eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/laporan ppl arum.docx · web viewmaupun soal ulangan...

50
BAB 1 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan akar kemajuan dari suatu negara. Untuk itu menjadi sebuah kewajiban bagi setiap elemen dalam memberikan kontribusi dan dukungan bagi terselenggarakannya pendidikan yang baik. Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu universitas yang selama ini telah menunjukkan kontribusi dan dukungannya tersebut. Universitas Negeri Yogyakarta memiliki tugas mencetak tenaga kependidikan yang handal dan profesional dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. Melalui program-program mata kuliah kependidikan yang dilaksanakan, mahasiswa diharapkan mampu mendapat bekal pengetahuan dan keterampilan yang cukup mengenai proses pembelajaran sehingga mahasiswa mampu menghadapi dunia kerja dalam bidang kependidikan dan dunia kerja secara umum. Mata kuliah yang diselenggarakan meliputi mata kuliah teori, praktik dan lapangan. Salah satu contoh mata kuliah lapangan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa jurusan kependidikan adalah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Program PPL adalah program kegiatan yang bertujuan dapat mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon guru/pendidik atau tenaga kependidikan yang profesional. Pelaksanaan PPL ini akan sangat membantu mahasiswa dalam memasuki realita dunia kependidikan dan sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang diperolehnya selama mengikuti perkuliahan. Salah satu tempat yang menjadi lokasi PPL UNY 2013 adalah SMP Negeri 4 Magelang, yang beralamat di Jalan Pahlawan No. 41 Kota Magelang. 1

Upload: vankhuong

Post on 06-May-2018

228 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

BAB 1

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan akar kemajuan dari suatu negara. Untuk itu menjadi

sebuah kewajiban bagi setiap elemen dalam memberikan kontribusi dan dukungan

bagi terselenggarakannya pendidikan yang baik. Universitas Negeri Yogyakarta

merupakan salah satu universitas yang selama ini telah menunjukkan kontribusi dan

dukungannya tersebut. Universitas Negeri Yogyakarta memiliki tugas mencetak

tenaga kependidikan yang handal dan profesional dalam rangka memenuhi tuntutan

perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. Melalui program-program mata kuliah

kependidikan yang dilaksanakan, mahasiswa diharapkan mampu mendapat bekal

pengetahuan dan keterampilan yang cukup mengenai proses pembelajaran sehingga

mahasiswa mampu menghadapi dunia kerja dalam bidang kependidikan dan dunia

kerja secara umum. Mata kuliah yang diselenggarakan meliputi mata kuliah teori,

praktik dan lapangan. Salah satu contoh mata kuliah lapangan yang wajib ditempuh

oleh mahasiswa jurusan kependidikan adalah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Program PPL adalah program kegiatan yang bertujuan dapat mengembangkan

kompetensi mahasiswa sebagai calon guru/pendidik atau tenaga kependidikan yang

profesional. Pelaksanaan PPL ini akan sangat membantu mahasiswa dalam memasuki

realita dunia kependidikan dan sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang

diperolehnya selama mengikuti perkuliahan. Salah satu tempat yang menjadi lokasi

PPL UNY 2013 adalah SMP Negeri 4 Magelang, yang beralamat di Jalan Pahlawan

No. 41 Kota Magelang.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang berkaitan

dengan proses pembelajaran. Kegiatan PPL terdiri dari pembuatan rencana

pelaksanaan pembelajaran, pembuatan media belajar dan persiapan perangkat yang

menunjang kegiatan pembelajaran.

Sebelum PPL dilaksanakan, mahasiswa terlebih dahulu menempuh kegiatan

sosialiasi yaitu pra PPL melalui pembelajaran mikro dan kegiatan observasi di

sekolah. Kegiatan pembelajaran mikro merupakan mata kuliah wajib lulus sabagai

syarat untuk melaksanakan kegiatan PPL. Kegiatan Pra PPL merupakan kegiatan

sosialisasi PPL lebih awal kepada mahasiswa melalui observasi ke sekolah. Observasi

PPL dilaksanakan dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2013.

Kegiatan observasi dilakukan secara berkelanjutan selama masih

membutuhkan informasi untuk menyusun program PPL. Kegiatan observasi PPL

yang meliputi observasi proses pembelajaran dan kegiatan manajerial, serta observasi

potensi pengembangan sekolah. Kegiatan observasi di sekolah bertujuan agar

1

Page 2: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

mahasiswa memperoleh gambaran mengenai proses pembelajaran yang dilakukan di

sekolah beserta kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang proses

pembelajaran.

Dalam kegiatan PPL ini, mahasiswa melakukan praktek mengajar di sekolah

untuk mendapatkan pengalaman langsung yang berkaitan dengan kegiatan

pembelajaran di sekolah. Dengan pengalaman yang diperoleh tersebut diharapkan

dapat dipakai sebagai pengalaman calon guru yang sadar akan tugas dan

tanggungjawabnya sebagai tenaga profesional kependidikan dalam upaya untuk

meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

A. ANALISIS SITUASI

SMP Negeri 4 Magelang berlokasi di Jl. Pahlawan No.41 Kota Magelang.

Posisi bangunan sekolah ini bersebelahan dengan SD Negeri 4 Magelang. SMP

Negeri 4 Magelang ini terdiri dari 2 lantai dengan luas lahan 5910 m2, dan luas

lahan yg sudah dibangun 3215 m2. Kondisi lingkungan sekitar menunjang

kegiatan pembelajaran karena lingkungan sekitar SMP 4 Magelang adalah

sekolah. Kesehatan lingkungan cukup terjaga , tetapi pepohonan hijau di sekolah

masih kurang memadai , hal ini dikarenakan lahan yang ada sangat terbatas.

Disetiap sudut sekolah sudah tersedia tempat sampah.Sampah pun dipisah antara

sampah organik dan non-organik.

SMP Negeri 4 Magelang memiliki fasilitas-fasilitas berupa fisik maupun

non fisik yang cukup memadai, meliputi:

1. Kondisi Fisik Sekolah

SMP 4 terdiri dari 18 ruang kelas, ruang OSIS, ruang guru,

ruang kepala sekolah, ruang BK, ruang komputer guru, ruang UKS, ruang

kesenian, Mushola, WC peserta didik, WC guru, koperasi sekolah, kantin,

laboratorium komputer, laboratorium bahasa, laboratorium IPA,

perpustakaan, gudang olah raga, dan aula.

a. Ruang Kelas

Kondisi ruang kelas sudah baik untuk kegiatan belajar

mengajar. Dalam kelas terdapat black board, white board, papan

berpetak, LCD, layar LCD, speaker, TV, papan data administrasi

kelas, lemari pengumpulan HP peserta didik, alat-alat kebersihan

kelas, buku absensi, kapur, spidol, meja guru, meja dan kursi

mencukupi jumlah peserta didik di kelas, kelengkapan pembelajaran

Matematika seperti penggaris dan jangka belum ada. Kondisi fasilitas

di kelas dalam keadaan baik, dan kondisi kelas pun bersih, terang dan

nyaman.

2

Page 3: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

b. Laboratorium IPA

Laboratorium IPA luasnya 15 x 8 m dengan jumlah meja

praktikum sebanyak 10 buah.Kondisi tersebut terbilang sudah dapat

memenuhi untuk jumlah peserta didik satu kelas.Alat-alat praktikum

sudah tertata dengan rapi di almari. Alat-alat yang digunakan untuk

praktikum juga sudah memenuhi jumlah peserta didik yang akan praktik.

Alat KIT juga sudah memenuhi dan tertata dengan rapi.Terdapat ruang

khusus yang digunakan sebagai gudang penyimpanan alat-alat

praktikum.Alat pengaman untuk laboratorium juga sudah ada yaitu

tabung pemadam kebakaran.Selain itu di laboratorium IPA juga sudah

ada kotak P3K yang terpasang di dinding.Untuk lemari asam tergolong

belum memenuhi standart yang ada.Dikarenakan hanya terbuat dari

almari kaca biasa.Namun, pada laboratorium ini lemari asam belum

digunakan.Untuk sirkulasi udara tergolong baik, terdapat jendela dan

ventilasi.Penerangannyya pun juga sudah baik, ada sinar matahari yang

masuk ke ruangan sehingga ruangan tidak gelap dan lembab.Serta

terdapat bantuan lampu sebagai penerangan di dalam laboratoriun

IPA.Inventarisai alat dan bahan, struktur organisasi laboratorium, tata

tertib laboratorium juga telah tersedia.Untuk struktur organisasi dan tata

tertib laboratorium baik untuk guru maupun untuk peserta didik juga

sudah terpasang di dinding laboratorium. Selain itu, masih belum terdapat

simbol/tanda peringatan bahaya yang harusnya terpasang pada dinding

laboratorium IPA.

c. Laboratorium Komputer

Laboratorium komputer juga terbilang baik.Komputer yang

tersedia berjumlah 38 unit komputer.Komputer masih dalam kondisi yang

baik.Komputer yang tersedia juga sudah mencukupi untuk jumlah peserta

didik dalam satu kelas yang hanya 32 peserta didik.Untuk inventarisasi

laboratorium multimedia ini sudah ada dan terorganisir dengan

baik.Namun, untuk struktur organisasi dari laboratorium ini belum

terpasang pada dinding.Fasilitas di dalam laboratorium juga sudah

lengkap yaitu terdapat AC, kipas angin, dan lain-lain.Untuk sirkulasi

udara sudah baik, dengan ventilasi yang tercukupi.Penerangannya sudah

cukup yaitu dari 4 lampu yang ada di dalam ruang laboratorium.Namun,

dalam penataan ruangan laboratorium ini kurang rapi.

3

Page 4: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

d. Laboratorium Bahasa

Laboratorium bahasa kondisinya kurang baik, dikarenakan

laboratorium ini sudah jarang digunakan untuk praktik peserta

didik.Fasilitas yang terdapat pada laboratorium ini yaitu ear phone yang

berjumlah 30 buah.Dengan jumlah yang ada masih belum memenuhi

kapasitas dari jumlah peserta didik yang ada.AC tidak berfungsi dengan

baik, dikarenakan jarang digunakan.Penerangannya hanya dari lampu

saja, karena kondisi dari laboratorium bahas tersebut kurang cahaya yang

masuk.Tata tertib laboratorium dan struktur organisasi ada, tetapi tidak

dipasang di dinding laboratorium.

e. Perpustakaan

Perpustakaan SMP Negeri 4 Magelang berada di lantai 2 gedung

utama.Keadaan fisik perpustakaan dalam keadaan baik, bersih, dan cukup

nyaman. Di dalam perpustakaan terdapat TV, tata tertib perpustakaan

juga terdapat di sana. Pencahayaan perpustakaan sudah baik, penataan

meja dan kursi baik, penataan buku-buku di rak cukup rapi.Namun,

penggolongan jenis buku masih kurang jelas, buku-buku ajar kurang

banyak karena masih banyak buku yang belum di inventarisasikan. Koran

yang tersedia bukan koran baru, buku-buku di perpustakaan masih

terbitan lama. Serta masih kurangnnya poster yang berisi kalimat-kalimat

motivasi untuk membaca.

Perpustakawan SMP Negeri 4 Magelang belum memiliki

pustakawan.Pengurus perpustakaan hanya 3 orang, 2 diantaranya guru

mata pelajaran dan satu orang karyawan biasa.Hal ini mengakibatkan

penanganan perpustakaan kurang maksimal.Seperti pendataan indeks

buku masih dilakukan secara manual atau ditulis tangan, tidak adanya

waktu untuk menginventarisasi buku sehingga banyak buku tertumpuk di

ruang penyimpanan buku.

f. Ruang OSIS

Untuk fasilitas OSIS di SMP Negeri 4 Magelang yaitu ruang osis

yang di gunakan untuk rapat, meja rapat serta kursi, dan lain - lainnya.

Ruangan OSIS tersebut pernah di lakukan pemindahan ruangan maka dari

itu ruangan OSIS yang sekarang di tempati adalah bukan ruangan yang

pertama yaitu ruangan ke dua yang letaknya berdekatan dengan mushola

sekolah.Pada fasilitas ini memiliki beberapa kekurangan yaitu ruang

4

Page 5: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

OSIS yang kurang luas, penataan kurang rapi dan tidak adanya struktur

bagan OSIS dan foto Presiden maupun Wakilnya.

g. Ruang UKS

Fasilitas UKS di SMP Negeri 4 Magelang yaitu satu ruangan (dua

tempat tidur) untuk putra, satu ruangan (dua tempat tidur) untuk putri,

tensi meter, timbangan tinggi badan, timbangan berat badan, termometer

dan daftar peserta didik yang berkunjung ke UKS.

Pada UKS SMP Negeri 4 Magelang waktu kunjung ke UKS

paling banyak yaitu hari senin di karenakan adanya upacara dan rata –

rata dari peserta didik yang berkunjung beralasan karena “belum sarapan”

dengan dampak peserta didik jadi lemas dan pingsan. UKS melayani

peserta didik yang mengalami sakit dan apabila peserta didik sakit parah

maka akan di serahkan pada Puskesmas terdekat. Setiap satu tahun di

SMP Negeri 4 Magelang mengadakan pemerikasaan umum yaitu mata

dan gigi.

h. Ruang Bimbingan Konseling (BK)

Secara keseluruhan ruangan BK SMP Negeri 4 Magelang terletak

di antara gedung sekolahan dan lapangan bola basket.Keadaan ruangan

BK di SMP Negeri 4 Magelang mencakup ruangan guru BK dan lain

lain.Dalam hal ini ialah ruangan BK SMP Negeri 4 Magelang masih

menjadi satu dengan ruangan UKS dan OSIS.

Di dalama ruangan BK juga terdapat meja guru BK yang

berjumlah kurang lebih 3 buah meja dan ada bebrapa tempat duduk sofa

yang berada di ruangan tengah.Kalau di katakan keadaan itu belum

respentatif namun karena kurangnya lahan dan tempatnya kecil di

sekolahan tersebut.Oleh sebab itu ruangan BK dengan OSIS dan UKS

masih menjadi satu dengan ruangan tersebut.

Oleh karena itu juga ketika kami menanyanyakan pada Guru BK

tentang bagaimana saat ada konseling ke tempat itu ialah beliau

mengatakan saat konseling dengan peserta didik menggunakan ruangan

seperti UKS atau ruangan OSIS secara tidak langsung berarti saat proses

konseling berlangsung dengan bergantian dengan pengguna lainya yaitu

OSIS dan UKS.

5

Page 6: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

Beliau juga mengatakan bahwa saat ruanganya tidak ada

tempatnya dapat fleksibel di mana aja alias menyesuaikan dengan kadaan

yang ada di sekolahan tersebut.Untuk itu juga ada rak kecil juga yang di

situ ada data peserta didik dari kelas satu sampe kelas tiga. Untuk di luar

BK juga terdapat papan bimbingan atau papan pengumunan tetapi dalam

penggunaannya belum bisa secara maksimal dalam penggunaanya.

i. Koperasi Peserta didik

Koperasi di SMP Negeri 4 Magelang buka seperti jam sekolah

biasa sehingga dapat melayani kebutuhan peserta didik setiap saat bahkan

diwaktu masuk jam pelajaran. Di koperasi menyediakan berbagai jenis

makanan ringan dan minuman dingin(softdrink).Selain itu tersedia alat-

alat tulis seperti pensil, bolpoin, penghapus, penggaris, spidol, pensil

warna, buku tulis, buku gambar, buku LKS mapel, dan lain-lain. Koperasi

sekolah juga menyediakan perlengkapan sekolah seperti topi osis, topi

pramuka, kaos kaki, training dan kaos olahraga, bet alamamater sekolah,

dan lain-lain. Hal yang tidak kalah penting fungsi dan keberadaannya

yaitu adanya satu mesin fotocopy beserta alat pemotong kertas dan untuk

menjilid, sehingga memudahkan peserta didik dan tidak harus keluar dari

lingkungan sekolah.Sebenernya kondisi fisik bangunan koperasi sudah

bagus hanya terlalu sempit, serta kurangnya penataan.Petugas yang

bertugas mengurusi koperasi hanya ada satu orang.

j. Tempat Ibadah

Kondisi bangunan tempat ibadah sudah bagus dan lumayan

megah.Bangunan terdiri dari 2 lantai dengan tempat wudhu berada

didepan kanan dan kiri mushola. Lantai 1 dan 2 dapat digunakan untuk

sholat semua.Fasilitas penunjang dan utama seperti tempat wudhu sudah

luas dan bersih, hanya kurang diberi penanda putra dan putri.Selain itu

didalam mushola juga sudah ada mimbar dan lemari yang digunakan

untuk menyimpan Al- Qur’an dan mukena.Tetapi, Al-Qur’an dan

mukena kurang mendapat perawatan sehingga kondisinya kurang bagus.

Fasilitas yang belum ada yaitu hiasan-hiasan dinding seperti kaligrafi,

jadwal waktu sholat, jadwal penggunaan dan bersih-bersih

mushola.Karena mushola sering digunakan oleh bapak atau ibu guru

dalam menjalani ujian praktek untuk peserta didik-peserta didik.Satu hal

yang kurang diperhatikan dalam pembangunan mushola yaitu letaknya

6

Page 7: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

yang terletak dibagian pojok belakang dengan dengan gudang dan kamar

mandi yang kurang terawat.

k. Kantin

Kantin sekolah berada di daerah belakang sekolah bersebelahan

dengan gudang SD Negeri 4 Magelang.Keadaan kantin kotor, kurang

pencahayaan, selokan banyak sampah, dan keadaan bangunan sudah tua.

2. Kondisi Non Fisik Sekolah

Kondisi non fisik yang dimiliki oleh SMP N 4 Magelang adalah sebagai

berikut:

a. Potensi Peserta didik

Peserta didik SMP Negeri 4 Magelang banyak menghasilkan

prestasi baik akademik maupun non akademik. Hal ini dibuktikan dengan

berbagai prestasi yang diraih oleh peserta didik-peserta didik dari

berbagai kejuaraan telah diikuti juga menghasilkan banyak penghargaan.

Prestasi lebih banyak dari bidang non-akademik, seperti MTQ, olah raga,

lomba baca cipta puisi, peserta didik berprestasi,seni kriya,lomba parade

band, dan menyanyi .

Namun, ada beberapa peserta didik yang bakat, minat, dan

kreativitasnya mungkin belum tersalurkan dengan optimal.Oleh karena

itu, hal ini dapat disiasati dengan mengadakan berbagai lomba dan

pementasan di sekolah.

b. Potensi Guru

SMP Negeri 4 Magelang memiliki potensi sebagai berikut: tenaga

pengajar atau guru berjumlah 36 orang dimana 35 Guru berstatus PNS

dan 1 Guru GTT. Adapun profil lulusan guru yakni S3 & S2 sebanyak 3

orang; S1, 30 orang; D3 ,1 orang; D1, 2 orang.

c. Potensi Karyawan

Selain tenaga pengajar yang terlibat langsung dalam proses

pembelajaran di sekolah, SMP Negeri 4 Magelang juga memiliki

karyawan-karyawan sebagai penunjang kegiatan di sekolah. Karyawan

sekolah sudah memilki kinerja yang baik dan terstruktur dalam

menunjang kegiatan sekolah secara fisik maupun administratif.

Karyawan-karyawan tersebut berjumalah 15 orang termasuk karyawan

Tata Usaha (TU) sejumlah 5 orang, 1 orang petugas perpustakaan , 1

7

Page 8: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

orang petugas laboratorium IPA, 2 orang teknisi komputer, 2 orang

petugas laboratorium bahasa, 1 orang tukang kebun, 1 orang penjaga

sekolah, 1 orang tenaga security, 1 orang petugas penjaga koperasi

sekolah. Adapun 7 orang sudah berstatus PNS dan 8 orang lainnya masih

berstatus honorer. Adapun jenjang pendidikan karyawan di SMP Negeri 4

Magelang 3 orang lulusan S1, 2 orang lulusan D3, 6 orang lulusan SMA,

dan 3 orang lulusan SMP.

d. Ekstrakurikuler

SMP Negeri 4 Magelang memiliki beberapa ekstrakurikuler antara

sebagai berikut :

Pramuka

Kegiatan pramuka di SMP Negeri 4 Magelang dilakukan setiap

hari Jum’at pukul 14.00 WIB.Peserta didik yang menduduki kelas VII

diwajibkan mengikuti kegiatan pramuka. Para pembina tidak

menerima izin melalui telephone maupun sms, maka dari itu apabila

peserta didik tidak dapat mengikuti kegiatan pramuka diwajibkan

memberikan alasan yang dapat di terima oleh para pembina.

Bapak Prapto dan Ibu Farida adalah pembina pramuka di SMP

Negeri 4 Magelang.Kegiatan pramuka ini hanya diwajibkan untuk

peserta didik kelas VII sedangkan peserta didik kelas VIII dan IX

sudah tidak diwajibkan. Untuk peserta didik kelas VII kegiatan

pramuka akan di masukan pada nilai rapor.

Basket

Ekstrakurikuler basket diampu oleh Bu Lili yaitu salah satu

guru olahraga di SMP Negeri 4 Magelang. Kegiatan ekstrakurikuler

basket dilakukan setiap hari Sabtu pukul 12.30 WIB atau setelah

peserta didik selesai jam pelajaran terakhir. Ekstrakurikuler basket

sangat diminati oleh peserta didik SMP Negeri 4 Magelang.Dapat

dilihat dari peserta didik yang mengikuti ekstrakurikulernya yaitu

berjumlah 60 peserta didik.

Lapangan basket pada SMP Magelang ini dapat dikatakan

sudah baik, namun masih ada beberapa kekurangan. Karena

banyaknya peserta didik yang mengikuti ekstrakurikuler pada olahraga

8

Page 9: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

ini maka guru melakukan seleksi agar dapat mengikuti ekstrakurikuler

basket tersebut.

Drumband

Untuk ekstrakurikuler drumband di SMP Negeri 4 Magelang

tidak ada, namun diganti oleh kluntung.Kluntung yaitu salah satu seni

musik dengan ciri khas alat musik yang di gunakan dengan bambu.

Klunthung

Ekstrakurikuler klunthung di SMP Negeri 4 Magelang

dilakukan latihan setiap hari Minggu.Ekstrakurikuler klunthung

menjadi salah satu ekstrakurikuler unggulan dan sudah pentas di luar

lingkungan sekolah.

Bola Voly

Ekstrakurikuler voly di SMP Negeri 4 Magelang dilaksanakan

ketika menjelang diadakan kompetisi bola voly.Ekstrakurikuler bola

voly di SMP Negeri 4 Magelang telah banyak memperoleh juara, baik

kompetisi antar sekolah maupun antar daerah.Ekstra voly dibina oleh

Bu Lilik Nur Hayati.

PBB dan IUB

Ekstrakurikuler PBB diikuti oleh peserta didik kelas VIII dan

IX.Pelatihan dilakukan setiap pagi dan sore hari.Pelatihan PBB selalu

dilakukan secara intensif. Dalam ekstrakuriler banyak ditanamkan

nilai-nilai dan norma kehidupan. Ekstrakurikuler tersebut tidak hanya

menekankan pada latihan PBB saja tetapi hubungan sosial juga

dilaksanakan.Ekstrakurikuler ini dibina oleh Bapak Al Hermawan.

KIR

Ekstrakurikuler KIR dilakukan dengan tujuan meningkatkan

pola berfikir ilmiah peserta didik.Ekstrakurikuler ini diikuti oleh

semua peserta didik.Ekstrakurikuler ini di bina oleh Bu Harjani dan

Bu Istaridah.

Band/musik

Ekstrakurikuler seni musik di SMP Negeri 4 Magelang

dilaksanakan setiap setelah pulang sekolah.Ekstrakurikuler ini di

adakan guna mewadahi bakat peserta didik tentang

9

Page 10: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

musik.Ekstrakurikuler ini di bina oleh Bu Sri Murwaningsih dan

Bapak Pilar Sidiq.

Seni Tari

Ekstrakurikuler seni tari dilaksanakan menjelang adanya

perlombaan.Seni tari di SMP N 4 magelang telah mengikuti beberapa

perlombaan yang ada di daerah. Ekstrakurikuler ini di bina oleh Bapak

Pilar Sidiq.

Mading

Ekstrakurikuler mading di SMP Negeri 4 Magelang

dilaksanakan dengan tujuan memberikan wadah peserta didik dalam

berkreasi.Sekolah menyediakan tempat untuk menempelkan

mading.Ekstrakurikuler ini di Bina oleh Bu Elia Rosita dan Bapak

Widiyanto.

Tartil Tilawah

Ekstrakurikuler ini diadakan ketika menjelang perlombaan

saja.Ekstrakurikuler ini dibina oleh Bu Maesaroh dan Bapak Mat

Mualimin.

Rebana

Ekstrakurikuler ini diadakan ketika menjelang perlombaan.

Ekstrakurikuler ini dbina oleh Bapak Mat Mualimin.

Bela diri

Ektrakurikuler bela diri meliputi silat dan taekwondo.

Ekstrakurikuler ini dilaksanakan ketika menjelang perlombaan.

Ektrakurikuler ini dibina oleh Bapak Tri Indra Prasetya.

e. Administrasi Sekolah

Secara umum kegiatan administrasi di SMP N 4 Magelang sudah

baik terdapat presensi guru, karyawan, dan peserta didik.Serta

pemasangan tata tertib guru, karyawan, peserta didik yang di tempel di

lingkungan sekolah mulai ruang TU, ruang guru, dan tiap kelas.

f. Karya Tulis Ilmiah Guru

Iklim penelitian pada guru-guru di SMP N 4 Magelang sudah

baik. Hal ini tercermin dari keikutsertaan dalam berbagai perlombaan

seperti Lomba PTK, Lomba Inovasi pembelajaran, dan Lomba Guru

Berprestasi pada tingkat kota sampai tingkat nasional.

10

Page 11: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

SMP Negeri 4 Magelang terdiri dari 39 orang tenaga guru. Setiap guru

bekerja mengabdi kepada sekolah sesuai visi, dan misi sekolah yaitu:

1. Visi :  “Unggul dalam Mutu Beriman, Bertaqwa dan Berbudaya”

Indikatornya :

1) Terwujudnya kurikulum dan SKL satuan pendidikan

2) Unggul dalam prestasi

3) Terwujudnya proses pembelajaran

4) Tenaga pendidik dan kependidikan mampu berkomunikasi dalam

bahasa Inggris

5) Tersedianya sarana prasarana pembelajaran Terwujudnya

manajemen

6) Terwujudnya pembiayaan pendidikan yang memadai

7) Terwujudnya perangkat penilaian

2. Misi Sekolah :

1) Mewujudkan kurikulum dan SKL satuan pendidikan

2) Mewujudkan prestasi

3) Mewujudkan proses pembelajaran dengan bahasa Internasional

4) Mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan mampu

berkomunikasi

5) Mewujudkan sarana prasarana pembelajaran

6) Mewujudkan manajemen

7) Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang memadai

8) Mewujudkan perangkat penilaian

Berikut adalah daftar nama guru dan karyawan SMP Negeri 4 Magelang,

DAFTAR NAMA GURU SMP N 4 MAGELANG

NO NAMA JABATAN

1 Drs. Parjopo Kepala Sekolah

2 Dra. Yustina Tri R., SR Guru

3 Lilik Nuhayati, S. Pd. Guru

4 Setyowati, S.Pd. Guru

5 Supinah, S. Pd. Guru

6 Titiek Lestari, S.Pd. Guru

11

Page 12: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

7 Maesaroh, S. Pdi. Guru

8 Sri Purwanti, S. Pd. Guru

9 Edi Yusuf N, S. Pd. Guru

10 Djuweni, S. Pd. Guru

11 Drs. Widiyanto, M. Pd. Guru

12 Da’olah, S. Pd. Guru

13 Hijrah, S. Pd. Guru

14 Yuliastuti, S. Pd. Guru

15 Siti Munawaroh, S. Pd. Guru

16 Sri Murwaningsih, S. Pd. Guru

17 Titi, S. Pd. Guru

18 Drs. Iskandar Guru

19 Ferida Kristiawati, S. Pd. Guru

20 Tjahjo Sumarto Guru

21 Titik Nurdiyati, S. pd. Guru

22 Drs. S. Prapto Sulatno Guru

23 Al. Hermawan T. T. Guru

24 Tri Indra P., S. Pd., M. Pd. Guru

25 Elia Rosita, S. Pd. Guru

26 Istarodah, S. Pd. Guru

27 Farid Setyawan, S. Pd. Guru

28 Mudji Suprijanto, S. Pd. Guru

29 Suwarni, S. Pd. Guru

30 Sri Harjani, S. Pd. Guru

31 Ferie Yoseph K., STh. Guru

32 Yuli kusumastuti, S. Pd. Guru

33 Arlina Candra D., S. Pd. Guru

34 Sri Hartini, S. Pd. Guru

35 Drs. Mat Mualimin, M. Si Guru

36 Sukarsih, S. Pd. Guru

37 Ifana Ida Yahya, S. Pd. Guru

38 Pilar Sidik Pratomo, S. Pd Guru

39 Wicahyanti Rejeki, S. Pd. Guru

1. Analisis Kegiatan Pembelajaran dan Perangkat Pembelajaran IPA

12

Page 13: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

Kegitan ini bertujuan untuk mengamati secara nyata aktivitas belajar mengajar

yang dilakukan oleh seorang guru di dalam kelas serta perangkat maupun media

yang digunakan oleh guru dalam praktik mengajar tersebut. Dengan adanya

observasi ini, mahapeserta didik di harapkan dapat memperoleh informasi menganai

cara guru mengajar dan mengelola kelas secara, menarik, kontekstual, efektif dan

efisien. Selain pengamatan proses pembelajaran, mahapeserta didik juga melakukan

observasi terhadap perangkat (admnistrasi) yang disusun dan dipersiapkan oleh guru

sebelum proses pembelajaran. Hasil dari observasi yang dilakukan selama proses

pembelajaran adalaha sebagai berikut : perangkat pembelajaran meliputi kurikulum,

dan Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Kurikulum yang digunakan di SMP

N 4 Magelang adalah kurikulum KTSP, silabus disusun dengan panduan silabus

terbitan BSNP tahun 2007. Guru sebelum pembelajaran membuat rencana

pelaksanaan pembelajaran yang merupakan penjabaran dari silabus. Gambaran

umum proses pembelajarannya adalah :

a. Membuka pelajaran

Guru membuka pelajaran dengan salam, kemudian menyampaikan

materi/pokok bahasan yang akan dipelajari hari ini. Namun sebelum

memberikan materi guru memberikan apersepsi untuk merangsang minat

peserta didik.

b. Penyajian Materi

Materi diberikan dengan urut dan sistematis, guru menguasai materi

secara keseluruhan.

c. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah,

diskusi, praktikum dan tanya jawab.

d. Penggunaan Bahasa

Bahasa yang digunakan oleh guru adalah bahasa indonesia yang

komunikatif, baik yang bersifat formal maupun informal.

e. Penggunaan Waktu

Penggunaan waktu cukup efektif dan efisien sehingga kegiatan dapat

selesai tepat waktu dan materi dapat disampaikan secara lengkap.

f. Gerak

Gerak guru dalam kelas aktif, dimana guru tidak berdiam diri dalam

satu tempat saja, tetapi berkeliling dan sesekali berjalan belakang dan

mengitari peserta didiknya untuk mengecek tugas dan perhatian peserta

didik atas materi yang di berikan.

g. Cara Memotivasi Peserta didik

13

Page 14: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

Guru memotivasi peserta didik dengan cara memberikan pertanyaan

berkaitan dengan materi yang disampaikan, mendemonstrasikan beberapa

konsep, memberikan kata kunci dari jawaban yang diharapkan guru, dan

memberikan pujian atau penguatan pada peserta didik yang menjawab

dengan benar.

h. Teknik Bertanya

Teknik bertanya yang digunakan oleh guru adalah apabila peserta

didik ramai diberikan pertanyaan secara mendadak, kemudian pertanyaan

tersebut dilemparkan ke peserta didik lainnya. Pertanyaan berkaitan dengan

materi yang disampaikan, diberikan dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Peserta didik diberikan waktu luang untuk berpikir dan mengerjakan.

i. Teknik Penguasaan Kelas

Teknik pengendalian kelas yang ramai dengan cara memandang

peserta didik yang ramai, mengeraskan susara agar perhatian peserta didik

berpusat pada guru atau peserta didik yang ramai diberi pertanyaan. Jika

peserta didik tersebut ramai melewati batas, guru memberi hukuman yang

pantas.

j. Penggunaan Media

Media yang sering digunakan adalah buku paket, LKS, whiteboard,

spidol, LCD, laptop, dan real objek.

k. Cara Evaluasi

Cara mengevaluasi peserta didik adalah dengan memberikan umpan

balik baik secara lisan maupun tertulis.

l. Menutup Pelajaran

Pelajaran ditutup dengan kesimpulan, guru memberi tugas pada

peserta didik untuk memperdalam di rumah dan memberikan arahan untuk

pertemuan selanjutnya dan diakhiri dengan ucapan salam.

Disamping itu, mahasiswa juga melakukan observasi perilaku peserta didik

baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Hasil observasi tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Perilaku Peserta didik di dalam kelas dan di lapangan

Secara umum peserta didik mampu mengikuti pelajaran dengan baik,

meskipun kadang ramai, bercanda dengan temannya, asyik bermain sendiri,

melamun pada waktu pelajaran, dan masih sering ada beberapa peserta didik

yang kurang memperhatikan serta berdiskusi sendiri. Namun lebih banyak

peserta didik yang aktif dalam pelajaran dan memperhatikan penjelasan guru.

14

Page 15: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

b. Perilaku peserta didik di luar kelas

Perilaku peserta didik diluar kelas cukup sopan, dan menghormati

guru. Setiap bertemu dengan guru, peserta didik dengan santun akan

menyalami gurunya, dan menyapa guru dengan ramah dan sopan. Perilaku

peserta didik diluar kelas baik, beberapa peserta didik memanfaatkan waktu

istirahat untuk menuju ke kantin sekolah, berbincang-bincang dengan teman-

temannya di teras kelas, ada juga beberapa peserta didik memanfaatkan waktu

istirahat untuk mengunjungi perpustakaan.

B. RUMUSAN PROGRAM KEGIATAN PPL

Program kerja PPL disusun dengan harapan dapat meningkatkan potensi

peserta didik baik akademik maupun non akademik dan menunjang

pengembangan teknologi pembelajaran di SMP Negeri 4 Magelang.

Tersedianya sarana dan prasarana pembelajaran diharapkan dapat menjadi

faktor penunjang untuk menumbuhkan motivasi belajar IPA. Beberapa

program PPL yang dirancang berdasarkan pertimbangan terkait dengan

analisis situasi yang telah dilakukan antara lain :

1. Kegiatan mengajar akan dapat berjalan lancar jika kegiatan tersebut

direncanakan dengan mempertimbangkan alokasi waktu, materi dan

indikatorr yang akan dicapai. Oleh karena itu pembuatan RPP

merupakan hal yang perlu dibuat oleh guru sebelum melakukan

proses pembelajaran

2. Untuk meningkatkan kepemahaman peserta didik dan membuktikan

teori yang mereka dapat, serta membuka wawasan mereka mengenai

media pembelajaran sederhana, maka program PPL juga membuat

alat percobaan sederhana yang memanfaatkan alat dan bahan yang

tersedia dengan mudah disekeliling kita.

3. Untuk mewujudkan student center dan meningkatkan kemampuan

bersosialisasi di kelas, maka dibuatlah Lembar Kerja Peserta didik

(LKPD) dan lembar diskusi kelompok, agar peserta didik berusaha

menemukan konsep sendiri, dilanjutkan dengan klarifikasi oleh guru.

4. Untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran maka di susunlah alat

evaluasi pembelajaran baik berupa post tes maupun soal ulangan

harian (UH).

5. Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka

disusunlah angket minat dan respon siswa terhadap proses

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

15

Page 16: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

Berikut ini adalah rincian program PPL yang dibuat berdasarkan Matrik

Program Kerja PPL :

No. Program / Kegiatan PPL

1. Observasi

2. Bimbingan pra-praktik mengajar

Persiapan

Konsultasi dengan guru pembimbing

Pelaksanaan

Evaluasi dan tindak lanjut

3. Pembuatan media ajar (PPT dan LKPD)

Persiapan

Konsultasi dengan guru pembimbing

Mencari materi

Pelaksanaan

Membuat LKPD dan Power Point

Evaluasi dan tindak lanjut

4. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Persiapan

Mempersiapkan materi

Mendiskusikan dengan teman sejurusan

Konsultasi dengan guru pembimbing

Pelaksanaan

Membuat RPP

Evaluasi dan tindak lanjut

Konsultasi dengan guru pembimbing kemudian merevisi

5. Praktik Mengajar

Persiapan

Mempersiapkan media pembelajaran

Mempersiapkan RPP

Konsultasi dengan Guru pembimbing

Mencetak LKPD

Membuat latihan soal dan ulangan harian

Mempersiapkan daftar hadir siswa

16

Page 17: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

Berdiskusi dengan teman

Pelaksanaan

Mengajar di kelas

Evaluasi dan tindak lanjut

Konsultasi dengan guru pembimbing

Membuat kunci jawaban

Mengoreksi latihan soal

Pelaksanaan Ulangan Harian

Mengoreksi Ulangan Harian

Memasukkan nilai ke dalam daftar nilai

6 Pembuatan Laporan KKN PPL

Persiapan

Pencarian bahan

Pengumpulan RPP

Pengumpulan lampiran-lampiran

Pelaksanaan

Pengetikan laporan mingguan

Pengetikan Laporan PPL

Pencetakan laporan

Evaluasi

Pencarian tanda tangan

Refisi hasil laporan

BAB II

KEGIATAN PPL

17

Page 18: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

A. PERSIAPAN

Persiapan Praktek Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan di SMP N

4 Magelang, meliputi kegiatan: pembekalan pengajaran mikro di tingkat

jurusan, Micro teaching, observasi, dan penyusunan perangkat pembelajaran.

a. Pembekalan

Program pembekalan merupakan kegiatan awal yang dilaksanakan

untuk memberikan pengarahan kepada para calon Mahasiswa PPL dalam

melaksanakan PPL maupun persiapan-persiapannya termasuk observasi dan

micro teaching. Pembekalan dilakukan oleh Program Studi masing-masing,

Mahasiswa dan oleh UPPL, dan dilaksanakan di ruang kampus masing-

masing program studi.

b. Micro Teaching (Pengajaran Mikro)

Pengajaran mikro bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan

kompetensi dasar seorang calon guru (dalam hal ini Mahasiswa PPL) dan

memberikan bekal praktik mengajar (real teaching) di sekolah dalam

program PPL. Secara khusus, pengajaran mikro bertujuan antara lain :

memahami dasar-dasar pengajaran mikro, melatih Mahasiswa menyusun

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), membentuk dan meningkatkan

kompetensi dasar mengajar terpadu dan utuh, membentuk kompetensi

kepribadian, dan membentuk kompetensi sosial.

Pengajaran mikro intensif dilakukan pada semester enam. Mahasiswa

dibimbing langsung oleh DPL PPL. Materi bimbingan berupa cara praktik

mengajar di kelas yang baik dilanjutkan dengan evaluasi oleh DPL PPL.

Dalam satu kelas biasanya terdiri dari 10-12 Mahasiswa. Para Calon

Mahasiswa PPL harus memenuhi nilai minimal nilai “B” agar bisa terjun

PPL ke sekolah.

Dengan demikian, diharapkan pengajaran mikro dapat memberikan

manfaat, antara lain: Mahasiswa menjadi peka terhadap fenomena yang

terjadi dalam proses pembelajaran, Mahasiswa menjadi lebih siap untuk

melakukan kegiatan praktik pembelajaran di sekolah, Mahasiswa dapat

melakukan refleksi diri atas kompetensisnya dalam mengajar, Mahasiswa

menjadi lebih tahu tentang profil guru atau tenaga kependidikan sehingga

dapat berpenampilan sebagaimana guru atau tenaga kependidikan sesuai

yang diharapkan.

c. Observasi

18

Page 19: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

Observasi sekolah dilakukan sebelum Mahasiswa melakukan Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan observasi di kelas bersama guru

pembimbing dilaksanakan di sekolah pada tanggal 18 Juli 2013.

Tujuan melakukan observasi antara lain :

1) Memperoleh informasi sebanyak-banyaknya tentang kondisi sarana dan

prasaran pembelajaran dari sekolah lokasi PPL.

2) Memperoleh gambaran nyata tentang pelaksanaan proses pembelajaran di

sekolah dan kondisi sekolah.

3) Mensinkronisasi pelaksanaan pembelajaran pada saat kuliah pengajaran

mikro di kampus dengan pelaksanaanya di sekolah.

4) Memperoleh keadaan fisik sekolah untuk mendapatkan informasi tentang

berbagai kegiatan yang terkait dengan proses pembelajaran yang

memungkinkan dapat dilakukan di sekolah yang ditempati.

Observasi pelaksanaan pembelajaran meliputi observasi perangkat

pembelajaran seperti silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, kalender

pendididkan, perilaku peserta didik di dalam maupun di luar kelas, pelaksanaan

proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, sarana pembelajaran di sekolah

seperti perpustakaan, media pembelajaran, laboratorium, peraturan sekolah, guru

pembimbing di sekolah, dan sebagainya. Observasi keadaan fisik sekolah meliputi

sarana-prasarana dan kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler sekolah dan

sebagainya.

d. Penyusunan perangkat pembelajaran

Aspek-aspek proses pembelajaran dan indikator-indikator, baik yang

dilihat dari segi tingkah laku guru maupun peserta didik, disusun

berdasarkan perangkat pembelajaran yang dibuat serta kompetensi dasar

yang ditetapkan untuk dimiliki oleh setiap peserta didik setelah mengikuti

proses pembelajaran.

Perangkat Pembelajran disususn meliputi :

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

Penyusunan RPP menjadi hal yang sangat penting karena

untuk mempermudah guru maupun calon guru dalam melaksanakan

kegiatan pembelajaran. RPP dapat difungsikan sebagai pengingat

bagi guru mengenai hal-hal yang harus dipersiapkan, mengenai

materi apa saja yang akan disampaikan, media yang akan digunakan,

strategi pembelajaran yang dipilih, sistem penilaian yang akan

digunakan dan hal-hal teknis mengajar lainnya.

2) Media atau alat peraga pembelajaran

19

Page 20: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

Media merupakan alat bantu yang diperlukan dalam proses

pembelajaran agar peserta didik cepat dan mudah memahami materi

pembelajaran.

3) Instrumen penilaian proses dan hasil pembelajaran

Berisi tentang prosedur dan alat penilaian yang digunakan

untuk mengukur ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan pada

proses pembelajaran.

4) Lembar observasi pembelajaran

Lembar observasi pembelajaran yang diperoleh dari hasil

mengamati proses belajar mengajar di kelas baik oleh guru maupun

oleh peserta didik, dapat digunakan sebagai gambaran yang nyata

tentang kegiatan belajar mengajar.

B. PELAKSANAAN KEGIATAN PPL

Praktik mengajar yang dilaksanakan oleh Mahasiswa PPL merupakan

kegiatan yang bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari selama

perkuliahan dan merupakan kegiatan pokok pelaksanaan PPL. Dalam hal ini

praktikan terlibat langsung dalam proses belajar mengajar di kelas. Beberapa hal

yang berkaitan dengan praktik mengajar adalah :

a. Melakukan persiapan mengajar baik berupa materi, perangkat pembelajaran,

media ajar maupun mental.

b. Memilih metode yang disesuaikan dengan karakter peserta didik.

c. Memberikan evaluasi kepada peserta didik, juga evaluasi terhadap proses

belajar mengajar.

d. Membuat hasil analisis Ulangan Harian

Kegiatan praktik mengajar ini terbagi menjadi dua tahap, yaitu :

a. Praktik Mengajar Terbimbing

Praktik mengajar terbimbing ini merupakan latihan mengajar di kelas

yang didampingi oleh guru pembimbing (guru pamong). Setelah kegiatan

belajar mengajar berakhir guru pembimbing dapat mengevaluasi,

memberikan saran dan kritik yang membangun, untuk perbaikan penampilan

mengajar selanjutnya. Kegiatan seperti ini dilakukan beberapa waktu

sebelum guru pembimbing mempercayakan pengelolaan sepenuhnya kepada

praktikan.

b. Praktik Mengajar Mandiri

20

Page 21: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

Setelah praktikan siap dan dianggap mampu, maka praktikan diberi

kesempatan untuk praktik mengajar secara mandiri. Meskipun demikian,

guru pembimbing tetap memonitoring / memantau pelaksanaan KBM.

Kegiatan praktik mengajar yang dilakukan meliputi beberapa keterampilan,

yaitu:

1) Membuka pelajaran.

a) Sebelum membuka pelajaran didahului dengan menyanyikan lagu

nasional

b) Mengucapkan salam dan memimpin berdo’a

c) Presensi peserta didik

d) Memberikan apersepsi dan motivasi

2) Inti pelajaran

a) Menyampaikan tujuan

b) Memfasilitasi peserta didik untuk belajar aktif

c) Memberikan umpan balik dan kesempatan peserta didik untuk

bertanya

d) Memberikan tugas pada peserta didik

e) Memberikan bimbingan secara klasikal maupun individual

f) Memotivasi peserta didik

3) Menutup pelajaran

a) Memberi kesimpulan terhadap materi yang sudah di berikan

b) Memberikan tugas rumah

c) Berdoa dan menutup pelajaran

Dalam praktik mengajar, praktikan diberi tugas untuk mengampu kelas VIII

A, VIII C, dan VIII E dalam mata pelajaran IPA Fisika. Kegiatan ini dilaksanakan

mulai pada tanggal 24 Juli 2013 sampai 13 September 2013. Satu jam pelajaran

adalah alokasi waktu yang diberikan selama 40 menit mengajar.

Jadwal harian mengajar praktikan adalah sebagai berikut:

No Hari Kelas Jam pelajaran Mata pelajaran

1 Senin VIII E 10.45 - 11.25

(istirahat)

11.40 – 12.20

IPA Fisika

2 Selasa - - -

3 Rabu - - -

21

Page 22: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

4 Kamis VIII A

VIII C

09.25 – 10.05

10.05 – 10.45

10.45 – 11.25

(istirahat)

11.40 – 12.20

IPA Fisika

5 Jum’at - - -

6 Sabtu - - -

Keterangan: Jadwal harian disesuaikan dengan jadwal terbaru SMP N 4

Magelang.

Berikut ini rincian pelaksanaan praktik mengajar yang dilakukan praktikan selama

PPL :

Hari/tanggal Kelas Waktu Materi

Kamis, 25 Juli

2013

VIII C 07.30 - 08.30 Gaya

Jum’at, 26 Juli

2013

VIII E 09.30 - 10.30 Gaya

Kamis, 22

Agustus 2013

VIII A

VIII C

09.25 – 10.45

10.45 – 11.25

(istirahat)

11.40 – 12.20

Gaya

Gaya

Senin, 26

Agustus 2013

VIII E 10.45 – 11.25

(istirahat)

11.40 – 12.20

Gaya

Kamis, 29

Agustus 2013

VIII A

VIII C

09.25 – 10.45

10.45 – 11.25

(istirahat)

11.40 – 12.20

Gaya

Gaya

Senin, 2

September

2013

VIII E 10.45 – 11.25

(istirahat)

11.40 – 12.20

Gaya

Kamis, 6

September

2013

VIII C 10.45 – 11.25

(istirahat)

11.40 – 12.20

Gaya

22

Page 23: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

Senin, 9

September

2013

VIII E 10.45 – 11.25

(istirahat)

11.40 – 12.20

Gaya

Kamis, 11

September

2013

VIII C 10.45 – 12.05 Ulangan Harian

Jum’at, 12

September

2013

VIII C

VIII E

11.00 -11.30

11.00 -11.30

(sholat Jum’at)

12.30 – 13.00

Remidial

Ulangan Harian

Pelaksanaan KBM atau pembelajaran dilaksanakan di kelas dan

dilaboratorium. Guru pembimbing mengawasi jalannya pelajaran untuk memberikan

penilaian terhadap praktikan dalam mengajar.

C. ANALISIS HASIL KEGIATAN PPL

Selama pelaksanaan kegiatan PPL di SMP N 4 Magelang, praktikan

mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Praktikan juga memperoleh

gambaran sesungguhnya tentang cara berinteraksi dengan peserta didik, mengenal

karakter setiap peserta didik, bagaimana cara menyampaikan materi agar mudah

dipahami, teknik penguasaan kelas, teknik bertanya, penggunaan metode yang tepat,

dan pelaksanaan evaluasi, dimana gambaran ini sangat berbeda dengan pembelajaran

mikro teaching yang pernah dilakukan di kampus.

Hasil dari penerapan metode pembelajaran yang digunakan praktikan terhadap

respon peserta didik selama kegiatan pembelajaran di kelas berdasarkan dengan RPP

yang telah dibuat adalah sebagai berikut:

a. Metode Diskusi (Cooperative Learning)

Metode ini digunakan pada saat pembelajaran di kelas maupun

kegiatan praktikum terkait materi Gaya. Pada saat pembagian LKS, peserta

didik diharuskan untuk berdiskusi dengan anggota kelompoknya. Dalam hal

ini, yang aktif adalah peserta didik, guru hanya sebagai motivator, dan

pemberi arahan.

Dalam praktek pengajaran Fisika di kelas VIII A, VIII C, dan VIII E,

penarapan metode memberikan dampak yang cukup efektif selain itu metode

tersebut sesuai dengan kurikulum KTSP. Metode ini juga dapat melatih

peserta didik untuk menyampaikan pendapat antar teman serta peserta didik

23

Page 24: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

terlibat secara langsung (peserta didik aktif) sehingga banyak peserta didik

yang senang terhadap metode tersebut. Namun jika menggunakan metode ini

suasana kelas menjadi cenderung agak ramai, dan lebih sulit dalam mengelola

kelas.

b. Metode Direct Instruction

Metode ini sangat cocok jika digunakan dalam penyampaian materi

IPA Fisika, terutama dalam hal pengenalan alat-alat Fisika. Pada saat

mengenalkan alat neraca pegas atau dynamometer guru terlebih dahulu

mendeskripsikan bagian-bagian alat dan cara menggunakan alat tersebut, serta

cara membaca skala dalam neraca pegas. Selanjutnya peserta didik dibimbing

oleh guru untuk mencoba sendiri dengan contoh beban yang berbeda-beda.

Metode ini diterapkan untuk mempelajari sub bab pengukuran gaya.

Kelemahan dari metode ini adalah hanya dapat diterapkan pada materi

tertentu saja.

c. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan metode yang menggunakan alat

peraga untuk memperlihatkan fenomena / kejadian sains. Peserta didik

memperhatikan demonstrasi guru di depan kelas, selanjutnya beberapa peserta

didik memperagakannya sendiri. Kelemahan dari metode ini adalah tidak

semua peserta didik bisa memahami konsep alat peraga karena pembelajaran

cenderung Teacher center.

Dalam kegiatan belajar mengajar, ternyata masih terdapat kendala dan

hambatan terutama yang berasal dari peserta didik seperti:

1) Peserta didik kurang serius dalam mengikuti pelajaran.

2) Peserta didik mudah terpengaruh jika ada gangguan dari luar ruang

kelas.

3) Peserta didik tidak mau mengikuti perintah guru.

4) Peserta didik belum bisa bekerja sama saat melakukan kegiatan

praktikum.

5) Peserta didik malas dalam mengerjakan LKS atau tugas yang

diberikan.

6) Peserta didik cenderung kurang aktif dalam bertanya.

Dari kendala di atas, maka praktikan berusaha mengatasinya. Solusi yang

praktikan ambil antara lain:

24

Page 25: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

1) Mengubah metode dan teknik pembelajaran dalam RPP.

2) Memberikan sanksi yang mendidik, epada peserta didik yang

diketahui mencontek dan malas mengerjakan tugas.

3) Menggunakan media pembelajaran untuk menarik perhatian peserta

didik dalam mengikuti pelajaran.

4) Menggunakan metode pembelajaran yang berorientasi pada peserta

didik aktif.

5) Memberikan petunjuk dan arahan yang jelas saat akan melakukan

kegiatan praktikum.

6) Lebih memahami karakter peserta didik

Setelah praktikan mengajar, langkah akhir adalah memberikan evaluasi

berupa ulangan harian. Dari hasil evaluasi terhadap kelas VIII C ternyata masih

cukup banyak peserta didik yang belum mencapai batas tuntas (KKM) yang telah

ditetapkan. SMP Negeri 4 Magelang menetapkan standar untuk KKM mata

pelajaran IPA Fisika adalah 75, sedangkan yang mencapai batas tersebut hanya

sebesar 62,5% dari total peserta didik. Untuk kelas VIII E hasil evaluasi cukup

baik, dibuktikan dengan sedikitnya peserta didik yang tidak tuntas, yaitu 6 orang

peserta didik. Bagi Peserta didik yang belum tuntas selanjutnya akan mengikuti

remidial.

Pelaksanaan dan kelancaran kegiatan PPL sangat dipengaruhi oleh

beberapa faktor pendukung dan penghambat, yaitu:

a. Faktor pendukung

1) Besarnya perhatian SMP N 4 Magelang sangat membantu kelancaran

kegiatan PPL yang praktikan lakukan.

2) Bimbingan dari dosen dan guru pembimbing membuat praktikan lebih

memahami perananya sebagi guru dan melaksanakan pembelajaran

dengan baik.

3) Semangat peserta didik dalam belajar memberikan motivasi tersendiri

bagi praktikan dalam mengajar.

4) Motivasi dari komponen-komponen sekolah untuk menjadi yang terbaik

sangat mendorong praktikan untuk melaksanakan tugasnya sebagai guru

dengan baik.

5) Fasilitas sekolah yang memadai mendukung praktikan dalam

melaksanakan tugasnya dalam mengajar.

b. Faktor Penghambat

25

Page 26: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

1) Kurang peralatan yang digunakan dalam praktikum (alatnya rusak)

dikarenakan tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama.

2) Kurangnya ruang untuk penempatan whiteboard di laboratorium, sehingga

ketika akan mengajar dengan LCD, whiteboard tertutup LCD dan

akhirnya tidak ada ruang bagi guru untuk menuliskan penambahan terkait

materinya.

3) Kurangnya kesadaran peserta didik untuk belajar membuat guru harus

memperlambat kegiatan belajar mengajar.

c. Solusi

Solusi untuk menyelesaikan hambatan yang ditemui selama kegiatan PPL

adalah:

1) Memberikankan apresiasi kepada peserta didik yang aktif di kelas serta

memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang aktif di kelas

Usaha mengatasi peserta didik yang kurang aktif adalah memberikan

kesempatan tanya jawab atau umpan balik dan penugasan serta latihan

yang berulang-ulang.

2) Memberikan tugas rumah untuk menekankan kegiatan belajar peserta

didik di rumah.

3) Usaha yang dilakukan oleh praktikan atas keterbatasan ruang whiteboard

adalah dengan mendiktekan penambahan materi yang akan disampaikan.

4) Memberikan latihan soal dan bimbingan penyelasaian soal secara intensif.

D. Refleksi

Selama melaksanakan kegiatan PPL dalam hal ini praktik mengajar di

kelas, praktikan mendapatkan banyak pengalaman di lapangan khususnya di

SMP N 4 Magelang. Berdasarkan fakta di lapangan, ternyata menjadi seorang

guru bukanlah hal yang mudah karena dalam kegiatan mengajar guru perlu

melaksanakan persiapan yang cukup banyak meliputi perangkat pembelajaran,

media, metode, bahkan persiapan diri secara mental. Namun, walaupun persiapan

yang dilaksanakan cukup banyak dan matang, kadang apa yang terjadi di

lapangan (di kelas) tidak sesuai seperti yang diharapkan. Untuk mengatasinya

guru dituntut memiliki inisiatif dan kreativitas yang tinggi agar proses

pembelajaran tetap dapat berjalan secara kondusif, efektif dan efisien.

Berdasarkan pelaksanaan program kerja PPL yang telah dilaksanakan dan

hasil yang diperoleh, dapat dikatakan bahwa program PPL berjalan dengan baik.

Praktikan mendapat pengalaman yang sangat berharga selama pelaksanaan PPL.

26

Page 27: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

Praktik mengajar memberikan gambaran secara langsung berdasarkan fakta-fakta

dilapangan terkait bagaimana proses pembelajaran diaplikasikan, cara

berinteraksi dengan peserta didik, bagaimana cara menyampaikan materi dengan

baik sehingga mudah dimengerti oleh peserta didik, penguasaan kelas yang baik,

teknik bertanya, cara mengalokasikan waktu pembelajaran secara efektif,

penerapan metode, penggunaan media, cara melakukan evaluasi dan juga

menutup pelajaran.

Penguasaan materi merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki

praktikan, karena akan berpengaruh terhadap penyampaian atau pelaksanaan

kegiatan pembelajaran. Dalam praktik mengajar, seorang pendidik harus memiliki

strategi (langkah) pembelajaran antara lain sebagai pendukung dalam menerapkan

metode pembelajarannya, karena tidak setiap metode pembelajaran yang di

terapkan dianggap baik atau mengarah pada proses pembelajaran. Metode dan

model pembelajaran harus disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan

serta karakter dari setiap peserta didik. Berdasarkan metode-metode yang telah

praktikan terapkan dalam proses pembelajaran di kelas, yang lebih baik adalah

dengan menggunakan metode cooperative learning tipe NHT.

Hasil yang diperoleh selama mengajar adalah praktikan dapat

memperoleh pengalaman berharga yang didasarkan atas fakta di dalam kelas.

Praktikan menyadari betapa berat dan mulianya tugas seorang guru. Disisi lain

guru bersusah payah mengupayakan yang paling prima dalam mengajar di kelas.

Hasilnya meski kadang tidak sesuai apa yang diharapkan, tetapi dampak yang

dialami sangatlah begitu berarti. Peserta didik tahu banyak hal dikarenakan ada

seorang guru yang mampu menjadi motivator, inovator, dan fasilitator yang baik.

Hasil yang lain yaitu praktikan mendapatkan pengalaman dalam hal keterampilan

mengajar, seperti pengelolaan tugas rutin, fasilitas belajar, pengelolaan waktu,

komunikasi dengan peserta didik, serta mendemonstrasikan metode mengajar.

27

Page 28: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

BAB III

PENUTUP

28

Page 29: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

A. KESIMPULAN

Pelaksanaan kegiatan PPL di SMP Negeri 4 Magelang memberikan manfaat

yang sangat besar bagi diri praktikan. Kemampuan serta kopetensi praktikan sebagai

calon guru bertambah seiring banyaknya pengalaman yang diperoleh selama proses

praktik pengalaman lapangan tersebut. Praktikan dapat meningkatkan kemampuannya

dalam hal praktik mengajar di kelas, bersosialisasi dengan lingkungan sekolah baik

dengan kepala sekolah, guru dan para karyawan, serta khususnya dengan para peserta

didik. Praktikan dapat menimba ilmu dari berbagai macam bidang, tidak hanya dalam

hal kependidikan. Berbagai program kerja yang telah direncanakan dapat berjalan

dengan baik, karena adanya dukungan dan kerjasama yang baik dari semua pihak.

Pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY 2013

merupakan sarana pengabdian Mahasiswa kepada peserta didik SMP N 4 Magelang

yang dimaksudkan untuk membentuk sebuah sinergi yang positif bagi pengembangan

jiwa humanistik, kemandirian, kreatifitas, kepekaan dan disiplin diri. PPL pada

dasarnya bertujuan untuk melatih para mahasiswa secara langsung yaitu dengan

terjun ke dalam dunia pendidikan terutama dalam hal mengajar di kelas yang sangat

memberikan banyak pengalaman. Kegiatan PPL yang dilaksanakan di SMP N 4

Magelang dapat berjalan dengan baik sesuai dengan program kerja yang telah di buat

dan waktu yang tersedia, meskipun dalam pelaksanaanya tidak luput dari kekurangan.

Selain itu koordinasi dari guru pembimbing untuk memberikan bimbingan dan

kesempatan yang diberikan sangatlah luas, sehingga praktikan dapat belajar dengan

baik.

Dalam taraf belajar tentunya masih sangat banyak hal yang harus terus digali,

diperbaiki, serta dikembangkan agar menjadi sesuatu yang lebih baik. Melalui

kegiatan KKN-PPL ini, praktikan setidaknya mendapatkan pengalaman yaitu

gambaran nyata untuk mempersiapkan diri terjun di dunia kependidikan seutuhnya,

yaitu dalam proses pengelolaan suatu lembaga pendidikan atau sekolah pada

umumnya dan sebagai seorang pendidik pada khususnya.

Berdasarkan program kegiatan PPL yang praktikan laksanakan dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Seluruh program dapat dilaksanakan. Meski tidak sesuai dengan waktu yang

direncanakan. Untuk program praktek mengajar, terlaksana sebanyak 12 kali dari

akumulasi mengajar di kelas VIII A, VIII B, dan VIII C. Untuk kelas VIII A,

29

Page 30: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

dikarenakan ada pengalihan jam mengajar dengan mahasiswa UNNES, sehingga

kegiatan belajar harus dialih tangankan.

2. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) membekali calon guru dengan pengalaman

mengajar yang sesungguhnya dan cara penyusunan administrasi maupun praktik

persekolahan lainnya.

3. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan wahana yang sangat baik bagi

mahasiswa jurusan kependidikan untuk menerapkan ilmu dan pengetahuan yang

diperoleh dari bangku kuliah. Dengan kegiatan PPL mahasiswa mempunyai

gambaran bagaimana menjadi seorang guru yang profesional baik dalam kegiatan

belajar mengajar maupun pergaulannya dengan masyarakat sekolah lainnya.

4. Perlunya menjalin kerjasama dan hubungan yang baik dengan peserta didik agar

pelaksanaan kegiatan dapat maksimal.

B. SARAN

Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan PPL UNY pada masa yang akan

datang, kami sampaikan saran sebagai berikut :

1. Pihak UPPL (Universitas Negeri Yogyakarta)

1) Pembekalan yang efektif dan efisien sebelum mahasiswa benar-benar

diterjunkan ke lapangan sehingga mahasiswa akan lebih siap dan mampu

tampil prima membawa nama baik Universitas Negeri Yogyakarta.

2) Kejelasan perhitungan kredit mengajar setiap pertemuan bagi praktikan PPL

hendaknya diseragamkan bagi setiap DPL PPL. Sehingga tidak menimbulkan

kebingungan selama dilapangan dan tidak memunculkan rasa iri diantara

praktikan PPL dengan DPL yang berbeda.

3) Perlu adanya peningkatan koordinasi dengan UPPL, Dosen pembimbing, dan

sekolah tempat dimana mahapeserta didik PPL melakukan praktik mengajar.

4) Pihak UPPL hendaknya meningkatkan pengontrolan dan monitoring ke lokasi

PPL di mana mahapeserta didik diterjunkan.

2. Pihak SMP N 4 Magelang

1) Perlu ditingkatkan kedisiplinan peserta didik dalam mengikuti pelajaran

dengan jalan optimalisasi peran guru, peningkatan kreatifitas, inovasi, dan

inisiatif guru selam kegiatan pembelajaran berlangsung.

2) Perlu adanya perawatan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang telah ada

secara optimal.

30

Page 31: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

3) Koordinasi dengan mahasiswa sebaiknya ditingkatkan agar terjalin pengertian

antara yang satu dengan yang lain, sehingga program yang sudah

direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

3. Pihak Mahasiswa

1) Meningkatkan kopetensi sosial yang dimiliki, sehingga dapat menampilkan

diri sebagai profil calon guru yang baik, tidak hanya kepada peserta didik

tetapi kepada kepala sekolah, guru, dan karyawan sekolah.

2) Senantiasa peka terhadap perkembangan dunia pendidikan dan selalu

berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi diri guna mengabdikan

diri dalam bidang pendidikan.

3) Perlunya koordinasi dengan pihak sekolah dalam melaksanakan semua

program.

4) Perlu ditingkatkan kesiapan dari segi fisik, mental, material, dan ilmu

pengetahuan yang sekiranya bermanfaat dalam pelaksanaan PPL.

5) Dalam menyampaikan materi perlu meningkatkan penggunaan metode yang

komunikatif dan partisipatif serta dapat meningkatkan penggunaan media

pembelajaran yang menarik dalam penyampaian materi.

DAFTAR PUSTAKA

31

Page 32: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

Tim Pembekalan KKN-PPL, 2013. Materi Pembekalan KKN-PPL Tahun 2013. Yogyakarta: UPPL Universitas Negeri Yogyakarta

Tim Pembekalan KKN-PPL, 2013. Materi Pembekalan Pengajaran Mikro/PPL Tahun2013. Yogyakarta: UPPL Universitas Negeri Yogyakarta

Tim Pembekalan KKN-PPL, 2013. Panduan KKN-PPL Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2013.Yogyakarta: UPPL Universitas Negeri Yogyakarta

Tim Pembekalan KKN-PPL, 2013. Panduan Pengajaran Mikro Tahun 2013. Yogyakarta: UPPL Universitas Negeri Yogyakarta

32

Page 33: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/34970/3/Laporan PPL Arum.docx · Web viewmaupun soal ulangan harian (UH). Untuk mengetahui keaktifan, minat, dan respon peserta didik, maka disusunlah

33