[pph] _badan_rekonsiliasi_fiskal.ppt

32
Rekonsiliasi Fiskal Pajak Peng hasilan B adan oleh Arie Widodo

Upload: irham-fathoni

Post on 08-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 1/32

Rekonsiliasi Fiskal

Pajak Penghasilan Badan

oleh

Arie Widodo

Page 2: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 2/32

SUKSES ?

FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN PENGISIAN SPT PPH BADAN

1

PERATURANPPH BADAN(UU No.

36/2008 danperaturan

pelaksanaan) 

2

SPT PPHBADAN danPROGRAM

eSPT 

2

3

EKUALISASI 

Page 3: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 3/32

Perhitungan PPh Badan

WAJIB PAJAK

BADAN

Laporan Laba / Rugi

Penghasilan xxx

Biaya (xxx)

Laba xxx

Koreksi Fiskal xxx

Laba Fiskal xxx

Kompensasi kerugian (xxx)Penghasilan Kena Pajak xxx

Pajak Terutang xxx

Pajak dibayar dimuka (xxx)

Pajak yang harus/(lebih)dibayar xxx

Pasal 6

Pasal 22, 23,

24, 25

Pasal 4

Pasal 9, 4(2),

4(3)

Pasal 17

Pasal 29, 28A

Pasal 6

3

Page 4: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 4/32

PPH TERUTANG 

o Mekanisme Perhitungan PPh Terutang

o Cara Menghitung PPh Terutang

o Contoh

4

Page 5: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 5/32

Tarif PPh

Pasal 17 Ayat (1) Huruf b UU PPh 2008

Besaran tarif : 28% (tahun 2009), 25% (tahun 2010 dst)

bagi WP badan dalam negeri dan BUT

PPh terutang : tarif x penghasilan kena pajak

5

Contoh:

Jumlah peredaran bruto dalam tahun pajak 2010 Rp 54.000.000.000,00. Jumlah

Penghasilan Kena Pajak dalam tahun pajak 2010 Rp 4.000.000.000,00

Pajak Penghasilan yang terutang

= 25% x Rp 4.000.000.000,00 = Rp 1.000.000.000,00

Page 6: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 6/32

Tarif PPhWPDN Perseroan Terbuka

Pasal 17 Ayat (2b) UU PPh 2008 & PP 81/2007

Besaran tarif: 5% lebih rendah daripada tarif umumnya

Tarif ini diterapkan bagi Wajib Pajak badan dalam negeri yang berbentuk perseroan

terbuka yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% (empat puluh persen)atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling

sedikit oleh 300 (tiga ratus) Pihak.

Masing-masing Pihak tersebut hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% (lima

persen) dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan kepemilikan saham tersebut

harus dipenuhi oleh Wajib Pajak dalam waktu paling singkat 6 (enam) bulan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun pajak.

Ilustrasi

Jumlah PKP dalam tahun pajak 2010 Rp 1, 25 Miliar

PPh yang terutang = (25% - 5%) x Rp1,25 Miliar = Rp 250 Juta

6

Page 7: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 7/32

7

Contoh

PT. XYZ Tbk. yang disetor, saham yang dimiliki publik sebesar

45%. Saham yang dimiliki publik tersebut dimiliki oleh 325

pihak. Diantara 325 pihak, terdapat 1 pihak yang persentase

kepemilikannya sebesar 7%, sisanya 324 pihak hanya memiliki

persentase kepemilikan kurang dari 5%. Kondisi tersebut terjadi

selama 200 (dua ratus) hari kalender dalam 1 (satu) tahun

pajak. PT. XYZ Tbk, tidak memenuhi ketentuan jumlahkepemilikan saham publik 40% (hanya 38%) sehingga tidak

dapat memperoleh fasilitas penurunan tarif.

Tarif PPhWPDN Perseroan Terbuka

Page 8: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 8/32

8

Tarif PPhWPDN Perseroan Terbuka

Contoh 2 :

PT. Y Tbk. yang disetor, saham yang dimiliki publik sebesar 60%.

Saham yang dimiliki publik tersebut dimiliki oleh 400 pihak.

Diantara 400 pihak, terdapat 1 pihak yang persentase

kepemilikannya sebesar 7%, sisanya 399 pihak hanya memiliki

persentase kepemilikan kurang dari 5%. Kondisi tersebut terjadi

selama 234 (dua ratus tiga puluh empat) hari dalam 1 (satu)

tahun pajak.

PT. Y Tbk. tetap memenuhi ketentuan persentase kepemilikan

kurang dari 5%, sehingga tetap memperoleh fasilitas penurunan

tarif.

Page 9: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 9/32

Tarif PPh WPDN Tertentu

Pasal 31 E UU PPh 2008, SE-66/PJ/2010

WP badan dalam negeri dengan peredaran bruto sampai dengan Rp 50

Miliar

fasilitas berupa pengurangan tarif sebesar 50% dari tarif umum yangdikenakan atas PKP dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp 4,8

Miliar

Bukan Pilihan dan tidak perlu menyampaikan permohonan

Ketentuan Perhitungan (1)

peredaran bruto sampai dengan Rp 4,8 Miliar

9

PPh terutang = 50% X 25% X seluruh PKP 

Page 10: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 10/32

 

Ilustrasi :

Peredaran bruto PT DOREMI dalam tahun pajak 2010 sebesar Rp 4,5 Miliardengan PKP sebesar Rp 500 Juta

PPh terutang =

50% x 25% x Rp 500 Juta = Rp 62,5Juta

10

Tarif PPh WPDN Tertentu

Page 11: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 11/32

Tarif PPh WPDN Tertentu

 

Ketentuan Perhitungan (2)

peredaran bruto lebih dari Rp 4,8 Miliar s.d. Rp 50 Miliar

PPh Terutang =

11

(50% x 25%) x

PKP dari bagian

peredaran bruto yang

memperoleh fasilitas

25% x PKP

dari bagian peredaran

bruto yang tidak

memperoleh fasilitas

PKP dari bagian bruto yang memperoleh fasilitas:

Rp 4,8 Miliar x PKP

Peredaran Bruto

Page 12: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 12/32

Tarif PPh WPDN Tertentu

  Ilustrasi :

Peredaran bruto PT DOREMI tahun pajak 2010 sebesar Rp 30 Miliar

dengan PKP sebesar Rp 3 Miliar

PKP dari bagian peredaran bruto yang memperoleh fasilitas :

(Rp 4,8 Miliar : Rp 30 Miliar) x Rp 3 Miliar = Rp 480 Juta

PKP dari bagian peredaran bruto yang tidak memperoleh fasilitas:

Rp 3 Miliar  – Rp 480Juta = Rp 2,52 Miliar

PPh terutang:

(50%x 25% x Rp 480 Juta) + (25% x Rp 2,52 Miliar)

Rp 60 Juta + Rp 630 Juta

Rp 690 Juta

12

Page 13: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 13/32

REKONSILIASI FISKAL 

o Latar Belakang

o Koreksi Fiskal

o Benchmarking

o Ekualisasi

13

Page 14: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 14/32

Sekilas Rekonsiliasi Fiskal14

Penghasilan &Biaya

Komersial

penyesuaian

REKONSILIASIFISKAL

Penghasilan &Biaya Fiskal

SPT TAHUNANPPh BADAN

Page 15: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 15/32

Rekonsiliasi Fiskal Yang Efektif15

1 • Pahami struktur penghasilan & biaya fiskal 

2

• Pengelompokkan penghasilan & biaya

sesuai format SPT Tahunan PPh Badan 

3 • Pahami dan lengkapi dukungan ekualisasi 

4• Data hasil rekonsiliasi fiskal mendukung

respon konfirmasi data KPP (isu

benchmarking & penelitian AR) 

Page 16: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 16/32

KOREKSI FISKAL

Perbedaan antara laba (rugi) komersial dengan fiskal

Wajib pajak tidak perlu membuat pembukuan ganda, melainkan cukup

pada waktu mengisi SPT Tahunan PPh terlebih dahulu harus dilakukan

koreksi-koreksi fiskal.

Koreksi fiskal dilakukan baik terhadap penghasilan maupun terhadap

biaya-biaya (pengurang penghasilan bruto).

16

Latar Belakang :

Page 17: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 17/32

Koreksi Fiskal dapat dibedakan menjadi koreksi fiskal positifdan koreksi fiskal negatif

Koreksi Fiskal Positif

koreksi fiskal yang mengakibatkan laba fiskal menjadi meningkat, akibat dari

berkurangnya biaya dan meningkatnya penghasilan.

Contoh : Koreksi biaya penelitian di luar negeri

Koreksi Fiskal negatif

koreksi fiskal yang mengakibatkan laba fiskal menjadi menurun, akibat dari

bertambahnya biaya dan menurunnya penghasilan Contoh : Koreksi penghasilan yang bersifat final

17

KOREKSI FISKAL

Page 18: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 18/32

Format 1

Laba Komersial XXXXX

Beda Tetap : XXXXX

- Sumbangan XXXXX

- Natura XXXXX

- Penghasilan Bunga Deposito (XXXXX)

Beda Waktu : XXXXX

- Penyusutan XXXXX

- Penyisihan piutang tak tertagih XXXXX

Laba Fiskal XXXXX

Kompensasi Kerugian (XXXXX)

Penghasilan Kena Pajak XXXXX

PPh Terutang XXXXX

Kredit Pajak (XXXXX)

PPh Kurang/(Lebih) Bayar XXXXX

18

Page 19: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 19/32

Format 2

eskripsi Komersial Koreksi Fiskal Fiskal

Penghasilan XXXXXXX XXXXXXX

HPP (XXXXXXX) (XXXXXXX)

Laba Bruto XXXXXXX XXXXXXX

Biaya Operasional

- Biaya Adm (XXXXXXX) (XXXXXXX)

- Biaya Penjualan (XXXXXXX) (XXXXXXX)

Laba Operasional XXXXXXX XXXXXXX

Penghasilan Lain XXXXXXX XXXXXXX

Biaya Lain-lain (XXXXXXX) (XXXXXXX)

Laba Bersih XXXXXXX XXXXXXX

Kompensasi Kerugian (XXXXXXX)

Penghasilan Kena Pajak XXXXXXX

19

Page 20: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 20/32

Keterkaitan Terkini Rekonsiliasi Fiskal

20

SPTTahunan

PPh Badan

SPT Masa PPh &PPN

Benchmarking

Data Pihak Ke-3 PenelitianKEWAJARAN

Page 21: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 21/32

BenchmarkingSE-96/PJ/2009, SE-11/PJ/2010 & SE-68/PJ/2010

21

• disusun menurut kelompokusaha

• rasio-rasio yang berkaitan

dengan tingkat laba dan input-input perusahaan

• ada keterkaitan antar rasiobenchmark

• fokus pada penilaiankewajaran kinerja keuangan &pemenuhan kewajiban

perpajakan

Karakteristik

• alat bantu dalam membina wajib pajak

• alat bantu menilai kepatuhan perpajakan• tidak dapat digunakan secara langsung

sebagai dasar penerbitan surat ketetapanpajak

• kinerja keuangan yang lebih rendahdaripada benchmark, tidak selalu berarti

tidak melaksanakan kewajibanperpajakannya dengan benar.

Penggunaan

Page 22: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 22/32

Pengaturan Benchmarking22

Penetapan rasio benchmark menggunakan data perpajakan tahun 2005 s.d. 2007

Rasio-rasio yang diatur :

Gross Profit Margin (GPM) rasio antara laba kotor terhadap penjualan

Operating Profit Margin (OPM) rasio antara laba bersih dari operasi terhadap

penjualan

Pretax Profit Margin (PPM) rasio antara laba bersih sebelum dikenakan pajak

penghasilan terhadap penjualan

Corporate Tax to Turn Over Ratio (CTTOR) rasio antara pajak penghasilan

terutang terhadap penjualan

Page 23: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 23/32

Pengaturan Benchmarking23

 

Rasio-rasio yang diatur :

Net Profit Margin (NPM) rasio antara laba bersih setelah pajak penghasilan

terhadap penjualan

Dividend Payout Ratio (DPR) rasio antara jumlah dividen tunai yangdibayarkan terhadap laba bersih setelah pajak

Rasio PPN Masukan rasio antara jumlah PPN Masukan yang dikreditkan

dalam satu tahun pajak terhadap Penjualan, tidak termasuk pajak masukan

yang dikreditkan dari transaksi antar cabang

Page 24: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 24/32

Pengaturan Benchmarking24

 

Rasio-rasio yang diatur :

Rasio biaya gaji terhadap penjualan

Rasio biaya bunga terhadap penjualan

Rasio biaya sewa terhadap penjualan

Rasio biaya penyusutan terhadap penjualan

Rasio "input antara" lainnya terhadap penjualan

Rasio penghasilan luar usaha terhadap penjualan

Rasio biaya luar usaha terhadap penjualan

Page 25: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 25/32

EkualisasiOmzet PPh Badan vs PPN

Penyebab selisih

Omzet PPh Badan bukan objek PPN

DPP PPN tidak termasuk omzet PPh Badan :

Penyerahan antar cabang, pusat-cabang

Pemakaian sendiri/pemberian cuma-cuma

Pengalihan/penjualan aktiva (Pasal 16D UU PPN)

Beda waktu penerbitan Faktur Pajak

Selisih kurs pencatatan pada pembukuan & penerbitan Faktur Pajak

Beda waktu pengakuan Nota Retur

25

K K j Ek li i 1

Page 26: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 26/32

Kertas Kerja Ekualisasi 1

@ ORTax Team 2010

26

Omzet cfm. SPT Tahunan PPh Badan xxxxxxxx

Penyerahan (lokal & ekspor) cfm. SPT Masa PPN

Januari xxxxxxxx

……  xxxxxxxx

Desember xxxxxxxx

Total penyerahan xxxxxxxx

Selisih xxxxxxxx

Bukan objek PPN xxxxxxxx

Penyerahan antar cabang,pemakaian sendiri, pemberian cuma-

cuma, pengalihan aktiva

(xxxxxxx)

Penjualan tahun lalu; FP tahun ini (xxxxxxx)

Penjualan tahun ini; FP tahun berikutnya xxxxxxxx

Selisih kurs xxxxxxxx

Pengembalian tahun lalu; NR tahun ini xxxxxxxx

Pengembalian tahun ini; NR tahun berikutnya (xxxxxxxx)

Total xxxxxxxx

Page 27: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 27/32

Ekualisasi Biaya Gaji vs PPh Pasal 21

Penyebab selisih

Bukan objek PPh Pasal 21: JHT, natura/kenikmatan

Selisih kurs pencatatan pada pembukuan & pemotongan PPh Pasal 21

27

Page 28: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 28/32

Kertas Kerja Ekualisasi 228

Biaya gaji dll cfm. SPT Tahunan PPh Badan xxxxxxxx

Penghasilan bruto cfm. SPT Masa PPh Pasal 21/26

Januari xxxxxxxx

……  xxxxxxxx

Desember xxxxxxxx

Total penghasilan bruto xxxxxxxx

Selisih xxxxxxxx

Natura, kenikmatan xxxxxxxx

JHT xxxxxxxx

Selisih kurs xxxxxxxx

Total xxxxxxxx

Page 29: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 29/32

Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal23/26 & 4 Ayat (2)/15

Penyebab selisih

Biaya jasa, sewa, bunga & royalti ; dividen bukan objek PPh Pasal 23/26 &

4 Ayat (2):

pembelian material, pembayaran gaji pegawai outsourcing, ketentuan Tax

Treaty

Selisih kurs pencatatan pada pembukuan & pemotongan PPh Pasal 23/26 &

4 Ayat (2)

29

Page 30: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 30/32

Kertas Kerja Ekualisasi 330

Biaya imbalan jasa, sewa, bunga,& royalti ; dividen cfm. SPT TahunanPPh Badan

xxxxxxxx

Penghasilan bruto cfm. SPT Masa PPh Pasal 23/26; 4 Ayat (2); 15

Januari xxxxxxxx

……  xxxxxxxx

Desember xxxxxxxx

Total penghasilan bruto xxxxxxxx

Selisih xxxxxxxx

Pembelian material xxxxxxxx

Pembayaran gaji pegawai outsourcing xxxxxxxxBukan objek cfm. Tax Treaty xxxxxxxx

Selisih kurs xxxxxxxx

Total xxxxxxxx

Page 31: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 31/32

Ekualisasi PPh Pasal 26 & PPN JLN

Penyebab selisih

Objek PPN tetapi bukan objek PPh Pasal 26 cfm. Tax Treaty:

penyerahan jasa tidak melalui BUT

Objek PPh Pasal 26 tetapi bukan objek PPN:

bunga dan dividen

Selisih kurs pemotongan PPh dan penyetoran PPN

31

Page 32: [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

7/22/2019 [PPh] _Badan_Rekonsiliasi_Fiskal.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pph-badanrekonsiliasifiskalppt 32/32

Kertas Kerja Ekualisasi 432

DPP PPN JLN cfm. SPT Masa PPN xxxxxxxx

Penghasilan bruto cfm. SPT Masa PPh Pasal 26

Januari xxxxxxxx

……  xxxxxxxx

Desember xxxxxxxx

Total penghasilan bruto xxxxxxxx

Selisih xxxxxxxx

Penyerahan jasa tidak melalui BUT xxxxxxxx

Bukan objek PPN JLN (bunga, dividen) xxxxxxxx

Selisih kurs xxxxxxxx

Total xxxxxxxx