedansinya tak
terhingga. Efisiensi dari penguat daya didefinisikan sebagai perbandingan dari
daya yang diterima beban dengan daya yang diberikan oleh catu daya.
Suatu rangkaian yang dapat melakukan pengiriman daya dalam jumlah besar
pada beban dengan impedansi rendah.Kelas operasi dari suatu penguat daya
dilihat berdasarkan persentase siklus sinyal masukan yang menghasilkan arus
keluaran. penguat daya dasar terbagi atas penguat daya kelas A, B, AB, dan C
dengan siklus berturut-turut adalah 360o, 180o, dan <180o.
(Theara Ramadanika, 2008)
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 6/24
Pada penguat daya, isyarat tegangan yang kecil diperkuat dan dibuat agar
mampu memberikan arus isyarat yang besar untuk menggetarkan pengeras
suara, menggerakkan motor listrik atau beban lain yang memerlukannya. Jadi
pada penguat daya, tegangan isyarat besar dan arus isyarat juga besar.
Adapun beberapa macam penguat daya antaranya :
a.Penguat daya dengan trafo keluaran
b.Penguat daya tolak-talik
c.Penguat daya stangkup komplemeter
gambar 3.1 : Penguat Daya Audio
a) Jika J1 dan J2 dan J3 menyatakan kabel jumper yang dapat dipasang dan
dilepas. Jika J3 dilepas maka kapasitor boostrap C1 dilepas dari rangkaian
bila J2 dipasang pada (a) maka Q3 dilepas dari Q5 dan Q3 bertindak sebagai
transistor output. Sedangkan jika J2 dipasang pada (b) maka Q3 dan Q5
membentuk hubungan darlington.
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 7/24
b) Q1 bersama R2 dan R4 memberikan bias kelas AB (projected cut off). Bila
trimpot dibuat agar mempunyai hambatan kecil atau nol maka transistor (Q1)
akan saturasi dan VCE = 0.
c) Transistor (Q2) membentuk penguat tegangan (driver). Bila kapasitor
bootstrap C1 dipasang maka Re akan tampak mempunyai harga hambatan
efektif yang tinggi untuk tegangan isyarat. Akibat gain tegangan penguat Q2
haruslah mempunyai harga lebih tinggi bila bootstrap dipasang.
d) Resistor R7 membentuk feed back tegangan shunt bersama R6
e) Kapasitor-kapasitor C5 dan C6 adalah kapasitor decoupling untuk
menghilangkan osilasi pada frekuensi rendah (C5) dan osilasi pada frekuensi
tinggi oleh karena feed back positif kuat Vcc.
( Akhmad Dzakwan, 2010)
Penguat kelas A
- Penguat dengan letak titik Q di tengah-tengah garis beban.
- Mempunyai sinyal keluaran yang paling bagus diantara penguat jenis
yang lain
- Efisiensinya paling rendah, karena banyaknya daya yang terbuang di
transistor.
- Disipasi daya tertinggi terjadi saat tidak ada sinyal masukan.
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 8/24
Penguat kelas B
Rangkaian dasar penguat klas B menggunakan dua transistor, yang satu
transistor jenis NPN dan yang satunya lagi transistor jenis PNP. Emitor keduatransistor tersebut berhubungan dengan tahanan beban, RL. Sedangkan
sinyalinput dimasukkan pada basis dari kedua transistor tersebut. Gambar dari
rangkaian dasar penguat klas B ditunjukkan pada gambar dibawah ini :
Karakteristik Penguat Daya Kelas B
• Linieritas penguat daya adalah 50%
• Siklus sinyal keluaran penguat 180o
Untuk menentukan efisiensi konversi penguat daya kelas-B, diasumsikankeluaran penguat adalah ideal (tanpa distorsi crossover). Efisiensi penguat akan
diperoleh pada saat Vo pada kondisi maksimum. Kondisi maksimum ini
dibatasi oleh kondisi saturasi dari QN dan QP. Saat kondisi saturasi terjadi,
VCC – VCEsat ≈ VCC.
Penguat kelas AB
Merupakan perbaikan dari penguat klas B. Cacat penyeberangan bisadihilangkan dengan menambahkan prategangan pada dioda basis emitor.
Dengan demikian transistor output sudah aktif saat belum ada sinyal masukan.
Tentu saja titik kerja penguat menjadi berubah karena transistor tidak lagi
berada pada keadaan cut off. Karena itulah disebut penguat klas AB. Penguat
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 9/24
audio yang banyak ada di pasaran pada umumnya adalah penguat klas AB.
Untuk memberi prategangan pada basis emitor tidak harus dengan dioda bisa juga
dengan resistor atau transistor asalkan bisa memberi tegangan untuk mengaktifkan dioda di
basis emitor.
(Nur Agus, 2005)
III. PROSEDUR PERCOBAAN
A. Alat dan Bahan
Alat dan Bahan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Transistor
2. Resistor
3. Trimpot
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 10/24
4. Kapasitor
5. Power supply
6. Osiloskop
7. Signal Generator
8. Multimeter
9. Bread Board ( Papan Rangkai )
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 11/24
10. Kabel Penghubung
B. Prosedur Percobaan
Adapun prosedur dari percobaan ini dalah sebagai berikut :
1. Menyusun rangkaian seperti gambar 3.1 dengan semua jumper
terhubung.
2. Mengukur tegangan dan keluaran multimeter.
3. Memberi isyarat masukan sinusioda lalu mengamati keluarannya
dengan menggunakan osiloskop.
4. Melepaskan kapasitor bootstrap (C1) dari rangkaian, begitu pula
dengan transistor Q5 dan Q6 sehingga penguat daya audio tersebut menjadi
penguat daya tanpa bootstrap dan tanpa hubungan darlington pada
outputnya. Lalu mengukur tegangan outputnya dengan multimeter. Dan
memberi isyarat masukan sinusioda lalu mengamati keluarannya dengan
menggunakan osiloskop.
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 12/24
TUGAS PENDAHULUAN
1. Sebutkan jenis-jenis penguat daya yang ada dan terangkan masing-masing jenis
tersebut?
Jenis-jenis penguat daya adalah:
a) Penguat daya dengan trafo keluaran
- Sinyal keluaran paling bagus diantara jenis yang lain.
- Efisiensinya paling rendah, karena banyaknya daya yang terbuang
di transistor.
b) Penguat daya tolak tarik
- Terdapat konfigurasi push-pull dimana dua transistor akan
bergantian bekerja menguatkan masing-masing setengah siklus
sinyal masukan.
- Adanya cacat penyeberangan (crossover distortion) yang terjadi
karena adanya tegangan bias pada dioda basis emitor c) Penguat daya stangkup komplementer
- Cacat penyeberangan bisa dihilangkan dengan menambahkan
prategangan pada dioda basis emitor.
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 13/24
2. Apa perbedaan penguat daya dengan penguat tegangan?
Penguat tegangan yaitu suatu alat elektronika yang berfungsi sebagai
penguat yang menguatkan tegangan dari sinyal masukan.
Penguat daya yaitu alat elektronika yang fungsinya merupakan kombinasi
dari fungsi dua tipe penguat yaitu penguat tegangan dan penguat arus.
Penguat arus yaitu suatu alat elektronika yang berfungsi sebagai penguat
yang menguatkan arus dari sinyal masukan.
V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Data Pengamatan
1. Osiloskop
f H λ V/div T/div Bentuk Gelombang
100 Hz 2,2 6,25 20mV 5mV
2. J1a Terbuka
f H λ V/div T/div Bentuk Gelombang
100 Hz 2,2 6,25 20mV 5mV
J1 b Terbuka
f H λ V/div T/div Bentuk Gelombang
100 Hz 2,2 6,25 20mV 5mV
J2a Terbuka
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 14/24
f H λ V/div T/div Bentuk Gelombang
100 Hz 2,2 6,25 20mV 5mV
J2 b terbuka
F H λ V/div T/div Bentuk Gelombang
100 Hz 2,2 6,25 20mV 5mV
J3 Terbuka
F H λ V/div T/div Bentuk Gelombang
100 Hz 2,2 6,25 20mV 5mV
Vpp = Probe * V/div * h
Vrms = Vpp * 0,5 * 0,7
T = λ * T/div
F = 1/T
B. Pembahasan
Penguat daya audio ( power amplifier ) adalah suatu pesawat elektronika yang
berfungsi menguatkan sinyal suara yang berasal dari radio,tape recorder, cd
player, preamp mic atau yang lainnya. Jika dilihat dari rangkaian akhir penguat
daya, maka dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu: penguat daya sistem
OT, OTL, dan OCL. Penguat daya system OT merupakan sebuah penguat daya
yang menggunakan transformator output sebagai pelepas bebannya. Jenis OTL
sebagai pelepas bebannya tanpa menggunakan transformator output, tetapi
memakai kapasitor. Sedangkan jenis OCL beban dengan penguat daya dihubung
langsung (direct copel ) tanpa memakai kapasitor maupun transformator.
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 15/24
Pada percobaan daya audio ini dilakukan pengujian mengukur tegangan dan
keluaran multimeter. Memberi isyarat masukan sinusioda lalu mengamati
keluarannya dengan menggunakan osiloskop. Berdasarkan hasil percobaan
diperoleh suatu data, namun data tersebut kurang akurat karena alat yang error
serta kurang sesuai dengan buku panduan yang digunakan, maka dari itu
dilakukakn suatu pengecekan hasil menggunakan software electronics
Workbench (EWB), namun dikarenakan kurangnya penguasaan dalam
menjalankan softwarenya maka tidak dapat diperoleh suatu data perbandingan
dengan hasil percobaan.
Penguat daya audio banyak digunakan pada pesawat electronics seperti
radio,tape recorder, cd player, preamp mic atau yang lainnya. Dengan adanya
penguat daya audio, maka dapat mempermudah aktifitas sehari-hari. Pada
penguat daya, isyarat tegangan yang kecil diperkuat dan dibuat agar mampu
memberikan arus isyarat yang besar untuk menggetarkan pengeras suara,
menggerakkan motor listrik atau beban lain yang memerlukannya
Pada percobaan penguat daya audio ini diperoleh suatu hasil perhitungan.
Perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan rumus Vpp = probe x h x
volt/div, dan Vrms = probe x 0.5 x 0.7, T = 1-f, f = 1/T. Hasil perhitungannya
terdapat pada lampiran dari laporan ini.
Pada percobaan penguat daya audio ini terdapat kesulitan untuk memperoleh data
yang akurat dikarenakan terjadi kesalan pada alat, sehingga hasil yang diperoleh
sama semua, walaupun telah di jalankan sesuai prosedur percobaan. Berdasarkan
hasil pengamatan diperoleh perhitungan sebagai berikut : Vpp = 440, Vrms =
154, T = 31.25 , F = 1/31.25. Hasil perhitungan ini berlaku untuk semua
pengamatan dikarenakan data yang diperoleh semuanya sama.
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 16/24
PENGUAT DAYA AUDIO
Oleh
Rizky Indah Melly Eka Putri
ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan Penguat Daya Audio. Penguat daya audio ( power amplifier ) adalah suatu pesawat elektronika yang berfungsi menguatkan sinyal suara
yang berasal dari radio,tape recorder, cd player, preamp mic atau yang
lainnya.Penguat daya audio merupakan salah satu solusi di dalam rangkaian sistemanalog maupun digital. Pada rangkaian akan mengalir berbagai macam bentuk isyarat
masukkan dan keluaran. Untuk mengetahui hasil dari praktikum ini kita harus
mengetahui terlebih dahulu alat-alat apa saja yang digunakan. Dalam percobaan,
yang dilakukan adalah merangkai alat sesuai dengan gambar yang terdapat dalam petunjuk praktikum, setelah itu dicari bentuk gelombang yang terjadi pada masukan
dan keluaran sebelum rangkaian diubah dan sesudah rangkaian diubah. Maka kita
akan mengetahui h, λ,V/div, T/div serta bentu dari gelombang dari pengukuran
dengan osiloskop. Serta akan didapatkan hasil pehitungan Vpp, Vrms, T dan F.Berdasarkan hasil percobaan diperolah data yang kurang akurat, dikarenakan
beberapa alat dan bahannya yang digunakan tidak sama dengan gambar rangkaian pada buku. Maka dari itu digunakan software EWB untuk membuktikan kebenaran
dari hasil percobaan.
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 17/24
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. i
ABSTRAK....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................. 1
B. Tujuan Percobaan............................................................ 1
II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................ 2
III. PROSEDUR PERCOBAAN
A. Alat dan Bahan................................................................ 6
B. Prosedur Percobaan.......................................................... 8
IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Data Pengamatan............................................................. 9
B. Pembahasan .................................................................... 9
V. KESIMPULAN ..................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... . iv
LAMPIRAN.............................................................................................. v
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 18/24
V. KESIMPULAN
Berdasarakan percobaan yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1) Penguat daya audio ( power amplifier ) adalah suatu pesawat elektronika yang
berfungsi menguatkan sinyal suara yang berasal dari radio,tape recorder, cd
player, preamp mic atau yang lainnya
2) Istilah penguatan pada dasarnya berarti membuat menjadi lebih kuat. Dalam
bidang elektronika maka yang diperkuat adalah amplitudo dari sinyal
3) Pada penguat daya, isyarat tegangan yang kecil diperkuat dan dibuat agar mampu
memberikan arus isyarat yang besar untuk menggetarkan pengeras suara,
menggerakkan motor listrik atau beban lain yang memerlukannya
4) Macam-macam penguat daya audio diantaranya :
a. Penguat daya dengan trafo keluaran
b. Penguat daya tolak-talik
c. Penguat daya stangkup komplemeter
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 19/24
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2010. http://id.wikipedia.org/wiki/Penguat. Jum’at 28 Oktober 2010
10.05
Agus, Nur.2005. Penguat Daya Audio Sistem Ocl (Output Capasitor Less) dengan
Menerapkan Ic Op Amp 741 Sebagai Penguat Depan.Semarang
Dzakwan, Akhmad.2010. Penuntun Praktikum Sistem Digital ILCOM .Bandar
Lampung : Jurusan Fisika FMIPA Unila.
Ramadanika, Theara.2008.http://scribd.com/penguat-daya-audio. Jumat 28 Oktober
2010 11.00
Sriyanto, Budi.2005. Model Sistem Penguat Daya Audio Ragam Linier .Semarang
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 20/24
PERHITUNGAN
1. Osiloskop
Vpp = Probe x V/div x h= 10 x 20 x 2,2
= 440
Vrms = Vpp x 0,5 x 0,7
= 440 x 0.5 x 0.7
= 154
T = λ x T/div
= 6.25 x 5= 31.25
F = 1/T
= 1/31.25
2. Osiloskop J1a terbuka
Vpp = Probe x V/div x h
= 10 x 20 x 2,2
= 440
Vrms = Vpp x 0,5 x 0,7= 440 x 0.5 x 0.7
= 154
T = λ x T/div
= 6.25 x 5= 31.25
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 21/24
F = 1/T
= 1/31.25
3. Osiloskop J1b terbuka
Vpp = Probe x V/div x h
= 10 x 20 x 2,2= 440
Vrms = Vpp x 0,5 x 0,7= 440 x 0.5 x 0.7
= 154
T = λ x T/div= 6.25 x 5
= 31.25
F = 1/T
= 1/31.25
4. Osiloskop J2a terbuka
Vpp = Probe x V/div x h
= 10 x 20 x 2,2
= 440
Vrms = Vpp x 0,5 x 0,7
= 440 x 0.5 x 0.7
= 154
T = λ x T/div
= 6.25 x 5= 31.25
F = 1/T
= 1/31.25
5. Osiloskop J2b terbuka
Vpp = Probe x V/div x h
= 10 x 20 x 2,2
= 440
Vrms = Vpp x 0,5 x 0,7
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 22/24
= 440 x 0.5 x 0.7= 154
T = λ x T/div
= 6.25 x 5= 31.25
F = 1/T= 1/31.25
6. Osiloskop J3 terbuka
Vpp = Probe x V/div x h= 10 x 20 x 2,2
= 440
Vrms = Vpp x 0,5 x 0,7= 440 x 0.5 x 0.7
= 154
T = λ x T/div
= 6.25 x 5
= 31.25
F = 1/T
= 1/31.25
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 23/24
TUGAS AKHIR
1. Apa perbedaan penguat daya dengan menggunakan bootstrap dan darlington
dengan penguat daya tanpa bootstrap dan darlington?
Jawab :
Pada penguat daya dengan menggunakan bootstrap dan darlington yaitu sinyal
isyarat output yang ditunjukkan pada osiloskop lebih besar dibanding dengan
bootstrap dan darlington. Hal ini karena boostrap dan darlington pada
rangkaian berfungsi seperti kapasitor yang dapat menguatkan tegangan
sehingga gelombang output yang dikeluarkan juga lebih besar.
2. Apa fungsi trimpot pada rangkaian tersebut ( jelaskan pengaruhnya terhadap
output ) ?
Jawab :
Pada rangkaian, trimpot berfungsi sebagai resistor variabel. Trimpot ini dibuatagar memperkecil hambatan sehingga transistor akan saturasi.
3. Apa pengaruh kapasitor decoupling (Cs dan Cb) jika tidak terpasang ?
5/11/2018 Prak.sisdig1-Penguat Daya Audio - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/praksisdig1-penguat-daya-audio 24/24
Jawab :
Apabila kapasitor decoupling (Cs dan Cb) tidak dipasang pada rangkaian
maka akan menimbulkan osilasi pada frekuensi rendah maupun frekuensi
tinggi. Oleh karena itu kapasitor decoupling ini dibuat agar tidak terjadi
osilasi pada frekuensi rendah maupun tinggi oleh karena feed back positif
kuat.