ppt evap
DESCRIPTION
zzzzzTRANSCRIPT
PERCOBAAN 3Perhitungan Keekonomian untuk Sirkulasi Alami & Sirkulasi Paksa
PROSEDUR PERHITUNGAN1. Menghitung tekanan rata-rata steam dan tekanan rata-rata sistem
(dan ), titik didih rata- rata (), serta laju alir rata-rata masukan dan laju alir sirkulasi sirkulasi (dan ).
2. Menghitung rasio sirkulasi rata-rata (R) dengan menggunakan persamaan:
3. Menghitung jumlah air yang terevaporasi dengan mengamati perubahan level pada tangki kondensat () dengan persamaan:
3.
4. Menghitung jumlah total kondensat yang terkumpul (Q) dengan menggunakan persamaan:
: selisih ketinggian awal tangki dan ketinggian akhir tangki di kondensat.
5. Menghitung keekonomisan () dengan menggunakan persamaan:
6. Memplot grafik yang menghubungkan nilai keekonomisan () sebagai sumbu-y terhadap tekanan sistem () sebagai sumbu-x.
HASIL PERHITUNGANAlami Paksa P1
(mmHg)Volum Condensate Qc (kg/2menit) Volum Condensate Qc (kg/2menit)
0 0 0 0 0175 0,175 80 0,08450 0,45 210 0,21630 0,63 400 0,4800 0,8 550 0,55
1050 1,05 870 0,870 0 0 0 100
90 0,09 410 0,41340 0,34 640 0,64510 0,51 810 0,81700 0,7 1000 1910 0,91 1210 1,21
0 0 0 0 200230 0,23 110 0,11420 0,42 320 0,32490 0,49 500 0,5600 0,6 760 0,76780 0,78 990 0,99
SIKLUS ALAMI
• Setelah didapatkan laju alir kondensate setiap selang waktu 2 menit, maka kita dapat dilakukan tahapan perhitungan data yang ketiga. Berikut ini merupakan tabel hasil perhitungannya
P1(mmH
g)
P2 avg(lb/in2) T7 avg F2 F3 R dL2
(m) Qc avg We Ec
0 23 107,6666667 10 5 0,5 60 0,518 1056,000 2040,580
100 23 118,8333333 10 5 50 0,425 880,000 2070,588
200 23 94,5 10 5 20 0,420 352,000 838,095
SIKLUS PAKSA
P1(mmHg)
P2 avg(lb/in2) T7 avg
F2 F3 R dL2 (m) Qc avg We Ec
0 23 102 10 5 0,5 45 0,352 792,000 2252,133100 21,5 100,8333
33310 5 40 0,678 704,000 1037,838
200 23 91,16666667
10 5 25 0,447 440,000 985,075
GRAFIK HUBUNGAN P1 & EC
0 50 100 150 200 250900
1100
1300
1500
1700
1900
2100
2300
2500
Sirkulasi AlamiSirkulasi Paksa
P1
Ec
ANALISA• Tingkat kekonomisan evaporator dipengaruhi suhu umpan. Apabila
suhu umpan lebih rendah dari titik didih maka entalpi penguapan pemanas sebagian akan digunakan untuk proses pemanasan dan hanya sebagian sisanya yang digunakan untuk proses evaporasi itu sendiri. • Terdapat kajanggalan pada data yang dihasilkan, yakni semakin tinggi
tekanan maka nilai keekonomisan akan semakin berkurang. Padahal seharusnya semakin tinggi tekanan, nilai keekonomisan juga semakin tinggi, nilai keekonomisan akan meningkat. Sesuai dengan persamaan,
• Jika dibandingkan antar tekanan sistem, maka tekanan sistem 200 mmHg memiliki nilai keekonomisan yang paling tinggi dan tekanan sistem 0 mmHg memiliki nilai keekonomisan yang paing rendah.• Apabila dilihat dari grafik terdapat ketidaksesuaian data terhadap
teori yang mengatakan tingkat keekonomisan sirkulasi paksa cukup jauh lebih besar dibandingkan dengan sirkulasi alamiah,karena pada sirkulasi paksa laju evaporator lebih tinggi sehingga pada evaporator terjadi perpindahan panas yang lebih baik dibandingkan pada sirkulasi alamiah, karena driving force yang dialami oleh evaporasi paksa lebih tinggi dibandingkan dengan alami
Neraca Energi untuk Sirkulasi Alami dan Sirkulasi Paksa
PERCOBAAN 4
PROSEDUR PERHTUNGAN1. Mencari data-data entalpi masukan dengan menggunakan steam table, yaitu: pada , pada , pada , dan pada .2. Menghitung perubahan level pada tangki masukan, kondensat, dan konsentrat(, , ). Menghitung jumlah total kondensat yang terkumpul dengan menggunakan persamaan:
dL2 : selisih antara ketinggian awal tangki dan ketinggian akhir tangki di kondensat.3.Menghitung massa air umpan, air yang terevaporasi, dan konsentrat (, , ) dengan menggunakan persamaan:
4.Dimana, , adalah konstanta kalibrasi masing-masing tangki, yaitu sebesar 110 kg/m, 17.6 kg/m, dan 17.6 kg/m.
5.Menghitung neraca massa dengan menggunakan persamaan berikut:
6.Menghitung neraca energi dengan menggunakan persamaan berikut:
7.Menghitung kesalahan relative dari neraca massa dengan menggunakan persamaan berikut:
8.Menghitung kesalahan relative dari neraca energy dengan menggunakan persamaan berikut :
HASIL PERHITUNGAN
Jenis Sirku-
lasiP1
Rata-rata Entalpi
T3(oC) T5(oC) T8(oC) P2(Psi) hf (kj/kg) Hs
(kj/kg)he
(kj/kg)hc
(kj/kg)hs
(kj/kg)
Alami 0
108 69,83
75,17 23,00
292,3 2695,8 2688 314,7 474,5
100 96,67 58,83 52,33 22,83 246,3 2695,3 2670,3 219,1 473,2
200 88,67 54,67 46,67 23,00 228,9 2695,8 2657,4 195,4 474,5
0 74,5 56,00 43,50 23,00 234,4 2692,5 2633,8 182,2 465,4Paksa 100 94,83 63,17 41,5 21,50 264,4 2695,8 2667,3 173,8 474,5
200 84,83 56,00 39,33 23,00 234,4 2692,5 2651 164,7 465,4
Jenis Sirkulasi
P1 (mmHg)
Rata-rata
dL1 (m) dL2 (m) dL3(m) P2 (Psi)
Alami0 -0,0012 0,012 0,01 23,00
100 -0,0014 0,01 0,006 22,83200 -0,0018 0,004 0,008 23,00
0 -0,0012 0,0092 0,009 23,00Paksa 100 -0,0014 0,005 0,008 21,50
200 -0,0018 0,009 0,005 23,00
Jenis Sirkulasi
P1(mmHg)
Rata-rataWf (kg/m) We (kg/m) Wc (kg/m)
dL1(m) dL2(m) dL3(m)
Alami
00,0012 0,012 0,01
0,132 0,2112 0,176
100 0,0014 0,01 0,006 0,154 0,176 0,1056
200 0,0018 0,004 0,008 0,198 0,0704 0,1408
0
0,0012 0,0092 0,009 0,132 0,16192 0,1584
Paksa100
0,0014 0,005 0,008 0,154 0,088 0,1408
200
0,0018 0,009 0,005 0,198 0,1584 0,088
Jenis Sirkulasi
P1 (mmHg) Wf(kg/m) We(kg/m) Wc(kg/m) Qc
KR (%)
Neraca Massa
Neraca Energi
Alami
00,132 0,2112 0,176
0,308393,33 36,01
1000,154 0,176 0,1056
0,296282,86 37,32
2000,198 0,0704 0,1408
0,294206,67 61,92
00,132 0,2112 0,176
0,35342,67
32,47
Paksa 1000,154 0,176 0,1056
0,68248,57
67,49
2000,198 0,0704 0,1408
0,45224,44
44,48