ppid.banjarnegarakab.go.id · web viewprovinsi jawa tengah tahun anggaran 201 7 pemerintah...

227
Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 1

Upload: others

Post on 14-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 1

Page 2: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

RINGKASAN INFORMASILAPORAN PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN DAERAHKABUPATEN BANJARNEGARA

PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN ANGGARAN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARATAHUN 2018

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 2

Page 3: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim. Atas berkat Rahmat Allah Subahanahu Wa Ta’ala, Alhamdulillah penyusunan Ringkasan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Dengan demikian, kewajiban menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai amanah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan amanah Kepala Daerah sudah kami laksanakan dengan optimal.

Penyampaian Ringkasan Informasi LPPD kepada Pemerintah merupakan bukti akuntabilitas dan keseriusan Pemerintahan Daerah dalam melaksanakan urusan wajib, urusan pilihan maupun funsi penunjang urusan pemerintahan secara terukur dan berkesinambungan. Semoga LPPD ini menjadi ukuran capaian kegiatan pembangunan di Kabupaten Banjarnegara pada Tahun 2017, dan berguna bagi Pemerintah Pusat dalam melakukan sinkronisasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap Pemerintah Kabupaten Banjarnegara.

Akhirnya, kami mohon kiranya Masyarakat Banjarnegara pada umumnya untuk berkenan memberikan masukan dan saran terhadap Penyelnggaraan Pemerintahan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 sehingga dapat bermanfaat bagi peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan upaya mewujudkan Kabupaten Banjarnegara yang Bermartabat dan Sejahtera. Aamiin.

Banjarnegara, 12 Maret 2018

BUPATI BANJARNEGARA

BUDHI SARWONO

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 3

Page 4: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

BAB IPENDAHULUAN

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah (LKPJ) serta Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), Ringkasan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RILPPD) dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan amanah Undang-Undang, yakni Pasal 69 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Sekalipun telah ditetapkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 untuk mengatur penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, namun sampai dengan saat ini Peraturan Pemerintah terbaru yang mengatur tentang LPPD belum ditetapkan, sehingga untuk pengaturan LPPD Tahun 2017 masih mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang LKPJ, LPPD dan ILPPD.

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) kepada Masyarakat, bahwa Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Akhir Tahun Anggaran disampaikan kepada DPRD paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun Anggaran 2017 disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 dan APBD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 4

Page 5: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

BAB IIRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

(RPJMD)

Visi dan misi yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017-2022. Visi tersebut adalah sebagai berikut:

“Banjarnegara Bermartabat dan Sejahtera”

Dalam menerjemahkan visi tersebut dilakukan melalui penjelasan tiap-tiap pokok visi yang ada di dalamnya, dimana terdapat 2 (dua) pokok visi, yaitu: Kabupaten Banjarnegara menjadi kabupaten yang bermartabat

Kata bermartabat menurut kamus besar bahasa indonesia berarti mempunyai martabat, dimana kata martabat berarti tingkat harkat kemanusiaan atau harga diri. Kata bermartabat merujuk pada kondisi terpenuhinya harkat kemanusiaan yang tercermin oleh terpenuhinya hak asasi setiap individu di Kabupaten Banjarnegara. Kata ini juga menunjukkan adanya persamaan hak dan kewajiban yang sama bagi seluruh masyarakat Banjarnegara.

Dengan pokok visi ini, diharapkan melalui pemenuhan kewajiban negara terhadap hak dasar warganya maka setiap warga Banjarnegara dapat meningkatkan harkatnya sebagai manusia dan dapat bersanding dengan masyarakat daerah lain baik di level regional maupun nasional secara terhormat. Pencapaian pokok visi ini ditandai dengan meningkatnya kondusivitas daerah untuk menjamin terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat Banjarnegara.

Kabupaten Banjarnegara menjadi kabupaten yang sejahteraMenurut kamus besar bahasa indonesia kata sejahtera dapat

diartikan aman sentosa dan makmur. Aman sentosa mengandung makna bebas dari segala kesukaran sedang makmur dapat diartikan serba kecukupan. Secara lebih luas, sejahtera memiliki makna terpenuhinya aspek-aspek fisik, spiritual, emosional, intelektual, ekonomi, sosial, budaya, dan ekologis, sehingga sejahtera merupakan suatu keadaan hidup yang berkualitas.

Dengan pokok visi ini, diharapkan melalui peningkatan pembangunan secara berkelanjutan maka dapat terwujud hasil-hasil pembangunan yang berkualitas dan merata. Untuk mencapai hal tersebut, maka peningkatan pelayanan pemerintah pada masyarakat yang tercermin melalui reformasi birokrasi harus terus dilakukan. Hal tersebut memiliki arti penting, karena pemerintahan yang berwibawa bukan hanya menghasilkan produk pemerintahan yang baik, namun juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Pencapaian Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 5

Page 6: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

pokok visi ini ditandai dengan terwujudnya pembangunan daerah yang berkesinambungan dan berbasis pada pengembangan ekonomi kerakyatan serta meningkatnya tata kelola pemerintahan.Melalui pokok visi ini Pemerintah Kabupaten Banjarnegara

menyatakan dengan jelas kondisi yang ingin dicapai dari berjalannya roda pemerintahan. Kondisi dimana setiap individu dapat berperan serta aktif dalam pembangunan berkelanjutan, sehingga segala kebutuhan dapat terpenuhi utamanya pada kebutuhan dasar. Pencapaian pokok visi ini ditandai dengan meningkatnya cakupan pemenuhan kebutuhan dasar melalui peningkatan perekonomian masyarakat berbasis sektor unggulan dengan tetap menjaga kualitas lingkungan hidup.

Misi merupakan pernyataan tentang apa yang harus dilaksanakan dalam upaya mencapai visi. Misi merupakan turunan dari pokok-pokok visi yang telah diidentifikasi sebelumnya.

Tabel berikut memberikan gambaran lengkap perumusan pokok visi dan misi.

Tabel 2.1.Perumusan Visi dan Misi Kabupaten Banjarnegara

NO POKOK VISI MISI

1

Kabupaten Banjarnegara menjadi Kabupaten yang bermartabat

Pemenuhan hak dasar

Mewujudkan tata kehidupan masyarakat yang tertib, aman, damai dan demokratisMewujudkan kemartabatan dan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan cakupan pemenuhan hak dasar

2

Kabupaten Banjarnegara menjadi Kabupaten yang sejahtera

Peningkatan kualitas pelayanan pemerintahan

Mewujudkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan konsep tata kelola yang baikMewujudkan tata kelola keuangan daerah yang efektif, efisien, produktif, transparan dan akuntabel dengan tenaga profesional

Peningkatan perekonomian masyarakat berbasis sektor unggulan dengan tetap menjaga kualitas lingkungan hidup

Mewujudkan pembangunan daerah yang berkesinambungan dan berbasis pada pengembangan ekonomi kerakyatan

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 6

Page 7: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Misi-misi yang ditetapkan tersebut mengandung makna sebagai berikut:1. Mewujudkan tata kehidupan masyarakat yang tertib, aman,

damai dan demokratisTanpa kondusifitas wilayah yang kuat, mustahil

pembangunan dapat berjalan lancar. Penciptaan kondisi tersebut menjadi prasayarat mutlak agar seluruh perencanaan dapat diimplementasikan dengan baik selama 5 (lima) tahun ke-depan.

Merujuk pada fakta bahwa Kabupaten Banjarnegara merupakan daerah rawan bencana, maka persiapan mitigasi bencana benar-benar dipersiapkan dengan baik. Dengan persiapan yang baik diharapkan masyarakat dapat lebih merasa aman meski tinggal di daerah yang rawan bencana.

Salah satu modal kuat bagi pembangunan adalah modal sosial yang tinggi. Pemerintah Kabupaten mendorong penguatan modal sosial melalui penghargaan terhadap nilai-nilai budaya lokal. Selain itu Pemerintah Kabupaten juga mendorong partisipasi dalam pembangunan melalui proses berdemokrasi.

Perumusan tujuan dan sasaran sebagai turunan dari misi ini mempertimbangkan sasaran pokok misi-misi yang terdapat dalam RPJPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2005-2025 sebagai berikut:

Misi1 : Mantapnya kearifan lokal yang tercermin dalam

meningkatnya peradaban, harkat, dan martabat manusia, dan menguatnya jati diri dan kepribadian masyarakat.

Meningkat dan menguatnya sumber daya manusia dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang.

Meningkatnya karakter masyarakat yang berbudaya yang mendasarkan pada kearifan lokal dan jati diri.

Meningkatnya kesadaran dan pengamalan agama dalam kehidupan sehari-hari sehingga membentuk karakter masyarakat bermoral dan berakhlak mulia.

Misi 2 Meningkatnya upaya perlindungan HAM dan

meningkatnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Meningkatnya kestabilan situasi dan kondisi perikehidupan bermasyarakat yang didukung oleh penegakan HAM dan terwujudnya kesetaraan gender.

Meningkatnya keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat Kabupaten Banjarnegara;

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 7

Page 8: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Meningkatnya upaya-upaya yang dilakukan untuk menjaga dan memelihara persatuan, kesatuan serta kerukunan masyarakat Kabupaten Banjarnegara;

Meningkatnya perlindungan dan pengayoman terhadap masyarakat Kabupaten Banjarnegara dari segala tindak kejahatan.

Misi 3 Meningkatnya partisipasi dan kesadaran politik

masyarakat terutama menyangkut hak dan kewajiban warga negara serta institusionalisasi partai politik dalam kegiatan politik.

Meningkatnya perkembangan sistem dan iklim demokrasi pada berbagai aspek kehidupan politik yang dapat diukur dengan adanya pemerintahan yang berdasarkan hukum, birokrasi yang profesional dan netral, dan masyarakat yang mandiri.

2. Mewujudkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan konsep tata kelola yang baik

Dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara memperkuat komitmen untuk menciptakan good and clean government. Fokus peningkatan dilakukan pada peningkatan kualitas layanan publik dan peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Melalui fokus pertama, diharapkan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat lebih dekat dan transparan. Sedangkan melalui fokus kedua, diharapkan masyarakat akan lebih bangga dengan jajaran aparatur Pemerintah Kabupaten Banjarnegara yang profesional.

Perumusan tujuan dan sasaran sebagai turunan dari misi ini mempertimbangkan sasaran pokok misi-misi yang terdapat dalam RPJPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2005-2025 sebagai berikut:

Misi 3 Meningkatnya profesionalisme aparatur daerah untuk

mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa, beretika, dan bertanggung jawab, serta mampu mendukung pembangunan daerah yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Meningkatnya kualitas pelayanan publik sesuai dengan standar mutu pelayanan yang berorientasi pada terciptanya kepuasan masyarakat.

Menguatnya kelembagaan lokal yang mampu mengakomodasi tuntutan perubahan dan berperan aktif dalam pembangunan daerah.

Meningkatnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak pada tingkat lokal, nasional, dan internasional.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 8

Page 9: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

3. Mewujudkan pembangunan daerah yang berkesinambungan dan berbasis pada pengembangan ekonomi kerakyatan

Laju perekonomian yang baik membutuhkan dukungan infrastruktur yang baik. Pada pembangunan ekonomi, Kabupaten Banjarnegara bertopang pada penguatan ekonomi kerakyatan di bidang Pertanian dan Pariwisata. Pengembangan sektor pertanian difokuskan terhadap pengembangan agroindustri dan agropolitan. Sedangkan pengembangan pariwisata difokuskan terhadap fasilitasi pengembangan objek wisata baru serta pengembangan paket dan event wisata agar terjadi penambahan lama tinggal wisatawan di Banjarnegara.

Meski mendorong pertumbuhan ekonomi Pemerintah Kabupaten tidak melewatkan sisi pemerataan pembangunan mengingat kondisi geografis Kabupaten Banjarnegara yang luas. Pembangunan yang dilakukan juga memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan agar nantinya lingkungan yang kita miliki dapat dinikmati oleh generasi penerus.

Perumusan tujuan dan sasaran sebagai turunan dari misi ini mempertimbangkan sasaran pokok misi-misi yang terdapat dalam RPJPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2005-2025 sebagai berikut:

Misi1 : Meningkatnya kesempatan kerja dan kesempatan

berusaha. Misi 2

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkesinambungan sehingga pendapatan perkapita pada akhir periode pembangunan jangka panjang mencapai tingkat kesejahteraan setara dengan kabupaten-kabupaten yang maju di Indonesia.

Meningkatnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif. Sektor pertanian, perdagangan, perindustrian, dan pariwisata, didukung dengan sektor lain yang berdaya saing tinggi menjadi basis aktivitas ekonomi yang dikelola secara efisien sehingga menghasilkan komoditi pertanian yang berkualitas, berdaya saing global, menjadi motor penggerak perekonomian sekaligus mendorong peningkatan sumber-sumber pembiayaan pembangunan, disertai dengan peningkatan kualitas pelayanan lebih bermutu.

Meningkatnya ketersediaan kebutuhan pokok dan dapat dipertahankan pada tingkat aman melalui swasembada pangan dan disertai dengan tersedianya instrumen jaminan pangan di masyarakat melalui revitalisasi pertanian dalam arti luas.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 9

Page 10: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Meningkatnya sektor pertanian kearah agribisnis dan agroindustri serta agrowisata yang didukung dengan meningkatnya perdagangan dalam usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Meningkatnya pemanfaatan aset dan produk daerah yang berdaya saing tinggi sebagai sumber kekayaan daerah.

Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam yang berorientasi pada pelestarian lingkungan hidup yang dicerminkan oleh tetap terjaganya fungsi, daya dukung, dan kemampuan pemulihannya dalam mendukung kualitas kehidupan sosial dan ekonomi secara serasi dan seimbang.

Meningkatnya keterpeliharaan kekayaan keragaman jenis dan kekhasan sumber daya alam untuk mewujudkan nilai tambah, daya saing, dan modal pembangunan daerah.

Meningkatnya kualitas sumber daya air, udara, dan tanah sesuai baku mutu dan terlindunginya kesehatan masyarakat dari dampak akibat pencemaran.

Meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, serta mengurangi dampak bencana alam.

Menurunnya tingkat pengangguran terbuka dan jumlah penduduk miskin.

Misi 4 Meningkatnya infrastruktur wilayah dan yang andal

sehingga dapat meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas faktor-faktor yang mendukung berkembangnya aktivitas produksi dan mampu membuka isolasi daerah serta membentuk kawasan-kawasan pertumbuhan baru.

Meningkatnya jaringan irigasi, bendung dalam rangka menciptakan ketahanan pangan.

4. Mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang efektif, efisien, produktif, transparan dan akuntabel dengan tenaga profesional

Tata kelola keuangan merupakan salah satu aspek dalam good and clean government. Meski demikian, banyaknya permasalahan di bidang keuangan, menyebabkan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara merasa perlu mengangkat menjadi sebuah misi tersendiri. Diharapkan melalui reformasi tata kelola keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dapat lebih efisien dan efektif dalam pengelolaan keuangan. Selain itu Pemerintah diharapkan menjadi lebih mandiri dalam segi pembiayaan pembangunan.

Perumusan tujuan dan sasaran sebagai turunan dari misi ini mempertimbangkan sasaran pokok misi-misi yang terdapat

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 10

Page 11: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

dalam RPJPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2005-2025 sebagai berikut:

Misi 3 Meningkatnya kemampuan dan kemandirian daerah

dalam mendukung pembangunan daerah. 5. Mewujudkan kemartabatan dan kesejahteraan masyarakat

melalui peningkatan cakupan pemenuhan hak dasarKebutuhan dasar yang terpenuhi selain dikatakan menjadi

sejahtera dapat juga meningkatkan kemartabatan masyarakat. Dengan semakin luasnya cakupan pemenuhan hak dasar masyarakat dapat lebih sejahtera dan bermartabat.

Perumusan tujuan dan sasaran sebagai turunan dari misi ini mempertimbangkan sasaran pokok misi-misi yang terdapat dalam RPJPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2005-2025 sebagai berikut:

Misi1 : Meningkatnya kualitas SDM, yang ditandai dengan

meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan indeks pembangunan gender (GDI).

Meningkatnya pemerataan pendidikan dan kesempatan memperoleh pendidikan yang layak.

Meningkatnya akses, pemerataan, dan mutu pelayanan kesehatan.

Meningkatnya pemenuhan hak-hak dasar bagi penduduk miskin.

Misi 2 Meningkatnya ketersediaan kebutuhan pokok dan

dapat dipertahankan pada tingkat aman melalui swasembada pangan dan disertai dengan tersedianya instrumen jaminan pangan di masyarakat melalui revitalisasi pertanian dalam arti luas.

Menurunnya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial, tercapainya penduduk tumbuh seimbang, serta berkurangnya tindak kekerasan berbasis gender dan anak tanpa diskriminasi.

Menurunnya tingkat pengangguran terbuka dan jumlah penduduk miskin.

Misi 4 Meningkatnya perumahan rakyat layak huni yang

dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukungnya untuk mewujudkan daerah tanpa permukiman kumuh.

Meningkatnya keterpenuhan dan pemerataan kebutuhan prasarana dan sarana pelayanan dasar di seluruh wilayah perdesaan dan perkotaan dalam rangka peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 11

Page 12: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Meningkatnya jaringan irigasi, bendung dalam rangka menciptakan ketahanan pangan.

Selain visi dan misi, terdapat juga tujuan dan sasaran yang merupakan dampak (impact) keberhasilan pembangunan daerah yang diperoleh dari pencapaian berbagai program prioritas terkait. Tujuan dan sasaran bertindak sebagai jembatan bagi visi dan misi menuju program prioritas. Tanpa tujuan dan sasaran maka visi dan misi akan sulit diterjemahkan ke hal yang lebih operasional.

A. Strategi dan Arah Kebijakan DaerahPerumusan strategi dan arah kebijakan merupakan pendekatan

komprehensif untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Dengan pendekatan tersebut diharapkan perencanaan strategi dan arah kebijakan dapat menjadikan acuan unntuk melakukan transformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi. Suatu strategi dapat terhubung dengan pencapaian satu sasaran namun juga beberapa sasaran yang inheren. Strategi harus dapat menunjukkan keinginan yang kuat, dari Pemerintah Daerah, bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai. Strategi wajib dijadikan acuan dalam perencanaan pembangunan daerah. Strategi selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan. Arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu. Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya.

Rancangan kerangka ekonomi daerah tahun 2017 disusun guna melihat gambaran perkiraan kondisi ekonomi makro Kabupaten Banjarnegara tahun 2017 dimana kondisi tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal perekonomian baik yang berskala regional, nasional maupun global. Dalam rangka mencapai target kinerja daerah tahun 2017, tentunya sangat dibutuhkan gambaran kerangka pendanaan/ kemampuan keuangan daerah yang akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan prioritas program yang perlu ditangani dan didanai dengan melihat perkiraan penerimaan dari sumber-sumber pendapatan daerah yang ada berdasarkan sektor-sektor potensial yang dapat digali oleh pemerintah daerah. Disamping hal tersebut, pencapaian target kinerja daerah juga dipengaruhi oleh ketepatan di dalam pengalokasian perkiraan pembelanjaan daerah secara efisien dan efektif serta perkiraan pembiayaan daerah yang telah diprogramkan pada tahun 2017. Dengan mendasarkan pada kondisi ekonomi daerah yang terjadi dan dari hasil analisa yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah, maka perencanaan dan penganggaran memiliki fungsi yang strategis di dalam mengawal pencapaian target kinerja pembangunan yang diharapkan mampu menyelesaikan

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 12

Page 13: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

permasalahan-permasalahan daerah dan isu-isu strategis yang ada di Kabupaten Banjarnegara.

Arah kebijakan ekonomi daerah disusun berdasarkan hasil analisa dan kajian terhadap faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi perkembangan ekonomi di daerah dimana penyusunan arah kebijakan pembangunan ekonomi Kabupaten Banjarnegara tahun 2017, berpedoman pada arah kebijakan pembangunan daerah yang tertuang di dalam dokumen RPJPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2005-2025 dan pembangunan Provinsi tahun 2017 yang telah tertuang di dalam dokumen RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 serta untuk melanjutkan program-program prioritas daerah tahun sebelumnya yang masih perlu untuk dituntaskan. Arah kebijakan pembangunan perekonomian Kabupaten Banjarnegara tahun 2017 masih bertumpu pada sektor pertanian yang memberikan kontribusi terbesar pada PDRB dan sektor-sektor lainnya yang tumbuh cepat serta memiliki prospek untuk dikembangkan ke depan guna mendorong pertumbuhan dan meningkatkan ketahanan ekonomi daerah dalam menghadapi perubahan ekonomi baik yang berskala regional seperti Asean Economic Community (Masyarakat Ekonomi Asean/MEA) maupun ekonomi global.

Dalam memproyeksikan struktur keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara menganut sistem struktur keuangan yang berimbang/seimbang. Struktur keuangan ini artinya defisit yang terjadi karena belanja yang lebih besar dari pada pendapatan ditutup melalui penerimaan pembiayaan netto tanpa pemerintah daerah melakukan pinjaman daerah atau sering disebut defisit anggaran.

Arah kebijakan pendapatan daerah Kabupaten Banjarnegara tahun 2017 meliputi beberapa hal, antara lain :a. Kebijakan pendapatan daerah diarahkan pada :

Intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi PAD, Optimalisasi pemanfaatan pemberdayaan aset daerah, Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya guna meningkatkan PAD, Peningkatan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka optimalisasi penerimaan DBH pajak/bukan pajak dan Peningkatan pelayanan pajak dan retribusi daerah. Pajak daerah merupakan komponen dari Pendapatan Asli Daerah menjadi salah satu pos yang mendapat perhatian bagi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dimana Sub sektor pajak restoran, tempat hiburan, reklame, PBB Perdesaan dan Perkotaan serta BPHTB dimana pos tersebut masih sangat potensial jika melihat perkembangan sektor tersebut di Kabupaten Banjarnegara pada saat ini.

b. Upaya-upaya pemerintah daerah dalam mencapai target, antara lain: (1) Inventarisasi dan optimalisasi serta

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 13

Page 14: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

pemetaan potensi pendapatan melalui pendataan wajib pajak, penilaian kembali NJOP, pemeriksaan pajak dan Pendataan Potensi pajak lainya seperti PPJ dan Terminal; (2) Peningkatan & Perluasan layanan perpajakan melalui pemanfaatan payment point di wilayah Kecamatan, pajak online, pembayaran pajak non tunai; (3) Penajaman potensi riil sumber-sumber pendapatan Daerah; (4) Kerjasama dengan pihak ketiga dalam pemungutan potensi pendapatan asli daerah; (5) Inventarisasi dan optimalisasi pendayagunaan aset daerah; (6) Perbaikan Sistem dan Mekanisme Pemungutan dan Penyetoran Pendapatan Daerah; dan (7) Pemenuhuan/ ketercukupan modal dasar BUMD.Belanja daerah menurut pengelolaannya terbagi

menjadi belanja tidak langsung dan belanja langsung. Dengan perbedaan pengelolaan tersebut tentunya akan membutuhkan perbedaan dalam penerapan kebijakan belanjanya.

Kebijakan belanja daerah tahun 2017 disusun untuk mencapai target-target pembangunan daerah melalui pendanaan pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan penunjang, dengan meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran dan menekankan pada efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran. Belanja penyelenggaraan urusan wajib diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban pemerintah daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan 6 (enam) urusan pemerintahan wajib pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat serta sosial. Disamping itu, belanja pemerintah daerah digunakan untuk memenuhi 18 (delapanbelas) urusan wajib non pelayanan dasar dan 6 (enam) urusan pilihan. Untuk 5 (lima) fungsi urusan penunjang pemerintahan antara lain: perencanaan, keuangan, kepegawaian, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta fungsi lainnya.

B. Prioritas Pembangunan DaerahPrioritas pembangunan dalam RKPD Kabupaten

Banjarnegara Tahun 2017 memperhatikan prioritas dan arah kebijakan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 dan RKP Nasional tahun 2017 disamping melanjutkan proses perencanaan pembangunan yang masih harus diselesaikan pada tahun-tahun sebelumnya dan mendasarkan pada RPJPD Kabupaten

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 14

Page 15: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Banjarnegara yang pada periode disusunnya RKPD Tahun 2017 sudah masuk pada tahapan ketiga RPJPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2005-2025 yang mengarah Banjarnegara pada Daerah Agro Industri. Selain itu, hal lain yang juga diperhatikan dan adalah Dokumen RPJMD Kabupetan Banjarnegara Tahun 2017-2022. Dengan memperhatikan permasalahan dan isu strategis serta sinkronisasi prioritas dan arah kebijakan antara pusat dan daerah, maka Tema RKPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 adalah “Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan Pelayanan Dasar Masyarakat Guna Mengurangi Kemiskinan dan Kesenjangan Antar Wilayah”. Dalam rangka mencapai sasaran pembangunan tahun 2017, maka arah dan prioritas pembangunan Kabupaten Banjarnegara tahun 2017, meliputi:1) Peningkatan sinkronisasi antara prioritas nasional, provinsi,

dan kabupaten.2) Pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan, dengan

arah:a. Peningkatan kualitas pendidikan pada semua jenjangb. Perluasan cakupan infrastruktur dan akses pendidikan

dasar dan menengahc. Peningkatan kapasitas dan kompetensi tenaga pendidik

dan kependidikand. Perbaikan sistem tenaga pendidik dan kependidikan dalam

rangka peningkatan profesionalisme pelayanan pendidikane. Peningkatan penanganan buta aksara dan minat baca

masyarakatf. Pengembangan nilai-nilai budaya dan kearifan lokalg. Peningkatan peran pemuda dan prestasi olah raga dalam

berbagai event olahraga skala lokal maupun regionalh. Fasilitasi penyelenggaraan gelar karya kreativitas seni dan

budaya lokal3) Pembangunan bidang kesehatan, dengan arah:

a. Perluasan akses dan cakupan pelayanan kesehatan yang berkualitas

b. Peningkatan akses dan cakupan layanan air minum dan sanitasi

c. Penurunan AKI dan AKB melalui deteksi dan penatalaksanaan risiko tinggi pada ibu dan anak

d. Peningkatan layanan rujukan secara bertahap khususnya bagi penduduk miskin melalui jaminan perlindungan kesehatan masyarakat.

e. Peningkatan upaya pencegahan, pemberantasan, pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.

f. Peningkatan akses dan pelayanan keluarga berencana khusunya masyarakat miskin

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 15

Page 16: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

g. Peningkatan kesadaran masyarakat akan gizi dan kesehatan lingkungan

4) Pembangunan bidang pertanian, dengan arah:a. Peningkatan produksi dan produktifitas pertanian secara

luasb. Peningkatan kesejahteraan petanic. Pengembangan diversifikasi pangan dan peningkatan Pola

Pangan Harapand. Peningkatan stock pangan dan keanekaragaman bahan

pangan pada sentra-sentra produksie. Pengendalian tingkat kerawanan pangan dan kecukupan

gizi masyarakatf. Pengembangan industri yang bergerak disektor pertanian

dan jaringan pemasaran hasil pertanian.g. Dukungan pembangunan infrastruktur dibidang pertanian

5) Pembangunan bidang pariwisata, dengan arah:a. Pembenahan obyek wisata dan infrastruktur destinasi wisatab. Peningkatan promosi dan pemasaran pariwisatac. Peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan

pariwisata berbasis potensi lokal.d. Peningkatan sarana prasarana transportasi menuju kawasan

sentra produksi dan kawasan wisatae. Terintegrasinya sistem pengembangan kepariwisataan daerah

dalam menunjang kesiapan pariwisata di daerah

6) Pembangunan bidang infrastruktur, dengan arah:a. Peningkatan kualitas dan kuantitas jalan dan jembatanb. kabupaten dalam kondisi baikc. Peningkatan sarana dan prasarana irigasi dalam kondisi baikd. Peningkatan efektivitas pergerakan orang, barang dan jasa die. pusat-pusat kegiatan ekonomif. Peningkatan kondisi infrastruktur di wilayah perbatasang. untuk membuka akses ekonomi antar kecamatan/kabupaten.h. Peningkatan rasio elektrifikasi melalui pembangunan listrik

pedesaan

7) Pembangunan bidang pemerintahan dan kesejahteraan sosial, dengan arah:a. Peningkatan kapasitas dan kinerja aparatur pemerintahan untuk

mewujudkan good governanceb. Fasilitasi pengembangan sarana prasarana komunikasi dan

informasi berbasis ITc. Pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran, antara lain

melalui peningkatan pelayanan dan penanganan PMKS, pengurangan beban masyarakat miskin, dan perluasan lapangan kerja

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 16

Page 17: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

d. Peningkatan pelayanan dan perlindungan terhadap anak dan perempuan dari kekerasan dalam rumah tangga serta penguatan program pengarusutamaan gender

e. Peningkatan jaminan perlindungan sosial untuk masyarakat miskin

f. Fasilitasi daerah dalam pengerahan dan penempatan transmigrasi

g. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam politik dan pembangunan

h. Peningkatan program pemugaran rumah tidak layak hunii. Peningkatan pelayanan data dan informasi kepada masyarakata. Penataan aset daerah melalui tertib administrasi aset daerah

dan optimalisasi pemanfaatan aset daerahb. Peningkatan kualitas perencanaan, pengendalian dan

akuntabilitas dalam pembangunanj. Penyelarasan perencanaan pembangunan desa dengan

kabupaten dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

8) Pengembangan iklim usaha, pemanfaatan sumber daya alam, dan pelestarian lingkungan hidup, dengan arah:a. Peningkatan kondusivitas iklim investasi didaerah untuk

meningkatkan investasi dalam rangka mendorong lapangan kerja dan kesempatan berusaha

b. Peningkatan sistem investasi daerah yang efektif dan efisienc. Peningkatan Industri Kecil dan UMKM mendorong penguatan

ekonomi kerakyatand. Peningkatan dan penguatan pasar tradisional sebagai sentra

pelayanan dan distribusi hasil produksi masyarakat.e. Peningkatan mitigasi dan penanganan daerah rawan bencanaf. Penguatan kapasitas dan kelembagaan pengelola

penanggulangan bencana alamg. Peningkatan luas dan fungsi kawasan lindung serta penanganan

lahan kritish. Peningkatan Pemanfaatan Energi Baru Terbarukani. Peningkatan kualitas lingkungan udara dan airj. Peningkatan kesiapan daerah dalam mengantisipasi perubahan

iklim.

Rencana pengembangan ekonomi wilayah kecamatan di Kabupaten Banjarnegara dibagi menjadi 3 (tiga) wilayah pengembangan yang meliputi:I. Wilayah pengembangan I dengan pusat pengembangan

Kawasan Perkotaan Banjarnegara, meliputi: Kecamatan Madukara, Kecamatan Banjarmangu, Kecamatan Punggelan, Kecamatan Wanadadi, Kecamatan Banjarnegara, Kecamatan Bawang, Kecamatan

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 17

Page 18: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Pagedongan, dan Kecamatan Sigaluh. Diarahkan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL), dan Pusat PelayananKawasan (PPK). Dengan fungsi wilayah sebagai pusat perdagangan dan jasa, industri, pendidikan, pariwisata, pertanian, sumberdaya energi, dan sumberdaya mineral.

a. Kecamatan Banjarnegara, sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) dan Kawasan Agropolitan dengan pengembangan komoditas unggulan salak dan durian.

b. Kecamatan Madukara, sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dan Kawasan Agropolitan dengan pengembangan komoditas unggulan salak dan durian.

c. Kecamatan Banjarmangu sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dan Kawasan Agropolitan dengan pengembangan komoditas unggulan salak dan durian.

d. Kecamatan Punggelan sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dan Kawasan Agropolitan dengan pengembangan komoditas unggulan durian.

e. Kecamatan Wanadadi sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dan Kawasan Minapolitan.

f. Kecamatan Bawang sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK), Kawasan Agropolitan dengan pengembangan komoditas unggulan durian, dan Kawasan Minapolitan.

g. Kecamatan Pagedongan sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dan Kawasan Agropolitan dengan pengembangan komoditas unggulan salak dan durian.

h. Kecamatan Sigaluh sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dan Kawasan Agropolitan dengan pengembangan komoditas unggulan salak dan durian

II. Wilayah pengembangan II dengan pusat pengembangan Kawasan Perkotaan Purwareja Klampok, meliputi: Kecamatan Rakit; Kecamatan Purwonegoro; Kecamatan Mandiraja; Kecamatan Purwareja Klampok; dan Kecamatan Susukan. Diarahkan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL), dan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK). Dengan fungsi wilayah sebagai Pusat perdagangan dan jasa, hasil kerajinan, pertanian, sumberdaya energi,industri, perikanan darat; dan sumberdaya mineral.

a. Kecamatan Purwareja Klampok sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL).

b. Kecamatan Rakit sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK), dan Kawasan Minapolitan.

c. Kecamatan Purwonegoro sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK), dan Kawasan Minapolitan.

d. Kecamatan Mandiraja sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK), dan Kawasan Minapolitan.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 18

Page 19: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

e. Kecamatan Susukan sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK).

III. Wilayah pengembangan III dengan pusat pengembangan Kawasan Perkotaan Karangkobar, meliputi Kecamatan Batur, Kecamatan Pagentan, Kecamatan Pejawaran, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Kalibening, Kecamatan Pandanarum, dan Kecamatan Karangkobar. Diarahkan sebagai Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLP), dan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK). Dengan fungsi wilayah sebagai Pusat pertanian, pariwisata, agropolitan, konservasi lingkungan, sumberdaya energi, dan sumberdaya mineral.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 19

Page 20: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

BAB IIIURUSAN KONKUREN, FUNGSI PENUNJANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAERAH DAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM

Urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan Daerah terdiri atas Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan. Urusan Pemerintahan Wajib terdiri atas Urusan Pemerintahan yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar adalah Urusan Pemerintahan Wajib yang sebagian substansinya merupakan Pelayanan Dasar.

Oleh karena itu, pada tahun 2017 pemerintah Kabupaten Banjarnegara sesuai dengan kewenangannya telah melaksanakan penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah yang meliputi: 6 (enam) urusan wajib pelayanan dasar, 18 (delapan belas) urusan wajib bukan pelayanan dasar, 8 (delapan) urusan pilihan dan 6 (enam) fungsi penunjang urusan pemerintahan, sebagai berikut:

1. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar meliputi:a. pendidikan;b.kesehatan;c. pekerjaan umum dan penataan ruang;d.perumahan rakyat dan kawasan permukiman;e. ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan

masyarakat; danf. sosial.

2. Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar meliputi:

a. tenaga kerja;b. pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak;c. pangan;d. pertanahan;e. lingkungan hidup;f. administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;g. pemberdayaan masyarakat dan Desa;h. pengendalian penduduk dan keluarga berencana;i. perhubungan;

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 20

Page 21: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

j. komunikasi dan informatika;k. koperasi, usaha kecil, dan menengah;l. penanaman modal;

m.kepemudaan dan olah raga;n. statistik;o. persandian;p. kebudayaan;q. perpustakaan; danr. kearsipan.

3. Urusan Pemerintahan Pilihan meliputi:a. pertanian;b. kelautan dan perikanan;c. pariwisata;d. perdagangan;e. perindustrian; danf. transmigrasi.

4. Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan meliputi:a. Perencanaan;b. Keuangan;c. Pengawasan;d. Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan;e. Administrasi Pemerintahan; danf. Kewilayahan.

Berikut akan diuraikan semua urusan pemerintahan daerah yang telah dilaksanakan di Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2017 berupa program, kegiatan, anggaran, realisasi anggaran, realisasi fisik, hasil, permasalah dan solusi serta Capaiannya.

Ringkasan Realisasi APBD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 dapat kami sajikan sebagai berikut ini.

1. Target dan Realisasi PendapatanTarget dan realisasi pendapatan daerah Kabupaten

Banjarnegara pada Tahun Anggaran 2017 dapat dilihat pada Tabel III – 1 berikut ini:

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 21

Page 22: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Tabel III-1Target dan Realisasi Pendapatan Daerah

Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2017

JUMLAH (Rp) BERTAMBAH / (BERKURANG)

NO URUT

URAIAN

ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN

REALISASI (Rp) (%)

2 3 4 5 6

1 PENDAPATAN 2.172.223.792.00

0,00 2.167.782.044.463

,00 (4.441.747.5

37,00) 99,

80

1 . 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH

277.400.917.500,00

297.433.283.836,00

20.065.347.476,00

107,23

1 . 1 . 1 Pendapatan Pajak Daerah

44.928.000.000,00 48.468.199.275,00 3.540.199.275,00 107,88

1 . 1 . 2 Hasil Retribusi Daerah

31.122.219.500,00 29.696.773.430,00 (1.425.446.070) 95,42

1 . 1 . 3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

11.186.477.000,00 11.231.741.849,00 45.264.849,00 100,40

1 . 1 . 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

190.164.221.000,00 208.069.550.422,00 17.905.329.422,00 109,42

1 . 2 DANA PERIMBANGAN

1.456.323.738.000,00

1.421.498.445.787,00

(34.825.292.213,00)

97,61

1 . 2 . 1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak

36.420.493.000,00 38.076.694.444,00 1.656.201.444,00 104,55

1 . 2 . 2 Dana Alokasi Umum

959.486.489.000,00 959.486.489.000,00 0,00 100,00

1 . 2 . 3 Dana Alokasi Khusus

460.416.756.000,00 423.935.262.343,00 (36.481.493.657,00) 92,08

1 . 3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

438.499.136.500,00

448.817.333.700,00

10.318.197.200,00

102,35

1 . 3 . 1 Pendapatan Hibah

904.453.500,00 811.202.700,00 (93.250.800,00) 89,69

1 . 3 . 3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya

87.787.855.000,00 100.371.692.000,00 12.583.837.000,00 114,33

1 . 3 . 4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

53.721.498.000,00 53.721.498.000,00 0,00 100,00

1 . 3 . 5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya

81.614.390.000,00 79.442.001.000,00 (2.172.389.000,00) 97,34

1 . 3 . 8 Dana Desa 214.470.940.000,00 214.470.940.000,00 0,00 100,00

Sumber : BPPKAD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 22

Page 23: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Grafik III-1Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah

Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2017

Pendapatan Pajak Daerah

Hasil Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

REALISASIANGGARAN SETELAHPERUBAHAN

Grafik III-2Target dan Realisasi Pendapatan Dana Perimbangan

Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2017

Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak

Dana Alokasi Umum

Dana Alokasi Khusus

-

1,000,000,000,000.00

2,000,000,000,000.00

REALISASIANGGARAN SETELAHPERUBAHAN

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 23

Page 24: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Grafik III-3Target dan Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah

Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2017

Pendapatan Hibah

Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya

Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya

Dana Desa

REALISASIANGGARAN SETELAHPERUBAHAN

2. Permasalahan dan SolusiPendapatan daerah meliputi semua penerimaan daerah

dalam periode tahun anggaran tertentu yang menjadi hak daerah. Faktor eksternal dan internal tidak hanya mempengaruhi kondisi umum pendapatan daerah, tetapi juga dapat menjadi permasalahan terhadap pendapatan daerah.

Permasalahan yang berkaitan dengan pendapatan daerah Kabupaten Banjarnegara meliputi:1) Tingginya tingkat kebutuhan fiskal (fiscal need) daerah yang

tidak diimbangi dengan kapasitas fiskal (fiscal capacity) yang dimiliki daerah, sehingga timbul kesenjangan fiscal (fiscal gap);

2) Kualitas layanan publik yang belum dapat menjamin terciptanya produk layanan publik yang dapat dijual kepada masyarakat. Pelayanan publik masih direspon secara negatif, sehingga menyebabkan keengganan masyarakat untuk taat membayar pajak dan retribusi daerah sebagai kompensasi dari pelayanan publik;

3) Lemahnya infrastruktur prasarana dan sarana umum;4) Belum diketahuinya potensi PAD yang mendekati kondisi riil.

Dalam konteks PAD, perlu dipahami bersama bahwa otonomi daerah tidak berarti harus dapat membiayai sendiri seluruh pengeluaran rutin dan modalnya dari pendapatan asli daerah, karena dalam penyelenggaraan otonomi daerah didasarkan pada asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 24

Page 25: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Berkaitan dengan permasalahan diatas, maka kebijakan pengelolaan pendapatan daerah diarahkan pada:1) Meningkatkan pendapatan melalui penjualan jasa publik;2) Memperbaiki administrasi pendapatan daerah untuk

menjamin agar semua pendapatan terkumpul dengan baik;3) Mengoptimalkan penerimaan pajak pusat yang dapat

dibagihasilkan dengan daerah (PPh Perseorangan) guna meningkatkan bagi hasil pajak;

4) Mengkaji belanja dan biaya-biaya pengeluaran yang dimungkinkan untuk dapat dihilangkan atau dikurangi;

5) Membangun sistem pengelolaan kas yang baik sehingga dapat menghasilkan pendapatan yaitu dengan:a. Mengatur anggaran kas menurut kebutuhan riil bulanan

Satuan Kerja Perangkat Daerah (OPD), sehingga sisa kas yang harus dipertanggungjawabkan (UUDP) tidak mengendap di pemegang kas Satuan Kerja Perangkat Daerah;

b. Menyimpan saldo kas yang belum digunakan dalam bentuk deposito.

6) Penetapan target pendapatan dengan mempertimbangkan potensi;

7) Meningkatkan kontribusi BUMD terhadap PAD melalui pengembangan BUMD yang ada;

8) Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk meningkatkan pendapatan daerah;

9) Memobilisasi potensi sumber dana masyarakat secara berkelanjutan, adil dan merata, terutama dengan menertibkan pungutan kepada masyarakat atas jasa pelayanan Satuan Kerja Perangkat Daerah;

10)Meningkatkan efektivitas penyadaran hukum;11)Meningkatkan efektivitas pelayanan dan penyuluhan;12)Mengoptimalkan efektifitas dan efisiensi sumber daya yang

ada;13)Melakukan pinjaman daerah guna menambah pendapatan

daerah dapat dilakukan jika DSCR (Debt Service Coverage Ratio) minimal sama dengan 2,5;

Penerbitan obligasi pemerintah daerah hanya dapat dilakukan setelah diadakan perhitungan nilai dan komposisi obligasi dengan didasarkan atas persyaratan dan prosedur yang telah diamanatkan oleh peraturan perundangan yang berlaku.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 25

Page 26: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

1. Target dan Realisasi BelanjaTarget dan Realisasi Belanja Daerah Kabupaten

Banjarnegara Tahun Anggaran 2017 dapat dilihat pada tabel III – 3 berikut ini:

TABEL III – 3Target dan Realisasi Belanja Daerah

Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2017

JUMLAH (Rp) BERTAMBAH / (BERKURANG)NO

URUTURAIAN

ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN

REALISASI (Rp) (%)

2 3 4 5 62 . 1 BELANJA TIDAK

LANGSUNG 1.262.679.880.0

00 1.191.749.031.9

03(70.930.848.097) 94,38

2 . 1 . 1 Belanja Pegawai 872.243.918.000,00

811.108.361.182,00

(61.135.556.818,00) 92,99

2 . 1 . 4 Belanja Hibah 36.024.563.000,00

30.180.481.291,00

(5.844.081.709,00) 83,78

2 . 1 . 5 Belanja Bantuan Sosial

23.354.953.000,00

21.856.153.000,00

(1.498.800.000,00) 93,58

2 . 1 . 6 Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa

5.263.375.000,00

5.262.859.000,00

(516.000,00) 99,99

2 . 1 . 7 Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa

322.231.304.000,00

321.751.673.430,00

(479.630.570,00) 99,85

2 . 1 . 8 Belanja Tidak Terduga

2.500.000.000,00

527.738.000,00

(1.972.262.000,00) 21,11

2 . 1 . 9 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik

1.061.767.000,00

1.061.766.000,00

(1.000,00) 100,00

2 . 2 BELANJA LANGSUNG

1.092.408.511.000,

987.074.311.002,

(105.334.199.998,) 90,36

2 . 2 . 1 Belanja Pegawai 63.128.799.000,00

58.756.487.168,00

(4.372.311.832,00) 93,07

2 . 2 . 2 Belanja Barang dan Jasa

416.353.918.000,00

365.474.438.276,00

(50.879.479.724,00) 87,78

2 . 2 . 3 Belanja Modal 612.925.794.000,00

562.843.385.558,00

(50.082.408.442,00) 91,83

TOTAL BELANJA 2.355.088.391.0

00 2.178.823.342.905 (176.265.048.095) 92,5

2

Sumber : BPPKAD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 26

Page 27: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Grafik III-4Target dan Realisasi Belanja Tidak Langsung

Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2017

Belanja Pegawai

Belanja Hibah

Belanja Bantuan Sosial

Belanja Bagi Hasil kepada Pemdes

Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa

Belanja Tidak Terduga

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik

REALISASIANGGARAN SETELAHPERUBAHAN

Grafik III-4Target dan Realisasi Belanja Langsung

Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2017

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

-

500,000,000,000.00

1,000,000,000,000.00

REALISASIANGGARAN SETELAHPERUBAHAN

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 27

Page 28: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

2. Target dan Realisasi BelanjaTarget dan Realisasi Belanja Daerah Kabupaten

Banjarnegara Tahun Anggaran 2017 dapat dilihat pada tabel III – 3 berikut ini:

Tabel III-4Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung

Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2017

KODE URUSAN PEMERINTAH DAERAH/ OPD

REALISASI BELANJATIDAK LANGSUNG

REALISASI BELANJA

LANGSUNG TOTAL REALISASI

BELANJA

1

2

3

4

5

01.01 Urusan Wajib Pelayanan Dasar - Pendidikan

559.752.603.585,00

195.794.636.793,00

755.547.240.378,00

1.01.01 Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga

559.752.603.585,00

195.794.636.793,00

755.547.240.378,00

01.02 Urusan Wajib Pelayanan Dasar - Kesehatan

81.577.747.197,00

189.057.022.148,00

270.634.769.345,00

1.02.01 Dinas Kesehatan 65.271.027.342,00

95.915.225.932,00

161.186.253.274,00

1.02.02 RSUD Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA

16.306.719.855,00

93.141.796.216,00

109.448.516.071,00

01.03 Urusan Wajib Pelayanan Dasar - Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

10.080.482.380,00

397.555.501.222,00

407.635.983.602,00

1.03.01 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

10.080.482.380,00

397.555.501.222,00

407.635.983.602,00

01.04 Urusan Wajib Pelayanan Dasar - Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

2.299.939.053,00

8.170.832.206,00

10.470.771.259,00

1.04.01 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman

2.299.939.053,00

8.170.832.206,00

10.470.771.259,00

01.05 Urusan Wajib Pelayanan Dasar - Ketentraman Ketertiban Umum serta Linmas

5.519.748.768,00

8.071.531.330,00

13.591.280.098,00

1.05.01 Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan

890.706.702,00

1.208.030.462,00

2.098.737.164,00

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 28

Page 29: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Masyarakat

01.05.02

Satuan Polisi Pamong Praja

3.419.925.418,00

4.002.443.787,00

7.422.369.205,00

1.05.03 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

1.209.116.648,00

2.861.057.081,00

4.070.173.729,00

01.06 Urusan Wajib PelayananDasar - Sosial

3.066.076.731,00

4.116.077.917,00

7.182.154.648,00

1.06.01 Dinas Sosial 3.066.076.731,00

4.116.077.917,00

7.182.154.648,00

02.01 Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar - Ketenagakerjaan

2.203.704.850,00

2.956.983.659,00

5.160.688.509,00

2.01.01 DinasTenaga Kerja 2.203.704.850

,00 2.956.98

3.659,00 5.160.688.509

,0002.03 Urusan Wajib

Bukan Pelayanan Dasar - Pangan

1.620.576.072,00

3.245.479.339,00

4.866.055.411,00

2.03.01 Dinas Ketahanan Pangan

1.620.576.072,00

3.245.479.339,00

4.866.055.411,00

02.05 Urusan Wajib Bukan Pelayann Dasar - Lingkungan Hidup

6.127.189.306,00

4.912.722.049,00

11.039.911.355,00

2.05.01 Dinas Lingkungan Hidup

6.127.189.306,00

4.912.722.049,00

11.039.911.355,00

02.06Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar - Administrasi Kependudukan dan Capil

2.696.276.193,00

3.043.336.138,00

5.739.612.331,00

2.06.01Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

2.696.276.193,00

3.043.336.138,00

5.739.612.331,00

02.07Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar - Pemberdayaan Masyarakat Desa

3.231.701.627,00

3.080.339.102,00

6.312.040.729,00

2.07.01Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

3.231.701.627,00

3.080.339.102,00

6.312.040.729,00

02.08Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar - Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

8.518.674.796,00

5.068.340.020,00

13.587.014.816,00

2.08.01Dinas Pengendalian Penduduk dan

8.518.674.796,00

5.068.340.020,00

13.587.014.816,00

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 29

Page 30: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

02.09Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar - Perhubungan

4.414.103.621,00

7.043.628.586,00

11.457.732.207,00

2.09.01 Dinas Perhubungan 4.414.103.621

,00 7.043.62

8.586,00 11.457.732.207

,0002.10 Urusan Wajib

Bukan Pelayanan Dasar - Komunikasi dan Informatika

2.770.815.771,00

5.745.070.679,00

8.515.886.450,00

2.10.01 Dinas Komunikasi dan Informatika

2.770.815.771,00

5.745.070.679,00

8.515.886.450,00

02.12 Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar - Penanaman Modal

2.009.241.364,00

2.057.711.227,00

4.066.952.591,00

2.12.01Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

2.009.241.364,00

2.057.711.227,00

4.066.952.591,00

02.18Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar -Kearsipan

2.470.885.818,00

1.555.855.710,00

4.026.741.528,00

2.18.01Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

2.470.885.818,00

1.555.855.710,00

4.026.741.528,00

03.02Urusan Pilihan - Pariwisata

6.427.436.369,00

12.404.205.562,00

18.831.641.931,00

3.02.01Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

6.427.436.369,00

12.404.205.562,00

18.831.641.931,00

03.03Urusan Pilihan - Pertanian

14.120.921.256,00

18.698.146.442,00

32.819.067.698,00

3.03.01Dinas Pertanian dan Perikanan

14.120.921.256,00

18.698.146.442,00

32.819.067.698,00

03.07Urusab Pilihan - Industri

8.611.827.302,00

12.414.241.697,00

21.026.068.999,00

3.07.01Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

8.611.827.302,00

12.414.241.697,00

21.026.068.999,00

04.01Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang _ Administrasi Pemerintahan

27.122.241.625,00

36.629.844.306,00

63.752.085.931,00

4.01.01Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

11.908.135.059,00

11.908.135.059,00

4.01.02Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

625.407.087,00

625.407.087,00

4.01.03Sekretariat Daerah 11.114.167.550

,00 20.043.966

.104,00 31.158.133.654

,00

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 30

Page 31: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

4.01.04Sekretariat DPRD 3.474.531.929

,00 16.585.878

.202,00 20.060.410.131

,0004.02 Urusan

Pemerintahan Fungsi Penunjang - Pengawasan

3.632.524.148,00

2.877.323.754,00

6.509.847.902,00

4.02.01 Inspektorat 3.632.524.148,00

2.877.323.754,00

6.509.847.902,00

04.03 Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang - Perencanaan

3.283.589.932,00

5.161.854.907,00

8.445.444.839,00

4.03.01 Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan

3.283.589.932,00

5.161.854.907,00

8.445.444.839,00

04.04 Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang - Keuangan

388.001.479.791,00

39.283.661.474,00

427.285.141.265,00

4.04.05 Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah

388.001.479.791,00

39.283.661.474,00

427.285.141.265,00

04.05 Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang - Kepegawaian

2.776.048.390,00

4.286.176.841,00

7.062.225.231,00

4.05.06 Badan Kepegawaian Daerah

2.776.048.390,00

4.286.176.841,00

7.062.225.231,00

04.06Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang - Kewilayahan

39.413.195.958,00

13.843.787.894,00

53.256.983.852,00

4.06.01 Kecamatan Banjarnegara

7.556.107.145,00

3.359.837.272,00

10.915.944.417,00

4.06.02 Kecamatan Bawang

1.554.292.935,00 474.606.558,00 2.028.899.493,00

4.06.03 Kecamatan Madukara

2.940.054.056,00

954.625.206,00

3.894.679.262,00

4.06.04 Kecamatan Sigaluh 1.935.082.854,00 749.651.971,00 2.684.734.825,00

4.06.05 Kecamatan Purworejo/Klampok

1.584.943.313,00

453.471.420,00

2.038.414.733,00

4.06.06 Kecamatan Susukan

1.798.362.239,00

697.726.000,00

2.496.088.239,00

4.06.07 Kecamatan Mandiraja

1.860.082.040,00

504.285.493,00

2.364.367.533,00

4.06.08 Kecamatan Purwanegara

1.713.131.693,00

497.249.889,00

2.210.381.582,00

4.06.09 Kecamatan Wanadadi

1.748.587.159,00

509.216.405,00

2.257.803.564,00

4.06.10 Kecamatan Banjarmangu

1.852.068.621,00

605.580.644,00

2.457.649.265,00

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 31

Page 32: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

4.06.11 Kecamatan Rakit 1.802.879.519,00

466.401.194,00 2.269.280.713,00

4.06.12 Kecamatan Punggelan

2.048.079.316,00

657.712.004,00

2.705.791.320,00

4.06.13 Kecamatan Karangkobar

1.446.654.222,00

472.597.269,00

1.919.251.491,00

4.06.14 Kecamatan Wanayasa

1.441.073.098,00

500.740.365,00

1.941.813.463,00

4.06.15 Kecamatan Kalibening

1.283.165.893,00

467.043.650,00

1.750.209.543,00

4.06.16 Kecamatan Batur 1.307.166.318,00

611.322.940,00

1.918.489.258,00

4.06.17 Kecamatan Pagentan

1.559.047.272,00

452.465.995,00

2.011.513.267,00

4.06.18 Kecamatan Pejawaran

1.472.414.469,00

495.953.608,00

1.968.368.077,00

4.06.19 Kecamatan Pagedongan

1.289.468.521,00

475.667.321,00

1.765.135.842,00

4.06.20 Kecamatan Pandanarum

1.220.535.275,00

437.632.690,00

1.658.167.965,00

TOTAL 1.191.749.031.903,00

987.074.311.002,00

2.178.823.342.905,00

Sumber : BPPKAD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017

3. Permasalahan dan SolusiBeberapa permasalahan yang menjadi kendala

pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran antara lain:1. Penyusunan RKA-OPD dan DPA-OPD disebagian besar

OPD belum dapat dilaksanakan secara tepat waktu sehingga tim anggaran tidak dapat melaksanakan fungsi kontrol dan verifikasi data yang berakibat sering terjadinya kesalahan pada kode rekening belanja.

2. Penentuan kode rekening belanja yang tidak tepat berakibat pada lambatnya proses pencairan dana, karena untuk pencairan dana harus diadakan pergeseran kode rekening apabila memenuhi persyaratan pergeseran rekening, apabila tidak memenuhi persyaratan maka harus menunggu pada proses perubahan APBD.

3. Penyusunan anggaran kas yang dijadikan dasar penarikan dana dan disusun berdasarkan prediksi yang tidak valid sehingga berakibat terlambatnya pencairan dana karena untuk mengajukan pencairan dana terlebih dahulu harus mengajukan pergeseran anggaran kas.

4. Sebagian besar OPD belum dapat menyelesaikan kewajibannya dalam membuat laporan pertanggungjawaban baik atas penggunaan uang persediaan maupun penggunaan tambahan uang persediaan secara tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, hal ini berakibat pada terlambatnya proses pencairan dana.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 32

Page 33: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Sedangkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan diharapkan Kepala OPD selaku pengguna anggaran agar selalu melakukan pembinaan secara internal baik rutin maupun berkala kepada pengelola kegiatan (PPTK dan Pembantu PPTK) sehingga proses perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan pencairan dana tidak mengalami keterlambatan.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 33

Page 34: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Dengan ini juga akan informasikan secara ringkas program, kegiatan dan hasil kinerja tiap urusan di Kabupaten Banjarnegara tahun anggaran 2017 sebagai berikut:

Urusan Wajib Pelayanan Dasar yang terdiri dari 6 urusan yakni:

Pertama, Urusan Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu Urusan Wajib Pelayanan

Dasar yang mendapatkan perhatian cukup besar dalam kebijakan pembangunan. Selain amanah konstitusi, sebagaimana diujudkan dalam penganggaran maksimal, pendidikan memiliki peran penting dan strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Untuk mencapai hal tersebut diatas, dalam APBD 2017 telah dialokasikan pada Belanja Langsung sebesar Rp 197.466.234.000,00 guna melaksanakan rancangan program utama dan kegiatan dalam RKPD tahun 2017 maupun program pendukung di Bidang pendidikan sebagai berikut :

1. Program Utama sebesar Rp. 185.781.044.000,00 atau sebesar 94,08 % dari belanja langsung sebagai berikut :a. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),b. Program Wajar Dikdas 9 Tahun, c. Program Pendidikan Menengah, d. Proram Pendidikan Non Formal, e. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan, sertaf. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan. g. Program Penyelenggaraan BOS

2. Program Pendukung sebesar Rp. 10.549.190.000,00 atau sebesar 5,34% dari belanja langsung yang terdiri dari :a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoranb. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparaturc. Program PeningkatanPengembangan Sistem Pelaporan,

Capaian Kinerja dan Keuangand. Program Kesehatan Masyarakate. Program Penataan, Penguasaan,Pemilikan, Penggunaan

dan Pemanfaatan Tanah

Pada Jenjang Pendidikan Usia Dini, kami menyadari masa usia anak pada rentang 0-6 tahun merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh bekal pendidikan yang berkalitas. Untuk itu Kegiatan=kegiatan pada Program PAUD didorong agar dapat meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran, meningkatkan mutu kurikulum

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 34

Page 35: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

dan pengajar, serta memberikan ruang kreativitas dan kesempatan ekspresi bagi anak-anak. Oleh karena itu pada tahun 2017 diselenggarakan berbagai kegiatan, antara lain peningkatan sarana gedung belajar, rehab ruang kelas, fasilitasi Ajang Kreativitas Semarak Anak Usia Dini, Lomba PAUD dan lomba KB/TK Berprestasi, Pembinaan PAUD yang holistik dan integratif.

Pembangunan Pendidikan Dasar dan Non Formal diharapkan dapat meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing keluaran pendidikannya. Beberapa masalah klasik yang masih dihadapi dunia pendidikan kita adalah kondisi fasilitas prasarana terutama ruang kelas yang dondisinya belum kesemuanya baik. Pada Tahun 2017 keseluruhan jumlah ruang kelas pada jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs sebanyak 5.412 unit. Dari jumlah tersebut sebanyak 5,12 % atau 277 ruang kelas dalam kondisi rusak ringan adapun 4,55 % atau sebanyak 246 ruang kelas dalam kondisi rusak sedang. Rincian lebih lanjut kondisi Ruang Kelas pada masing-masing jenjang tahun 2017 bagai berikut :

Jenjang SD/MI sejumlah 4.225 unit dengan kondisi baik 3.764 unit, rusak ringan 254 unit, dan rusak sedang/berat 207 unit. Jenjang SMP/MTs sejumlah 1.187 unit dengan kondisi baik 1.125 unit, rusak ringan 23 unit, Rusak sedang/berat 39 unit.

Disamping kondisi ruang tersebut di atas, sarana prasarana peningkatan mutu sekolah juga masih perlu mendapat perhatian, seperti gedung perpustakaan, gedung laboratorium, peralatan laboratorium untuk penelitian, alat praktek/peraga, ruang Kepala Sekolah/Guru, Ruang tenaga administrasi, rumah dinas dan lain sebagainya.

Tingkat apresiasi masyarakat terhadap pendidikan mengalami peningkatan hal ini dapat kita lihat dari capaian Angka Melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs Tahun 2017 yaitu sebesar 95,52% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian tahun 2016 sebesar 92,10%. Sedangkan angka melanjutkan dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA tidak dapat kami sajikan karena jenjang sekolah menengah sudah menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi. Namun demikian, Pemerintah Daerah masih tetap memberikan perhatian yang serius dalam rangka memacu peningkatan angka melanjutkan ke jenjang sekolah menengah yaitu melalui pembangunan unit sekolah baru terutama SMK di Kecamatan Pagentan.

Permasalahan yang tak kalah penting adalah jumlah tenaga pendidik (guru) yang memiliki kesenjangan cukup tinggi

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 35

Page 36: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

yaitu kebutuhan jumlah guru Guru PNS yang belum sebanding dengan jumlah kelas maupun mata pelajaran. Hal tersebut mendorong satuan pendidikan tetap berupaya melakukan rekuritmen guru wiyata bhakti dalam rangka pemenuhan standar pelayanan minimal pendidikan yang sudah ditetapkan. Dalam kondisi tersebut, maka baik guru PNS maupun non PNS sama-sama didorong untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya agar kualitas pendidikan dapat diperoleh secara maksimal. Posisi jumlah tenaga pendidik pada 2017 tampak bahwa jumlah guru PAUD 1.279 pendidik, TK 869 pendidik, SD 4.451 pendidik, dan SMP 1.839 pendidik.

Program dan kegiatan diatas telah berkontribusi pada capaian kinerja bidang pendidikan di Kabupaten Banjarnegara, sebagai berikut:

NO INDIKATOR BIDANG PENDIDIKAN

TAHUN 2016 TAHUN 2017

Realisasi Target Realisasi1 APK PAUD 69,85 70,00 67,042 Angka Partisipasi Kasar

(APK) SD/MI/Paket A104,22 100,00 104,59

3 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A

84,66 -- 92,72

4 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B

97,97 94,00 91,56

5 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B

64,10 -- 69,52

6 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C

66,10 -- --

7 Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C

40,30 -- --

8 Angka Putus Sekolah (APS) SD

0,11 0,10 0,12

9 Angka Putus Sekolah (APS) SMP

0,38 0,35 0,68

10 Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK

0,55 --

11 Angka Kelulusan (AL) SD 99,99 100,00 10012 Angka Kelulusan (AL) SMP 100 100,00 10013 Angka Kelulusan (AL)

SMA/SMK100 --

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 36

Page 37: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

14 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs

92,10 95,52

15 Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

77,27 78,34 --

16 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IVTKSDSMP

799297

83,0292,0298,41

17 Penduduk yang berusia>15 tahun melek huruf

90,11 99 99,76

Prestasi siswa dan guru di kabupaten Banjarnegara diberbagai ajang berhasil meraih banyak prestasi. Dibawah ini hasil Juara berbagai tingkat pada tahun 2017, antara lain :a. Kejuaraan Tingkat Nasional

1) Jenjang SD yaitu Cilya Hassya Areta, SDN 2 Kecepit, Kec. Punggelan, Juara II Lomba Apresiasi Sastra Tingkat Nasional

2) Jenjang SMPa) Didi Kamalin, SMP N 2 Satap Sigaluh, Juara 1 Lomba

Cabang Pencak Silat Tanding Putra Yogyakarta 2 Championship.

b) Nur Hasanah, SMP N 2 Satap Sigaluh, Juara 1 Lomba Cabang Pencak Silat Tanding Putri Yogyakarta 2 Championship.

c) Sandy Nur Huda, SMP N 2 Satap Sigaluh, Juara II Lomba Cabang Pencak Silat Kelas Tanding Putra Yogyakarta 2 Championship.

d) Okti Wan Romadhoni, SMPN 2 Satap Sigaluh, Juara II Lomba Cabang Pencak Silat Kelas Tanding Putri Yogyakarta 2 Championship.

e) Novita Tri Indah R, SMPN 1 Karangkobar, Juara II Lomba Cabang Pencak Silat Kelas Tanding Putri Yogyakarta 2 Championship.

f) Kholifatun Nisaroh, SMPN 1 Karangkobar, Juara II Lomba Cabang Pencak Silat Kelas Tanding Putri Yogyakarta 2 Championship.

g) Tunggul Ali Mukti, SMPN 1 Pejawaran, Juara II Lomba Cabang Pencak Silat Kelas Tanding Putra Yogyakarta 2 Championship.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 37

Page 38: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

h) Ma’arif Abi Hilmansyah, SMPN 1 Pejawaran, Juara II Lomba Cabang Pencak Silat Kelas Tanding Putra Yogyakarta 2 Championship.

i) Tri Kordianingrum, SMPN 1 Karangkobar, Juara III Lomba Cabang Pencak Silat Kelas Tanding Putri Yogyakarta 2 Championship.

j) Rizki Arda Prasetyobudi, SMPN 1 Karangkobar, Juara III Lomba Cabang Pencak Silat Kelas Tanding Putra Yogyakarta 2 Championship.

k) Dian Saktiawan, SMPN 1 Karangkobar, Juara III Lomba Cabang Pencak Silat Kelas Tanding Putra Yogyakarta 2 Champioship.

l) Saeful Nur Bakti, SMPN 1 Pejawaran, Juara III Lomba Cabang Pencak Silat Kelas Tanding Putra Yogyakarta 2 Campionship.

m) Ghozi Kurnia Azmi, SMPN1 Pejawan, Juara III Lomba Cacang Pencak Silat Putra Yogyakarta 2 Championship.

n) Angga Muadz, SMP N 1 Pejawaran, Juara III Lomba Cabang Pencak Silat Kelas Tanding Putra Yogyakarta 2 Championship.

o) Andi, SMPN 1 Pejawaran, Lomba Cabang Pencak Silat Kelas Tanding Puta Yogyakarta 2 Championship.

p) Miftahul Huda, SMPN 3 Pagedongan, Juara III Lomba PSHT Cup Jakarta Tahun 2017.

3)Jenjang Pendidik dan Tenaga Kependidikan.a) Wahyudi, S.Pd.I, SMP N 1 Rakit, Juara I Lomba

Seminar Nasional Guru Pendidikan Dasar Berprestasi.

b) Subiarto, S.Pd, MM, SDN 1 Banjarmangu, Juara III LombaPenulisan Artikel Ilmiah di Sekolah Dasar.

4) Penghargaan dari Kementiran Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai Kabupaten Literasi.

Pembangunan Bidang Kesehatan diarahkan untuk menyediakan akses pelayanan kesehatan berkualitas yang bermutu, merata dan terjangkau dan mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dalam rangka Mewujudkan kemartabatan dan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan dasar.

Pada tahun 2017 telah dialokasikan APBD Kabupaten Banjarnegara sebesar 115.091.356.000,- dengan Realisasi Keuangan sebesar Rp. 102.483.919.000 (89%) melalui

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 38

Page 39: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

beberapa program dan kegiatan pembangunan kesehatan, meliputi: Program Upaya Kesehatan Masyarakat, Program Perbaikan Gizi Masyarakat, Program Promosi Kesehatan Masyarakat, Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, Program Pengembangan Lingkungan Sehat, Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Jaringannya, Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan dan program Pengadaan Obat dan Perbekalan Masyarakat yang menyediakan obat esensial untuk puskesmas dan jaringannya, Program Pengawasan Obat dan Makanan, Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak, Program pengembangan SDM dan data base, dan Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia

Capaian kinerja pembangunan kesehatan lingkungan pada tahun 2017 menunjukan hasil yang baik dan meningkat dari tahun 2016. Angka persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat sebesar 53,5% meningkat apabila dibandingkan tahun 2016 yang hanya 48,56%.

Penyakit menular HIV/AIDS pada tahun 2017 terus meluas. Jumlah kasus baru HIV-AIDS Tahun 2017 sebanyak 88 pasien dan yang melakukan pengobatan sebanyak 44 pasien sehingga persentase yang diobati tahun 2017 sebanyak 50%. Berdasarkan capaian tersebut maka kinerja untuk indikator utama ini sebesar 100%. Untuk tahun 2016 penemuan kasus HIV 34 kasus HIV dan AIDS, hal ini menunjukkan peningkatan lebih dari dua kali lipatnya. Kegiatan sosialisasi bahaya HIV/AIDS dilakukan terus didukung oleh penyediaan klinik VCT di Kabupaten Banjarnegara. VCT mobile di lokasi sasaran berisiko HIV AIDS sebesar 77,78% (target 2017 sebesar 50%), sehingga capaian persentase kinerja untuk indikator ini sebesar 155,56%. Kegiatan VCT mobil ini Pada akhir kegiatan dapat direalisasikan VCT mobile di 6 (enam) tempat karaoke dan Rutan

Sementara upaya guna menekan masalah kematian ibu dan bayi dilakukan melalui optimalisasi upaya keselamatan ibu dan anak.Upaya penurunan AKI-AKB di Kabupaten Banjarnegara merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam mencapai Sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak, yang secara bersama - sama dan bersinergi dilakukan baik ditingkat pelayanan dasar di puskesmas maupun pelayanan rujukan di

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 39

Page 40: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Rumah Sakit di Kabupaten Banjarnegara. Program kemitraan, diutamakan pada pelayanan kesehatan rujukan bagi masyarakat miskin, dengan capaian pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin dan rujukan sebesar 100% baik di PPK I, II dan III

Dalam rangka peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan melalui survei akreditasi baik di tingkat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama maupun Fasilitas Kesehatan Tingkat Rujukan . Pada Tahun 2017 sebanyak 13 UPTD puskesmas yang terakreditasi sehingga total 23 UPTD puskesmas yang telah terakreditasi sejak Tahun 2015 sampai dengan 2017, berdasarkan Roadmap yang telah disusun sebanyak 35 UPTD Puskesmas telah terakreditasi di tahun 2018. Jumlah Kecamatan yang telah memiliki minimal 1 UPT Puskesmas Terakreditasi sebanyak 17 kecamatan dari 20 kecamatan (85%).

Pada tahun 2017, Bidang kesehatan di Kabupaten Banjarnegara mendapat prestasi yang sangat membanggakan yakni:1. Juara I Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Nasional Kategori

Kesehatan masyarakat2. Terbaik I Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Nasional

Kategori Perawat 3. Juara I Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi Kategori

Kesehatan Lingkungan4. Peringkat II Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi

Kategori Dokter5. Peringkat III Tenaga Teladan di Tingkat Provinsi Jawa

Tengah Kategori Kefarmasian.Tabel 4-2

Capaian Indikator Urusan KesehatanKabupaten Banjarnegara Tahun 2017

No Indikator Kinerja

CapaianTarget Pengukura

n Kinerja Status2016 2017

1 2 3 4 5 6 7

1 angka kematian ibu

120,3/100.000

KH137,6/

100.000 KH118

/100.000 KH

83,80%

2 angka kematian bayi

13.17/1.000 KH

13.36/1.000 KH

14,55 per 1000

KH108,20%

3 Presentase Ibu Hamil mendapatkan pelayanan ibu

87,40% 87% 85% 102,30%

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 40

Page 41: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

No Indikator Kinerja

CapaianTarget Pengukura

n Kinerja Status2016 2017

1 2 3 4 5 6 7hamil sesuai standar (SPM)

4Presentase penanganan komplikasi maternal

99,90% 99,80% 100% 99,80%

5Cakupan pelayanan Nifas

96,43% 97,40% 92% 105,90%

6 Cakupan KB aktif 83,97% 84,60% 80% 105,80%

7Cakupan Kunjungan Bayi

97,20% 99% 88% 112,50%

8Cakupan kunjungan neonatus

97% 99% 80% 123,80%

9Cakupan Kunjungan Balita

90,10% 85,50% 80% 106,90%

10Presentase Kunjungan Kesehatan Remaja

NA 81,59 70% 116,50%

11

Presentase lansia mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

NA 13,90% 20% 69,50%

12Persentase Deteksi Dini Bumil Resti oleh NAlkes

24% 24% 20% 120%

13Persentase kelas ibu di seluruh puskesmas

100% 100% 100% 100%

14

Persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan (PF)

93% 99% 97% 102,10%

15

Prosentase Puskesmas yang melaksanakan program perencanaan kehamilan dan pencegahan komplikasi

100% 100% 100% 100%

16 Prosentase 97% 99% 95% 104,20%

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 41

Page 42: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

No Indikator Kinerja

CapaianTarget Pengukura

n Kinerja Status2016 2017

1 2 3 4 5 6 7bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar (SPM)

17

Cakupan Neonatal Komplikasi yang ditangani

99,40% 98,40% 100% 98,40%

18

Prosentase Balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar (SPM)

90,10% 85,50% 80% 106,90%

19Prevalensi Balita Gizi Buruk

0,05% 0,03% 0,09% 166,00%

20 Presentase Bumil KEK 11,46% 11,97% 21,20% 143,50%

21

Cakupan desa/ kelurahan dengan konsumsi garam beryodium baik

90,85% 90,82% 82,00% 110,70%

22Prevalensi balita gizi kurang

3,54% 3,33% 3,80% 112,30%

23 Cakupan ASI Eksklusif 59,50% 56,30% 55,00% 102,00%

24Persentase bayi lahir yang diberi IMD

78,12% 77,37% 50,00% 154,70%

25Persentase kecamatan bebas rawan gizi

100,00% 100,00% 80,00% 125,00%

26

Persentase ibu hamil KEK yang mendapat makanan tambahan (%)

100,00% 100,00% 70,00% 142,00%

27Persentase balita kurus mendapat PMT

20,38% 67,21% 85,00% 78,80%

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 42

Page 43: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

No Indikator Kinerja

CapaianTarget Pengukura

n Kinerja Status2016 2017

1 2 3 4 5 6 7

28Prosentase Balita Gizi buruk tertangani

100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

29Presentase bayi dengan BBLR yang ditangani

100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

30

Persentase remaja putri yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) (%)

NA 73,00% 20,00% 365,00%

31

Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan

100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

32Cakupan Desa Siaga Aktif strata Mandiri (%)

1,70% 2% 2% 100%

33

Presentase Posyandu Strata purnama dan Mandiri

66,58% 66% 66,2% 100%

34Persentase capaian CNR (penemuan kasus TB)

90,60% 78,20% 75% 104,27%

35Persentase angka kasus HIV yang diobati

50% 50% 100%

36

angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif

84,20% 87,60% ≥85% 100%

37

Persentase Orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar (SPM)

100% 100% 100% 100%

38 Persentase orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan

NA 13,90% 100% 13,90%

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 43

Page 44: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

No Indikator Kinerja

CapaianTarget Pengukura

n Kinerja Status2016 2017

1 2 3 4 5 6 7pemeriksaan HIV sesuai standar (SPM)

39proporsi penderita kusta yang diobati

100% 100% 100% 100%

46Proporsi kasus pnemoniaa yang ditangani

100% 100% 100% 100%

47Proporsi Kasus diare yang ditangani

100% 100% 100% 100%

48

Proporsi kasus hipertensi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

NA 17,80% < 30% 59,33%

49

Proporsi kasus Diabetes Melitus di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

NA 17,60% < 55% 32%

50

presentase orang dengan penyakit Hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar: (SPM).

NA 41% 100% 41%

51

presentase orang dengan penyakit Diabetes Millitus yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar (SPM).

NA 51% 100% 51%

52 Persentase warga negara usia 15–59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

NA 1% 1% 100%

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 44

Page 45: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

No Indikator Kinerja

CapaianTarget Pengukura

n Kinerja Status2016 2017

1 2 3 4 5 6 7(SPM).

53

presentase orang dengan gangguan jiwa berat yang mendapat Pelayanan kesehatan sesuai standar (SPM).

NA 100% 100% 100%

54

Cakupan rumah yang memenuhi syarat Kesehatan

49% 51% 48% 106%

55

Desa / Kelurahan yang melaksanakan STBM

2% 2,50% 5% 50%

56

Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat

48,56% 53,5 50 102%

57

Persentase cakupan TTU yang memenuhi syarat kesehatan

70% 23,50% 30% 78%

58

Persentase cakupan tempat pengolahan makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan

43% 11,00% 14% 79%

59

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

100% 100% 98% (270) 102,04%

60

Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun

5 kasus 11 kasus 4 kasus (100%) 275%

61 Prosentase bayi yang 91,30% 100% (278) 98%

(270) 102,04%

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 45

Page 46: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

No Indikator Kinerja

CapaianTarget Pengukura

n Kinerja Status2016 2017

1 2 3 4 5 6 7memperoleh imunisasi dasar lengkap sebesar

64

Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan Epidemilogi kurang dari 24 jam

100% 100% 100% 100%

65

Angka Penderita Malaria Baru API <1 per 1.000 penduduk

0,09/100.000

penduduk

0,089 per 1.000

penduduk<1/1.000

pddk 100%

66IR DBD < 49 per 100.000 penduduk

58,28 Per 100.000

penduduk

4,73 per 100.000

penduduk

< 49 per 100.000 pendudu

k100%

67proporsi penderita malaria yang diobati

100% 100% 100% 100%

68Angka Kematian DBD (%)

13% 0 <1% 100%

69Persentase rumah tangga ber-PHBS

73,5% 72% 55% 100%

70

Persentase Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar dan Lanjutan

NA 85,40% 85,00% 100%

71

Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin

100% 27,50% <30% 100%

72

Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin

100% 8,30% <10% 100%

73 Persentase 13 23 Pusk 23 Pusk 100%

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 46

Page 47: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

No Indikator Kinerja

CapaianTarget Pengukura

n Kinerja Status2016 2017

1 2 3 4 5 6 7Puskesmas Terakreditasi puskesmas (65,7 %) (65,7 %)

74Persentase RS yang Terakreditasi

3 RS 3 RS (100 %)

3 RS (100 %) 100%

75Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat

73,6 74 75 98%

Keterangan

: Sesuai target

: belum sesuai target: tidak tercapai

Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal

NO JENIS YAN

UNIT KERJA INDIKATOR

BATAS WKT PEN- TARGET

PENCAPAIAN 2017

CAPAIANRATA-RATA

1 Gawat Darurat

IGD 1 Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa

3 tahun 100% 100%

2 Jam buka pelayanan gawat darurat 24 Jam

1 bulan 24jam 24%

3 Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat

4 tahun 100% dokter

100%

100% Perawat

100%

100% Bidan

100%

4 Ketersediaan Tim BSB 1 tahun 1 Tim 1 Tim5 Kecepatan pelayanan

dokter di IGD (respon time)

1 tahun <5 mnit 100%

6 Kematian pasien < 24 jam

1 tahun 0,0020‰ 0.0022‰

7 Kepuasan pelanggan 3 tahun >70% 69.75%

8 Ketersediaan pelayanan penunjang ≤ 24jam

1 tahun 100% 100%

9 Tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka

1 tahun 100% 100%

2 Rawat Jalan

IRJA 1 Pemberi pelayanan di Poliklinik spesialis

5 tahun 100% 100%

2 Ketersediaan pelayanan 2 tahun 100% 96%a. P Anak 100% 100%b. Penyakit Dalam 100% 100%c. Obsgyn 100% 100%d. Bedah 100% 100%e. Syaraf 92% 88%f. Mata 100% 78%g. Kulit dan Kelamin 96% 87%

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 47

Page 48: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

NO JENIS YAN

UNIT KERJA INDIKATOR

BATAS WKT PEN- TARGET

PENCAPAIAN 2017

CAPAIANRATA-RATA

h. THT 100% 100%i. Gigi 100% 100%j. Rehab Medik 100% 100%k. Psikologi 100% 100%

3 Jam buka pelayanan (loket pendaftaran dan pemeriksaan dokter)

2 tahun 100% 100%

a. Senin sd Kamis 07.30 s/d 11.30

2 tahun 100% 100%

b. Jum'at dan Sabtu 07.30 s/d 11.00

2 tahun 100% 100%

c. Pemeriksaan dokter 09.00 s/d selesai di PK

2 tahun 100% 100%

4 Waktu tunggu di rawat jalan

1 tahun 30 menit 40 mnt

5 Kepuasan pelanggan 3 tahun 80% 67.76%

6 a. Penegakan diagnosa TB dengan pemriksaan mikroskopik

3 tahun 90% 100%

b. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporannTB

70% 100%

3 Rawat Inap

IRNA 1 Pemberi pelayanan rawat inap (ketersediaan dr.spesialis, perawat)

1 tahun 100% 100%

Dokter spesialis 100% 100%Tenaga minimal D3 100% 100%

2 Dokter penanggung jawab pasien rawat inap (DPJP)

1 tahun 100% 100%

3 Ketersediaan pelayanan rawat inap

1 tahun 100% 100%

a. P Anak 100% 100%b. Penyakit Dalam 100% 100%c. Obsgyn 100% 100%d. Bedah 100% 100%e. Syaraf 100% 100%f. Mata 100% 100%g. THT 100% 100%h. Gigi 100% 100%i. Rehabilitasi Medik 100% 100%j. Psikologi 100% 100%

4 Jam visite dokter spesialis ( < jam 12.00 WIB)

1 tahun 100% 100%

5 Kejadian infeksi pasca operasi (ILO)

5 tahun ≤1,5% 0%

6 Kejadian infeksi nosokomial (plebitis, dekubitus)

5 tahun ≤1,5% 0%

7 Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat cacat/kematian

5 tahun 100% 100%

8 Kematian > 48 jam 3 tahun 15‰ 10.87‰

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 48

Page 49: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

NO JENIS YAN

UNIT KERJA INDIKATOR

BATAS WKT PEN- TARGET

PENCAPAIAN 2017

CAPAIANRATA-RATA

9 Kejadian pulang paksa 3 tahun ≤5% 2.45%10

Kepuasan pelanggan 3 tahun 80 69.75%

11

Penegakan diagnosa TB dengan pemriksaan mikroskopik

3 tahun ≥60% 69%

12

Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporannTB

3 tahun ≥60% 79%

4 Bedah Sentral

IBS 1 Waktu tunggu operasi Bulanan ≤ 2hari ≤ 2hari

2 Kejadian kematian di meja operasi

Bulanan 0% 0%

3 Tidak adanya operasi salah sisi

Bulanan 100% 100%

4 Tidak adanya kejadian operasi salah orang

Bulanan 100% 100%

5 Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi

Bulanan 100% 100%

6 Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing/lain pada tubuh pasien setelah operasi

Bulanan 100% 100%

7 Komplikasi anestesi karena overdosis,reaksi anestesi dan salah penempatan ET

Bulanan 0% 0%

5 Persalinan,

perinatologi dan

KB

IRNA ( Ruang Bersalin

, Perinatologi,Ter

atai

1 Kejadian kematian ibu karena persalinan (perdarahan, pre-eklamsi)

1 tahun 4 tahun

Perdarahan 1 tahun ≤1% 0,03%Pre Eklamsi 1 tahun ≤30% 0,06%Sepsis 1 tahun ≤0,2% 0,03%

2 Pemberi pelayanan persalinan normal (Sp.OG, Dr. Umum APN,Bidan D3)Dokter spesialis 1 tahun 100% 100%Dokter Umum 5 tahunBidan 1 tahun

3 Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit (Tim PONEK terlatih)

1 tahun 100% 100%

4 Pemberi pelayanan persalinan dg tindakan OP (Sp.OG,)

3 tahun 100% 100%

5 Kemampuan menangani BBLR (1500-2500 gr)

4 tahun 100% 100%

6 Pertolongan persalinan melalui SC

1 tahun ≤20% 13%

7 Keluarga Berencana (vasektomi,tubektomi,konseling KB mantap)KB post partum 1 tahun 100% 25.44

%8 Kepuasan pasien 3 tahun ≥80% 69.75

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 49

Page 50: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

NO JENIS YAN

UNIT KERJA INDIKATOR

BATAS WKT PEN- TARGET

PENCAPAIAN 2017

CAPAIANRATA-RATA

%

6 Rawat Intensif

ICU 1 Rata-rata pasien yang kembali ke ICU dengan kasus yang sama <72 j

1 tahun ≤3% 0.00%

2 Pemberi pelayanan unit intensif (Sp.An dan Spes sesuai kasus)

3 tahun 100% 100.00%

3 Pemberi pelayanan keperawatan unit intensif ( DIII dg sertifikat ICU)

100% 56.00%

7 Radiologi

Instalasi Radiolo

gi

1 Waktu tunggu hasil pelayanan thoraks foto

Bulanan 3Jam 16.67%

2 Pelaksana ekspertise (Dr. Sp Rad)

Tahunan 100% 100.00%

3 Kejadian kegagalan pelayanan Rontgent

Bulanan ≤2% 1.49%

4 Kepuasan pelanggan Semesteran

80% 68.49%

8 Laboratorium

Instalasi Laboratorium

1 Waktu tunggu pelayanan laboratorium

1 tahun ≤140 mnt 72.40

2 Pelaksana ekspertisi (Sp. PK)

4 tahun 100% 100%3 Tidak adanya kesalahan

pemberian hasil pemeriksaan laboratorium

1 tahun 100%100%

4 Kepuasan pelanggan 3 tahun ≥80% 68.49%

9 Rehabilitasi Medis

Rehabilitasi Medis

1 Kejadian DO pasien terhadap pelayanan Rebilitasi Medis

1 tahun ≤50 % 6.88%

2 Tidak adanya kesalahan tindakan rehabilitasi medis

1 tahun 100%100%

3 Kepuasan pelanggan. 3 tahun ≥80% 68.49%

10 Farmasi Instalasi Farmasi

1 Waktu tunggu pelayanan obat jadi

1 tahun ≤30 menit

28.70 mnt

2 Waktu tunggu pelayanan obat racikan

1 tahun ≤60 menit

57.49 mnt

3 Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat

1 tahun 100% 99.98%

4 Kepuasan pelanggan 3 tahun ≥80% 68.49%

5 Penulisan resep sesuai formularium

5 tahun 100% 99.94%

11 Gizi Instalasi Gizi

1 Ketepatan waktu pemberian makanan pada pasien

1 tahun ≥85% 75.55%

2 Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien

4 tahun ≤20% 19.59%

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 50

Page 51: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

NO JENIS YAN

UNIT KERJA INDIKATOR

BATAS WKT PEN- TARGET

PENCAPAIAN 2017

CAPAIANRATA-RATA

3 Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet

1 tahun 100% 99.48%

4 Kepuasan pelanggan 3 tahun ≥80% 68.49%

12 Transfusi darah

IRNA, IGD

1 Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan tranfusi

100% tpnh

100% 100%

2 Kejadian Reaksi tranfusi ≤0,01% 0.01%

13 Keluarga Miskin

Bidang Pelayan

an

Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan ( juml kunjungan gakin jamkesmas,dan non kuota)

1 tahun 100% terlyni

100%

14 Rekam Medis

Instalasi Rekam Medis

1 Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan

5 tahun 100% 51.663%

2 Kelengkapan Inform Consent setelah mendapatkan informasi yang jelas

4 tahun 100% 55%

3 Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan

5 tahun ≤10 menit

13 mnt

4 Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat inap

1 tahun ≤15 menit

belum dilakukan

penghitunga

n5 Kepuasan pelanggan 3 tahun ≥80% 68%

15 Pengelolaan Limbah

Instalasi Sanitasi

1 Baku mutu limbah cair : 3 tahun 100% 69%

BOD ( <30 mg/l) 17%COD ( <80 mg/l) 15%TSS (<30 mg/l) 17%Ph (6-9) 21%

5 Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan

2 tahun 100% 91%

16 Administrasi Manajemen

Bagian Tata

Usaha

1 Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat Direksi (4 hari)

1 tahun 100% 80%

2 Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat

1 tahun 100% 100%

3 Ketepatan waktu pengusulan kenaikan gaji berkala

1 tahun 100% 99.62%

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 51

Page 52: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

NO JENIS YAN

UNIT KERJA INDIKATOR

BATAS WKT PEN- TARGET

PENCAPAIAN 2017

CAPAIANRATA-RATA

Instalasi Diklat

4 Karyawan yang mendapatkan pelatihan minimal 20 jam/tahun

1 tahun ≥60% 68%

Pengurus

Barang

5 Kecepatan waktu menanggapi permintaan barang yang sudah tersedia max 15 mnt

1 tahun ≥80% 80%

Keuangan

6 Cost Recovery ( > 40 %) 1 tahun ≥40% 108%

7 Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan

1 bulan 100% 100%

8 Ketepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien ranap

1 tahun ≤2 jam < 1 jam

9 Ketepatan waktu pembagian jasa pelayanan (< tanggal 20 )

2 tahun 100% 100%

17 Ambulance

Bagian Tata

Usaha

1 Jam pelayanan ambulance (transportasi ,jenazah)

1 tahun 24 jam 100%

2 Kecepatan waktu pemberian pelayanan ambulance dalam kota

1 tahun ≤2 jam 95%

19 Pemeliharaan sarpras

Elmed 1 Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat (15 menit)

2 tahun ≥80% 97%

2 Ketepatan waktu pemeliharaan alat.

5 tahun 100% 92%3 Peralatan Laboratorium

yang terkalibrasi sesuai ketentuan

5 tahun ≥80% 100%

20 Laundry Instalasi Sanitasi

1 Tidak ada kejadian linen yang hilang.

3 tahun 100% 100%

2 Ketepatan waktu penyediaan linen bersih (maksimal 30 menit)

3 tahun 100% 100%

21 Pencegahan dan pengendalian infeksi

Panitia INOS

1 Ada panitia PPI yang terlatih

3 tahun 75% 100%

2 Tersedia APD di setiap Instalasi/ ruang

3 tahun 60% 85%

3 kelancaran kegiatan surveilance infeksi nosokomial

3 tahun 75% 90%

98

Keterangan :: Tidak sesuai target

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 52

Page 53: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Permasalahan dan Solusi

NO UNIT KERJA INDIKATOR TARGET

PENCAPAIAN 2017 ANALSIS DAN RTL

RATA-RATA

1 IGD 1 Kematian pasien < 24 jam

0,0020‰

0.0022‰  Angka kematian melebihi target, sebagian besar dikarenakan pasien yang datang sudah meninggal atau pasien datang sudah kritiss

2 Kepuasan pelanggan

>70% 69.75%  - target hal ini disebabkan beberapa pasien BPJS yang datang di IGD, biaya tidak tercover oleh BPJS karena secara indikasi medis tidak termasuk kasus kegawat daruratan sehingga cukup dilayani di PPK I

- perlu adanya sosialisasi kepada peserta BPJS tentang penyakit yang ditanggung BPJS

2 IRJA 3 Ketersediaan pelayanan

100% 96%  Dokter Spesialis tertentu hanya ada 1 dokter, akan menjadi kosong di Poli klinik manakala ada kegiatan lain atau pelayanan lain di OK, DL dsb, sehingga ketersediaan pelayanan menjadi tidak 100% , sebetulnya bukan suatu masalah akan tetapi dikarenakan hanya ada 1 dokter spesialis dimana sesuai ketentuan sudah memenuhi standar .

4 Waktu tunggu di rawat jalan

30 menit

40 mnt waktu tunggu sedikit agak lama dikarenakan satu dokter harus melayanani RI dan RJ sehingga , ada kasus2 tertentu yang harus dilakukan supervisi segera sehingga waktu untuk di Poliklinik dilaksanakan setelah melakukan supervisi terlebih dahulu di RI, atau juga harusmelakukan operasi terlebih dahulu

5 Kepuasan pelanggan

80% 67.76% Kepuasan pasien masih dibawah standar hal ini disebabkan pasien BPJS tidak bisa melakukan pemeriksaan penunjang secara lengkap (LAB, Radiologi) apabila pasien menghendaki pemeriksaan secara lengkap pasien dikenai iur biaya, hal ini disebabkan karena pemeriksaan untuk rawat jalan dibatasi oleh BPJS.

3 IRNA 6 Kepuasan pelanggan

69.75% - belum mencapai target disebabkan informasi persyaratan pelayanan kurang, dan biaya pelayanan yang

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 53

Page 54: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

NO UNIT KERJA INDIKATOR TARGET

PENCAPAIAN 2017 ANALSIS DAN RTL

RATA-RATA

dianggap belum wajar- RTL : Sosilaisasi tentang

persyaratan pelayanan dan sosialisasi tentang tarif.

5 IRNA ( Ruang Bersalin, Perinatologi,Teratai

7 Keluarga Berencana (vasektomi,tubektomi,konseling KB mantap)- KB post

partum100% 25.44%

Masih usia produktif sehingga pasien belum mau KB- Sosialisasi tentang KB

5 ICU 8 Pemberi pelayanan keperawatan unit intensif ( DIII dg sertifikat ICU)

100% 56.00%  - Belum semua perawat ICU memiliki sertifikat ICU

- Mengusulkan ke Bagian Diklat untuk mengirimkan pelatihan bagi perawat ICU

6 Instalasi Radiologi

9 Kepuasan pelanggan

80% 68.49% - Belum mencapai target disebabkan pelayanan belum standar, pasien merasa belum mendapat keadilan dalam pelayanan.- adanya petugas yang kurang ramah, cepat dan tanggap terhadap keluhan pasien

- RTL : kepatuhan dan ketaatan petugas terhadap SPO ditingkatkan, memberikan pelayanan tanpa memandang status sosial

7 Instalasi Laboratorium

10 Kepuasan pelanggan

≥80% 68.49% - Belum mencapai target disebabkan pelayanan belum standar, pasien merasa belum mendapat keadilan dalam pelayanan.

- RTL : kepatuhan dan ketaatan petugas terhadap SPO ditingkatkan, memberikan pelayanan tanpa memandang status sosial

8 Rehabilitasi Medis

11 Kepuasan pelanggan.

≥80% 68.49% - Belum mencapai target disebabkan pelayanan belum standar, pasien merasa belum mendapat keadilan dalam pelayanan.

- RTL : kepatuhan dan ketaatan petugas terhadap SPO ditingkatkan, memberikan pelayanan tanpa memandang status sosial

9 Instalasi Farmasi

12 Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian

100% 99.98% - Masih ada kekeliruan pemberian obat dikarenakan tulisan dokter kurang jelas,

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 54

Page 55: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

NO UNIT KERJA INDIKATOR TARGET

PENCAPAIAN 2017 ANALSIS DAN RTL

RATA-RATA

obat petugas farmasi kurang teliti dan adanya penumpukan resep pada jam2 tertentu

13 Kepuasan pelanggan

≥80% 68.49% - Kepuasan pelanggan masih dibawah stadart karena waktu tunggu obat masih lama pada waktu-waktu tertentu hal ini disebabkan mulai pemeriksaan dokter dilaksanakan secara bersama-sama sehingga terjadi penumpukan resep di farmasi.

- RTL : ada kebijakan dari manajemen tentang jadwal mulai pemeriksaan dokter.

14 Penulisan resep sesuai formularium

100% 99.94% - Masih ada resep di luar formularium obat terutama untuk beberapa pasien rujuk balik dari PPK III dan pasien tidak mau diganti dengan merk lain

10 Instalasi Gizi

15 Ketepatan waktu pemberian makanan pada pasien

≥85% 75.55% - Waktu untuk mempersipkan makanan khsusnya pagi sangat pendek, jadwal dinas pagi jam 6 sedangkan pemberian makanan jam 7 sehingga terjadi keterlambatan.

- Evaluasi terhadap jam dinas khususnya instalasi Gizi

16 Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet

100% 99.48%  - Masih ada kejadian kesalahan pemberian diet karena disebabkan kurang adanya koordinasi antara perawat dengan petugas gizi

- RTL : kepatuhan petugas terhadap SPO utuk ditingkatkan

17 Kepuasan pelanggan

≥80% 68.49% - Masih adanya petugas yang kurang ramah, dan senyum pada saat masuk mengantar makanan ke ruang pasien.

- RTL : pelatihan custemer exelen secara berkesinambungan

18 Kelengkapan Inform Consent setelah mendapatkan informasi yang jelas

100% 55% - Tingkat kepatuhan petugas terhadap pengisian dokumen belum optimal

- RTL : Sosialisasi SPO

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 55

Page 56: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

NO UNIT KERJA INDIKATOR TARGET

PENCAPAIAN 2017 ANALSIS DAN RTL

RATA-RATA

19 Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan

≤10 menit

13 mnt Beberapa dokumen RM yang belum kembali ke RM dikarenakan masih tertinggal di ruang rawat inap atau dokumen RM masih dalam proses pengisian oleh DPJP

20 Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat inap

≤15 menit

0

 Belum dilakukan penghitungan

21 Kepuasan pelanggan

≥80% 68% - Ada beberapa status yang tidak bisa temukan, sehingga pasien menunggu lama.

12 Instalasi Sanitasi

22 Baku mutu limbah cair :

100% 69% - Baku mutu limbah belum mencapai target disebabkan banyak terjadi endapan lumpur, limbah yang dihasilkan melebihi kapasitas mesin IPAL.

- RTL : mengusulkan pengadaan IPAL dengan kapasitas lebih besar.

23 Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan

100% 91% - Pengelolaan limbah medis kerjasama dengan pihak ketiga, penganmbilan sampah terkadang dilaksanan sesuai jadwal

- RTL : dipertegas dalam MoU apabila pihak ketiga menyalahi/ melanggar ketentuan untuk diberi sanksi

13 Bagian Tata

Usaha

24 Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat Direksi (4 hari)

100% 80% -  Ada beberapa kegiatan yang memerlukan koordinasi lintas bidang atau lintas unit.

- Kegiatan variatif ada yang lama ada yang cepat dapat di tindaklanjuti

25 Ketepatan waktu pengusulan kenaikan gaji berkala

100% 99.62% -   Pengurusan kenaikan gaji berkala tidak memeuhi target dikarenakan data yang bersangkutan belum ada atau lengkap

- surat pemberitahuan kepada pegawai yang akan naik gaji berkala untuk mempersiapkan dokumen

14 Elmed 26 Ketepatan waktu pemeliharaan alat.

100% 92% Banyaknya laporan kerusakan alat insidentil dibandingkan dengan jumlah alat yang sudah terjadwal untuk dilakukan pemeliharaan secara rutin, sehingga dibutuhkan evaluasi terhadap

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 56

Page 57: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

NO UNIT KERJA INDIKATOR TARGET

PENCAPAIAN 2017 ANALSIS DAN RTL

RATA-RATA

penyusunan jadwal pemeliharaan alat.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 57

Page 58: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

INDIKATOR KINERJA KUNCI

NO

IKK/IKU RSUDTAHU

N 2016

TAHUN 2017 TREND

TREND

Data Awal Target Realisa

siANGK

AMUTU

1 2 3 4 5 6 51 Tigkatan Akreditasi RSUD Hj.

Anna LasmanahUtama Paripurn

aParipurn

a↑ ↑

2 Indikator Rawat Inap

1). BOR ( Bed occupancy rate/Tingkat pemanfaatan tempat tidur)

71,6% 60-75% 72,06% ↑ ↑

2). AvLOS (Average length of stay/Rata-rata lama perawatan pasien

4,3 3-6 hari 3,6 hari ↘ ↑

3). TOI (Turn over interval/Rata-rata hari tempat tidur tidak digunakan)

1,38 1-3 hari 1,4 hari ↑ ↘4). BTO (Bed turn

over/Frekuensi pemakaian tempat tidur)

75,41 50-70 kali

73,08 kali

↘ ↑

5). NDR (Net death rate/ Angka kematian pasien setelah perawatan 48 jam per 1000 pas

15 ≤15 ‰ 10,87‰ ↘ ↑

6). GDR (Gross ate rate/Angka keseluruhan per 1000 pasien)

25,6 ≤25‰ 18,24‰ ↘ ↑

3 Kelengkapan jenis pelayanan spesialis

14 jenis

14 jenis 14 Jenis = =

4 Persentase peningkatan kunjungan

15,09%

5% 8,92% ↘ ↘5 CRR( Cost Recovery

Ratio/Kemampuan pendapatan untuk membiayai operasional)

103,25%

100 100,33% ↘ ↘6 Survey kepuasan

masyarakat78,28 80 68,47 ↘ =

: Tidak mencapai target ↑ Trend naik dibanding tahun 2016 (nilai dankualitas mutu )

: Target tercapai ↘ Trend turun dibanding tahun 2016 (nilai dan kualitas mutu)

= Sesuai target 2017/tetap (nilai dan kualitas mutu)

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 58

Page 59: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Ketiga, Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Pada tahun 2017, total alokasi APBD mencapai 436 Milyard Rupiah, dengan anggaran 202 milyard untuk program peningkatan jalan dan jembatan, 94 milyard untuk program pembangunan jalan dan jembatan, 20 milyar untuk program pembangunan talud/bronjong serta 13 milyard untuk program pemeliharaaan jalan. Dengan anggaran tersebut telah berhasil memperbaiki jalan di berbagai ruas jalan di wilayah Kabupaten Banjarnegara, berupa rigid beton sepanjang 7,25 km, Aspal Hotmix 491,702 km, aspal Lapis Penetraasi (Lapen) 373,76 km, Konstruksi jalan batu 86,674 km, sedangkan kondisi jalan tanah masih 4 km. Kemudian pembangunan/rehabilitasi jembatan sebanyak 15 unit jembatan.

Dengan berbagai upaya pembangunan diatas, indikator kinerja bidang pekerjaan umum menunjukan bahwa pada tahun 2017 panjang jalan dalam kondisi baik mengalami kenaikan 10,04% dari 542,942 km pada tahun 2016 menjadi 663,465 km pada tahun 2017. Kenaikan prosentase ini termasuk capaian yang baik mengingat pada tahun 2017 adanya penambahan panjang ruas jalan kabupaten dari 922,861 km menjadi 963,386 km. Disamping itu banyaknya kegiatan yang dilaksanakan dengan menggunakan konstruksi rigid beton, baik untuk pelebaran jalan maupun rigid beton secara total dimana konstruksi rigid beton tersebut membutuhkan biaya yang besar tetapi volume penanganan relatif pendek. Sedangkan untuk jalan dalam kondisi sedang mengalami penurunan sebesar 6,92% dikarenakan adanya penanganan jalan kondisi sedang yang ditangani sehingga menjadi kondisi baik. Sedangkan untuk jalan kondisi rusak ringan mengalami kenaikan prosentase sebesar 1,37% dari 129,25 km di tahun 2016 menjadi 148,15 km di tahun 2017. Hal ini dikarenakan adanya jalan kondisi rusak berat yang ditangani ditambahn adanya kerusakan yang dialami dari jalan kondisi sedang menjadi menjadi rusak ringan yang belum bisa tertangani. Sedangkan kondisi rusak berat mengalami penurunan sebesar 10,10% dari panjang 134,66 km tinggal menyisakan 97,35 km. Kondisi jalan yang baik (dalam arti bisa dilalui pengendara dengan kecepatan > 40 km/jam) pada tahun 2017 tercatat mencapai 68,87% atau jauh lebih baik dibandingkan tahun 2016 yang hanya 58,83 %.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 59

Page 60: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Hal tersebut menggambarkan bahwa pencapaian indikator dalam urusan pekerjaan umum dan penataan ruang, khususnya jalan perlu mendapat apresiasi yang positif. Pada tahun 2017, capaian panjang jalan kabupaten Banjarnegara dalam kondisi baik sudah mencapai target yakni 68,87% dari yang ditargetkan sebesar 68,2% dari target RKPD Tahun 2017. Hal tersebut mempunyai arti bahwa realisasi capaiannya 100,98%. Sehingga apabila diakumulasikan menggunakan kondisi jalan dengan kriteria baru maka dapat diketahui bahwa pada tahun 2017, jalan Kabupaten Banjarnegara dengan kondisi mantap (baik dan sedang) telah mencapai 75% dan kondisi belum mantap (rusak ringan dan rusak berat) tinggal 25%.

Namun demikian, pembangunan jalan dan pelebaran ruas jalan tahun 2017 juga terdapat kendala yakni ada satu kegiatan yang mengalami putus kontrak yakni peningkatan jalan ruas jalan Watubelah-Pesangkalan-Sadang kecamatan Pagedongan dengan progress fisik 79,35% dengan nilai kontrak 4,48 milyar. Selain itu juga ada beberapa kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan dikarenakan gagal lelang dan juga kendala pembebasan lahan yang belum terselesaikan sehingga fisik pekerjaan tidak bisa dilaksanakan.

Pembangunan jalan untuk memperluas kota Banjarnegara ke arah utara serta mempercepat akses dan pertumbuhan ekonomi wilayah utara-selatan Sungai Serayu terus dikembangkan. Pada tahun 2017 melanjutkan kegiatan pembangunan jalan yang menghubungkan wilayah Pucang – Jenggawur.

Selain itu Kabupaten Banjarnegara juga mempersiapkan prasarana jalan untuk menghadapi pembangunan Bandar udara di Wirasaba Kecamatan Bukateja Purbalingga dengan peningkatkan jalan ruas jalan wanadadi-Rakit-Batas Purbalingga dengan konstruksi rigid Beton.

Bidang bangunan gedung pada tahun 2017 melaksanakan program pembangunan gedung inspektorat, Kuliner Banjarnegara, Gedung BPPKAD, Rehabilitasi Masjid An Nur dan Masjid Al Fitrah, membangun rumah dinas kecamatan karangkobar, dan pembangunan Kantor Kecamatan Banjarnegara untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan sebagai gerbang penanda memasuki Kabupaten Banjarnegara dibangun tugu Batas di desa Piasa Wetan kecamatan Susukan berbatasan dengan Kabupaten Banyumas.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 60

Page 61: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Untuk Bidang Pengelolaan Sumber daya Air luas areal irigasi yang ada di Kabupaten Banjarnegara mencapai 544.367 Ha. Selanjutnya, pada tahun 2017 pembangunan sektor bidang sumber daya air telah dilakukan dengan pemeliharaan, pembangunan, peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi, pengaman tebing sungai dan bendung. Dengan upaya itu, pada tahun 2017 rasio jaringan irigasi mencapai 15,28% dari yang ditargetkan 12,26%. Ini berarti target RKPD tahun 2017 realisasi capaiannya sebesar 124,63%. Pada saat yang sama, perkembangan kondisi jaringan irigasi kabupaten dalam kondisi baik pada tahun 2017 tercatat 338.868 Ha (62,25%). Capaian Indikator jaringan irigasi kabupaten dalam kondisi baik dari target dalam RKPD 2017 sebesar 14.507 M2 telah terealisasi sebesar 15.144 atau realisasi capaiannya sebesar 104,39%. Kondisi infrastruktur irigasi yang baik akan membantu peningkatan produksi pertanian secara luas dan ketahanan pangan.

Program pembangunan tata ruang tahun 2017 diarahkan untuk memperoleh perencanaan tata ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Pelaksanaan program tahun ini difokuskan pada kegiatan Kajian Review RTRW, Pembangunan Sistem Informasi Geografis dan Evaluasi Pemanfaatan ruang. Selaian itu juga kegiatan sosialisasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang kepada kasi tramtib 20 kecamatan di Kabupaten Banjarnegara dan optimalisasi pengendalian pemanfaatan ruang. Pembangunan yang berlanjut memerlukan penataan ruang yang terarah dan produktif. Pada tahun 2017 hasil indikator tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang (RTR) wilayah Kabupaten beserta rencana rincian melalui peta analog dan peta digital pada tahun telah mencapai target yakni 100%.

Sedangkan indikator tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan baru tercapai 17,16% atau realisasi capainnya sebesar 85,80%.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 61

Page 62: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Tabel 3.4.Capaian Indikator Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan

RuangKabupaten Banjarnegara Tahun 2016 dan Tahun 2017

Indikator SatuanCapaian Target

Tahun 2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik

% 58,83 68,87 68,2 100,98 Maks

Rasio jaringan irigasi % 15,58 15,28 12,26 124,63 MaksJaringan irigasi Kabupaten dalam kondisi baik

M2 15.154

15.144

14.507 104,39 Maks

Tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang (RTR) wilayah Kabupaten beserta rencana rincian melalui peta analog dan peta digital

% 100 100 100 100,00 Maks

Tersedianya luasan (RTH) publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/ kawasan perkotaan

% 17,16 17,16 20 85,80 Maks

Keterangan

: Sesuai target

: belum sesuai target: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 62

Page 63: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Keempat, Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Bidang Perumahan sesuai RKPD 2017 memberi arah pembangunan perumahan melalui program untuk peningkatan rumah tangga pengguna air bersih, rasio rumah tidak layak huni dan berkurangnya luasan pemukiman kumuh di Kawasan perkotaan.

Pada tahun 2017 di Kabupaten Banjarnegara terdapat 235.380 bangunan rumah tempat tinggal atau ada penambahan jumlah bangunan rumah tempat tinggal sebanyak 5.001 atau sebanyak 2,17% dari tahun 2016 yang hanya berjumlah 230.379. Kecamatan Punggelan menjadi yang terbanyak dengan jumlah 18.793 Bangunan Rumah Tempat Tinggal, disusul Kecamatan Purwanegara dengan 18.591 bangunan rumah tempat tinggal. Sedangkan Kecamatan Pandanarum menjadi yang tersedikit dengan 6.515 bangunan rumah tempat tinggal.

Pada tahun 2017 Jumlah Bangunan Rumah Tempat Tinggal Layak Huni di Kabupaten Banjarnegara sebanyak 190.342 atau mengalami peningkatan sebanyak 9.629 rumah tinggal layak huni dari tahun 2016 yang hanya berjumlah 180.713 rumah tinggal layak huni. Sedangkan jumlah Bangunan Rumah Tinggal Tidak Layak Huni pada tahun 2017 hanya berjumlah 45.038 atau mengalami penurunan sebanyak 4.628 rumah tinggal tidak layak huni dari tahun 2016 yang sejumlah 49.666 rumah tinggal tidak layak huni.

Pada tahun 2017, kecamatan dengan jumlah rumah tinggal tidak layak huni terbesar ada di Kecamatan Wanayasa dengan jumlah mencapai 5.574 rumah tidak layak huni, disusul kecamatan Pejawaran dengan jumlah mencapai 5.233 rumah tidak layak huni dan Kecamatan Punggelan dengan jumlah 4.097 rumah tidak layak huni. Sedangkan kecamatan dengan jumlah rumah tinggal tidak layak huni terkecil adalah Kecamatan Sigaluh sebanyak 554 rumah tidak layak huni, disusul kecamatan Banjarnegara dengan jumlah 680 rumah tidak layak huni dan kecamatan Bawang dengan jumlah 721 rumah tidak layak huni.

Dapat disimpulkan bahwa jumlah bangunan rumah tempat tinggal layak huni pada tahun 2017 meningkat dibandingkan tahun 2016 dikarenakan adanya dana yang alokasinya untuk penanganan RTLH sehingga secara otomatis bangunan Rumah tidak layak huni pada tahun 2017 menurun.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 63

Page 64: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Capaian indikator rumah tangga pengguna air bersih tahun 2017 sebesar 88,38% dari target 85,00% yang berarti realisasi capaiannya 103,98%. Sedangkan capaian indikator rasio rumah tidak layak huni pada tahun 2017 sebesar 86% dari target 51% yang berarti realisasi capaiannya 168,63%. Dan untuk capaian indikator berkurangnya luasan pemukiman kumuh di Kawasan perkotaan di tahun 2017 mencapai 30 dari target 10% yang berarti realisasi capainnya 300%.

Tabel 4-4Capaian Indikator Urusan Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman

Indikator Satuan

Capaian Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status

2016

2017

1 2 3 4 5 6 7 8Rumah tangga pengguna air bersih

% 88,38

88,38

85,00 103,98 Maks

Rasio rumah layak huni

% 77,49

86 51,00 168,63 Maks

Berkurangnya luasan pemukiman kumuh di kawasan perkotaan

% 10 30 10 300,00 Maks

Keterangan

: Sesuai target

: belum sesuai target: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 64

Page 65: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Kelima, Urusan Kententraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dinyatakan kewenangan ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat merupakan urusan wajib pelayanan dasar. Upaya mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat menjadi prasyarat bagi terselenggaranya tata kehidupan masyarakat, aktivitas sosial ekonomi dan pembangunan daerah.

Pembangunan urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri ditujukan untuk mencapai sasaran: (1). meningkatnya keamanan dan ketertiban lingkungan, (2). menurunnya jumlah korban bencana, (3). meningkatnya kualitas penyelenggaraan demokrasi; dan (4). meningkatnya pemahaman kebangsaan, ajaran agama, serta norma-norma lainnya dalam kehidupan bermasyarakat. Secara umum, capaian kinerja pada urusan ini sudah cukup baik. Beberapa hal yang harus ditingkatkan adalah layanan pada pemadaman kebakaran yang ditunjukan oleh indikator cakupan pelayanan bencana kebakaran dan tingkat waktu tanggap daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran.

Pada Tahun 2017 Urusan Kententraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat difokuskan untuk Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan, Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan, Program

Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga, Ketertiban dan Keamanan, Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat), Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal, Program Penegakan Perda, Program Pendidikan Politik Masyarakat, Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam, Program Kesiapsiagaan, Tanggap Darurat, Mitigasi Bencana Geologi.

Untuk meningkatkan rasa keamanan dan kenyamanan lingkungan telah dilakukan Operasi Perda K3 telah menjaring PGOT, penjaja seks komersial (PSK), dan penataan PKL. Kegiatan lain berupa Operasi rokok Cukai ilegal. Miras, KTP-Elelktronik dan operasi disiplin bagi karyawan dan PNS Daerah kemudian Kegiatan Operasi Non Yustisi dilakukan di tempat usaha yang belum berijin Pengawasan dan berpotensi mengurangi PAD dan ketertiban.

Selanjutnya, untuk mengurangi korban jiwa dan kerugian material akibat bencana alam, pemerintah daerah telah mengembangkan program mitigasi bencana geologi, program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam, program kesiapsiagaan dan program tanggap darurat sebagai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 65

Page 66: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

upaya untuk mengurangi kerugian baik jiwa maupun kerugian material.

Capaian Indikator Urusan Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat berupa Prosentase berkurangnya angka potensi konflik Suku, Agama, Ras (SARA), ideologi dan Sosial Budaya di masyarakat (data awal 6 konflik di tahun 2016) dengan realisasi di tahun 2017 hanya 5 konflik dari target 5 konflik atau realisasi capaiannya 100%. Indikator Prosentase meningkatnya jumlah Ormas/LSM yang ber SKT (jumlah Ormas/LSM yang mengajukan SKT/yang melapor) realisasi sebanyak 11 lembaga dari target sebanyak 5 lembaga atau capaian realisasinya 220%. Indikator prosentase berkurangnya gangguan keamanan dan kenyamanan (data awal 19 kejadian) dengan realisasi 18 kejadian dari target 18 kejadian atau capaian realisasinya 100%. Indikator Prosentase meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pemilukada dengan realisasi tahun 2017 sebesar 70% dari target 77% atau capaian realisasinya 90,90%. Indikator ini belum memenuhi target Nasional 77% dan capaiannya hanya 70% (dari jumlah pemilih yang hadir 548.019 : Jumlah pemilih yang terdaftar 782.808 orang), tetapi apabila dibandingkan dengan PILBUP Kabupaten Tahun 2011 maka capaian di tahun 2017 meningkat 0,94% dari 69,06% atau (dari jumlah pemilih yang hadir 514.417 orang : Jumlah pemilih yang terdaftar 744.477 orang). Peningkatan partisipasi ini disebabkan adanya peningkatan pemahaman tentang Politik dan Demokrasi di masyarakat melalui pendidikan politik yang diprioritaskan untuk pemilih pemula. Selain itu,adanya Bantuan keuangan kepada Partai Politik (9 parpol) yang digunakan untuk pendidikan politik dan Banjarnegara mencapai 70%, padahal ketentuannya 60% sehingga sangat optimal dalam meningkatkan Partisipasi masyarakat dalam Pemilu.

Capaian Indikator Urusan Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat berupa Penegakan Perda dari yang ditargetkan 17 tercapai 14 atau realisasi capaiannya 82,35%. Indikator Tingkat Penyelesaian Pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, dan keindahan) di Kabupaten Banjarnegara tercapai 100% dari yang ditargetkan 100%. Indikator Cakupan Petugas Linmas tercapai 74,5% dari target sesesar 60 atau realiasasi capainnya sebesar 124%. Indikator Angka Kriminalitas dari yang ditargetkan sebanyak 280 terealisasi sebanyak 78 kejadian atau capaian realisasinya mencapai 358,97%.

Capaian kinerja indikator pembangunan urusan ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat pada tahun 2017 berupa Persentase Bencana yang tertangani dengan baik telah tercapai 100% dari target 100%.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 66

Page 67: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Tabel 4.3. Capaian IndikatorUrusan Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan

Masyarakat

Indikator Satuan

Capaian Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status

2016

2017

1 2 3 4 5 6 7 8Penegakan Perda

% 17 14 17 82,35 Maks

Tingkat Penyelesaian Pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, dan keindahan) di Kabupaten Banjarnegara

% 100 100 100 100 Maks

Cakupan Petugas Linmas

% 60 74,5 60 124 Maks

Angka kriminalitas

kejadian

280 78 280 358,97. Min

Keterangan : Sesuai target: belum sesuai target

Tabel 4.4. Capaian Indikator Urusan Ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat

Indikator Satuan

Capaian Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pola Status

2016

2017

1 2 3 4 5 6 7 8Persentase Bencana yang tertangani dengan baik

% 100 100 100 100 Maks

Keterangan

: Sesuai target

: belum sesuai target: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 67

Page 68: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 68

Page 69: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Keenam, Urusan Sosial Pada tahun 2017 total anggaran APBD untuk program

Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya, Program Pengembangan Nilai Budaya, Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, Program Pembinaan Anak Terlantar, Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma, Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya) dan Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial sebesar 3,2 milyar Rupiah. Pada tahun 2017, telah dilaksanakan kegiatan pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin kepada 505 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Pelatihan keluarga miskin juga disertai dengan pemberian bantuan usaha ekonomi produktif. Selain itu juga dilaksanakan fasilitasi manajemen usaha bagi keluarga miskin kepada 39 Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Adapun capaian kinerja Bidang Sosial yakni PMKS skala Kabupaten yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar tercapai sebesar 90,17 % dengan realisasi capaian sebesar 112,71 %. Sedangkan capaian PMKS skala Kabupaten yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya tercapai sebesar 87,47 % dengan realisasi capaian 109,34 %. Penanganan PMKS dilaksanakan melalui program peningkatan kesejahteraan sosial baik melalui program Kementerian Sosial, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten.

Tabel 4-6 Capaian Indikator Urusan Sosial

IndikatorSa tu an

Capaian Target

Tahun 2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Sta tus2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8Persentase PMKS skala Kabupaten yang memperoleh Bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar

% 77,49 90,17 80 112,71 Maks

Persentase PMKS skala Kabupaten yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya

% 76,93 87,47 80 109,34 Maks

Keterangan : Sesuai target: belum sesuai target: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 69

Page 70: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Sedangkan Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar yang dilaksanakan di Kabupaten Banjarnegar pada tahun 2017 terdiri atas:

Kesatu, Urusan Tenaga Kerja, Pada tahun 2017 pembangunan Bidang Ketenagakerjaan

diarahkan untuk peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, peningkatan kesempatan kerja serta perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan. Program Peningkatan kesempatan kerja dilaksanakan melalui Kegiatan Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja berupa sosialisasi lowongan kerja dan prosedur kerja yang baik dan benar bagi 800 orang peserta pencari kerja di 20 Desa pada 16 Kecamatan; Kegiatan Pameran bursa kerja (Job Fair) yang menyediakan 4.500 lowongan kerja. Kegiatan Padat Karya menyerap penganggur/setengah penganggur sejumlah 264 orang berupa pembangunan jalan desa di 3 desa yaitu Desa Petir Kecamatan Purwonegoro, Desa Berta Kecamatan Susukan dan Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum. Selain itu, evaluasi terhadap keberadaan 100 perusahaan di Banjarnegara dan memonitor 180 pekerja anak yang dikembalikan kebangku sekolah dalam rangka mendukung program Keluarga harapan juga telah dilakukan. Pencapaian beberapa indikator ketenagakerjaan antara lain: rasio pencari kerja yang ditempatkan (3.218 orang) terhadap jumlah pekerja yang mendaftar (7.373 orang) adalah sebesar 43,65%. Sementara jumlah pekerja yang telah mengikuti jaminan sosial tenaga kerja aktif sebanyak 11.809 orang atau 76,09% dari sebanyak 15.519 pekerja/buruh.

Tabel 4-10 Capaian Indikator Urusan Tenaga Kerja

IndikatorSa tu an

Capaian Tar get Ta

hun 2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8Pencari kerja terdaftar yang ditempatkan

% 62,13 43,65 46,93 93,01 Maks

Tingkat pengangguran terbuka

% 5,05 4,72 4,65 95,35 Min

Besaran pekerja/ buruh yang menjadi peserta program Jamsostek

% 67,88 76,09 67 113,37 Maks

Keterangan : Sesuai target: belum sesuai target

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 70

Page 71: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

: tidak tercapai

Kedua, Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,

Pada tahun 2017 dianggarkan Rp. 754.963.000,- dilaksanakan untuk program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan, Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak dan Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan perempuan. Pencapaian indikator bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, pada tahun 2017 antara lain angka melek huruf perempuan usia 15 tahun ke atas sebesar 99,81% atau sebanyak 335.231 orang masih bisa dipertahankan mengingat jumlah penduduk usia produktif yang semakin meningkat. Sedangkan penanganan korban kekerasan berbasis gender dan anak (KKBGA) pada tahun 2017 meningkat sebanyak 98 kasus dengan korban sebanyak 100 orang dari tahun sebelumnya sebanyak 71 kasus, untuk itu Pemerintah Kabupaten Banjarnegara sangat intens terhadap permasalahan KKBGA dalam hal ini diwujudkan dengan telah terbentuknya Pusat Pelayanan Terpadu di 20 Kecamatan dan P2TP2A Kabupaten Banjarnegara serta telah disusunnya Perda Nomor 10 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Terhadap Korban Kekerasan Berbasis Gender Dan Anak , sehingga masyarakat tidak takut lagi untuk melaporkan pengaduan KKBGA. Selain itu adanya peningkatan jumlah OPD yang menyusun anggaran yang responsif gender yang semula dari 6 OPD menjadi 22 OPD.

Tabel IV-12 Capaian Indikator Urusan Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak Tahun 2017

IndikatorSa tu an

Capaian Target

Tahun 2017

Rea lisa si capai an (%)

Pol Status2016

2017

Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

% 2,31 NA 66,37 NA Maks Data pembanding belum tersedia

Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapat layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di puskesmas mampu

% 100 100 100 100 Maks Sesuai target (Sangat Tinggi)

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 71

Page 72: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

terlaksana KIP/A dan PPT/PKT di Rumah Sakit

Ketiga, Pengendalian Penduduk dan Keluarga berencana

Alokasi APBD 2017 sebesar 5,4 milyar yang terbagi dalam 10 program dan 28 kegiatan dengan hasil pelaksanaan kegiatan antara lain berupa, terlayaninya pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (IUD sebanyak 793 akseptor, Implan sebanyak 308 akseptor, MOW sebanyak 382 akseptor, MOP sebanyak 50 akseptor), penyediaan sepeda motor trail sebanyak 6 unit, penyediaan honororarium bagi PPKBD sebanyak 278 orang. Sedangkan untuk menggiatkan program KB dan Pembangunan Berwawasan Kependudukan dilaksanakan upaya edukasi dan komunikasi yang intensif kepada seluruh lapisan masyarakat melalui beragam media. Kegiatan faslitasi kelembagaan kampung KB yang meghasilkan terbentuknya 7 kampung KB, Kegiatan Penyuluhan kepada masyarakat di 20 Kecamatan serta Kegiatan Peningkatan pemahaman Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat kepada 320 Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. Hasil kinerja yang telah dicapai antara lain angka prevalensi pelayanan KB sebesar 79,41% bagi peserta KB aktif yakni sebanyak 169.861 orang (tahun 2016 = 167.120). Rata-rata jumlah anak per keluarga sebanyak 2,23 orang. Rasio petugas lapangan KB/penyuluh KB dan wilayah desa atau kelurahan sebesar 1:6, namun per 1 Januari 2018 seluruh petugas lapangan KB/penyuluh KB sudah beralih status menjadi PNS Pusat (BKKBN RI).

Tabel IV-13 Capaian Indikator Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

IndikatorSatuan

Capaian Target

Tahun 2017

Realisasicapaian (%)

Pol Status2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8CakupanPasanganUsiaSubur (PUS) yang istrinya di bawahusia 20 tahun

% 3,77 3,63 3,46 95,32 Min Belum sesuai target

(sangat tinggi)

Cakupan PUS yang inginber-KB tidakterpenuhi (unmetneed)

% 7,46 7,02 5 71,23 Min Belum sesuai target

(sedang)Jumlah peserta KB aktif Org 167.120 169.86

1153.000 111,02 Mak Sesuai

target (Sangat Tinggi)

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 72

Page 73: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Cakupan peserta KB aktif

% 78,93 79,41 74,20 107,02 Mak Sesuai target

(Sangat Tinggi)

Keempat, Urusan Pertanahan Berdasarkan hasil kegiatan Sensus Barang Daerah Tahun

2017 termasuk didalamnya terhadap aset tanah diperoleh data tanah Pemerintah Kabupaten Banjarnegara keseluruhan adalah 1.315 Bidang. Tanah Pemkab yang bersertifikat sejumlah 388 bidang. Jumlah ini termasuk didalamnya 9 bidang tanah yang diproses sertifikatnya di tahun 2017. Sehingga tanah Pemkab yang bersertifikat sampai dengan akhir Tahun 2017 baru mencapai 29,51%. Adapun hasil kinerja urusan pertanahan pada Tahun 2017 : 1. 2 bidang untuk perluasan Stadion Pemkab Banjarnegara dg

luas 998 m2 dan 1.440 m.2. 1 bidang Jalan Jagapati-Pasar Salak luas 413 m23. 3 bidang lahan parkir & obyek wisata Giritirta luas 307 m2,

484 m2 dan 1.280 m2.4. 2 bidang lahan parkir candi arjuna : 720 m2 dan 909 m25. Perluasan pasar kota sebelah timur luas 2.375 m2.

Kelima, Urusan Lingkungan Hidup Prioritas pembangunan pada Tahun 2017

diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dengan alokasi APBD sebesar 5,4 milyard. Hasil Kegiatannya, antara lain : Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan menghasilkan penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan, pengembangan teknologi pengolahan sampah menghasilkan demplot pemilahan sampah dan TPS, sosialisasi kebijakan pengelolaan sampah, peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan, pengadaan alat untuk membuat kompos (Komposter) dan alat bor biopori, dan pembuatan instalasi pengolah sampah organik menjadi biogas yang sangat bermanfaat dalam pengurangan sampah yang diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) sehingga umur TPA menjadi lebih lama.

Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup menghasilkan Pelayanan kepada pemohon izin lingkungan, pemantauan kualitas air sungai dengan hasil masih memenuhi baku mutu, pemantauan udara emisi dan ambient, Penanaman tanaman tahunan di daerah rawan bencana. Semua hasil ini sangat bermanfaat dalam pengendalian

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 73

Page 74: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

pencemaran air, udara dan tanah sehingga diharapkan lingkungan hidup di Kabupaten Banjarnegara dalam kategori baik.

Sedangkan peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup menghasilkan Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD) dan Dokumen Informasi Status Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa. Data ini sangat membantu dalam pengambilan keputusan dalam kegiatan di bidang lingkungan hidup. Perlindungan dan konservasi Sumber Daya Alam yang dikemas dalam Banjarnegara Hijau seperti penanaman tanaman turus jalan dan festival jerami.

Perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam menghasilkan kajian lingkungan hidup strategis untuk RPJMD 2017-2022 dan penyusunan DED sarana dan prasarana lingkungan menghasilkan DED pembangunan IPLT. Semua kegiatan tersebut mendukung tercapainya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) sebesar 67.92 dengan kategori cukup.

Secara rinci kinerja pembangunan urusan lingkungan hidup dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4-16Capaian Indikator Urusan Lingkungan Hidup

Indikator Satuan

Capaian Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status2016 2017

Persentase penanganan sampah

% 71,83 83 85 97,65 Maks

Pencemaran status mutu air

% 100 100 100 100 Maks

Keterangan

: Sesuai target

: belum sesuai target: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 74

Page 75: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Keenam, Urusan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil

Jumlah penduduk Kabupaten Banjarnegara per 31 Desember 2017 menurut data yang diterbitkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Banjarnegara hasil rekonsiliasi dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia adalah sejumlah 1.003.984 jiwa, terdiri atas 512.082 jiwa laki-laki dan 491.902 jiwa perempuan (meningkat dibandingkan tahun 2016 yang hanya 1.001.856 jiwa). Sedangkan Tingkat kepadatan penduduk tahun 2016 adalah sebesar 938,55 jiwa per Km² (meningkat dibandingkan tahun 2016 sebesar 936,57 jiwa per Km²).

Capian Indikator pembangunan Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil pada tahun 2017 ditunjukkan dengan rasio kepemilikan KTP sebanyak 94,21% atau meningkat dibandingkan tahun 2016 yang hanya 88,61%. Hal tersebut juga menggbarkan bahwa realisasi capaiannya sebear 105,85% dari target RKPD tahun 2017 yang ditetapkan 89%. Sedangkan capaian indikator Cakupan pelayanan penerbitan Akta Kelahiran pada tahun 2017 sebesar 97% dari target 97%, yang ini berarti realisasi capaiannya sebesar 100% dari target RKPD tahun 2017.

Tabel 4-9Capaian Indikator Urusan Administrasi Kependudukan

dan Pencatatan Sipil

Indikator Satuan

Capaian Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status2016 201

71 2 3 4 5 6 7 8

Kepemilikan KTP % 88,61 94,2

1 89 105,85% MaksCakupan Pelayanan Penerbitan Akta Kelahiran

% 102,43 97 97 100,00% Maks

Keterangan

: Sesuai target

: belum sesuai target: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 75

Page 76: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Ketujuh, Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,

Dalam APBD 2017 untuk Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa telah dialokasikan sebanyak 3 milyard lebih yang difokuskan pada kegiatan pengembangan kreasi dan inovasi teknologi tepat guna, program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dan program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan serta Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa dan Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa.

Pada Tahun 2017 telah dilaksanakan Pilkades Bergelombang secara serentak di 57 Desa di 20 Kecamatan se-Kabupaten Banjarnegara. Direncanakan pelantikan Kades terpilih akan diselenggarakan pada akhir bulan april 2018 tahun ini. untuk mengawal Implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, khususnya dalam Pengelolaan Keuangan Desa, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara juga sudah bekerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah terkait dengan Penerapan Sistem Keuangan Desa (SISKEUDESA) yang diharapkan akan mempermudah Pemerintah Desa dalam Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Desa. Untuk membimbing dan mengawal hal tersebut, telah dibentuk Satuan Tugas Operator SISKEUDESA di 20 Kecamatan untuk membantu dan memfasilitasi Operator Siskeudesa di 266 Desa se-Kabupaten Banjarnegara. Direncanakan pada tahun 2018 ini sudah menerapkan SISKEUDESA online untuk mempermudah Pengelolaan Keuangan di Desa. Sedangkan Untuk meningkatkan usaha ekonomi desa dilaksanakan kegiatan pelatihan Manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Secara rinci kinerja pembangunan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4-17 Capaian Indikator Urusan Pemberdayaan Masyarakat&Desa

IndikatorSa tu an

Capaian Tar get Ta

hun 2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Sta tus2016 2017

Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat

% 20 25 20 125 Maks

Meningkatnya strata Desa (Presentase peningkatan Desa berkembang)

% 2,9 3 3 100 Maks

Keterangan : Sesuai target: belum sesuai target

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 76

Page 77: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

: tidak tercapaiKedelapan, Urusan Pangan Pada tahun 2017 pembangunan Bidang Ketahanan

Pangan dianggarakan 3,2 Milyard yang fokus pada: penanganan daerah rawan pangan, pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan, pemantauan dan analisis harga pangan pokok, penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian, pengembangan desa mandiri pangan, pengembangan lumbung pangan desa, peningkatan mutu dan keamanan pangan, penyuluhan sumber pangan alternatif, Koordinasi Perumusan Kebijakan Pertanahan dan Infrastruktur Pertanian dan Perdesaan, Hari Pangan Sedunia, Padat Karya Pangan dan Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Petani Tembakau Melalui Pengembangan Pertanian..

Dengan berbagai upaya diatas, capaian urusan ketahanan pangan dapat digambarkan sebagai berikut : Regulasi ketahanan pangan telah tercapai 100%, ketersediaan pangan utama naik menjadi 202.248 ton/tahun atau melampaui target RKPD sebesar 122,56% (110.848 ton/tahun) atau 182.46%. Pencapaian skor Pola Pangan Harapan (PPH) tercapai sebesar 85.7%. Ketersediaan energi dan protein per kapita tahun 2017 tercapai sebesar 118% atau melampaui target RKPD sebesar 90% atau 131,11 %.. Penguatan cadangan pangan 16,8% dari target sebesar 15 % Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan tercapai 90% atau sesuai dengan target RKPD sebesar 90 %. Stabilisasi harga dan pasokan pangan telah tercapai sebesar 100% dimana fluktuasi harga masih dibawah 10% yaitu 5,2%. Begitu juga dengan penanganan daerah rawan pangan tercapai 55%.

Tabel 4-11 Capaian Indikator Urusan Pangan

Indikator Satuan

Capaian Target Tahun 2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8Ketersediaan pangan utama

Ton/ tahun

184.580 202.248 110.848 182,46 Maks

Pencapaian Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

% 90 85,7 90 95,22 Maks

Ketersediaan Energi dan protein per kapita

% 96 118 90 131,11 Maks

Keterangan : Sesuai target: belum sesuai target

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 77

Page 78: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

: tidak tercapaiKesembilan, Urusan Perhubungan

Ketersediaan sarana dan prasarana dasar perhubungan seperti terminal ataupun pelabuhan menjadi hal yang sangat penting bagi penyelenggaran perhubungan. Terminal menjadi prasarana transportasi jalan untuk keperluan memuat dan menurunkan orang dan/atau barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum, yang merupakan salah satu wujud simpul jaringan transportasi (Kepmenhub 35/2003). Pembangunan urusan perhubungan diarahkan untuk mencapai sasaran meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana perhubungan.

Pada tahun 2017, urusan perhubungan diarahkan pada Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan; Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ; Program peningkatan pelayanan angkutan; Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan; Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas; Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor bermotor; Program Penataan Transportasi Perkotaan; Program Peningkatan Pelayanan Perparkiran; dan Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah.

Indikator jumlah arus penumpang angkutan umum meski data pada tahun 2017 belum dapat disajikan, namun capaiannya cenderung menurun. Hal ini antara lain disebabkan oleh beralihnya kecenderungan melakukan perjalanan dari moda transportasi umum menjadi transportasi pribadi. Hal ini mungkin terjadi karena permasalahan kelangkaan trayek dan angkutan umum yang belum cukup nyaman. Pemasangan rambu-rambu keselamatan di jalan raya sudah sesuai target dengan terpasangnya 51 rambu-rambu di Kabupaten Banjarnegara . Secara rinci kinerja urusan perhubungan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4-14 Capaian Indikator Urusan Perhubungan

Indikator Satuan

Capaian Target Tahun 2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status2016 2017

Jumlah arus penumpang angkutan umum

Orang 816.300

NA 756.680

NA Maks

Pemasangan Rambu-rambu

% 100 100 100 100 Maks

Keterangan : Sesuai target: belum sesuai target

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 78

Page 79: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

: tidak tercapaiKesepuluh, Urusan Komunikasi dan Informasi Untuk memperluas jaringan pemanfaatan akses teknologi

informasi dilakukan peningkatan sistem informatika melalui penyediaan bandwidth yang cukup untuk akses internet (17/40 untuk Data Center, MBPS + 1 mbps per VPN = 28 MBPS (28 VPN), sehingga berbagai sistem informasi layanan publik dapat diakses melalui media online (LPSE, Perijinan, Simwas, PJU, Simpatda, TNDE, Simtaru, Open Data, E-Sakip, Lapor Bupati, Sms Center, RTLH, e-Audit BPK, Simkeu, SIM Perencanaan, SIMPUS, SMS Gateway, Monitoring jaringan, domain, email resmi, presensi online, Simpad).

Juga tersambungnya 130 client/titik jaringan SKPD/unit kerja dengan jaringan banjarnegara online. Terintegrasinya 34 SKPD dengan presensi online. Pembangunan jaringan dilakukan pula di 33 titik koneksi Fiber Optic. Kemudian penyebarluasan informasi pembangunan daerah melalui 7.000 eksemplar (1.000 x 7 kali cetakan), Majalah bulanan Derap Serayu dengan pembaca di tiap desa, pelaksanaan road show ke wilayah Kecamatan dengan atau mengikutsertakan unsur masyarakat di wilayah Kecamatan yang dituju (sebanyak 5 kali), acara coffe morning disiarkan langsung melalui Radio Suara Banjarnegara FM, dan siaran mobil keliling untuk publikasi peristiwa insidental, jumpa pers Bupati dengan wartawan media cetak dan elektronik, serta pemasangan baliho pembangunan.

Informasi ringkas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (iLPPD) yang merangkum gambaran umum dan potensi daerah, penyelenggaraan semua urusan pemerintahan baik wajib dan pilihan Tahun 2017 dapat pula diakses masyarakat melalui web resmi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara di www.banjarnegarakab.go.id.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan elektronik government (e-gov) Pemerintah Daerah telah membangun 21 sistem informasi (SIM) Tahun 2017= 21 SIM). Yakni Perijinan, Simwas, PJU, Simpatda, Presensi OnlineSiak untuk kemudahan eKTP, Simpeg untuk kepegawaian, Simdakeu untuk keuangan, SimRS (rumah sakit), Simbang (barang daerah), Simpatu (pelayanan terpadu KP2T), SIG Kemiskinan, Simdalbang (pengendalian pembangunan) dan Simpus (integrasi Puskesmas), LPSE (layanan pengadaan secara elektronik) dan SMS Center.

Pelayanan administrasi persuratan antar SKPD yang berbasis elektronik melalui TNDE (tata naskah dinas elektronik) terus dikembangkan. Kalau pada tahun 2014 baru dilingkup

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 79

Page 80: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Setda, Setwan, Dinas, Lemtekda, Kecamatan dan kelurahan serta BUMD, maka sejak 2015 pemanfaatannya meluas hingga UPTD Dindikpora dan UPTD Puskesmas serta SLTP Negeri se Kabupaten Banjarnegara dan sampai akhir tahun 2016 telah memperluas jangkauan penerapan TNDE ke Badan Pusat Statistik dan UPTD BKBPP serta unit kerja lainnya PMI, BAZDA, KONI, KORPRI, DHARMAWANITA, PKK, UPT Dinkes- Gudang Farmasi dan Labkesda, untuk tahun 2017 ada pengembangan yaitu pemanfaatan TNDE untuk Desa Gemuruh, Kecamatan Bawang, seluruh desa di Kecamatan Banjarmangu, Wanadadi dan Kecamatan Banjarnegara, meliputi Desa Ampelsari, Tlagawera, Cendana dan Sokayasa. Sedangkan dalam rangka untuk meningkatkan disiplin pegawai di lingkungan pemerintah Kabupaten Banjarnegara telah menerapkan sistem presensi secara elektronik dan online.

Tabel IV-15Capaian Indikator Urusan Komunikasi dan Informatika

Indikator Satuan

Capaian Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pola Status201

62017

1 2 3 4 5 6 7 8Web site milik pemerintah daerah

Buah 19 22 22 100 Maks

Sistim Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

Buah 1 3 3 100 Maks

Keterangan : Sesuai target: belum sesuai target: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 80

Page 81: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Kesebelas, Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Peran UMKM yang besar ditunjukkan oleh kontribusinya terhadap produksi nasional, jumlah unit usaha dan pengusaha, serta penyerapan tenaga kerja.

Program bidang Koperasi dan UMKM pada tahun 2017 dibiayai dengan alokasi APBD sebanyak 1,01 milyard guna program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif, pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah, pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah, dan peningkatan kualitas kelembagaan koperasi. Jumlah UMKM mengalami peningkatan dari Tahun 2016 26.892 unit menjadi 27.142 unit pada Tahun 2017 dari yang ditargetkan 24.519 unit.

Pada tahun 2017, jumlah koperasi di Kabupaten Banjarnegara sebanyak 388 unit dengan koperasi sehat 135 Koperasi atau mencapai 34,79%.

Tabel 4-8Capaian Indikator Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah

Indikator Satuan

Capaian Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8Persentase koperasi aktif

% 83,99 85,05 82,02 103,69 Maks

Jumlah UKM

Unit 26.892

27.142

24.519

110,70 Maks

Keterangan

: Sesuai target

: belum sesuai target: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 81

Page 82: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Keduabelas, Penanaman Modal, Urusan Penanaman Modal Realisasi Belanja APBD 2017

digunakan untuk mendongkrak urusan penanaman Modal sebesar 4,1 milyard. Hal ini mengakibatkan pada tahun 2017 dibukukan nilai investasi positif sebesar 293,89 milyard dengan jumlah investor skala nasional sebanyak 846. Angka capaian investasi melebihi nilai yang ditarget RKPD tahun 2017 yakni sebesar 105% dari target 800 investor. Seiring peningkatan nilai investasi tersebut memiliki arti bahwa iklim pro investasi di Kabupaten Banjarnegara makin kondusif, persepsi pasar positif serta pelayanan perizinan dan daya saing membaik.

Perlu dijelaskan bahwa pada tahun 2017, investor yang masuk ke Banjarnegara sebagian besar adalah investor yang pada modal, dimana menyerap tenaga kerja relatif sedikit. Diantaranya investor PLTMH dari PT Tara Tujuh Tujuh Jakarta yang beroperasi di Desa Gumiwang dan investor perumahan/property serta investor di bidang jasa konstruksi/kontraktor dimana nilai aset investasinya besar.

Tabel 4.7Capaian Indikator Urusan Penanaman Modal

Indikator Satuan

Capaian Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8Jumlah investor berskala nasional

Persh 457 846 800 105,75 Maks

Jumlah nilai investasi berskala nasional

Milyar rupiah

261,40

293,89

262 112,17 Maks

Keterangan

: Sesuai target

: belum sesuai target: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 82

Page 83: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Ketigabelas, Urusan Kepemudaan Dan Olahraga

Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan mendefinisikan pemuda sebagai WNI yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16-30 tahun. Pada tahun 2014, penduduk Kabupaten Banjarnegara usia pemuda mendekati 200 ribu jiwa atau seperlima jumlah penduduk Kabupaten Banjarnegara.

Generasi potensial ini perlu disiapkan agar menjadi generasi yang berkualitas dan berdaya saing. Bukan sebaliknya, pemuda menjadi ancaman penyebaran narkoba dan beban bangsa karena tidak memiliki prestasi dan produktivitas.

Dalam RKPD tahun 2017 yang dilaksanakan dengan alokasi APBD sebesar Rp 1.145.000.000 berupaya menciptakan prestasi pemuda dan olah raga melalui program pembinaan dan pemasyarakatan olah raga dengan fokus kegiatan penyelenggaraan kompetisi olah raga, pembinaan olahraga yang berkembang di masyarakat, penyediaan perlengkapan alat-alat olahraga, dan pengembangan olah raga kreasi.

Wujud kegiatannya adalah, penyelenggaraan kompetisi olah raga dan kegiatan pekan olah raga dan seni (POPDA SENI) bagi pelajar ditingkat kabupaten dan partisipasi di tingkat provinsi. Kemudian kegiatan pemeliharaan sarpras olah raga, serta kegiatan olah raga rekreatif lari 28 K serta upacara dan gerak jalan gayeng untuk mereaktualisasi Peringatan Hari Sumpah Pemuda dikalangan pemuda, pelajar dan kalangan masyarakat umum.

Untuk menyelenggarakan kegiatan olah raga di tingkat kabupaten dipakai GOR Pemuda, Stadion Kolopking, Lapangan indoor Tenis dan GOR Surya Yudha. Sementara untuk kegiatan olah raga indoor di wilayah ada 118 tempat lapangan olahraga yang umumnya berupa gedung pemerintah, sekolah, dan balai pertemuan. Sementara, lapangan untuk olah raga umum memanfaatkan lapangan sepak bola dimasing-masing wilayah desa atau kelurahan.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 83

Page 84: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Secara rinci kinerja pembangunan urusan kepemudaan dan olahraga dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4-18Capaian Indikator Urusan Kepemudaan dan Olah

Raga

Indikator Satuan

Capaian Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status201

6201

7

1 2 3 4 5 6 7 8Jumlah organisasi pemuda

Unit 25 24 24 100 Maks

Jumlah organisasi olahraga

Unit 28 32 27 118,52 Maks

Jumlah kegiatan kepemudaan

Buah 12 4 7 57,14 Maks

Jumlah kegiatan olahraga

Buah 8 4 5 80 Maks

Lapangan olahraga Unit 515 515 46 1.119 Maks

Keterangan : Sesuai target

: belum sesuai target: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 84

Page 85: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Keempatbelas, Urusan Statistik Pembangunan Bidang Statistik tahun ini diarahkan untuk

program Pengembangan data/Informasi dengan fokus kegiatan pada penyusunan profile daerah 2017, buku Kabupaten Banjarnegara Dalam Angka (BDA) Tahun 2016, buku saku Kabupaten Banjarnegara Dalam Angka Tahun 2016, buku Kecamatan Dalam Angka Tahun 2016, dokumen Pertumbuhan Ekonomi /Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Banjarnegara Tahun 2016, dokumen Statistik Pemerataan Pendapatan Kabupaten Banjarnegara, Statistik Nilai Tukar Petani, Indek Kerja Konsumen dan Laju inflasi, dan monitoring kegiatan sektoral dan DAK. Capaian pada urusan statistik yang berupa penyediaan dokumen data statistik kabupaten, belum dapat direalisasikan sesuai target, khususnya pada indikator buku PDRB kabupaten. Meski perhitungan PDRB sudah dilakukan, namun pencetakan dalam bentuk dokumen belum dilaksanakan pada tahun 2017.

Secara rinci kinerja pembangunan urusan statistik dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4-19Capaian Indikator Urusan Statistik

Indikator Satuan

Capaian Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status2016 2017

Buku ”kabupaten dalam angka”

Dokumen

1 1 1 100 Maks

Buku ”PDRB kabupaten”

Dokumen

1 0 1 0 Maks

Keterangan

: Sesuai target

: belum sesuai target: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 85

Page 86: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Kelimabelas, Urusan Kebudayaan, Pada tahun 2017 di Banjarnegara diarahkan pada upaya

Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya, Seni dan Tradisi yang berkembang di masyarakat dengan di dukung tiga program. Yakni, program pengembangan nilai budaya berupa pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan, pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah, serta pemberian dukungan, penghargaan dan kerjasama di bidang budaya. Kemudian program pengelolaan kekayaan budaya yang fokus pada kegiatan fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya serta pengelolaan dan pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala dan museum. Selanjutnya program pengelolaan keragaman budaya yang fokus pada kegiatan pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah, penyusunan sistem informasi database bidang kebudayaan, fasilitasi perkembangan keragaman budaya daerah, dan fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah.

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara tanggal 22 Agustus dijadikan salah satu momen melestarikan dan mengaktualisasi adat budaya daerah Banjarnegara melalui acara kirab panji-panji dan lambang daerah yang disertai jajaran Forkompinda, serta di iringi barisan kekayaan hasil bumi dalam bentuk gunungan. Kirab dimulai dari Desa Banjarkulon hingga Pendopo Dipayudha. Penyelenggaraan pentas-pentas kesenian tradisional di daerah juga merupakan bentuk pelestarian adat Banjarnegara. Aktualisasi adat budaya juga dilaksanakan di tingkatan Aparatur Sipil Negara mulai dari tingkatan Organisasi Pemerintah Daerah sampai dengan Bupati melalui kewajiban mempergunakan bahasa jawa pada setiap hari kamis.

Pemerintah Daerah pun melestarikan berbagai prosesi dan adat seperti Nyadran Gedhe Gumelem-Susukan merupakan event tradisi ziarah kubur menjelang bulan Romadhon; Kuduran budaya di Wanayasa merupakan event potensi lokal daerah; Boyong oyot genggong di Kecamatan Banjarmangu merupakan event budaya yang merupakan simbolis kepindahan pemerintahan kecamatan Banjarmangu; Baritan di Dieng merupakan acara budaya akhir bulan syawal berupa acara sedekah bumi. Salah satu momen prosesi adat yang unggulan adalah Dieng Culture Festival merupakan event tradisi pemotongan rambut gembel yang telah mendapatkan perhatian internasional. Pada tahun ini DCF 8 sukses di gelar di

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 86

Page 87: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Dieng Kecamatan Batur yang dikemas dalam rangkaian acara besar meliputi pentas Jazz Diatas Awan, pentas seni tradisional, bakar jagung, pesta lampion, pameran produk unggulan, dan Festival Film Dieng. Festival Serayu Banjarnegara sebagai main festival yang mengandung pesan moral gotong royong, harmoni, dan konservasi juga dilaksanakan pada tahun ini. Bentuk aktualisasi budaya pada generasi muda dilaksanakan melalui Apresiasi Pelajar Tingkat SLTP yang dilaksanakan di panggung terbuka TRMS Serulingmas Banjarnegara.

Selanjutnya untuk mempromosikan potensi budaya sebagai event wisata di Kabupaten Banjarnegara dilakukan melalui promosi pada pentas seni dan budaya di Anjungan Jawa Tengah TMII Jakarta, memasukan event budaya pada penyusunan kalender wisata, serta pemilihan Duta Wisata yang juga selaku duta budaya Kabupaten Banjarnegara. Event budaya juga dimasukan ke dalam paket-paket wisata unggulan pariwisata.

Secara umum, indikator pada urusan kebudayaan pada tahun 2017 sudah mencapai target. Namun, capaian pada tahun-tahun ke depan perlu ditingkatkan karena kebudayaan merupakan instrumen bagi masyarakat agar tidak melupakan jati dirinya. Dari 1.230 kelompok seni budaya yang terdaftar, hanya 30 kelompok yang aktif. Sedangkan cagar budaya yang dalam kondisi baik terdapat 35 unit dari 73 unit yang berada di Kabupaten Banjarnegara.

Secara rinci kinerja indikator urusan kebudayaan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4-19Capaian Indikator Urusan Kebudayaan

Indikator Satuan

Capaian Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8Jumlah kelompok seni budaya yang aktif

% 2,44 2,44 2,44 100 Maks

Benda cagar budaya dalam kondisi baik

% 47,95 47,95 47,95 100 Maks

Keterangan

: Sesuai target

: belum sesuai targetRingkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 87

Page 88: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 88

Page 89: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Keenambelas, Urusan Perpustakaan ,

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, urusan bidang perpustakaan mencakup pembinaan perpustakaan, dengan kewenangan: pengelolaan perpustakaan tingkat daerah kabupaten/kota, pembudayaan gemar membaca tingkat daerah kabupaten/kota, pelestarian koleksi nasional dan naskah kuno, pelestarian naskah kuno milik daerah kabupaten/kota, dan pengembangan koleksi budaya etnis nusantara yang ditemukan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota.

Dari hasil evaluasi, indikator pada urusan perpustakaan telah mencapai target. Jumlah pengunjung perpustakaan pada tahun 2017 sebanyak 45.225 orang dari 772.786 orang dalam populasi yang harus dilayani. Sedangkan dari sisi koleksi buku terdapat 49.953 eksemplar atau 24.140 judul buku.

Secara rinci kinerja pembangunan urusan perpustakaan dapat dilihat dari tabel di bawah ini.

Tabel 4-22Capaian Indikator Urusan Perpustakaan

Indikator Satuan

Capaian Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status201

62017

Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun

% 4,63 5,85 4,70 124,47 Maks

Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

% 48,68

48,32

37,96 127,29 Maks

Keterangan

: Sesuai target

: belum sesuai target: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 89

Page 90: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Ketujuhbelas, Urusan Kearsipan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah, urusan bidang kearsipan mencakup pembinaan perpustakaan, dengan kewenangan: pengelolaan perpustakaan tingkat daerah kabupaten/kota, pembudayaan gemar membaca tingkat daerah kabupaten/kota, pelestarian koleksi nasional dan naskah kuno, pelestarian naskah kuno milik daerah kabupaten/kota, dan pengembangan koleksi budaya etnis nusantara yang ditemukan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota.

Pada urusan kearsipan, indikator capaian sudah mencapai target. Pengelolaan arsip secara baku sudah dilaksanakan oleh 7 OPD, sehingga capaian sudah mencapai 14,58% dari keseluruhan OPD yang ditargetkan 3,57%. Peningkatan SDM pengelola kearsipan juga sudah dilaksanakan dengan realisasi capaian 100% yang dilakukan sebanyak 1 kegiatan pada tahun 2017.

Secara rinci kinerja pembangunan urusan kearsipan dapat dilihat dari tabel di bawah ini.

Tabel 4-21Capaian Indikator Urusan Kearsipan

Indikator Satuan

Capaian Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status201

6201

7

Pengelolaan arsip secara baku

% 17,68

14,58

3,57 408,40 Maks

Peningkatan SDM pengelola kearsipan

Keg 2 1 1 100 Maks

Keterangan

: Sesuai target

: belum sesuai target: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 90

Page 91: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Selain urusan Wajib juga terdapat Urusan Pilihan yang dilaksanakan di Kabupaten Banjarnegara pada Tahun 2017 yakni:

Kesatu, Urusan Pertanian Pada tahun 2017 Program dan kegiatan yang

dilaksanakan sebanyak 16 program dan 46 kegiatan dengan total anggaran belanja langsung sebanyak 22,5 Milyard.

Di sektor peternakan capaian kinerja untuk populasi ternak sapi adalah 94,14 % dari target populasi tahun 2017 sebanyak 31.318 ekor. Pada akhir 2017 populasi ternak sapi tercatat sebanyak 29.484 ekor. Capaian kinerja untuk populasi ternak kambing dan domba adalah 102,14 % dari target populasi tahun 2017 sebanyak 261.302 ekor tercapai populasi sebanyak 266.898 ekor. Capaian kinerja populasi ternak domba batur mencapai 92,85% yaitu sebanyak 7.660 ekor tahun 2017 dari target 8.250 ekor.

Pada Tahun 2017, produktivitas tanaman pangan untuk padi jagung dan kedelai masih perlu mendapatkan perhatian. Produktivitas padi pada tahun 2017 untuk padi sawah tercapai 98,45% atau tercapai 60,87 kw/ha dari target produktivias 61,83 kw/ha sedangkan untuk padi bukan sawah tercapai 114,45% atau tercapai 46,33 kw/ha dari target 40,48 kw/ha. Untuk produktivitas jagung capaian kinerja mencapai 105,71 % dari target yang ditetapkan sebanyak 35,7 kw/ha tercapai 37,74 kw/ha pada tahun 2017. Capain produktivitas kedelai tahun 2017 sebesar 105,47 % dari target produktivitas 11,15 kw/ha tercapai 11,76 kw/ha.

Produktivitas hortikultura buah-buahan yang telah melampaui target kinerja yang ditetapkan adalah produktivitas durian dan salak Capaian kinerja produktivitas durian adalah sebesar 126,32% dari target sebesar 70,33 kg/phn tercapai 88,84 kg/phn. Untuk komoditas hortikultura salak target kinerja sebesar 14,32 kg/phn tercapai 30,89 kg/phn atau tercapai 215,71%. Sedangkan produktivitas pisang baru mencapai 89,08 % dari target sebesar 58,17 kg/phn tercapai 51,82 kg/phn pada tahun 2017. Produktivitas kentang tercapai 131,40 % dari target sebesar 139,44 kw/ha tercapai 183,23 kw/ha.Produktivitas cabai baik cabai rawit maupun cabai besar belum mencapai target yang telah ditetapkan pada tahun 2017. Untuk produktivitas cabai rawit capaian kinerjanya 36,93 % atau 14,51 kw/ha dari target 39,29 kw/ha. Untuk produktivitas cabai besar tercapai 48,46 % atau 35,37 kw/ha dari target 72,99 kw/ha.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 91

Page 92: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Produktivitas tanaman perkebunan rata-rata sudah bagus, hanya capaian kinerja produktivitas kopi robusta yang hanya mencapai 60,10% atau 4,61 kw/ha dari target 7,67 kw/ha pada tahun 2017. Produktivitas untuk kopi arabica tercapai 77,09 % atau 5,62 kw/ha dari target 7,29 kw/ha. Hal ini disebabkan karena faktor cuaca yaitu pada saat pembungaan curah hujan tinggi ( september – Oktober ) sehingga bunga kopi gugur dan terjadinya kegagalan dalam pembuahan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah pemakian bibit unggul, pemeliharaan tanaman yang lebih insentif. Untuk produktivitas kelapa dalam telah mencapai 100,40 % dari target 10,02 kw/ha tercapai 10,06 kw/ha. Sedangkan untuk kelapan deres produktivitas baru mencapai 86,75 % atau 61,16 kw/ha dar target 70,50 kw/ha pada tahun 2017. Hal ini disebabkan karena curah hujan yang tinggi sehingga kualitas hasil menurun. Produktivitas teh tercapai 107,34 % atau tercapai 14,92 kw/ha dari target 13,90 kw/ha, hal ini karena interval petik tek cukup bagus sehingga menaikan tingkat produksi. Produktivitas lada tercapai 155,13 % atau 8,16 kw/ha dari target 5,26 kw/ha. Produktivitas tembakau tercapai 106,52 % atau 5,23 kw/ha dari target 4,91 kw/ha. Baik lada maupun tembakau karena adanya penambahan luas lahan kebun. Dan untuk produktivitas tebu tercapai 97,19 % atau 581,1 kw/ha dari target 601 kw/ha.

Secara rinci kinerja urusan pertanian dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 92

Page 93: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Tabel 4-23Capaian Indikator Urusan Pertanian

Indikator SatuanCapaian Target

Tahun 2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya: Produktivita

s padiKw/ha 52,42 60,87 62,47 97,44 Maks

Produktivitas Jagung

Kw/ha 41,41 4,7 48,20 9,75 Maks

Produktivitas Kedelai

Kw/ha 11,84 11,76 12,20 96,39 Maks

Produktivitas Tanaman Hortikultura: Durian kg/pohon 60,17 88,84 43,69 203,34 Maks Salak kg/pohon 14,08 30,89 16,30 189,51 Maks Pisang kg/pohon 47,82 51,82 48,95 105,86 Maks Kentang Kw/ha 170,96 183,23 200,16 91,54 MaksCakupan bina kelompok petani

% 4,74 25,45 18,62 Maks

Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada

% NA 100 NA Maks

Nilai tukar petani: NTP Petani

Tan. Pangan & Hortikultura

% NA 150,71 NA Maks

NTP Peternakan

% NA 196,87 NA Maks

NTP Perikanan

% NA 104,79 NA Maks

Jumlah Populasi Ternak: Sapi Ekor 31.394 29.484 36.972 79,75 Maks Sapi Perah Ekor 1.354 NA 3.089 NA Maks Kambing

dan dombaEkor 260.78

0266.89

8261.30

2102,14 Maks

Domba batur

Ekor NA 7.660 8.250 92,85 Maks

Produktivitas perkebunan Kopi

Robustaton/ha 0,77 4,61 0,55 838,18 Maks

Kopi Arabika

ton/ha 0,73 5,62 0,4 1405,14 Maks

Kelapa Dalam

ton/ha 1,02 10,06 0,78 1289,74 Maks

Kepala Deres

ton/ha 6,74 61,16 8,8 695 Maks

The ton/ha 1,38 14,92 1,4 1065,71 Maks Karet ton/ha 0,31 Na 0,31 NA Maks Tebu ton/ha 65,07 584,1 80 730,13 Maks

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 93

Page 94: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Indikator SatuanCapaian Target

Tahun 2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8Keterangan : Sesuai target

: belum sesuai target: tidak tercapai

Kedua, Urusan Kelautan dan Perikanan,Capaian kinerja untuk produksi perikanan budidaya

terhadap target kinerja tahun 2017 belum melampaui target yang ditetapkan. Capaian produksi perikanan budidaya sebesar 99,74% dari target tahun 2017 yaitu 27.240 ton tercapai 27.169,43 ton. Produksi perikanan tangkap belum mencapai target capaian kinerja baru mencapai 83,24 % dari target 1.250 ton dan tercapai 1.040,44 ton tahun 2017. Hal ini disebabkan karena penurunan kualitas sumber daya perairan umum.Upaya/ solusi yang dapat dilakukan adalah dengan sosialisasi penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan serta kegiatan restocking penebaran ikan di perairan umum,sungai dan waduk. Produksi perikanan budidaya tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016 meningkat sebanyak 7,26% dimana produksi tahun 2016 adalah sebanyak 25.329,63 ton menjadi 27.169,43 ton pada tahun 2017. Capaian kinerja untuk peningkatan konsumsi ikan sudah melampaui target yang ditetapkan pada tahun 2017 yaitu 22,14 kg/kap/th dari target sebesar 17,90 kg/kap/th atau mencapai target 123,69 %. Kenaikan produksi perikanan berkorelasi dengan kenaikan jumlah konsumsi ikan per kapita. Namun demikian angka konsumsi kabupaten masih dibawah rata-rata tingkat konsumsi ikan per kapita tingkat Provinsi Jawa Tengah sebesar 28,81 kg/kapita/th dan tingkat konsumsi ikan Nasional pada tahun 2017 menjadi 47,12 kg/kapita/thn. Indikator lainnya adalah Cakupan bina kelompok pembudidaya ikan yang telah melampaui target atau tercapai 146,24% dari target 18,10% tercapai 26,47% atau sebanyak 215 kelompok dari 812 kelompok yang ada. Cakupan bina kelompok petani telah mencapai target yaitu mencapai 100 % dari target 39% dari total kelompok petani tercapai 26,47% (782 kelompok dari 2002 kelompok petani). Secara rinci kinerja pembangunan urusan kelautan dan perikanan dapat dilihat dari tabel di bawah ini.

Tabel 4-24 Capaian Indikator Urusan Kelautan dan Perikanan

Indikator Satuan Capaian Target Realisa Pol Sta

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 94

Page 95: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Tahun 2017

si capaian

(%)tus2016 2017

Produksi perikanan

Ton 25.329,63 27.169,43 20.254,07 134,14 Maks

Konsumsi ikan

kg/ Kpt /th

17,74 22,14 15,77 140,39 Maks

Produksi perikanan tangkap

Ton 1.201,80 1.040,44 1.381,40 75,32 Maks

Keterangan

: Sesuai target

: belum sesuai target: tidak tercapai

Ketiga, Urusan PariwisataPada tahun 2017 dilakukan dengan Pengembangan

kepariwisataan untuk mewujudkan objek destinasi pariwisata yang mempesona, pemasaran dan travel wisata, fasilitas penginapan, serta kuliner dan cindera mata yang khas. Kepariwisataan secara khusus dilaksanakan untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan dalam rangka peningkatan PAD, dan meningkatkan kesejahteraan bagi para pelaku pariwisata serta dalam rangka mendukung Jateng Gayeng. Obyek wisata di wilayah Banjarnegara yang masih menjadi daerah destinasi wisata unggulan adalah Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng dengan daya tarik utamanya adalah Kompleks Candi Arjuna dan wisata alam meliputi Kawah Sikidang, Kawah Sileri, Telaga Merdada, dan Sumur Jalatunda. Destinasi kedua adalah TRMS Serulingmas, sebagai wahana konservasi satwa dan edukasi masyarakat. Pembahasan Raperda TRMS Serulingmas pada tahun ini telah final, sehingga proses pembentukan TRMS Serulingmas menjadi BUMD akan dimulai pada tahun 2018.

Wisata adventure / petualangan / minat khusus berupa arung jeram yang dikembangkan oleh Pikes Banyuwoong, Serayu Adventure Indonesia (SAI) dan Surya Yudha Park telah menjangkau wisatawan luar daerah dan wisatawan asing. Pengelolaan wisata Waduk Mrica dan Kolam Renang Anglir Mendung sebagai objek wisata yang dikelola masyarakat pun terus berbenah. Kemudian ODTW Curug Pitu dan Giri Tirta secara khusus dikembangkan pengelolaan dan kelengkapan sarprasnya. Dieng Water Park d'Qiano sebagai obyek wisata baru sejak tahun 2014 terus berbenah dengan suguhannya berupa kolam renang air panas alami dengan beberapa kolam seperti kolam permainan, kolam refleksi clan terapi, serta kolam arus. Selain itu tersedia area outbond untuk anak.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 95

Page 96: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Promosi pariwisata secara gencar masih dilakukan melalui, Pemilihan Duta Wisata, pembuatan media leaflet, web hosting, baliho, dan dokumentasi visual objek wisata serta pemberitaan melalui media cetak dan elektronik juga melalui tour promosi di kota-kota besar. Tidak lupa, famtrip para penggiat pariwisata dan bloger terus di tingkatkan. Yang paling gencar dari promosi yang dilakukan adalah peningkatan intensitas pengelolaan teknologi informasi dan sosial media sebagai sarana promosi pariwisata Kabupaten Banjarnegara. Berbagai upaya dan langkah kreatif untuk mendatangkan wisatawan baik wisatawan lokal maupun luar daerah pada tahun 2017 telah menarik wisatawan lebih dari sejuta wisatawan. Angka kunjungan wisatawan terus naik karena faktor rekreasi sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat dan meningkatnya pesona destinasi ungulan wisata KWDT Dieng, TRMS Serulingmas, Surya Yudha Park, wisata air hangat d'Qiano, dan Arung Jeram Sungai Serayu.

Jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2017 sebanyak 1.817.496 orang meningkat sebesar 322.591 wisatawan bila dibandingkan dengan angka kunjungan pada tahun 2016 yang hanya 1.494.905 orang. Padahal target kunjungan wisata di tahun 2017 adalah 1.109.037 orang. Ini berarti realisasi capaian kunjungan wisata pada tahun 2017 mencapai 163,88% dari target tahun 2017. Hal ini tidak terlepas dari adanya pembenahan obyek wisata dan infrastruktur pendukungnya serta adanya pengelolaan event yang semakin baik. Meningkatnya jumlah wisatawan bergerak linear dengan meninigkatnya jumlah pendapatan dari sektor wisata dari Rp. 7.153.833.000,- pada tahun 2016 menjadi Rp. 8.243.798.000,- atau meningkat Rp. 1.089.965.000,- pada tahun 2017, realisasi capaian pendapatan sektor wisata mencapai 103,12 % dari yang ditargetkan yakni sebesar 7.994.450.000,-.

Secara rinci kinerja pembangunan urusan pariwisata dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.3Capaian Indikator Urusan Pariwisata

Indikator Satuan

CapaianTargetTahun2017

Reali sasiCa

paian(%)

Pol Status2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8Kunjungan wisata

O rang 1.494.905 1.817.496 1.109.03

7163,88 Maks

Pendapatan sektor pariwisata

Rp. 000 7.153.833 8.243.798 7.994.45

0103,12 Maks

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 96

Page 97: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Keterangan : Sesuai Target: Belum Sesuai Target: Tidak Tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 97

Page 98: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Keempat, Urusan Perdagangan

Pada tahun 2017, diarahkan untuk meningkatkan nilai tambah sektor perdagangan agar mampu menggerakkan roda perekonomian di masyarakat.

Upaya Bidang Perdagangan yang telah dilaksanakan adalah pengelolaan jasa penyaluran dana investasi pinjaman bergulir kepada UMKM di pasar, mengikuti pasar lelang di Dinperindag Provinsi dan Soropadan sejumlah 15 UMKM, memfasilitasi UMKM dalam memperluas jaringan pemasaran dengan mengikuti pameran,

Sementara pengawasan produk pangan dilakukan di 24 pasar tradisional. Pemeliharaan bangunan juga telah dilakukan untuk 13 Pasar. Tahun 2017 membangun Pasar Punggelan dari dana alokasi khusus ( DAK ) dan Pasar Wanadri dari Tugas Pembantuan.

Secara rinci capaian kinerja pembangunan urusan perdagangan bisa dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4-29Capaian Indikator Urusan Perdagangan

Indikator Satuan

Capaian Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8Ekspor Bersih Perdagangan

Rp 000.000

62.577,00

72.319,89

28.722

251,79 Maks

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

kelompok

14.025 14.125 11.753

120,18 Maks

Keterangan : Sesuai target: belum sesuai target: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 98

Page 99: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Kelima, Urusan PerindustrianPada tahun 2017 Pemerintah Daerah selalu mendorong

terciptanya iklim proinvestasi agar makin banyak investor yang menanamkan modalnya di Banjarnegara dengan adanya investor , diharapkan dapat mendorong kemajuan Industri dan menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya. Selain itu pemerintah Kabupaten Banjarnegara tetap memperhatikan dan mendorong pertumbuhan industri. Terutama Industri kecil dan menengah. Pemerintah kabupaten Banjarnegara mempunyai beberapa program untuk mendukung pertumbuhan Industri.

Jumlah Industri di Kabupaten Banjarnegara semakin meningkat, yakni pada tahun 2016 sejumlah 22.367 unit dan pada Tahun 2017 bertambah menjadi 22.512 unit. Berdasarkan tenaga kerja Industri di klasifikasikan menjadi 3 (tiga) golongan, meliputi industri besar dengan tenaga kerja berjumlah 100 orang atau lebih, Industri menengah dengan tenaga kerja berjumlah 20 sampai dengan 99 orang, Industri Kecil jumlah tenaga kerja 5 sampai dengan 19 orang, dan Industri Rumah Tangga tenaga kerja berjumlah 1 sampai dengan 4 orang.

Secara rinci kinerja urusan pembangunan urusan perindustrian dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4-28Capaian Indikator Urusan Perindustrian

Indikator Satuan

Capaian Target Tahun 2017

Realisasi capaian (%)

Pol Status2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8Pertumbuhan Industri

Unit 22.367

22.512

20.663

108,95 Maks

Cakupan bina kelompok pengrajin

Kelompok

13.870

14.009

13.870

101 Maks

Keterangan : Sesuai target: belum sesuai target: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 99

Page 100: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Keenam, Urusan Transmigrasi Pada tahun 2017 telah ditempatkan transmigran

sebanyak 7 KK (28 jiwa) di UPT Parudongka Kecamatan Routa Kabupaten Konawe Propinsi Sulawesi Tenggara. Pemberangkatan transmigran diawali dengan penandatanganan kerjasama antara Bupati Banjarnegara dengan Bupati Konawe Propinsi Sulawesi Selatan . Transmigran tersebut bukan termasuk transmigran swakarsa dan mereka telah di tempatkan di UPT Parudongka Kecamatan Routa Kabupaten Konawe Propinsi Sulawesi Tenggara. Secara rinci kinerja pembangunan urusan ketransmigrasian dapat dilihat dari tabel berikut ini.

Tabel 4-30Capaian Indikator Urusan Ketransmigrasian

Indikator Satuan

Capaian Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status201

6201

7

Jumlah transmigran yang ditempatkan

KK 15 7 35 20 Maks

Keterangan

: Sesuai target

: belum sesuai target: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 100

Page 101: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Selain menyelenggarakan Urusan Wajib dan Urusan Pilihan, pada tahun 2017 juga telah diselenggarakan Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan yakni:

Kesatu, Urusan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan

Perencanaan pembangunan memiliki peranan yang penting dalam proses penganggaran dan pelaksanaan pembangunan daerah. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014, dokumen perencanaan pembangunan daerah yang harus disusun meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk kurun waktu 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk kurun waktu 5 tahun, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk kurun waktu 1 tahun. Pendekatan yang digunakan mencakup pendekatan teknokratik, politik, partisipatif, top-down & bottom-up.

Secara rinci pencapaian indikator fungsi perencanaan bisa dilihat dari adanya Penjabaran Program RPJMD ke RKPD sebanyak 95 Program (73,64%), Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang ditetapkan dengan Perda sebanyak 1dokumen, Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA; Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA sebanyak 1 Dokumen, Pertumbuhan ekonomi 5,54%, Laju inflasi 3,67% dan Pesentase Penduduk Miskin sebesar 17,21%.

Secara rinci pencapaian indikator fungsi perencanaan bisa dilihat pada tabel berikut.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 101

Page 102: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Tabel 4-31Capaian Indikator Urusan Perencanaan

Indikator Satuan

Capaian Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status2016 2017

Penjabaran Program RPJMD ke RKPD

Program

100 95 129 73,64 Maks

Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA

Dok 1 1 1 100 Maks

Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA

Dok 1 1 1 100 Maks

Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA

Dok 2 1 1 100 Maks

Pertumbuhan ekonomi

% 5,41 5,54 6,07 91,27 Maks

Laju inflasi % 2,87 3,67 7,03 191,55 MinPersentase penduduk miskin

% 17,46

17,21

8,28 48,11 Min

Keterangan : Sesuai target: belum sesuai target: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 102

Page 103: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 103

Page 104: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Kedua, Urusan Keuangan APBD Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2017

telah disusun berdasarkan basis kinerja. Prinsipnya anggaran dikelola secara transparan, akuntabel, Value for money, penentuan prioritas yang sistematik dan rasional, Bottom up,serta pendelegasian wewenang.

Adapun Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2017 yang merupakan salah satu sumber penyusunan LKPJ, masih bersifat sementara (unaudited), dalam pengertian belum selesai diaudit oleh BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah.

Dari sisi pendapatan, secara umum pendapatan daerah Kabupaten Banjarnegara dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hal ini menunjukan adanya upaya yang sungguh-sungguh dalam menggali segenap potensi sumber-sumber pendapatan yang ada dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang telah ikut berpartisipasi sebagai kontributor bagi pendapatan daerah.

Kebijakan umum pengelolaan pendapatan daerah meliputi optimalisasi upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan pajak dan retribusi serta sumber-sumber pendapatan daerah yang lain, peningkatan fungsi dan kualitas unit-unit pengelola pendapatan, peningkatan kualitas SDM pemungut, tertib administrasi keuangan, peningkatan Pendapatan Asli Daerah maupun dana perimbangan terutama komponen bagi hasil pajak dan bukan pajak, serta peningkatan pendapatan yang berasal dari lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Dari Postur Realisasi APBD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017, tampak bahwa realisasi Pendapatan sebesar Rp 2.167.782.044.463,- dan realisasi Anggaran Belanja sebesar Rp 2.178.823.342.905,-. Dari Realisasi Pendapatan dan Belanja dimaksud terealisir Defisit sebesar Rp11.041.298.442,00.

Namun dengan adanya Penerimaan Pembiayaan Daerah sebesar Rp195.898.562.898,00, yang terdiri dari Penerimaan Pembiayaan Daerah berupa Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya sebesar Rp195.491.204.317,00,00- dan Penerimaan kembali pemberian pinjaman sebesar Rp407.358.581,00,- dikurangi Pengeluaran Pembiayaan Daerah berupa penyertaan modal (Investasi) Pemerintah Daerah sebesar Rp12.626.605.000,00,- maka, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun 2017 adalah sebesar Rp172.230.659.456,00, atau rasio SILPA terhadap total pendapatan adalah sebesar Rp7,94%.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 104

Page 105: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Struktur APBD Kabupaten Banjarnegara Tahun ini masih didominasi oleh komponen dana perimbangan dengan anggaran sebesar Rp1.456.323.738.000,00 untuk menopang pemenuhan kebutuhan anggaran Belanja yang ditetapkan sebesar Rp2.355.088.391.000,-. Angka sebesar itu menunjukan bahwa masih terjadi kesenjangan fiskal (fiskal gap) antara kapasitas keuangan daerah dan kebutuhan biaya pembangunan. Oleh karena itu, untuk mengurangi ketergantungan daerah kepada Pemerintah Pusat yang masih cukup tinggi, terus dilakukan upaya-upaya peningkatan pendapatan asli daerah.

Kemudian, realisasi pajak daerah pada tahun 2017 sebesar Rp48.468.199.275,00 atau mengalami peningkatan sebesar 16,54% dibandingkan dengan Realisasi Tahun 2016 yang sebesar Rp41.588.878.900,00. Realisasi Retribusi Daerah pada tahun 2017 sebesar Rp29.696.773.430,- atau mengalami peningkatan sebesar 11,82%, dibandingkan dengan Realisasi Tahun 2016 yang sebesar Rp26.557.123.984,00.

Realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan pada tahun 2017 sebesar Rp11.231.741.849,00 atau mengalami penurunan sebesar 59,00%. Sedangkan Realisasi lain-lain pendapatan asli daerah yang sah pada tahun 2017 sebesar Rp.208.069.550.422,- atau mengalami peningkatan sebesar 65,78%. Peningkatan tersebut antara lain karena dimasukannya Pendapatan Bantuan Operasional Sekolah (BOS ) SD dan SMP dalam Lain-lain PAD Yang Sah.

Postur Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2017 disokong komponen Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sebagai penyumbang paling tinggi sebesar 69,95%, diikuti oleh komponen pajak daerah sebesar 16,29%, komponen retribusi daerah sebesar 9,98% dan komponen hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 3,78%.

Sementara Realisasi total belanja sebesar Rp 2.178.823.342.905,00 yang terdiri dari realisasi Belanja Tidak langsung sebesar Rp 1.191.749.031.903,00 dan realisasi Belanja Langsung adalah sebesar Rp 987.074.311.002.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 105

Page 106: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Secara rinci pencapaian indikator fungsi keuangan bisa dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4-32Capaian Indikator Urusan Keuangan

No Indikator Kinerja Satuan Capaian Target

Tahun 2017

Realisasi Ca paian (%)

Pol Status

2016 20171 Tersedianya

laporan asset yg mendukung laporan Neraca

Laporan ada Ada ada 100 Maks. Tercapai

2 Meningkatnya jumlah PAD

Rp Milyar 221,048 297,466 277,400 107,23 Maks Tercapai

3 Rasio PAD terhadap pendapatan daerah

% 12,04

13,73 12,77

107,46 Maks Tercapai

4 Opini Laporan Keuangan

opini BPK WTP Proses WTP Prose

sProses Audit

5

Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah

Bh 29 29  29 100  maks Tercapai

Ketiga, Fungsi Penunjang Urusan Kepegawaian,

Pendidikan dan Pelatihan

Sasarannya diarahkan pada peningkatan kualitas layanan publik dan peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Langkah-langkah yang diambil diantaranya melalui melakukan rekruitmen Calon Pegawai Negeri Sipil yang profesional, menegakkan prinsip reward and punishment dalam praktek pemerintahan, mewujudkan sistem pemerintahan meritokrasi, yakni menempatkan seorang pegawai berdasarkan kemampuan profesional yang dimiliki, menciptakan sistem pemerintahan yang bersih dan berwibawa ( Clean Government and Good Governance ), Serta bebas dari praktek korupsi.

Berdasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 106

Page 107: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara tahun 2016 nomor 10 tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara nomor 213 ) telah diadakan pembenahan SOTK Lembaga Perangkat Daerah untuk Badan Kepegawaian Daerah Tipe B melaksanakan fungsi penunjang Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan.

Pengelolaan administrasi kepegawaian dilaksanakan berdasarkan Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 83 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Banjarnegara telah diadakan pembenahan SOTK untuk manajemen pengelolaan kepegawaian berbentuk Badan yaitu Badan Kepegawaian Daerah yang struktur organisasinya terdiri dari Sekretariat, tiga Bidang, dua Sub Bagian dan enam Sub Bidang.

Dalam upaya peningkatan etos kerja di jajaran aparatur, dilakukan penilaian Kerja Pegawai yang kita kenal dengan SKP ( Sasaran kerja Pegawai yang dituangkan dalam PPKP ( Penilaian Prestasi Kerja Pegawai ), selanjutnya membuat penyusunan laporan kegiatan SKPD, penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), Laporan keuangan dan optimalisasi fungsi pengawasan internal.

Untuk peningkatan kinerja di jajaran aparatur dan upaya pengembangan potensi sumber daya manusia serta pembinaan karir aparatur berbagai upaya telah dilakukan antara lain melalui peningkatan manajemen kepemimpinan bagi pejabat struktural dengan mengirimkan PNS pejabat eselon II untuk mengikuti Diklatpim II sebanyak 5 orang, Pejabat Eselon III untuk mengikuti Diklatpim III sebanyak 5 orang, dan penyelenggaraan Diklatpim IV sebanyak 40 orang yang dilaksanakan dalam 1 angkatan. Sedangkan untuk meningkatkan ketrampilan bagi PNS di bidang teknis/fungsional telah dididik 124 orang dalam Diklat Teknis Tugas dan Fungsi serta Diklat-Diklat lain yang mendukung kelancaran tugas sesuai kebutuhan SKPD telah dilaksanakan.

Selanjutnya untuk meningkatkan kualitas sumber daya aparatur diberi kesempatan kepada pegawai yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk itu telah dikirim 5 orang untuk tugas belajar yang terdiri D.IV /S1= 1, S.2=1, dan perpanjangan tugas belajar= 3, serta telah diterbitkan surat ijin belajar sebanyak 47 orang yang mengikuti pendidikan S2= 6, DIV/S1= 34, DIII= 5, dan Paket C= 2.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 107

Page 108: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Bagi pegawai yang telah menyelesaikan pendidikan sesuai dengan kompetensi dan mendukung tupoksinya diberikan ijin penggunaan gelar. Penggunaan gelar yang sudah diproses dan disetujui untuk jenjang pendidikan sebanyak 22 orang S1= 3, S2= 19. Bagi PNS yang memenuhi syarat juga dikirim untuk mengikuti ujian dinas jumlahnya ada 41 orang (Ujian Dinas Tk.I=15 Lulus 7 Tidak Lulus 8, Tk.II=26 Lulus 26) dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijasah (UKPPI) jumlahnya 66 orang (UKPPI Tk. I=23 Lulus 2, Tidak Lulus 21, UKPPI Tk.II=3 Lulus 3, UKPPI Tk.III=40 Lulus 25 Tidak lulus=15)

Pada dasarnya mutasi bagi PNS bertujuan untuk memenuhi kebutuhan organisasi, tour of duty tour of area, mutasi PNS bisa bersifat promosi bagi PNS yang berprestasi, untuk penyegaran atau dimungkinkan untuk pembinaan bagi PNS yang bermasalah dengan harapan di tempat yang baru kinerjanya dapat lebih baik.

Dalam proses mutasi ini Pemerintah Daerah berupaya semaksimal mungkin menempatkan PNS pada tugas/pekerjaan sesuai dengan kompetensinya. Ukuran kompetensi ini tidak dilihat hanya dari pendidikan formalnya melainkan juga mempertimbangkan kemampuan yang lain, antara lain pengalaman kerja, Diklat yang pernah diikuti, kemampuan berkomunikasi, kemampuan teknis yang spesifik dan pertimbangan lainnya dalam upaya menuju ke profesionalitas PNS.

Bagi PNS yang telah memenuhi syarat juga diberi penghargaan Kenaikan Pangkat, untuk periode April 2017 sebanyak 512 orang dan periode Oktober 2017 sebanyak 567 orang, dalam tahun yang sama juga diberikan penghargaan terhadap PNS yang berprestasi sebanyak 100, dengan rincian 74 piagam satyalencana diberikan melalui Pemkab. Banjarnegara, dan 26 piagam satyalencana untuk ASN di lingkungan SMA diberikan melalui BKD Provinsi Jawa Tengah.

Selama tahun 2017 telah dilaksanakan pelantikan pejabat struktural 759 orang, mutasi keluar daerah 7 orang, mutasi masuk 5 orang, dan mutasi dalam daerah 171 orang sehingga total 942 orang. Untuk mengetahui kompetensi masing-masing PNS sebagai bahan pertimbangan untuk pengembangan karier dan melatih para calon pejabat untuk mengukur potensi dan kompetensi yang dibutuhkan di tingkat midle manajemen telah diadakan test kompetensi bagi 10 orang.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 108

Page 109: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Selanjutnya untuk meningkatkan pelayanan kepada PNS yang memasuki masa pensiun di Kabupaten Banjarnegara telah dilakukan kerjasama dengan PT. Taspen Persero Cabang Purwokerto dan memfasilitasi calon penerima Tabungan hari Tua, uang pensiun dan penerbitan KARIP. Jumlah pensiun PNS tahun 2017 ada 335 orang terdiri dari Batas Usia Pensiun (BUP) 305 orang, pensiun dipercepat 16 orang, pensiun janda/duda 14 orang.

Tabel 4-33Capaian Indikator Fungsi Penunjang Urusan Administrasi

Pemerintahan

Indikator Satuan

Capaian Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status2017

1 2 3 4 5 6 7Persentase data pegawai yang valid dan akurat

% 100 100 100 Maks

Persentase Penurunan Pelanggaran Disiplin PNS

% 23,66 2,9 169 Maks

Rasio PNS yang mengikuti diklat

% 35,2 23,8% 148,03 Maks

Rasio pengisian jabatan struktural sesuai kompetensi

% 69,65 93,26 74,68 Maks

Nilai Survey Kepuasan Masyarakat

Angka 84,57 84 100,68 Maks

Keterangan : Sesuai target: belum sesuai target: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 109

Page 110: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Keempat, Urusan Pengawasan, Pada tahun 2017 Pelaksanaan program ini difokuskan

pada kegiatan pengawasan internal secara berkala, penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah, tindak lanjut hasil temuan pengawasan, evaluasi berkala temuan hasil pengawasan, Rencana Aksi Daerah pencegahan dan pemberantasan korupsi, Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian penyelesaian tindak lanjut Inspektorat Kabupaten Banjarnegara sebesar 95 %, RAD pencegahan dan pemberantasan korupsi sebesar 90%, penanganan pengaduan sebesar 100%, OPD yang menerapkan SPIP secara efektif sejumlah 12 OPD dan nilai maturitas SPIP 2,0 serta nilai survei kepuasan masyarakat sebesar 75.

Pelaksanaan program ini difokuskan pada kegiatan Pelatihan teknis pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2017 yaitu prosentase terpenuhinya unsur kapabilitas APIP sebesar 95% dan peningkatan level kapabilitas APIP menuju level 2. Secara rinci kinerja pembangunan urusan administrasi pemerintahan dapat dilihat dari tabel di bawah ini.

Tabel 4.5. Capaian Indikator Urusan Pemerintahan Pengawasan

Indikator SatuanCapaian Target

Tahun 2017

Realisasi capaian

(%)Pol Sta

tus2016 20171 2 3 4 5 6 7 8

Prosentase penyelesaian TLHP Reguler Inspektorat Kab Banjarnegara

% 98,58 98,28 95 103,45 Maks

Prosentase penyelesaian penanganan kasus

% 100 100 96 104,17 Maks

Prosentase Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Inspektorat Propinsi

% 98 100 98 102,04 Maks

Prosentase Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPKP

% 92,48 92,87 90 103,19 Maks

Prosentase Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK

% 97,46 90,67 78 116,24 Maks

Keterangan : Sesuai target: belum sesuai target: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 110

Page 111: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Kelima, Urusan Administrasi Pemerintahan:

Pada tahun 2017 diarahkan pada Program Penataan Peraturan Perundang Undangan Pelaksanaan program ini difokuskan pada kegiatan penyusunan peraturan daerah, penegakan perda provinsi, pengawasan produk hukum daerah kabupaten, penyelenggaraan bantuan hukum, penanganan sengketa dan perkara perdata/tata usaha negara, serta pencegahan dan pemberantasan korupsi. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian Penyusunan Peraturan Daerah; dan persentase penindakan pelanggaran Perda sebesar 100%.

Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum Pelaksanaan program ini difokuskan pada kegiatan : pengembangan kapasitas kelembagaan Perangkat Daerah, peningkatan SDM analisis jabatan, koordinasi penyelenggaraan pemerintah, pengendalian pembangunan daerah, peningkatan dan pengembangan unit layanan pengadaan dan penyusunan laporan keterangan pertanggungjawaban Kepala Daerah. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2017 yaitu pengendalian kinerja Perangkat Daerah; Penyusunan 1 dokumen LKPJ.

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang difokuskan pada kegiatan antara lain penyusunan LAKIP Kabupaten, penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD, monitoring dan evaluasi pelaksanaan APBD, penyusunan IKU Kabupaten, fasilitasi bantuan keuangan Provinsi serta pelaksanaan evaluasi kinerja Kecamatan. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka ketepatan waktu SKPD dalam penyampaian laporan kinerja (LAKIP dan TAPKIN) hingga sebesar 100%.

Program Peningkatan Pelaksanaan Otonomi Daerah Pelaksanaan program ini difokuskan pada kegiatan Fasilitasi percepatan penyelesaian tapal batas wilayah administrasi antar daerah dan Fasilitasi pemantapan SOTK pemerintah daerah otonom, penyusunan LPPD, desk pilkada dan penyelenggaraan otonomi daerah yang bertumpu pada kapasitas daerah. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2017 yaitu tersedianya 1 (satu) laporan LPPD K a b u p a t e n . Program pemberdayaan jasa usaha yang difokuskan pada kegiatan Pemberdayaan jasa usaha konstruksi, Penyelenggaraan unit pelayanan pengadaan dan penyelenggaraan LPSE. Kegiatan tersebut dilakukan untuk

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 111

Page 112: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

mendukung target capaian tahun 2017 yaitu Persentase Perangkat Daerah yang telah menggunakan LPSE dalam Pengadaan Barang dan Jasa sebesar 100%.

Program Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah yang difokuskan pada kegiatan fasilitasi/pembentukan kerjasama antar daerah dalam penyediaan pelayanan publik. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung kerjasama antar daerah dalam hal pembangunan wilayah perbatasan dan kebijakan yang disepakati antar daerah. Prosentase penyelesaian TLHP Reguler Inspektorat Kabupaten Banjarnegara hingga 95 %.

Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan Rakyat Daerah yang difokuskan pada: pembahasan rancangan Perda, kunjungan kerja pimpinan dan anggpta DPRD dalam dan luar daerah, peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD, pembuatan majalah komunikatif DPRD, Kegiatan reses DPRD dan pembuatan himpunan produk-produk DPRD. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2017 yaitu tercapainya peningkatan profesionalitas dan kapasitas Lembaga Perwakilan.

Secara rinci capaian kinerja pembangunan urusan administrasi pemerintahan dapat dilihat dari tabel di bawah ini.

Tabel 4-34.1Capaian Indikator Fungsi Penunjang Urusan Administrasi

Pemerintahan

Indikator Sa tuan

Capaian Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status201

6201

7

1 2 3 4 5 6 7 8Skoring LPPD Kabupaten

Angka

3,00 3,01 3,00 100,33 Maks

Fasilitasi kegiatan kerjasama antar daerah/pihak ketiga

Dok 18 10 180 Maks

Penyusunan Produk Hukum Tentang Pemerintahan Desa

Dok 0 6 3 200 Maks

Keterangan : Sesuai target: belum sesuai target: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 112

Page 113: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Tabel 4-34.2Capaian Indikator Fungsi Penunjang Urusan Administrasi

Pemerintahan

IndikatorSa tuan

Capaian Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status2016 201

7

1 2 3 4 5 6 7 8Cakupan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah bidang Perundang-undangan

% 100 100 100 100 Maks

Prosentase Pelaksanaan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Serta Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat

% 100 100 100 100 Maks

Cakupan Pembentukan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Serta Penyebarluasan Produk Hukum Kepada Masyarakat

% 100 100 100 100 Maks

Keterangan : Sesuai target: belum sesuai target: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 113

Page 114: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Tabel 4-34.3Capaian Indikator Fungsi Penunjang Urusan Administrasi

Pemerintahan

Indikator Satuan

Capaian Target

Tahun 2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status201

62017

1 2 3 4 5 6 7 8Persentase pelayanan kesehatan penduduk miskin

%64.8

182 100 82 Maks

Persentase fasilitasi penyelenggaraan kegiatan keagamaan di masyarakat

% 92.581,75

100 81,75 Maks

Persentase fasilitasi penyelenggaraan kegiatan kepemudaan, olahraga dan pemberdayaan perempuan

% 85 67 100 67 Maks

Keterangan : Sesuai target: belum sesuai target: tidak tercapai

Tabel 4-34.4Capaian Indikator Fungsi Penunjang Urusan Administrasi

Pemerintahan

IndikatorSa tuan

Capaian Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status201

6201

7

1 2 3 4 5 6 7 8Persentase Peningkatan Pendapatan Usaha BUMD

% 10 14,36

10 144 Maks

Jumlah LKM yang berizin

5 5 5 100 Maks

Keterangan : Sesuai target: belum sesuai target: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 114

Page 115: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Tabel 4-34.5Capaian Indikator Fungsi Penunjang Urusan Administrasi

Pemerintahan

Indikator Sa tuan

Capaian Target

Tahun

2017

Rea lisasi capai

an (%)

Pol Status2016 201

7

1 2 3 4 5 6 7 8Terpantaunya Ketersediaan dan Pendistribusian Tabung LPG 3 Kg untuk Masyarakat

Agen 6 6 6 100 Maks

Persentase (%) peningkatan distri-busi raskin tepat harga, tepat waktu, tepat manfaat dan tepat sasaran

% 100 100 100 100 Maks

Keterangan : Sesuai target: belum sesuai target: tidak tercapai

Tabel 4-34.6Capaian Indikator Fungsi Penunjang Urusan Administrasi

Pemerintahan

Indikator Satuan

Capaian Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status201

6201

7

1 2 3 4 5 6 7 8Monitoring dan Evaluasi Kegiatan

Kegiatan

2.752

2500 110 Maks

Pengadaan barang/jasa secara elektronik

Paket 313 320 98 Maks

Keterangan : Sesuai target: belum sesuai target: tidak tercapai

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 115

Page 116: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Tabel 4-34.7Capaian Indikator Fungsi Penunjang Urusan Administrasi

Pemerintahan

Indikator Satuan

Capaian

Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status2017

1 2 3 4 5 6 7Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat

Angka 78,98 78,46 100,66 Maks

Nilai AKIP Kabupaten

Nilai B B 100 Maks

Prosentase Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran

% 100 100 100 Maks

Keterangan

: Sesuai target

: belum sesuai target: tidak tercapai

Tabel 4-34.8Capaian Indikator Fungsi Penunjang Urusan Administrasi

Pemerintahan

Indikator Satuan

Capaian

Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status2017

1 2 3 4 5 6 7Persentase penyerapan anggaran Setda Kabupaten

% 90,34 85 106,28 Maks

Tersusunnya dokumen keuangan

Dokumen

2 2 100 Maks

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 116

Page 117: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

yang akurat

Keterangan

: Sesuai target

: belum sesuai target: tidak tercapaiTabel 4-34.9

Capaian Indikator Fungsi Penunjang Urusan Administrasi Pemerintahan

Indikator Satuan

Capaian

Target

Tahun

2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Sta tus2017

1 2 3 4 5 6 7Tercukupinya sarana dan prasarana kerja yang menunjang pelayanan administrasi perkantoran.

% 97,6 100 97,6 Maks

Tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan di lingkungan Setda dan rumah jabatan/dinas

% 100 100 100 Maks

Tersedianya pakaian dinas beserta perlengkapannya bagi Bupati, Wakil Bupati, di Kabupaten Banjarnegara

% 100 100 100 Maks

Keterangan : Sesuai target: belum sesuai target: tidak tercapai

Tabel 4-35Capaian Indikator Fungsi Penunjang Urusan Administrasi

Pemerintahan

Indikator Sa tuan

Capaian Target

Tahun 2017

Realisasi

capaian (%)

Pol Status201

6 2017

1 2 3 4 5 6 7 8Raperda Inisiatif DPRD yang tersusun

Dok 6 4 6 66,66 Maks

Perda yang dibahas

Dok 27 34 27 141,46 Maks

Perda yang ditetapkan

Dok 27 32 27 124,79 Maks

Himpunan Dok 130 130 130 100 Maks

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 117

Page 118: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

produk-produk DPRD yang di cetakAspirasi masyarakat yang terserap

Paket 45 45 45 100 Maks

Keterangan : Sesuai target: belum sesuai target: tidak tercapai

Keenam, Urusan Pemerintahan Kewilayahan,Pada tahun 2017 diarahkan pada Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran berupa: Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor, Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor, Kegiatan Penyediaan bahan logistik kantor, Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran (PTT), (Jasa Tenaga Pendukung Operasional Kantor) dan Kegiatan Pemberdayaan Kecamatan.

Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur berupa Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor, Kegiatan Pengadaan Mebeleur, Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala Rumah Dinas, Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor, Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur berupa Kegiatan Asistensi PATEN. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan berupa Kegiatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD, dan Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah berupa Kegiatan Intensifikasi Pajak Daerah serta Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan berupa Fasilitasi Penunjang Pilkades

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 118

Page 119: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

BAB IVREALISASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA PEMERINTAH

(RKP) TAHUN 2017

A. Prioritas Pembangunan Nasional

Tahun 2017 merupakan tahapan awal pembangunan jangka menengah Kabupaten Banjarnegara mengingat RPJMD tahun 2011-2016 telah berakhir dan proses perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Banjarnegara tahun 2017 tidak terlepas dari hasil-hasil pembangunan sebelumnya. Perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Banjarnegara disusun dengan memperhatikan berbagai kebijakan pembangunan nasional, terutama yang tertuang dalam RPJMN Tahun 2015 – 2019 dan RKP Tahun 2017.

Berdasarkan RPJMN Tahun 2015-2019, kebijakan pembangunan nasional diarahkan pada upaya pencapaian visi dan misi pembangunan nasional tahun 2015-2019. Visi tersebut adalah “Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Rotong” yang dilakukan melalui 7 misi pembangunan yaitu:

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan;

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum;

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim;

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera;

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang

mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional;

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Dalam rangka pencapaian visi dan misi pembangunan nasional tersebut, ditetapkan 9 (sembilan) agenda prioritas yang disebut “Nawacita” sebagai berikut:

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 119

Page 120: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara

2. Membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakkan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga Bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik

8. Melakukan revolusi karakter bangsa9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi

sosial Indonesia.

Mencermati bahwa permasalahan utama dalam pencapaian agenda prioritas pembangunan nasional yaitu pembangunan manusia, pembangunan sektor unggulan, pemerataan dan kewilayahan serta kondisi perlu yang dibutuhkan untuk mendukung tercapainya prioritas nasional tersebut, dalam pelaksanaannya diperlukan pendekatan pembangunan antara lain holistik-tematik, integratif dan spasial dengan kebijakan anggaran belanja tidak mendasarkan lagi pada money follow function tetapi berdasarkan money follow prioritas program serta lebih berorientasi pada manfaat untuk rakyat dan prioritas pencapaian tujuan pembangunan nasional. Dengan menggunakan pendekatan pembangunan tersebut, maka tema Rencana Kerja Pembangunan Nasional Tahun 2017 adalah “Memacu Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja serta Mengurangi Kemiskinan dan Kesenjangan Antarwilayah”.

Adapun agenda prioritas pembangunan nasional yang terbagi kedalam 3 (tiga) dimensi pembangunan dirinci menjadi beberapa prioritas, meliputi:

1) Dimensi Pembangunan Manusia, terdiri dari :1. Revolusi Mental (Nawa Cita 8 dan 9)

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 120

Page 121: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

2. Pembangunan Pendidikan (Nawacita 5)3. Pembangunan Kesehatan (Nawacita 5)4. Pembangunan Perumahan dan Permukiman (Nawacita

5)2) Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan, meliputi:

1. Kedaulatan pangan (Nawacita 6 dan 7)2. Kedaulatan energi dan ketenagalistrikan (Nawacita 6

dan 7)3. Kemaritiman dan kelautan (Nawacita 6 dan 7)4. Pariwisata (Nawacita 6 dan 7)5. Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

(Nawacita 6 dan 7)

3) Dimensi Pemerataan dan Kewilayahan, meliputi:1. Pemerataan Antar Kelompok Pendapatan (Nawacita 3)2. Perbatasan Negara dan Daerah tertinggal (Nawa Cita

3)3. Pembangunan Perdesaan dan Perkotaan (Nawa Cita

3)4. Pengembangan Konektivitas Nasional (Nawa Cita 3

dan 7).

Untuk melaksanakan 3 (tiga) dimensi pembangunan tersebut, diperlukan kondisi kondusif yang mendukung, antara lain:1) Adanya kepastian dan penegakkan hukum (Nawacita 4)2) Adanya keamanan dan ketertiban (Nawacita 1)3) Situasi politik dan demokrasi yang stabil (Nawacita 9)4) Peningkatan tata kelola dan reformasi birokrasi (Nawacita

2).

Pembangunan nasional jangka menengah dilaksanakan untuk mencapai sasaran utama pembangunan nasional di tahun 2019, antara lain meliputi:1. Pertumbuhan ekonomi sebesar 8,0%;2. Laju inflasi sebesar 3,5%;3. PDB per kapita sebesar Rp. 72.217 ribu;4. Indeks Gini sebesar 0,36;5. Tingkat kemiskinan sebesar 7,0 - 8,0%;6. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 76,3;7. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,0 – 5,0%.

Guna mewujudkan sasaran pembangunan nasional, dengan memperhatikan pemerataan pembangunan wilayah, maka dalam RPJMN Tahun 2015-2019 ditetapkan sasaran pembangunan daerah Jawa Tengah tahun 2017 yaitu:

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 121

Page 122: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

1. Pertumbuhan ekonomi sebesar 7,1%;2. Tingkat kemiskinan sebesar 11,3%;3. Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 5,1%.

B. Prioritas Pembangunan Jawa Tengah

isi pembangunan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 adalah “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”. Visi tersebut dilaksanakan melalui misi sebagai berikut:

1) Membangun Jawa Tengah berbasis Trisakti Bung Karno, Berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi, dan Berkepribadian di Bidang Kebudayaan

2) Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan, menanggulangi kemiskinan dan pengangguran

3) Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang bersih, jujur, dan transparan, “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”

4) Memperkuat kelembagaan sosial masyarakat untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan

5) Memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan proses pembangunan yang menyangkut hajat hidup orang banyak

6) Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat

7) Meningkatkan infrastruktur untuk mempercepat pembangunan Jawa Tengah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Tahun 2017 merupakan tahun keempat RPJMD sehingga menjadi tahun yang strategis untuk melihat ketercapaian pembangunan daerah jangka menengah Jawa Tengah. Memperhatikan hasil kinerja pembangunan tahun sebelumnya, dengan berbagai permasalahan dan isu strategis, maka upaya pencapaian target pembangunan daerah tahun 2017 dilakukan melalui berbagai strategi dan kebijakan yang diarahkan untuk “Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Energi Berkelanjutan Serta Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran Guna Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat dan Kemandirian Wilayah”.

Untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan daerah tahun 2017 tersebut, ditetapkan beberapa prioritas pembangunan Provinsi Jawa Tengah tahun 2017, meliputi:

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 122

Page 123: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi melalui pembangunan pertanian dalam arti luas serta pengembangan dan pemanfaatan energi secara berkelanjutan.

2. Percepatan penanggulangan kemiskinan secara terpadu melalui upaya pengurangan beban pengeluaran masyarakat miskin, peningkatan pendapatan masyarakat miskin, dan pemberdayaan ekonomi mikro dan kecil untuk masyarakat miskin.

3. Peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia diberbagai bidang dan layanan sosial dasar masyarakat secara berkelanjutan.

4. Penguatan potensi ekonomi kerakyatan berbasis komoditas lokal, industri kreatif dan sentra/klaster untuk pengurangan pengangguran.

5. Pemantapan pembangunan infrastruktur dengan memperhatikan keberlanjutan sumberdaya alam dan lingkungan hidup serta pengurangan risiko bencana.

6. Pemantapan implementasi reformasi birokrasi menuju penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik.

Prioritas pembangunan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 diarahkan terutama untuk mendukung perwujudan ketahanan pangan dan energi serta percepatan pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran. Prioritas pembangunan daerah tahun 2017 lebih ditujukan pada upaya-upaya antara lain:

a. peningkatan produktivitas kedelai dan garam;b. program pembangunan 1000 embung melalui peningkatan

kuantitas dan kualitas embung/tampungan air;c. peningkatan jaringan irigasi;d. pengembangan energi baru terbarukan;e. pemberian bantuan siswa miskin untuk pendidikan

menengah dan khusus;f. pembiayaan kesehatan masyarakat miskin non kuota

APBN;g. peningkatan kualitas rumah tidak layak huni;h. penanganan infrastruktur pendukung pariwisata dan

pengurangan kemiskinan;i. penanganan lahan kritis.

Tujuan, arah kebijakan, prioritas dan fokus pembangunan daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2017 merupakan upaya guna mencapai target sasaran pembangunan daerah tahun 2017 yaitu:

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 123

Page 124: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

a. Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 – 5,8%;b. Laju inflasi sebesar 4,5 ± 1%;c. PDRB per kapita sebesar Rp. 26,06 juta;d. Indeks Gini sebesar 0,341 dan Indeks Williamson sebesar

0,6993;e. Persentase penduduk miskin sebesar 11,30 – 10,83%;f. Indeks Pembangunan Gender (IPG) sebesar 69,40 dan

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) sebesar 71,49; dang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,49 – 4,27%.

C. Prioritas Pembangunan Daerah

Prioritas pembangunan Kabupaten Banjarnegara memperhatikan prioritas dan arah kebijakan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 dan RKP Nasional tahun 2017 disamping melanjutkan proses perencanaan pembangunan yang masih harus diselesaikan pada tahun-tahun sebelumnya dan mendasarkan pada RPJPD Kabupaten Banjarnegara yang pada periode disusunnya RKPD Tahun 2017 sudah masuk pada tahapan ketiga RPJPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2005-2025 yang mengarah Banjarnegara pada Daerah Agro Industri. Dengan memperhatikan permasalahan dan isu strategis serta sinkronisasi prioritas dan arah kebijakan antara pusat dan daerah, maka Tema RKPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 adalah “Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan Pelayanan Dasar Masyarakat Guna Mengurangi Kemiskinan dan Kesenjangan Antar Wilayah”.

Dalam rangka mencapai sasaran pembangunan tahun 2017, maka arah dan prioritas pembangunan Kabupaten Banjarnegara tahun 2017, meliputi:

1) Peningkatan sinkronisasi antara prioritas nasional, provinsi, dan kabupaten.

2) Pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan, dengan arah:a. Peningkatan kualitas pendidikan pada semua jenjangb. Perluasan cakupan infrastruktur dan akses pendidikan

dasar dan menengahc. Peningkatan kapasitas dan kompetensi tenaga

pendidik dan kependidikand. Perbaikan sistem tenaga pendidik dan kependidikan

dalam rangka peningkatan profesionalisme pelayanan pendidikan

e. Peningkatan penanganan buta aksara dan minat baca masyarakat

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 124

Page 125: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

f. Pengembangan nilai-nilai budaya dan kearifan lokalg. Peningkatan peran pemuda dan prestasi olah raga

dalam berbagai event olahraga skala lokal maupun regional

h. Fasilitasi penyelenggaraan gelar karya kreativitas seni dan budaya lokal

3) Pembangunan bidang kesehatan, dengan arah:a. Perluasan akses dan cakupan pelayanan kesehatan

yang berkualitasb. Peningkatan akses dan cakupan layanan air minum

dan sanitasic. Penurunan AKI dan AKB melalui deteksi dan

penatalaksanaan risiko tinggi pada ibu dan anakd. Peningkatan layanan rujukan secara bertahap

khususnya bagi penduduk miskin melalui jaminan perlindungan kesehatan masyarakat.

e. Peningkatan upaya pencegahan, pemberantasan, pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.

f. Peningkatan akses dan pelayanan keluarga berencana khusunya masyarakat miskin

g. Peningkatan kesadaran masyarakat akan gizi dan kesehatan lingkungan

4) Pembangunan bidang pertanian, dengan arah:a. Peningkatan produksi dan produktifitas pertanian

secara luasb. Peningkatan kesejahteraan petanic. Pengembangan diversifikasi pangan dan peningkatan

Pola Pangan Harapand. Peningkatan stock pangan dan keanekaragaman bahan

pangan pada sentra-sentra produksie. Pengendalian tingkat kerawanan pangan dan

kecukupan gizi masyarakatf. Pengembangan industri yang bergerak disektor

pertanian dan jaringan pemasaran hasil pertanian.g. Dukungan pembangunan infrastruktur dibidang

pertanian

5) Pembangunan bidang pariwisata, dengan arah:a. Pembenahan obyek wisata dan infrastruktur destinasi

wisatab. Peningkatan promosi dan pemasaran pariwisatac. Peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam

pengelolaan pariwisata berbasis potensi lokal.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 125

Page 126: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

d. Peningkatan sarana prasarana transportasi menuju kawasan sentra produksi dan kawasan wisata

e. Terintegrasinya sistem pengembangan kepariwisataan daerah dalam menunjang kesiapan pariwisata di daerah

6) Pembangunan bidang infrastruktur, dengan arah:a. Peningkatan kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan

kabupaten dalam kondisi baikb. Peningkatan sarana dan prasarana irigasi dalam

kondisi baikc. Peningkatan efektivitas pergerakan orang, barang dan

jasa di pusat-pusat kegiatan ekonomid. Peningkatan kondisi infrastruktur di wilayah perbatasan

untuk membuka akses ekonomi antar kecamatan/kabupaten.

e. Peningkatan rasio elektrifikasi melalui pembangunan listrik pedesaan

7) Pembangunan bidang pemerintahan dan kesejahteraan sosial, dengan arah:

a. Peningkatan kapasitas dan kinerja aparatur pemerintahan untuk mewujudkan good governance

b. Fasilitasi pengembangan sarana prasarana komunikasi dan informasi berbasis IT

c. Pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran, antara lain melalui peningkatan pelayanan dan penanganan PMKS, pengurangan beban masyarakat miskin, dan perluasan lapangan kerja

d. Peningkatan pelayanan dan perlindungan terhadap anak dan perempuan dari kekerasan dalam rumah tangga serta penguatan program pengarusutamaan gender

e. Peningkatan jaminan perlindungan sosial untuk masyarakat miskin

f. Fasilitasi daerah dalam pengerahan dan penempatan transmigrasi

g. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam politik dan pembangunan

h. Peningkatan program pemugaran rumah tidak layak huni

i. Peningkatan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat

j. Penataan aset daerah melalui tertib administrasi aset daerah dan optimalisasi pemanfaatan aset daerah

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 126

Page 127: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

k. Peningkatan kualitas perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas dalam pembangunan

l. Penyelarasan perencanaan pembangunan desa dengan kabupaten dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

8) Pengembangan iklim usaha, pemanfaatan sumber daya alam, dan pelestarian lingkungan hidup, dengan arah:

a. Peningkatan kondusivitas iklim investasi didaerah untuk meningkatkan investasi dalam rangka mendorong lapangan kerja dan kesempatan berusaha

b. Peningkatan sistem investasi daerah yang efektif dan efisien

c. Peningkatan Industri Kecil dan UMKM mendorong penguatan ekonomi kerakyatan

d. Peningkatan dan penguatan pasar tradisional sebagai sentra pelayanan dan distribusi hasil produksi masyarakat.

e. Peningkatan mitigasi dan penanganan daerah rawan bencana

f. Penguatan kapasitas dan kelembagaan pengelola penanggulangan bencana alam

g. Peningkatan luas dan fungsi kawasan lindung serta penanganan lahan kritis

h. Peningkatan Pemanfaatan Energi Baru Terbarukani. Peningkatan kualitas lingkungan udara dan airj. Peningkatan kesiapan daerah dalam mengantisipasi

perubahan iklim.

Sasaran pembangunan yang hendak dicapai dalam tahun 2017 antara lain:

1) Pertumbuhan ekonomi sebesar 5 % - 5,5 %2) Laju inflasi sebesar 5% ± 1%3) Persentase penduduk miskin pada kisaran 16,7 %4) Tingkat pengangguran terbuka pada kisaran 3 % - 4 %

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 127

Page 128: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

BAB VTUGAS PEMBANTUAN

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2017. Pada pasal 1 angka (4) bahwa yang dimaksud dengan Tugas Pembantuan adalah “Penugasan dari Pemerintah Kepada Daerah dan/ atau Desa, dari Pemerintah Propinsi kepada Kabupaten/ Kota dan/ atau Desa, serta dari Pemerintah Kabupaten/ Kota kepada Desa untuk melaksanakan tugas tertentu. Pendanaan dalam rangka tugas pembantuan dilaksanakan setelah adanya penugasan Pemerintah melalui Kementerian Negara/ lembaga kepada Kepala Daerah (Gubernur, Bupati/ Walikota) atas beban APBN dan dipergunakan untuk kegiatan yang bersifat fisik.

Penyelenggaraan asas tugas pembantuan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah merupakan cerminan dari sistem dan prosedur penugasan Pemerintah kepada Daerah dan/Pemerintah atau Desa, dari Pemerintah Propinsi kepada Kabupaten/ Kota dan/atau Desa, serta dari Pemerintah Kabupaten/ Kota kepada Desa untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pembangunan yang disertai dengan pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia dengan kewajiban melaporkan pelaksanaannya dan mempertanggungjawabkannya kepada yang memberi tugas. Tugas ini diselenggarakan karena tidak semua wewenang dan tugas pemerintahan dapat dilakukan dengan menggunakan asas desentralisasi dan asas dekonsentrasi.

Pemberian Tugas Pembantuan dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan pelayanan umum. Tujuan pemberian tugas Pembantuan adalah memperlancar pelaksanaan tugas dan penyelesaian permasalahan serta membantu pengembangan pembangunan bagi Daerah dan Desa. Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah bahwa yang dimaksud dengan tugas pembantuan memiliki deskripsi sebagai berikut:a) Merupakan belanja kementerian/ Lembaga pusat;b) Dipergunakan untuk membiayai pelimpahan tugas pembantuan

kepada Daerah dan/ atau desa;c) Kepala Daerah memberitahukan rencana kerja dan anggaran

yang berkaitan dengan kegiatan tugas pembantuan kepada DPRD saat pembahasan RAPBD;

d) Dilaksanakan oleh SKPD yang ditunjuk oleh Kepala Daerah;e) SKPD yang melaksanakan melaporkan kepada Kepala Daerah dan

kemudian dilaporkan ke Kementerian/lembaga;f) Semua barang yang diperoleh dari dana tugas pembantuan

merupakan milik negara namun dapat dihibahkan kepada daerah;

g) Dapat dipergunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan fisik maupun non fisik;

h) Tidak memerlukan dana pendamping;i) Saldo Kas dikembalikan ke kas umum negara.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 128

Page 129: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA DISPERINDAGKOP-UMKM KABUPATEN BANJARNEGARA

1. Dasar HukumSurat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Petikan Tahun Anggaran 2017 Nomor : SP DIPA- 090.02.4.039553/2017

2. Instansi Pemberi Tugas PembantuanKementerian Perdagangan Republik Indonesia

3. Rekap Program dan KegiatanProgram Pengembangan Perdagangan Dalam NegeriKegiatan Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan dan Kapasitas Logistik Perdagangan

4. Realisasi Program dan KegiatanProgram Pengembangan Perdagangan Dalam NegeriKegiatan Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan dan Kapasitas Logistik Perdagangan

5. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang DigunakanDana Tugas Pembantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017, Rp. 5.715.480.000,-

6. SKPD Yang Melaksanakan Tugas PembantuanDinas Perindagkop UKM kabupaten Banjarnegara

7. Permasalahan dan SolusiPermasalahan a. Prototipe pembangunan pasar ditentukan oleh pusat

sehingga harus mencari lokasi sesuai dengan ketentuan

b. Pelaksanaan pembangunan menunggu DED serta RAB dari pusat dan harus dikonsultasikan lagi / diverifikasi oleh instansi teknis daerah ( DPU ) sehingga memerlukan waktu yang lama hanya untuk merevisi gambar

c. DIPA Tugas Pembantuan terlambat serta pencairan dana juga dibatasi waktunya

d. Pelaksanaan pembangunan terlambatSolusia. Mencari lokasi yang sesuai dengan persyaratan dana

Tugas Pembantuan sehingga lokasi pasar sesuai dengan juknis

b. Koordinasi intensif dengan dinas teknis daerah , konsulttasi dengan Kementerian Perdagangan RI terkait prototipe pasar yang didanai tugas pembantuan sehingga diperoleh gambar sesuai dengan juknis

c. Koordinsi dengan Kementerian Perdagangan RI terkait Nomor DIPA , sehingga nomor DIPA dapat fx karena merupakan syarat lelang di ULP , sehingga pelaksanaan lelang dapat tepat waktu

d. Koordinasi dengan konsultan, Tim PPHP pasar dan terus menerus memantau dan memberikan masukan dalam pelaksanaan pembangunan sehingga dapat selesai sesuai kontrakUntuk pelaksanaan penyerapan anggaran selalu koordinasi dengan KPPN Banjarnegara dan meningkatkan sumber daya manusia tenga administrasi sehinga berjalan lancar

DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKANA. BIDANG TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

A.1. DIRJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN1. Program

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 129

Page 130: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

a. Dasar Hukum1) Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2017, Nomor : DIPA- 018.08.4.039068 / 2017 dari Kementrian Pertanian RI, tanggal 26 Februari 2017.

2) Pedoman Umum Pelaksanaan Pengembangan Prasarana dan Sarana PertanianTahun 2017.

3) POK TA 2017 Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota Nomor Satker : 039068 Kabupaten Banjarnegara dari Kementrian Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian.

4) Petunjuk Teknis Kegiatan Subsektor Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2017.

b. Instansi Pemberi Tugas PembantuanDirektorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementrian Pertanian RI

c. Program dan KegiatanProgram Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian1) Kegiatan Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian2) Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis

Lainnya pada Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian3) Kegiatan Fasilitas Pupuk dan Pestisida4) Kegiatan Pembiayaan Pertanian

d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan1) Kegiatan Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian

- Jaringan Irigasi Tertier 400 ha (Pembangunan Jaringan irigasi untuk 14 kelompok tani)

- Irigasi Air Permukaan 2 Unit ( Pembangunan Jaringan Perpipaan untuk 2 Kelompok Tani)

Jumlah Dana : Rp. 600.000.000,-Pelaksanaan : realisasi keuangan Rp.600.000.000,-

(100%) dan realisasi fisik (100%).2) Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis

Lainnya pada Ditjen Prasarana dan Sarana Jumlah Dana : Rp. 207.080.000,-Volume : Layanan Perkantoran (Laporan

Bulanan dan Honorarium Operasional Satker selama 12 bulan).

Pelaksanaan : realisasi keuangan Rp.206.635.500,-

(99,78%) dan realisasi fisik (100%)3) Kegiatan Fasilitas Pupuk dan Pestisida

Jumlah dana : Rp. 229.200.000,-Volume : Penyaluran Pupuk Bersubsidi

(Layanan) dan pengawasan peredaran pupuk dan pestisida sampai dengan bulan Desember 2017.

Pelaksanaan : realisasi keuangan Rp.229.190.000,-

(100 %) dan realisasi fisik (100%)4) Kegiatan Fasilitas Pembiayaan Pertanian

Jumlah dana : Rp. 25.000.000,-Volume : Fasilitasi pembiayaan pertanian

(asuransi jasindo), pembelian alat tulis kantor dan perjalanan dinas

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 130

Page 131: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Pelaksanaan : realisasi keuangan Rp.25.000.000,- (100 %) dan realisasi fisik (100%)

e. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakanSumber Anggaran : Nomor : DIPA-018.04.4.039068 Jumlah Anggaran : Rp.1.061.280.000,-Realisasi Keuangan: Rp.1.060.825.500,- (99,96%)Realisasi Fisik : (100%)

f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas PembantuanDinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Banjarnegara

g. Permasalahan dan Solusi Permasalahan : tidak ada Solusi : tidak ada

A.2 DIRJEN HORTIKULTURA1. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Nilai

Tambah Hortikulturaa. Dasar Hukum

1) Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2017, Nomor : DIPA-018.04.4.039549/ 2017 dari Kementrian Pertanian RI, tanggal 7 Desember 2016.

2) Pedoman Umum Pelaksanaan Pengembangan Hortikultura Tahun 2017.

3) POK TA 2017 Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota Nomor Satker : 039549 Kabupaten Banjarnegara dari Kementrian Pertanian Direktorat Jenderal Hortikultura.

4) Petunjuk Teknis Kegiatan Subsektor Hortikultura Tahun 2017.

b. Instansi Pemberi Tugas PembantuanDirektorat Jenderal Hortikultura Kementrian Pertanian RI

c. Program dan KegiatanProgram Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura1) Kegiatan Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat2) Kegiatan Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura3) Kegiatan Peningkatan Usaha Dukungan Manajemen dan

Teknis Lainnya pada Ditjen Hortikultura4) Kegiatan Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura5) Kegiatan Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Hortikultura

d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan1) Kegiatan Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat

Jumlah dana : Rp.3.972.000.000,-Pelaksanaan :- Pengadaan pupuk organik 20.000

kg, pupuk NPK 5.000 kg, pupuk hayati 50 L, herbisida 15 kg, insektisida 50 L dan fungisida 50 kg untuk KT Karya Usaha Desa Kasimpar, KT Karya Mukti Desa Wanaraja dan KT Sudi Rahayu Desa Legok Sayem Kecamatan Wanayasa.

- Pengembangan kawasan petai seluas 50 ha, pupuk NPK sebanyak 7.500 kg, kapur pertanian sebanyak 18.750 kg, insec regent sebanyak 3.500 kg, pupuk organik sebanyak 75.000 kg, elektrik sprayer sebanyak 30 unit dan

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 131

Page 132: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

pompa air sebanyak 5 unit untuk 11 kelompok tani.

- Pengadaan sarana produksi cabai keriting merah untuk 34 kelompok tani (80 ha) dan pengadaan sarana produksi cabai rawit untuk 11 kelompok tani (40 ha).

Realisasi : Rp.3.855.936.685,- (97,08%)2) Kegiatan Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura

Jumlah Dana : Rp.412.500.000,-Pelaksanaan : pengadaan bibit salak sebanyak

20.000 batang untuk lahan 10 ha dan bibit petai sebanyak 7.500 batang untuk lahan 50 ha.

Realisasi : Rp.299.000.000,- (72,48%) 3) Kegiatan Peningkatan Usaha Dukungan Manajemen dan

Teknis Lainnya pada Ditjen HortikulturaJumlah Dana : Rp.145.000.000,-Pelaksanaan : fasilitasi pertemuan, perjalanan

dinas dan honorarium pelaksana

kegiatan. Realisasi : Rp.129.068.000,- (89,01%)

4) Kegiatan Peningkatan Produksi Buah dan FlorikulturaJumlah Dana : Rp.419.000.000,00,-Pelaksanaan : pengelolaan kawasan salak

seluas 10 ha di KT Kuwat Utomo dan KT Ngudi Rahayu Desa Karangtengah Kecamatan Wanayasa. Dan terlaksananya pemeliharaan jeruk seluas 25 ha di 6 kelompok tani di Kecamatan Wanayasa (15 ha) dan di 2 kelompok tani di Kecamatan Karangkobar (10 ha).

Realisasi : Rp.386.356.500,- (92,21%)5) Kegiatan Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Hortikultura

Jumlah Dana : Rp.90.000.000,-Pelaksanaan : fasilitasi sarana dan prasarana

pengolahan cabai sebanyak 1unit untuk KWT MekarwangiDesa Pucungbedug KecamatanPurwanegara.

Realisasi : Rp.78.497.000,- (87,22%)e. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan

Sumber Anggaran : Nomor : DIPA-018.04.4.039549/2017 dari Kementrian Pertanian RI, tanggal 7 Desember 2017.

Jumlah Anggaran : Rp.5.038.500.000,00Realisasi Keuangan : Rp.4.748.858.185,00 (94,25%)

f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas PembantuanDinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Banjarnegara

g. Permasalahan dan Solusi Permasalahan : tidak ada Solusi : tidak ada

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 132

Page 133: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

TUGAS PEMBANTUAN YANG MELALUI PROVINSI DAN YANG LANGSUNG DARI PUSAT

1. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan a. Dasar Hukum

Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor : DIPA-018.03-1.039151/ 2017 dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, tanggal 7 Desember 2016.

b. Instansi Pemberi Tugas PembantuanDirektorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI.

c. Realisasi Program dan Kegiatan1) Pengelolaan produksi tanaman pangan serealia

Jumlah Dana : Rp.1.567.387.500,-Realisasi : Rp.1.316.572.500,- (83,90%)Pelaksanaan : fasilitasi perjalanan dinas,

terlaksananya sosialisasi peningkatan produksi padi, terlaksananya bantuan sosial pengembangan padi dengan sistem jajar legowo sejumlah Rp. 235.000.000 untuk kelompok tani dengan total luasan 1000 ha.

2) Fasilitasi Penerapan Budidaya JagungJumlah Dana : Rp.149.400.000,-Pelaksanaan : terlaksananya bantuan uang ke

rekening kelompok tani benih jagung PLTJ seluas 1660 Ha dan pupuk urea 50 kg/Ha. atau 900.000,-/Ha.

3) Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada dirjen Tanaman PanganJumlah Dana : Rp.71.240.000,-Realisasi : Rp.71.240.000,- (100,00%)Pelaksanaan : terlaksananya pembayaran

honorarium tim pengelola keuangan dan petugas statistik.

4) Pengolahan dan pemasaran hasil tanaman panganJumlah Dana : Rp.207.064.000,-Realisasi : Rp.207.064.000,- (100,00%)Pelaksanaan : terfasilitasinya tim teknis pasca

panen, bantuan alat power thresser sebanyak 6 unit, corn sheller 3 unit dan power tresser multiguna.

d. Sumber dan Jumlah Anggaran yang DigunakanSumber Anggaran : Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan DIPA-018.03-4.039151/ 2017 dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, tanggal 7 Desember 2016 Jumlah Anggaran : Rp.1.995.091.500,-

e. SKPD yang Melaksanakan Tugas Pembantuan (Dana Dekonsentrasi)Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Banjarnegara.

f. Permasalahan dan SolusiTidak ada

2. Kegiatan Bantuan Alat dan Mesin Pertanian

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 133

Page 134: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Kabupaten Banjarnegara mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian dana APBN P Direktorat Jenderal Hortikultura Kementrian Pertanian RI. Bantuan berupa pompa air sebanyak 5 unit, motor roda tiga sebanyak 3 unit, timbangan digital sebanyak 3 unit, terpal sebanyak 21 buah dan hand sprayer sebanyak 100 unit untuk 23 kelompok tani.

3. Kegiatan Pengembangan Usaha Minapadi Tahun Anggaran 2017Kabupaten Banjarnegara mendapatkan bantuan minapadi (BBPBAT Sukabumi) untuk 9 kelompok seluas 45 Ha senilai Rp.1.472.850.000,-.

4. Kegiatan Bantuan Pakan (BPPBAP Jepara)Kabupaten Banjarnegara mendapatkan bantuan pakan (BBPBAT Jepara) untuk pokdakan Serayu Mas Desa Gumiwang Kecamatan Bawang sebanyak 1 ton senilai Rp.6.000.000,-.

5. Kegiatan Bantuan Bioflock PesantrenKabupaten Banjarnegara mendapatkan bantuan 4 paket bioflock senilai Rp.800.000.000,- untuk pesantren Roudlotut Tholibin Desa Purwonegoro Kecamatan Purwanegara 1 paket bioflock, pesantern Pangleburan Desa Glempang Kecamatan Mandiraja 1 paket dan pesantren Alhusna Desa Brengkok Kecamatan Susukan 2 paket.

6. Kegiatan Bantuan Sarana Budidaya pada Kelompok Pembudidaya Ikan Kabupaten Banjarnegara mendapatkan bantuan sarana produksi perikanan senilai Rp.440.000.000,- untuk 8 kelompok pembudidaya ikan di kecamatan Purwareja Klampok, Mandiraja, Purwanegara, Rakit, Pagedongan dan Sigaluh.

7. Kegiatan Bantuan Gerpari (Direktorat Pakan dan Obat Ikan)Kabupaten Banjarnegara mendapatkan bantuan langsung dari Kementerian Kelautan dan Perikanan berupa 2 paket mesin pakan untuk pesantren Pangleburan Desa Glempang Kecamatan Mandiraja dan Kelompok Mina Barokah Desa Majalengka Kecamatan Bawang.

8. Kegiatan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib BuntingKabupaten Banjarnegara mendapatkan bantuan operasional identifikasi reproduksi akseptor untuk 5.254 akseptor, operasional inseminasi buatan untuk 5.391 akseptor dan identifikasi PKb untuk 2.200 ekor.

9. Kegiatan Pengembangan Populasi DombaKabupaten Banjarnegara mendapatkan 45 ekor ternak domba betina dan 5 ekor ternak domba jantan untuk kelompok tani Jaya Domba Desa Batur Kecamatan Batur.

10. Kegiatan Pengembangan Kawasan Perbibitan Ternak SapiKabupaten Banjarnegara mendapatkan kegiatan penanggulangan gangguan reproduksi sapi betina produktif sebanyak 1.038 akseptor di 20 kecamatan.

11. Kegiatan Pengembangan Populasi SapiKabupaten Banjarnegara mendapatkan bantuan 15 ekor sapi untuk kelompok ternak Manggala Desa Adipasir Kecamatan Rakit.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 134

Page 135: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

12. Kegiatan Pengarusutamaan Gender dari Ditjen PSPKabupaten Banjarnegara mendapatkan bantuan pengembangan populasi kelinci senilai Rp.50.000.000,- untuk kelompok wanita tani Sumber Rejeki Desa Rejasari Kecamatan Banjarmangu dan kelompok wanita tani Ngudi Tani Desa Randegan Kecamatan Sigaluh. Bantuan pengembangan populasi kambing senilai Rp.75.000.000,- untuk kelompok tani Balasrawung Desa Gunung Langit Kecamatan Kalibening dan kelompok tani Anti Retak Desa Lawen Kecamatan Pandanarum.

13. Kegiatan APBD Provinsi Jawa Tengah (Bidang Perikanan)Kabupaten Banjarnegara bidang perikanan mendapatkan kegiatan Restocking Perairan Umum, penebaran 1.000.400 ekor benih ikan (ikan nila, nilem dan graskap) di waduk PB Soedirman Desa Wanakarsa Kecamatan Wanadadi.

14. Kegiatan APBD Provinsi Jawa Tengah (Bidang PeternakanKabupaten Banjarnegara bidang peternakan mendapatkan kegiatan :1. Bantuan 4 ekor domba jantan dan 26 ekor domba untuk

kelompok ternak Karya Linmas Desa Condongcampur kecamatan Pejawaran.

2. Bantuan 1 unit biogas untuk kelompok ternak Sri Rahayu 2 Desa Sokaraja Kecamatan Pagentan.

3. Bantuan 500 ekor ayam untuk 100 KK di Desa Gumelem Kulon Kecamatan Susukan sebagai kegiatan penanggulangan kemiskinan.

15. Kegiatan APBD Provinsi Jawa Tengah (Bidang Perkebunan)Kabupaten Banjarnegara bidang perkebunan mendapatkan kegiatan :1. Kegiatan Standarisasi Kualitas Bahan Baku Komoditas Tembakau

untuk kelompok tani Sido Mulyo Desa Majasari Kecamatan Pagentan berupa bimbingan teknis, 1 unit hand traktor, 1 unit motor penggerak, 1 unit cultivator dan 1 unit pompa air. Untuk kelompok tani Kembangsari Desa Pegundungan Kecamatan Pejawaran berupa bimbingan teknis dan 1 unit cultivator.

2. Kegiatan Mendorong Pembudidaya Bahan Baku Berkadar Nikotin Rendah (Pengelolaan Agroekosistem Tanaman Tembakau Rendah Nikotin) untuk kelompok tani Rahayu Desa Pejawaran Kecamatan Pejawaran berupa 2.500 kg NPK, 1.000 kg KNO3 dan 7.500 kg pupuk organik.

3. Kegiatan Pengelolaan Lahan Kering dan Sarana Pengairan untuk Pengembangan Komoditas Pangan untuk kelompok tani Bangkit Desa Kaliajir Kecamatan Purwanegara berupa bimbingan teknis, 2 unit pompa air, 2 unit slang hisap 3’, dan 2 unit slang buang 3’. Untuk kelompok tani Mentesing Tani 5 Desa Kaliwungu Kecamatan Mandiraja berupabimbingan teknis, 2 unit pompa air, 2 unit slang hisap 3’ dan 2 unit pompa buang 3’.

4. Kegiatan Pembinaan, Pemanfaatan dan Pengelolaan Sarana Prasarana Perkebunan untuk kelompok tani Wana Maju Bilungan Desa Gunungjati Kecamatan Pagedongan berupa 6.000 kg pupuk organik, 2 unit pompa air, 2 unit slang hisap 3’ dan 2 unit slang buang 3’.

5. Kegiatan Pelatihan Pengujian dan Pengawasan Mutu Hasil Perkebunan Kopi, Balai Mutu Hasil Pertanian dan Perkebunan untuk kelompok tani Bina Lestari Desa Gumelem Kulon Kecamatan Susukan sebanyak 30 orang.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 135

Page 136: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

6. Kegiatan Pelatihan dan Pengawasan Mutu Hasil Perkebunan Komoditas Gula kelapa, Balai Mutu Hasil Pertanian dan Perkebunan untuk kelompok tani Margo mulyo Desa Glempang Kecamatan Mandiraja sebanyak 30 orang.

7. Sosialisasi Tahapan Sertifikasi Organik Komoditas Perkebunan Kegiatan Pengujian dan Pengawasan Mutu Hasil Perkebunan Kopi, Balai Mutu Hasil Pertanian dan Perkebunan untuk kelompok tani Sido Makmur Desa Pesangkalan Kecamatan Pagedongan sebanyak 30 orang.

8. Fasilitasi sertifikasi Organik Komoditas Perkebunan Kegiatan Pengujian dan Pengawasan Mutu Hasil Perkebunan Kopi, Balai Mutu Hasil Pertanian dan Perkebunan sebanyak 3 paket untuk kelompok tani Sido Makmur Desa Pesangkalan Kecamatan Pagedongan, kelompok tani Gondoarum Desa Binangun Kecamatan Karangkobar, dan kelompok tani Setia Ngudi Makmur Werak Desa Gumelem Kecamatan Susukan.

9. Kegiatan Pertemuan Pembinaan Petani eks Proyek PIR Lokal Teh Jawa Tengah di kecamatan Kalibening sebanyak 40 orang dan di kecamatan Wanayasa sebanyak 80 orang.

10. Kegiatan Penanganan Panen dan Pasca Panen Bahan Baku (pembinaan 30 orang petani, 1 unit kendaraan roda tiga, 2 unit timbangan digital, 20 unit terpal dan 1 unit moisture tester cengkeh) untuk kelompok tani Sumber Rejeki Kelurahan Argasoka Kecamatan Banjarnegara.

11. Kegiatan Pembinaan Kemampuan Usaha Masyarakat dengan Pegembangan Perkebuanan dan Peternakan (pembinaan untuk 40 orang petani, bantuan 2 unit APPO dan 2 ekor sapi) untuk kelompok tani Sari Mulyo Desa Majasari Kecamatan Pagentan.

12. Pertemuan Penguatan Kelembagaan Kelompok Petani Tembakau untuk kelompok tani Mulyasari Desa Tegaljeruk Kecamatan Pagentan sebanyak 40 orang.

13. Pelatihan Peningkatan Ketrampilan Petani Perkebunan dalam Pengelolaan Kelembagaan untuk kelompok tani Mukti Barokah Desa Kebutuh Jurang Kecamatan Pagedongan sebanyak 30 orang.

14. Kegiatan Pelatihan Gula Kelapa untuk kelompok tani Tunggal Rasa Desa Panerusan Wetan Kecamatan Susukan sebanyak 50 orang.

Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Kluster Kelapa untuk kelompok tani Setia Ngudi Makmur werak Desa Gumelem Wetan Kecamatan Susukan sebanyak 50 orang.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 136

Page 137: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

BAB VITUGAS UMUM PEMERINTAHAN

Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan telah diuraikan pada Pasal 6 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 bahwa Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan meliputi kerjasama antar daerah, kerjasama daerah dengan pihak ketiga, koordinasi dengan instansi vertikal di Daerah, pembinaan batas wilayah, pencegahan dan penanggulangan bencana, pengelolaan kawasan khusus yang menjadi kewenangan Daerah, penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum dan tugas-tugas umum Pemerintahan lainnya yang dilaksanakan oleh Daerah.

Penyelenggaraan tugas umum Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara Pada Tahun 2017 sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

A. KERJASAMA ANTAR DAERAH DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

a. Nama Kerjasama :Kerja Sama Antar Daerah (KSAD) Bidang Ketransmigrasian.

b. Melakukan Rintisan Kerjasama Antar Daerah Bidang Ketransmigrasian Dengan Kabupaten Daerah Penempatan Transmigrasi Antara Lain :1. Kab. Lamandau Propinsi kalimantan Tengah ;2. Kab. Konawe Propinsi Sulawesi Tenggara.

c. Dasar Hukum :1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang

Ketransmigrasian;2. Undang Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan

Atas Undang Undang No 15 tahun 1997 tentang Ketransmigrasian

3. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Ketransmigrasian;

4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerja sama Antar Daerah.

d. Bidang Kerjasama :Penyelenggaraan Program Transmigrasi

e. SKPD Penyelenggara Kerjasama Antar Daerah :1. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Banjarnegara;2. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) pada

Daerah Penempatan.f. Sumber dan Jumlah Anggaran :

APBD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 sebesar Rp.56.820.000,-

g. Jangka Waktu Kerjasama :5 (lima) tahun

h. Hasil (Output) Dari Kerjasama :Terjalinnya hubungan kerja sama antara Kabupaten Banjarnegara dengan 2 (dua) Kabupaten daerah penempatan transmigrasi tahun 2017 yaitu :1) Kab. Lamandau Propinsi kalimantan Tengah ;2) Kab. Konawe Propinsi Sulawesi Tenggara.

i. Permasalahan Dan Solusi :Permasalahan :

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 137

Page 138: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

1) Naskah KSAD yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak kadang tidak sesuai dalam pelaksanaannya, khususnya pada hak perolehan lahan usaha I dan lahan usaha II bagi transmigran.

Solusi :1) Mengintensifkan koordinasi dengan Kabupaten Daerah

Penempatan Transmigrasi dengan bantuan fasilitasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

2) Melakukan monitoring ke lokasi transmigrasi untuk memantau perkembangan para peserta transmigran dan mengetahui apabila ada permasalahan/kendala guna dicarikan jalan keluarnya.

j. Hal Lain Yang Perlu Untuk Dilaporkan : Naskah Perjanjian Kerjasama Antar Daerah (KSAD) Tahun 2017

harus ditandatangani oleh Bupati kedua belah pihak sebagai dasar penempatan transmigrasi.

KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJAKerjasama yang dilaksanakan antar daerah pada tahun 2017 adalah kerjasama antara Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Barat yang meliputi 19 Kabupaten / Kota, sebagai berikut :a. Nama Kerjasama :

Sinergitas Penanganan Permasalahan Pengemis, Gelandangan, Orang Terlantar ( PGOT ), Dan Psikotik Jalanan Secara Terpadu Di Wilayah Perbatasan Jawa Barat Bagian Timur dan Jawa Tengah Bagian Barat

b. Daerah Yang Diajak Kerjasama : Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu, Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon, Pemerintah Daerah Kota Cirebon, Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka, Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, Pemerintah Daerah Kabupaten, Pemerintah Daerah Kota Banjar, Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis Pangandaran, Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes, Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap, Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal, Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan, Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara, Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas, Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga, Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang, Pemerintah Daerah Kota Tegal, dan Pemerintah Daerah Kota PekalonganPlt.Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat , berkedudukan di Bandung, Jalan Banda Nomor 28, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Gubernur Jawa Barat, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Selanjutnya disebut PIHAK KESATUPlh.Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, berkedudukan di Semarang, Jalan Pahlawan Nomor 9, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama jabatannya serta sah mewakili Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah, berdasarkan Surat Kuasa Gubernur Jawa Tengah , selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Pangandaran, secara bersama – sama selanjutnya disebut PIHAK KETIGA.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 138

Page 139: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Pemalang, Kota Tegal dan Kota Pekalongan, secara bersama – sama selanjutnya disebut PIHAK KEEMPAT.PIHAK KESATU, PIHAK KEDUA, PIHAK KETIGA, PIHAK KEEMPAT, secara bersama – sama selanjutnya disebut PARA PIHAK.

c. Dasar Hukum : a) Undang – undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi

Kependudukan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan;

b) Undang –undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial;

c) Undang-undang Nomor 18 tentang Kesehatan Jiwa;d) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

e) Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerja Sama Daerah;

f) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja;

g) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Kerjasama Daerah;

h) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pedoman Pendataan dan Penerbitan Dokumen Kependudukan bagi Penduduk Rentan Administrasi Kependudukan;

i) Keputusan Bupati Banjarnegara Nomor 300/449 Tahun 2012. d. Bidang Kerjasama :

Ketertiban umum dan ketentraman masyarakate. SKPD Penyelenggara Kerjasama Antar Daerah :

Satpol PP Provinsi Jawa barat dengan Satpol PP Provinsi Jawa tengah

f. Sumber dan Jumlah Anggaran : Pembiayaan yang diperlukan untuk pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini, dibebankan pada :1) PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, yang diperuntukan bagi :

a) Biaya fasilitasi penyelenggaraan Rapat Koordinasi tingkat Provinsi dan Rapat Koordinasi Trantibum Perbatasan Jawa Barat – Jawa Tengah;

b) Biaya pembangunan dan pemeliharaan basis data ( database )

c) Biaya operasional penertiban PGOT dan Psikotik Jalanan;d) Biaya penyediaan sarana dan prasarana untuk mendukung

penyerahan PGOT dan Psikotik Jalanan;e) Biaya penyediaan sarana dan prasarana penunjang untuk

peningkatan pelayanan di Panti Sosial dan Panti / Balai Rehabilitasi Sosial;

f) Biaya perawatan dan pemberdayaan Eks Psikotik Jalanan di Panti / Balai Rehabilitasi Sosial;

g) Biaya perawatan dan pemberdayaan PGOT di Panti Sosial;h) Biaya penyediaan lahan dan pembangunan Rumah Sakit

Jiwa serta penyediaan pegawainya di daerah perbatasan Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah;

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 139

Page 140: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

i) Biaya penyediaan sarana dan prasarana penunjang untuk peningkatan layanan di Rumah Sakit Jiwa atau Rumah Sakit Umum Daerah di Daerah masing – masing Pihak;

j) Biaya perawatan pasien Psikotik jalanan di Rumah Sakit Jiwa dan Rumah Sakit Umum Daerah di Daerah masing – masing Pihak dan / atau Lembaga Swadaya Masyarakat yang berizin dan menangani PGOT dan Psikotik Jalanan, tanpa dibatasi kuota.

2) PIHAK KETIGA dan PIHAK KEEMPAT, yang diperuntukan bagi :a) Biaya operasional penjaringan dan penertiban PGOT dan

Psikotik Jalanan;b) Biaya koordinasi dengan Instansi terkait;c) Biaya operasional pendampingan PGOT dan Psikotik

Jalanan ke Panti Sosial, Panti Rehabilitasi Sosial, Rumah Sakit Umum Daerah, Rumah Sakit Jiwa Rujukan dan / atau Lembaga Swadaya Masyarakat yang menangani PGOT dan Psikotik Jalanan yang bekerjasama dengan PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA;

d) Biaya operasional penyelenggaraan rapat – rapat koordinasi di tingkat Kabupaten / Kota masing – masing;

e) Biaya penanganan sementara kegiatan promotif, preventive, kuratif dan rehabilitative bagi PGOT dan Psikotik Jalanan, termasuk penanggulangan Kejadian Luar Biasa ( KLB ) di Daerah masing – masing PIHAK.

g. Jangka Waktu Kerjasama : Perjanjian kerjasama ini berlaku dan mengikat bagi PARA

PIHAK untuk jangka waktu selama 5 ( lima ) tahun terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama ini, dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK

h. Hasil (output) dari Kerjasama :Memperoleh data yang akurat mengenai jumlah PGOT dan

Psikotik Jalanan dari Daerah lainnya, memperoleh informasi mengenai lokasi dan /atau wilayah tertentu yang sering dijadikan tempat berkumpul maupun keberadaan sementara PGOT dan Psikotik Jalanan dari Daerah lainnya, memperoleh informasi mengenai lokasi penerimaan dan/atau penampungan PGOT dan Psikotik jalanan di Panti Sosial, Rumah Sakit Umum Daerah, Rumah Sakit Jiwa dan/atau Lembaga Swadaya Masyarakat/Lembaga.

i. Permasalahan dan Solusi : 1. PARA PIHAK sepakat bahwa force majeure tidak berakibat

pada batalnya perjanjian Kerjasama ini,a) Force majeure sebagaimana dimaksud pada nomor 1,

meliputi keadaan – keadaan :1) Perang, penyerbuan, pemberontakan, revolusi, makar,

huru-hara, perang saudara, tindakan pemerintah dalam rangka kedaulatannya, gempa bumi, angin ribut, gelombang besar, banjir, atau setiap kekuatan-kekuatan alam yang tidak dapat dihindari dengan pandangan kedepan dan kemampuan yang wajar dari pihak yang terkena peristiwa tersebut, menghilangnya bahan –bahan konstruksi dan persediaan barang-barang yang ingin bekerja ( lockouts ), atau kegaduhan perburuhan yang lain serta peristiwa-peristiwa luar batas kewajaran dari pihak yang pelaksanaan kewajibannya terhambat oleh peristiwa force majeure, kecuali kekurangan dana dan peristiwa-peristiwa lain yang dapat dihindari atau diatasi secara wajar oleh

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 140

Page 141: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

pandangan ke depan dan kemampuan yang lumrah dari pihak yang terkena, dan

2) Adanya ketentuan peraturan perundang-undangan yang baru dan/atau terjadinya perubahan kebijakan Pemerintah, yang secara langsung ataupun tidak langsung mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini.

b) Dalam hal terjadi force majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pihak yang terkena force majeure harus memberitahukan kepada Pihak lainnya secara tertulis paling lambat dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak terjadinya force majeure.

c) Dalam hal force majeure terjadi terus-menerus melebihi 30 (tiga puluh) hari yang sangat berdampak pada kemampuan salah satu Pihak untuk melaksanakan kewajiban berdasarkan Perjanjian Kerjasama ini, maka Pihak yang terkena dampak force majeure tersebut dapat mengajukan pengakhiran Perjanjian Kerjasama.

d) Dalam hal dilaksanakan pengakhiran Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (4), masing-masing Pihak tidak dapat menuntut ganti rugi kepada Pihak lainnya dengan dalih apapun juga.

j. Hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan1. Apabila di kemudian hari terdapat perselisihan dalam

pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini, PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah dan mufakat.

2. Apabila upaya penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak membawa hasil yang diharapkan, PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya melalui Menteri Dalam Negeri.

3. Keputusan Menteri Dalam Negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (2), merupakan keputusan yang bersifat final dan mengikat (final and binding) terhadap PARA PIHAK.

4. Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini tidak terpengaruh dengan terjadinya pergantian kepemimpinan dari PARA PIHAK.

5. Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini terdapat kebijakan Pemerintah atau peraturan lain yang mengakibatkan perubahan-perubahan dalam pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini, selanjutnya akan dibicarakan dan disepakati bersama oleh PARA PIHAK.

6. Hal-hal yang belum dan/atau belum cukup diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diatur oleh PARA PIHAK, berdasarkan kesepakatan yang dituangkan dalam Perjanjian Tambahan (Addendum), sebagai bagian yang tidak terpisahkan dan Perjanjian Kerjasama ini.

Sehubungan hal di atas,serta dalam rangka merealisasikan substansi dari Perjanjian Kerjasama demi terwujudnya wilayah Perbatasan Jawa Barat Bagian Timur dan Jawa Tengah Bagian Barat bebas PGOT dan Psikotik Jalanan,kiranya perlu dilakukan hal – hal sebagai berikut :1. Dapat membentuk Forum Koordinasi Penanganan PGOT dan

Psikotik Jalanan tingkat Kabupaten / Kota,yang beranggotakan SKPD terkait tingkat Kabupaten / Kota Masing – masing.

2. Mengupayakan untuk tidak saling melempar buang PGOT dan Psikotik Jalanan tapi mengupayakan penanganannya di tingkat Kabupaten / Kota masing – masing terkoordinasi bersama Pemda Provinsi masing – masing.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 141

Page 142: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Untuk Kabupaten / Kota dapat mengupayakan terbangunnya rumah singgah di Kabupaten / Kota masing – masing untuk penanganan sementara PGOT dan Psikotik Jalanan.

B. KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

1. Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan Tinggi saat ini dilaksanakan dengan :a. UPBJJ-UT Purwokerto bentuk kegiatan peningkatan kualifikasi

akademik guru TK/SD1. Program dan Kegiatan yang Diterima dan

Pelaksanaannyaa) Program S1/D4 TK/PAUDb) Program S1/D4 PGSD

2. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakana) UPBJJ-UT Purwokertob) Dindikpora Kabupaten Banjarnegara

3. Dasar Hukuma) UU Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosenb) PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikanc) PP Nomor 74 tahun 2008 tentang gurud) Permendiknas nomor 10 tahun 2009 tentang Sertifikasi

Guru dalam Jabatane) MoU antara UPBJJ-UT Purwokerto dengan Pemkab

Banjarnegara Nomor 043/J31.34/KS/2004 tanggal 21 Desember 2004

4. Bidang Kerja Samaa) Pendidikan/Studi lanjut peningkatan kualifikasi

pendidikan ke Program jenjang S1 PGPAUD, bagi guru PAUD/TK untuk memenuhi syarat menjadi guru sesuai peraturan yang berlaku.

b) Pendidikan/Studi lanjut peningkatan kualifikasi pendidikan ke Program jenjang S1 PGSD, bagi guru kelas S1 untuk memenuhi syarat menjadi guru sesuai peraturan yang berlaku

5. SKPD Penyelenggara Kerja Sama Antar Daeraha) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten

Banjarnegarab) BKD Kabupaten Banjarnegara

6. Sumber dan Jumlah Anggaran a) Sumber Anggaran adalah Bantuan Kualifikasi Pendidikan

S1 Guru dari APBD I Provinsi Jawa Tengahb) Jumlah Anggaran sesuai dengan kuota dari Dinas

Provinsi dan keadaan di Kabupaten Banjarnegara dengan perhitungan satu mahasiswa menerima bantuan kualifikasi pendidikan S1 setiap tahunnya Rp. 3.500.000,-

7. Jangka Waktu Kerja SamaKerja sama dimulai tahun 2004 sampai tuntasnya guru sudah berpendidikan S1 semua atau batas waktu tidak dibatasi.

8. Hasil (Out Put) Dari Kerja Samaa) Guru PAUD/TK yang belum berpendidikan S1 PGPAUD

jadi bisa mengikuti memenuhi kualifikasi pendidikan guru minimal S1 tanpa meninggalkan tugas mengajar karena kuliah dengan sistem mandiri dengan program belajar jarak jauh Universitas Terbuka, dan pada umumnya guru kelas PAUD sudah mengikutinya.

b) Guru Kelas SD yang belum berpendidikan S1 PGSRingkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 142

Page 143: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

9. Permasalahan dan Solusia) Permasalahan yang timbul adalah guru Mapel Penjaskes

SD tidak ada Program S1 di UT sehingga guru yang baru berpendidikan SGO/DII PJOK tidak bisa ikut studi lanjut dengan yang belajar jarak jauh di UT

b) Solusinya adalah dengan memfasilitasi dengan LPTK yang ada S1 Pendidikan Penjaskes SD untuk dapat ikut program Kuliah non reguler dengan ijin belajar khusus dari pejabat yang berwenang seperti di UNS.

10.Hal-hal lain yang perlu dilaporkanAda beberapa guru yang belum berijasah S1 karena jurusan di UT tidak ada dan berusaha ikut studi lanjut di Perguruan Tinggi lain seperti Guru Agama Islam ke STAIN Purwokerto dan Unsiq Wonosobo bagi yang sudah mendapat ijin.

b. Kerjasama dengan LPMP1. Permendiknas nomor 10 tahun 2009 tentang Sertifikasi

Guru dalam JabatanProgram dan Kegiatan Yang Diterima dan Pelaksanaannyaa) Program sertifikasi gurub) Program bintek guru

2. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakana) LPMP Jawa Tengahb) Dindikpora Kabupaten Banjarnegara

3. Dasar Hukuma) UU Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosenb) PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikanc) PP Nomor 74 tahun 2008 tentang guru

4. Bidang Kerja Sama a) Penyelenggaraan Program Setifikasi Guru untuk

mendapatkan Sertifikat Profesi Guru dalam jabatan untuk guru PAUD/TK, SD, SMA, SMK dan SLB.

b) Penyelenggaraan program bimbingan Teknis (Bintek) guru untuk meningkatkan kompetensi Profes Guru PAUD/TK, SD, SMA, SMK dan SLB.

5. SKPD Penyelenggara Kerja sama antar daerah.a) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten

Banjarnegara6. Sumber dan Kerja sama

a) Sumber Anggaran adalah sesuai Anggaran di LPMP Provinsi Jawa Tengah

b) Jumlah Anggaran sesuai kuota dari LPMP Provinsi Jawa Tengah

7. Jangka Waktu Kerja SamaKerja sama dimulai sejak berdirinya LPMP sampai batas waktu tidak dibatasi

8. Hasil (out Put) Dari Kerja Sama.Adanya peningkatan kompetensi guru yang signifikan dalam melaksanakan tugasnya, dan terbantunya kebutuhan pelatihan sesuai dengan kebutuhan serta tuntutan kemajuan pendidikan di Kabupaten Banjarnegara.

9. Permasalahan dan Solusia) Permasalahan yang timbul adalah banyak guru yang

belum sampai mendapatkan kesempatan Diklat karena terbatas.

b) Solusinya adalah memfasilitasi dengan menyebar luaskan hasil Bintek melalui kegiatan kolektif guru dalam KKG/MGMP, KKKS dan MKKS.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 143

Page 144: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

10. Hal-hal lain yang perlu dilaporkan Upaya optimalisasi Kegiatan KKG dan MGMP telah dilaksanakan namun masih perlu penguatan.

c. Kerja sama dengan USAID PRIORITAS1. Program dan Kegiatan yang diterima dan pelaksanaannya: Penyelenggaraan bantuan teknis USAID untuk peningkatan

kualitas pembelajaran, tata layanan dan manajemen pendidikan, serta koordinasi antar institusi pendidikan

2. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakana) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olaharaga Kabupaten

Banjarnegarab) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegarac) BKD Banjarnegarad) Baperlitbang Banjarnegara

3. Dasar Hukum Kerangka Acuan Kerjasama (KAK) antara Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan Research Triangle Institute International , tanggal 17 Desember 2012.

Dengan dasar hukum:a) UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasionalb) UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerahc) USAID Grant Agreement Nomor 497-025 tentang

Kesepakatan Bantuan Hibah antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Amerika Serikat untuk Program Pendidikan di Indonesia tanggal 25 September 2009 yang diamandemen pada tanggal 28 September 2011.

4. Bidang KerjasamaPeningkatan kualitas pembelajaran, tata layanan dan manajemen pendidikan, serta koordinasi antar institusi pendidikan dalam rangka memperluas akses terhadap pendidikan yang berkualitas.

5. SKPD Penyelenggara Kerjasama antar Daerah:a) Dindikpora Kabupaten Banjarnegarab) Kantor Kemenag Kabupaten Banjarnegara

6. Sumber dan Jumlah Anggaran a) USAID PRIORITASb) APBDc) Sekolah-Madrasah (Kerjasama dengan USAID PRIORITAS

adalah berupa bantuan teknis)7. Jangka waktu kerjasama :

5 (lima) tahun (17 Desember 2012 sampai dengan 30 April 2017)

8. Hasil (Out Put) dari Kerjasama: a) Peningkatan kualitas dan relevansi pembelajaran di

Sekolah Dasar dan Madrasah lbtidayah serta Sekolah Menenggah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah.

b) Peningkatan tata kelola dan manajemen pendidikan di sekolah dan kabupaten/kota.

c) Peningkatan dukungan koordinasi di dalam dan antar sekolah, lembaga pendidikan/ pelatihan guru dan pemerintah di semua jenjang

9. Permasalahan dan Solusia) Tidak semua guru dan kepala sekolah yang sudah

dilatih langsung menerapkan hasil pelatihan di kelas dan sekolah masing-masing.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 144

Page 145: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

b) Solusi: Support/monitoring dari Dinas Dikpora untuk implementasi hasil-hasil pelatihan. Memaksimalkan fasilitator yang sudah dilatih baik fasilitator Kabupaten maupun KKG/MGMP untuk menfasilitasi kegiatan KKG – MGMP.

10. Hal-hal lain yang perlu dilaporkana) Permintaan support diseminasi dari sekolah-sekolah

untuk pelatihan praktik-praktik yang baik dalam pembelajaran maupun manajemen terus meningkat, tetapi April 2017 program sudah berakhir.

b) Kabupaten Banjarnegara telah masuk menjadi kabupaten Literasi di Kemendikbud dan akan ada workshop dari Kemendikbud yang mengundang kepala daerah.

c) Capaian program selama 5 tahun ada dalam laporan tersendiri (April 2017).

DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAANa. Kerjasama dengan Perum Perhutani KPH Banyumas Timur

1. Nama kerjasama : Pengelolaan Objek Wisata Kawah Sikidang Di Kawasan Hutan Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara.

2. Daerah yang diajak kerjasamaPerusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani), Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur

3. Dasar hukumPerjanjian Kerjasama Antara Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani), Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur Dengan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Nomor : 55/PKS/BYT/DIVRE-JATENG/2017 Nomor : 019.6/02/PKS/V/2017 Tentang Pengelolaan Objek Wisata Kawah Sikidang Di Kawasan Hutan Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara.

4. Bidang KerjasamaPengelolaan dan Pengembangan Objek Wisata Kawah Sikidang Di Kawasan Hutan Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara

5. OPD Penyelenggara kerjasama antar daerahDinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara

6. Sumber dan jumlah anggaran-

7. Jangka waktu kerjasama1 Januari 2017 s/d 31 Desember 2017 1 (satu) Tahun

8. Hasil (output) dari kerjasamaPengelolaan dan Pengembangan Objek Wisata Kawah Sikidang Di Kawasan Hutan Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara

9. Permasalahan dan solusi-

10. Hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan-

b. Kerjasama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya1. Nama kerjasama

Pengelolaan Obyek Wisata Di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara

2. Daerah yang diajak kerjasamaBalai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah

3. Dasar hukumRingkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 145

Page 146: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Perjanjian Kerjasama Pemerintah Kabupaten BanjarnegaraDengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah Nomor : 019.6/02/PKS/I/2014 Nomor : 177/102.UM/BPCB/P-1/2014 Tentang Pengelolaan Obyek Wisata Di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara

4. Bidang KerjasamaPengelolaan Obyek Wisata Di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara

5. OPD Penyelenggara Kerjasama Antar DaerahDinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara

6. Sumber Dan Jumlah Anggaran-

7. Jangka Waktu Kerjasama22 Januari 2014 s/d 21 Januari 2019 (5 Tahun)

8. Hasil (Output) Dari KerjasamaPengelolaan danPengembangan Objek Wisata Kawah Sikidang Di Kawasan Hutan Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara

9. Permasalahan Dan Solusi-

10. Hal Lain Yang Dianggap Perlu Untuk Dilaporkan-

c. Kerjasama dengan PT. JM Qiano1. Nama Kerjasama

Pemungutan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga Daya Tarik Wisata Dataran Tinggi Dieng Obyek Wisata Kawah Sileri Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017

2. Pihak KetigaPT. JM Qiano

3. Dasar HukumPerjanjian Kerjasama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara Dengan PT. JM QianoNomor : 556.41/ /Parbud/Tahun 2017Nomor : 001/JMQ-DKP/I/2017TentangPemungutan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga Daya Tarik Wisata Dataran Tinggi Dieng Obyek Wisata Kawah Sileri Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017

4. Bidang KerjasamaPengelolaan Obyek Wisata Kawah Sileri Di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara

5. OPD Penyelenggara Kerjasama Antar DaerahDinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara

6. Sumber Dan Jumlah Anggaran-

7. Jangka Waktu Kerjasama1 Januari 2017 s/d 31 Januari 2017 (1 Tahun)

8. Hasil (Output) Dari KerjasamaPengelolaan Objek Wisata Kawah Sileri Di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara

9. Permasalahan Dan Solusi-

10. Hal Lain Yang Dianggap Perlu Untuk Dilaporkan-

SEKRETARIAT DPRDDalam rangka menunjang tugas umum pemerintahan secara spesifik pada Sekretariat DPRD Kabupaten Banjarnegara dalam upaya peningkatan kapasitas Anggota DPRD dan Aparatur Pemerintah Daerah

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 146

Page 147: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

yang kompeten sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, salah satu diantaranya adalah kerjasama antar daerah atau dengan Pihak Ketiga yang ada di Sekretariat DPRD Kabupaten Banjarnegara untuk melaksanakan kegiatannya yaitu :1. Untuk Naskah Akademik (NA) I 1 kali Rp. 20.000.000,00

Untuk Jasa Konsultasi Tim/Raperda I 1 kali Rancangan Peraturan Daerah (RAPERDA) sebesar Rp. 40.000.000,00 adapun peruntukannya adalah a) Nama Kerjasama :

Pengkajian terhadap rancangan Peraturan Daerah b) Yang diajak kerjasama :

LPPM UNSOED Purwokerto.c) Dasar Hukum:

Keputusan DPRD No. 170/54 Tahun 2016 tentang Persetujuan terhadap Rancangan Peraturan Daerah Usul Prakarsa Badan Pembentukan Peraturan Daerah dan Komisi Dewan Perwakilan Kabupaten Banjarnegara menjadi Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif DPRD Kabupaten Banjarnegara

d) Bidang Kerjasama : Kajian Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif DPRD “ tentang Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ”

e) Sekretariat DPRD kerjasama antar LPPM Unsoed Purwokertof) Sumber Anggaran : APBDg) Jangka waktu kerjasama : 1 (satu) bulanh) Hasil (output) dari kerjasama : 1 (satu) bukui) Permasalahan dan solusi : -j) Hal lain yang dinggap perlu untuk dilaporkan : -

2. Untuk Naskah Akademik (NA) II 1 kali Rp. 20.000.000,00Untuk Jasa Konsultasi Tim/Raperda II 1 kali Rancangan Peraturan Daerah (RAPERDA) sebesar Rp. 40.000.000,00 adapun peruntukannya adalaha) Nama Kerjasama :

Pengkajian terhadap rancangan Peraturan Daerah b) Yang diajak kerjasama :

LPPM UNSOED Purwokertoc) Dasar Hukum:

Keputusan DPRD No. 170/54 Tahun 2016 tentang Persetujuan terhadap Rancangan Peraturan Daerah Usul Prakarsa Badan Pembentukan Peraturan Daerah dan Komisi Dewan Perwakilan Kabupaten Banjarnegara menjadi Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif DPRD Kabupaten Banjarnegara

d) Bidang Kerjasama : Kajian Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif DPRD tentang “ Penyelenggaraan Kepariwisataan”

e) Sekretariat DPRD kerjasama antar LPPM Unsoed Purwokertof) Sumber Anggaran APBD Kabupaten Banjarnegarag) Jangka waktu kerjasama : 1 (satu) bulanh) Hasil (output) dari kerjasama : 1 (satu) bukui) Permasalahan dan solusi : -j) Hal lain yang dinggap perlu untuk dilaporkan : -

3. Untuk Naskah Akademik (NA) III 1 kali Rp. 20.000.000,00Untuk Jasa Konsultasi Tim/Raperda III 1 kali Rancangan Peraturan Daerah (RAPERDA) sebesar Rp. 40.000.000,00 adapun peruntukannya adalaha) Nama Kerjasama :

Pengkajian terhadap rancangan Peraturan Daerah b) Yang diajak kerjasama :

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 147

Page 148: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

LPPM Purwokertoc) Dasar Hukum:

Keputusan DPRD No. 170/54 Tahun 2016 tentang Persetujuan terhadap Rancangan Peraturan Daerah Usul Prakarsa Badan Pembentukan Peraturan Daerah dan Komisi Dewan Perwakilan Kabupaten Banjarnegara menjadi Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif DPRD Kabupaten Banjarnegara

d) Bidang Kerjasama : Kajian Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif DPRD tentang “ Bantuan Hukum Bagi Warga Miskin”

e) Sekretariat DPRD kerjasama antar LPPM Unsoed Purwokertof) Sumber dan jumlah anggaran APBD g) Jangka waktu kerjasama : 1 (satu) bulanh) Hasil (output) dari kerjasama : 1 (satu) bukui) Permasalahan dan solusi : -j) Hal lain yang dinggap perlu untuk dilaporkan : -

4. Untuk Naskah Akademik (NA) III 1 kali Rp. 20.000.000,00Untuk Jasa Konsultasi Tim/Raperda III 1 kali Rancangan Peraturan Daerah (RAPERDA) sebesar Rp. 40.000.000,00 adapun peruntukannya adalaha) Nama Kerjasama :

Pengkajian terhadap rancangan Peraturan Daerah b) Yang diajak kerjasama :

LPPM UNSOEDc) Dasar Hukum:

Keputusan DPRD No. 170/54 Tahun 2016 tentang Persetujuan terhadap Rancangan Peraturan Daerah Usul Prakarsa Badan Pembentukan Peraturan Daerah dan Komisi Dewan Perwakilan Kabupaten Banjarnegara menjadi Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif DPRD Kabupaten Banjarnegara

d) Bidang Kerjasama : Kajian Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif DPRD tentang “ Pemberdayaan Penyandang Disabilitas”

e) Sekretariat DPRD kerjasama antar LPPM Unsoed Purwokertof) Sumber Anggaran APBD g) Jangka waktu kerjasama : 1 (satu) bulanh) Hasil (output) dari kerjasama : 1 (satu) bukui) Permasalahan dan solusi : -j) Hal lain yang dinggap perlu untuk dilaporkan : -

5. Untuk Naskah Akademik (NA) IV dan FGD 1 kali Rp. 60.000.000,00a) Nama Kerjasama :

Pengkajian terhadap rancangan Peraturan Daerah b) Yang diajak kerjasama :

LPPM UNSOED Purwokertoc) Dasar Hukum:

Keputusan DPRD No. 170/54 Tahun 2016 tentang Persetujuan terhadap Rancangan Peraturan Daerah Usul Prakarsa Badan Pembentukan Peraturan Daerah dan Komisi Dewan Perwakilan Kabupaten Banjarnegara menjadi Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif DPRD Kabupaten Banjarnegara

d) Bidang Kerjasama : Kajian Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif DPRD tentang “ Jaminan Bea Siswa “

e) Sekretariat DPRD kerjasama antar LPPM Unsoed Purwokertof) Sumber Anggaran APBD Kabupaten Banjarnegarag) Jangka waktu kerjasama : 1 (satu) bulanh) Hasil (output) dari kerjasama : 1 (satu) dokumen

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 148

Page 149: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

i) Permasalahan dan solusi : -j) Hal lain yang dinggap perlu untuk dilaporkan : -

6. Untuk Naskah Akademik (NA) V dan FGD 1 kali Rp. 60.000.000,00a) Nama Kerjasama :

Pengkajian terhadap rancangan Peraturan Daerah b) Yang diajak kerjasama :

LPPM UNSOED Purwokertoc) Dasar Hukum:

Keputusan DPRD No. 170/54 Tahun 2016 tentang Persetujuan terhadap Rancangan Peraturan Daerah Usul Prakarsa Badan Pembentukan Peraturan Daerah dan Komisi Dewan Perwakilan Kabupaten Banjarnegara menjadi Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif DPRD Kabupaten Banjarnegara

d) Bidang Kerjasama : Kajian Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif DPRD tentang “ Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir, Bayi dan Anak Balita “

e) Sekretariat DPRD kerjasama antar LPPM Unsoed Purwokertof) Sumber dan jumlah anggaran APBD Tahun Anggaran 2017g) Jangka waktu kerjasama : 1 (satu) bulanh) Hasil (output) dari kerjasama : 1 (satu) dokumeni) Permasalahan dan solusi : -j) Hal lain yang dinggap perlu untuk dilaporkan : -

7. Untuk Naskah Akademik (NA) VI dan FGD 1 kali Rp. 60.000.000,00a) Nama Kerjasama :

Pengkajian terhadap rancangan Peraturan Daerah b) Yang diajak kerjasama :

LPPM UNSOED Purwokertoc) Dasar Hukum:

Keputusan DPRD No. 170/54 Tahun 2016 tentang Persetujuan terhadap Rancangan Peraturan Daerah Usul Prakarsa Badan Pembentukan Peraturan Daerah dan Komisi Dewan Perwakilan Kabupaten Banjarnegara menjadi Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif DPRD Kabupaten Banjarnegara

d) Bidang Kerjasama : Kajian Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif DPRD tentang “ Jaminan Bea Siswa “

e) Sekretariat DPRD kerjasama antar LPPM UNSOED Purwokertof) Sumber dan jumlah anggaran APBD g) Jangka waktu kerjasama : 1 (satu) bulanh) Hasil (output) dari kerjasama : 1 (satu) dokumeni) Permasalahan dan solusi : -j) Hal lain yang dinggap perlu untuk dilaporkan : -

8. Untuk Apraisal Tunjangan Perumahan Rp. 50.000.000,00a) Nama Kerjasama :

Pengkajian terhadap b) Yang diajak kerjasama :

PT. INSEPECT Yogyakartac) Dasar Hukum:

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 62 Tahun 2017 tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerah serta Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Dana Operasional dan PP No. 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

d) Bidang Kerjasama :

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 149

Page 150: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Kajian tentang “ Apraissal Tunjangan Perumahan Pimpinan dan Anggota DPRD “

e) Sumber dan jumlah anggaran APBD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017

f) Jangka waktu kerjasama : 1 (satu) bulang) Hasil (output) dari kerjasama : 1 (satu) dokumenh) Permasalahan dan solusi : -i) Hal lain yang dinggap perlu untuk dilaporkan : -

9. Untuk Apraisal Tunjangan Perumahan Rp. 91.430.000,00a) Nama Kerjasama :

Pengkajian terhadap b) Yang diajak kerjasama :

LPPM UNSOED Purwokertoc) Dasar Hukum:

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 62 Tahun 2017 tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerah serta Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Dana Operasional dan PP No. 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

d) Bidang Kerjasama : Kajian tentang “ Pemanfaatan Lahan Parkir “

e) Sumber dan jumlah anggaran APBD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017

f) Jangka waktu kerjasama : 1 (satu) bulang) Hasil (output) dari kerjasama : 1 (satu) dokumenh) Permasalahan dan solusi : -i) Hal lain yang dinggap perlu untuk dilaporkan : -

10. Untuk Apraisal Tunjangan Perumahan Rp. 24.500.000,00a) Nama Kerjasama :

Pengkajian terhadap b) Yang diajak kerjasama :

PT. SUCOFINDO Semarangc) Dasar Hukum :

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 62 Tahun 2017 tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerah serta Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Dana Operasional dan PP No. 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerh.

d) Bidang Kerjasama : Kajian tentang “ Apraissal Tunjangan Transportasi Pimpinan dan Anggota DPRD “

e) Sumber dan jumlah anggaran APBD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017

f) Jangka waktu kerjasama : 1 (satu) bulang) Hasil (output) dari kerjasama : 1 (satu) dokumenh) Permasalahan dan solusi : -i) Hal lain yang dinggap perlu untuk dilaporkan : -

BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BPPKAD)a. Perjanjian Kerja Sama dengan PT Taspen (Persero) dengan

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tentang Implementasi Sistem Pengelolaan Gaji Pegawai Negeri Sipil Daerah dan Proaktif. Nomor : 019.6/849.1/PPKAD/2016Nomor : JAN-18/C.4.1/2016

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 150

Page 151: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

a) Nama kerjasama : Implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Gaji Pegawai Negeri Sipil Daerah dan Pelayanan Proaktif Kabupaten Banjarnegara

b) Daerah yang diajak kerjasama

: PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Purwokerto

c) Dasar Hukum : 1. Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Purwokerto Nomor 019.6/06/KB/IX/2014 tanggal 16 September 2014 dan Nomor : JAN-02/C.4.1/2014 tanggal 16 September 2014 tentang Implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Gaji Pegawai Negeri Sipil Daerah dan Pelayanan Proaktif

d) Bidang Kerjasama : Pengelolaan Gaji Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten Banjarnegara

e) SKPD Penyelenggara Kerjasama Antar Daerah

: Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banjarnegara

f) Sumber dan Jumlah Anggaran

: Tidak ada anggaran

g) Jangka waktu kerjasama : 2 (dua) tahun

h) Hasil (output) dari kerjasama

: 1. Penerapan program aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Gaji Pegawai Negeri Sipil Daerah (SIMGAJI).

2. Pemeliharaan Data PNS Daerah, dan data Iuran Wajib Pegawai yang akurat, uptodate, dan dapat dipertanggungjawabkan.

i) Permasalahan dan Solusi

: Permasalahan :1. Masih terdapat kekurangan pada

beberapa fitur aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Gaji Pegawai Negeri Sipil Daerah (SIMGAJI).

2. PT. Taspen kurang cepat merespon apabila terdapat permasalahan pada implementasi SIMGAJI.

Solusi :1. Penyempurnaan pada aplikasi

Sistem Informasi Pengelolaan Gaji Pegawai Negeri Sipil Daerah (SIMGAJI).

2. Sering menghubungi PT. Taspen untuk mendapatkan penyelesaian apabila terdapat permasalahan pada implementasi SIMGAJI.

j) Hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan

: Implementasi SIMGAJI PT. Taspen dimulai pada Januari 2015

b. Kerjasama Pengiriman Surat Dokumen dan Barang melalui POSNomor : 201/BISRATKET/PENJUALAN/6/BA/0817Nomor : 074/0326.2/PPKAD/2017a) Nama kerjasama : Pengiriman Surat, Dokumen dan

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 151

Page 152: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Barang Melalui Posb) Daerah yang diajak

kerjasama: PT POS Indonesia (Persero) Kantor

Regional VI Semarangc) Dasar Hukum : -d) Bidang Kerjasama : Pengiriman Surat , Dokumen dan

Barang melalui Pose) SKPD Penyelenggara

Kerjasama Antar Daerah: Badan Pengelolaan Pendapatan,

Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banjarnegara

f) Sumber Anggaran : APBD Kabupaten Banjarnegarag) Jangka waktu kerjasama : 1 Agustus 2017 s/d 31 Juli 2018h) Hasil (output) dari

kerjasama: Jasa Pengiriman Surat Penagihan

Piutang PBB setelah jatuh tempoi) Permasalahan dan Solusi : -j) Hal lain yang dianggap

perlu untuk dilaporkan: -

c. Kerjasama Pinjam Pakai Tanah PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Mrica Untuk Pembangunan Jalan dan Jembatan Pucang – Jenggawur Dalam Rangka Kepentingan Umum di Kabupaten Banjaranegara.Nomor PIHAK KESATU : 058.PJ/060/UPMRC/Tahun 2015Nomor PIHAK KEDUA : 019.6/09/PKS/X/Tahun 2015a) Nama kerjasama : Pinjam Pakai Tanah PT Indonesia

Power Unit Pembangkitan Mrica Untuk Pembangunan Jalan dan Jembatan Pucang – Jenggawur Dalam Rangka Kepentingan Umum di Kabupaten Banjaranegara.

b) Daerah yang diajak kerjasama

: PT Indonesia Power

c) Dasar Hukum : -d) Bidang Kerjasama : Pinjam Pakai Tanah dalam Rangka

Untuk Kepentingan Umum

e) SKPD Penyelenggara Kerjasama Antar Daerah

: Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banjarnegara

f) Sumber dan Jumlah Anggaran

: Tidak ada anggaran

g) Jangka waktu kerjasama : 5 (lima) tahun tanggal 22 Oktober 2015 s/d 21 Oktober 2020

h) Hasil (output) dari kerjasama

: Tersedianya Tanah dalam bentuk pinjam pakai untuk pembangunan jalan dan jembatan Pucang – Jenggawur.

i) Permasalahan dan Solusi : -j) Hal lain yang dianggap

perlu untuk dilaporkan: -

DINAS KESEHATAN1. Nama kerjasama

Perjanjian Kerjasama Pelayanan Kesehatan Rujukan Masyarakat Miskin

2. Mitra yang diajak kerjasamaTim Pelaksana Jamkesda Provinsi Jawa tengah dan RSUP dr. Karyadi Semarang, RSUP dr. Sarjito, RSUD dr. Margono Sukarjo, RSJP Prof dr. Suroyo

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 152

Page 153: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

3. Dasar hukuma. RS Sardjito : HK.05.01/3/64/2017b. RS.Kariadi : KS.01.01/I.IV/47/2017c. RS Jiwa Suroyo Magelang : HK.05.01/III/088/2017d. RS Margono Purwokerto : 019.6/0377/2017e. RS Banyumas : 445/090/2017f. RS Siaga Medika : 515/119/IX/2017g. RS Purbalingga : 019.6/3479/2017

4. Bidang kerjasamaPelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin baik di Tingkat Dasar maupun Rujukan

5. SKPD penyelenggaraDinas Kesehatan

6. Sumber dan Jumlah anggaranAPBD Kabupaten Kegiatan Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas jaringannya Rp 6.424.172.000,- (termasuk jampersal)Kegiatan Kemitraan pengobatan lanjutan bagi pasien rujukan Rp.303.545.000,-

7. Jangka waktu kerjasama1 tahun

8. Hasil dari kerjasamaTerlayaninya peserta Jamkesda yang membutuhkan pelayanan di PPK 1 dan 3, pelayanan jampersal bagi ibu hamil miskin yang belum memiliki JPK

9. Permasalahan dan solusiBelum optimalnya mekanisme sistem rujukan dari PPK I ke PPK II dan PPK II ke PPK III (masih ada pasien yang langsung ke PPK II/PPK III tanpa melalui mekanisme pengantar rujukan di PPK I)

10. Hal yang dianggap perlu dilaporkanRealisasi anggaran tergantung kasus rujukan dan jasa pelayanan kesehatan dari pasien masyarakat miskin .

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH1) Pelaksanaan Diklat kepemimpinan Tk. II dan Tingkat III

a. Nama kerjasama : Pelaksanaan Pendidikan dan

Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II dan Tingkat III Tahun 2017

b. Mitra yang diajak kerjasama : Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah

c. Dasar hukum : Perjanjian kerja sama antara

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah dalam rangka pengiriman peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II dan Tingkat III Tahun Anggaran 2017 no. 893.1/ 136/ BKD/ 2017 dan no. 892.1/ 01888 tanggal 2 Februari 2017.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 153

Page 154: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

d. Bidang kerjasama : Pengiriman peserta Diklatpim

Tingkat II dan Tingkat IIIe. SKPD penyelenggara kerjasama : BKD Kabupaten

Banjarnegaraf. Sumber dan jumlah anggaran : APBD Kab.Banjarnegara

Rp.375.000.000,-g. Hasil (output) dari kerjasama: Peningkatan kemampuan

manajerial bagi pejabat eselon II dan III.

2) Pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Tk. IVa. Nama kerjasama : Penyelenggaraan Diklatpim

Tk.IVb. Mitra yang diajak kerjasama : Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah

c. Dasar hukum : Perjanjian kerja sama antara PemKab. Banjarnegara dengan Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah tentang Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan LXXXVIII no.893.3/137 /Tahun 2017 dan no. 019/05698/Tahun 2017 tanggal 04 April 2017.

d. Bidang kerjasama : Penyelenggaraan Diklatpim Tk.IV

e. SKPD penyelenggara kerjasama : BKD Kabupaten Banjarnegara

f. Sumber dan jumlah anggaran : APBD Kab.Banjarnegara Rp.780.000.000,-

g. Hasil (output) dari kerjasama: Bertambahnya Pejabat Struktural yang memiliki kemampuan manajerial.

3) Pelaksanaan Diklat Prajabatan CPNS.a. Nama kerjasama : Pelaksanaan Diklat

Prajabatan CPNSb. Mitra yang diajak kerjasama : Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah

c. Dasar hukum : Perjanjian kerja sama antara

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah tentang Penyelenggaraan Diklat Prajabatan CPNS Golongan II yang diangkat dari Tenaga Non Honorer melalui pengangkatan khusus Tahun 2017, Angkatan IV,

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 154

Page 155: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

IX, XII, XV, XVII dan XXIII no.893.1/73.1/ BKD/ Tahun 2017 dan no. 892.1/ 16315 /Tahun 2017 tanggal 05 Oktober 2017.

d. Bidang kerjasama : Penyelenggaraan Diklat Prajabatan CPNS

e. SKPD penyelenggaran kerjasama : BKD Kabupaten Banjarnegara

f. Sumber dan jumlah anggaran : APBD Kab. Banjarnegara Rp. 755.611.000,-

g. Hasil (output) dari kerja sama : Terlaksananya Diklat Prajabatan bagi CPNS.

4) Pelaksanaan Pelatihan Pra Purna Tugas.a. Nama kerjasama : Peningkatan Ketrampilan

dan Profesionalisme (Pelatihan Pra Purna Tugas)

b. Mitra yang diajak kerjasama : Balai Latihan Kerja Pertanian dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah

c. Dasar hukum : Perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan Balai Latihan Kerja Pertanian dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah tentang Peningkatan Ketrampilan dan Profesionalisme (Pelatihan Pra Purna Tugas) no.893.3/ 223.2/ BKD/ Tahun 2017 dan no. 892.1/ 056 /Tahun 2017 tanggal 31 Maret 2017.

d. Bidang kerjasama : Pelatihan Pra Purna Tugase. SKPD penyelenggaran kerjasama : BKD Kabupaten

Banjarnegaraf. Sumber dan jumlah anggaran : APBD Kab. Banjarnegara

Rp.150.000.000,-g. Hasil (output) dari kerja sama : Terlaksananya Pelatihan Pra

Purna Tugas.

5) Peningkatan Penanggulangan narkoba, PMS, HIV dan AIDS.a. Nama kerjasama : Pemeriksaan Narkoba

bagi PNS di Lingkungan Pemkab. Banjarnegara

b. Mitra yang diajak kerjasama : RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara

c. Dasar hukum : Perjanjian kerja sama antara

Pemkab. Banjarnegara dengan RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara tentang Pemeriksaan Narkoba bagi PNS di Lingkungan Pemkab. Banjarnegara Tahun 2017

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 155

Page 156: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

no.812/ 1076/ BKD/ Tahun 2017 dan no. 019.6/ 490/ RSUD/Tahun 2017 tanggal 11 September 2017.

d. Bidang kerjasama : Pemeriksaan Narkoba bagi PNS di Lingkungan Pemkab. Banjarnegara

e. SKPD penyelenggaran kerjasama : BKD Kab.Banjarnegara

f. Sumber dan jumlah anggaran : APBD Kab.Banjarnegara Rp.90.000.000,-

g. Hasil (output) dari kerja sama : Terlaksananya uji tes narkoba bagi PNS.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 156

Page 157: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

C. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

a. Nama kegiatan1) Penetapan hukum

b. Materi KoordinasiPenetapan hukum1) Legalisir Surat Nikah oleh KUA sebagai syarat pembuatan Akta

Kelahiran bagi yang beragama Islam2) Penetapan Adopsi Anak, Penetapan Perceraian bagi pemeluk

Agama Non Islam, Penetapan Perkawinan Bagi Perkawinan Campuran Agama

3) Isbad Nikah sebagai pengganti Surat Nikahc. Instansi Vertikal yang terlibat

1) Penetapan hukum2) Departemen Agama3) Pengadilan Negeri

d. Sumber dan jumlah anggaran-

e. SKPD penyelenggara koordinasi dengan instansi vertikal di daerahDinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banjarnegara

f. Jumlah kegiatan koordinasi yang dilaksanakan1 (satu) buah

g. Hasil dan manfaat koordinasi1) Legalitas dan keabsahan identitas dan peristiwa penting.2) Penetapan Pengadilan untuk permohonan akta kelahiran

(kutipan 2).h. Tindak Lanjut hasil koordinasi

-i. Permasalahan dan solusi

Tidak adaj. Hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan

Tidak ada.

KANTOR KESBANGPOLINMASDalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Kesbangpolinmas melaksanakan Koordinasi antara lain untuk Kegiatan :1. Pemberdayaan Kominda dengan Instansi Vertikal :

a) Materi Koordinasi : Membina dan memelihara situasi, kondisi, ketentraman dan ketertiban masyarakat terhadap kemungkinan timbulnya ancaman stabilitas nasional didaerah.

b) Instansi Vertikal yang terlibat :1) Polres Banjarnegara;2) Kodim 0704 Banjarnegara;3) Kejaksaan Negeri Banjarnegara;4) Unsur BIN;5) Unsur Korem;6) Unsur Kodam;

c) Sumber Anggaran APBD sejumlah Rp.213.000.000,-

d) Penyelenggara Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Banjarnegara;

e) Jumlah Kegiatan

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 157

Page 158: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Koordinasi yang dilaksanakan secara rutin sebanyak 4 (empat) kali dan sewaktu-waktu kalau diperlukan bisa melaksanakan rapat Isidentil.1) Hasil : diperolehnya data dan informasi atau

keterangan untuk kepentingan tugas intelegen.2) Manfaat : Terdeteksinya timbulnya ancaman stabilitas

nasional didaerah.f) Tindak lanjut hasil koordinasi

berupa laporan pelaksanaan penyelenggaraan tugas Kominda di daerah.

g) Permasalahan dan Solusi (tidak ada)h) Hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan (tidak ada)

2. Penanganan Konflik dengan Instansi Vertikal :a) Materi Koordinasi :

Menyusun Rencana Aksi Terpadu, melakukan pemetaan potensi, pemantauan situasi dan kondisi, membentuk Desk, memberikan penjelasan kepada publik tentang Penanganan gangguan keamanan dalam negeri.

b) Instansi Vertikal yang terlibat :1) Polres Banjarnegara;2) Kodim 0704 Banjarnegara;3) Kejaksaan Negeri Banjarnegara;4) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara. 5) Kantor Pertanahan Kabupaten Banjarnegara6) Asper Perhutani Wilayah Kedu Selatan dan Banyumas

Timur.7) Pos BIN di Banjarnegara.

c) Sumber Anggaran APBD sejumlah Rp. 40.000.000,-

d) Penyelenggara Kantor Kesbangpollinmas Kabupaten Banjarnegara;

e) Jumlah Kegiatan Koordinasi yang dilaksanakan : 2 (dua) kali1) Hasil : Tersusunnya Rencana Aksi Terpadu

Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri di Kabupaten Banjarnegara.

2) Manfaat : Terintegrasinya (terkoordinasikannya) penanganan ganngguan Keamanan Dalam Negeri di Kabupaten Banjarnegara.

3. Pemberdayaan BNK :a) Materi Koordinasi :

Pelaksanaan Sosialisasi tentang Bahaya Narkobab) Instansi Vertikal yang terlibat :

1) Polres Banjarnegarac) Sumber Anggaran

APBD sejumlah Rp. 100.000.000,-d) Penyelenggara

Kantor Kesbangpollinmas Kabupaten Banjarnegara;e) Jumlah Kegiatan

Koordinasi dilaksanakan sebanyak 5 (lima) kali1) Terlaksananya kegiatan Sosialisasi tentang Bahaya

Narkoba bagi pelajar dan Guru BK SLTP dan SLTA sebanyak 500 orang

2) Meningkatnya Pemahaman tentang bahaya Narkobaf) Tindak lanjut hasil koordinasi

Berupa laporan rencana pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi. g) Permasalahan dan Solusi (tidak ada)h) Hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan (tidak ada)

4) Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 158

Page 159: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

a) Gangguan yang terjadi. Pada dasarnya kondisi politik, keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Banjarnegara sangat terkait dengan kondisi nasional yang sampai saat ini masih kondusif. Adanya kondisi dalam skala nasional akan cepat berimbas ke daerah yang lebih banyak cendurung berbentuk gangguan terhadap kondisi politik dan kamtimas. Demikian pula terhadap berbagai permasalahan di wilayah apabila tidak segera mendapat solusi dan cara penyelesaian secara cepat, tepat dan tuntas akan dapat berkembang serta berpengaruh pada kondisi keamanan dan ketertiban. Dibidang Keamanan dan Ketertiban secara umum, kondisi keamanan, ketentraman dan ketertiban umum di Kabupaten Banjarnegara sepanjang tahun 2017 menunjukkan kondisi stabilitas keamanan di daerah yang mantap dan kondusif, meskipun masih adanya potensi konflik yang terjadi namun dapat diredam atau diatasi.

b) SKPD yang menangani Kantor Kesbangpollinmas dan OPD terkait

c) Penanggulangan dan kendalanya- Penanggulangan :

Dalam rangka melaksanakan pencegahan dan penanggulangan keamanan dan ketertiban Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Banjarnegara selalu mengkoordinasikan dengan SKPD terkait serta melibatkan aparat diwilayah

- Kendalanya : Masih kurangnya Personil untuk kegiatan pemantauan wilayah sehingga sering menghambat dalam pelaksanaan operasional pemantauan kurang maksimal.

d) Keikutsertaan aparat keamanan dalam penanggulangan Dari unsur keterkaitan dalam melaksanakan penanggulangan Ketertiban dan Keamanan Kantor Kesbangpollinmas Kabupaten Banjarnegara selalu berkoordinasi dengan dinas terkait dan aparat di wilayah.

e) Sumber dan jumlah anggaran : Jumlah Anggaran untuk Ketentraman dan Ketertiban Umum yang dialokasikan pada Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Banjarnegara sebesar Rp. 283.000.000,- (Dua ratus delapan puluh tiga juta Rupiah ) melalui Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga Ketertiban dan Keamanan dari APBD Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2017.

DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKANa) Nama kegiatan :

Penyusunan Banjarnegara Dalam Angka (BDA)b) Materi Koordinasi :

Laporan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Pertanian, Perikanan dan Peternakan selama satu tahun.

c) Instansi Vertikal yang terlibat : Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banjarnegara

d) SKPD penyelenggara koordinasi dengan instansi vertikal di daerah : Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapperlitbang) Kabupaten Banjarnegara

e) Hasil dan manfaat koordinasi : Buku Banjarnegara Dalam Angka (BDA)

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 159

Page 160: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

D. PEMBINAAN BATAS WILAYAH1. Sengketa Batas Wilayah Desa/ Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/

Kota dan PropinsiDi wilayah Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2017 tidak terdapat sengketa

2. Solusi Yang Dilakukan dan Tingkat Penyelesaian-

3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Pembinaan Batas WilayahSatuan Kerja Perangkat Daerah Pembinaan Batas Wilayah adalah Bagian Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Kabupaten Banjarnegara.

E. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA. BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

A. Bencana yang terjadi dan penanggulangannya1) Gerakan Tanah/Tanah Longsor

Pada tahun 2017 telah terjadi beberapa kali bencana tanah longsor pada 110 (seratus sepuluh) desa yang tersebar di beberapa kecamatan, data terlampir.Upaya yang dilakukan BPBD dalam penanganan bencana yaitu:a. Memberikan bantuan logistikb. Memberikan bantuan perbaikan rumah bagi korban

bencanac. Relokasi wargad. Bantuan Sosial Disamping kegiatan tersebut juga dilakukan upaya prefentif meliputi :Upaya pencegahan dengan mengadakan kegiatan migitasi non struktural yaitu :a. Sosialisasi dan pemantauan daerah rawan bencana.

Pada tahun 2017 telah dilakukan sosialisasi di 7 (tujuh) desa dan 3 (tiga) sekolah di wilayah Kabupaten Banjarnegara. Sosialisasi yang dilaksanakan didesa meliputi:1. Desa Sigeblug Kecamatan Banjarmangu2. Desa Petuguran Kecamatan Punggelan3. Desa Sirongge Kecamatan Pandanarum4. Desa Plorengan Kecamatan Kalibening5. Desa Bakal Kecamatan Batur6. Desa Karangsalam Kecamatan Susukan7. Desa Kemiri Kecamatan SigaluhSosialisasi yang dilaksanakan di sekolah meliputi :1. SLB Negeri Banjarnegara2. SMK Ma’arif Karangkobar3. SMK N I WanayasaDan sampai dengan 2017 sejumlah 31 (tiga puluh satu) desa dan 3 (tiga) sekolah yang telah dilakukan kegiatan sosialisasi.

b. Penyusunan peta resiko bencanaPada tahun 2017 telah dilakukan pemetaan di 2 (dua) wilayah yaitu Kecamatan Batur dan Kecamatan Sigaluh.Dan sampai dengan tahun 2017 telah dilakukan pemetaan di 12 (dua belas) kecamatan di wilayah Banjarnegara.Upaya dalam rangka kesiapsiagaan yaitu :

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 160

Page 161: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

a. Mengadakan pembinaan relawan Pada tahun 2017 telah diselenggarakan pembinaan relawan bagi 120 (seratus dua puluh) orang relawan di Kabupaten Banjarnegara.

b. Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana)Pada tahun 2017 sebanyak 4 (empat) desa yang telah dibentuk menjadi desa tangguh bencana(Destana) yaitu:1. Desa Kalibombong Kecamatan Kalibening2. Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum3. Desa Sidengok Kecamatan Pejawaran4. Desa Kayuares Kecamatan PagentanDan sampai dengan tahun 2017 telah dibentuk sebanyak 19 Destana Tingkat Pratama dan 1 Destana Tingkat Madya baik dengan sumber dana APBD Kabupaten, ADD, maupun CSR.

2) Kebakaran.Kebakaran yang terjadi di Kabupaten Banjarnegara selama tahun 2017 sesuai laporan dan penanganan kejadian yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja adalah sebanyak 18 kejadian yang selanjutnya ditindaklanjuti oleh BPBD dengan memberikan bantuan logistik permakanan dan non permakanan (bahan bangunan) bagi korban kebakaran rumah serta memberikan bantuan sosial bagi korban kebakaran dengan kriteria rumah rusak ringan, rusak sedang, ataupun rusak berat.

3) Banjir.Bencana banjir selama tahun 2017 terjadi di 9 desa di namun tidak mengakibatkan korban jiwa manusia namun mengakibatkan beberapa rumah rusak berat dan rusak ringan, data terlampir.Upaya yang dilakukan :a) Mengungsikan warga ke tempat yang lebih amanb) Memberikan bantuan logistik

4) Angin Kencang.Bencana angin kecang/angin ribut selama tahun 2017 terjadi di 20 lokasi/desa. Kejadian tersebut menimbulkan korban jiwa manusia meninggal 2 orang, bencana tersebut menyebabkan kerusakan infrastruktur dan kerusakan rumah, data terlampir.Upaya yang dilakukan :a) Evakuasi korbanb) Memberikan Bantuan Sosial berupa uang tunai kepada

korban atau ahli waris.c) Memberikan bantuan logistik.d) Memperbaiki rumah warga.

5) Erupsi.Pada Tahun 2017 terjadi Bencana Erupsi Kawah Sileri yang terjadi di Desa Batur Kecamatan Batur menimbulkan korban luka-luka.

B. Status bencanaStatus bencana yang terjadi di Kabupaten Banjarnegara selama tahun 2017 merupakan bencana lokal.

C. Sumber dan Jumlah AnggaranSumber Anggaran BPBD Kabupaten Banjarnegara TA. 2017 :1) APBD Kabupaten : Rp 3.128.332.000,-2) APBN (DSP) : Rp 287.200.000,-

D. Antisipasi daerah dalam menghadapi kemungkinan bencana1) Sosialisasi kepada warga masyarakat.2) Pemantauan/monitoring daerah rawan bencana.3) Pembuatan Peta Resiko Bencana.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 161

Page 162: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

4) Pembuatan Sumur Bor untuk penanganan bencana kekeringan5) Pembuatan Early Warning System6) Pemasangan rambu dan papan informasi kebencanaan7) Pembentukan Desa Tangguh Bencana.8) Penyediaan peralatan/perlengkapan penanganan bencana

(alat resque)9) Penyiapan logistik bencana (permakanan maupun non

permakanan).10) Penyiapan relawan/SAR.11) Koordinasi dengan dinas/instansi terkait.

E. OPD yang menangani bencana, antara lain : 1) BPBD 2) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang3) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman4) Dinas Sosial 5) Dinas Kesehatan6) Satpol PP7) TNI / Polri8) PMI

F. Kelembagaan khusus yang dibentuk untuk menangani .Lembaga khusus yang menangani bencana adalah BPBD Kabupaten Banjarnegara.

G. Potensi bencana yang diperkirakan terjadi :1) Gerakan tanah / tanah longsor2) Kekeringan3) Gas beracun4) Angin kencang5) Banjir6) Kebakaran7) Erupsi

F. PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUSUntuk saat ini di Kabupaten Banjarnegara belum memiliki/menetapkan

Kawasan khusus yang menjadi kewenangan daerah.

G. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

1. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umuma. Gangguan Yang Terjadi (konflik berbasis sara, anarkis, sparatis

atau lainnya)Pada dasarnya kondisi politik, keamanan, ketentraman dan

ketertiban masyarakat di Kabupaten Banjarnegara sangat terkait dengan kondisi nasional yang sampai saat ini masih berada dalam lingkungan krisis. Adanya kondisi dalam skala nasional akan cepat mengibas ke daerah yang lebih banyak cenderung berbentuk gangguan terhadap kondisi politik dan kantibmas. Demikian pula terhadap berbagai permasalahan di wilayah apabila tidak segera mendapatkan solusi dan cara penyelesaian secara cepat, tepat dan tuntas akan dapat berkembang serta berpengaruh pada kondisi keamanan dan ketertiban.

Di Kabupaten Banjarnegara dalam kurun waktu tahun 2017 tidak ada kerusuhan yang muncul fenomena yang menjurus aksi kerusuhan dan berpontensi gangguan terhadap kantibmas antara lain yang berbentuk tawuran masal dan aksi kekerasan, baik dikalangan preman, antar warga dan desa, dikalangan pemuda dan pelajar yang kesemuanya berjalan dengan relative aman dan kondusif. Demikian pula keadaan aksi-aksi unjuk rasa di Kabupaten Banjarnegara terhadap pemerintahan berjalan dengan baik tidak ada gejolak di seluruh wilayah baik dikalangan

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 162

Page 163: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Desa/Kelurahan, Kecamatan terutama dalam pelaksanaan kegiatan SKPD berjalan dengan relative aman dan kondusif.

Adapun data kriminalitas Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Data Kriminalitas Di Kabupaten Banjarnegara

No. Jenis Kriminalitas Tahun2016 2017

1 2 3 41 Penjual Minuman Keras 31 31234 JUMLAH 31 31

Data Penjual Minuman Keras di Kabupaten Banjarnegara pada Tahun 2017 tidak ada yang sampai masuk persidangan tetapi lebih pada tindakan dan langkah Pre-emtive dan Preventif non yustisial Perda Kabupaten Banjarnegara Nomor 8 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 8 Tahun 2002 tentang Pengawasan dan Pengendalian Khamar atau Minuman Beralkohol.

b. Organisasi Perangkat Daerah Yang MenanganiBerdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara

Nomor 2 Tahun 2007 yang ditetapkan pada tanggal 15 Maret 2007 dan diundang kan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara tahun 2007 Nomor 9 Seri D tanggal 28 April 2007. Satuan Polisi Pamong Praja sebagai lembaga yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam memelihara dan menyelenggarakan ketentraman umum, menegakan Peraturan Daerah dan Peraturan/Keputusan Bupati, sehingga lembaga ini mempunyai misi strategis dalam membantu Bupati untuk menciptakan suatu kondisi daerah yang tentram, tertib dan teratur sehingga penyelenggaraan roda pemerintahan dapat berjalan dengan lancar dan masyarakat dapat melakukan kegiatannya dengan aman. Oleh karena itu, disamping menegakan Peraturan Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja juga dituntut untuk menegakan kebijakan Pemerintah Daerah lainnya yaitu Peraturan / Keputusan Bupati

Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara yang masih aktif/berlaku sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 + 90 buah. Dari jumlah Perda tersebut yang berkaitan dengan Pendapatan Asli Daerah dan Keamanan dan Ketertiban (Trantib) sebanyak 11 jenis Peraturan Daerah, antara lain :1. Yang Berkaitan Dengan Pendapatan Asli Daerah.

a) Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 22 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 6 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah;1. Pajak Reklame Perda Nomor : 7/1998;2. Pajak Pengambilan dan Pengelolaan Bahan Galian

Golongan C (Perda Nomor : 8/1998);3. Pajak Hiburan ( Perda Nomor : 10/2000 );4. Pajak Parkir ( Perda Nomor : 2/2002 );5. Pajak Sarang Burung ( Perda Nomor : 3/2002 );6. Pajak Penerangan Jalan ( Perda Nomor : 26/2003 );7. Pajak Hotel ( Perda Nomor : 5/2005 );

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 163

Page 164: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

8. Pajak Restoran ( Perda Nomor : 6/2005 ).b) Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 21

Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 6 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah;1.Retribusi Penyedotan Kakus ( Perda Nomor : 3/1999 );2.Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum ( Perda Nomor :

13/2000 & Perda Nomor : 2/1998 );3.Retribusi Tempat Khusus Parkir ( Perda Nomor :

14/2000 & Perda Nomor 4/2008);4.Retribusi Izin Gangguan ( Perda Nomor : 15/2000 );5.Retribusi Pelayanan Kesehatan pada Rumah Sakit

Umum Daerah (Perda Nomor : 17/2000 );6.Retribusi Ijin Trayek ( Perda Nomor :4/2000 & Perda

Nomor : 5/2008 );7. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor ( Perda

Nomor : 5/2002 & Perda Nomor : 3/2008 );8.Retribusi Terminal (Perda Nomor : 15/2002 & Perda

Nomor : 6/2008);9.Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah ( Perda Nomor :

16/2002 & Perda Nomor : 10/2005 );10. Retribusi Ijin Operasional Penyelenggaraan Pelayanan

Kesehatan (Perda Nomor : 20/2002 & Perda Nomor : 20/2003 & Perda Nomor : 9/2005);

11. Retribusi Pelayanan Administrasi Umum (Leges) ( Perda No : 3/2003 );

12. Retribusi Pelayanan Pasar ( Perda Nomor : 5/2003 );13. Retribusi Rumah Potong Hewan ( Perda Nomor :

7/2003 );14. Retribusi Izin Usaha Jasa Konstruksi ( Perda Nomor :

8/2003 );15. Retribusi Perizinan/Pendaftaran di Bidang

Perindustrian & Perdagangan (Perda Nomor : 9/2003);16. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan ( Perda

No : 27/2003 );17. Retribusi Izin Usaha Pariwisata ( Perda Nomor :

28/2003 );18. Retribusi jasa Pelayanan Penerimaan Wajib Lapor

Ketenaga kerjaan (Perda Nomor : 29/2003 );19. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran

( Perda No : 7/2005 );20. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga ( Perda

Nomor : 8/2005 );21. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Gedung (Perda

Nomor : 6/2007);2. Yang Berkaitan Dengan Keamanan dan Ketertiban (Trantib ).

a) Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 8 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 8 Tahun 2002 Tentang Pengawasan dan Pengendalian Khamar atau Minuman Beralkohol;

b) Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 10 Tahun 2003 tentang Izin Pemasangan Reklame;

c) Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 4 Tahun 2007 tentang Bangunan Gedung;

d) Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pertambangan Mineral di Kabupaten Banjarnegara;

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 164

Page 165: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

e) Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 15 Tahun 2000 tentang Retribusi Izin Gangguan;

f) Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 5 Tahun 2012 tentang Penataan dan Pengendalian Menara Bersama Komunikasi;

g) Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Penataan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima;

h) Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 16 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Pembelanjaan dan Toko Modern;

i) Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 5 Tahun 2013 tentang Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat.

c. Penanggulangan dan KendalaDalam melaksanakan tugas Kepala Satuan Polisi Pamong

Praja berdasarkan Peraturan Bupati Nomor : 730 Tahun 2007 dalam melaksanakan Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dilaksanakan secara Proaktif, yaitu berpedoman pada :1) Terlaksananya program/kebijakan pemerintah dalam

menyusun rencana, program kerja dan jadwal kegiatan guna tercapainya sinkronisasi.

2) Menjabarkan dan membagi tugas kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

3) Menetapkan kebijakan teknis pemeliharaan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum didaerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

4) Mengorganisasikan penyelenggaraan operasi kewilayah agar terpelihara ketentraman dan ketertiban umum serta pelanggaran Peraturan Daerah.

5) Mengorganisasikan penyelenggaraan pembinaan, pengawasan dan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum agar terencana, terkoordinasi, terkendali dan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

6) Mengorganisasikan penyelenggaraan kegiatan pendapatan dan analisa data berkaitan dengan ketentraman dan ketertiban umum agar terkendali dan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

7) Mengorganisasikan penyelenggaraan pengamanan baik secara terbuka maupun tertutup terhadap Pejabat dan Asset milik Pemerintah Daerah sesuai dengan penugasan serta pengamanan pelaksanaan Hari Besar Nasional, Keramaian umum/massa, Upacara dan Kegiatan resmi Pemerintah Daerah agar dalam pelaksanaannya berjalan dengan lancar, efektif dan efisien.

8) Mengorganisasikan penyelenggaraan pengawalan terhadap Pejabat / Tamu resmi Pemerintah Daerah guna terwujudnya kelancaran dan keselamatan Pejabat/Tamu yang bersangkutan.

9) Mengorganisasikan penyelenggaraan tindakan reprensif non yustisial terhadap warga masyarakat yang tidak melaksanakan kewajiban sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah dan Peraturan/Keputusan Bupati yang berlaku.

10) Mengorganisasikan penyelenggaraan dokumentasi produk Hukum daerah dan Peraturan Perundang-undangan yang

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 165

Page 166: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

berhubungan dengan aspek penegakan Hukum serta pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat guna dapat terselenggara dengan efektif dan efisien.

11) Mengorganisasikan penyelenggaraan pembinaan kesamaptaan fisik dan pembekalan personil Satuan Polisi Pamong Praja guna terwujudnya kualitas dan profesionalisme.

12) Mengorganisasikan penyelenggaraan pembinaan dan bimbingan teknis penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum diwilayah Kecamatan guna terlaksana dengan efektif dan efisien.

13) Mengorganisasikan penyelenggaraan pembinaan terhadap warga masyarakat yang mengganggu ketentraman dan ketertiban umum dan yang melanggar Peraturan Daerah guna dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

14) Memberikan rekomendasi perizinan yang berkaitan dengan ketertiban umum berdasarkan kondisi yang ada sebagai bahan masukan dalam pengambilan keputusan.

15) Mengorganisasikan penyelenggaraan peningkatan peran serta masyarakat dibidang ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan Peraturan Daerah melalui tatap muka dan secara lain guna terlaksana dengan efekfif dan efisien.

16) Mengorganisasikan penyelenggaraan penyelidikan, penyidikan, pengusutan dan penyerahan berkas atas pelaksanaan Peraturan Daerah guna terlaksana secara efektif , efisien dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

17) Mengorganisasikan penyelenggaraan penyegelan terhadap tempat usaha dan bangunan yang melanggar Peraturan Daerah sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.

18) Mengorganisasikan penyelenggaraan penyitaan dan pengamanan Peraturan Daerah serta penyerahan berkas perkara atas perkara pelanggaran Peraturan Daerah sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.

19) Mengorganisasikan penyelenggaraan pembinaan teknis oprasional dan teknis administratif terhadap penyidik Pegawai Negeri Sipil guna terwujudnya peningkatan kualitas dan profesionalisme.

20) Mengorganisasikan penyelenggaraan tindakan lain terhadap pelanggaran Peraturan Daerah yang menurut hukum dapat di pertanggung-jawabkan guna terciptanya ketertiban umum.

21) Mengendalikan kegiatan ketata usahaan guna dapat diselenggarakan dengan efektif, efisien dan terkoordinasi.

22) Menyampaikan informasi tentang kebijakan teknis yang berkaitan dengan ketentuan ketentraman dan ketertiban umum guna terwujudnya komunikasi yang sinergis.

23) Melaksanakan koordinasi dalam unit kerja antar unit kerja, dengan lembaga masyarakat dan atau masyarakat terkait baik secara formal maupun informal guna terwujudnya sinkronisasi

24) Memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan evaluasi.

25) Memberikan bimbingan dan penilaian kinerja bawahan guna meningkat kan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas.

26) Melaporkan pelaksanaan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah sebagai Pertanggung-jawaban kegiatan.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 166

Page 167: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

27) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah sesuai dengan bidang tugasnya guna tercapainya tujuan organisasi.

d. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam PenanggulanganDari unsur keterkaitan dalam melaksanakan tugas Penanggulangan, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjarnegara selalu berkoordinasi dengan dinas terkait dalam penanganan dan penanggulangannya dengan melibatkan aparat diwilayah setempat.

e. Sumber dan Jumlah Anggaran.Pada tahun anggaran 2017 Kabupaten Banjarnegara melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, OPD Satuan Polisi Pamong Praja mendapatakan alokasi dana Biaya Operasional Pelaksanaan Kegiatan bersumber dari dana APBD Tahun Anggaran 2017 sebesar = Rp. 4.358.390.000,-- (Empat Milyar Tiga Ratus Lima Puluh delapan juta Tiga ratus Sembilan Puluh Ribu rupiah) dengan rincian peggunaan kegiatan sebagai berikut :

No Nama Kegiatan Anggaran1. Penyediaan Bahan Logistik Kantor Rp. 917.850.0002. Penyediaan Jasa Administrasi

PerkantoranRp. 1.054.810.000

3. Pembangunan gedung kantor Rp. 55.000.0004. Fasilitasi pengiriman Satlinmas Rp. 60.000.0005 Pengamanan wilayah Rp. 30.000.0006. Pembinaan anggota Linmas Inti

KabupatenRp. 59.500.000

7. Pemeliharaan Sarpras pencegahan kebakaran

Rp. 25.000.000J U M L A H Rp. 4.358.390.000

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 167

Page 168: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

BAB VIIPENUTUP

Penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan melalui berbagai program dan kegiatan yang telah diprioritaskan dalam dokumen RKPD tahun 2017 dan APBD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017.

Selanjutnya kami memohon masukan, saran yang membangun untuk perbaikan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah memerlukan saran dan perbaikan agar ke depan bisa menjadi lebih baik dan maju.

Demikianlah Ringkasan ILPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun anggaran 2017. Seandainya Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 dikatakan berhasil tentu saja hal tersebut merupakan hasil kerja bersama berbagai pihak, namun apabila masih ada kekurangan maka hal tersebut adalah kekurangan kami selaku eksekutif yang harus didorong supaya lebih baik. Sehingga kami memohon masukan dan sarannya dari semua pihak yang terkait, khususnya masyarakat Kabupaten Banjarnegara agar penyelenggaran Pemerintahan Daerah di Kabupaten Banjarnegara kedepan bisa menjadi lebih baik dan maju. Kami menyadari bahwa terselenggaranya pemerintahan daerah dengan baik selama ini karena adanya do’a, dukungan dan komitmen nyata dari berbagai pihak. Sehingga, perkenankan kami mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan dan segenap Anggota DPRD, Jajaran FORKOPIMDA, Pejabat pemerintah baik sipil maupun TNI dan Polri, alim ulama, tokoh masyarakat, para Pimpinan organisasi kemasyarakatan dan organisasi politik, kalangan pengusaha, serta masyarakat Banjarnegara pada umumnya yang telah bersatu terlibat aktif bersama-sama mendukung proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Banjarnegara tercinta.

Akhirnya, apabila dalam penyampaian informasi laporan masih kurang sempurna dan ada hal-hal yang kurang berkenan kami mohon maaf yang setulus-tulusnya. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan Rahmat dan Ridha-Nya dalam mewujudkan Banjarnegara yang Bermartabat dan Sejahtera. Aamiin Ya Robbal ‘Alamin.

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 168

Page 169: ppid.banjarnegarakab.go.id · Web viewPROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 201 7 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Author TOSHIBA Created Date 03/20/2018 00:04:00 Last modified

Ringkasan Informasi LPPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017 169