ppt penelitian metodologi hipotesis

16
KELOMPOK 7 : 1.Iwan Nofariza 306 12E 3002 2.Rina Khairati 306 12E 3017 3.Atika Sari 306 12E 3028

Upload: neinoza-aja

Post on 26-Sep-2015

276 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Ppt Penelitian Metodologi Hipotesis

TRANSCRIPT

  • KELOMPOK 7 :

    Iwan Nofariza306 12E 3002Rina Khairati 306 12E 3017Atika Sari306 12E 3028
  • Seiring lajunya perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin hari semakin melakukan perbaikan- perbaikan, tentunya kita selalu menghadapi kendala ataupun masalah-masalah. Untuk mencari solusi dari segala masalah yang ada itu kita butuh suatu upaya-upaya pemecahannya. Adapun salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah suatu bentuk kegiatan yang sering kita disebut dengan penelitian.

    Dalam melakukan suatu penelitian, kita harus melalui suatu prosedur-prosedur yang ada. Salah satu prosedurnya adalah hipotesis yang merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah.

    LATAR BELAKANG

  • RUMUSAN MASALAH

    Apa pengertian dari hipotesis ?

    Apa fungsi dari hipotesis ?

    Bagaimana ciri-ciri hipotesis yang baik ?

    Apa saja jenis-jenis hipotesis ?

    Bagaimana perumusan hipotesis dalam praktek ?

    Bagaimana pengujian hipotesis?

  • TUJUAN PENULISAN

    Menjelaskan pengertian dari hipotesis.

    Menjelaskan fungsi dari hipotesis.

    Menjelaskan ciri-ciri hipotesis yang baik.

    Menjelaskan jenis-jenis hipotesis.

    Menjelaskan bentuk perumusan hipotesis dalam praktek.

    Menjelaskan pengujian hipotesis.

  • PEMBAHASAN

    Pengertian Hipotesis

    Pengertian Hipotesis Dalam Penelitian. Hipotesa berasal dari penggalan kata hypo yang artinya di bawah dan thesa yang artinya kebenaran, jadi hipotesa yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa dan berkembangan menjadi Hipotesa.

    Hipotesis merupakan suatu dugaan/ kesimpulan sementara yang dapat dibuktikan dan masih dapat dibuktikan kebenarannya, yang berarti dugaan itu mungkin benar mungkin salah. Jadi, hipotesis adalah kesimpulan teoritik yang masih harus dibuktikan kebenarannya melalui analisis terhadap bukti-bukti empirik.

  • Beberapa alasan mengapa hipotesis itu harus dibuat :

    Hipotesis yang dirumuskan oleh peneliti dapat dijadikan bukti kuat bahwa penelitian tersebut mempunyai penguasaan yang cukup luas dan mendalam mengenai fokus kajiannya.

    Hipotesis merupakan panduaan penelitian dalam rangka pengumpulan dan analisis data, penentuan prosedur kerja penelitian dan data yang harus dicari selama proses penelitian.

    Hipotesis diperlukan untuk mempermudah penarikan kesimpulan.

  • B. Fungsi Hipotesis

    Fungsi Hipotesis

    Hipotesis memberikan penjelasan serta klarifikasi sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan penjelasan pengetahuan dalam suatu bidang kajian.

    Hipotesis memberikan suatu pernyataan mengenai hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian.

    Hipotesis memberikan arah kerja penelitian kepada peneliti.

    Hipotesis menjadi kerangka acuan untuk merumuskan kesimpulan penelitian.

  • Ciri-ciri Hipotesis Yang Baik

    Hipotesis dirumuskan dalam bentuk kalimat yang sederhana, jelas dan tidak bias atau bermakna ganda.

    Hipotesis dirumuskan harus terkait dengan konteks atau menyatakan hubungan yang diharapkan ada.

    Hipotesis yang dirumuskan harus dapat diuji melalui analisis terhadap bukti-bukti empirik.

    Hipotesis yang dirumuskan harus mengikuti alur pengetahuan, teori atau generalisasi yang telah ada.

  • Jenis-jenis Hipotesis

    Hipotesis deskriptif

    Hipotesis korelasional

    Hipotesis kausalitas

    Ada 2 jenis hipotesis yang sering digunakan yaitu :

    Hipotesis nol (h0)

    Hipotesis alternatif/ hipotesis kerja (Ha atau Hi)

    Hipotesis alternative dibedakan atas dua macam yaitu:

    Hipotesis terarah (directional)Hipotesis tidak terarah (non directional)

    Ditinjau dari lingkupnya, hipotesis dibedakan atas dua yaitu:

    Hipotesis mayor

    Hipotesis minor

  • Perumusan Hipotesis Dalam Praktek

    Contoh hipotesis yang lazim dipakai:

    Hipotesis deskriptif

    Permasalahan:

    Bagaimanakah intensitas belajar mahasiswi yang belajar di asrama?

    Hipotesis:

    Intensitas belajar mahasiswi diduga rendah.

    Pembuktian:

    Untuk membuktikan hipotesis semacam itu, peneliti terlebih dahulu menentukan kategori intensitas belajar siswa, misalnya tinggi, sedang, rendah. Penentuan skor untuk masing-masing kategori dibuat oleh peneliti berdasarkan bobot alternative jawaban instrument yang dibuatnya. Selanjutnya peneliti menghitung skor rata-rata dan untuk membuktikan rata-rata dikonsultasikan dengan skor untuk masing-masing kategori.

  • Pengujian Hipotesis

    Ada beberapa tahap yang harus dilakukan dalam melakukan hipotesis yaitu :

    Merumuskan hipotesis (h0 dan ha).Menetapkan tes statistik yang akan digunakan.Menetapkan tingkat signifikansi, misalnya 1%, 5%, atau 10%.Melakukan perhitungan statistik.Mengambil kesimpulan.
  • KESIMPULAN

    Hipotesis merupakan suatu dugaan/ kesimpulan sementara yang dapat dibuktikan dan masih dapat dibuktikan kebenarannya, yang berarti dugaan itu mungkin benar mungkin salah.

    Ada beberapa fungsi dari Hipotesis antara lain adalah memberikan penjelasan serta klarifikasi sementara tentang gejala-gejala, memudahkan penjelasan pengetahuan dalam suatu bidang kajian, memberikan suatu pernyataan mengenai hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian, memberikan arah kerja penelitian kepada peneliti dan menjadi kerangka acuan untuk merumuskan kesimpulan penelitian.

    Ada beberapa kriteria ciri hipotesis yang baik yaitu, hipotesis dirumuskan dalam bentuk kalimat yang sederhana, jelas dan tidak biasa atau bermakna ganda, harus terkait dengan konteks atau menyatakan hubungan yang diharapkan, harus dapat diuji melalui analisis terhadap bukti-bukti empirik, mengikuti alur pengetahuan, teori atau generalisasi yang telah ada.

  • Ada tiga jenis hipotesis yang umum dipakai dalam penelitian yaitu: Hipotesis deskriptif, Hipotesis korelasional dan Hipotesis kausalitas.

    Suatu hipotesis harus dapat diuji berdasarkan data empiris, yakni berdasarkan apa yang dapat diamati dan dapat diukur. Untuk itu peneliti harus mencari situasi empiris yang memberi data yang diperlukan

    Ada beberapa tahap yang harus dilakukan dalam melakukan hipotesis yaitu:

    * Merumuskan hipotesis (h0 dan ha)

    Menetapkan tes statistic yang akan digunakanMenetapkan tingkat signifikansi Misalnya 1%, 5%, atau 10%.Melakukan perhitungan statistikMengambil kesimpulan.
  • SARAN

    Hendaknya mengenai bahasan hipotesis dalam penelitian perlu diketahui maka dari itu perlu disediakan buku-buku literatur yang cukup memadai.

    Dalam pembelajaran mengenai hipotesis perlu dikaji lebih rinci agar dapat melaksanakan penelitian dengan mudah dan lebih baik.