Kesehatan Lingkungan

Vektor Penyakit: TIKUS

TKL - 5433

Kelompok 5 RURIKA WIDYA NINGRUM PALURENG D1051131009 ANNISA SEPTA PAKSI D1051131026 NYEMAS ENDAH ASTUTI D1051131038 ERLAND EVANSTA SULISUKA D1051131047 REZZA ERRIYANDA D1051131049

Jurnal Referensi “Penyakit Bersumber Rodensia (Tikus dan Mencit) di Indonesia” oleh Ima Nurisa dan Ristiyanto pada Desember 2005.

“Hubungan Antara Sanitasi Rumah Warga dengan Jumlah Tikus dan Kepadatan Pinjal di Desa Selo Boyolali” oleh Arni Dyan Mayasari pada tahun 2013.

“Pengendalian Vektor” oleh Komariah, Seftiani Pratita, dan Tan Malaka pada Maret 2013.

“Hantavirus Pulmonary Syndrome: The New American Hemorrhagic Fever. Clinical Infectious Diseases, Emerging Infections” oleh Peter CJ dan Khan AS pada tahun 2002.

“Identifikasi, Vektor dan Binatang Pengganggu serta Pengendalian Anopheles aconitus Secara Sederhana” oleh Dra. Nurmaini, MKM pada tahun 2001.

TIKUSKingdom : Animalia

Filum : Chordata

Subfilum : Vertebrata

Kelas : Mammalia

Ordo : Rodentia

Subordo : Myomorpha

Subfamili : Muridae

Genus : Bandicota, Rattus, MusTikus adalah hewan yang termasuk hewan vertebrata kecil (bertulang belakang)

Cara Hidup Umur: < 1 tahun Indera penglihatan =

lemah/buta warna, indera penciuman, peraba, pendengaran = sangat peka

Tikus biasanya hidup dekat dengan sumber makanan; gudang, lumbung pangan, kandang.

Mereka akan menghindari objek yang baru dan akan menghindarinya untuk beberapa hari.

Bersifat neophilic

Tanda-tanda Terdapat Tikus

Ada dijumpai bekas gigitan yang ditinggalkan tikus misalnya pada pintu jendela, dll.

Alur jalan tikus pada umumnya kotor dan berminyak. Di jumpai kotoran tikus, kotoran yang masih lembek, mengkilap berwarna gelap adalah ciri – ciri kotoran yang masih baru, sedangkan kotoran yang sudah lama, keras, kering dan umumnya berwarna abu – abu.

Terdengar adanya suara tikus pada saat hari sudah muali gelap. Sarang tikus dijumpai pada dinding, pada pohon – pohon, tanam – tanaman dan si sela – sela pada rumah, dll.

Cara Berkembang Biak

Tikus kecil atau anak tikus dapat menjadi cepat sekali besar dalam waktu 2,5 bulan. Tikus betina bereproduksi hanya dalam  21 hari masa kehamilan, dan sekali melahirkan bisa keluar 6-9 ekor anak tikus. Dan tikus jantan, mampu kawin dengan tikus betina sebanyak 20 ekor sekaligus, dalam waktu 6 jam.

Spesies Tikus Berbahaya di Pemukiman

Bandicota indica (wirok besar)Rattus norvegicus (tikus roil / tikus got)Rattus tanezumi (tikus rumah)Mus musculus (mencit rumah)

Penyakit yang Ditimbulkan

Hantavirus pada manusia yaitu Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) dan Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS).Sebagian besar virus ini ditransmisikan melalui inhalasi akibat menghirup kotoran hewan pengerat yang terinfeksi Hantavirus. Manusia sebagai inang dapat terinfeksi virus ini apabila melakukan kontak dengan hewan pengerat dan kotorannya

Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS)

Penyakit yang Ditimbulkan

Penyebab: Rickettsiae mooser

Disebarkan oleh pinjal pada tubuh tikus, dimana sisa hancuran tubuh pinjal terinfeksi lewat luka garukan.

Murine Typhus

Penyakit yang Ditimbulkan

Penyakit pes adalah penyakit infeksi pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis. Pes disebut juga penyakit sampar, plague, atau black death.Penyakit ini ditularkan dari hewan pengerat (terutama tikus) melalui perantara kutu (flea). Kutu perantara yang paling sering adalah jenis Xenopsylla cheopsis. 

PES

Penyakit yang Ditimbulkan

Disebabkan karena bakteri Salmonella, yaitu Salmonella typhi. Akan menyebabkan demam tipes. Urin atau feses tikus menempel dibagian makanan atau minuman, sehingga terkontaminasi dan menyebabkan keracunan.

Salmonellosis

Pengendalian1. Proofing Infestation2. Sanitation3. Treatment Tikus (Rodent Control)4. Trapping

Sekian dan Terima Kasih