potensi cekungan tarakan

5
Potensi Cekungan Tarakan I. Potensi Hidrokarbon Gambar . Sistem Petroleum Cekungan Tarakan Batuan Induk dan Reservoir Cekungan Tarakan memiliki batuan induk yang terbentuk pada akhir Miosen, yaitu batulempung yang terdapat pada Formasi Mangkubua, Formasi Naintupu dan Formasi Meliat. Selain itu, batulempung lainnya pada Formasi Tarakan, Formasi Sesanip

Upload: dhaneswara-mandrasa

Post on 18-Jan-2016

55 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Geologi

TRANSCRIPT

Page 1: Potensi Cekungan Tarakan

Potensi Cekungan Tarakan

I. Potensi Hidrokarbon

Gambar. Sistem Petroleum Cekungan Tarakan

Batuan Induk dan Reservoir

Cekungan Tarakan memiliki batuan induk yang terbentuk pada akhir Miosen, yaitu

batulempung yang terdapat pada Formasi Mangkubua, Formasi Naintupu dan Formasi

Meliat. Selain itu, batulempung lainnya pada Formasi Tarakan, Formasi Sesanip dan Formasi

Santul juga memiliki potensi sebagai batuan induk karena diendapkan pada lingkungan delta

yang kaya akan material organik. Minyak pada Cekungan Tarakan yang dihasilkan bersifat

aspal dan paraffin ringan.

Page 2: Potensi Cekungan Tarakan

Batupasir pada Formasi Tarakan yang berumur Pliosen, serta Formasi Santul dan

Tabul yang berumur Miosen, diketahui mengandung minyak dan bertindak sebagai batuan

reservoir. Lapisan batupasirnya mengandung banyak mineral kuarsa dengan ikatan yang

lepas. Umumnya, formasi ini juga terdiri dari urutan batupasir, serpih, lempung dan juga

lapisan batubara, serta di beberapa tempat juga ditemukan lapisan batugamping.

Migrasi

Diduga, patahan adalah penyebab migrasi hidrokarbon dari batuan induk ke reservoir.

Migrasi hidrokarbon ini diduga terjadi pada Plio-Plistosen dimana terjadi pembentukan

struktur, dan juga dengan analisis pembentukan hidrokarbon yang terbentuk pada Miosen

Akhir serta umur Formasi Tarakan yang berumur Pliosen.

Batuan Penutup

Batuan penutup umumnya berupa batuan klastik dari Formasi Sembakung, Formasi

Mangkabua dan Formasi Birang. Selain itu, batulempung dari endapan delta Formasi Meliat,

Formasi Tabul dan Formasi Tarakan juga dapat berperan sebagai batuan penutup.

Perangkap

Perangkap hidrokarbon yang sering ditemukan umumnya adalah perangkap

stratigrafi, mengingat sedimen diendapkan di lingkungan delta. Namun, berhubung terjadi

tektonik pada Plio-Plistosen, maka perangkap struktur juga dapa terjadi, terutama perangkap

struktur antiklin yang berasosiasi dengan sesar normal. Perangkap terhadap minyak tersebut

terdapat pada antiklin yang terbentang dari utara ke selatan, yang dimana kulminasinya

bersama patahan normal membentuk suatu tutupan atau perangkat. Umumnya hidrokarbon

ini terakumulasi pada blok yang turun. Selain bentuk struktur, akumulasi hidrokarbon juga

tergantung pada intra formational seal antara batuan pasir yang tebal. Karena kandungan

batupasirnya yang tinggi pada Formasi Tarakan, sesar normal yang memotong formasi ini

menjadi bocor kearah vertikal sehingga daya tampung maksimum perangkap hanya sampai

titik perpotongan antara kontak hidrokarbon serta air dengan bidang sesar.

Lapangan Minyak

Lapangan minyak pada cekungan Tarakan antara lain adalah:

1. Tarakan

Page 3: Potensi Cekungan Tarakan

Lapangan minyak Tarakan adalah lapangan minyak yang penting yang ditemukan

pada tahun 1890. Reservoir dari lapangan minyak ini ditemukan pada kedalaman 500-700

meter, serta hingga kedalaman 1030 meter. Produksi kumulatifnya diketahio mencapai 200

juta barrel samapi tahun 1966. Jenis minyak pada lapangan ini adalah aspal.

2. Bunyu

Lapangan minyak Bunyu adalah lapangan minyak yang ditemukan pada sebuah pulau

pada tahun 1936. Lapangan minyak ini diketahui memproduksi secara kumulatif sebanuak 37

juta barrel pada tahun 1966. Reservoir dari lapangan minyak ini berada pada kedalaman 700

– 2700 meter. Pada kedalaman 800 meter, minyak yang ditemukan bersifat aspal, sementara

pada kedalaman dibawahnya, minyak bersifat paraffin.

Pada kedalaman 950 meter, API Gravitynya sebesar 37 dan terus meningkat hingga

pada kedalaman 1900 meter mencapai 29 API. Selain itu, residu lilin juga meningkat dari 20

hingga 45 persen. Hal lain yang ikut terpengaruh dari meningkatnya kadar residue seiring

meningkatnya kedalaman yaitu adalah kadar air formasi dan klorida yang menurun dari 10

gram/liter menjadi hanya 1.8 gram/liter. Namun, kebalikan dari air formasi dan klorida,

seiring kedalaman meningkat, kadar karbonat juga ikut bertambah.

II. Potensi Batubara

Formasi pada Cekungan Tarakan yang memiliki potensi batubara antara lain adalah:

1. Formasi Selor

Formasi ini memiliki batubara yang berlapis baik.

2. Formasi Tabul

Formasi ini dicirikan dengan adanya batubara yang berlapis.

3. Formasi Tarakan

Formasi ini disusun atas interbeding batulempung, serpih, batupasir dan lapisan-

lapisan batubara lignit, yang menunjukkan fasies pengendapan delta plain.

4. Formasi Bunyu

Batupasir tebal yang berukuran butir sedang sampai kasar, konglomerat dan

interbedding batubara lignit dengan serpih adalah litologi penyusun Formasi Bunyu yang

berasal dari sedimen fluviomarine.