powerpoint bu idau.pptx

15
PERILAKU DAN SOSIAL BUDAYA YANG BERPENGARUH PADA PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS O L E H Kelompok VIII Kristi Deswita Simanjuntak Lasmida Tampubolon Mila Jusida Sinaga Monica Asmasari Riri Khairani

Upload: riri-khairani

Post on 26-Oct-2015

128 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

Page 1: powerpoint bu idau.pptx

PERILAKU DAN SOSIAL BUDAYA YANG BERPENGARUH PADA PELAYANAN

KEBIDANAN KOMUNITASOLEH

Kelompok VIIIKristi Deswita Simanjuntak

Lasmida TampubolonMila Jusida SinagaMonica Asmasari

Riri Khairani

Page 2: powerpoint bu idau.pptx

Pengertian Perilaku menurut beberapa teori

perilaku (manusia) adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati pihak luar (Notoatmodjo 2003 hal 114).

Skiner (1938) seorang ahli psikologi, merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespon, maka teori skiner disebut teori “S – O - R”atau Stimulus – Organisme–Respon.

Page 3: powerpoint bu idau.pptx

Masalah sosial budaya muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Kesehatan Ibu saat ini merupakan masalah sosial karena banyak faktor kesehatan dan mitos-mitos yang mempengaruhi kesehatan Ibu.

Page 4: powerpoint bu idau.pptx

Faktor sosial, posisi perempuan masih mengalami subordinasi di masyarakat. Ketidaksetaraan jender masih menjadi isu sentral di negara kita yang mengakibatkan terampasnya hak-hak perempuan. Padahal perempuan-perempuan inilah yang nantinya akan menjadi calon Ibu yang akan menjadi penentu kualitas generasi mendatang.

Page 5: powerpoint bu idau.pptx

Faktor budaya adalah masih kuatnya mitos-mitos budaya berkaitan dengan kesehatan Ibu dan pemahaman ajaran agama.

Keyakinan terhadap mitos dapat menimbulkan gejala kecemasan berupa ketakutan apabila belum sepenuhnya melaksanakan anjuran mitos tersebut. Banyak dari kaum ibu yangmeyakini kebenaran mitos tersebut dan melaksanakannya akan tetapi mereka tidak mengetahui sebab dari suatu mitos tersebut, mereka tidak bersikap kritis dengan bertanya pada orang tua karena apabila bertanya dianggap membantah dan tidak hormat pada orang tua.

Page 6: powerpoint bu idau.pptx

Perubahan perilaku yang sering terjadi pada masa kehamilan

Cenderung malas Lebih sensitif Minta perhatian lebih Mudah cemburu Hobi shopping Malas-malasan Tidak mau dekat-dekat suami Merasa sebal dan tak ingin ketemu mertua Marah-marah pada pasangan Merasa cemburu atau curiga Jadi suka merokok atau kebiasaan buruk

lainnya Rajin bekerja/suka bersih-bersih

Page 7: powerpoint bu idau.pptx

Penyebab perubahan perilaku pada ibu hamil

Setiap ibu yang mengalami kehamilan pasti ada perubahan perilaku pada si ibu ini semua di perngaruhi oleh perubahan hormonal.

Perilaku sosial budaya yang sering terjadi di masyarakat

Upacara-upacara yang dilakukan untuk mengupayakan keselamatan bagi janin dalam prosesnya menjadi bayi hingga saat kelahirannya adalah upacara mitoni, procotan dan brokohan.

Mengidam, dikotomi panas dingin. Larangan masuk hutan. Pantangan keluar waktu maghrib. Pantangan menjalin rambut karena bisa menyebabkan lilitan tali

pusat. Pantangan nazar karena bisa menyebabkan air liur menetes

terus.

Page 8: powerpoint bu idau.pptx

Peran bidan terhadap perilaku selama hamil

KIE tentang menjaga kehamilan yaitu dengan ANC teratur, konsumsi makanan bergizi, batasi aktifitas fisik, tidak perlu pantang makan.

KIE tentang segala sesuatu sudah diatur Tuhan Yang Maha Esa, mitos yang tidak benar ditinggalkan.

Pendekatan kepada tokoh masyarakat untuk mengubah tradisi yang negatif atau berpengaruh buruk terhadap kehamilan.

Page 9: powerpoint bu idau.pptx

Sikap dan perilaku ibu pada masa persalinan

Nyeri, tegang, mulas-mulas, dan mengedan

Tak sabar untuk segera menjenguk buah hati

Mencoba berbagai posisi selama persalinan dan kelahiran bayi.

Minum cairan dan makan makanan ringan bila ia menginginkannya.

Mengikuti praktek-praktek tradisional yang tidak memberi pengaruh yang merugikan.

Page 10: powerpoint bu idau.pptx

Ingin segera memeluk bayinya segera setelah lahir.

Akan memulai pemberian ASI dalam 1 jam pertama setelah kelahiran bayi.

Ingin selalu berdekatan dengan bayinya (rawat gabung).

Bahagia karena harapannya untuk memiliki anak terlaksana.

Cemas dan takut terhadap bahaya, pengalaman yang tidak menyenangkan dan dan tidak dapat memenuhi kebutuhan bayi.

Page 11: powerpoint bu idau.pptx

Perilaku sosial budaya selama persalinan

Bayi laki – laki adalah penerus keluarga yang akan membawa nama baik.

Bayi perempuan adalah pelanjut atau penghasil keturunan.

Memasukkan minyak ke dalam vagina supaya persalinan lancar.

Melahirkan di tempat terpencil hanya dengan dukun.

Minum air akar rumput fatimah dapat membuat persalinan lancar.

Page 12: powerpoint bu idau.pptx

Peran bidan di komunitas terhadap perilaku selama persalinan Memberikan pendidikan pada penolong persalinan mengenai tempat persalinan, proses persalinan, perawatan selama dan pasca persalinan. Memberikan pendidikan mengenai konsep kebersihan baik dari segi tempat dan peralatan. Bekerja sama dengan penolong persalinan (dukun) dan tenaga kesehatan setempat. 

Page 13: powerpoint bu idau.pptx

Perilaku sosial budaya yang mempengaruhi masa nifas dan bayi baru lahir

Pantang makan ikan, pedas, asin. Tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari

karena bisa sawan Tidak boleh makan terong bisa membuat bayi

panas dingin Minum jamu dapat memperlancar ASI Upacara adat : brokohan, sepasaran, selapanan. Menaruh ramuan pada tali pusat Khitan yang dilakukan pada bayi laki – laki dan

perempuan. 

Page 14: powerpoint bu idau.pptx

Peran bidan di komunitas terhadap perilaku masa nifas dan bayi baru lahir

Kie perilaku positif dan negatif. Memberikan penyuluhan tentang pantangan makanan

selama masa nifas dan menyusui sebenarnya kurang menguntungkan bagi ibu dan bayi.

Memberikan pendidikan tentang perawatan bayi baru lahir yang benar dan tepat, meliputi pemotongan tali pusat, membersihkan/memandikan, menyusukan (kolostrum), menjaga kehangatan.

Memberikan penyuluhan pentingnya pemenuhan gizi selama masa pasca bersalin, bayi dan balita.

Page 15: powerpoint bu idau.pptx

TERIMA KASIH