pp no 23 tahun 2014

9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK IND ONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG KEGIATAN US$IA PEI.IYEDIAAN TENAGA LISTRIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang ia. b. bahwa dalam rangka mempercepat penrusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional, perlu dilakukan elisiensi dalam proses penyusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional dimaksud; batrwa dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi scara nasional dan mempercepat pemenuhan kebutuhan tenaga listrik yang lebih efisien, perlu meningkatkan pengadaan tenaga listrik; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2OL2 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik; Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2OOg tentang Ketenagalistrikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5052); Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2OL2 tentang Kegratan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OL2 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5281); Mengingat 2. 3. MEMUTUSKAN.

Upload: iqblsatwika

Post on 26-Jan-2016

333 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Peraturan Pemerintah nomer 23 tahun 2014, tentang usaha penyediaan tenaga listrik

TRANSCRIPT

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK IND ONESIANOMOR 23 TAHUN 2014

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 14 TAHUN 2012TENTANG KEGIATAN US$IA PEI.IYEDIAAN TENAGA LISTRIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang ia.

b.

bahwa dalam rangka mempercepat penrusunanRencana Umum Ketenagalistrikan Nasional, perludilakukan elisiensi dalam proses penyusunan RencanaUmum Ketenagalistrikan Nasional dimaksud;batrwa dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasis€cara nasional dan mempercepat pemenuhankebutuhan tenaga listrik yang lebih efisien, perlumeningkatkan pengadaan tenaga listrik;bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlumenetapkan Peraturan Pemerintah tentang PerubahanAtas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2OL2tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik;

Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945;Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2OOg tentangKetenagalistrikan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2OO9 Nomor 133, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5052);Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2OL2 tentangKegratan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2OL2 Nomor 28,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5281);

Mengingat

2.

3.

MEMUTUSKAN.

PRESIDENREPUEILIK INDONESIA

-2-MEMUTUSI(AN:

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATASPERATURAN PEMERINTAH NOMOR 14 TAHUN 2OI2TENTANG KEGIATAN USAHA PEI{YEDIAAN TENAGALISTRIK.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 14Tahun 2012 tentang Kegiatan us"}'a penyediaan TenagaListrik (Lembaran Negara Republik IndoneJia Tahun 2oI2Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor S281), diubatr sebagai berilinrt:

1. Pasal 8 ditambah B (tiga) ayat baru, yakni ayat (21, ayat(S),.-dan ayat (4), sehingga pasal g berbunyi 'seUagaiberikut:

Pasal 8

(1) Usatra penyediaan tenaga listrik untr.rk kepentinganumum dilaksanakan sesuai dengan Rencana UmumKetenagalistrikan dan Rencana Usaha penyediaanTenaga Listrik.

(2) Rencana Umum Ketenagalistrikan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi Rencani UmumKetenegalistrikan Nasional dan, Rencana UmumKetenagalistrikan Daerah.

(3) Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasionalsebagaimana dimaksud padL ayat (21 disusunberdasarkan Keb[iakan - Energi - Nasional danmengikutsertakan pemerintah Daerah.(4) Menteri .-menetapkan Rencana UmumKetgnagalistrikan Ndsional seUaiaimana dim'aksudpacta ayat (3). setelah berkonsulEsi dengan OewanPerwaki-lan Rdtryat Republikindonesia.

2. f:grylan ayg.t (6) pasqlpS_ diubah {an ditambah 2 (dua)ayat baru yalori ayat (f) dan ayat (e) sirta- men-ailbalipenjelasan -pada dyit '14y,- J"trfigg"' pasal- 2s - ui.rii"yisebagai berikut:

Pasal 25 ...

(1)

(21

(3)

(4)

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-3-

Pasal 25

Pembelian .-ten?gp listrik da+/.atau sewa jaringantenaga listrik oleh pemegang izin usaha perivedilantenaga listrik sebagaimira-dimaksud dila; pasai

fr 3"?f *tr"i;T"*ff#.ffi "*303:llfi,i"T"T3ff 3Usaha Penyeiliaan Tenaga Listrik.Pembelian tenaga listrik sebasaimana dimaksudpada ayat (1) dildrukan melalui ptlelangan umum.Dalam hal pembelian tenaga listrik sebasaimanadimalcsud pada ayat (f dilakukan dalam-ra-ngkaqlversulkast energi untuk pembangkit tenasa listrikke nonbahan b+k* minyak, -dapat alanrhnmelalui pemilihan langsung. -

Pembelian tenaga listrik sebagaimana dimaksudpada ayat.(]) dqnqt dilakukan irelalui penunjukanlangsung dalam hal:a. pembelian tenaga listrik dilakukan daripembangkit tenaga listrik ygng. menggunakanenergl rer_barukanr ga'S marjinal, batubara dimuJut tambang, dan energi setempat lainnya;b. pembelian kelebihan tenaga listrik;c. sistem tenaga listrik setempat dalam kondisi lirisisatau damrat penyediaan tenaga listrik; dan/ataud. penambahan kapasitas pembangkitan pada Dusat

pgmb.anekit tendga listrik yang t1lah biroperbsi airoKa$ yang samaPenetapan kondisi krisis atau darurat penvediaanlenegq listrik sebagaimana dimaksud pa'da -avat I4lhumf c dilaksanakan sesuai denedn ketdntuariperaturan penrndang-undangan di biilang energi.

(s)

(6) Penambahan

PRESIDENREPUBLIK INE'ONESIA

-4-

(6)

(7)

Penambahan kapasitas pembaneldtan pada Dusatpgmb.angkit tenala !i"ttil. V""g _I"t"lr be-roperasi diroKasr yang sama sebagaunana cUmaksud pada avat(4) huruf .d. dapat dilakukan oleh badin usdhapemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik ataubadan usatra baru yang dibentuk oleli pengembangpada lokasiyang sama.

Penambahan kapasitas pembanskitan Dusatpgmb.angkit genpga.. listrik yang telali beroperisi diroKasr yang berbecta pada sistem setempat, dalamrangka pembelian tenaga listrik sebasaimanadimaksud pada ayat (1) E4pat dilakukan-melaluipemrlhan tangsung. antara bada4 ugg.ha pemegangran usana penyedlaan tenaga listrik atau badanpsah? b.aru yang dibentuk oiieh pengembang yangoerIIunat.

Dalam.hal pembelian -tcnaga listrik yang dilakr:kanmelalru pena:nbahan kapasitas pembanekitan padapusat pemb.angkit .tenaga listrik irttg ielahDeroperasr cU lokasi yang sama sebaeaimanadimaksud pada ayat (6) dtau-penambahan kEpasitaspembangkitan pada pusat pembanekit tenasa listrikyang telah beropera5i di lokasi yaire berbeta padasrstem setempat sebagejmana dimaEsud pada ayatf/'l memerlukan adanya penjaminan dariPemerintah, ketentuan perijamin-an -tersebut diaturdengan Peraturan Menteii Keuangan.

(8)

Pasal II

lgt"l*^q Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar. . .

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-D-

Agar setiappengundanganpenempatannyaIndonesia.

orErng mengetahuinya, memerintahkanPeraturan Pemerintah ini dengandalam Lembaran Negara Republik

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 14 April20laPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakartapada tanggal

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

ttd.

AMIR SYAMSUDIN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 75

Salinan sesuai dengan aslinyaKEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA

REPUBLIK INDONESIAAsisten Deputi Perundang-undangan

Perekonomian,

Silvanna Djaman

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN

pERAru RAN pEMERI*flffo"uBLI K IND.NESIANOMOR 23 TAHUN 2AL4

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 14 TAHUN 2012TENTANG KEGIATAN USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK

I. UMUM

Pertumbuhan permintaan te.naga listrik yang semakin meningkat sejalandengan meningkatnya pertumbuhan pembangunan memerlukaninfrastruktur ketenagalistrikan yang seirrakin' bertumbuh dan berkembang.

Dalam rangka mewujudkan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikantersebut perlu dilakukan perencanaan baik melalui penyusunan RencanaUmum Ketenagalistrikan Nasional dan Rencana Umum KetenagalistrikanDaerah. Unhrk mempercepat penJrusunan Rencana UmumKetenagalistrikan Nasional, perlu dilakukan efisiensi dalam prosespenJrusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional dimaksud.

Selain itu pembangunan infrastrukhrr ketenagalistrikan bersifat padatmodal dan padat teknologi, sedangkan ketersediaan Anggaran Pendapatandan Belanja Negara untuk pembangunan infrastrukh:r ketenagalistrikanbelum dapat memenuhi seluruh perhrmbuhan kebutuhan tenaga listriksehingga perlu diberikan kesempatan yang lebih luas kgpada badan usahauntuk berpartisipasi dalam penyediaan tenaga listrik.Untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan tenaga listrik yang lebihefisien, perlu memberi kesempatan kepada badan usaha dan pengembangyang telah beroperasi untuk melakukan ekspansi penyediaan tenaga listrikpada sistem tenaga listrik setempat melalui mekanisme penunjukanlangsung atau pemilihan langsung.

Berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, perlu mengubahPeraturan Pemerintah Nomor 14 Tatrun 2Ol2 tentang Kegiatan UsahaPenyediaan Tenaga Listrik.

II. PASAL ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-2-II. PASAL DEMI PASAL

Pasal IAngka 1

Pasai 8Cukup jelas.

Angka 2Pasal 25

Ayat (1)

Cukup jelas.Ayat (2)

Cukup jelas.Ayat (3)

Yang dimaksud dengan opemilihan langsr:ng1 adalatr pemilihanpenyedia tenaga listrik yang dilakukan dengan membandingkanpaling sedikit 2 (dua) penawaran.

Ayat (4)

Yang- dimaksud dengan openunjukan langsung" adalah metodepemiliha' penyedia tenaga tistrik dengan cara menunjuklangsung I (satu) penyedia tenaga listrik.

Humf aCukup jelas.

Huruf bCukup jelas.

Huruf c...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA,

-3-Huruf c

Yang dimaksud dengan "kondisi krisis atau daruratpenyediaan tenaga listrilC adalah kondisi dimanakapasitas penyediaan ten'gd listrik tidak mencukupikebutuhan beban di daerah tersebut yang dapitdisebabkan antara lain karena pertumbuhan be5'an yangjauh melampaui kemampuan penyediaan tenaga tiitrit<,bencana aliam, dan/ atau adanya konflik/ kenrsuhan.

Huruf dYang dimaksud dengan "lokasi yang sama" adalah apabilapenambahan kapasitas pembangkitan tenaga ii"ttitberada pada lgkasi yang memiliki fasilitas ying dapatdigunakan sebagian secara bersama-sama Aenganpembangkit tenaga listrik yang telah beroperasi

Ayat (5)

Cukup jelas.Ayat (6)

Yang dimaksud dengan "pengembangl adalah badan usahayang secafa bersama-sama atau sendiri telah melakukan usatrapenyediaan tenaga listrik.Ayat (7)

Yang dimaksud dengen "lokasi yang berbeda" adarah apabilapenambahan kapasitas pembangkitan tenaga ristrik beradapada lokasi yang tidak mimititi fasilitas yang-dapat digunakansebagia' secara bersama-sama dengari pEmu'angrcii t"rr"g"listrik yang telah beroperasi.

I*g dimaksud. dengan "sistem setempaf adaratr sistemjaringan tenaga listrik aaum suatu sistem intertoneksi.Yang dirnaksud dengan "pengembang yang berminaf adalahpengembang yang pernah membangun- pei.U"rrgkit di sistemsetempat.

Ayat (8) ...

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-4-Ayat (8)

Cukup jelas.

Pasal IICukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5530