praktikum kan i
TRANSCRIPT
PRAKTIKUM
KIMIA ANORGANIK I
I. NOMOR PERCOBAAN : 1
II. JUDUL PERCOBAAN : Hidrogen
III. TUJUAN PERCOBAAN
Mempelajari cara pembuatan dan sifat hidrogen
IV. WAKTU DAN TEMPAT
Hari/tanggal :
Pukul :
Tempat :
V. TEORI DASAR
Hidrogen adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
Dikenal tiga isotop hidrogen, yaitu : 1H, 2H (deutrium atau D), 3H (tritium atau T).
Walaupun isotop efek paling besar bagi hidrogen, untuk membenarkan penggunaan
nama yang berlainan bagi dua isotop yang lebih berat, maka sifat H, D dan T pada
hakikatnya serupa, kecuali dalam hal seperti laju dan tetapan kesetimbangan reaksi.
Bentuk normal unsurnya adalah molekul diatom, berbagai kemungkinannya adalah
H2, D2, T2, HD, HT.
Hidrogen merupakan unsur yang sangat aktif secara kimia, sehingga jarang
sekali ditemukan dalam bentuk bebasnya. Dialam, hidrogen terdapat dalam bentuk
senyawa dengan unsur lain, seperti dengan oksigen dalam air atau dengan karbon
dalam metana sehingga untuk dapat memanfaatkannya, hidrogen harus dipisahkan
terlebih dahulu dari senyawanya agar dapat digunakan sebagai bahan bakar.
Hidrogen terdapat dialam mengandung 0,0156% deutrium. Sedangkan tritium
(terbentuk secara terus menerus di lapisan atas atmosfer pada reaksi inti yang
direduksi oleh sinar kosmik) terdapat dialam hanya dalam jumlah yang sangat kecil,
kira-kira sebanyak 1 per 1017, dan bersifat radioaktif (B-, 12,4 tahun).
Hidrogen merupakan unsur yang paling ringan dan paling sederhana yaitu
mengandung 1 proton dan 1 elektron. Hidrogen dalam keadaan bebas berbentuk
molekul gas diatomik, yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak dapat dirasakan.
Hidrogen adalah unsur yang terdapat dialam dalam kelimpahan terbesar yaitu 93%
tetapi hanya sedikit yang terdapat dibumi. Hidrogen merupakan penyusun utama
(75%) atmosfer matahari. Dibumi, hidrokarbon dan senyawa organik lainnya.
Molekul hidrogen merupakan gas yang paling ringan. Hidrogen cair mempunyai titik
didih -2530C dan titik beku -2590C.
Sifat Kimia
Kelarutan dan karakteristik hidrogen dengan berbagai macam logam merupakan
subjek yang sangat penting dalam bidang metalurgi dan dalam roset pengembangan cara yang
aman untuk menyimpan hidrogen sebagai bahan bakar. Hidrogen sangatlah larut dalam
berbagai senyawa yang terdiri dari logam tanah nadir dan logam transisi dan dapat dilarutkan
dalam larutan kristal maupun logam amorf. Kelarutan hidrogen dalam logam disebabkan oleh
distorsi setempat ataupun ketidakmurnian dalam ke kisi hablur logam. Hidrogen bereaksi
secara langsung dengan unsur-unsur oksidator lainnya. Hidrogen bereaksi dengan spontan dan
hebat pada suhu kamar dengan klorin dan flourin menghasilkan hidrogen halida berupa
hidrogen klorida dan hodrogen flourida.
Hidrogen memiliki tiga isotop alami, ditandai dengan 1H, 2H dan 3H.
1H adalah isotop hidrogen yang paling melimpah, memiliki presentase 99,98% dari jumlah
atom hidrogen.
2H (deutrium) mengandung satu proton dan satu neutron pada intinya. Deutrium tidak bersifat
radioaktif dan tidak memberikan bahaya keracunan yang signifikan. Air yang atom
hidrogennya merupakan isotop deutrium dinamakan air berat.
3H dikenal dengan nama tritium dan mengandung satu proton dan dua neutron pada intinya.
Tritium memiliki sifat radioaktif. Sejumlah kecil tritium dapat dijumpai dalam, oleh karena
interaksi sinar kosmos dengan atmosfer bumi.
Hidrogen mempunyai skala keelektronegatifas tengahan sehingga mempunyai sifat yang
bersifat ionisasi, yaitu bersenyawa dengan unsur :
1. Sangat elektronegatif (misalnya halogen) membentuk senyawa polar dengan karakter fisik
positif pada atom hidrogen.
2. Tetapi juga dengan unsur lain yang sangat elektronegatif (misalnya alkali) membentuk
senyawa ionik hidrida dengan karakter negatif pada atom hidrogen.
3. Demikian juga dengan intermediet (misalnya karbon) membentuk senyawa nonpolar.
Beberapa reaksi yang menghasilkan hidrogen
Elektrolisis air yang sedikit diasamkan
2H2O(l) 2H2(g) + O2(g)
Logam golongan IA/IIA + air
2K(s) + 2H2O(l) 2KOH(aq) + H2
Asam kuat encer
Zn(s) + 2HCL(aq) ZnCL2(aq) + H2(g)
Logam amfoter + basa kuat
Zn(s) + NaOH(aq) NaZnO2(aq) + H2(g)
VI. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
Tabung reaksi
Statif
Bunsen
Pipet tetes
Selang
Sumbat berlubang
Klem
Gelas kimia
Pipa U
2. Bahan
Aluminium
Seng
NaOH
Tissue
Asam sulfat
CuSO4 1M
Air
VII. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Pembuatan hidrogen dari asam kuat.
2 kepingan Zn dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Tambahkan beberapa tetes
CuSO4 2M tutup tabung dengan sumbat berlubang. Tambahkan 3 mL H2SO4 1M.
Hubungkan tabung reaksi dengan tabung reaksi lain yang berisi air dan panaskan,
Amati gas yang terbentuk.
2. Pembuatan hidrogen dari basa kuat
2 keping logam Al dimasukkan kedalam tabung reaksi tambahkan 5 mL NaOH.
Panaskan beberapa menit dan amati yang terjadi.
VIII. LEMBAR PENGAMATAN
Cara kerja Pengamatan
IX. PEMBAHASAN
X. REAKSI
XI. DAFTAR PUSTAKA
Syukri, S. 1999. Kimia Dasar 3. Bandung. ITB
Tim kimia anorganik. 2011. Penuntun Praktikum Kimia Anorganik I. Padang. UNP Press