praktikum ii mikro regular

12
MODUL PRAKTIKUM MIKROPROSSESOR MODUL II Scanning Display Seven SegmendanKeypad Disusun Oleh : SIGIT PRAMONO,ST,MT

Upload: egiirpan

Post on 06-Nov-2015

253 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

praktikum

TRANSCRIPT

MODUL PRAKTIKUM

MIKROPROSSESORMODUL IIScanning Display Seven SegmendanKeypad

Disusun Oleh :

SIGIT PRAMONO,ST,MT

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRONIKA DAN TEKNIK DIGITAL

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM

JL. DI. PANJAITAN 128

PURWOKERTO2015Praktikum II SHAPE \* MERGEFORMAT

Tujuan Praktikum

Setelah melakukan praktikum Scanning Display Seven Segmen dan Keypad diharapkan :

1. Mahasiswa mampu memahami cara kerja Seven Segment common Anode dan Common Cathoda2. Mahasiswa mampu memahami cara kerja scanning Seven Segment

3. Mahasiswa mampu membuat program untuk Seven Segmen tunggal dan scanningSeven Segmen4. Mahasiswa mampu Memahami cara kerja scanning keypad5. Mahasiswa mampu membuat programscanning keypad6. Mahasiswa Mampu menganalisa Scanning Display Seven Segmen dan KeypadALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM

1. Trainer AVR: 1 set

2. Kabel Jamper: 1 set

DASAR TEORI

A. LED 7 Segmen (Seven Segment LED)

Seven Segment Display (7 Segment Display) adalahkomponen Elektronikayang dapat menampilkan angka desimal melalui kombinasi-kombinasi segmennya. Seven Segment Displaypada umumnya dipakai pada Jam Digital, Kalkulator, Penghitung atau Counter Digital, Multimeter Digital dan juga Panel Display Digital seperti pada Microwave Oven ataupun Pengatur Suhu Digital . Seven Segment Display pertama diperkenalkan dan dipatenkan pada tahun 1908 oleh Frank. W. Wood dan mulai dikenal luas pada tahun 1970-an setelah aplikasinya pada LED (Light Emitting Diode).Seven Segment Display memiliki 7 Segmen setiap segmen dikendalikan secara ON dan OFF untuk menampilkan angka yang diinginkan. Angka-angka dari 0 (nol) sampai 9 (Sembilan) dapat ditampilkan dengan menggunakan beberapa kombinasi Segmen. Selain 0 9, Seven Segment Display juga dapat menampilkan Huruf Hexadecimal dari A sampai F. Segmen atau elemen-elemen pada Seven Segment Display diatur menjadi bentuk angka 8 yang agak miring ke kanan dengan tujuan untuk mempermudah pembacaannya. Pada beberapa jenis Seven Segment Display, terdapat juga penambahan titik yang menunjukan angka koma decimal. LED 7 Segmen ada dua type yaitu 7 Segmen common Cathode dan 7 Segmen common Anode.LED 7 Segmen Tipe Common Cathode (Katoda)Pada LED 7 Segmen jenis Common Cathode (Katoda), Kaki Katoda pada semua segmen LED adalah terhubung menjadi 1 Pin, sedangkan Kaki Anoda akan menjadi Input untuk masing-masing Segmen LED. Kaki Katoda yang terhubung menjadi 1 Pin ini merupakan Terminal Negatif (-) atau Ground sedangkan Signal Kendali (Control Signal) akan diberikan kepada masing-masing Kaki Anoda Segmen LED.

Gambar 4.1. Seven Segmen jenis Common Cathode (Katoda).

LED 7 Segmen Tipe Common Anode (Anoda)Pada LED 7 Segmen jenis Common Anode (Anoda), Kaki Anoda pada semua segmen LED adalah terhubung menjadi 1 Pin, sedangkan kaki Katoda akan menjadi Input untuk masing-masing Segmen LED. Kaki Anoda yang terhubung menjadi 1 Pin ini akan diberikan Tegangan Positif (+) dan Signal Kendali (control signal) akan diberikan kepada masing-masing Kaki Katoda Segmen LED.

Gambar 4.2. Seven Segmen jenis Common Anode (Anoda).Berikut ini tabel kendali seven segment Common Anode (Anoda):Tabel 4.1 kendali seven segment Common Anode (Anoda):NumerikDpgfedcbaDalam Hex

011000000C0

111111001F9

210100100A4

310110000B0

41001100199

51001001092

61000001082

711111000F8

81000000080

91001100098

B. Teknik Scanning Seven SegmentModul 4 digit 7 segmen sebagai metode untuk memahami scanning display berisi 4 buah 7 segmen common anoda yang dapat diakses dengan 12 pin I/O. Gambar skematiknya ditunjukkan pada gambar 3.4.

Gambar 4.3. Skematik 4 digit penampil 7 segmen.Masukan pin common dapat dikendalikan pada pin Ed1 hingga Ed4. Masukan pin segmen a-b-c-d-e-f-g-dot (active low) dapat diakses melalui jumper Jdr. Jadi prinsipnya adalah mengaktifkan salah satu pin Ed1..Ed4 dengan memberikan logika 1. Kemudian data segmen yang sudah disiapkan diberikan ke masukan a..g dan dot dengan syarat memberikan logika 0 agar led segmen menyala. Flowchart untuk proses scanning display ditunjukkan pada gambar 3.5.

Gambar 4.4. Flowchart Scanning Display 4 digit 7 segmen.

C. Teknik Scanning Keypad

Keypad Matrix adalahtombol-tombol yang disusunsecara matrix (baris x kolom) sehinggadapatmengurangipenggunaanPort.Sebagaicontoh, Keypad Matriks 44 cukupmenggunakan 8 pin untuk 16 tombol push button. Hal tersebutdimungkinkankarenarangkaiantomboldisusunsecara horizontal membentukbarisdansecaravertikalmembentukkolomseperti yang ditunjukkanpadagambar 3.1.

Gambar 4.5. Skematik Scanning Keypad 4x4.

Karenamenggunakanjalurbersamauntukmasing-masingbarisdankolom, makatidakdimungkinkanpendeteksianlebihdarisatutomboldalamsatuwaktu.Proses pendeteksiandaritombol yang dirangkaisecaramaktrixdinamakanteknikscanning, yaitu proses pendeteksian yang dilakukandengancaramemberikanumpandata padasatubagianmissal padabagianbarissebagaimasukan (port mikrokontrolersebagaikeluaran) danmengecekumpanbaliknyapadabagiankolom (port mikrokontrolersebagaimasukan).Padasaatpemberianumpandata padasatubaris, makabaris yang lain harusdalamkondisiinversnya. Tombol yang ditekandapatdiketahuidenganmelihatasal data dan di kolommana data tersebutterdeteksi.

Gambar 4.6. Ilustrasi penekanan tombol 8.

Pada contoh gambar 3.2. , misalkan pada B1-B4 diberi umpan data logika 1101, dan ternyata pada K1-K4 ada balikan data 0111, maka yang ditekan adalah tombol 8. Flowchart prosesscanningKeypad44 ditunjukkan pada gambar 3.3.

Gambar 4.7. Flowchart Scanning Keypad 4x4.

PROSEDURE PRAKTIKUM1. Buatlah Project baru dengan nama seven1.prj dan File souce Seventunggal.h

#include

void main (void)

{

DDRA=0xff;

DDRD=0x00;

while(1)

{

PORTA=0b11111001; // Cetak Numerik 1

PORTD.1=1;

}

}

Pertanyaan 1 : Apa fungsi dari PORTD.1=1

2. Lakukan Compilasi dan Download ke mikrokontroller.3. Rubahlah program menjadi berikut:

#include

#include

void main (void)

{

DDRA=0xff;DDRD=0x00;

while(1)

{

PORTA=0b11111001; //Cetak Numerik 1

PORTD.0=0;

PORTD.1=1;

delay_ms(50);

PORTA=0b11000110; //Cetak Karakter C

PORTD.0=1;

PORTD.1=0;

delay_ms(50);

}

}

Pertanyaan 2: Apa fungsi dari delay_ms(50) ?

4. Lakukan Compilasi dan Download ke mikrokontroller.5. Buatlah Project baru dengan nama seven2.prj dan File souce Scanning Seven.h

#include

#include

#define DS1 PORTD.0

#define DS2 PORTD.1

#define data_segmen PORTA

//Seven Segment dibuat tabel dengan bilangan Hexadesimal

unsigned char bil[10] = {0xC0,0xF9,0xA4,0xB0,0x99,0x92,0x82,0xF8,0x80,0x90};

int kiri, kanan, i;

void main (void)

{

PORTA=0x00;

DDRA=0xFF;

PORTD=0x00;

DDRD=0xFF;

while(1)

{

kiri=0;

kanan=0;

for (kiri=0; kiri