pp 53-2010 - bintek

65
1 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

Upload: miz-dew

Post on 12-Dec-2015

255 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

PP 53

TRANSCRIPT

Page 1: PP 53-2010 - Bintek

1

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

Page 2: PP 53-2010 - Bintek

BERLAKUNYA PP 53/2010BERLAKUNYA PP 53/2010

1.1. Dengan berlakunya PP 53/2010 (Dengan berlakunya PP 53/2010 (6 Juni 20106 Juni 2010) ) maka :maka : PP 30/1980 ttg Peraturan Disiplin PNS, danPP 30/1980 ttg Peraturan Disiplin PNS, dan Pasal 12 PP 32/1979 ttg Pemberhentian Pasal 12 PP 32/1979 ttg Pemberhentian

PNSPNSdinyatakan tidak berlaku.dinyatakan tidak berlaku.

2.2. SE Kepala BAKN No. 23/SE/1980 dinyatakan SE Kepala BAKN No. 23/SE/1980 dinyatakan tidak berlaku.tidak berlaku.

3.3. Juklak PP 53/2010 : Juklak PP 53/2010 : Peraturan Kepala BKN No. 21 Th. 2010 Peraturan Kepala BKN No. 21 Th. 2010 Tgl. 1 Oktober 2010.Tgl. 1 Oktober 2010.

2

Page 3: PP 53-2010 - Bintek

Untuk menjamin tata tertib dan kelancaran tugas, PNS wajib mematuhi disiplin PNS.

Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakan disiplin & upaya peningkatan disiplin.

PNS yang melanggar disiplin dijatuhi hukuman disiplin.

Ketentuan lebih lanjut mengenai disiplin PNS diatur dengan PP.

Pasal 86 UU 5/2014 Pasal 86 UU 5/2014 (ASN)(ASN)

Page 4: PP 53-2010 - Bintek

4

MATERIPERATURAN DISIPLIN

PNS

a. Kewajiban PNS ;b. Larangan PNS ;c. Sanksi hukuman disiplin ;d. Pejabat yang berwenang menghukum ;e. Tatacara penjatuhan hukuman disiplin ;f. Upaya administratif atas hukuman

disiplin.

Page 5: PP 53-2010 - Bintek

5

Pasal 3

KEWAJIBAN PNS :Pasal 3

KEWAJIBAN PNS :1. mengucapkan sumpah/janji PNS;

2. mengucapkan sumpah/janji jabatan ;

3. setia dan taat sepenuhnya kpd Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Pemerintah ;

4. menaati segala ketentuan peraturan per-UU

5. melaksanakan tugas kedinasan dgn penuh pengabdian kesadaran, dan tanggung jwb ;

6. menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS

Page 6: PP 53-2010 - Bintek

6

7. mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau golongan ;

8. memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan ;

9. bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara ;

10. melaporkan dengan segera kpd atasannya bila mengetahui hal yg dpt membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil ;

11. masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja ;

Page 7: PP 53-2010 - Bintek

7

12. mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan

13. menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-baiknya

14. memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat

15. membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas

16. memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier

17. menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang

Page 8: PP 53-2010 - Bintek

8

Pasal 4

LARANGAN PNS :Pasal 4

LARANGAN PNS :1. menyalahgunakan wewenang ;

2. menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain ;

3. tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain dan/atau lembaga atau organisasi internasional ;

4. bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing ;

5. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah ;

Page 9: PP 53-2010 - Bintek

9

6. melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara ;

7. memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan ;

8. menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya ;

9. bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya;

Page 10: PP 53-2010 - Bintek

10

10. melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani ;

11. menghalangi berjalannya tugas kedinasan ;

12. Memberikan dukungan kepada calon Presiden / Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara :

a. ikut serta sebagai pelaksana kampanye;

b. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS;

c. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain; dan/atau

d. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara

Page 11: PP 53-2010 - Bintek

11

13. memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan cara :

a. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye;

b. mengadakan kgt yg mengarah keberpihakan thd pasangan calon peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye, meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat

14. memberikan dukungan kepada calon anggota DPD atau calon KDh/Wakil KDh dgn cara memberikan surat dukungan disertai foto kopi KTP sesuai per-UU

Page 12: PP 53-2010 - Bintek

12

15. memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah, dengan cara :

a. terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon menggunakan fasilitas yg terkait dgn jabatan dlm kampanye ;

b. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye;

c. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon sebelum selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kpd PNS di lingkungan kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat

Page 13: PP 53-2010 - Bintek

13

TINGKAT DAN JENIS HUKUMAN DISIPLIN ( Pasal 7 )

TINGKAT DAN JENIS HUKUMAN DISIPLIN ( Pasal 7 )Jenis hukuman disiplin tingkat ringan :

a. tegoran lisan;b. tegoran tertulis; danc. pernyataan tidak puas secara tertulis.Jenis hukuman disiplin tingkat sedang :a. penundaan kenaikan gaji berkala untuk selama 1 (satu) tahun;b. penundaan kenaikan pangkat untuk selama 1 (satu) tahun ;c. penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah

selama 1 (satu) tahun.Jenis hukuman disiplin tingkat berat :a. penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah

selama 3 (tiga) tahun;b. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih

rendah ;c. pembebasan dari jabatan;d. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri

sebagai PNS; e. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

Page 14: PP 53-2010 - Bintek

14

PEJABAT YANG BERWENANGMENGHUKUM

(Pasal 15 sd. 20)

a. Presiden HD tingkat berat, bagi pejabat eselon I & pjbt lain yg pengangkatannya wenang Presiden

b. Pejabat Pembina Kepegawaian HD tingkat berat

c. Semua pejabat struktural eselon I, II, III, IV, V HD tingkat ringan dan sedang

d. Pejabat yang disetarakan pejabat struktural (Ketua Pengadilan, Rektor, Kepala Sekolah, dll.)

Page 15: PP 53-2010 - Bintek

15

PEJABAT YANG BERWENANG

JENIS HUKUMAN DISIPLINPNS YANG DIJATUHI HUKUMAN DISIPLIN

Gubernur selaku Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah

• HD ringan • HD sedang • HD berat (Penurunan

pangkat 3 th)

• Sekretaris Daerah Provinsi• Pejabat fungsional jenjang

Utama • Staf gol. ruang IV/d & IV/e.

• HD sedang• HD berat

• Pejabat eselon II ;• Pejabat fungsional jenjang

Madya dan Penyelia • Staf gol. ruang IV/a sd. IV/c

• HD sedang (Penurunan pangkat 1 th)

• HD berat

• Pejabat eselon III ke bawah • Pejabat fungsional jenjang

Muda ke bawah ;• Staf gol. ruang III/d ke bwh

PEJABAT YANG BERWENANGMENJATUHKAN HUKUMAN DISIPLIN PNS

DI PROVINSI(Pasal 18)

PNS Daerah Provinsi

Page 16: PP 53-2010 - Bintek

PEJABAT YANG BERWENANG

JENIS HUKUMAN DISIPLIN

PNS YANG DIJATUHI HUKUMAN DISIPLIN

Sekda Provinsi

HD ringan • Pejabat eselon II ;• Pejabat fungsional jenjang

Madya• Staf gol. ruang IV/a sd. IV/c

HD sedang(kecuali penurunan pangkat 1 tahun)

• Pejabat eselon III ;• Pejabat fungsional jenjang Muda

& Penyelia • Staf gol. ruang III/c sd. III/d

Eselon II

HD ringan • Pejabat eselon III ;• Pejabat fungsional jenjang Muda

dan Penyelia;• Staf gol. ruang III/c sd. III/d

HD sedang (kecuali penurunan pangkat 1 tahun)

• Pejabat eselon IV ;• Pejabat fungsional jenjang

Pratama & Pelaksana Lanjutan • Staf gol. ruang II/c sd. III/b

16

PNS Daerah Provinsi

Page 17: PP 53-2010 - Bintek

PEJABAT YANG BERWENANG

JENIS HUKUMAN DISIPLINPNS YANG DIJATUHI HUKUMAN DISIPLIN

Eselon III

HD ringan • Pejabat eselon IV ;• Pejabat fungsional jenjang

Pratama & Pelaksana Pratama

• Staf gol. ruang II/c sd. III/b

HD sedang (kecuali penurunan pangkat 1 tahun)

• Pejabat fungsional jenjang Pratama & Pelaksana Pemula;

• Staf gol. ruang II/a sd. II/b

Eselon IV & Pjbt yang setara

HD ringan • Pejabat fungsional jenjang Pratama & Pelaksana Pemula;

• Staf gol. ruang II/a sd. II/b

HD sedang (kecuali penurunan pangkat 1 tahun)

Staf gol. ruang I/a sd. I/d

17

PNS Daerah Provinsi

Page 18: PP 53-2010 - Bintek

18

PEJABAT YANG BERWENANG

JENIS HUKUMAN DISIPLINPNS YANG DIJATUHI HUKUMAN DISIPLIN

Bupati/Walikota selaku Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah

• HD tingkat ringan ;• HD tingkat sedang ;• Penurunan pangkat 3 thn

Sekretaris Daerah Kab/Kota

• HD tingkat ringan ;• HD tingkat sedang• HD tingkat berat

• Pejabat eselon II ;• Pejabat fungsional jenjang

Utama, Madya dan Penyelia • Staf gol. ruang IV/d dan IV/e

• HD tingkat sedang • HD tingkat berat

• Pejabat eselon III ke bawah • Pejabat fungsional jenjang

Muda ke bawah ;• Staf gol. ruang IV/c ke bwh

PEJABAT YANG BERWENANGMENJATUHKAN HUKUMAN DISIPLIN PNS

DI KABUPATEN/KOTA(Pasal 20)

PNS Daerah Kab/Kota

Page 19: PP 53-2010 - Bintek

PEJABAT YANG BERWENANG

JENIS HUKUMAN DISIPLIN

PNS YANG DIJATUHI HUKUMAN DISIPLIN

Sekda Kab/Kota

HD tingkat ringan • Pejabat eselon II ; • Pejabat eselon III ;• Pejabat fungsional jenjang Muda

dan Penyelia;• Staf gol. ruang III/c sd. III/d

HD tingkat sedang(kecuali penurunan pangkat 1 tahun)

• Pejabat eselon IV ;• Pejabat fungsional jenjang

Pratama & Pelaksana Lanjutan • Staf gol. ruang II/c sd. III/b

Eselon II

HD tingkat ringan • Pejabat eselon III ;• Pejabat fungsional jenjang Muda

dan Penyelia;• Staf gol. ruang III/c sd. III/d

HD tingkat sedang (kecuali penurunan pangkat 1 tahun)

• Pejabat eselon IV ;• Pejabat fungsional jenjang

Pratama & Pelaksana Lanjutan • Staf gol. ruang II/c sd. III/b

19

PNS Daerah Kab/Kota

Page 20: PP 53-2010 - Bintek

PEJABAT YANG BERWENANG

JENIS HUKUMAN DISIPLINPNS YANG DIJATUHI HUKUMAN DISIPLIN

Eselon III

HD tingkat ringan • Pejabat eselon IV ;• Pejabat fungsional jenjang

Pratama & Pelaksana Lanjutan

• Staf gol. ruang II/c sd. III/b

HD tingkat sedang (kecuali penurunan pangkat 1 tahun)

• Pejabat fungsional jenjang Pratama & Pelaksana Pemula;

• Staf gol. ruang II/a sd. II/b

Eselon IV

HD tingkat ringan • Pejabat fungsional jenjang Pratama & Pelaksana Pemula;

• Staf gol. ruang II/a sd. II/b

HD tingkat sedang (kecuali penurunan pangkat 1 tahun)

Staf gol. ruang I/a sd. I/d

Eselon V HD tingkat ringan Staf gol. ruang I/a sd. I/d20

PNS Daerah Kab/Kota

Page 21: PP 53-2010 - Bintek

21

PERTIMBANGAN DALAM MENJATUHKAN

HUKUMAN DISIPLIN

Hukuman disiplin ringan, sedang atau berat tergantung pada :

a. latar belakang dilakukannya pelanggaran (sengaja / tdk sengaja) ;

b.dampak dari pelanggaran yang dilakukan (terhadap unit kerja, instansi ybs, atau pemerintah / negara);

c.Protap/SOP yang ditetapkan oleh instansi;

Page 22: PP 53-2010 - Bintek

22

SANKSI HUKUMAN DISIPLIN

TIDAK MASUK KERJASANKSI HUKUMAN DISIPLIN

TIDAK MASUK KERJA

5 sd. 15 hari kerja dikenai hukuman ringan :

(Ps 8 angka 11)

- 5 hari kerja teguran lisan;

- 6 sd. 10 hari kerja teguran tertulis;

- 11 sd. 15 hari kerja pernyatan tidak puas secara tertulis.

Page 23: PP 53-2010 - Bintek

23

SANKSI HUKUMAN DISIPLIN

TIDAK MASUK KERJASANKSI HUKUMAN DISIPLIN

TIDAK MASUK KERJA

16 sd. 30 hari kerja dikenai hukuman sedang :

(Ps. 9 angka 11)

- 6 sd. 20 hari kerja penundaan kenaikan gaji berkala;

- 21 sd. 25 hari kerja penundaan kenaikan pangkat 1 (satu) tahun;

- 26 sd. 30 hari kerja penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.

Page 24: PP 53-2010 - Bintek

24

selama 31 sd. 46 hari kerja atau lebih

hukuman berat :

(Pasal 10 angka 11)

- 31 sd. 35 hari kerja penurunan pangkat 3 (tiga) tahun ;

- 36 sd. 40 hari kerja pemindahan dalam rangka penurunan jabatan ;

- 41 sd. 45 hari kerja pembebasan dari jabatan;

- 46 hari kerja atau lebih pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

SANKSI HUKUMAN DISIPLIN

TIDAK MASUK KERJASANKSI HUKUMAN DISIPLIN

TIDAK MASUK KERJA

Page 25: PP 53-2010 - Bintek

25

Setiap PNS wajib datang, pulang dan

melaksanakan tugas sesuai ketentuan jam

kerja. Keterlambatan dan pulang awal akan

dihitung secara kumulatif dan dikonversi 1

hari kerja sama dengan 7 ½ jam.

SANKSI HUKUMAN DISIPLIN

TIDAK MASUK KERJASANKSI HUKUMAN DISIPLIN

TIDAK MASUK KERJA

Page 26: PP 53-2010 - Bintek

26

KEWAJIBAN PEJABAT YANG BERWENANG MENGHUKUMKEWAJIBAN PEJABAT YANG

BERWENANG MENGHUKUM

(Pasal 21)

• Pejabat yang berwenang menghukum wajib menjatuhkan hukuman disiplin kepada bawahannya yang melanggar disiplin.

• Apabila tidak menjatuhkan hukuman disiplin, maka pejabat tersebut dijatuhi hukuman disiplin oleh atasannya.

• Hukuman yang dijatuhkan adalah sama dengan yang seharusnya dia jatuhkan kepada bawahannya.

Page 27: PP 53-2010 - Bintek

27

NO. KEWAJIBANHUKUMAN DISIPLIN

RINGAN (Pasal 8) SEDANG (Pasal 9) BERAT (Pasal 10)

1 mengucapkan sumpah/janji PNS;

- apabila pelanggaran dilakukan tanpa alasan yang sah

-

2 mengucapkan sumpah/janji jabatan

- apabila pelanggaran dilakukan tanpa alasan yang sah

-

3 setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif bagi instansi yang bersangkutan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

4 menaati segala ketentuan peraturan perundang undangan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif bagi instansi yang bersangkutan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

5 melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif bagi instansi yang bersangkutan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

KEWAJIBAN & SANKSI PELANGGARAN DISIPLIN PNSBERDASARKAN PP NO. 53 TAHUN 2010

KEWAJIBAN & SANKSI PELANGGARAN DISIPLIN PNSBERDASARKAN PP NO. 53 TAHUN 2010

Page 28: PP 53-2010 - Bintek

NO. KEWAJIBAN

HUKUMAN DISIPLIN

RINGAN (Pasal 8)

SEDANG (Pasal 9)

BERAT (Pasal 10)

6 menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif bagi instansi yang bersangkutan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

7 mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau golongan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif bagi instansi yang bersangkutan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

8 memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif bagi instansi yang bersangkutan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

9 bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif bagi instansi yang bersangkutan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

10 melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif bagi instansi yang bersangkutan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

28

Page 29: PP 53-2010 - Bintek

NO. KEWAJIBAN

HUKUMAN DISIPLIN

RINGAN (Pasal 8)

SEDANG (Pasal 9)

BERAT (Pasal 10)

11 masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja :

- - -

tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 5 (lima) hari kerja

Teguran lisan - -

tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 6 (enam) sampai dengan 10 (sepuluh) hari kerja

Teguran tertulis - -

tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 11 (sebelas) sampai dengan 15 (lima belas) hari kerja

Peryataan tidak puas secara tertulis

- -

tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 16 (enam belas) sampai dengan 20 (dua puluh) hari kerja

- penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun

-

tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 21 (dua puluh satu) sampai dengan 25 (dua puluh lima) hari kerja

- penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun

-

tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 26 (dua puluh enam) sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kerja

- penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun

- 29

Page 30: PP 53-2010 - Bintek

30

NO. KEWAJIBANHUKUMAN DISIPLIN

RINGAN (Pasal 8)

SEDANG (Pasal 9)

BERAT (Pasal 10)

11 masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja :

- -

tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 31 (tiga puluh satu) sampai dengan 35 (tiga puluh lima) hari kerja

- - penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun

PNS yang menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 36 (tiga puluh enam) sampai dengan 40 (empat puluh) hari kerja;

- - pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah

PNS yang menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 41 (empat puluh satu) sampai dengan 45 (empat puluh lima) hari kerja

- - pembebasan dari jabatan

tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 46 (empat puluh enam) hari kerja atau lebih

- - pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS

Page 31: PP 53-2010 - Bintek

31

NO. KEWAJIBANHUKUMAN DISIPLIN

RINGAN (Pasal 8)

SEDANG (Pasal 9)

BERAT (Pasal 10)

12 mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan

- apabila pencapaian sasaran kerja pada akhir tahun hanya mencapai 25% (dua puluh lima persen) sampai dengan 50% (lima puluh persen)

apabila pencapaian sasaran kerja pegawai pada akhir tahun kurang dari 25% (dua puluh lima persen)

13 menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-baiknya

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif pada instansi yang bersangkutan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

14 memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

15 membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas

apabila pelanggaran dilakukan dengan tidak sengaja

apabila pelanggaran dilakukan dengan sengaja

-

16 memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier

apabila pelanggaran dilakukan dengan tidak sengaja

apabila pelanggaran dilakukan dengan sengaja

-

17 menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif pada instansi yang bersangkutan

apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

Page 32: PP 53-2010 - Bintek

32

NO. LARANGANHUKUMAN DISIPLIN

RINGAN (Pasal 11)

SEDANG (Pasal 12)

BERAT (Pasal 13)

1 menyalahgunakan wewenang

- - Salah satu

2 menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain

- - Salah satu

3 tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain / organisasi internasional

- - Salah satu

4 bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau LSM asing

- - Salah satu

5 memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif pada instansi yang bersangkutan

pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

LARANGAN & SANKSI PELANGGARAN DISIPLIN PNSBERDASARKAN PP NO. 53 TAHUN 2010

LARANGAN & SANKSI PELANGGARAN DISIPLIN PNSBERDASARKAN PP NO. 53 TAHUN 2010

Page 33: PP 53-2010 - Bintek

33

NO. LARANGANHUKUMAN DISIPLIN

RINGAN (Pasal 11)

SEDANG (Pasal 12)

BERAT (Pasal 13)

6 melakukan kgt bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dgn tujuan utk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara lsg atau tdk lsg merugikan negara

apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelanggaran berdampak negatif pada instansi yang bersangkutan

pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara

7 memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kpd siapapun dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan

- - Salah satu

8 menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya

- - Salah satu

9 bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya

apabila pelanggaran dilakukan dengan tidak sengaja

apabila pelanggaran dilakukan dengan sengaja

-

Page 34: PP 53-2010 - Bintek

34

NO. LARANGANHUKUMAN DISIPLIN

RINGAN (Pasal 11)

SEDANG (Pasal 12)

BERAT (Pasal 13)

10 melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani

sesuai dengan ketentuan peraturan per-UU

sesuai dengan ketentuan peraturan per-UU

sesuai dengan ketentuan peraturan per-UU

11 menghalangi berjalannya tugas kedinasan

apabila pelangg berdampak negatif pada unit kerja

apabila pelangg berdampak negatif bagi instansi

apabila pelangg berdampak negatif pd pemerinth /neg

12 Memberikan dukungan kpd calon Presiden / Wapres, DPR, DPD, atau DPRD dengan cara :

a.ikut serta sebagai pelaksana kampanye;

- Salah satu -

b. menjadi peserta kampanye dgn menggunakan atribut partai atau atribut PNS;

- Salah satu -

c. sebagai peserta kampanye mengerahkan PNS lain

- Salah satu -

d. sebagai psrta kampanye mengg fasilitas neg

- - Salah satu

Page 35: PP 53-2010 - Bintek

35

NO. LARANGAN

HUKUMAN DISIPLIN

RINGAN (Pasal 11)

SEDANG (Pasal 12)

BERAT (Pasal 13)

13 memberikan dukungan kepada calon Presiden / Wakil Presiden dengan cara:

a.membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau

- Salah satu -

b. mengadakan kgt yg mengarah keberpihakan thd pasangan calon peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingk kerjanya, keluarga, dan masyarakat

- - Salah satu

14 memberikan dukungan kepada calon anggota DPD atau calon KDh/Wakil KDh dengan memberikan surat dukungan disertai fotokopi KTP atau Surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai peraturan per-UU

- Salah satu --

Page 36: PP 53-2010 - Bintek

36

NO. LARANGANHUKUMAN DISIPLIN

RINGAN (Pasal 11)

SEDANG (Pasal 12)

BERAT (Pasal 13)

15 memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara :

a. terlibat dalam kegiatan kampanye Pilkada

- Salah satu

b. menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye Pilkada ;

- - Salah satu

c. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau

- - Salah satu

d. mengadakan kgt yg mengarah keberpihakan thd peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, pemberian kpd PNS, keluarga, & masy

- Salah satu -

Page 37: PP 53-2010 - Bintek

37

Page 38: PP 53-2010 - Bintek

38

Sebelum PNS dijatuhi HD setiap atasan langsung wajib memeriksa lebih dahulu PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin.

Pemeriksaan secara tertutup dan hasilnya dituangkan dalam bentuk Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

BAP : Hasil pemeriksaan secara tertulis yg memuat tanya jawab antara pemeriksa dgn PNS yang diperiksa

DASAR HUKUM PEMERIKSAAN(Pasal 24 PP 53/2010)

DASAR HUKUM PEMERIKSAAN(Pasal 24 PP 53/2010)

Page 39: PP 53-2010 - Bintek

39

Pemeriksaan secara tertutup, artinya hanya boleh dihadiri oleh pejabat Pemeriksa dan PNS yang diperiksa.

Selama proses pemeriksaan, PNS ybs tidak berhak didampingi Kuasa Hukum.

Hak PNS :

Memperoleh salinan BAP (apabila diminta) ;

Mengajukan upaya administratif atas hukuman disiplin.

DASAR HUKUM PEMERIKSAAN(Pasal 24 PP 53/2010)

DASAR HUKUM PEMERIKSAAN(Pasal 24 PP 53/2010)

Page 40: PP 53-2010 - Bintek

40

Atasan langsung dari PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin ;

Tim Pemeriksa (ad-hoc) untuk pelanggaran disiplin yg ancaman hukumannya sedang atau berat.

Aparat Pengawas Fungsional sesuai kewenangan jabatannya.

YANG BERWENANGMELAKUKAN PEMERIKSAANYANG BERWENANGMELAKUKAN PEMERIKSAAN

Page 41: PP 53-2010 - Bintek

a. Pemeriksa tidak boleh mempunyai pangkat dan jabatan lebih rendah dengan PNS yang diperiksa.

b. Pemeriksa tidak boleh mempunyai hub. keluarga dgn PNS yg diperiksa

c. Pemeriksa tidak boleh mempunyai kaitan langsung atau tidak langsung dengan pelanggaran yg diproses.

41

SYARAT-SYARAT

PEMERIKSASYARAT-SYARAT

PEMERIKSA

Page 42: PP 53-2010 - Bintek

DASAR PEMERIKSAAN

– Laporan / Pengaduan ;

– Pengamatan langsung ;

– Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Aparat pengawas Fungsional

42

Page 43: PP 53-2010 - Bintek

Untuk mengetahui :

benar atau tidak PNS ybs melakukan pelanggaran disiplin ;

faktor2 yg mendorong / menyebabkan PNS ybs melakukan pelanggaran disiplin ;

dampak atau akibat dari pelanggaran disiplin tsb.

43

TUJUAN PEMERIKSAANTUJUAN PEMERIKSAAN

Page 44: PP 53-2010 - Bintek

1. Pemanggilan secara patut

2. Sebelum memeriksa PNS ybs. perlu meminta keterangan pengadu / saksi / pejabat terkait.

3. Menyiapkan daftar pertanyaan yang mengarah pada keterangan / data yang ingin diperoleh.

44

PROSEDUR PEMERIKSAAN

PROSEDUR PEMERIKSAAN

Page 45: PP 53-2010 - Bintek

RAHASIABERITA ACARA PEMERIKSAAN

Pada hari ini ……tanggal …… bulan……tahun……saya ……. NIP…….. pangkat …… jabatan ………..berdasarkan wewenang yang ada pada saya / Surat Perintah ……… telah mengadakan pemeriksaan terhadap ;Nama : ………………. N I P : ………………. Pangkat : ………………. Jabatan : ………………. Unit Organisasi : ………………karena ia disangka melakukan pelanggaran disiplin. Atas pertanyaan yang diajukan yang bersangkutan memberikan jawaban sebagai berikut :1.Pertanyaan : ……………………………………………………..

Jawaban : …………………………………….…………….2. Pertanyaan : …………………………………….………………….

Jawaban : …………………………………….…………….3. Dan seterusnyaDemikian Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat digunakan sebagaiaman mestinya. Yang diperiksa Pejabat PemeriksaNama : .…. ….. Nama : …………..N I P : ……….. N I P : ………….Tanda tangan : ………… Tanda tangan : ………. …

45

Page 46: PP 53-2010 - Bintek

46

Pasal 26 PP 53/2010 :

Apabila perlu, atasan langsung, Tim Pemeriksa atau pejabat yg berwenang menghukum dapat meminta keterangan dari orang lain : Keterangan saksi Keterangan pejabat Keterangan ahli

Dituangkan dalam Berita Acara Permintaan Keterangan

PERMINTAAN KETERANGANPERMINTAAN KETERANGAN

Page 47: PP 53-2010 - Bintek

RAHASIABERITA ACARA PERMINTAAN KETERANGAN

Pada hari ini ……tanggal …… bulan……tahun……saya ……. NIP…….. pangkat …… jabatan ………..berdasarkan wewenang yang ada pada saya / Surat Perintah ……… telah meminta keterangan terhadap ;Nama : ………………. Tgl. lahir : ………………. Alamat : ………………. No. Telp/HP : ………………. Atas dugaan pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh ….. Atas pertanyaan yang diajukan yang bersangkutan memberikan jawaban sebagai berikut :1.Pertanyaan : ……………………………………………………..

Jawaban : …………………………………….…………….2. Pertanyaan : …………………………………….………………….

Jawaban : …………………………………….…………….3. Dan seterusnyaDemikian Berita Acara Permintaan Keterangan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat digunakan sebagaiaman mestinya. Yang memberikan keterangan Yang meminta keteranganNama : .…. ….. Nama : …………..Tanda tangan : ………… N I P : ………….

Tanda tangan : ………. …

47

Page 48: PP 53-2010 - Bintek

PERTANYAAN PEMBUKA PERTANYAAN PEMBUKA ::

1.Siapa nama, NIP, pangkat, jab saudara?

2.Apakah saat ini Saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani?

3.Apakah Saudara tahu maksud dipanggil ?

4.Agama apa yang Saudara anut?

5.Apakah Saudara bersedia menjawab pertanyaan dengan jujur sesuai dengan agama Saudara ?

48

Page 49: PP 53-2010 - Bintek

Muatan BAP : Muatan BAP : 5W 1H5W 1H• SIAPA PNS yg disangka melakukan pelanggaran

disiplin, siapa yang dirugikan

• APA bentuk perbuatan atau jenis pelanggaran yg dilakukan

• KAPAN pelanggaran dilakukan

• Di MANA tempat pelanggaran terjadi

• MENGAPA melakukan pelanggaran

• BAGAIMANA cara melakukan pelanggaran

49

WHOWHO

WHATWHAT

WHENWHEN

WHEREWHERE

WHYWHY

HOWHOW

Page 50: PP 53-2010 - Bintek

PERTANYAAN PENUTUP :PERTANYAAN PENUTUP :

6. Apakah Saudara pernah dijatuhi hukuman disiplin?

7. Jenis hukuman apa yang pernah dijatuhkan?

8. Bagaimana tanggapan Saudara jika dijatuhi hukuman disiplin akibat pelanggaran yang saudara lakukan?

9. Apakah Saudara perlu menambahkan keterangan lain ?

10.Apakah selama diperiksa, Saudara merasa ada paksaan / tekanan ?

50

Page 51: PP 53-2010 - Bintek

RAHASIASURAT PANGGILANNomor :…………….

1. Bersama ini diminta dengan hormat kehadiran saudara :a. Nama : ……………….b. N I P : ……………….c. Pangkat : ……………….d. Jabatan : ……………….e. Unit Organisasi : ……………….Untuk menghadap kepada :a. Nama : ……………….b. N I P : ………………..c. Pangkat : ………………..d. Jabatan : ………………..Padaa. Hari : ………………..b. Tanggal : ………………..c. Jam : ………………..d.Tempat : ………………..guna diperiksa/diminta keterangan sehubungan dengan dugaan pelanggaran disiplin …………

2. Demikian untuk menjadikan maklum.…………………2012KEPALA ……………..Nama ………………..N I P

Tembusan …………………………

51

Page 52: PP 53-2010 - Bintek

52

PEMERIKSAANPEMERIKSAAN

Apabila PNS yang diperiksa itu tidak mau menjawab pertanyaan, maka dianggap mengakui pelanggaran disiplin yang dituduhkan kepadanya

BAP harus ditandatangani oleh pejabat yang memeriksa dan PNS yg diperiksa.

Apabila PNS yg diperiksa tdk bersedia menandatangani, BAP tsb tetap dijadikan sebagai dasar utk menjatuhkan HD.

PNS yg diperiksa berhak mendapat fotokopi BAP.

Page 53: PP 53-2010 - Bintek

53

Page 54: PP 53-2010 - Bintek

54

Meskipun bentuk pelanggaran disiplin sama, tetapi faktor‑faktor yang mendorong dan dampak yang ditimbulkan berbeda, maka jenis hukuman disiplin yang akan dijatuhkan berbeda.

PNS yang melakukan beberapa pelanggaran disiplin, hanya dapat dijatuhi satu jenis HD yg terberat.

PNS yg pernah dijatuhi HD kemudian melakukan pelanggaran disiplin yg sifatnya sama, dijatuhi HD yg lebih berat dari HD terakhir yg pernah dijatuhkan kepadanya.

PNS tdk dapat dijatuhi HD dua kali atau lebih utk satu pelanggaran disiplin.

PERTIMBANGAN DALAM PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN

PERTIMBANGAN DALAM PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN

Page 55: PP 53-2010 - Bintek

55

PENETAPAN KEPUTUSAN HUKUMAN DISIPLINPENETAPAN KEPUTUSAN HUKUMAN DISIPLIN

Setiap penjatuhan HD ditetapkan dgn SK pejabat yg berwenang menghukum.

Format SK Hukuman disiplin :Lampiran Peraturan Ka. BKN No. 21 Tahun 2010.

Page 56: PP 53-2010 - Bintek

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan ………….;

Menimbang : a. bahwa berdasarkan BAP tgl.… Sdr…. terbukti melakukan ….. ;

b. bahwa perbuatan tersebut merupakan pelanggaran terhadap ketentuan Pasal … PP N0. 53 Tahun 2010 ;

c. bahwa untuk menegakkan disiplin, perlu menjatuhkan hukuman disiplin yang setimpal dengan pelanggaran disiplin yang dilakukannya;

d. Bahwa berdasarkan pertimbangan tsb perlu menetapkan keputusan hukuman disiplin … ;

Mengingat : 1. UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ;2. PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS ; 3. Peraturan Ka. BKN No. 21 Tahun 2010 ;

RAHASIAKEPUTUSAN KEPALA…………………………….

NOMOR : …………..TENTANG

PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN PNS AN. ……………………..KEPALA ……………………………………,

Page 57: PP 53-2010 - Bintek

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Menjatuhkan hukuman disiplin berupa tegoran lisan/tegoran tertulis/pernyataan tdk puasNama : NIP : Pangkat Gol/ Ruang : Jabatan :Unit Kerja :karena telah melakukan pelangaran perbuatan yang melanggar ketentuan Pasal .... PP No. 53 Tahun 2010,

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Tembusan Keputusan ini disampaikan kepada :

Ditetapkan di : S e m a r a n gPada tanggal :

KEPALA …………………

Page 58: PP 53-2010 - Bintek

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan ………….;

Menimbang : a. bahwa berdasarkan BAP tgl.… Sdr…. terbukti melakukan ….. ;

b. bahwa perbuatan tersebut merupakan pelanggaran terhadap ketentuan Pasal … PP N0. 53 Tahun 2010 ;

c. bahwa untuk menegakkan disiplin, perlu menjatuhkan hukuman disiplin yang setimpal dengan pelanggaran disiplin yang dilakukannya;

d. Bahwa berdasarkan pertimbangan tsb perlu menetapkan keputusan hukuman disiplin … ;

Mengingat : 1. UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ;2. PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS ; 3. Peraturan Ka. BKN No. 21 Tahun 2010 ;

RAHASIAKEPUTUSAN KEPALA DINAS………………………………

NOMOR : …………..TENTANG

PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN PNS AN. ……………………..KEPALA DINAS ……………………………….,

Page 59: PP 53-2010 - Bintek

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Menjatuhkan hukuman disiplin berupa penundaan kenaikan gaji/pangkat selama 1 tahun Nama : NIP : Pangkat Gol/ Ruang : Jabatan :Unit Kerja :karena telah melakukan pelangaran perbuatan yang melanggar ketentuan Pasal .... PP No. 53 Tahun 2010,

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan / apabila tidak ada keberatan berlaku mulai hari ke-15 tmt sejak PNS ybs menerima keputusan ini

Tembusan Keputusan ini disampaikan kepada :

Ditetapkan di : S e m a r a n g Pada tanggal : KEPELA DINAS …………………

Page 60: PP 53-2010 - Bintek

60

PENYAMPAIAN KEPUTUSANHUKUMAN DISIPLINPENYAMPAIAN KEPUTUSANHUKUMAN DISIPLIN

Keputusan HD disampaikan secara tertutup oleh pejabat yg berwenang menghukum atau pejabat lain yg ditunjuk kpd PNS ybs, tembusannya disampaikan kpd pejabat instansi terkait.

Penyampaian keputusan HD paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak keputusan ditetapkan.

Dalam hal PNS yang dijatuhi HD tidak hadir pada saat penyampaian keputusan HD, maka keputusan dikirim kpd ybs

Page 61: PP 53-2010 - Bintek

Keputusan atasan pejabat yg menghukum dapat : menguatkan, memperingan, memperberat, atau membatalkan hukuman disiplin.

Keputusan atasan pejabat yg menghukum bersifat final dan mengikat (tdk dpt diajukan keberatan & wajib dilaksanakan).

Apabila dalam waktu lebih dari 21 hari kerja, atasan pejabat yang menghukum tidak mengambil keputusan atas keberatan, maka keputusan pejabat yang berwenang menghukum batal demi hukum.

Atasan pejabat tsb dijatuhi hukuman disiplin.

61

PENANGANAN KEBERATAN PENANGANAN KEBERATAN

Page 62: PP 53-2010 - Bintek

62

BERLAKUNYA HUKUMAN DISIPLIN BERLAKUNYA HUKUMAN DISIPLIN

KKeputusan eputusan yang tidak dapatyang tidak dapat diajukan keberatandiajukan keberatan

BerlakuBerlakusejak tanggal ditetapkan.sejak tanggal ditetapkan.

Page 63: PP 53-2010 - Bintek

Keputusan yang dapat diajukan keberatan : Apabila diajukan keberatan, maka mulai berlaku pada

tanggal ditetapkannya SK atas keberatan.

Apabila tidak diajukan keberatan, maka mulai berlaku pada hari ke-15 setelah SK HD diterima.

Apabila PNS yang dijatuhi HD tidak hadir pada waktu penyampaian SK, maka HD berlaku pada hari ke 15 (lima belas) sejak tanggal yang ditentukan untuk penyampaian SK HD.

63

BERLAKUNYA HUKUMAN DISIPLIN BERLAKUNYA HUKUMAN DISIPLIN

Page 64: PP 53-2010 - Bintek

64

5. BERLAKUNYA HUKUMAN DISIPLIN

5. BERLAKUNYA HUKUMAN DISIPLIN

Keputusan HD yang ditetapkan oleh PPK atau Gubernur selaku wakil Pemerintah yang berupa :

pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sbg PNS ;

pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS

Apabila :

diajukan banding administratif ke BAPEK, maka berlaku tmt. sejak berlakunya keputusan BAPEK ;

tidak diajukan banding administratif ke BAPEK, maka berlaku mulai hari ke-15 setelah diterimanya Keputusan HD

Page 65: PP 53-2010 - Bintek

KEDUDUKAN PNS SELAMA PROSES HUKUMAN DISIPLIN

Kedudukan PNS

Kenaikan Pangkat

Kenaikan Gaji

Mutasi (Pindah)

Dibhentikn sbg PNS

PemeriksaanPemeriksaan TIDAKTIDAK DAPATDAPAT TIDAKTIDAK DAPATDAPAT

Menjalani HDMenjalani HD TIDAKTIDAK TIDAKTIDAK DAPATDAPAT DAPATDAPAT

Banding AdmBanding Adm TIDAKTIDAK TIDAKTIDAK TIDAKTIDAK TIDAKTIDAK

KeberatanKeberatan TIDAKTIDAK TIDAKTIDAK TIDAKTIDAK DAPATDAPAT

65