ppt kalimat

28
KALIMAT

Upload: nathania-sanchia

Post on 09-Dec-2015

524 views

Category:

Documents


31 download

DESCRIPTION

menerangkan mengenai kalimat dan jenis-jenis kalimat yang ada dengan demikian maka setiap anak dapat belajar mengenai kata dengan baik.

TRANSCRIPT

KALIMAT

DEFINISI

Satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan ataupun tulisan yang mengungkapkan suatu pemikiran yang

utuh.

Satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang

lengkap.

Perbedaan kalimat dan klausa

Kalimat:• Saya bekerja.• Saya bekerja tetapi dia duduk-duduk. Klausa Klausa• Bunga itu sudah layu.• Bunga itu sudah layu karena Soni tidak menyiramnya.

Klausa KlausaKalimat

Unsur kalimat

SUBJEK

Subjek

• Bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh, sosok, benda, sesuatu hal, atau suatu masalah yang menjadi pangkal atau pokok pembicaraan.

Ciri-ciri subjek:Jawaban atas pertanyaan apa atau siapa kepada predikat.

Contoh: Sinta mengidolakan Agnes Monica.Berupa nomina atau frasa nomina.

Contoh: Hewan berkembang biak.Biasanya disertai kata itu, ini, dan yang (sebagai pembatas atas subjek dan predikat)Contoh: Anak itu membawa bukuku.

Predikat • Bagian kalimat yang memberitahu dalam keadaan bagaimana subjek atau sedang

melakukan apa subjek. Dapat berupa sifat, situasi, status, ciri, atau jati diri subjek. Ciri-ciri predikat:Jawaban atas pertanyaan bagaimana dan mengapa subjek.

Contoh: Sinta mengidolakan Agnes Monica.Dapat berupa kata adalah, ialah, atau merupakan.

Contoh: Dia adalah wartawan.Dapat diingkarkan dengan kata tidak.

Contoh: Bintang tidak makan di kantin.Dapat disertai kata-kata aspek (telah, sudah, belum, akan, dan sedang)

Contoh: Ari sedang membaca koran di taman.Dapat disertai modalitas (ingin, hendak, mau)

Contoh: Intan hendak pergi ke kampung halaman.

Objek Ciri-ciri objek:Kategorinya berupa nomina atau nominal.

Contoh: Ayah membaca koran.Berada langsung di belakang verba transitif aktif tanpa preposisi.

Contoh: Zidane menyundul bola. (aktif transitif)Dapat diganti dengan –nya.

Contoh: Iko menyantap makanan. Iko menyantapnya. Langsung di belakang predikat.

Contoh: Lita menggosok baju.Dapat menjadi subjek dalam kalimat padanannya yang pasif.

Contoh: Rani sedang membaca koran Kompas. Kalimat pasif: Koran Kompas dibaca oleh Rani.

Pelengkap

• Tidak dapat menjadi subjek dalam kalimat padanannya yang pasif.Contoh: polisi itu bersenjatakan pistol.• Berada langsung di belakang predikat jika tidak ada objek dan dapat disisipi

unsur objek.Contoh: Ibu membelikan adik sepeda baru.• Predikatnya biasanya berawalan ber, ter, dan kata dasar.

Contoh: Andy berbadan tegap.• Selain nomina, pelengkap bisa diisi oleh verba atau adjektiva.

Contoh: a. Heru bermain tali. (nomina) b. Kirana suka berenang. (verba) c. Bajunya berwarna merah. (adjektiva)

Perbedaan objek dan pelengkapNO. OBJEK PELENGKAP

1. Objek diperlukan setelah kata kerja yang berawalan me (N)-,

Pelengkap umunya diperlukan setelah kata kerja yang berawalan ber-, ter-, atau kata dasar.

2. Objek dapat dijadikan subjek dalam kalimat pasif.

Pelengkap tidak dapat dijadikan subjek dalam kalimat pasif.

3. Objek berupa kata atau frasa benda. Pelengkap dapat berupa kata atau frasa benda, kerja, atau sifat.

4. Objek tidak bisa didahului preposisi. Pelengkap bisa didahului preposisi.

5. Contoh kalimat berobjek:1. Kita harus menyelesaikan pekerjaan ini.2. Farid sedang membaca komik Naruto.

Contoh kalimat berpelengkap:1. Nasi telah menjadi bubur.2. JK berpendapat bahwa ekonomi Indonesia

semakin membaik.

Keterangan

• Bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal mengenai bagian yang lainnya.

Ciri-ciri keterangan:• Dapat berupa kata, frasa, klausa, didahului kata depan, dan dapat

dipindahkan posisinya.• Jawaban pertanyaan kapan dan di mana.• Bersifat manasuka.

Contoh: Lita sudah pergi sejak tadi pagi. Sejak tadi pagi, Sinta sudah pergi.

• Ket. Tempat: di, ke, dari• Ket. Waktu: ketika, sebelum, pada, selama• Ket. Alat: dengan (gunting, sendok, dsb)• Ket. Tujuan: supaya, untuk, bagi, demi, agar• Ket. Penyerta: dengan (adiknya, ayah, dsb)• Ket. Similatif:seperti, bagaikan, laksana• Ket. Sebab: karena, sebab• Ket. Kesalingan: satu sama lain,

Pola dasar kalimat• S-PAyahku pedagang.Lola sedang belajar.• S-P-OKorban banjir menerima bantuan.Ibu menasihati adik.• S-P-PelRatu bermain piano.Kakinya tertusuk duri.• S-P-Ket Kami tinggal di Jakarta. Saya kuliah di ITB.

Pola dasar kalimat

• S-P-O-PelIbu mendendangkan adik sebuah lagu baru.Mia membelikan kakek sepasang sepatu baru.

• S-P-O-KDia mempelajari bahasa Jerman selama dua tahun.Ayah melukis pemandangan di atas kanvas.

• S-P-O-Pel-KDewi mengirimi adiknya uang setiap bulan.David memberi Ando sebuah buku tadi sore.

Kalimat berdasarkan strukturnya• Kalimat tunggal• Kalimat yang terdiri atas satu klausa bebas. • Kalimat yang hanya memiliki satu pola kalimat.• Contoh: Dani menyiram bunga.

S P O

• Kalimat majemuk• Kalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih.• Mempunyai dua pola kalimat atau lebih.• Contoh: Reno bangun ketika ibu pergi ke pasar.

S P S P Kklausa 1 klausa 2

KALIMAT

MAJEMUK

BERDASARKA

N SIFAT

HUBUNGANN

YA.

Kalimat majemuk setara

• Kalimat majemuk yang hubungan antara pola-pola kalimatnya sederajat.

Contoh: 1. Siswa menjelaskan dan guru mendengarkan. (menggabungkan)

S P S P2. Anda boleh memilih membaca atau menonton. (memilih)

S P P3. Orang itu kaya tapi kikir. (berlawanan)

S P P

Kalimat majemuk rapatan

• Kalimat yang karena subjek, predikat, atau objeknya sama, maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.

Contoh:1. Rani menyenangi musik. (kalimat tunggal 1)2. Rani menyenangi tarian. (kalimat tunggal 1)3. Rani menyenangi lukisan. (kalimat tunggal 1)

Kalimat majemuk rapatan:

Rani menyenangi musik, tarian, dan lukisan.

Kalimat majemuk bertingkat

• Kalimat majemuk yang terdiri atas perluasan kalimat tunggal. Bagian kalimat yang diperluas tersebut membentuk kalimat baru yang disebut anak kalimat, sedangkan kalimat asal disebut induk kalimat.

Contoh: a. Laki-laki yang berkemeja putih itu pergi ke kantor. (perluasan subjek)b. Hutan itu pohonnya meranggas. (perluasan predikat)c. Mereka sudah mengetahui bahwa mereka lulus ujian. (perluasan objek)d. Rafli bekerja ketika kami belajar di sekolah. (perluasan keterangan)

Beberapa kata penghubung kalimat majemuk bertingkat yang mengawali anak kalimat.• Karena, sebab: menandai hubungan sebab.• Ketika, manakala, sebelum, sesudah: menandai hubungan waktu.• Jika, kalau, bila: menandai hubungan syarat.• Supaya, agar, untuk: menandai hubungan tujuan.• Meskipun, walaupun, biarpun:• Sehingga, maka: menandai hubungan akibat.• Bahwa: mengisyaratkan hubungan sasaran (objektif).

Kalimat majemuk campuran

• Kalimat majemuk hasil perluasan atau hasil gabungan beberapa kalimat tunggal yang sekurang-kurangnya terdiri atas tiga pola kalimat.

Contoh:Ayah sampai di rumah ketika ibu menggosok dan adik tidur S P K S P S P kalimat 1 kalimat 2 kalimat 3

KALIMAT LANGSUNG

DAN KALIMAT TAK LANGSUNG

KALIMAT LANGSUNG

• Kutipan langsung dari pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya.• Digunakan untuk menirukan percakapan atau dialog secara langsung.

Hasil pembicaraan disampaikan kepada orang lain tanpa menambahkan atau menguranginya.

Ciri-ciri kalimat langsung

• Ditandai dengan pemakaian tanda petik.• Huruf pertama pada kalimat yang dipetik menggunakan huruf

kapital.• Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisahkan dengan tanda baca

koma(,)• Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, harus menggunakan

tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung

Pola susunan kalimat langsung

•Pengiring, “kutipan”• “Kutipan,” pengiring

• “Kutipan,” pengiring, “kutipan”

Aturan menulis kalimat langsung

• Bagian kalimat petikan diapit oleh tanda petik dua (“).• Tanda petik penutup ditaruh setelah tanda baca yang mengakhiri

kalimat petikan.• kalimat langsung yang berupa dialog berurutan harus

menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.

Nomor berapakah yang penulisan kalimat langsungnya benar?

a. “Lukisan itu indah sekali,” kata Shinta.b. “Lukisan itu indah sekali”, kata Shinta.c. Bintang berseru, “Andi, tunggu aku!”d. Bintang berseru, “Andi, tunggu aku”!

KALIMAT TIDAK LANGSUNG

• Kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain.

Ciri-ciri kalimat tidak langsung:• Tidak menggunakan tanda petik.• Intonasi membacanya datar.• Biasanya ditambah konjungsi “bahwa”• Terdapat perubahan kata ganti orang.

T e r I M A

HISAK