ppt sampah

Upload: widiarni-najm

Post on 08-Jul-2015

1.472 views

Category:

Documents


83 download

TRANSCRIPT

Disusun oleh : Ckristian indrawati P17433109052 Widiarni Anugrah P17433109075 Widya Candra P P17433109076 Wiji Arum P P17433109077 Hidayatul Muarifah P17433107122 Tingkat 2 Reguler B 12 mei 2011

Pengelolaan Sampah Institusi Latar Belakang

Penanganan sampah di SD Negeri 1 Susukan perlu mendapatkan perhatian yang serius. Pihak pengelola SD Negeri 1 Susukan belum melakukan penanganan pengelolaan sampah yang baik mulai dari fase penimbunan sampai pembuangan akhir, akan tetapi masih banyak siswa dan pedagang di sekitar SD Negeri 1 Susukan yang masih tetap membuang sampah tidak pada tempatnyadan kurangnya kesadaran untuk menjaga kesehatan lingkungan.

TujuanUntuk Untuk Untuk Untuk

mengetahui mengetahui mengetahui mengetahui

cara pengelolaan sampah di SD Negeri 1 Susukan sumber sampah yang di hasilkan. jenis sampah yang di hasilkan. volume sampah.

Manfaat

Bagi Institusi Pendidikan (SD Negeri 1 Susukan)

Sebagai bahan pertimbangan atau saran dalam upaya memperbaiki cara pengelolaan sampah. Bagi Mahasiswa Merupakan kesempatan untuk mengembangkan dan memperluas wawasan tentang pengelolaan sampah yang baik terutama di institusi pendidikan

Ruang LingkupRuang lingkup materi dalam kegiatan survey pengelolaan sampah di

Institusi Pendidikan SD Negeri 1 Susukan, yang meliputi penimbunan, pewadahan sampah, pengumpulan sampah, pengangkutan sampah dan pembuangan akhir sampah

Gambaran Umum LokasiNama sekolah : SD Negeri 1 Susukan. Nama Kepala Sekolah : Bapak Dasirun, S.Pd Alamat : Jl. Raya Susukan Kec.Sumbang Unit pendidikan : Unit pendidikan Kec. Sumbang SD berdiri : Tahun 1964 Sekolah diselenggarakan : Pagi hari

Lanjutan. .

Gedung sekolah : 14 ruangan Keadaan : 14 cukup Ruang kelas : 7 buah Ruang Kepala Sekolah : 1 buah. Ruang guru : 1 buah Kamar mandi : 4 buah Rumah dinas guru : 1 buah Luas bangunan Jumlah Kepala Sekolah Jumlah guru Jumlah karyawan (petugas kebersihan) Jumlah murid Keseleruhan

: 315, 45 m2 : 1 orang : 7 orang : 1 orang : 298 siswa

Pengelolaan sampah di SD N Susukan dikelola oleh pihak sekolah itu sendiri, dengan menggunakan jasa petugas kebersihan yang familier di sebut dengan (Pak darto). Bertugas untuk membersihkan dan atau mengumpulkan serta membakar sampah. Proses pengelolaan sampah di SD N Susukan, yt: A. Tahap Penimbulan Sampah

Pengelolaan Sampah SD N SusukanSumber sampah

Sampah yang di hasilkan oleh Institusi Pendidikan SDN 1 Susukan bersumber dari kegiatan para guru, karyawan, siswa-siswi, dan para pedagang. Belum ada pemisahan antara sampah organik dan anorganik, sehingga sampah semua tercampur karena setiap individu dapat bertindak sebagai penimbul sampah yang sulit dikontrol. Jenis sampah Jenis sampah yang di hasilkan oleh Institusi Pendidikan SDN 1 Susukan Sampah yang membusuk (garbage) yaitu jenis sayuran, daun dan sisa makanan. Sampah yang tidak membusuk (Rubish) yaitu jenis plastik, kertas dan

B. Tahap Pewadahan sampah Berdasarkan pengamatan penulis, tempat sampah yang ada di SD Negeri 1 Susukan berupa tempat sampah bahan terbuat dari ban dengan volume 0,25 m3 berjumlah 8 buah dan tempat sampah plastik tertutup dengan volume 0,075 m3 berjumlah 3 buah. Tempat sampah terbuat dari bahan yang kedap air, tahan lama serta di lengkapi penutup, mudah dibersihkan. Terdapat sampah yang berserakan dan tidak dihinggapi lalat dengan prosentase 58 % dengan kategori kurang cukup. Letak tempat sampah diletakkan di tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh setiap para guru, karyawan, siswasiswi, dan pedagang, karena tempat sampah tersebut diletakkan di setiap sudut pintu masuk ruangan.

C. Tahap pengumpulanPetugas kebersihan yang bertugas mengangkutsampah berjumlah satu orang untuk mengumpulkan sampah sekaligus mengangkut ke blumbang yang dijadikan TPS dan sampah tidak di angkut ke TPA

D. Tahap pengangkutan sampahTahap pengangkutan sampah dari tempat sampah di setiap kelas dan selanjutnya di angkut ke lubang galian tanah yang ada di belakang sekolah. Pengangkutan sampah dilakukan setiah hari oleh petugas kebersihan sekolah. Pengangkutan dilakukan dengan cara pembawaan tempat sampah bergilir ke tempat pembuangan sampah sementara sering disebut dengan grobak

E. Tahap pembuangan akhir Pengangkutan sampah dari tempat sampah

SD Negeri 1 Susukan oleh petugas sekolah (pak darto) selanjutnya di teruskan atau dibuang ke tempat penampungan sementara yang dibuat dengan bentuk persegi panjang 1,5 meter, lebar 1 meter, kedalaman 1 meter yang dapat memuat 360 liter, kemudian

Permasalahan Pada Institusi Pendidikan SDN 1 Susukan tidak

dilakukan pemisahan pada tempat sampah sehingga menjadi permasalahan. Disamping itu, tempat sampah yang ada tidak dilapisi kantong plastic, dan petugas pengangkut tidak menggunakan APD lengkap, seperti masker, sarung tangan, dll. Selain itu, masalah yang timbul juga dikarenakan cuaca, terutama saat musim penghujan yang menyebabkan sampah menjadi basah dan bau karena tempat sampat yang tidak tertutup

Hambatan Dalam Pengelolaan Sampah Kurangnya

pengetahuan tentang pengelolaan/penanganan sampah. Kurangnya kesadaran dalam membuang sampah pada tempat yang telah disediakan oleh pihak sekolah. Tempat sampah yang digunakan masih terbuka, sehingga kemungkianan banyak lalat yang hinggap pada sampah yang menumpuk. Tidak adanya pamflet-pamflet yang di pasang pada wilayah sekitar sekolah, sehingga bisa di asumsikan belum ada upaya peningkatan kesadaran dari pihak pengelola institusi terhadap orang-orang yang ada di dalam institusi pendidikan.

Pemecahan Masalah Dari permasalahan yang sudah ada tersebut

maka dapat di upayakan pemecahan masalah demi terjaminnya kesehatan pada orang-orang yang berada di lingkungan Institusi Pendidikan SDN 1 Susukan. Tempat sampah yang digunakan untuk pengumpulan harus tertutup. Sampah harus di buang dan dipilah menurut jenis sampahnya. Pemanfaatan sampah dengan cara pendaur ulangan sampah. Tempat sampah dilapisi kantong plastik agar memudahkan dalam pengangkutan sampah. Petugas kebersihan hendaknya memakai APD secara lengkap meliputi sarung tangan, sepatu bot, masker dan clemek.

Berdasarkan Laporan Kunjungan Praktikum mata kuliah PTPSP-B di Institusi Pendidikan SD Negeri 1, antara lain Dalam tahap pewadahan tidak ada pemisahan antara sampah organik dan sampah anorganik, sehingga semua sampah tercampur, masih terdapat sampah yang berserakan disekitar halaman sekolah dan terdapat vector, serta tidak terdapat plakat-plakat tentang kebersihan untuk upaya pengendalian. Tahap pewadahan dengan menggunakan tempat pengelolaan ban dan tempat sampah plastik tertutup. sampah proses

Kesimpulan

Tahap pengangkutan masih ada container yang belum dilengkapi dengan tutup, sehingga memungkinkan sampah berceceran saat pengangkutan Belum ada pengolahan dan pemanfatan sampah, pada masa mendatang SD negeri 1 Susukan ada rencana untuk memanfaatkan sampah organik(daundaun) untuk dijadikan kompos. Pada tahap Tempat Pembuangan Sementara, sampah dibuang ke blumbang selanjutnya di bakar.. Frekuensi pengangkutan sampah dari TPS ke TPA dilakukan setiap hari

SaranPengelolaan sampah pada SD Negeri 1 Susukan dapat dilakukan dengan cara : Perlu upaya penanganan sampah untuk mengurangi

jumlah timbulan sampah, salah satunya dengan upaya pemisahan jenis sampah sejak dari sumber sampah, sampah yang telah dipisahkan dapat dimanfaatkan sehingga tempat sampah akan selalu mampu menampung. digunakan oleh petugas kebersihan seperti : sarung tangan, masker, sepatu boot, penutup kepala.

Penggunaan alat pelindung diri ( APD ) yang wajib

Penggunaan tempat sampah tertutup. Pembuatan

pesan tulisan yang bertujuan untuk mengingatkan kepada seluruh warga sekolah agar lebih memperhatikan dan menjaga kebersihan.

Pemanfaatan sampah dengan cara pendaur ulangan