ppt referat nori

7/21/2019 Ppt Referat Nori

1/26

NERVUS OPTIKUS

DISUSUN OLEH:

NORI PURNAMA

0908151677

PEMBIMBING:

DR. AMSAR AT, SP.S

BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ARIFIN ACHMAD

PEKANBARU2014


2/26

Retina reseptor permukaan informasi

visual. Retina terdiri dari 3 macam neuron :

Sel-sel reseptor sensoris atau fotoreseptor(berupa sel batang dan kerucut),

Sel bipolar

Sel ganglion


3/26

Cahaa ang masuk ke mata diubah men!adi

sinal elektrik di retina (sel batang dan kerucut)

sel bipolar sel ganglion mele"ati papilla

optika sebagai nervus optikus.


4/26

#ervus optikus foramen optikum bergabung kiri dan

kanan membentuk kiasma optikum serabut dari separuh

bagian temporal masing-masing retina tidak menilang,

sedangkan serabut ang berasal dari separuh bagian nasal

retina menilang ke sisi kontralateral dan kemudian

menatu dengan serabut temporal mata ang lain

membentuk traktus optikus korpus genikulatum lateral

dan nucleus pretektalis.


5/26

$ang bersinaps di korpus genikulatum lateral

!aras visual

Serabut ang mengurus re%eks pupil:

nukleus pretektalis bersinaps dengan

neuron berikutna

nucleus &dinger'estphal sisi ang sama sisi kontralateral

nervus okulomotorius sngter pupil.


6/26


7/26


8/26


9/26

*&+&RS# SS/&+ 0S12

*emeriksaan visus

*emeriksaan re%eks

pupil

*emeriksaan lapangpandang

*emeriksaan

funduskopi

*engenalan "arna


10/26

PEMERIKSAAN VISUS ilakukan dengan membaca kartu Snellen, hitung !ari dan gerakan

tangan.

artu Snellen

4erisi huruf-huruf ang disusun semakin ke ba"ah semakinkecil.

0isus normal : dalam !arak 5 meter pasien bisa melihat kartu

snellen pada baris ang telah disepakati

6itung !ari tangan

#ormal bisa dihitung pada !arak 57 meter.

8erakan tangan

#ormal gerakan tangan bisa dilihat pada !arak 377 meter.


11/26


12/26

KELAINAN

pabila terdapat penurunan visus diselidiki apakah

disebabkan kelainan oftalmologik (bukan saraf),

misalna kelainan kornea, uveitis, katarak dan

kelainan refraksi.

*emeriksaan kasar dengan menggunakan kertas ang

berlubang kecil (pinhole, lubang peniti)

apat memberi kesan adana faktor refraksi dalampenurunan visus.

4ila dengan melihat lubang kecil, huruf bertambah

!elas, maka gangguan refraksi.


13/26

PEMERIKSAAN REFLEKS PUPIL

Re%eks cahaa langsung mengecilna

pupil (miosis) pada mata ang disinari

cahaa

Re%eks cahaa tidak langsung

mengecilna pupil pada mata ang tidak

disinari cahaa.


14/26

KELAINAN

4ila menghilang9 terdapat lesi ang mengenai !aras

penglihatan:

egagalan cahaa mencapai retina katarak dan

kekeruhan cairan vitreus pada pasien +.

elainan pada retina retinitis atau scar.

elainan pada nervus optikus neuritis optik, neuritis

retrobulbar dan atro nervus optikus.

elainan pada traktus optikus dan hubunganna dengan

batang otak.

elainan pada batang otak.

elainan pada nervus okulomotorius atau ganglion siliare.


15/26

PEMERIKSAAN LAPANGPANDANG

/u!uan memeriksa batas dimana benda dapat dilihat

bila mata diksasi pada satu titik.

2apang pandang ang normal

e lateral ;7 < =77o

e medial 57o

e atas >7 < 57o

e ba"ah 57 < ?>o

@enis pemeriksaan

Secara kasar (tes konfrontasi)

$ang lebih teliti: kampimetri atau perimetri


16/26

nopsiadeAtra

6emianopsia

binasal

6emianopsia

bitemporal

6emianopsia homonim

sinistra

6emianopsia homonimsinistra tdk

totalBuadroanopsia superiorhomonimsinistra

Buadroanopsia inferiorhomonimsinistra


17/26

8gn lapang pandang lesi di sepan!ang lintasan nervus optikus (#.)

hingga korteks sensorik.

2esi pada nervus optikus

kebutaan atau anopsia pada mata ang

disarana, karena penumbatan arteri centralis retina ang

memperdarahi retina tanpa kolateral, ataupun arteri karotis interna

ang akan bercabang men!adi arteri oftalmika ang kemudian

men!adi arteri centralis retina.

2esi pada bagian medial kiasma hemianopsia bitemporal

2esi pada kedua bagian lateral kiasma hemianopsia binasal.

2esi pada traktus optikus hemianopsia homonim kontralateral.

2esi pada radiasio optika bagian temporal

uadroanopsiasuperior homonim kontralateral

2esi pada radiasio optika bagian parietal uadroanopsia inferior

homonim kontralateral


18/26

PEMERIKSAAN FUNDUSKOPI /u!uan menilai keadaan fundus okuli terutama retina dan

papil nervus optikus.

ilakukan dengan oftalmoskop.

*apil normal

4erbentuk lon!ong.

'arna !ingga muda.

4agian temporal sedikit pucat.

4atas dengan sekitarna tegas.

4atas di bagian nasal agak kabur.

*embuluh darah muncul di bagian tengah, bercabang keatas dan ke ba"ah.

@alanna arteri agak lurus, sedangkan vena berkelok-kelok. *erbandingan besar vena : arteri adalah 3:D


19/26


20/26

&2## *apil edema papil ang atro sembab.

tro papil

Primer"arna papil men!adi pucat, batasna tegas

dan pembuluh darah berkurang, misalna pada tahap

lan!ut neuritis retrobulbaris, lesi nervus optikus atau

khiasma optikum (tumor hiposis atau arachnoiditis

opto-khiasmatis).

Sekunder"arna papil pucat tetapi batasna tidak

tegas, misalna akibat lan!ut dari papilitis dan

papiledema pada pasien ang menderita tekanan

tinggi intracranial ang lama.


21/26

Oklusi arteri retina centralis


22/26

Oklusi vena


23/26

Gambaran funduskopi retinopati diabetikum


24/26

PENGENALAN WARNA

/ergantung pada sel-sel kerucut di retina, ang terbanak

terdapat di macula.

Sel kerucut mempunai tiga pigmen

Biru

Hijau

Merah-kunin

= sel kerucut hana mempunai satu pigmen.

alam pengiriman impuls, terdapat D sistem "arna

Merah-hijau

Kunin-!iru

iperiksa dengan kartu ishihara.


25/26


26/26

TERIMA KASIH

ppt referat nori

Documents