praktikum 7
TRANSCRIPT
PRAKTIKUM VII
Judul : Jaringan Meristem Dan Jaringan Parenkim
Tujuan : 1. Untuk mengamati jaringan meristem pada batang dan akar
2. Untuk mengamati berbagai macam bentuk parenkim
Hari / tanggal : Sabtu / 23 April 2011
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
I. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan :
1. Mikroskop
2. Silet
3. Pipet tetes
4. Gelas kimia
5. Kaca benda dan kaca penutup
6. Baki
7. Tissue
Bahan yang digunakan :
1. Ujung akar Lidah Buaya (Aloe vera)
2. Kulit buah Pisang (Musa paradisiaca )
3. Tangkai daun Eceng gondok (Eichornia crassipes)
4. Tangkai daun bunga Tasbih (Canna indica)
5. Ujung akar Bawang merah (Allium cepa)
6. Aquadest
II. CARA KERJA
A. Jaringan Meristem
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Membuat irisan membujur ujung akar Lidah buaya (Aloe vera).
3. Meletakkan irisan tersebut di atas kaca benda dan memberi setetes
aquadest, menutup dengan kaca penutup, kemudian mengamati di bawah
mikroskop.
4. Mengamati preparat ujung akar Bawang merah (Allium cepa) di bawah
mikroskop, kemudian menggambar dan memberi keterangan.
B. Jaringan Parenkim
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mengerok bagian dalam kulit Pisang (Musa paradisiaca), membuat irisan
melintang tangkai daun Eceng gondok (Eichornia crassipes) dan tangkai daun
bunga Tasbih (Canna indica) setipis mungkin.
3. Meletakkan masing-masing irisan pada kaca benda, memberi setetes aquadest
dan menutup dengan kaca penutup selanjutnya mengamati di bawah mikroskop.
4. Menggambar hasil pengamatan dan memberi keterangan.
III. TEORI DASAR
Pada taraf awal perkembangan embrio semua sel menjalani pembelahan sel dan
pelipatgandaannya menjadi terbatas di bagian-bagian khusus tumbuhan yang
menunjukkan diferensiasi sangat sedikit, dalam keadaan ini jaringan tetap bersifat
embrionik dan sel-sel tersebut mempertahankan kemampuannya untuk membelah diri.
Jaringan embrionik ini pada tumbuhan dewasa disebut meristem. Klasifikasi meristem
dibuat berdasarkan berbagai kriteria yaitu posisinya dalam tubuh tumbuhan dan asal-
usulnya. Menurut posisi meristem dalam tubuh tumbuhan jaringan ini dapat dibagi
menjadi :
1. Meristem apikal yang terdapat di ujung pucuk utama dan lateral serta akar.
2. Meistem interkalar yang ada di antara jaringan dewasa misalnya di pangkal ruas
batang.
3. Meristem lateral yang terletak sejajar dengan lingkaran organ misalnya pada
kambium pembuluh dan felogen.
Sedangkan menurut asal-usul meristem maka meristem dibagi menjadi :
1. Meristem primer yaitu jaringan yang sel-selnya secara langsung berkembang
dari sel-sel embrio.
2. Meristem sekunder, ialah jaringan yang berkembang dari jaringan dewasa yang
sudah mengalami diferensiasi (Fahn. 1991).
Sifat-sifat meristem yaitu : sel-selnya masih kecil, berdinding tipis, dinding sel
terdiri atas zat pectin, kaya akan plasma, vakuola-vakuola kecil-kecil dan banyak,
bentuk sel pada umumnya ke segala arah sama dan diantara sel-selnya tidak terdapat
ruang antar sel (Woelaningsih. 1984).
Parenkim disebut juga jaringan dasar karena merupakan jaringan penyusun
sebagian besar organ tumbuhan. Parenkim tersusun oleh sel-sel yang relatif tidak
mempunyai tugas khusus karena sel-sel tadi hanya mengalami diferensiasi sederhana.
Asal parenkim berbeda-beda, dapat berasal dari meristem apikal batang atau akar, dari
meristem marginal daun, dari kambium atau bahkan dari felogen pada jaringan
dewasa yang mengadakan pertumbuhan sekunder. Parenkim pada umumnya tersusun
oleh sel-sel yang berdinding tipis, bervakuola besar dengan protoplasma yang hidup.
Bentuk sel pada umumnya isodiametris, poliendris, dan ada yang bercabang seperti
bintang sehingga diantaranya terdapat banyak ruang antar sel. Parenkim merupakan
tempat berlangsungnya aktifitas tumbuhan yang penting misalnya fotosintesis,
respirasi, penimbunan zar makanan cadangan, sekresi, ekskresi dan bentuk aktifitas
tersebut tergantung ada protoplas sel-sel penyusunnya (Woelaningsih. 1984)
IV. HASIL PENGAMATAN
1. Ujung akar Lidah Buaya (Aloe vera)
Keterangan :
1. Meristem
2. Sitoplasma
3. Dinding sel
2. Kulit buah Pisang (Musa paradisiaca)
Keterangan :
1. Amilum
2. Sel parenkim
3. Dinding sel
4. Ruang antar sel
Perbesaran 10 x 10
Perbesaran 40 x 10
3. Tangkai daun Eceng gondok (Eichornia crassipes)
Keterangan :
1. Parenkim
2. Ruang udara
3. Trikosklereida
4. Tangkai daun bunga Tasbih (Canna indica)
Keterangan :
1. Sel parenkim
2. Ruang udara
Perbesaran 40 x 10
Perbesaran 40 x 10
5. Ujung akar Bawang merah (Allium cepa)
Keterangan :
1. Kolumela
2. Kaliptrigen
3. Kaliptra
4. Bermarigen
Perbesaran 40 x 10
V. ANALISIS DATA
Jaringan Meristem
Pada awal perkembangan tumbuhan, seluruh sel memiliki kemampuan
membelah, pada tahap selanjutnya pembelahan sel terjadi hanya di bagian-
bagian tertentu. Jaringan yang masih memiliki kemampuan membelah ( bersifat
embrionik) disebut meristem. Pembelahan sel sebenarnya masih dapat terjadi
pada jaringan lain tetapi jumlahnya terbatas. Berdasarkan letak nya dalam
tumbuhan, meristem terbagi menjadi :
1. meristem apeks / apikal, adalah meristem yang berada di ujung batang
dan ujung akar
2. meristem lateral, adalah meristem yang menyebabkan organ bertambah
lebar ke arah lateral
3. meristem interkalar, adalah meristem yang berada diantara jaringan yang
sudah berdiferensiasi, misalnya pada ruas-ruas tumbuhan Graminae.
Berdasarkan asalnya, meristem terbagi menjadi meristem primer dan
meristem sekunder.
1. meristem primer, adalah meristem yang berkembang langsung dari sel
embrionik.
2. meristem sekunder, adalah meristem yang berkembang dari jaringan
yang telah mengalami diferensiasi.
1. Ujung akar lidah buaya (Aloe vera)
Klasifikasi berdasarkan Cronquist;1983 :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Liliidae
Ordo : Liliales
Familia : Aloeceae
Genus : Aloe
Species : Aloe vera
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan pada akar lidah buaya terlihat
sel-sel yang berdesakan pada ujung akarnya. Sel pada ujung akar adalah
meristem apikal. Sel meristem pada ujung akar penampangnya terlihat seperti
persegi. Bentuk dasar berupa polihoclron berfaset 14 dan masing-masing faset
bersegi 5. Bentuk ini merupakan bentuk yang di duga terjadi jika sejumlah
bulatan yang sama dan elastic, tak ada lagi ruang udara tersisa di antara bulatan-
bulatan itu, sel-sel berdinding tipis, rongga berisi sitoplasma pekat dan sebuah
nukleus besar serta vakuola yang sudah tidak tampak lagi.
Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada
ujung batang. Meristem apikal selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuh
memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut
pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut
jaringan primer.
2. Ujung akar bawang merah (Allium cepa)
Klasifikasi berdasarkan Cronquist;1983 :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis: Liliidae
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae
Genus : Allium
Species : Allium sativum L.
Dari hasil pengamatan tampak bahwa sel-sel yang diamati pada akar bawang
merah merupakan sel-sel meristem dengan ukuran yang kecil-kecil. Sitoplasma pada
sel ini pekat terlihat dari warnanya yang gelap. Sel-sel ini juga tersusun rapat satu
sama lain sehingga ruang antar selnya susah untuk diamati. Jenis meristem pada
akar bawang merah berdasarkan letaknya merupakan jenis meristem apikal. Pada
sel-sel meristem ini tampak inti sel yang besar karena sel-selnya aktif membelah.
Jaringan Parenkim
Parenkim adalah jaringan dasar yang dapat ditemukan di semua bagian pada
semua organ. Pada tubuh primer, parenkim berasal dari meristem dasar. Pada
pembuluh primer, parenkim berasal dari prokambium sedangkan pada tubuh
sekunder berasal dari kambium pembuluh dan kambium gabus
Parenkim merupakan sel hidup dengan berbagai bentuk dan terlibat dalam
berbagai fungsi. Bentuk bervariasi sesuai fungsi. Sel parenkim masih bersifat
meristematis, sehingga dapat berfungsi sebagai penyembuh luka, regenerasi, dan
dapat berubah fungsi menjadi jaringan lain.
Bentuk sel parenkim adalah polihedral (memiliki 14 sisi) / isodiametris,
membulat, memanjang , seperti bintang atau berlipat. Dinding sel biasanya berupa
dinding primer yang tipis dengan ketebalan rata disekeliling dinding tetapi ada pula
yang berdinding tebal. Sel parenkim dapat tersusun rapat seperti pada endosperm tetapi
dapat pula dengan ruang antar sel yang besar seperti pada tanaman air. Ruang antar sel
terbentuk dari 2 atau 3 sel yang berdekatan. Ruang antar sel dapat terbentuk dengan
cara skizogen, lisigen, sisolisigen, dan reksigen.
Isi sel parenkim bervariasi sesuai dengan fungsinya. Sel parenkim yang
berisi kloroplas disebut klorenkim berfungsi untuk fotosintesis, contoh pada daun
dan batang. Sel yang berisi amilum atau butir pati disebut leukoplas berfungsi
untuk menyimpan cadangan makanan, contoh pada umbi. Sel dapat juga berisi
larutan (gula, Nitrogen, protein) atau padat (amilum, protein, lemak) sebagai
cadangan makanan, misalnya pada umbi, biji, atau rhizoma. Pada tangkai daun
Eichornia, terdapat jaringan parenkim yang berisi udara. Jaringan parenkim
ditemukan pada semua organ dan disemua bagian, yaitu pada korteks, empulur, jari-jari
empulur, perisikel, endosperm, floem dan xylem
1. Kulit buah pisang (Musa paradisiacal)
Klasifikasi berdasarkan Cronquist;1983 :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub Classis :Zingiberidae
Ordo : Zingiberales
Familia : Musaceae
Genus : Musa
Species : Musa paradisiaca L
Parenkim pada kulit pisang yang dikerok merupakan tempat penimbunan zat
makanan cadangan padat yaitu butir-butir tepung (pati) dan terdapat pada
endosperm. Hal ini tampak dengan adanya butir-butir tepung pada sel-sel penyusun
parenkim selama pengamatan. Selain membentuk jaringan yang sederhana sel-sel
parenkim merupakan komponen umum dari 2 jaringan kompleks yaitu pada xylem
dan floem yang bertindak sebagai gudang berbagai bahan.
2. Tangkai daun eceng Gondok (Eichornia crassipes)
Klasifikasi berdasarkan Cronquist;1983 :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Liliidae
Ordo : Liliales
Familia : Pontederiaceae
Genus : Eichornia
Species : Eichornia crassipes (Mart.)
Pada daun eceng gondok terdapat parenkim udara dan alat pengapung.
Biasanya sel-selnya bercabang membentuk bintang, namun bentuk sel parenkim ini
tidak begitu nampak pada saat pengamatan karena perbesarannya yang lemah.
Parenkim udara ini berfungsi untuk menyimpan udara yang disebut aerinkim. Hal
ini menyebabkan daun eceng gondok tidak tenggelam di air. Parenkim ini
mempunyai ruang antar sel yang besar.
3. Tangkai daun bunga Tasbih (Canna indica)
Klasifikasi berdasarkan Cronquist;1983 :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Zingeberidae
Ordo : Zingeberales
Familia : Cannaceae
Genus : Canna
Species : Canna indica
Pada daun Canna sp, juga terdapat parenkim udara seperti halnya pada daun
eceng gondok. Berfungsi untuk menyimpan udara, mempunyai udara, mempunyai
ruang antar sel yang besar. Parenkim yang mempunyai ruang antar sel yang besar
ini terdapat pada mesofil daun karena tiang sel tersebut berfungsi sebagai sarana
pertukaran gas antara klorenkim dengan udara luar. Ruang antar sel ini terjadi
menurut cara sisogen, yaitu sel-sel saling menjauh sehingga terbentuk ruang di
antaranya. Sel-sel yang membelah memanjang sejajar sumbu dan tegak lurus pada
ruang antar sel yang pertama, sehingga ruang antar sel itu menjadi bulat, dikelilingi
oleh sel hasil pembelahan itu (aerenkim).
VI. KESIMPULAN
1. Bentuk sel parenkim adalah polihedral (memiliki 14 sisi) / isodiametris, membulat,
memanjang , seperti bintang atau berlipat
2. Pada akar lidah buaya (Aloe vera) terdapat meristem apikal dengan sel-sel
meristem yang berbentuk dasar polichron berfaset 14 dan masing-masing faset
bersegi 5.
3. Pada ujung akar bawang merah (Allium cepa) merupakan jenis meristem apical
juga.
4. Jaringan meristem ini secara umum memiliki sifat :
a. Sel-selnya mempunyai dinding ergastik
b. Bentuk sel isodiometris dengan inti yang besar
c. Kaya protoplasma, protoplas tidak mengandung cadangan makanan dan
kristal-kristal.
d. Plastida dalam bentuk proplastida
e. Vakuola kecil-kecil
5. Pada kulit buah pisang (Musa paradisiaca), parenkimnya merupakan tempat
penimbunan zat makanan cadangan padat yaitu butir-butir tepung yang terdapat
pada endosperm.
6. Pada tangkai daun eceng gondok (Eichornia crassipes) terdapat parenkim udara
dan alat pengapung, sel-sel parenkimnya bercabang berbentuk bintang.
7. Pada tangkai daun bunga tassbih (Canna indica) terdapat parenkim udara dan
ruang antar sel parenkim besar.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Esau, K. 1977. Anatomy of Seed Plants. John & Willey Sons. Canada.
Fahn, A. 1995. Anatomi Tumbuhan. UGM Press : Yogyakarta.
Loveless, A.R. 1990. Prinsip-prinsip Biologi Untuk Daerah Tropik. Gramedia :
Jakarta.
Adrak, R.A dkk. 2011. Penuntun Praktikum Anatomi Tumbuhan. PMIPA FKIP UNLAM : Banjarmasin.
Sumardi, Isserep, dkk. 1991. Struktur dan Perkembangan Tumbuh-Tumbuhan.
Dirjend Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Tinggi.