praktikum kan i

5
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I I. NOMOR PERCOBAAN : 1 II. JUDUL PERCOBAAN : Hidrogen III. TUJUAN PERCOBAAN Mempelajari cara pembuatan dan sifat hidrogen IV. WAKTU DAN TEMPAT Hari/tanggal : Pukul : Tempat : V. TEORI DASAR Hidrogen adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Dikenal tiga isotop hidrogen, yaitu : 1 H, 2 H (deutrium atau D), 3 H (tritium atau T). Walaupun isotop efek paling besar bagi hidrogen, untuk membenarkan penggunaan nama yang berlainan bagi dua isotop yang lebih berat, maka sifat H, D dan T pada hakikatnya serupa, kecuali dalam hal seperti laju dan tetapan kesetimbangan reaksi. Bentuk normal unsurnya adalah molekul diatom, berbagai kemungkinannya adalah H 2 , D 2 , T 2 , HD, HT. Hidrogen merupakan unsur yang sangat aktif secara kimia, sehingga jarang sekali ditemukan dalam bentuk bebasnya. Dialam, hidrogen terdapat dalam bentuk senyawa dengan unsur lain, seperti dengan oksigen dalam air atau dengan karbon dalam metana sehingga untuk dapat memanfaatkannya, hidrogen harus dipisahkan terlebih dahulu dari senyawanya agar dapat digunakan sebagai bahan bakar.

Upload: ryu-centaury

Post on 29-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Praktikum Kan i

PRAKTIKUM

KIMIA ANORGANIK I

I. NOMOR PERCOBAAN : 1

II. JUDUL PERCOBAAN : Hidrogen

III. TUJUAN PERCOBAAN

Mempelajari cara pembuatan dan sifat hidrogen

IV. WAKTU DAN TEMPAT

Hari/tanggal :

Pukul :

Tempat :

V. TEORI DASAR

Hidrogen adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.

Dikenal tiga isotop hidrogen, yaitu : 1H, 2H (deutrium atau D), 3H (tritium atau T).

Walaupun isotop efek paling besar bagi hidrogen, untuk membenarkan penggunaan

nama yang berlainan bagi dua isotop yang lebih berat, maka sifat H, D dan T pada

hakikatnya serupa, kecuali dalam hal seperti laju dan tetapan kesetimbangan reaksi.

Bentuk normal unsurnya adalah molekul diatom, berbagai kemungkinannya adalah

H2, D2, T2, HD, HT.

Hidrogen merupakan unsur yang sangat aktif secara kimia, sehingga jarang

sekali ditemukan dalam bentuk bebasnya. Dialam, hidrogen terdapat dalam bentuk

senyawa dengan unsur lain, seperti dengan oksigen dalam air atau dengan karbon

dalam metana sehingga untuk dapat memanfaatkannya, hidrogen harus dipisahkan

terlebih dahulu dari senyawanya agar dapat digunakan sebagai bahan bakar.

Hidrogen terdapat dialam mengandung 0,0156% deutrium. Sedangkan tritium

(terbentuk secara terus menerus di lapisan atas atmosfer pada reaksi inti yang

direduksi oleh sinar kosmik) terdapat dialam hanya dalam jumlah yang sangat kecil,

kira-kira sebanyak 1 per 1017, dan bersifat radioaktif (B-, 12,4 tahun).

Hidrogen merupakan unsur yang paling ringan dan paling sederhana yaitu

mengandung 1 proton dan 1 elektron. Hidrogen dalam keadaan bebas berbentuk

molekul gas diatomik, yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak dapat dirasakan.

Hidrogen adalah unsur yang terdapat dialam dalam kelimpahan terbesar yaitu 93%

tetapi hanya sedikit yang terdapat dibumi. Hidrogen merupakan penyusun utama

(75%) atmosfer matahari. Dibumi, hidrokarbon dan senyawa organik lainnya.

Page 2: Praktikum Kan i

Molekul hidrogen merupakan gas yang paling ringan. Hidrogen cair mempunyai titik

didih -2530C dan titik beku -2590C.

Sifat Kimia

Kelarutan dan karakteristik hidrogen dengan berbagai macam logam merupakan

subjek yang sangat penting dalam bidang metalurgi dan dalam roset pengembangan cara yang

aman untuk menyimpan hidrogen sebagai bahan bakar. Hidrogen sangatlah larut dalam

berbagai senyawa yang terdiri dari logam tanah nadir dan logam transisi dan dapat dilarutkan

dalam larutan kristal maupun logam amorf. Kelarutan hidrogen dalam logam disebabkan oleh

distorsi setempat ataupun ketidakmurnian dalam ke kisi hablur logam. Hidrogen bereaksi

secara langsung dengan unsur-unsur oksidator lainnya. Hidrogen bereaksi dengan spontan dan

hebat pada suhu kamar dengan klorin dan flourin menghasilkan hidrogen halida berupa

hidrogen klorida dan hodrogen flourida.

Hidrogen memiliki tiga isotop alami, ditandai dengan 1H, 2H dan 3H.

1H adalah isotop hidrogen yang paling melimpah, memiliki presentase 99,98% dari jumlah

atom hidrogen.

2H (deutrium) mengandung satu proton dan satu neutron pada intinya. Deutrium tidak bersifat

radioaktif dan tidak memberikan bahaya keracunan yang signifikan. Air yang atom

hidrogennya merupakan isotop deutrium dinamakan air berat.

3H dikenal dengan nama tritium dan mengandung satu proton dan dua neutron pada intinya.

Tritium memiliki sifat radioaktif. Sejumlah kecil tritium dapat dijumpai dalam, oleh karena

interaksi sinar kosmos dengan atmosfer bumi.

Hidrogen mempunyai skala keelektronegatifas tengahan sehingga mempunyai sifat yang

bersifat ionisasi, yaitu bersenyawa dengan unsur :

1. Sangat elektronegatif (misalnya halogen) membentuk senyawa polar dengan karakter fisik

positif pada atom hidrogen.

2. Tetapi juga dengan unsur lain yang sangat elektronegatif (misalnya alkali) membentuk

senyawa ionik hidrida dengan karakter negatif pada atom hidrogen.

3. Demikian juga dengan intermediet (misalnya karbon) membentuk senyawa nonpolar.

Beberapa reaksi yang menghasilkan hidrogen

Elektrolisis air yang sedikit diasamkan

2H2O(l) 2H2(g) + O2(g)

Logam golongan IA/IIA + air

2K(s) + 2H2O(l) 2KOH(aq) + H2

Asam kuat encer

Page 3: Praktikum Kan i

Zn(s) + 2HCL(aq) ZnCL2(aq) + H2(g)

Logam amfoter + basa kuat

Zn(s) + NaOH(aq) NaZnO2(aq) + H2(g)

VI. ALAT DAN BAHAN

1. Alat

Tabung reaksi

Statif

Bunsen

Pipet tetes

Selang

Sumbat berlubang

Klem

Gelas kimia

Pipa U

2. Bahan

Aluminium

Seng

NaOH

Tissue

Asam sulfat

CuSO4 1M

Air

VII. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Pembuatan hidrogen dari asam kuat.

2 kepingan Zn dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Tambahkan beberapa tetes

CuSO4 2M tutup tabung dengan sumbat berlubang. Tambahkan 3 mL H2SO4 1M.

Hubungkan tabung reaksi dengan tabung reaksi lain yang berisi air dan panaskan,

Amati gas yang terbentuk.

2. Pembuatan hidrogen dari basa kuat

2 keping logam Al dimasukkan kedalam tabung reaksi tambahkan 5 mL NaOH.

Panaskan beberapa menit dan amati yang terjadi.

Page 4: Praktikum Kan i

VIII. LEMBAR PENGAMATAN

Cara kerja Pengamatan

IX. PEMBAHASAN

X. REAKSI

XI. DAFTAR PUSTAKA

Syukri, S. 1999. Kimia Dasar 3. Bandung. ITB

Tim kimia anorganik. 2011. Penuntun Praktikum Kimia Anorganik I. Padang. UNP Press