ppd

39
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

Upload: freja

Post on 13-Jan-2016

182 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA. PPD. Untuk memacu peningkatan kapasitas masyarakat dan aparatur Pemerintah Desa dg meningktkan daya dukung (support System) dalam pengelolaan pembangunan yg mencakup antara lain: Peraturan Perundangan , Pedom , Juklak dan Juknis dan teknis lain yg terkait - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PPD

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

Page 2: PPD

Untuk memacu peningkatan kapasitas masyarakat dan aparatur Pemerintah Desa dg meningktkan daya dukung (support System) dalam pengelolaan pembangunan yg mencakup antara lain:a.Peraturan Perundangan, Pedom, Juklak dan Juknis dan teknis lain yg terkaitb.Efektivitas sistem pengelolaan pembangunan desac.Kemampuan desa atau sebutan lain dl menyelenggarakan pembangunand.Kemampuan dan keberdayaan masyarakat maupun apaaratur pemerintahan desa

Page 3: PPD

Persoalan mendasar dl penyelenggaraan pembangunan desa adalah terkait elemen perencanaan pembangunan desa (RPJM-des), karena RPJM-Des merupakan dokumen yg menunjukan arah tujuan dan kebijakan pembangunan desa.

“Maka kualitas RPJM-Des menjadi sangat penting untuk diperhatikan baik dari segi proses penyusunan , kualitas

dokumen ,maupun keseuaiannya dg peraturan perundangan yg berlaku”.

“Maka kualitas RPJM-Des menjadi sangat penting untuk diperhatikan baik dari segi proses penyusunan , kualitas

dokumen ,maupun keseuaiannya dg peraturan perundangan yg berlaku”.

Page 4: PPD

1. UU No 17/2003 tentang keuangan Negara2. UU No 10 /2004 tentang pembentukan peraturan

perundangan-undangan3. UU No 25/2004 tentang Sistem Pembangunan

Nasional4. UU No 32/2004 Tentang pemerintahan Daerah5. PP No 53/2005 Tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah6. PP No 72/2005 tentang desa7. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13/2006

tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.66/2007

tentang Perencanaan Pembangunan Desa

Page 5: PPD

Tujuan penyususnan petunjuk teknis Perencanaan Pembangunan Desa

a. Menyediakan acuan yg dapat digunakan berbagai pihak yg terlibat dl proses penyusuanan RPJM-des- RKP-Des

b. Menyediakan instrumen yg dapat digunakan berbagai pihak untuk menilai kualitas proses penyususnan dan dokumen RPJM-Des –RKP-Des

c. Menyediakan acuan yg dapat digunakan berbagai pihak yg berkompeten untuk mengevaluasi dan menemukenali kekuatan dan kelemaahan berbagai aspek perencanaan pembangunan desa

d. Mendorong pemerintahan Desa meningkatkan kualitas proses penyususnan Dokumen RPJM-des-RKP-Des

e. Mendorong terwujudnya RPJM-Des-RKP-Des sebagai dokumen perencanaan yg penting dan berfungsi secara efektif dalam pelaksanaan pembangunan desa

Page 6: PPD

• Tujuan Penyusunan RPJM-des adalah:a. Merumuskan rencana pembangunan desa

yg sesuai dg kebutuhan masyarakat dan keadaan setempat

b. Merumuskan arah, tujuan kebijakan dan strategi pembangunan desa

c. Menyelaraskan rencana kegiatan dan anggran dan

d. Meningkatkan peran serta masyarakat didesa dalam proses pembangunan

Page 7: PPD

• Penyususnan RPJM-des dilakukan dg mengacu kepada prinsip-prinsip:

a. Lengkap, artinya RPJM-des mencakup semua aspek pembangunan masyarakat desa.

b. Cermat” ata-data dasar diperoleh dan dihimpun seara teliti, objektif dan dapat dipercaya

c. Sistematis” RPJM-Des disusun berdasarkan alur pemikiran logis dan sesuai tata susun yg runut.

d. Partisipatif” melibatkan semua pihak/pemangku kepentingan secara aktif dl proses pembahasan dan pengambilan keputusan

e. Keterbukaan” memberikan akses seluas-luasnyakepada para pemangku kepentingan untuk mendapatkan informassi dan mengontrol proses penyususnan RPJM-Des

Page 8: PPD

• RPJM-Des sebagai proses pemikiran logisa. Tujuan dan sasaran pembangunan desa yg konsisten dg

visi misi b. Arah pembagunan desa yg dapat dipahami oleh

masyarakatc. Pendayaagunaan sumberdaya dan dana secara terarah

dan efesiend. Kebijakan untuk menyelaraskan dan memadukan rencana

dan sumberdaya yg tersediae. Cara dan langkah yg jelas dan terarah untuk mencaspai

tujuan f. Alat ukur untuk menialai sejauhmana pencapaian tujuan

pembangunan desa

• RPJM-Des sebagai Rangkaian Kegiatan yg sistematis

Page 9: PPD

• Penyusunan maupun pelaksanaan RPJM-Des Harus:

a. Berorientasi pd Pemberdayaan Masyarakat dan aparatur pemerintahan Desa

b. Dimasyarakatkan dan di konsultasikan secara berkelanjutan

c. Dapat menyesuaikan dg perkembangan yg terjadi

d. Dilakukan evaluasi secara berkelanjutan

Page 10: PPD

• Penyusunan RPJM-des proses kegiatan sesuai tahapan secara sistematis, tahapan dimaksud adalah:

a. Persiapanb. Identifikasi para pihak pemangku

kepentinganc. Pengkajian Keadaan dan kecenderungan

perkembangan desad. Pengkajian potensi masalah dan daya dukunge. Perumusan tujuanf. Perumusan program dan kegiatang. Penetapan waktu dan penanggungjawab

pelaksana kegiatanh. Perumusan alat ukur pencapaian tujuan

Page 11: PPD

• Jumlah anggota Tim penyususn Sekurang-kurangnya 11 orang terdiri dari:

a. Kadesb. Sekdesc. Sekurang-kurangnya 2 orang LPMDd. Sekurang-kurangnya 2 orang KPMDe. Sekurang-kurangnya 2 orang wakil Kadusf. Sekurang-kurangnya 3 orang wakil

masyarakat dan salah satunya perempuan

Page 12: PPD

• a . Tim penyususn RPJM-Des dibentuk dalam Forum rapat pembentukan Tim penyususn RPJM-desb. Pembentukan Tim dimaksud dilakukan melalui Kegiatan:

1. Sosialisasi2. Pendaftaran/Rekrutmen calon

anggota Tim Penyususn3. Pemilihan Anggota Tim

penyususn

Page 13: PPD

a. Rapat Pembentukan Tim RPJM-Des diselenggarakan oleh pemerintahan Desa

b. Penyelenggaraan rapat pembentukan Tim Penyususn RPJM-des mencakup Kegiatan:1. Persiapan

- Menetapkan waktu- Menyiapkan sarana prasarana- Mengundang para calon Tim penyususn

2. Pelaksanaan/Proses rapatRapat dipimpin oleh kades dg acara:- Pembukaan- Penjelasaan Materi Rapat- Proses pemilihan Tim Penyususn- Penetapan Anggota Tim Penyususn RPJM-

Des3.Proses dan hasil Rapat

Page 14: PPD

• Mensosialisasikan agenda Penyususnan RPJM-Des• Memastikan tersosialisasinya Tim Penyususn RPJM-Des• Melaksanakan Rekrutmen• Menyelenggarakan rapat pembentukan Tim Penyususn• Mengundang Anggota Tim Penysusn• Memimpin rapat Tim Penyususn.• Menerbitkan surat keputusan penetapan anggota Tim

penususn• Menugaskan KPMD/ LPMD memfasilitasi PKD• Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Penyusunan RPJM-

Des• Memastikan tersususnnya rancangan RPJM-Des

Page 15: PPD

Persiapan:a. Memastikan kesiapan KPMD dan LPMDb. Memastikan penugasan KPMD/LPMD melakukan PKDc. Memastikan penerbitan SK Penetapan TimPenyususn

RPJM-Desd. Memastikan tersedianya hasil-hasil MMDD dan penggalian

Gagasan tahun sebelumnya, sebagai informasi dan bahan pendukung pelaksanaan PKD.

e. Menetapkan jawal dan agenda pelaksanaan kegiatan penyususnan RPJM-desf. Menyiapkan sarana alat dan kebutuhan lainnya untuk

mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan penyususnan

RPJM-des

Page 16: PPD

1.PKD adalah: proses penggalian dan pengumpulan data mengenai keadaan masyarakat, masalah potensi dan kondisi dinamika masyarakat desa

2. Tujuan” Kegiatan ini untuk menggali secara objektif,lengkap dan cermat mengenai: Potensi Desa,Masalah yg dihadapi, Kebutuhan masyarakat

3. Fasilitator” KPMD dan LPMD4. Pendekatan dan Methode, dengan menggunakan

P3MD5. Alat Kaji dan Instrumen (Peta Sosial Desa,

Kalender Musim dan Bagan Kelembagaan) Instrumen yg digunakan adalah Form B (masukan) dan Form C (proses) sesuai lampiran Permendagri 66/2007

Page 17: PPD

6. Prosesa. Memfasilitasi pertemuan di kelompok dusun untuk menemukenali potensi, masalah dan Kebutuhan dg menggunakan alat kaji tsb.b. Memfasilitasi melakukan pengelompokan dan penetuan peringkatc. Memfasilitasi melakukan pengkajian

tindakan pemecahan masalahd. Memfasilitasimelakukan penentuan peringkat tindakan

Page 18: PPD

• Waktu PelaksanaanDurasi waktu yg dibutuhkan untuk PKDS disesuaikan dg kondisi dan kebutuhan desa yg bersangkutan

• Hasil- Data Potensi Desa- Data permasalahan- data kebutuhan/peringkat tindakan sesuai lampiran permendagri 66/07

.

Page 19: PPD

1. Rancangan RPJM-DesRancangan RPJM dimaksud terdiri dari 1) Naskah rancangan kebijakan pembangunan desa 2) Rancangan kegiatan pembangunan Desa

2. Sistematika /Tata Susun3. Naskah rancangan kebijakan

pembangunan desa disusun sesuai sistematika/ tata susun sebagaimana Lampiran 1

Page 20: PPD

a. Rencana kegiatan dimaksud disusun sesuai tabel rencana sebagaimana lampiran 2

b. Rencana kegiatan dimaksud disusun berdasarkan urusanc. Urusan dimaksud dipilih menjadi urusan wajib dan urusan

pilihand. Urusan wajib: semua aspek yg menyangkut hajat hidup

orang banyak dn berhubungan secara langsung, meliputi: 1. Pendidikan 2.Kesehatan 3.sarana Prasarana 4. lingkungan hidup 5. Sosial budaya 6. Pemerintahan 7.Koperasi dan usaha masyarakat

e. Urusan pilihan: aspek dan kegiatan yg sesuai dg kondisi dan potensi setempat mencakup 1. pertanian 2.Kehutanan 3. Pertambangan 4. Pariwisata dan 5 Kelautan

f. Rencana kegiatan dirumuskan dg menggunakan bahasa yg lugas dan mudah dimengerti

g. Rumusan rncana kegiatan bersipat khusus terukur dapat diterima realistis dan jelas kerangka waktunya

Page 21: PPD

a. Penyusunan Rancangan RPJM-des dilakukan dalam forum rapat Tim Penyusun

b. Rapat dimaksud dipimpin oleh pimpinan rapat yg terdiri dari seorang ketua, seorang wakil dan sekretaris.

c. Kades dan Sekdes karena jabatannya adalah ketua dan sekretaris rapat tim penyusun.

d. Wakil ketua dipilih dari dan anggota tim penyusun secara demokratis

e. Setiap rapat dimaksud membahas agenda yg telah ditetapkan secara jelas.

f. Agenda dan tatacara rapat dibahas di sepakati pd rapat pertama tim penyususn.

g. Rapat tim penyususn dilakukan beberapa kali sampai tersusun rancangan RPJM-Des yg lengkap dan layak

h. Rapat dimaksud dipilah menjadi: 1. Rapat Pleno dan 2. Rapat Komisi

Page 22: PPD

Rapat pleno dimaksud membahas dan merumuskan naskah kebijakan pembangunan desa dan membahas hasil rapat komisis

Rapat pleno diikuti oleh semua Tim PenyusRPJM-Des

Page 23: PPD

• Membahas dan menyusun rencana kegiatan pembangunan desa

• Pembentukan komisi dimaksud memperhatikan urusan dan disesuaikan dg jumlah anggota tim dan kebutuhan

• Rapat komisi dimaksdu dipimpin oleh pimpinan rapat komisi

• Pimpinan rapat dimaksud terdiri dari seorang ketua dan seorang seretaris.

• Pimpinan rapat dimaksud dipilih dari dan oleh anggota komisi secara demokratis.

Page 24: PPD

Penyusunan rancangan dimaksud dilakukan setelah Pengkajian Keadaan Desa s.d sebelum pelaksanaan Musrembang-Des pembahasan rancangan RPJM-Des

Kegiatan penyusunan menghasilkan dokumen Rancangan (awal) RPJM-Des

HasilHasil

Page 25: PPD

1. Forum Pembahsana. Rancangan (awal) RPJM-Des dibahas bersma masyarakat dalam forum Musrembang-Desb. Musrembang adalah: Forum musrembang- Desa yg diselenggarakan khusus 1 (satu) kali dalam 5 tahun untuk membahas rancangan (awal) RPJM-des

Page 26: PPD

• Tim Penyususn• Wakil-wakil Kelompok masyarakat, LSM• Wakil Kelompok perempuan• Wakil masyarakat miskin• Pengurus Lembaga Kemasyarakatan

Desa• Unsur masyarakat lain yg dianggap

perlu

Proses pembahasan rancangan RPJM-Des difasilitasi oleh Tim Fasilitator yg terdiri dari KPMD dan LPMD

Fasilitator

Page 27: PPD

Agenda pembahasan sbb:a. Pembukaan dan pengarahan oleh Camatb. Pemaparan Proses penyususnan Rancangan

RPJM-Des oleh Kepala desa.c. Pemaparan Pokok-pokok materi Rancangan

(awal) RPJM-des oleh Tim Penyusun.d. Tanggapan masukan dan saran dari peserta Musrembang-Dese. Tanggapan balik Kades/Tim Penyusun f. Pembahasan Oleh Peserta - Pembahasan dilakukan melalui kelompok diskusi - Jumlah Kelompok disesuaikan dg kondisi - Kelompoik diskusi dipimpin oleh pimpinan diskusi dan

sekretaris - Pimpinan diskusi dipilih dari dan oleh anggota kelompok diskusig. Penyampaian hasil-hasil pembahasan peserta Musrembang-Desh. Penjelasan tindak lanjut hasil pembahasan rancangan RPJM-Des oleh Kadesi. Penutupan oleh Kades

Page 28: PPD

• Rancangan (akhir) RPJM_Des ditetapkan melalui Rapat BPD.

• Rapat tersebut dipimpin oleh Pimpinan BPD

-Semua anggota BPD-Kades-Sekdes-Semua Kaur-Anggota Tim Penyususn RPJM-Des-Wakil Masyarakat dan wakil Perempuan-Pengurus Ormas/LSM-Unsur Masyarakat lainnya

PesertaPeserta

Page 29: PPD

• Pengajuan Rancangan PerdesKades Wajib mengajukan Rancangan Perdes RPJM-Des 1 minggu setelah Musrembang-des

• Penetapan Jadwal Pembahasan dan Penetapan Oleh BPD-Paling lambat 1 minggu setelah rancangan diterima BPD-Rapat Penetapan paling lambat 2 minggu setelah rancangan RPJM-Des diterima BPD.

• Proses Penetapan• Hasil

Page 30: PPD

• Pembukaan oleh Pimpinan RapatPenyampaian nota pengantar rancangan peraturan desa tentang RPJM-Des oleh Kades

• Tanggapan Anggota BPD• Jawaban Kades• Pengambilan Keputusan/penetapan

Perdes RPJM-Des• Penandatanganan Naskah Perdes oleh

Kades dan ketua BPD

Page 31: PPD

1. Tujuana. menjabarkan RPJM-Des dlm perencanaan untuk periode 1 thb. Menetapkan kerangka ekonomi desac. Menetapkan program dan kegiatan prioritasd. Menetapkan kerangka pendanaan

Page 32: PPD

• Tim Penyususn RKP-Des dibentuk dalam forum pembentukan yg diselenggarakan oleh Kads

• Tim Penyusun RKP-Des ditetapkan dg SK Kades

Anggota Tim Penyususn RKP-Desa. Tim Penyususn RKP-Des berjumlah

sekurang-kurangnya 11 orangb. Terdiri dari Kades, Sekdes, 2 Wakil LPMD,

2 KPMD, Wakil-wakil Kadus, 3 Wakil Tokoh masyarakat salah satunya perempuan

Page 33: PPD

RKP-Des disusun sesuai dg matrik sebagaimana dimaksud dalam lamp perrmendagri 66/2007 tentang RPJM-Des

PenetapanRKP-Des ditetapkan dg surat SK Kades

HasilDokumen RKP-Des lengkap dg SK Kades

Page 34: PPD

1. Pelaporan2. Pembinaan dan Pengawasan3. Pemantauan

1. Internal (aparatur pemerintah yg berkompeten

2. external (Pemantauan dilakukan oleh masyarakat dan LSM dan yang berkepentingan terhadap penyususnan

RPJM

Page 35: PPD

• Ruang Lingkkup penilaiana. Kelayakan dokumenb. Kualitas prosesc. Ketepatan perumusan/kualitas proses

pemikiran strategisd. Ketepatan perumusane. Kualitas RPJM-Desf. Kualitas RKP-Desg. Kualitas pelaksanaan Musrembang-desh. Keterpaduan

Page 36: PPD

a. Setiap aspek memiliki bobot yg telah ditetapkan

b. Setiap indikator memiliki sub bobot yg telah ditetapkan

c. Rentang nilai skor untuk setiap indikator dan satu aspek/sub aspek tertentu dihitung berdasarkan sub-bobot (indikator) kali skor kali bobot (aspek)

d. Total nilai perolehan dg menjumlahkan nilai skor tertimbang dan semua indikator

Page 37: PPD

• Lebih kecil dari 55 tidak layak• 56-59 Kurang• 60-65 Cukup• 66-74 Layak• 75-90 MemuaskanPenggunaInstrumen penilaian/evaluasi dpt digunakan:Pemerintaha desa, kecamatan, kabupaten

dan pihak lain yg berkepentingan

Page 38: PPD

• BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar belakang1.2 Dasar Hukum1.3 Pengertian

. BAB II PROFIL DESA2.1 Kondisi desa

2.1.1 Sejarah Desa2. 1.2 Demografi2.1.3 Keadaan sosial2.1.4 Keadaan ekonomi

2.2. Kondisi Pemerintahan Desa2.2.1 Pembadian wilayah desa2.2.2 Struktur Organisasi pemerintahan Desa

BAB III POTENSI DAN MASALAH3.1. Potensi3.2 MasalahBAB IV RPJM-DES4.1. Visi dan Misi 4.1.1 Visi 4. 1.2 Misi4.2. Kebijakan Pembangunan 4.2.1 Arah Kebijakan Pembangunan desa 4.2.2 Potensi dan Masalah 4.2.3 Program Pembangunan Desa 4.2.4. Strategi pencapaianBAB V PENUTUPLampiran1. Peta Sosial Desa Diagram Ven dan Kalender Musim2. Tabel data potensi masalah dan tindakan pemecahan masalah3. Tabel Rencana Pembangunan desa4. RKP-Des dan Sk Kades tentang RKP-Des

Page 39: PPD