praktikum 6. ompu monang sederhanakan budaya batak - copy
TRANSCRIPT
Praktikum 6. MK sosiologi umum
Ompu Monang Napitupulu Ingin Sederhanakan Budaya Batak
Nama : Fazrina KhasanahNim : I14154025Dosen : Dina Nurdinawati S.KPm. M.SiTanggal : 12 Oktober 2015
Ompu monang napitulu seorang ketua parbato atau pertungkuan
batak toba yang merupakan suatu organisasi kesukuan yang telah berdiri
sejak agustus 1997. Orang batak yang memiliki ciri ceplas – ceplos,
berwatak keras, namun memiliki kehangatan. Ompu monang banyak
bercerita tentang kebudayaan batak, Ompu monang atau Daniel Napitulu
ini mengatakan bahwa tiap etnis harus memiliki kesadaran untuk
menggalang solidaritas dari hal yang terkecil dan akirnya akan berdampak
pada solidaritas indonesia secara keseluruahn. Ompu monang
menyatakan bahwa suku batak memiliki hubungan kekerabatan yang
sangat dekat. Hubungan kekerabatan ini memberikan efek positif
diantaranya pada saat upacara perkawinan. Hubungan keluarga ini yang
membuat suku batak hampir mendominasi, dimana setiap keluarga
merasa memiliki tanggung jawab untuk membantu saudara terutama
untuk bidang pendidikan.
Kekerabatan batak juga memiliki arus negatif, Ompu monang
menyatakan bahwa kekerabatan suku batak banyak menghambur –
hamburkan uang terutama pada saat acara pernikahan, Adat yang bertele
– tele dan banyak menghabiskan waktu, adat pemberian ulos saat
pernikahan juga dinilai kurang efektif karna ulos yang telah di beri akan di
jual kembali, selain itu ada juga nasehat yang di berikan kerabat pada
mempelai yang banyak mengahabiskan waktu. Bentuk lain
pengahamburan uang adalah pembangunan makan suku batak yang
mengahabiskan uang hingga ratusa juta, ini hanya sebagai gengsi antar
keluarga. Akirnya ompu yang ingin menyederhanakan kebudayaan batak
dengan membuat pernikahan yang sederhana pada anaknya dan
mengurangi hal – hal yang kurang efesien. Ompu monang berpendapat
bahwa perbuatan nyata adalah nasehat yang terbaik.