DENITRIFIKASI, AMINASI, TRANSAMINASI, BIOSINTESA ASAM

AMINO, DAN PROTEINA

KELOMPOK: 1Yuni Maria Sriwulansih 201241035Teguh Eko Yunianto 201141041Dimas Gusti Ramadhan 201241001Bernadenta Careca Radix

201241002Moh. Naylus Salam 201241036

DENITRIFIKASIMenurut Evan dan Nason pada tahun 1953 ,

dijelaskan yaitu mekanisme reduksi nitrat pada neurospora (terdapat dalam daun gandum, jagung, kedelai dan rumput-rumputan) di dalam daun kedelai.

Reduksi ini dikatalisa oleh enzim nitrat reduktase.

Tujuannya adalah mengubah NO3 dan NO2 menjadi NH3, sebagai zat aminasi bersenyawa dengan senyawa organik lain langsung berubah menjadi asam-asam amino.

Reaksi Denitrifikasi nitrat reduktase

NO3+ TPNH2 NO2+TPN+H2O

nitrit reduktase

2HNO2 + 2H2O 2NH3 +

3O2

AMINASIPenggabungan gugus amin (NH2)

kepada suatu substrat dengan pertolongan enzim.

Dalam biosintesa ini, NH3 dapat bereaksi dengan senyawa organik lain menjadi asam amino dengan jalan dehigrogenase.

Contoh Reaksi UmumR R

C = O + NH3 CH.NH2 + H2O

COOH NADPH NADPCOOHasam keto + H asam amino

TRANSAMINASIYaitu peristiwa pemindahan gugus amin dari

asam amino ke molekul senyawa organik lain, sehingga senyawa yang terakhir ini menjadi molekul asam amino.

Transaminasi ditemukan pada kecambah sejenis gandum, dimana asam glutamat dengan asam oksaloasetat berubah menjadi asam ketoglutarat dan asam aspartat, dengan pertolongan enzim transaminase, dibantu oleh koenzim posfat piridoksal yang berasal dari piridoksin, suatu vitamin dari B komplek.

CONTOH REAKSI TRANSAMINASI

COOH COOH

HC NH2 COOH C=O COOH

CH2 + C=O transaminase CH2 + HC – NH2

CH2 CH2 CH2 CH2

COOH COOH COOH COOHAs. Glutamat as. Oksaloasetat as.ketoglutarat

as.aspartat

BIOSINTESA ASAM AMINO

PROTEINAdalah hasil kondensasi unit-unit senyawa

bermolekul kecil yaitu asam amino dengan struktur dasar sebagai berikut :

H O

R.CH(NH2)COOH atau R C C OH

N

H H

Penggolongan ProteinProtein yang memiliki gugusan prostetik

digolongkan sebagai protein konyugata, dan bila tidak memiliki digolongkan ke suatu protein sederhana.

Penggolongan protein atas dasar kelarutannyaLarut atau tidak larut

dalam

Albumin Globumin Prolamin Gutelin

H2O Larut Tidak Tidak Tidak

Garam-garaman

encer

Larut Larut Tidak Tidak

70 % etil alkohol

Larut Larut Larut Tidak

Basa encer Larut Larut Larut Larut

Setiap jenis protein, terdapat suatu pH dimana anion-anion dan kation-kation terbentuk dalam jumlah yang sama.

Protein dalam organisme mempunyai 3 fungsi dasar yaitu : a. Bahan pembentuk (penyusun) benda hidup (organisme).b. katalisator organik (enzim), mempercepat reaksi.c. bagian penting dari nukleoprotein (diantara gen).

Penyusunan ProteinaMolekul proteina tersusun atas kesatuan-kesatuan kecil

yang dinamakan asam amino.Menurut Emil Fisher, yang pertama berhasil menyusun

molekul proteina dengan merangkai-rangkaikan 15 molekul glisina dengan 3 molekul leusina, sehingga diperoleh polipeptida dengan suatu ikatan penghubung yang dinamakan peptida.

O O O(H2N – CH – COOH)n H2N-CH-C-NH-CH-C-NH-CH-C-

R R1 R2 R3asam amino polipeptida(proteina) O

NH-CH-C- ….dst. R4

Macam2 PROTEINA dalam bagian tanaman

Proteina dalam biji padi-padianProtein di dalam sel Proteina di dalam inti (nukleoproteina)