DASAR-DASAR MEDIA KOMUNIKASI

KONSEP MEDIA

BATASAN MEDIA

Assosiasi Teknologi dan Komunikasi (Association of Education and Communication Technology/ AECT) di Amerika memberi batasan yaitu media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/ informasi.

National Education Assosiation (NEA) membatasi media sebagai bentuk-bentuk komunikasi, baik cetak, audio, maupun audio visual yang dapat dibaca, didengar dan dilihat.

Menurut Santoso S. Hamidjojo dalam Amir Achsin (1980), media dibatasi pada semua bentuk perantara yang dipakai orang menyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima.

SEJARAH MEDIA KOMUNIKASI

ZAMAN KUNOPada masa ini, manusia menulis menggunakan batu sebagai media komunikasi. Manusia membuat tulisan atau gambar didinding gua sebagai catatan harian mereka. Biasanya catatan tersebut menjadi tanda bahwa gua tersebut milik mereka hingga kelompok lain tidak bisa menempatinya lagi. Pada masa ini juga mengalami perkembangan dimana media batu mulai ditinggalkan kemudian berganti dengan media daun, serat kayu, dll.

ZAMAN KONVENSIONALPada masa ini, manusia sudah semakin beradab dan semakin cerdas dalam berpikir. Mereka sudah bisa menciptakan kertas yang digunakan sebagai media tulisan mereka. Tahun 1440, Guternberg membuat sebuah alat cetak untuk memperbanyak tulisannya, khususnya injil, hingga bisa dikonsumsi massa. Oleh sebab itu, pada masa inilah media cetak mulai berkembang dan tulisan-tulisan dalam bentuk buku maupun koran dapat disebarkan secara luas.

ZAMAN MODERNPada masa ini, telepon, radio, dan televisi menjadi media yang biasa karena setiap orang bisa memilikinya. Masa ini, media berkembang sangat pesat, komunikasi tidak lagi memperhitungkan ruang dan waktu karena bisa dilakukan kapan dan dimana saja. Dengan media telepon genggam, kita dapat berkomunikasi dengan mudah. Melalui media internet, semua orang bebas mencari informasi apa saja yang mereka butuhkan dalam hitungan detik.

FUNGSI MEDIA KOMUNIKASI

Fungsi media komunikasi menurut Burgon & Huffner (2002) antara lain: Efisiensi penyebaran informasi; dengan adanya media

komunikasi membuat penyebaran informasi menjadi lebih efisien. Efisiensi yang dimaksudkan adalah penghematan dalam biaya, tenaga, pemikiran dan waktu. Misal: Telepon genggam atau internet.

Memperkuat eksistensi informasi; dengan adanya media komunikasi kita dapat membuat informasi atau pesan lebih kuat dan berkesan terhadap audience. Misal: Televisi.

Menghibur; media komunikasi tentunya memberikan efek yang menyenangkan dan dapat memberikan hiburan tersendiri bagi audience. Penggunaan media komunikasi berteknologi tinggi akan menimbulkan efek hiburan lebih besar lagi bagi penggunanya.

Kontrol sosial; media komunikasi yang berteknologi tinggi akan lebih mempunyai fungsi pengawasan terhadap kebijakan sosial.

JENIS-JENIS MEDIA KOMUNIKASI

Media komunikasi berdasarkan ALAT yang digunakan, yaitu: Media komunikasi audio merupakan media atau alat bantu

komunikasi yang memancarkan suara sehingga memungkinkan komunikasi dapat ditangkap melalui saluran pendengaran, seperti radio dan telepon.

Media komunikasi visual merupakan media atau alat bantu komunikasi yang dapat ditangkap melalui saluran penglihatan, seperti surat kabar, majalah, tabloid, brosur, poster, dan spanduk.

Media komunikasi audio visual merupakan media atau alat bantu komunikasi yang dapat ditangkap melalui saluran pendengaran maupun penglihatan dalam bentuk suara, gambar, maupun tulisan, seperti televisi, video, dan film.

Jenis media komunikasi berdasarkan SASARANnya, terdiri dari: Media komunikasi umum, yaitu alat komunikasi

yang dapat ditujukan pada sasaran tunggal, kelompok, atau massa. Contohnya, telepon, telegram, surat, e-mail, brosur, spanduk, internet, surat kabar, radio, televisi, video, dan film.

Media komunikasi massa, yaitu alat komunikasi yang khusus ditujukan untuk tujuan komunikasi massa yang sifatnya bergerak satu arah, dari komunikator pada khalayak. Media yang digunakannya yaitu media komunikasi audio, visual, maupun audio visual.

AND THE QUESTION IS…

Apakah ada hubungan antara Antropologi dengan media?

Apakah bisa Antropologi dengan media dihubungkan menjadi satu?

Bagaimana anda menghubungkan antara Antropologi dengan media?

Media apa yang berhubungan dengan kajian Antropologi?

Jadi, apa saja yang dibahas dalam Antropologi media?