pph badan 50 keatas

Upload: yanchii

Post on 09-Mar-2016

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pajak

TRANSCRIPT

Contoh Perhitungan PPh Badan untuk Peredaran Bruto diatas Rp.50.000.000.000,- Contoh Perhitungan PPh Badan dengan Peredaran Bruto Lebih Dari Rp.50.000.000.000,- untuk Tahun Pajak 2015 :Sejak Tanggal 1 Juli 2013 perhitungan Pajak Penghasilan PPh Badan bagi Wajib Pajak Badan yang mempunyai penghasilan yang termasuk kriteria objek pajak non final berdasarkan Pasal 4 ayat 1 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan dihitung dengan memperhatikan besarnya Peredaran Usaha Bruto Tahun Pajak sebelumnya.Apabila sudah diketahui berapa besarnya Peredaran Usaha Bruto Tahun Pajak sebelumnya baru dilakukan perhitungan Pajak Penghasilan sebagai berikut :1. berdasarkan Pasal 17 dan 31E Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan atau;2. berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang PPh Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu.Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang bagaimana Cara dan Contoh Perhitungan Pajak PPh Badan Dengan Peredaran Bruto Lebih Dari Rp.50.000.000.000,00 apabila :1. Peredaran Bruto PadaTahun Pajak sebelumnya jumlahnya sampai dengan Rp. 4.800.000.000,00 2. Peredaran Bruto PadaTahun Pajak sebelumnya jumlahnya lebih dari Rp. 4.800.000.000,00.

Cara dan Contoh Perhitungan Pajak PPh Badan Dengan Peredaran Bruto Lebih Dari Rp.50.000.000.000,00 Untuk Tahun Pajak 2015 apabila Peredaran Bruto PadaTahun Pajak 2014 jumlahnya sampai dengan Rp. 4.800.000.000,00 :CV.Abadi Mulya adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan usaha dalam bidang Penjualan Alat Tulis Kantor.Peredaran BrutoCV. Abadi Mulya dalam Tahun Pajak 2014 sebesar Rp 3.245.265.000,00 .

Peredaran BrutoCV. Abadi Mulya dalam Tahun Pajak 2015 sebesar Rp 53.586.650.000,00 dengan perincian sebagai berikut :1. Penjualan Kotor bulan Januari 2015 adalah sebesar 4.632.000.000.2. Penjualan Kotor bulan Pebruari 2015 adalah sebesar 4.526.000.000.3. Penjualan Kotor bulan Maret 2015 adalah sebesar 4.123.000.000.4. Penjualan Kotor bulan April 2015 adalah sebesar 4.358.000.000.5. Penjualan Kotor bulan Mei 2015 adalah sebesar 4.261.000.000.6. Penjualan Kotor bulan Juni2015 adalah sebesar 4.498.000.000.7. Penjualan Kotor bulan Juli 2015 adalah sebesar 4.84.600.0000.8. Penjualan Kotor bulan Agustus 2015 adalah sebesar 4.714.000.000.9. Penjualan Kotor bulan September 2015 adalah sebesar 4.923.000.000.10. Penjualan Kotor bulan Oktober 2015 adalah sebesar 4.132.650.000.11. Penjualan Kotor bulan Nopember 2015 adalah sebesar 4.246.500.000.12. Penjualan Kotor bulan Desember 2015 adalah sebesar 4.326.500.000.

Penghitungan Pajak Penghasilan terutang :1. Karena Peredaran BrutoCV. Abadi Mulya dalam Tahun Pajak 2014 sebesar Rp 3.245.265.000,00 atau tidak melebihi Rp.4.800.000.000,00, maka Perhitungan PPh Badan untuk tahun pajak 2015 adalah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang PPh Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu.2. Meskipun Peredaran BrutoCV. Abadi Mulya dalam Tahun Pajak 2015 sebesar Rp 53.586.650.000,00 atau melebihi Rp.4.800.000.000,00, akan tetapi Perhitungan PPh Badan untuk tahun pajak 2015 dihitung dengan cara Peredaran Usaha Bruto setiap bulan dikenai tarif sebesar 1 % (satu persen). Hal ini terjadi karena Peredaran Bruto pada Tahun Pajak sebelumnya (Tahun 2014) tidak melebihi Rp.4.800.000.000,00 atau hanya sebesar Rp 3.245.265.000,00 .

Sehingga Pajak Penghasilan yang harus disetor CV. Abadi Mulya untuk Tahun Pajak 2015 sebagai berikut :BulanPeredaran BrutoTarif PajakPPh Pasal 4 ayat 2

Januari4.632.000.0001 %46.320.000

Pebruari4.526.000.0001 %45.260.000

Maret4.123.000.0001 %41.230.000

April4.358.000.0001 %43.580.000

Mei4.261.000.0001 %42.610.000

Juni4.498.000.0001 %44.980.000

Juli4.846.000.0001 %48.460.000

Agustus4.714.000.0001 %47.140.000

September4.923.000.0001 %49.230.000

Oktober4.132.650.0001 %41.326.500

Nopember4.246.500.0001 %42.465.000

Desember4.326.500.0001 %43.265.000

Jumlah53.586.650.000535.866.500

PPh Pasal 4 ayat 2 (berdasarkan PP 46 Tahun 2013) disetorkan setiap bulan paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya dengan Kode Jenis Setoran Pajak 411128-420.

Cara dan Contoh Perhitungan Pajak PPh Badan Dengan Peredaran Bruto Lebih Dari Rp.50.000.000.000,00 Untuk Tahun Pajak 2015 apabila Peredaran Bruto PadaTahun Pajak 2014 jumlahnya lebih dari Rp. 4.800.000.000,00 :

PT Surya Agung Sejati adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan usaha dalam bidang Penjualan Mobil.Peredaran BrutoPT Surya Agung Sejati dalam Tahun Pajak 2014 sebesar Rp 5.365.252.000,00 .Peredaran BrutoPT Surya Agung Sejati dalam Tahun Pajak 2015 sebesar Rp 51.236.759.000,00 dengan Penghasilan Kena Pajak sebesar Rp.4.956.813.000,00

Penghitungan Pajak Penghasilan terutang :1. Karena Peredaran BrutoPT Surya Agung Sejati dalam Tahun Pajak 2014 sebesar Rp 5.365.252.000,00 . atau melebihi Rp.4.800.000.000,00, maka Perhitungan PPh Badan untuk tahun pajak 2015 adalah berdasarkan Pasal 17 dan 31E Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan.2. Karena Peredaran BrutoPT Surya Agung Sejati dalam Tahun Pajak 2014 sebesar Rp 51.236.759.000,00 atau melebihi Rp.50.000.000.000,00, maka Perhitungan PPh Badan untuk tahun pajak 2015 dihitung dengan cara Penghasilan Kena Pajak dikenai tarif Pajak penghasilan sebesar 25 % yang dihitung dari Penghasilan Kena Pajak sebesar Rp. 4.956.813.000,00 .

Perhitungan Penghasilan Kena Pajak :Penghasilan Kena Pajak yang tidak mendapat fasilitas : Rp. 4.956.813.000,00

Pajak Penghasilan yang terutang :Pajak Penghasilan yang tidak mendapat fasilitas :25% x 4.956.813.000= 1.239.203.250.Jadi atas Penghasilan Kena Pajak sebesar Rp. 4.956.813.000,00 dikenakan Pajak Penghasilan Badan sebesar Rp.1.239.203.250,00

Catatan :Untuk perhitungan Pajak Penghasilan Badan Penghasilan Kena Pajak dibulatkan dalam ribuan kebawah.