ppt

Upload: afif-nandya

Post on 07-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

amskdmkwams

TRANSCRIPT

USER INTERFACE

USER INTERFACE EAIByAfif Nandya(135150401111071)Muh. Ednan F.G.(135150401111068)Fahrudin Wahabi(13515)User interface AI adalah level yang paling primitif dari EAILevel lain dari EAI mungkin lebih baik teknologinya dan lebih efisien,tetapi kenyataanya dalam banyak aplikasi, user adalah satu"nya yang bisa mengkakses data dan logika dari aplikasi. Meskipun tidak efesien,User interface memiliki kelebihan yaitu tidak perlu merubah sumbernya ataupun aplikasi yang dituju

Dengan menggunakan cara ini(User interface level EAI),pengembang dapat merangkai/menghubungkan aplikasinya menggunakan interface program itu sendiri sebagai titik integrasi(Screen Scraping).

Dalam userinterface level EAI software arsitek atau software developer punya tanggung jawab untuk memahami aplikasi itu,arsitektur aplikasi,dan desain database secara baik.Karena hal tersebut userinterface level EAI mungkin sulit.tapi harus diingat tujuan pembuatan userinterface level EAI untuk menembus batasan dari sebuah system atau dengan alasan untuk tidak memberi tambahan pada aplikasi yang sudah ada atau karena level lain dari EAI tidak bisa diterapkan.Penggunaan User Interface level EAI baru bisa digunakan jika tidak ada interface aplikasi yang tersedia Contoh :Pada kasus penggunaan aplikasi ERP atau tidak memungkinkan untuk memanfaatkan data level EAI.Dengan adanya pertimbangan itu maka kita tidak bisa mengacuhkan userinterface level EAI karena dalam banyak kasus userinterface level EAI berhasil mengekstarak informasi dari aplikasi yang sudah ada.User Interface level EAI harusnya menjadi jalan/cara terkahir untuk mengkases informasi dari aplikasi/system yg sudah ada.Kelemahan dari User Interface level EAI adalah tidak bisa meng-handle lebih dari beberapa layar interface dalam sekali waktu.Jadi jika masalah ini tidak diperhatikan dengan benar oleh developer akan terjadi masalah

Understanding the AplicationTidak seperti level EAI yang lain,informasi yang sudah ditampilkan ke user interface tidak kembali dimasukkan ke dalam database.Kebanyakan elemen data yang ada di layar adalah hasil logika kalkulasi yang tidak berasal langsung dari database aplikasi itu.

Itulah mengapa saat mengimplementasikan user interface level EAI, kita perlu pemahanan yang menyeluruh dari skema penyimpanan data, logika aplikasi, dan bagaimana informasi itu disajikan ke user interface.

Creating Special Interfaces For User-Level EAI

Banyak pengembang aplikasi telah menemukan cara untuk medapatkan informasi dari system yang lebih kompleks dengan menciptakan layar khusus, layar dengan tujuan utama untuk mendukung ektraksi sebuah informasi dari sumber, atau aplikasi yang akan digunakan selanjutnya.

Pengembang memilih untuk membuat sebuah layar 1 layar spesial sebagai mekanisme untuk mengekstrak seluruh informasi yang diperlukan hanya dengan melibatkan 1 layar saja.

Keuntungan menggunakan teknik ini adalah pada performanya.Karena mengurangi ketergantungan pada layar yang sering berubahCreating the Screen CatalogSetelah skema database dan logika aplikasi atau aplikasi sasaran dipahami, perlu adanya sebuah katalog dari semua informasi akan muncul pada user interfaceFormat pembuatan Screen Katalog adalah berdasarkan nama layar, elemen data, deskripsi, skema database, dan setiap logika bisnis yang berlaku. Format ini memberikan efesiensi dalam peletakan informasi dari sumber atau target system yang ada dalam Screen katalog

Mapping ScreensSetelah membaut screen catalog dari sebuah informasi,selanjutnya adalah memetakan posisi dari informasi yang sama.Iniliah yang disebut dengan Screen mapping yaitu menentukan lokasi dari setiap elemen data pada setiap layar.

Hal ini mempermudah teknologi pengaksesan layar untuk mencari lokasi yang diperlukanFinding the InformationSetelah semua itu, kita seharunya menyadari bahwa penggalian informasi dari layar tidak sesederhana yang kita bayangkan. Ada dua teknik dasar untuk penggalian informasi dari layar, yaitu : secara statis, dan secara dinamis. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Memahami bagaimana cara kerja dari masing-masing teknik tersebut akan meningkatkan user interface EAI.

Static ExtractionStatic screen extraction maksudnya, teknologi apa saja yang digunakan, informasi yang diakses dari sebuah titik statis pada layar. Dengan kata lain, tidak perlu mencari informasi dengan menggunakan logika tertentu.Kelebihan dari static extraction adalah terletak pada kesederhanaannya. Tanpa perlu membuat sebuah logika untuk setiap screen extraction, kita bisa mendapatkan informasi dengan sederhana, maksudnya tinggal menuju ke lokasi yang telah ditentukan dan mengambil informasi tersebut.Namun kelemahannya adalah jika aplikasi interface melakukan beberapa perubahan, lokasi data yang saat ini digunakan kemungkinan tidak menjadi lokasi data tersebut selamanya. Akibatnya, proses EAI layar ekstraksi tidak dapat mengekstrak informasi yang ada, atau lebih buruk lagi, informasi yang salah. Jelas, metode ekstraksi ini seharusnya hanya digunakan untuk aplikasi yang tidak pernah, atau jarang, berubah.

Dynamic ExtractionDynamic Extraction lebih canggih dari ststic extraction. Proses ini memberikan arsitek EAI dan pengembang untuk menggunakan logika kondisional. Misalnya, daripada langsung menuju lokasi yang ditentukan ketika mencari informasi account receivable, teknik ini dapat mencari berdasarkan keyword account receivable dan menggunakan keyword tersebut sebagai referensi.Keuntungan dynamic extraction adalah kemampuan untuk otomatis beradaptasi terhadap perubahan aplikasi dan bereaksi terhadap struktur dari layar.Keuntungan lainnya adalah mempunyai kemampuan untuk meletakkan logika yang spesifik saat akan melakukan proses ektraksi, seperti logika untuk menandakan adanya error jika keyword tidak ditemukan

Error ProcessingBaik teknik dynamic maupun static extraction harus melalui dasar pengecekan error secara rutin untuk memastikan bahwa hanya data valid yang diekstrak. Tujuan dari error processing adalah untuk menginformasikan orang untuk masalah yang tepat, sehingga dapat dikoreksi sebelum data buruk diekstrak. Rutinitas error processing sangat penting untuk user interface tingkat EAI.ApproachesAda dua tindakan untuk mengambil informasi dari aplikasi interface: menggunakan layar sebagai data mentah dan menggunakan layar sebagai objek. Keduanya mengekstraksi informasi dengan menggunakan antarmuka jika program adalah pengguna yang sebenarnya, dan membaca informasi ke antarmuka virtual. Screens as DataSkenaro Screen as Data melibatkan penglihatan pada layar sebagai aliran teks sederhana. Informasi yang di ekstraksi kemudian dimasukkan ke dalam program sebagai teks, setelah itu informasi diambil, diidentifikasi, dikonversi, dan diproses dalam suatu program yang bertanggung jawab untuk memproses informasi pada user interface Keuntungan dari screen as data adalah kesederhanaan. Informasi yang telah berubah tetapi tetap mudah untuk dipahami. Selain itu, informasi pada layar tidak terikat langsung ke metode. Namun kesederhanaan ini juga merupakan kelemahannya, karena hanya informasi yang ditemukan dan bukan metode yang melakukan pencarian informasi. Jadi kebutuhan lainnya adalah dengan menggunakan skenario screen as objek

Screen as ObjectScenario layar sebagai objek masih lebih canggih dari pada skenario layar sebagai data. Menggunakan layar sebagai objek membutuhkan terjemahan kumpulan informasi dari user interface kedalam suatu aplikasi objek, baik objek Java, CORBA, atau COM ORB. Keuntungan menggunakan objek layar adalah kemudahan yang mereka dapat untuk ditempatkan ke dalam lingkungan lain yang mendukung objek, diantara mereka aplikasi server dan message broker.

Enabling TechnologyContoh dari enabling technology yang mendukung user interface-level EAI termasuk terminal emulation software, middleware, dan software developments kits (SDK).

Screen Access TricksKebanyakan projek user interface-level EAI akan akan memanfaatkan terminal emulation software 3270 (digunakan oleh kebanyakan IBM-type mainframe users) or 52580 (digunakan oleh kebanyakan AS/400 users) sebagai mekanisme untuk mengakses informasi user interface. Salah satu produk umumnya datang dengan 2 komponen: emulator dan SDK untuk otomatisasi operasi akses layar, termasuk pengambilan (extraction).Terdapat 3 pendekatan teknis untuk pengambilan informasi dari user interface:

1. HLLAPI (High Level Language Application Program Interface)HLLAPI adalah pemrogaman interface IBM yang membolehkan aplikasi PC untuk berkomunikasi dengan aplikasi mainframe melewati 3270 emulation. Ini adalah mekanisme pengambilan layar yang paling popular untuk user interface-level EAI, dan banyak solusi EAI, seperti message broke dan aplikasi server, menggunakan 3270 dapter (menggunakan HLLAPI) utnuk membaca dan menulis (RW) informasi dari dan untuk 3270 dan 5250.

2. ASCII or ANSITerminal ASCII atau ANSI, seperti VT100 dan VT220, mendukung scrapping layar sederhana juga, tetapi dari aliran data 3270, mereka memanfaatkan aliran data ASCII yang digunakan oleh terminal ini yang terhubung dengan host-base UNIC systems dan minicomputer DEC. mekanisme pengambilan data adalah sebuah API yang bekerja dengan VT emulator software (contohnya TELNET) untuk melokasikan dan mengambil informasi layar.

3. Ole AutomationOtomatisasi OLE memungkinkan palikasi client untuk berkomunikasi dengan aplikasi server, membolehkannya untuk bertukar informasi antar aplikasi dengan mudah. Kita menerapkan Otomatisasi OLE melalui sejumlah alat pemrograman yang mendukungnya, termasuk Visual Basic dan Visual C++. Kita akan mendiskusikan kegunaaan otomatisasi OLE dan Microsoft COM (Component Object Model) dengan lebih detil di Chapter 10. Screnn as Object (2)Layar sebagai objek menggunakan salah satu dari mekanisme komunikasi user interface yang dijelaskan sebelumnya tapi melangkah lebih jauh dengan mengenkapsulasi data dan method yang bergerak pada data biner atau objek program. Misalnya saja objek CORBA, objek COM, objek C++, atau objek java tergantung dengan apa kamu berinteraksi. Keuntungan adalah dapat melakukan perubahan informasi layar kedalam set objek. Objek tersebut dengan mudah dapat menanyakan ke aplikasi lain objek yang benar dan tidak sesederhana aliran objek.Study kasusAda sebuah mainframe aplication yang dibuat menggunakan db2 dan cobol, perlu diintergrasikan dengan sebuah system distribusi objek yang berjalan pada linux dan progam people soft yang berjalan pada windows nt. Aplikasi mainframe tersebut sudah tua dan tidak memiliki interface aplikasi dan juga perusahaan tidak memiliki orang yang bisa membuat aplikasi seperti itu.Daripada membuat inteface aplikasi atau memindahkan aplikasi ke data level EAI, lebih baik menggunakan user inteface level EAI. Dengan menggunakan pendekatan user inteface level EAI, kita bisa mengekstrak data dari aplikasi tersebut dan informasi bisnis dari yang dibuat dengan cobol atau db2. Menggunakan arsitektur user interface level EAI dianggap dapat menghemat biaya dan memperkecil resiko project atau karena user interface level EAI adalah satu-satunya solusi untuk masalah ini.