potensi daerah kabupaten wonogiri

3
Potensi Daerah Kabupaten Wonogiri Disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia Dosen Pengampu: Disusun oleh: Panji Anggara Jati 2401411024 UNNES 2015

Upload: panji1708

Post on 25-Sep-2015

263 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

Potensi Daerah Kabupaten Wonogiri

TRANSCRIPT

Potensi Daerah Kabupaten WonogiriDisusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia Dosen Pengampu:

Disusun oleh:Panji Anggara Jati2401411024

UNNES2015

Kabupaten Wonogiri yang terkenal dengan sebutan Kota Gaplek, merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang memiliki potensi bisnis cukup berlimpah. Terletak di area lahan seluas 182.236,02 Ha, Wonogiri berbatasan langsung dengan Kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar di sebelah utara, Kabupaten Ponorogo di bagian timur, daerah Pacitan dan Samudera Indonesia di sebelah selatan, serta Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Klaten di sebelah barat. Kondisi alamnya yang didominasi oleh gunung dan perbukitan, membuat daerah Wonogiri memiliki potensi daerah yang cukup beragam. Baik dari sektor industri, pertanian dan perkebunan, perdagangan, pertambangan, maupun dari sektor potensi wisata alam yang tentunya tak kalah menawan jika dibandingkan dengan kabupaten lainnya di Provinsi Jawa Tengah.Untuk mengenal lebih dekat potensi bisnis di wilayah Kabupaten Wonogiri yang berhasil menembus pasar ekspor, berikut kami informasikan beberapa sektor unggulan yang terdapat di sekitar daerah tersebut. Peluang Ekspor Metejambu MeteProduksi mete di Kabupaten Wonogiri memang luar biasa. Bahkan dari delapan provinsi di Indonesia yang dikenal sebagai produsen mete terbesar, Wonogiri sangat mendominasi pasar dengan berhasil memasok mete hingga 70% lebih dan menembus pasar ekspor ke beberapa negara tetangga. Pada tahun 2010 silam, sedikitnya ada 14.934 kepala keluarga yang tersebar di 25 kecamatan di Kabupaten Wonogiri yang memilih menanam jambu mete untuk mendapatkan untung besar setiap bulannya. Tidaklah heran bila lahan pertanian seluas 21.658 Ha kini disulap menjadi kebun jambu mete, dan bisa menghasilkan mete gelondong kering hingga 12,00 ton dengan nilai jual sekitar Rp 70.000,00 Rp 80.000,00 per kg. Potensi Bisnis GaplekMemiliki lahan pertanian yang minim pengairan, membuat masyarakat Wonogiri lebih memilih singkong daripada tanaman lainnya untuk dikembangkan sebagai produk unggulan di sektor pertanian. Umumnya, singkong-singkong yang dihasilkan masyarakat kemudian dijemur menjadi gaplek dan diolah menjadi aneka macam produk baru seperti tiwul, maupun dikembangkan menjadi tepung tapioka untuk memenuhi permintaan pasar lokal dan nasional. Bahkan tidak hanya itu saja, industri gaplek Wonogiri juga berhasil menembus pasar ekspor untuk memenuhi permintaan dari negara China.

Sumber : wonogirikab.go.id