prak 2 (2)

Upload: ria-sherly

Post on 13-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Prak 2 (2)

    1/11

    LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS SENYAWA ORGANIK

    Judul :PEMBUATAN ASAM SALISILAT DARI MINYAK GONDOPURO

    TujuanPercoaan : Mempelajari pembuatan asam salisilat dari minyak gondopuro melalui

    reaksi hidrolisis ester.

    Penda!uluan

    Miyak gondopuro sering digunakan sebagai minyak gosok dan banyak dijual di pasaran.

    Miyak ini juga digunakan dalam bidang industri makanan, minuman, farmasi dan kosmetik.

    Minyak gondopuro termasuk family Enicaceal yang terkenal sebagai tanaman obat-obatan.

    Kandungan pada minyak gondopuro terdapat metil salisilat yang merupakan turunan dari asam

    salisilat dan juga sebagai bahan dasar sintesis pengawet bahan makanan dan bahan dasar

    pembuatan obat sakit kepala (aspirin) sebesar !-". #ndonesia hingga saat ini masih

    mengimpor baik minyak gandapura maupun sintetisnya, sementara penyulingan minyak

    gandapura lokal masih dilakukan secara kecil-kecilan menggunakan alat yang sangat sederhana

    (Ma$mun, %&').

    sam salisilat memiliki rumus molekul *!+*++ berbentuk kristal berwarna merah

    muda terang hingga kecokelatan yang memiliki berat molekul sebesar ','% g/mol dengan

    titik leleh sebesar '0! 1* dan densitas pada %0 1* sebesar ', g/m2. Mudah larut dalam air

    dingin tetapi dapat melarutkan dalam keadaan panas. sam salisilat merupakan senyawa

    golongan asam karboksilat yang digunakan pertama kali sebagai analgesik. Karena sifatnya yang

    sangat iritatif, penggunaannya secara oral dihindari. 3anyak dilakukan berbagai modifikasi

    terhadap struktur asam salisilat untuk memperkecil efek samping dan untuk meningkatkan

    akti4itas dari senyawa ini disamping untuk menghasilkan senyawa-senyawa yang dapat

    digunakan secara per-oral. Modifikasi struktur yang telah dilakukan yaitu pada gugus karboksil,

    gugus hidroksi fenolik, maupun pada cincin ben5ena. 6enyawa hasil modifikasi gugus hidroksi

    fenolik antara lain ialah asam asetil salisilat yang berkhasiat sebagai analgesik-antipiretik,

    antiinflamasi dan antiplatelet. 6enyawa hasil modifikasi gugus karboksil antara lain ialah metil

    salisilat untuk pemakaian topikal, sedangkan contoh hasil modifikasi pada cincin ben5ena ialah

    diflusinal (7udyanto, %&&0).

    8ercobaan ini menggunakan reaksi hidrolisis untuk membuat asam salisilat dari minyak

    8arafsisten

  • 7/23/2019 Prak 2 (2)

    2/11

    gondopuro. 7eaksi hidrolisis adalah reaksi yang memecah molekul air (+%) menjadi kation

    hydrogen (+9) dan anion hidroksida (+-) yang melalui proses kimia. 8roses ini biasanya

    digunakan untuk memecah polimer tertentu (nonim, %&').

    Metil salisilat dalam minyak gondopuro yang berupa suatu ester dapat dihidrolis dalam

    suasana asam maupun basa, menghasilkan asam karboksilat dan alkohol. +idrolisis ester dalam

    suasana asam dapat mengalami beberapa mekanisme reaksi tergantung dari struktur esternya,

    akan tetapi mekanisme yang umum merupakan kebalikan dari reaksi esterifikasi :ischer,

    6edangkan hidrolis ester dalam suasana basa sering dikenal dengan reaksi penyabunan dan

    reaksi ini bersifat tidak balik (;edi, %&').

    sam salisilat mempunyai dua radikal fungsi dalam struktur kimianya, yaitu radikal

    hidroksi feanolik dan radikal karboksil yang langsung terkait pada inti ben5ena. Esterifikasi

    radikal hidroksi fenoliknya dengan fenol diperoleh easter fenil salisilat yang dikenal dengan

    nama salol, sedangkan esterifikasi radikalnya dengan asetilaklorida didapatkan ester

    esetilsalisilat yang deikenal dengan aspirin salol dan banyak digunakan dalam bidang kedokteran

    karena mempunyai sifat analgelik dan antipireatik (;amin, %&&!).

    sam salisilat meningkatkan penetrasinya ke dalam kulit.

  • 7/23/2019 Prak 2 (2)

    3/11

    %. 8enambahan )sam

    -

    O Na

    O Na

    + SO4H

    -

    O Na

    O Na

    + SO4

    -

    OH

    O Na>a6o,

    H

    H

    -

    OH

    OH

    >a6-,

    endapan putih

    Ala&

    2abu leher tiga '&& m2, kondensor refluks, termometer, penangas air, penyaring 3uchner, kertas

    saring

    Ba!an

    Minyak gondopuro, larutan >a+ 0 M, asam sulfat pekat, a?uades,

    Pro$edurKerja

    a. 6kema Kerja

    - dimasukkan '& ml minyak gondopuro kedalam labu leher tiga '&& m2 yang

    dilengkapi dengan kondensor dan thermometer

    - ditambahkan %0 m2 >a+ 0 >

    - direfluk pada suhu sekitar &o* selama satu jam

    - diamati dan dicatat perubahan campuran yang terjadi

    - didinginkan labu pada suhu kamar

    - tambahkan +%6% M sambil digoyang-goyang

    - disaring endapan dengan corong 3uchner kemudian dicuci kali dengan 0&

    m2 a?uades dingin.

    - dikeringkan di udara atau o4en 4acum, dikenali baunya, ditimbang, diuji

    kelarutannya dalam air (panas dan dingin) dan ditentukan titik lelehnya.

    Minyak gondopuro

    +asil

  • 7/23/2019 Prak 2 (2)

    4/11

  • 7/23/2019 Prak 2 (2)

    5/11

    gondopuro dan

    >a+ dalam labu

    leher

    jam kuning bening

    . +%6 ;itambahkan ke dalam campuran

    minyak gondopuro dan >a+

    Menjadi endapan

    putih seluruhnya

    0. *ampuran

    minyak

    gondopuro9>a

    +9 +%6 yang

    telah menjadi

    endapan

    disaring 6ampel agak kering

    !. *ampuran

    minyak

    gondopuro9>a

    +9 +%6 yang

    telah menjadi

    endapan

    dio4en 6ampel menjadi

    sangat kering

    =. 6ampel yang

    kering

    ditimbang Massa sebesar '=,=

    g

    . 6ampel ;iuji kelarutannya dengan air panas danair dingin

    6ampel sedikit larutdalam air panas, dan

    tidak larut dalam air

    dingin

    . 6ampel ;iuji ttitk lelehnya '0 1*

    b. 8erhitungan

    ;iketahui A Bolume metil salisilat C '& m2

    Bolume >a+ C %0 m2

    Massa jenis metil salisilat C ', gr/cm

    Massa jenis >a+ C %,' gr/cm

    Massa metil salisilat

    Massa asam salisilat yang didapat C '=,= gr

    volume

    massa=

  • 7/23/2019 Prak 2 (2)

    6/11

    Vm =

    (( cm'&gr/cm',( =m

    m

    C ', g

    Massa >a+

    (( cm%0gr/cm,'(% =

    =

    =

    m

    Vm

    volume

    massa

    m

    C 0,%0 g

    Mol metal salisilat

    moln

    molgr

    grn

    Mr

    mn

    &,&

    /'0,'0%

    (,'

    =

    =

    =

    Mol >a+

    moln

    molgr

    grn

    Mr

    mn

    ((,'

    /&

    %0,0(

    =

    =

    =

    8ersamaan reaksi

    *+9 %>a+ *=+!&9 +% 9 *++

    m &,& ', - -

    r &,& &,' &,& &,&

    s - ','% &,& &,&

    *=+!9 +%6 *=+9 >a%6

    &,& eDcess

    Karena +%6ditambahkan hingga berlebih maka dipastikan bahwa semua * =+! bereaksi,

  • 7/23/2019 Prak 2 (2)

    7/11

    maka mol *=+sama dengan mol *=+!, yaitu

    m C n D Mr

    C &,& mol D ','% gr/mol

    C '%, gr

    "!=,'(!"

    "'&&.,'%

    =,'="

    teoritismassa

    sebenarnyamassa"

    =

    =

    =

    rendemen

    gr

    grrendemen

    rendemen

    -a$#l

    >o

    .

    :oto Keterangan

    '. 8reparasi alat refluks

    %. 8enambahan >a+ sebanyak %0 m2 pada

    minyak gondopuro

    . 8roses refluks berlangsung

  • 7/23/2019 Prak 2 (2)

    8/11

    . +asil pereflukan menghasilkan larutan

    berwarna kuning bening

    0. 8enambahan +%6, membuat sampel menjadi

    endapan warna putih seluruhnya

    !. 8roses penyaringan sampel dengan corong

    3uchner

    =. @ji kelarutan sampel yang dihasilkan dengan

    menggunakan air panas disebelah kiri dan

    teramati sampel dapat larut meski tidak

    sepenuhnya. @ji dengan air dingin teramati

    sampel yg dihasilkan tidak dapat larut.

    Pe%a!a$an-a$#l

    sam salisilat merupakan salah satu bahan kimia yang cukup penting dalam kehidupan

  • 7/23/2019 Prak 2 (2)

    9/11

    sehari-hari serta mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi karena dapat digunakan sebagai

    bahan intermediat dari pembuatan obat-obatan seperti antiseptik dan analgesik. sam salisilat

    terkandung dalam minyak gondopuro dan dapat disintesis darinya dengan cara reaksi hirolisis.

    7ekasi hidrolisis adalah reaksi kimia yang memecah molekul air (+%) menjadi kation hidrogen

    (+9) dan anion hidroksida (+) dengan proses kimia. 7eaksi hidrolisis yang terjadi akan

    membutuhkan senyawa katalis yaitu katalis basa, katalis yang digunakan adalah senyawa >a+.

    6ebelum direaksikan dengan >a+ senyawa yang terdapat pada minyak gondopuro bukan

    merupakan garamnya, sehingga dengan penambahan basa maka akan mengubah senyawa

    tersebut menjadi garam. +al tersebut dapat terjadi karena penggunaan basa akan mengakibatkan

    terjadinya reaksi hidrolisis. #on hidroksida pada basa ini dapat bersifat sebagai basa (memiliki

    elektron berlebih) maupun sebagai nukleofil.

    8ercobaan kali ini langkah pertama yang dilakukan yaitu memasukkan minyak

    gondopuro sebanyak '& m2 kedalam labu leher tiga '&& m2 yang telah dilengkapi dengan

    kondensor dan thermometer, kemudian dilanjutkan dengan penambahan %0 m2 >a+ >.

    8enambahan >a+ menghasilkan endapan berwarna putih yang menggumpal, hal ini

    menunjukkan bahwa terjadi reaksi antara >a+ dengan senyawa yang terdapat pada minyak

    gondopuro yaitu asam salisilat, senyawa >a+ memiliki gugus reaktif berupa ion hiroksida

    yang dapat berperan sebagai nukleofil sehingga dapat menyerang gugus karbonil, reaksi tersebut

    akan mengakibatkan terbentuknya garam salisilat.

    2angkah selanjutnya yaitu dilakukan proses refluk selama satu jam pada suhu yang

    dipertahankan yaitu & 1* dan pemberian batu didih yang dapat menstabilkan suhu agar tidak

    terjadi letupan atau bumping yang disebabkan oleh perbedaan dari titik didih dari kedua bahan

    awal tersebut.

  • 7/23/2019 Prak 2 (2)

    10/11

    memprotonasi garam salisilat menjadi asam salisilat. Endapan yang diperoleh kemudian disaring

    dengan corong 3uchner disertai dengan mencuci endapan tersebut dengan a?uades dingin.

    8encucian ini bertujuan untuk menghilangkan pengotor pada asam salisilat yang merupakan

    senyawa organik, sehingga apabila digunakan air sebagai pencuci, maka asam salisilat tidak akan

    terikut karena air tidak dapat bereaksi dengan senyawa organik.

    2angkah berikutnya yaitu mengeringkan endapan yang diperoleh dalam o4en yang

    berfungsi untuk menghilangkan air yang dikhawatirkan masih terdapat pada endapan.

    6elanjutnya setelah endapan kering, kemudian endapan ditimbang dan menghasilkan massa

    sebesar '=,= g, dan kemudian dilakukan uji titik leleh dan menghasilkan titik leleh sebesar '0

    1*.

  • 7/23/2019 Prak 2 (2)

    11/11

    Ma$mun. %&'. httpA//balittro.litbang.deptan.go.id/ind/images/publikasi/bul.4ol.'!.no.%/0

    -MaHmun-Iandapura.pdf) ;iakses pada senin, %' pril %&'. '0. .

    7udyanto, Marcellino. %&&0& Sintesis '%Metilsalisilamida( '(')imetilsalisilamida dan

    SalisilpiperididahttpA//www.analitik.chem.its.ac.id/attachments/&'F0"%&Marcelino.df

    ;iakses pada tanggal % april %&' pada pukul %'.&& wib

    Saran

    '. 6ebaiknya proses refluks dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada, agar senyawa yang

    disintesis dapat diperoleh dari percobaan.

    %. lat praktikum yang memadai akan sangat membantu kecepatan kerja praktikan.

    Na%aPra""an

    7ia 6herly :arida

    http://balittro.litbang.deptan.go.id/ind/images/publikasi/bul.vol.16.no.2/5http://www.analitik.chem.its.ac.id/attachments/01_5%20Marcelino.dfhttp://balittro.litbang.deptan.go.id/ind/images/publikasi/bul.vol.16.no.2/5http://www.analitik.chem.its.ac.id/attachments/01_5%20Marcelino.df