ppn - 04 - dasar pengenaan pajak

Upload: okta7373

Post on 13-Jan-2016

194 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Perpajakan

TRANSCRIPT

  • Dasar PengenaanPajak

  • Pengertian Dasar Pengenaan Pajak adalah jumlah Harga

    Jual, Penggantian, Nilai Impor, Nilai Ekspor, atau nilai lain yang dipakai sebagai dasar untukmenghitung pajak yang terutang.

    Pajak Pertambahan Nilai yang terutang dihitungdengan cara mengalikan tarif dengan DasarPengenaan Pajak

    PPN Terutang = Tarif x DPP

  • Nilai Kontrak Dalam kontrak atau perjanjian tertulis mengenai

    penyerahan Barang Kena Pajak dan atau Jasa KenaPajak, harus disebutkan dengan jelas nilainya, DasarPengenaan Pajak, dan besarnya Pajak yang terutang.

    Apabila dalam nilai kontrak atau perjanjian tertulis telahtermasuk Pajak, maka wajib disebutkan dengan jelasbahwa dalam nilai tersebut telah termasuk Pajak.

    Apabila ketentuan diatas tidak dipenuhi, maka jumlahharga yang tercantum dalam kontrak atau perjanjiantertulis tersebut dianggap sebagai Dasar PengenaanPajak.

  • Harga Sudah Termasuk PPN Dalam hal Pajak Pertambahan Nilai telah

    menjadi bagian dari harga atau pembayaranatas penyerahan Barang Kena Pajak dan ataupenyerahan Jasa Kena Pajak, maka PajakPertambahan Nilai yang terutang adalah 10/110 dari harga atau pembayaran atas penyerahanBarang Kena Pajak dan atau penyerahan JasaKena Pajak.

  • Penghitungan DPP Dalam hal penyerahan Barang Kena Pajak juga terutang

    Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan telah menjadibagian dari harga atau pembayaran atas penyerahanBarang Kena Pajak, maka cara penghitungan Pajaknyaadalah sebagai berikut :

  • Contoh PT Indokom menjual komputer kepada PT

    Nirwana harga jual yang disepakatiRp10.000.000

    PT Indokom menjual printer kepada PT Benua, harga jual yang disepakati Rp14.300.000

    PT Indocold menjual AC (pengatur suhu udara) kepada PT Buana harga jual yang disepakati Rp2.600.000. Type AC yang dijual PT Indocoldterutang PPn BM tarif 20%

    Hitung dasar pengenaan pajak

  • DASAR PENGENAAN PAJAK

  • HARGA JUAL(Pasal 1 angka 18 UU PPN)

    Nilai berupa uang termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh penjual karena penyerahan BKP, tidak termasuk PPN yang dipungut dan potongan harga yang tercantum dalam FP

  • contoh

    PT Sumilir menyerahkan beberapa unit AC dengan harga dirinci sebagai berikut :

    Harga AC Rp. 100.000.000,-Biaya pengiriman Rp. 5.000.000,-Biaya pemasangan Rp. 10.000.000,-Jumlah yg dibayar Rp. 115.000.000DPP ??

  • NILAI IMPOR EKSPOR(Pasal 1 angka 20 & 26 UU PPN)

  • Nilai Impor

    Nilai Impor = Harga Impor (CIF) + Bea Masuk

    PPN = 10% x Nilai ImporKeterangan

    C = Cost / Harga FOB I =Insurance F + Freight

  • Contoh PT ABC mengimpor BKP dengan perincian

    biaya yang dikeluarkan sehubungan denganimpor tersebut sbb: Harga barang FOB Rp 200.000.000 Biaya asuransi Rp 10.000.000 Biaya pengangkutan Rp 30.000.000 Biaya bongkar muat Rp 4.000.000 Bea masuk, tarif 5% PPh pasal 22 impor, tarif 2,5% PPN impor , tarif 10%

  • NILAI LAIN

    Suatu nilai yang digunakan sebagai DPP bagi penyerahan BKP atau JKP yang memenuhi kriteria tertentu

  • NILAI LAIN UNTUK PENYERAHAN (1)

  • NILAI LAIN UNTUK PENYERAHAN (2)

  • NILAI LAIN UNTUK PENYERAHAN (3)

  • NILAI LAIN UNTUK PENYERAHAN (4)

  • DPP Dipengaruhi Hubungan Istimewa (1)

    Dalam hal harga jual atau Penggantian dipengaruhi oleh hubungan istimewa, maka Harga Jual atau Penggantian dihitung atas dasar harga pasar wajar pada saat penyerahan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak itu dilakukan

  • DPP Dipengaruhi Hubungan Istimewa (2)

  • Transaksi dengan Valas Apabila pembayaran atau Harga Jual atau Penggantian

    dilakukan dengan mempergunakan mata uang asing, maka penghitungan besarnya Pajak yang terutang harusdikonversi ke dalam mata uang rupiah denganmempergunakan kurs yang berlaku menurut KeputusanMenteri Keuangan pada saat pembuatan Faktur Pajak.

    Dalam hal pembayaran atau Harga JuaI atauPenggantian yang dilakukan sehubungan denganpelaksanaan Pasal 16A Undang-undang PPN (WAPU) mempergunakan mata uang asing, maka besarnyaPajak yang terutang harus dikonversi ke dalam mata angrupiah dengan mempergunakan kurs yang berlakumenurut Keputusan Menteri Keuangan pada saatdilakukan pembayaran oleh Pemungut PajakPertambahan Nilai