presentasi ppd revisi

40
EFEKTIVITAS PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DI KALIMANTAN PUSAT KAJIAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA Samarinda, 20 November 2009 Seminar Hasil Kajian 1

Upload: bidang-kkian-pkp2a-iii-lan-kalimantan

Post on 14-Jun-2015

2.805 views

Category:

Business


0 download

DESCRIPTION

Hasil Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan Tahun 2009

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi Ppd Revisi

EFEKTIVITAS PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

DAERAH DI KALIMANTANPUSAT KAJIAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

APARATUR IIILEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Samarinda, 20 November 2009

Seminar Hasil Kajian

1

Page 2: Presentasi Ppd Revisi

Pengertian Perencanaan Pembangunan

UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalPP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Perencanaan Pembangunan diartikan sebagai suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

2

Page 3: Presentasi Ppd Revisi

Perumusan Masalah

1. Bagaimana perencanaan pembangunan daerah di Kalimantan dilakukan, dan siapa saja yang terlibat dalam proses perencanaan tersebut.

2. Isu atau pertimbangan apa yang dijadikan dasar dalam menyusun program perencanaan pembangunan di daerah.

3. Sejauh mana proses penyusunan perencanaan pembangunan daerah di Kalimantan telah sesuai dengan kaidah normatif penyusunan perencanaan pembangunan.

3

Page 4: Presentasi Ppd Revisi

Tujuan

Kajian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyusunan perencanaan pembangunan daerah, isu-isu yang dijadikan pertimbangan serta peran masyarakat dalam proses penyusunan perencanaan pembangunan daerah di wilayah Kalimantan.

4

Page 5: Presentasi Ppd Revisi

Aspek Perencanaan Pembangunan

5

Page 6: Presentasi Ppd Revisi

Efektifitas Perencanaan Pembangunan

Dari dua aspek tersebut, untuk menilai efektivitas perencanaan pembangunan di-breakdown lagi menjadi 4 (empat) aspek yaitu:

1. Aspek Proses, proses perencanaan pembangunan dilihat dari jadwal penyusunan perencanaan, instansi yang terlibat dalam penyusunan perencanaan, alat koordinasi yang digunakan, serta tahapan-tahapan yang dilalui.

2. Aspek Substansi, dilihat apakah perencanaan pembangunan sudah mempertimbangkan faktor-faktor seperti gender sensitive, conflict sensitive, prinsip pro poor, pro lingkungan hidup, pro investment.

3. Aspek Partisipasi Publik, dilihat sejauh mana peran masyarakat dilibatkan dalam proses perencanaan pembangunan.

4. Aspek Dampak, dilihat sejauh mana perubahan yang terjadi dalam rangka pencapaian target, tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan.

6

Page 7: Presentasi Ppd Revisi

Kajian II

Kajian I

Pembagian Kajian7

Page 8: Presentasi Ppd Revisi

Lokus Kajian

No Wilayah Sampel

1 Kalimantan Timur 1. Kabupaten Kutai Barat2. Kabupaten Berau

2 Kalimantan Selatan 3. Kabupaten Kota Baru

3 Kalimantan Tengah 4. Kabupaten Kota Waringin Timur5. Kabupaten Barito Timur

4 Kalimantan Barat 6. Kabupaten Sanggau7. Kabupaten Bengkayang

8

Page 9: Presentasi Ppd Revisi

Kajian ini memfokuskan pada proses penyusunan RKPD Kabupaten.

Ruang Lingkup Kajian

Akronim RKPD diartikan berbeda antara UU No. 25 Tahun 2004 dengan PP No. 8 Tahun 2008. Pada UU No. 25 Tahun 2004 RKPD diartikan sebagai Rencana Kerja Pemerintah Daerah, sedangkan pada PP No. 8 Tahun 2008 RKPD diartikan sebagai Rencana Kerja Pembangunan Daerah.

9

Page 10: Presentasi Ppd Revisi

Posisi Strategis Bappeda10

Page 11: Presentasi Ppd Revisi

Kewenangan Kabupaten/Kota

Kewenangan kabupaten/kota dalam Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah menurut PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota:

1.Perumusan Kebijakan2.Bimbingan, Konsultasi dan Koordinasi3.Monitoring dan Evaluasi (Monev)

11

Page 12: Presentasi Ppd Revisi

Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah

Pendekatan yang digunakan dalam penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah sesuai dengan PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah adalah menggunakan pendekatan:

1.Politik2.Teknokratik3.Partisipatif4.Atas-bawah (top down), dan5.Bawah-atas (bottom up).

12

Page 13: Presentasi Ppd Revisi

Proses Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah

Bottom Up Top DownTop Down

Dilaksanakan SKPD

Musrenbang

RKPD FinalRancangan RKPD

Pola ‘S’Shape

13

Page 14: Presentasi Ppd Revisi

Sekuen Musrenbang

Kumpul Warga

Pra Forum

SKPD

14

Page 15: Presentasi Ppd Revisi

Forum Inisiatif Daerah

Inisiatif yang dilakukan di daerah:1.Adanya forum “Kumpul Warga” di lingkungan RT sebelum dilakukan Musrenbang Desa/Kelurahan (Kab. Kotim)2.Pertemuan atau diskusi instansi/SKPD serumpun sebelum Forum SKPD untuk mensinkronkan program kerja agar tidak terjadi overlapping (Kab. Kotim, Berau, Kotabaru)

POSITIF NEGATIF

• Mempermudah pelaksanaan Musrenbang karena materi sudah dibahas dalam forum inisiatif tersebut

• Memberi kesempatan masyarakat yang tidak terlibat dalam Musrenbang Desa/Kelurahan untuk menyampaikan aspirasinya dalam forum Kumpul Warga

• Menambah banyak kegiatan dalam proses perencanaan pembangunan daerah sehingga tidak efisien

• Pelaksanaan Musrenbang hanya menjadi formalitas

15

Page 16: Presentasi Ppd Revisi

Partisipasi Masyarakat16

Page 17: Presentasi Ppd Revisi

Keterlibatan Legislatif

• Legislatif ikut terlibat dalam Musrenbang (Kab. Sanggau, Bengkayang, Kotim)

17

Page 18: Presentasi Ppd Revisi

Program Prioritas di Daerah

DAERAH PROGRAM PRIORITASKutai Barat Pendidikan, kesehatan, pelayanan keagamaan, ekonomi kerakyatan dan UKM,

infrastruktur, kemiskinan, good governance, lingkungan hidup, kesempatan kerja, seni budaya dan pariwisata, pemberdayan budaya lokal

Berau Pendidikan, kesehatan, pemuda dan olahraga, perempuan dan perlindungan anak, pertanian, kemiskinan, SDM aparatur perencana, UKM dan koperasi, infrastruktur, wisata dan budaya, peningkatan partisipasi masyarakat, hukum dan HAM, ketenagakerjaan

Kota Baru Kemiskinan, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, pertanian, perikanan, kehutanan dan koperasi, good governance, investasi, perdagangan, ketenagakerjaan, pengelolaan SDA, infrastruktur

Barito Timur Ekonomi kerakyatan, pendidikan, kesehatan, kepemudaan, kependudukan dan KB, pengelolaan SDA berwawasan lingkungan, infrastruktur, SDM Aparatur

Kotawaringin Timur Pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi kerakyatan, antisipasi dan penanggulangan bencana

Sanggau Pendidikan, kesehatan, pertanian, infrastruktur, industri, perdagangan, UKM dan koperasi, gender, good governance, kesenjangan antar wilayah

Bengkayang Infrastruktur dan transportasi, pendidikan, kesehatan, pertanian dan perkebunan, perumahan dan permukiman, pengembangan wilayah perbatasan, lingkungan hidup, UKM, SDM aparatur

18

Page 19: Presentasi Ppd Revisi

Program Prioritas Umum Daerah

Program yang secara umum dijadikan prioritas dalam pembangunan di daerah:

19

Page 20: Presentasi Ppd Revisi

Isu-isu dalam Pembangunan Daerah

ISU KUBAR BERAU KOTABARU BARTIM KOTIM SANGGAU BENGKAYANG

Pro growth Pengembangan usaha produktif & UKM;Pengembangan ekonomi kerakyatan

Peningkatan dan pengembangan sentra-sentra produksi pertanian dalam arti luas;pengembangan UKM dan Koperasi

Pengembangan pertanian, perikanan, kehutanan dan koperasi

Peningkatan Ekonomi Kerakyatan

pengembangan Ekonomi Kerakyatan, pengembangan UKM dan Koperasi

Pengembangan pertanian, perkebunan, kehutanan dan pertambangan energi.

Meningkatkan produkstivitas & kualitas komoditi unggulan;Pengembangan UKM

Pro poor Penanggulangan kemiskinan

Penanganan kemiskinan

Peningkatan penanggulangan kemiskinan

Pengurangan kemiskinan

Peningkatan akses penduduk miskin pada sumber daya ekonomi

Pengentasan Kemiskinan

-

20

Page 21: Presentasi Ppd Revisi

Lanjutan...ISU KUBAR BERAU KOTABARU BARTIM KOTIM SANGGAU BENGKAYA

NG

Pro job Pengembangan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha

Peningkatan kesempatan kerja;Perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan

Penyerapan tenaga kerja

Penciptaan lapangan kerja

Pembinaan dan peningkatan perluasan lapangan kerja

Peningkatan kesempatan kerja

-

Pro lingkungan Peningkatan dan perbaikan kualitas lingkungan hidup

Perbaikan lingkungan dan pemukiman

Pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan;Pengelolaan kawasan lindung

Peningkatan Pengelolaan dan Pemanfaatan SDA; Pemulihan lingkungan hidup yg rusak; Peningkatan kualitas lingkungan;

Antisipasi serta Penanggulangan Bencana Banjir dan Kebakaran Lahan dan Hutan

- Pengelolaan lingkungan hidup

21

Page 22: Presentasi Ppd Revisi

Lanjutan...ISU KUBAR BERAU KOTABARU BARTIM KOTIM SANGGAU BENGKAYA

NG

Pro investasi - - Peningkatan pembinaan investasi,

Meningkatkan investasi daerah

- Peningkatan investasi

Kawasan untuk investasi dan penanaman modal

Gender sensitive

- peningkatan peran serta kesetaraan gender;penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

- Mewujudkan perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan

Peningkatan kedudukan dan peran perempuan serta kualitas dan kemandirian organisasi perempuan

Peningkatan kualitas perempuan, anak, pemuda dan olahraga

-

Conflict sensitive

Pengembangan hubungan antar etnik dan pemberdayaan adat budaya lokal

Peningkatan kerukunan hidup umat beragama

- Meningkatkan kerukunan antar umat beragama

Meningkatkan dan memantapkan kerukunan hidup umat beragama

- -

22

Page 23: Presentasi Ppd Revisi

Beberapa Mainstream dalam Rencana Pembangunan di Daerah

Kab. Sanggau o Pengarusutamaan partisipasi masyarakat, o Pengarusutamaan pembangunan berkelanjutan,o Pengarusutamaan gender, o Pengarusutamaan tata kelola kepemerintahan yang

baik (good governance), o Pengarusutamaan pengurangan kesenjangan antar

wilayah dan percepatan pembangunan daerah tertinggal,

o Pengarusutamaan desentralisasi dan otonomi daerah. Kab. Berau o Pengarusutamaan gender

23

Page 24: Presentasi Ppd Revisi

Aturan Hukum Daerah

Kabupaten Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan

Pengendalian dan Evaluasi

Kutai Barat - -

Berau Perbup No. 3/2008 -Kotabaru Perda No. 14/2005 Perbup No. 28/2006Kota Waringin Timur

- -

Barito Timur - -

Sanggau Perda No. 5/2008 -Bengkayang Perbup No. 21/2009 -

24

Page 25: Presentasi Ppd Revisi

UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Pasal 26(2) RKPD ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.

Pasal 27(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyusunan RPJP Daerah, RPJM Daerah, Renstra-SKPD, RKPD, Renja-SKPD dan pelaksanaan Musrenbang Daerah diatur dengan Peraturan Daerah

KUTIPAN25

Page 26: Presentasi Ppd Revisi

Pengendalian dan Evaluasi

Perbup No. 28/2006 mengenai tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah yang dimiliki Kabupaten Kotabaru merupakan pelaksana Perda No. 14/2005 sebagai pedoman pengendalian pembangunan daerah dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan daerah.

PP No. 8 tahun 2008 Pasal 51 mengamanatkan bahwa Pedoman pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan daerah diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri, namun hingga saat ini belum ada Permen tersebut.

Kondisi di Kab. Kotabaru:

26

Page 27: Presentasi Ppd Revisi

PP No. 8 Tahun 2008 dalam Dokumen RKPD 2009

Kabupaten Penetapan RKPD PP No. 8 Tahun 2008Kutai Barat - Tidak AdaBerau Perbup No. 9/2008 tanggal 13

Agustus 2008Tidak ada

Kotabaru Perbup No. 8/2008 tanggal 26 Mei 2008

Ada

Kota Waringin Timur

Perbup No.283/2008 tanggal 18 Juli 2008

Tidak Ada

Barito Timur Perbup No. 33/2008 tanggal 6 November 2008

Tidak Ada

Sanggau Perbup No.62/2008 tanggal 12 Mei 2008

Ada

Bengkayang Perbup No. 36/2008 tanggal 22 Mei 2008

Tidak Ada

27

Page 28: Presentasi Ppd Revisi

Sinkronisasi RKPD dengan RTRW

PP No. 8 Tahun 2008

Pasal 31Rencana tata ruang merupakan syarat dan acuan utama penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Proses penyusunan perencanaan pembangunan daerah di Kaltim terhambat oleh RTRW Provinsi yang belum disetujui oleh Pemerintah Pusat. (Gubernur Kaltim dalam Musrenbang RKPD Tahun 2010 Prov. Kaltim tanggal 14 April 2009).

Sehingga perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota maupun Provinsi Kaltim masih menggunakan draft Padu Serasi (draft tata batas gabungan antara Dinas Kehutanan kabupaten/kota dan provinsi yang dikeluarkan pada tahun 1999.

28

Page 29: Presentasi Ppd Revisi

Korelasi RTRWD dengan RPJPD & RPJMD

PP No. 8/2008Ps. 5

UU No. 26/2007Ps. 22 & 23

UU No. 26/2007Ps. 25 & 26

RTRW Kab RPJPD Kab

RPJMD Kab

RTRW Prov

RPJPD Prov

- RPJMD Prov- Penat Ruang Wil Kab/Kot

RPJP Nasional

29

Page 30: Presentasi Ppd Revisi

Paragraf 3 : Perencanaan Tata Ruang wilayah Provinsi

Pasal 22 Ayat (1) : Penyusunan RTRW Provinsi mengacu pada:c. RPJPD

Pasal 23 ayat (2): Rencana tata ruang wilayah provinsi menjadi pedoman untuk:a.Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah;b.Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah;...g. Penataan ruang wilayah kabupaten/kota.

UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan RuangKUTIPAN

30

Page 31: Presentasi Ppd Revisi

Paragraf 4: Perencanaan Tata Ruang Wilayah Kabupaten

Pasal 25(1)Penyusunan rencana tata ruang wilayah kabupaten mengacu pada:a.Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan rencana tata ruang wilayah provinsi;b.Pedoman dan petunjuk pelaksanaan bidang penataan ruang; danc.Rencana pembangunan jangka panjang daerah.

Pasal 26(2) Rencana tata ruang wilayah kabupaten menjadi pedoman untuk:a.Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah;b.Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah;c.Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah kabupaten;d.Mewujudkan keterpaduan,

KUTIPAN

31

Page 32: Presentasi Ppd Revisi

Kendala Perencanaan Pembangunan di Daerah

• Minimnya sosialisasi rencana penyusunan RKPD kepada masyarakat

• Masyarakat menjadi apatis dan enggan terlibat aktif dalam perencanaan pembangunan daerah karena usulan masyarakat seringkali tidak bisa direalisasikan akibat terjadinya pemotongan/pemangkasan berbagai usulan yang masuk.

• Terjadi perubahan/tambahan kegiatan yang sebelumnya tidak masuk dalam usulan SKPD.

• Tidak ada koordinasi dan sinkronisasi antara program yang dibiayai dana community development dari perusahaan dengan program yang dibiayai APBD (Kab. Kubar)

• Pelaksanaan proses perencanaan membutuhkan proses yang cukup panjang karena adanya tupoksi yang saling bersinggungan antar SKPD (Kab. Berau, Bengkayang)

• SKPD sering terlambat/tidak tepat waktu dalam menyampaikan Renja dan daftar prioritas kegiatan kepada Bappeda sebagai bahan Musrenbang Kabupaten

32

Page 33: Presentasi Ppd Revisi

Lanjutan...

• Pelaksanaan forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten terlalu singkat sedangkan bahan yang harus dibahas cukup banyak.

• Besarnya usulan yang masuk seringkali lebih merupakan keinginan, bukan kebutuhan daerah. Sehingga harus dilakukan pemilahan dan skala prioritas terhadap usulan-usulan yang masuk

• RKPD yang telah ditetapkan, terkadang belum digunakan sebagai pedoman oleh SKPD dalam menyusun rencana kerjanya

• Banyak instansi yang berdasarkan hasil pemeriksaan Inspektorat yang dilakukan belum memiliki Renstra (Kab. Bengkayang)

• Belum disetujuinya RTRW Provinsi oleh Pemerintah Pusat sehingga penyusunan perencanaan pembangunan daerah menjadi terhambat (Kab. Kubar dan Berau)

33

Page 34: Presentasi Ppd Revisi

Kesimpulan

Penyusunan RKPD di beberapa daerah masih kurang efektif karena beberapa alasan:

1. Dari aspek proses• Alokasi waktu pelaksanaan Musrenbang sebagai bagian penting penyusunan

RKPD sangat singkat, sedangkan agenda yang dibahas banyak sehingga Musrenbang yang dilakukan cenderung hanya formalitas

• Aktor yang terlibat dalam proses perencanaan sering berganti-ganti sehingga sering tidak memahami tahapan sebelumnya

2. Dari aspek partisipasi• Partisipasi masyarakat cukup tinggi tetapi usulan-usulan sering tidak bisa

diakomodir dan diimplementasikan dalam RKPD sehingga keterlibatan masyarakat hanya sebagai formalitas (benign neglect)

34

Page 35: Presentasi Ppd Revisi

Lanjutan...

3. Dari aspek prioritas• Kegiatan prioritas mudah berubah dan bahkan bisa dipangkas pada

tahapan/proses tingkat selanjutnya• Persepsi para aktor tentang prioritas usulan berbeda-beda sehingga prioritas

menurut masyarakat bisa dianggap bukan prioritas oleh aktor yang lain

4. Dari aspek normatif (aturan hukum)• Masih banyak daerah yang belum memiliki Perda tentang tata cara penyusunan

perencanaan pembangunan daerah sesuai amanat UU No. 25 Tahun 2004 Pasal 27 Ayat (2), kecuali Kab. Kotabaru dan Sanggau

• Belum menggunakan PP No. 8 Tahun 2008, kecuali Kab. Kotabaru dan Sanggau

35

Page 36: Presentasi Ppd Revisi

Saran

1. Alokasi waktu pelaksanaan penyusunan RKPD perlu diperpanjang, berkaitan dengan pelaksanaan Musrenbang perlu agenda yang jelas berisi

a. Arahan Bupatib. Arahan DPRDc. Penyampaian aspirasi perwakilan masyarakatd. Pembahasan materi dengan melibatkan legislatif

2. Aktor yang mengikuti penyusunan RKPD haruslah continues (tidak berganti-ganti) dan mengikuti proses perencanaan dari awal hingga akhir urutan kegiatan

3. Dilakukan penyusunan Perda tentang tata cara penyusunan perencanaan pembangunan daerah bagi daerah yang belum memilikinya dan dilakukan sosialisasi PP No. 8 Tahun 2008

36

Page 37: Presentasi Ppd Revisi

Lanjutan...

4. Perlunya sosialisasi rencana penyusunan RKPD melalui media disertai agenda kegiatan yang jelas agar masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut;

5. Pemandu Musrenbang perlu lebih aktif dalam menstimulus peserta sehingga usulan yang masuk lebih luas dan komprehensif berdasar prioritas kebutuhan masyarakat, bukan hanya usulan proyek-proyek fisik yang berdasar keinginan semata;

6. Transparansi dalam alokasi dana pembangunan yang dianggarkan untuk masing-masing SKPD, sehingga setiap SKPD bisa menyusun usulan program yang sesuai dengan kuota anggaran yang ada;

37

Page 38: Presentasi Ppd Revisi

Lanjutan...

7. Perlu adanya pelibatan Legislatif dalam proses penyusunan RKPD dari awal termasuk dalam Musrenbang untuk meningkatkan fungsi kontrol dan sekaligus mendapatkan dukungan penganggaran terhadap hasil perencanaan pembangunan daerah;

8. Meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan forum-forum Rembug Warga serta program community development di luar forum resmi penyusunan RKPD;

9. Perlunya penyempurnaan instrumen perencanaan pembangunan di daerah, khususnya untuk meminimalisir munculnya kemungkinan pengaruh dari kepentingan-kepentingan pragmatis dan politis dalam penyusunan program pembangunan daerah;

38

Page 39: Presentasi Ppd Revisi

Lanjutan...

10. Kemudian saran bagi pemerintah pusat agar segera menyelesaikan pembahasan dan persetujuan RTRW Provinsi sehingga proses penyusunan perencanaan pembangunan daerah tidak terhambat.

39

Page 40: Presentasi Ppd Revisi

Alamat:

Jl. MT. Haryono No. 36 Samarinda-75124

Telp. 0541- 768231, Fax. 0541-768230

Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

SEKIAN & TERIMA KASIH,

SEMOGA BERMANFAAT!

40