ppt fitoterapi-senega.pptx

8
SENEGA, POLYGALA SENEGA L. (POLYGALAE RADIX) Kingdom : Planate Division : Magnoliophyta Class : Magnoliopsida Subclass : Rosids Ordo : Fabales Family : Polygalaceae Genus : Polygala Species : P. Senega L

Upload: eunfie

Post on 11-Dec-2015

109 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Fitoterapi-Senega

TRANSCRIPT

Page 1: PPT fitoterapi-SENEGA.pptx

SENEGA, POLYGALA SENEGA L.(POLYGALAE RADIX)

• Kingdom : Planate• Division : Magnoliophyta• Class : Magnoliopsida• Subclass : Rosids• Ordo : Fabales• Family : Polygalaceae • Genus : Polygala • Species : P. Senega L

Page 2: PPT fitoterapi-SENEGA.pptx

• Synonyms : Snake Root, Senegae Radix, dan Seneca.

• Bagian : Akar• Tempat tumbuh : P. Senega tumbuh

luas di bagian Utara Amerika Serikat ,Kanada, dan sebagian tersebar di jepang, india, dan brazil.

• Deskripsi :– Warna : abu-abu kecoklatan– Bau : bau Karakteristik metil

salisilat– Taste : Pertama manis dan kemudian

tajam rasa– Ukuran : Panjang = 5 sampai 20

cm; Diameter = 3 sampai

10 cm

Page 3: PPT fitoterapi-SENEGA.pptx

Komponen kimia Polygala senega mengandung dua komponen utama dari

glikosida saponin triterpenoid, yaitu : senegin (4%) dan asam polygalic (5,5%). Senegin dihidrolisis menghasilkan senegenin dan asam senegenic dan presenegin.

Komponen lain dari Polygala senega :• Asam salisilat dan metil ester (0,1-0,2%), asam

hidroksinamat (contoh: asam caffeic, asam ferucil, asam sinapic) bebas dari esterifikasi dengan saponin.

• Karbohidrat berupa arabinosa, fruktosa, glukosa, melibiose, rafinosa,sakarosa, stachyose, sukrosa; 1,5-anhydroD-glucitol dan turunannya D-glucitol lainnya.

• Lemak, resin, sterol dan ester asam valerat. Rasa manis dari akar Polygala senega adalah karena

polygalitol (1,6-anhydrosorbitol).

Page 4: PPT fitoterapi-SENEGA.pptx
Page 5: PPT fitoterapi-SENEGA.pptx

Penggunaan TerapeutikPolygala senega adalah spesies yang

memiliki kandungan senyawa bioaktif sekunder yang tinggi. Di India akar senega dimanfaatkan untuk obat akibat gigitan ular. Senega digunakan terutama untuk bronkitis kronis, radang selaput lendir hidung, asma dan sesak napas. Saponin adalah konstituen aktif yang memiliki aktivitas imunopotensiasi untuk protein dan antigen virus. Ekstrak Senega, dengan kandungan saponin yaitu berupa senegin menunjukkan aktivitas ekspektoran, aktivitas hipoglikemik pada tikus, penghambatan penyerapan alkohol, dan juga memiliki aktivitas antikanker dan antiangiogenik secara in vitro (Arai et al 2011).

Page 6: PPT fitoterapi-SENEGA.pptx

Uji Aktivitas Ekspektoran• Boyde. M. et al. (1946) telah menyelidiki secara in

vitro aktivitas ekspektoran. Pemberian ekstrak cair dari akar senega secara intragstrik (0,1-10 ml / kg) terbukti dapat meningkatkan produksi cairan saluran pernapasan pada hewan yang uji.

• Misawa M. et al (1980) telah menunjukkan aktivitas ekspektoran dengan pemberian sirup dari akar senega pada hewan uji. Hal tersebut meningkatkan volume cairan saluran pernapasan dalam 5-30 menit. Hasil (P> 0,001) diperoleh setelah pengamatan selama 2 jam. volume cairan yang diberikan pada kelompok perlakuan adalah 0.001ml. Dan pada hewan kontrol diberikan garam. Aktivitas ekspektoran pada akar senega ini dikarenakan adanya komponen saponin yang menghasilkan iritasi lokal pada selaput lendir tenggorokan dan saluran pernapasan. Iritasi ini merangsang selaput lendir dan selanjutnya secara refleks memicu pengeluaran lendir saluran nafas sehingga menurunkan tingkat kekentalan dan mempermudah pengeluaran dahak.

Page 7: PPT fitoterapi-SENEGA.pptx

• Dosis : Pada pemberian oral (dewasa) untuk penggunaan tradisional :– Akar kering : 0,5-1,0 g sebagai teh tiga kali

sehari.– Senega ekstrak : 0,3-1,0 mL.– Senega tingtur : 2,5-5,0 mL.

• Efek samping : umumnya mual dan muntah dan dapat menimbulkan iritasi pada mukosa gastrointestinal, dalam pandangan farmakologi lainnya tindakan perawatan harus dilakukan jika ekstrak senega diberikan dalam dosis tinggi atau diberikan pada individu yang sensitif.

Page 8: PPT fitoterapi-SENEGA.pptx

Daftar pustaka

• Michael. H, Joanne. B. Et al.2012. “Polygala senega. Fundamentals of Pharmacognosy and Phytotherapy”. Second edition. New york : Elsevier

• Joanne B, Linda A. A and J David P. 2007. “Senega. Herbal MedicinesThird edition”. London : Pharmaceutical Press

• Gaurav Sharma, Alkesh Jhade, Sapna Malviya and Anil Kharia. 2015. Ethnopharmacological attributes of Polygala senega Linn. India : Modern Institute of Pharmaceutical Sciences, Indore, (MP)