pr-4.doc
TRANSCRIPT
TM 4235
PENGENDALIAN LINGKUNGAN OPERASI MIGAS
Tugas 4
Nama : Wardana Saputra
NIM : 12211031
Dosen : Dr. Ir. Utjok WR Siagian
Tanggal Penyerahan : 13 April 2015
FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2015
Metode Measurement Parameter-Parameter Lingkungan Migas
A. Cara Uji Minyak dan Lemak Secara Gravimetri (SNI 06-6989.10-2004)
Metoda ini ditujukan untuk menentukan minyak dan lemak dalam contoh uji air dan
air limbah secara gravimetri. Metoda ini termasuk penanganan emulsi tertentu, zat yang
tidak menguap, zat lain yang terekstraksi oleh pelarut dari contoh uji yang diasamkan
seperti senyawa belerang, pewarna organik tertentu dan klorofil.
Metoda ini tidak dapat digunakan untuk mengukur fraksi yang mempunyai titik didih
lebih kecil dari 70ºC bila menggunakan pelarut trichlorotriflouroethane atau bila
menggunakan pelarut campuran n-hexana dengan methyl tert buthyl ether (80 : 20) pada
titik didih di bawah 85ºC. Metoda ini dapat digunakan untuk contoh uji yang mengandung
minyak dan lemak lebih besar dari 10 mg/L.
Prinsip pengujian ini adalah minyak dan lemak dalam contoh uji air diekstraksi dengan
pelarut organik dalam corong pisah dan untuk menghilangkan air yang masih tersisa
digunakan Na2SO4 anhidrat. Ekstrak minyak dan lemak dipisahkan dari pelarut organik
secara destilasi. Residu yang tertinggal pada labu destilasi ditimbang sebagai minyak dan
lemak.
1
B. Cara Uji Kadar Padatan Terlarut Total Secara Gravimetri (SNI 06-6989.27-2005)
Metode ini ditujukan untuk menentukan kadar padatan terlarut total, padatan terlarut
total yang menguap dan padatan terlarut total yang terikat dalam air dan air limbah secara
gravimetric. Yang dimaksud dengan padatan terlarut total adalah semua bahan dalam
contoh air yang lolos melalui saringan membran yang berpori 2,0 µm atau lebih kecil dan
dipanaskan 1080C selama tidak kurang dari 1 jam. Yang dimaksud dengan padatan total
yang menguap adalah padatan terlarut total yang menghilang setelah pemanasan pada
suhu 550oC tidak kurang dari 15 menit.
Sedangkan yang dimaksud dengan padatan terlarut total yang terikat adalah padatan
terlarut total yang terikat adalah padatan terlarut total yang tersisa setelah pemanasan pada
suhu 550oC tidak kurang dari 15 menit. Dalam pengujiannya, penimbangan padatan
terlarut total tidak boleh lebih dari 200 mg. Prinsip pengujian ini adalah Penguapan contoh
uji yang sudah disaring dengan kertas saring berpori 2 µm pada suhu 180ºC kemudian
ditimbang sampai beratnya tetap.
C.
2