ppt skenario a anemia defisiensi besi tutor 2

28
LAPORAN TUTORIAL KASUS SKENARIO A BLOK XII Kelompok Tutorial 1 Friska Doreenda Putri (70 2009 002) Tri Romini (70 2009 019) Reyki Yudho Husodo (70 2009 020) Yenti Agustina (70 2009 027) Alman Pratama Manalu (70 2009 053) MEDICAL FACULTY MEDICAL FACULTY MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF PALEMBANG MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF PALEMBANG 20 20 11 11

Upload: friskadoreendaputri

Post on 31-Dec-2015

43 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

LAPORAN TUTORIALKASUS SKENARIO ABLOK XII

Kelompok Tutorial 1Friska Doreenda Putri (70 2009 002)Tri Romini (70 2009 019)Reyki Yudho Husodo (70 2009 020)Yenti Agustina (70 2009 027)Alman Pratama Manalu (70 2009 053)

MEDICAL FACULTYMEDICAL FACULTYMUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF PALEMBANGMUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF PALEMBANG

20201111

Page 2: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

OUTLINEOUTLINESKENARIOPAPARAN- KLASIFIKASI ISTILAH- IDENTIFIKASI PERMASALAHAN- ANALISIS PERMASALAHAN DAN JAWABAN- HIPOTESIS- KERANGKA KONSEP

Page 3: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

Ari, seorang laki-laki, 15 tahun, datang ke Rumah Sakit dengan keluhan mudah lelah sejak 1 bulan yang lalu. Tiga bulan terakhir, Ari sering mengeluh pusing dan konsentrasi belajar menurun. Ari tinggal di daerah persawahan dan memiliki kebiasaan bermain sepakbola serta memancing tanpa menggunakan alas kaki. Ari adalah anak pertama dari empat bersaudara dengan keadaan sosio ekonomi keluarga kurang.

Pemeriksaan FisikKeadaan Umum : Kesan : Tampak Pucat, TB : 160 cm ,BB 45 kg Vital Sign: Nadi 100x/menit, RR : 24x/menit, Temperatur 36,8°C, TD : 110/60 mmHg

Pemeriksaan KhususKepala : Konjungtiva pucat, Cheilitis (+)Leher : JVP 5+0, Pembesaran KGB (-)Thorax : Jantung & Paru normalAbdomen : Hati dan Limfa tidak terabaEkstremitas : Koilonychia (+)

SKENARIO

Page 4: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

Pemeriksaan Laboratorium

Hb : 4,8 g/dl, MCV : 70 fL, MCH 25, MCHC 30%

Blood Smear : Anisocytosis, Hypochrome microcyter, Poikylocytosis

Serum Iron : 8 µg/dL (normal : 50-150 µg/dL)

Iron-Binding Capacity : 450 µg/dL (normal : 250- 370 µg/dL)

Transferin Saturation : 1,7% (normal : 20-45%)

Serum Ferritin : 10 µg/dL (normal : 15-400 µg/dL)

Pemeriksaan Feses : Fecal occult Blood (+), ditemukan telur cacing

Ancylostoma duodenale dan Thricuris trichura

CONT…

Page 5: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

1. Berak : Proses pembuangan feses dari rektum

2. Muntah : Pengeluaran isi lambung melalui mulut

3. Konsistensi : Bentuk

4. Feses : Kotoran yang dikeluarkan dari usus

5. Gelisah : Perasaan tidak pasti, ketakutan tanpa stimulus yang jelas dikaitkan dengan perubahan fisiologis (takikardi, keringat, tremor)

6. Mukosa : Lapisan jaringan tipis yang menutupi permukaan melapisi rongga/membagi ruang organ

7. Retraksi : Tindakan mengambil kembali/keadaan tertarik kembali

8. Vesikuler : Bunyi normal pada Paru

KLARIFIKASI ISTILAH

Page 6: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

CONT…9. Hb : Pigmen pembawa eritrosit dibentuk oleh eritrosit yang

berkembang dalam sumsum tulang

10. Wbc : Sel darah putih atau corpus culus darah tidak berwarna

yang mampu melakukan gerak anuboid yang fungsi

utamanya untuk melindungi tubuh terhadap

mikroorganisme

11. Differential : Perhitungan yang dibuat berdasarkan apusan

count darah yang diwarnai dalam hal proparsi berbagai jenis

leukosit yang berbeda yang dinyatakan dalam

presentase

12. Pus : Cairan kaya protein hasil proses peradangan yang

terbentuk dari sel (leukosit) cairan encer dan debris

selular

 

Page 7: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

1. Amir, laki-laki, umur 8 bulan dibawa ke Puskesmas Tipe A dengan keluhan utama berak-berak

2. Empat hari sebelum ke Puskemas, penderita mulai muntah-muntah, 3 kali perhari, muntah tidak menyemprot, isi apa yang di makan

3. Tiga hari sebelum ke Puskesmas muntah berkurang dan mulai berak- berak, frekuensi 6-8 kali perhari, konsistensi air lebih banyak dari pada ampas, jumlah kira-kira ½ gelas setiap BAB, tidak ada darah dan tidak ada lendir dalam feses panas tidak terlalu tinggi.

4. Satu hari sebelum ke Puskesmas konsistensi dan frekuensi BAB tidak berkurang tetapi muntah dan panas hilang. BAK terakhir 3 jam sebelum ke Puskesmas.

5. Pemeriksaan Fisik KU : Tampak sakit sedang, gelisah, BB 7 Kg, TB 70 cm Tanda Vital: TD 70/50 mmHg, RR 38x/m, Nadi 120x/m teratur, Lemah, Temperatur 37°C.

IDENTIFIKASI MASALAH

Page 8: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

6. Keadaan Spesifik Kepala : Ubun-ubun besar cekung, Kelopak mata cekung, Air mata ada, Mukosa mulut kering. Abdomen : Datar, Lemas, Bising usus meningkat, Hepar terabat 1 cm di

bawah arcus costa dan teraba di Procecus Xiphoideus dan lien tidak teraba. Cubitan kulit kembali setelah 1-2 detik. Kulit disekitar anus kemerahan. Ekstremitas : Kedua ujung kaki dan Tangan hangat

7. Pemeriksaan Laboratorium Hb : 12,8 g/dl, Jumlah WBC 4.500/mm³, Differential Count 0/1/2/63/30/4 Urin Rutin Makroskopis : Warna kekuningan Feses Rutin Makroskopis : cair lebih banyak dari ampas Leukosit feses 2-4/lpb

CONT…

Page 9: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

1.a. Apa penyebab dan bagaimana mekanisme mudah lelah? Jawab :

b. Apa dampak mudah lelah sejak 1 bulan yang lalu ? Jawab :

ANALISIS MASALAH

Page 10: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

2.a. apa penyebab dan bagaimana mekanisme pusing ? Jawab :

b. apa penyebab dan mekanisme konsentrasi belajar menurun dengan mudah lelah ? Jawab :

Page 11: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

c. Apa hubungan pusing dan konsentrasi belajar menurun dengan mudah lelah? Jawab :

3.a. Apa hubungan tinggal di persawahan dan bermain tanpa alas kaki dengan keluhan yang diderita ari ? Jawab :

CONT…

Page 12: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

b. Apa hubungan dengan keadaan sosio ekonomi kurang dengan keluhan yang diderita ari ?

4. Interpretasi dan mekanisme dari : a. keadaan umum : kesan tampak pucat? Jawab :

CONT…

Page 13: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

b. TB 160cm BB 45kg ? Jawab :

5.Interpretasi dan mekanisme dari : a. kepala : konjungtiva pucat,cheilitis (+) Jawab : Konjungtiva pucat Abnormal Mekanisme : Hb yang menurun menyebabkan eritrosit menjadi hipokrom sehingga pada bagian tubuh yang tipis akan terlihat kurangnya suplai darah yang ditandai dengan warna pucat (kurang merah)

Cheilitis (+) Abnormal Mekanisme : Manifestasi dari defisiensi besi dan infeksi dari cacing tersebut.

CONT…

Page 14: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

b. Ektremitas : koilonychia (+) ? Jawab :

6. Interpretasi dan mekanisme dari : a. HB 4,8 g/dl jumlah MCV :70 fl , MCH 25 ,MCHC 30%? Jawab :

CONT…

Page 15: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

CONT…b. Blood smear : Anisocytosis ,Hypochrome microcyter ,Poikylocytosis

Jawab :

c. Serum iron : 8 ug /dl (normal 50-150ug/dl)?

Jawab :

Page 16: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

CONT…d. Iron-binding capacity : 450 ug/dl (normal 250-370ug/dl) Jawab :

e. Transferin saturation :1,7 % ( normal 20-45 %)

Jawab :

Page 17: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

f. Serum ferritin : 10ug/L (normal 15-400ug/L) Jawab :

g. Pemeriksaan feses : fecal occult blood (+), ditemukan telur cacing ancylostoma duodenale dan tricuris trichura ? Jawab : Fecal occult blood (+) Abnormal Mekanisme : Cacing menempel di usus dan menginfeksi bagian dinding dari usus memakan darah dan menyebabkan perdarahan atau lesi pada dinding usus Gigitan cacing tersebut menyebabkan sebagian darah yang hilang dan dikeluarkan dari dalam badan bersama tinja Fecal occult Blood (+)

CONT…

Page 18: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

7. Bagaimana mekanisme Eritropoiesis? Jawab : Sel Pluripotent (Induk sel darah) Proeritroblast Normoblas Basofilik Normoblas Polikromatofilik Normoblas Ortokromatik Retikulosit Eritrosit

8. Bagaimana metabolisme zat besi dalam tubuh? Jawab :

CONT…

Page 19: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

9. Makanan apa saja yang kaya mengandung zat besi? Jawab : makanan dengan kadar Fe tinggi ( lebih dari 5 mg/100 g):1. hati2. jantung3. kuning telur4. ragi5. kerang6. kacang-kacangan

makanan dengan kadar Fe sedang ( 1-5 mg/100 g):1. daging2. ikan3. unggas4. sayuran dengan klorofil5. biji-bijian

makanan dengan kadar Fe rendah ( kurang dari 1 mg/100 g:1. susu2. sayuran yang kurang hijau

CONT…

Page 20: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

10. Bagaimana cara menegakkan diagnosis kasus ini?

Page 21: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

11. Bagaimana DD? Jawab :

12 Bagaimana WD ? Jawab :

CONT…

Page 22: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

13. Bagaimana epidemiologi? Jawab :

14. Bagaimana penatalaksanaan? Jawab :

CONT…

Page 23: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

15. Bagaimana komplkasi? Jawab :

16. Bagaimana prognosis ? Jawab :

CONT…

Page 24: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

17. Bagaimana KDU? Jawab : Tingkat kompetensi 4 Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas.

18. Bagaimana pandangan islam tentang kebersihan ? Jawab : ”Sesungguhnya Allah Ta’ala adalah baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kebersihan, mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan mencintai kedermawanan. Maka bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi.” (HR. Tirmidzi)

CONT…

Page 25: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

CONT…HIPOTESIS

Ari laki-laki 15 tahun, mengeluh mudah lelah karena anemia defisiensi besi et causa cacing ancylostoma duodenale dan Trichuris Trichura.

 

Page 26: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

KERANGKA KONSEP

Page 27: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

DAFTAR PUSTAKA• Dorland, W.A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta :

EGC• Ganong. 1993. Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC• Guyton, Arthur C., John E. Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.

Jakarta: EGC• Staf Pengajar FK UI. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta.

Binarupa • Harrison, T.R., Harrison’s Principle of Internal Medicine, 17th ed., The

McGraw-Hill Companies, Inc., United States Amerika, 2008• Price,A. Sylvia, and Wilson, M. Lorraine., “Patofisiologi”, 6th ed., EGC.,

Jakarta. 2003. • Arif, Mansjoer, et all. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III, Cetakan ke

sepuluh., Media Aesculapius., Jakarta. 2009.

Page 28: Ppt Skenario a Anemia Defisiensi Besi Tutor 2

Terima kasihTerima kasih