ppok eksaserbasi,popie.pptx

35
PPOK EKSASERBASI Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 2013

Upload: komana-sangar

Post on 19-Nov-2015

64 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Slide 1

PPOK EKSASERBASIDepartemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi2013

Definisi PPOKPPOK, adalah suatu penyakit yang dapat dicegah dan diobati, yang ditandai dengan keterbatasan sal napas yg persisten, progresif dan berhubungan dengan respon inflamasi kronis pada sal napas dan paru yang berhubungan dengan gas/partikel berbahayaEksaserbasi dan komorbid mempengaruhi beratnya penyakit pada pasien

2

Mekanisme terjadinya keterbatasan aliran jalan napas pada PPOK

Penyakit Saluran Napas KecilInflamasi saluran napasFibrosis pada sal napas, luminal plugsPeningkatan resistensi jalan napasDestruksi ParenkimKehilangan daripada jaringan pengikat alveolarkolaps sal napas kecilPenurunan elastic recoilHAMBATAN ALIRAN UDARA PD JALAN NAPAS

3

PPOK eksaserbasi adalah sesuatu kejadian akut yang ditandai oleh memburuknya gejala-gejala pernapasan pasien yang melebihi variasi normal sehari-hari dan menyebabkan perubahan dalam pengobatan. (GOLD)

POLUSI UDARAINFEKSIKELELAHANKOMPLIKASI

Berpengaruh fgs parubutuh wkt bbrp mg utk pulihSec negatifkualitas hidupKonsekuensi PPOK eksaserbasiBiaya sosioekonomi yg tinggiMempercepat laju penurunan fgs paru

Meningkatkan mortalitaseksaserbasi

Diagnosa eksaserbasi secara khusus terletak pada gejala klinis dari pasien yang mengeluhkan perubahan gejala-gejala akut (sesak napas, batuk, dan/atau produksi sputum) yang melebihi variasi sehari-hari normal.

Gejala eksaserbasi :Sesak bertambahProduksi sputum meningkatPerubahan warna sputum

Eksaserbasi akut :Tipe I (eksaserbasi berat ) : 3 gejalaTipe II (eksaserbasi sedang) : 2 gejalaTipe III (eksaserbasi ringan) : 1 gejala, ditambah infeksi sal napas atas 5 hari, demam tanpa sebab lain, peningkatan batuk, peningkatan mengi, atau peningkatan frekuensi napas, > 20 % nilai dasar, atau frek nadi > 20% nilai dasar. (PDPI, 2011)

PENILAIAN PPOK EKSASERBASIRIWAYAT MEDISTANDA KEPARAHAN Beratnya PPOK berdasarkan derajat obstruksiDurasi perburukan atau gejala-gejala baruJmlh episode sebelumnya (total/opname)KomorbiditasRegimen pengobatan saat iniPenggunaan ventilasi mekanik sblmnya.Penggunaan otot-otot pernafasan aksesoriPergerakan dinding dada paradoksikalPemburukan atau serangan baru sianosis sentralPerkembangan edema periferHemodinamik yang tidak stabilStatus mental yang memburuk.

GOAL penanganan PPOK eksaserbasi

meminimalkan dampak eksaserbasi yang terjadi dan mencegah munculnya eksaserbasi kembali.

TERAPI FARMAKOLOGIS

Tanda-tanda eksaserbasi beratOtot bantu napasPernapasan paradoksalSianosis sentral, akut atau perburukan yang sudah adaEdema periferTanda gagal jantung kananPerubahan tingkat kesadaran

RESPIRATORY SUPPORTTerapi oksigen (sat O2 88-92%)Ventilatornoninvasif ventilatorinvasif ventilator

Pada keadaan eksaserbasi yang bertambah berat, hiperkapnia kronikintubasi atau pemberian metode tekanan positif (continous positive airway pressure /CPAP)diperlukan utk memberikan oksigenasi yang adekuat.Tindakan intervensi diperlukan bila ada tanda hiperkapnia, perubahan status mental.Terapi oksigen jangka panjang diberikan pd pas dgn PaO2 60 mmhg atau sat O2 > 90%, evaluasi ketat hiperkpnia. Bila terapi O2 tidak mencapai oksigenasi adekuatNIPPVintubasi

ANTIBIOTIKAa. Lini I : - Amoksisilin - Makrolid - Ko-trimoksasoleb. Lini II : - Amoksisilin klavulanat - Sefalosporin - Kuinolon - Makrolid baru

ANTIBIOTIKA Perawatan RS : - Amoksisilin klavulanat injeksi Sefalosporin generasi II & III injeksi Kuinolon - Ditambah anti pseudomonas (dugaan kuat infeksi pseudomonas) * garamisin * amikasin - atau sefalosporin generasi IV atau Ciprofloksasin i.v

Penatalaksanaan PPOK eksaserbasi di rumah/puskesmas

Inisiasi atau meningkatkan terapi bronkodilatorNilai ulang dalam beberapa jamSembuh atau perbaikan tanda dan gejalaTidak terjadi penyembuhan atau perbaikanLanjutkan tatalaksana, kurangi jika mungkinKe dokter

Tatalaksana jangka panjang-tambahkan kortikosteroid oral-antibiotik bila ada tanda infeksi sal napas-diuretika bila adaretensi cairanNilai ulang tanda selama 2 hariPerburukan tanda/gejalaRujuk ke RS

Penanganan ppok eksaserbasi di IGD

nilai derajat (sesak napas, batuk, warna sputum)AGDAFoto torak

Terapi OksigenBronkodilator-inhalasi/nebulisasi#b2 agonis#antikolinergik-intravena: metilxantin, bolus, dripsAntibiotikKortikosteroid sistemikDiuretik bila ada retensi cairan

Mengancam jiwa(gagal napas akut)

Tidak mengancam jiwaICUWARD

29

Penatalaksanaan PPOK Berhenti merokok Mengenali sifat penyakit (Progresif & irreversibel) Menghindari dan mengatasi eksaserbasi Adaptasi terhadap limitasi:aktifitas fisik terencana Menggunakan terapi inhalasi dengan benarEdukasi

KOMPLIKASIGagal napas-gagal napas kronik(PO260 mmhg, PH N)-gagal napas akut pd gagal napas kronikInfeksi berulangKor pulmonalePSS

TERIMA KASIH

Patients were usually started at a CPAP pressure of 5 cm H2O and increased in increments of 2.5 cm to the minimum level at which the patient experienced relief of dyspnea. No patient received pressures higher than 12.5 cm H2O. There was no formal protocol for CPAP initiation or discontinuation. CPAP was discontinued when patients were able to tolerate prolonged periods off CPAP of 4 hours or more, or they required intubation according to the judgment of the treating physician.In COPD patients with acute respiratory failure, initial treatment with mask CPAP was associated with significantly better outcomes than other treatment modalities, even after adjusting for potentially confounding differences in disease severity.

recommended in patients with a baseline forced expiratory volume in one second (FEV1) of