pp sgb
TRANSCRIPT
7/23/2019 PP SGB
http://slidepdf.com/reader/full/pp-sgb 1/18
Assalamualaiku wr wb
Gullain Barre Syndrome
7/23/2019 PP SGB
http://slidepdf.com/reader/full/pp-sgb 2/18
• DEFINISI
Gullain Barre Syndrome (GBS) adalah suatu kelainan sistem kekebalan
tubuh manusia yang menyerang bagian susunan saraf tepi dirinya sendiri
dengan karakterisasi berupa kelemahan atau arefleksia dari saraf motorikyang sifatnya progresif. Kelainan ini kadang-kadang juga menyerang
saraf sensorik, otonom maupun susunan saraf pusat.
• EPIDEMIOLOGI
GBS dapat terjadi pada semua orang tanpa membedakan usia maupun ras.
Insiden kejadian diseluruh dunia berkisar antara ,!-",# per ".
penduduk. Insiden ini meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. GBS
merupakan penyebab paralisa akut yang tersering di negara barat.
7/23/2019 PP SGB
http://slidepdf.com/reader/full/pp-sgb 3/18
• ETIOLOGI
Kelemahan dan paralisis yang terjadi disebabkan karena hilangnyamyelin (material yang membungkus saraf) menyebabkan
penghantaran impuls oleh saraf tersebut menjadi lambat atau
berhenti sama sekali.
$ada sebagian besar kasus, GBS didahului oleh infeksi yang
disebabkan oleh %irus. Selain %irus, penyakit ini juga didahului oleh
infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi %irus ini biasanya
terjadi &-' minggu sebelum timbul GBS.
7/23/2019 PP SGB
http://slidepdf.com/reader/full/pp-sgb 4/18
• KLASIFIKASI
Berdasarkan gambaran klinis dan elektrofisiologi, SGB dibagi dalam
beberapa tipe seperti dibaah ini
– *+ute inflmamatory demyelinating polyradi+uloneuropathy
(*I$)
– *+ute motor aonal neuropathy (**/)
– *+ute motor sensory aonal neuropathy (*S*/)
– iller 0isher syndrome
– *+ute panautonomi+ neuropathy
7/23/2019 PP SGB
http://slidepdf.com/reader/full/pp-sgb 5/18
• PATOFISIOLOGI
Bakteri/virus/aglain
sel Schwanndan mereplikasi
diri
mengaktivasi sel
limfosit T
pematangan limfosit B danmemproduksi autoantibodi
spesik.
destruksi myelin
sel-sel saraf tidakdapat
mengirimkansignal secaraesien
1tot kehilangan kemampuannya untuk merespon perintah
dari otak dan otak menerima lebih sedikit impuls sensoris
dari seluruh bagian tubuh.
7/23/2019 PP SGB
http://slidepdf.com/reader/full/pp-sgb 6/18
• GEJALA KLINIS
Kerusakan saraf motorik
– $aralisa akut
– $arestesia
– 0a+ial diplegia
– Kelemahan otot pernafasan
Kerusakan saraf otonom
– 2akikardi
– 3ipotensi atau hipertensi
– *ritmia bahkan +ardia+ arrest
– 0a+ial flushing
7/23/2019 PP SGB
http://slidepdf.com/reader/full/pp-sgb 7/18
Kerusakan SS$
– isfagia
–
Kesulitan dalam berbi+ara – Bilateral fa+ial palsy
Gejala tambahan
–
Kesulitan B*K – Konstipasi
– $erasaan tidak dapat menarik napas dalam
– $englihatan kabur (blurred %isions).
7/23/2019 PP SGB
http://slidepdf.com/reader/full/pp-sgb 8/18
• PEMERIKSAAN FISIK
$ada pemeriksaan neurologis ditemukan adanya kelemahan otot yang bersifat difus dan paralisis. 4efleks tendon akan menurun atau
bahkan menghilang. Batuk yang lemah dan aspirasi
mengindikasikan adanya kelemahan pada otot-otot inter+ostal.
2anda rangsangan meningeal seperti perasat Kernig dan kaku kuduk
mungkin ditemukan. 4efleks patologis seperti refleks Babinskytidak ditemukan.
7/23/2019 PP SGB
http://slidepdf.com/reader/full/pp-sgb 9/18
• PEMERIKSAAN PENUNJANG
– $emeriksaan +airan +erebrospinal
– 5lektromiografi
– 4I
• DIAGNOSA BANDING
– ielopathy
– $oliomyelitis
– yositis
7/23/2019 PP SGB
http://slidepdf.com/reader/full/pp-sgb 10/18
• PENATALAKSANAAN
$asien pada stadium aal perlu diraat di rumah sakit untuk terus
dilakukan obser%asi tanda %ital. 6entilator harus disiapkan
disamping pasien sebab paralisa yang terjadi dapat mengenai otot-
otot pernafasan dalam aktu &' jam. Ketidakstabilan tekanan darah
juga mungkin terjadi. 1bat-obat anti hipertensi dan %asoakti%e jugaharus disiapkan.
7/23/2019 PP SGB
http://slidepdf.com/reader/full/pp-sgb 11/18
$ada pasien dengan SGB ringan, diberikan terapi suportif dengan
pemantauan ketat dan persiapan bila pasien se+ara klinis mengalami
perburukan. $lasmaferesis diindikasikan pada kasus non-
ambulatory, atau yang penyakitnya berlangsung se+ara agresif.
erajat penyakit SGB didasarkan pada skala disabilitas dari 3ughes.$ada SGB berat, pasien memiliki skala 7 '.
7/23/2019 PP SGB
http://slidepdf.com/reader/full/pp-sgb 12/18
Skala disabilitas sindrom Gullain-Barre menurut 3ughes
Sehat
" Gejala minor ini neuropati, namun dapat melakukan pekerjaan
manual
& apat berjalan tanpa bantuan tongkat, namun tidak dapat melakukan
pekerjaan manual
8 apat berjalan dengan bantuan tongkat atau alat penunjang
' Kegiatan terbatas ditempat tidur9 kursi
: embutuhkan %entilasi! Kematian
7/23/2019 PP SGB
http://slidepdf.com/reader/full/pp-sgb 13/18
$lasmaferesis; dilakukan 8-: kali dalam kurun aktu :-" hari, dengan
dosis '-::ml9kg9kali. Bahan pengganti plasma yang digunakan
adalah albumin atau fresh fro<en plasma.
Intra%enous iffusion of human Imunoglobulin (I6Ig).osis yang
diberikan ,'-,: gr9kg9kali selama '-: hari berturut-turut dengantotal dosis &gr9kg.
7/23/2019 PP SGB
http://slidepdf.com/reader/full/pp-sgb 14/18
• KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi adalah gagal nafas, aspirasi makanan
atau +airan ke dalam paru, pneumonia, meningkatkan resiko
terjadinya infeksi, trombosis %ena dalam, paralisa permanen pada
bagian tubuh tertentu dan kontraktur pada sendi.
7/23/2019 PP SGB
http://slidepdf.com/reader/full/pp-sgb 15/18
• PROGNOSIS
#:= pasien dengan SGB dapat bertahan hidup dengan >:= diantaranya
sembuh total. Kelemahan ringan atau gejala sisa seperti dropfoot
dan postural tremor masih mungkin terjadi pada sebgian pasien.
Kelainan ini juga dapat menyebbabkan kematian, pada := pasien yangdisebabkan oleh gagal napas dan aritmia.
Gejala yang terjadi biasanya hilang 8 minggu setelah gejala pertama
timbul.
8= pasien dengan SGB dapat mengalami relaps yang lebih ringan beberapa tahun setelah onset pertama. $lasmaferesisi dapat
mengurangi kemungkinan terjadinya relapsing inflamatory
polyneuropathy.
7/23/2019 PP SGB
http://slidepdf.com/reader/full/pp-sgb 16/18
• KESIMPULAN
ullain Barre Syndrome !BS" adalah suatu kelainan sistemkekebalan tubuh manusia yang menyerang bagian susunansaraf tepi dirinya sendiri dengan karakterisasi berupa
kelemahan atau are#eksia dari saraf motorik yang sifatnyaprogresif. $elainan ini kadang-kadang %uga menyerang sarafsensorik& otonom maupun susunan saraf pusat.
$elemahan dan paralisis yang ter%adi disebabkan karenahilangnya myelin& material yang membungkus saraf. 'ilangnya
myelin ini disebut demyelinisasi. (emyelinisasi menyebabkanpenghantaran impuls oleh saraf tersebut men%adi lambat atauberhenti sama sekali. BS menyebabkan in#amasi dandestruksi dari myelin dan menyerang beberapa saraf.
7/23/2019 PP SGB
http://slidepdf.com/reader/full/pp-sgb 17/18
)nfeksi baik yang disebabkn oleh bakteri maupunvirus dan antigen lain memasuki sel Schwanndari saraf dan kemudian mereplikasi diri. Antigentersebut mengaktivasi sel limfosit T. Sel T ini
mengaktifkan proses pematangan limfosit B danmemproduksi autoantibodi spesik
BS harus dibedakan dengan beberapa kelainan
SS* seperti mielopathy dan poliomyelitis. *ada
pasein ini penataklasnaannya adalah intravenousi+usion of human imunoglobin !),)g" danplasmaferesis
7/23/2019 PP SGB
http://slidepdf.com/reader/full/pp-sgb 18/18
T)A $AS)'