ppt strategi
TRANSCRIPT
ASSALAMU ALAIKUM WR.WB
STRATEGI PEMBELAJARAN SCIENTIFIC & KONTEKSTUAL. Disimak iya :)
ASSALAMU ALAIKUM WR.WB.
STRATEGI PEMBELAJARAN SCIENTIFIC & KONTEKSTUAL
Disimak iya kawan2
Dipersembahkan oleh Kelompok 1 :
Evi Nur Laeli Desi Tri Wahyuni Fadhilah Fatmala Febriani Herlina Ria Liniarti Achmad Fauzi Burhanudin Hekmatyar
Strategi berasal dari bahasa yunani yaitu strategos yang artinya suatu usaha untuk mencapai suatu kemenangan dalam suatu peperangan awalnya digunakan dalam lingkungan militer.
Pendapat dari Moedjiono (1993) strategi pembelajaran adalah kegiatan guru untuk memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsistensi antara aspek-aspek dari komponen pembentuk sistem pembelajaran, dimana untuk itu guru menggunakan siasat tertentu. eperangan awalnya digunakan dalam lingkungan militer .
Istilah lain yang erat kaitannya dengan strategi pembelajaran dan memiliki keterkaitan makna yaitu pendekatan, metode, dan teknik.
m
.
Konsep Dasar Strategi Pembelajaran
Menurut Mansur (1991) terdapat empat konsep dasar strategi pembelajaran :
1. Mengidentifikasikan serta menetapkan tingkah laku dari kepribadian anak didik
2. Mempertimbangkan dan memilih sistem belajar mengajar yang tepat
untuk mencapai sasaran yang akurat.3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik
belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif 4. Menetapkan norma-norma dan batas minimal
keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan
Pendekatan Scientifik/Ilmiah dalam Proses Pembelajaran
Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengisyaratkan tentang perlunya proses pembelajaran yang dipandu dengan kaidah-kaidah pendekatan saintifik/ilmiah.
Beberapa metode pembelajaran yang dipandang sejalan dengan prinsip-prinsip pendekatan saintifik/ilmiah, antara lain metode: 1. Problem Based Learning2. Project Based Learning 3. Inkuiri/Inkuiri Sosial4. Group Investigation
Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah
Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk jenjang SMP dan SMA atau yang sederajat dilaksanakan menggunakan pendekatan ilmiah. Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Pada kondisi seperti ini, tentu saja proses pembelajaran harus tetap menerapkan nilai-nilai atau sifat-sifat ilmiah dan menghindari nilai-nilai atau sifat-sifat nonilmiah. Pendekatan ilmiah pembelajaran disajikan berikut ini :
1. Mengamati2. Menanya3. Menalar
CTL (Contextual Teaching and Learning)
Kata kontekstual (contextual) berasal dari kata context yang berarti “hubungan, konteks, suasana dan keadaan (konteks)
suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk menerapkannya dalam kehidupan mereka.
Komponen-komponen CTL (Contextual Teaching and Learning)
1. Konstruktivisme (Constructivism)2. Menemukan (Inquiry)3. Bertanya (Quesrioning)4. Masyarakat Belajar (Learning Community)5. Pemodelan (Modeling)6. Refleksi (Reflection)7. Penilaian Nyata (Authentic Assessment)
Karakteristik Pembelajaran Kontekstual
Dalam pembelajaran kontekstual memungkinkan terjadinya lima bentuk belajar yang penting, yaitu : 1. Mengaitkan (relating), 2. Mengalami (experiencing), 3. Menerapkan (applying),4. Bekerja sama (cooperating), 5. Mentransfer (transferring).
Penerapan dan Pendekatan Kontekstual
Hal-hal yang diperlukan untuk mencapai sejumlah hasil yang diharapkan dalam penerapan pendekatan kontekstual adalah sebagai berikut :
1. Guru yang berwawasan2. Materi dalam pembelajaran3.Strategi metode dan teknik belajar dan mengajar4. Media pendidikan5. Fasilitas6. Proses belajar dan mengajar7. Kancah pembelajaran8. Penilaian9. Suasana
Tahapan-tahapan Pelaksanaan Pembelajaran Kontekstual
Tahapan pelaksanaan pembelajaran kontekstual antara lain:
1. Mengkaji materi pelajaran yang akan diajarkan.2. Mengkaji konteks kehidupan siswa sehari-hari.3. Memilih materi pelajaran yang dapat dikaitkan dengan kehidupan siswa.4. Menyusun persiapan proses KBM yang telah memasukkan konteks dengan materi pelajaran.5. Melaksanakan proses belajar mengajar kontekstual.6. Melakukan penilaian otentik terhadap apa yang telah dipelajari siswa.
Prinsip-prinsip Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran Kontekstual atau CTL juga mempunyai beberapa prinsip utama dalam penerapan dan aplikasinya antara lain :1. Saling ketergantungan,2. Diferensiasi,3. Pengaturan Diri
Pelaksanaan Pembelajaran Kontekstual
Esensi pembelajaran kontekstual adalah membantu siswa mengaitkan antara materi yang dipelajari dengan konteks kehidupan atau situasi nyata mereka sehari-hari. Dengan pendekatan ini diharapkan proses belajar mengajar akan lebih konkret, realistis, dan lebih bermakna. Dalam pelaksanaan pembelajaran kontekstual ini diperlukan tahapan-tahapan yang perlu dipersiapkan secara matang.