ppt.pptx

Click here to load reader

Upload: ali-akbar

Post on 30-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS

KONJUNGTIVITIS ATOPIK

Oleh :Ali AkbarI1A010015

Pembimbingdr. M. Ali Faisal, M.Sc, Sp.M

SMF ILMU PENYAKIT MATAFK UNLAM-RSUD ULINBANJARMASINSeptember, 2015

Tinjauan Pustaka

Anatomi Mata

Konjungtiva

Konjungtiva ForniksKonjungtiva bulbiKonjungtiva palpebraMata Normal

4DefinisiKonjungtivitis alergi adalah peradangan konjungtiva yang disebabkan oleh reaksi alergi atau hipersensitivitas tipe humoral ataupun sellular.5EpidemiologiBiasanya terdapat riwayat atopikSering ditemukan di daerah tropis6Etiologireaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu binatangiritasi oleh angin, debu, asap, dan polusi udarapemakaian lensa kontak terutama dalam jangka panjang.7PatogenesisTipe reaksi immunologi yang didapatkan pada konjungtivitis alergi berupa reaksi hipersensitivitas tipe 1 (tipe cepat) yang berlaku apabila individu yang sudah tersentisisasi sebelumnya berkontak dengan antigen yang spesifik. Imunoglobulin E (IgE) mempunyai afinitas yang kuat terhadap sel mast, dan cross-link 2 IgE oleh antigen akan menyebabkan degranulasi sel mastDegranulasi sel mast mengeluarkan mediator-mediator inflamasi di antaranya histamin, triptase, chymase, heparin, chondroitin sulfat, prostaglandin, thromboxane, and leukotriene. Mediator-mediator ini bersama dengan faktor-faktor kemotaksis akan menyebabkan peningkatan permeabilitas vaskular dan migrasi sel neutrophil dan eosinophil. Ini merupakan reaksi alergi yang paling sering pada mata.8KlasifikasiKonjungtivitis hay fever (konjungtivitis simpleks)Keratokonjungtivitis vernalKeratokonjuntgivitis atopicGiant Papillary Conjunctivitis.9Konjuntivitis AtopikKonjungtivitis atopik adalah inflamasi konjungtiva bilateral dan juga kelopak mata yang berhubungan erat dengan dermatitis atopi. Individu dengan keratokonjungtivitis atopik umumnya menunjukkan reaksi hipersensitivitas tipe 1, tetapi imunitas selluler yang rendah.10Tanda dan gejalaGatalRasa terbakarFotopobiaHiperemisPengeluaran Sekret Mukoid

11Diagnosa BandingKeratokonjuntivitis atopikKeratokonjungtivits vernalUmurUsia tuaUsia mudaJenis KelaminTidak diketahuiLaki-laki>wanitaWaktuSepanjang tahunMusim SemiKeterlibatan KonjungtivaTarsal InferiorTarsal SuperiorSikatrik pada konjugtivaSeringJarangSikatrik korneaSering, mengancam penglihatanSering, tidak mengancam penglihatanVaskularisasi korneaSeringJarang12PenatalaksanaanAntihistamin oral termasuk terfenadine (60-120 mg 2x sehari), astemizole (10 mg empat kali sehari), atau hydroxyzine (50 mg waktu tidur, dinaikkan sampai 200mg).Obat-obat antiradang non-steroid yang lebih baru, seperti ketorolac dan iodoxamid dapat mengatasi gejala.Pada kasus berat, plasmaferesis merupakan terapi tambahanPada kasus lanjut dengan komplikasi kornea berat, mungkin diperlukan transplantasi kornea untuk mengembalikan ketajaman penglihatannya.13PrognosisPada dasarnya konjungtivitis adalah penyakit ringan, namun pada beberapa kasus dapat berlanjut menjadi penyakit yang serius jika tidak ditangani dengan cepat dan benar.Penyakit radang mata yang tidak segera ditangani/diobati bisa menyebabkan kerusakan pada mata/gangguan pada mata dan menimbulkan komplikasi berupa ulkus kornea.14TERIMA KASIH