portofolio jiwa a. avicenna a..doc

7/26/2019 Portofolio Jiwa A. Avicenna A..doc

1/44

BERITA ACARA PRESENTASI PORTOFOLIO

Pada hari ini tanggal 05 Desember 2015 telah dipresentasikan portofolio oleh:

Nama Peserta : dr. Annisa Avicenna Aydiysraa

Dengan !dl"topik : #pisode Depresif $edang

Nama Pendamping : dr.$iti %ahmaniah

Nama &ahana : %$'D Dr. (. )och. Ansari $aleh " *ota +an!armasin

No. Nama Peserta Presentasi No. Tanda Tangan

1 1

2 2

, ,

- -

5 5

/ /

10 10

11 11


2/44

+erita acara ini ditlis dan disampaikan sesai dengan yang sesngghnya.

Pendamping

dr. $iti %ahmaniah 3


3/44

Borang Portofolio

Nama Presentan : dr. Annisa Avicenna Aydiysraa

Nama Wahana: %$'D Dr.(.)och.Ansari $aleh4 +an!armasin4 *alimantan $elatan

Toi!: *ass i6a

Tanggal "!as#s$: 1/ November 2015

Nama Pasien: Ny. NA No. R% : &

Tanggal Presentasi: 05 Desember 2015 Nama Pendaming: dr.$iti %ahmaniah

Temat Presentasi: %ang *omite )edik

O'(e!tif Presentasi:

*ei lman *eterampi lan Penyegaran 7in!aan Pstaka

Diagnostik )ana!emen )asalah 8stime6a

Neonats +ayi Anak %ema!a De6asa 9ansia +mil

Deskripsi: $eorang perempan -0 tahn dengan kelhan gelisah4 tidak bisa tidr4 ssah makan4 marahmarah se!ak - hari

7!an: )engetahi diagnosis pasien dengan ganggan !i6a dan melakkan tatalaksana secara cepat dan tepat.

Bahan 'ahasan: 7in!aan Pstaka %iset *ass Adit


4/44

Cara mem'ahas: Disksi Presentasi dan disksi #mail Pos

)ata asien: Nama: Ny. NA Nomor %eg istra si :

Nam a *l in ik : %$ 'D Dr.( .) och .Ans ar i $aleh 7elp: 7erdaftar se!ak: 1/ November 2015

)ata #tama #nt#! 'ahan dis!#si :

1. Diagnosis";ambaran *linis : $eorang perempan -0 tahn diantar kelarganya dengan kelhan gelisah4 tidak bisa tidr4ssah makan4

sering marahmarah se!ak - hari $)%$

2. %i6ayat Pengobatan : pasien belm pernah berobat ntk kelhan saat ini

,. %i6ayat Penyakit Dahl : pasien belm pernah mengalami hal seperti ini

4. %i6ayat *elarga : tidak ada ri6ayat kelarga yang seperti ini

5. %i6ayat Peker!aan : pasien tidak beker!a

6. %i6ayat kebiasaan dan psikososial: pasien tinggal bersama dengan sami dan anaknya4 pasien biasa merokok 2 bng ks per hari4 pasien

!ar ang bergal dengan tetangga karen a ter lal sensitif.

4. %i6ayat imnisasi:


5/44

RIWA*AT PSI+IATRI

+erdasarkan :

Alloanamnesis : 1 )ei 201-4 Pkl 10.55 &87A dengan ib kandng pasien3

Atoanamnesis : 1 )ei 201-4 Pkl 11.-5 &87A dengan pasien3

+el#han ,tama: )enrt ib pasien4 pasien sering gelisah se!ak - hari $)%$

+el#han Tam'ahan : ;elisah4 criga terhadap orang lain

RIWA*AT -AN--,AN SE+ARAN-

Pasien diantar oleh ib pasien ke poli i6a %$. Ansari $aleh dengan kelhan pasien gelisah4 ssah makan4 ssah tidr se!ak - hari $)%$.

Pasien !ga sering marahmarah tanpa sebab yang !elas dan sering berdiam di dalam kamar. Pasien seperti mendengar bisikan yang selal

menge!ek dirinya karena sering berbicara sendiri. Pasien terkadang slit dia!ak berbicara karena terlal sensitif terkadang pasien ingin

mengamk. Pasien tidak ma bergal dengan orang lain.

RIWA*AT -AN--,AN SEBEL,%N*A

a. Ria(at Psi!iatri

Pasien tidak pernah mengalami ganggan !i6a sebelmnya yang mengharskan pasien dira6at di rmah sakit.

'. Ria(at -angg#an %edi!

Pasien pernah mengalami kecelakaan lal lintas 2 tahn yang lal4 namn dari hasil pemeriksaan tidak didapatkan kelainan organ./. Ria(at Pengg#naan 0at Psi!oa!tif

Pasien pernah menggnakan ata menyalahgnakan obatobat terlarang tahn se!ak sia

1/ tahn3. Pasien menelan lebih dari 10 btir obatobatan terlarang4 namn pasien tidak menyebtkan apa nama minman yang beralkohol.


6/44

IWA*AT +E1I),PAN PRIBA)I

a. %asa Prenatal

)enrt ib4 pasien merpakan anak ke 1 dari 2 bersadara yang lahir dari pernikahan yang sah dan dikehendaki oleh keda orang ta

Pasien lahir ckp blan dengan berat > ,000 gram4 spontan dan dibant oleh bidan sngai 7rantang3. $aat proses kelahiran4 tidak ada

kelainan pada diri pasien. 8b pasien tidak pernah mengkonsmsi obatobatan mapn !am!aman selama kehamilan.

'. %asa +ana!&!ana! )ini "2&3 tah#n$

)enrt ib pasien4 pasien diash langsng oleh keda orang tanya. 7mbh kembang pasien normal sesai dengan sianya. Pasien bisatengkrap sia blan4 ddk sia 12 blan4 ber!alan 1 blan4 bicara belm lengkap 1 blan4 bicara lengkap 2- blan. Pasien tidakmempnyai kebiasaan menggigit kk.

/. %asa +ana!&+ana! Pertengahan " 4 5 66 tah#n$

)enrt ib pasien4 tmbh kembang pasien normal seperti anak sesia lainnya. Pasien memiliki sifat pendiam dan terttp. Pasien tidak memiliki

teman akrab. Pasien tidak pernah menyakiti binatang dan pasien tidak ketaktan terhadap sesat. Pasien tidak pernah ada masalah dengan kakak

perempannya.

7. %asa P#'ertas dan )easa

1#'#ngan Sosial

(bngan pasien dengan sadara pasien ckp baik4 meskipn pernah sesekali pasien bertengkar dengan sadaranya kakak perempan pasien34 namn

setelah it baik kembali. Pasien ckp baik dengan lingkngan yang sdah dikenalnya. Pasien tergolong orang yang terttp4 !arang menceritakan

masalah pribadinya kepada kelarga.

Ria(at Pendidi!an Formal

)enrt ib pasien4 pendidikan terakhir pasien adalah 7* sia - tahn3. Pasien melan!tkan ke $ekolah Dasar namn hanya sampai kelas 5 karena

keadaan ekonomi yang slit. $elama masa sekolah tidak ada perilak pasien yang melanggar normanorma sekolah.


7/44

Per!em'angan %otori! dan +ognitif

Dalam perkembangan motorik dan kognitif pasien tidak mengalami ganggan. Pasien tidak dapat menyelesaikan $D tepat 6akt. $elama

sekolah pasien tidak mengalami keslitan dalam bela!ar.

-angg#an Emosi dan Fisi!

)enrt ib pasien4 pasien termask orang yang mdah bergal dan mdah terpengarh dengan lingkngan yang sdah ia kenal4 tapi

cenderng terttp dengan masalah pribadinya. Dalam perkembangan fisik pasien terlihat sesai dengan sianya. Perkembangan emosi pasien

pada masa de6asa cenderng labil dan terkadang berselisih dengan sadaranya. *ala pn ter!adi perselisihan dengan anggota kelarga it

pn hanya capan sa!a dan tidak ada rasa dendam. Pasien selal merasa keinginannya hars selal terpenhi.

Ria(at 1#!#m

Pasien pernah melakkan tindakan yang bertentangan dengan hkm seperti menggnakan obat terlarang dan minmminman beralkohol.

Ria(at Psi!ose!s#al

Pasien mengak tidak pernah mengalami masalah seksal. $ikap terhadap la6an !enis baik. Pasien pn tidak pernah menceritakan

ke ib pasien sehingga ib tidak tah tentang ri6ayat psikoseksal dari pasien.

Ria(at +eagamaan

Pasien mengikti agama yang diant oleh orang ta pasien yait seorang mslim. Pasien tidak terlal taat dalam beribadah. Pasien tidak

sepenhnya menger!akan shalat lima 6akt dan menga!i di rmah. Pasien dibesarkan dalam kelarga yang pendidikan terhadap agamanya

tidak terlal baik. Anggota kelarga pasien tidak ckp taat beragama.


8/44

%asa )easa

a. %i6ayat Peker!aan

Pasien pernah beker!a di 6arng sebagai pengpas kelapa selama sat tahn4 namn pasien memiliki masalah terhadap teman ker!anya hingga pasien

memtskan ntk berhenti beker!a.

b. %i6ayat Aktivitas $osial dan $itasi *ehidpan $ekarang

(bngan pasien dengan tetangga tidak ckp baik. Pasien tinggal bersama istrinya di rmah kontrakan. Pasien tidak beker!a sehingga kehidpannya

ditanggng oleh istri pasien. $eharihari pasien hanya melakkan kegiatan rtin membant istrinya seperti peker!aan rmah tangga dan hanya

merokok > 2 bngks per hari.

c. %i6ayat Pernikahan

Di sia 20 tahn4 pasien sdah menikah namn pasien belm memiliki anak.

Ria(at +el#arga

Pasien adalah anak keda dari da bersadara. *akak pasien perempan sdah menikah dan memiliki da orang anak. *akak perempan

pasien tinggal bersama sami dan da orang anak. Pasien !ga sdah tinggal bersama istrinya. Pasien !arang menceritakan permasalahan

permasalahan yang sedang dihadapi kepada kelarga. (bngan pasien dengan ib4 ayah4 dan kakak perempannya ckp harmonis. Namn

karena ada sat hal ib dan ayah pasien bercerai berlangsng > 2 tahn Di kelarga pasien tidak pernah ada yang memiliki ri6ayat

ganggan !i6a.

S!ema +el#arga

*eterangan :

Perempan

9akilaki

Pasien


9/44


10/44

Pem'i/araan

@olme : $edang

8rama : 7eratr

*elancaran : 9ancar

*ecepatan : $edang

;anggan bicara : 7idak ada

Si!a Terhada Pemeri!sa

$aat 6a6ancara pasien terlihat sopan4 krang aktif4 tidak menggertak ata berbicara kasar. Pasien bicara dan men!a6ab dengan !a6aban yang

seperlnya. $ecara mm4 pasien kooperatif dan dapat men!a6ab pertanyaan yang dia!kan dokter dengan perhatian ckp4 terkadang

konsentrasi mdah teralihkan.

Afe! dan E!sresi Afe!tif

a) )ood : hipotim

b) Afek : datar

c) *eserasian : serasi


11/44

-angg#an Persesi

1. (alsinasi

1. %i6ayat halsinasi aditorik : Ada mendengarkan bisikanbisikan yang selal menge!ek dirinya namn pasien tidak

mengenali sara tersebt3

2. @isal : 7idak ada

,. %i6ayat halsinasi olfaktoris : 7idak ada

-. ;statorik : 7idak ada

5. 7aktil : 7idak ada

2. 8lsi : 7idak ada

,. Depersonalisasi : 7idak ada

-. Derealisasi : 7idak ada

Proses Pi!ir

1. Prodktivitas : ?kp ide

2. *ontinitas :

+locking : 7idak ada Asosiasi longgar : 7idak ada

8nkoherensia : 7idak ada &ord $alad: 7idak ada

Neologisme : 7idak ada light of 8dea : 7idak ada

$irkmstansial : 7idak ada 7angensialitas : 7idak ada

,. (endaya bahasa : 7idak ada

Isi Pi!iran


12/44

Preokpasi : 7idak pasien tidak ingin beker!a lagi3

;anggan isi pikir :

%i6ayat 6aham persektorik : Ada pasien merasa kelarga dan orang sekitar menga6asi dirinya3

&aham kebesaran : 7idak ada

&aham referensi : 7idak ada

Deltion of control : 7idak ada

thoght echo : 7idak ada

thoght broadcasting : 7idak ada.

thoght 6ithdra6al : 7idak ada.

thoght insertion : 7idak ada.

Bbsesi : 7idak ada

F#ngsi +ognitif dan Sensori#m

1. *esadaran : ?ompos mentis

2. Brientasi

&akt : +aik pasien dapat menyebtkan hari4 tanggal4 blan4 dan tahn saat pasien di 6a6ancara oleh dokter3

7empat : +aik pasien mengetahi berada di %$3

Brang : +aik pasien dapat mengenali dokter3

,. *onsentrasi : +aik pasien dapat men!a6ab dengan benarseven serial tes3

-. Daya 8ngat :


13/44

angka pan!ang : +aik Pasien dapat mengingat $D tempat pasien sekolah3

angka sedang : +aik Pasien dapat mengingat kapan dan !am berapa pasien diba6a ke %$.Poli i6a Ansari $aleh3

angka pendek : +aik Pasien dapat mengingat !am berapa pasien bangn3

$egera : +aik Pasien dapat menyebtkan , benda setelah 5 menit3

5. 8ntelegensia dan Pengetahan 'mm : +aik pasien tah siapa nama presiden %8 saat ini3

. @isospasial : +aik pasien dapat mengikti gambar segilima berhimpit seperti yang dokter contohkan3

/. Pemikiran Abstrak : +aik pasien dapat mengartikan peribahasa C berakitrakit ke hl4 berenangrenang ke tepian3

. *emampan membaca dan menlis : +aik pasien dapat menliskan nama lengkap serta dapat membaca apa yang dokter

tliskan3

. (endaya bahasa : 7idak ada

Pengendalian Im#ls

+aik pasien dapat mengendalikan dirinya saat di6a6ancara3

)a(a Nilai

1. Penilaian $osial : +aik

2. '!i daya nilai : +aik

RTA : 7ergangg

Tili!an : Dera!at 8 pasien menyangkal bah6a dirinya sakit3

Taraf )aat )ier/a(a : Dapat dipercaya

STAT,S FISI+


14/44

Stat#s Interna

*eadaan 'mm : +aik

*esadaran : ?ompos )entis

7anda vital

7ekanan darah : 110"0 mm(g

Nadi : 0 kali"menit

Pernapasan : 20 kali"menit $h : ,4 o?

*epala : Normocephal4 rambt hitam4 distribsi merata.

)ata : ?A "3. $8 "34 ppil blat isokor4 %?9"%?79E"E3

)lt : +ibir tidak kering4 sianosis 3

7(7 : Dalam batas normal

9eher : Pembesaran *;+ 34 pembesaran kelen!ar tiroid 3

7hora= : Plmo : vesikler E"E34 6hee


15/44

I+1TISAR PENE%,AN BER%A+NA

1. *esadaran : ?ompos mentis

2. )ood : (ipotim

,. Afek : Datar

-. ;anggan persepsi :

%i6ayat halsinasi aditorik mendengarkan bisikanbisikan namn pasien tidak mengenali sara tersebt3

5. ;anggan proses pikir : 7idak ada

. ;anggan isi pikir : %i6ayat 6aham persektorik

/. %7A : 7ergangg

. 7ilikan : Dera!at 8

. Pengendalian impls : +aik

10. 7araf dapat dipercaya : Dapat dipercaya

FOR%,LASI )IA-NOSIS

)enrt ikhtisar peneman bermakna dan PPD;8884 kass ini digolongkan ke dalam ;anggan Psikotik 9ir$ki


16/44

A!sis II :

Pada pasien ditemkan :

1. Pribadi yang pendiam dan cenderng terttp terhadap setiap masalahnya.

2. Dalam pergalanya pasien tidak mempnyai teman dekat

,. Pasien !ga terlal sensitif.

$ehingga4 cocok ntk gangg#an !eri'adian s!ioid menrt PPD; 888

A!sis III : 7idak ditemkan adanya ganggan organobiologis dan kelainanmedis.

A!sis I; : )asalah psikososial dan lingkngan lain

A!sis ; :

$aat ini :

;A /01 : +eberapa ge!ala ringan dan menetap4 disabilitas ringan dalam fngsi4 secara mm masih baik

ngsi mera6at diri : Pasien mamp mengrs dirinya dan mamp men!aga kebersihan dirinya4 berpenampilan sopan dan melakkan aktivitas biasa dengan baik.

ngsi peker!aan : Pasien belm dapat melakkan peker!aan.

ngsi relasi dengan lingkngan : Pasien belm dapat bersosialisasi dengan temantemannya di bangsal dan dokter.

ngsi gnakan 6akt lang : Pasien menggnakan 6akt lang dengan berdiam diri di kamar.


17/44


18/44

Fa!tor (ang %emeringan

1. 'sia pasien sakit di ba6ah ,0 tahn

2. ;anggan bar berlangsng - hari

,. Pasien sdah menikah

-. *elarga pasien tertama ib dan istri3 mendkng kesehatan pasien

Fa!tor (ang %emer'erat

1. Pasien !arang beribadah

2. Pasien tidak memiliki peker!aan

,. Pasien memiliki ri6ayat penyalahgnaan obatobatan terlarang dan minmminman beralkohol tahn3

-. 9ingkngan pasien yang tidak kondsif dan mdah terpengarh pada halhal negatif

RENCANA TERAPI

Farma!oterai Antipsikotik : ?PH 2 = 100 mg

(aloperidol 2 = 145 mg 8n!eksi ?PH 100 mg bila perl3

8n!eksi delladryl 2 cc bila gelisah3

)aftar P#sta!a : )aslim4 %sdi. 2001.Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III. akarta : +agian 8lm *edokteran i6a * 'nika

Atma!aya.hal 224 5-55.

1asil Pem'ela


19/44

=Assessment = penalaran klinis3

;anggan psikosis ter!adi akibat ganggan nerotransmitter pada selsel saraf otak yait overprodksi dopamin4 sehingga dopamin berlebihan

menyebabkan ter!adi overstimlasi eksitasi gadh gelisah3. Bbatobat antipsikotik tipikal beker!a sebagai penghambat reseptor dopamin

khssnya D2 post sinap4 karena mempnyai ggs yang sama sehingga dapat menddki reseptor dopamin .

>Plan>:

)iagnosis: : ;anggan Psikotik 9ir $k i


20/44

Pendidi!an:

Psi!oterai

a. $portif

)emberikan dkngan dan perhatian kepada pasien dalam mengatasi masalahnya.

)emberikan gambaran kentngan individ !ika memanfaatkan 6akt lang dengan halhal positif4 dengan men!alankan hobi yang bermanfaat. )emberikan semangat dan maskan positif serta mengarahkan pasien agar selal percaya akan kemampan dirinya dan selal berpikir positif

terhadap orang lain.

b. *elarga

)en!elaskan kepada kelarga mengenai penyakit yang diderita oleh pasien4 penyebabnya4 faktor pencets4 dan rencana terapi. )enyarankan

kelarga ntk selal memberikan dkngan dan perhatian lebih kepada pasien.

)emotivasi kelarga pasien ntk selal mendorong pasien mengngkapkan perasaan dan berbagi tentang masalah yang sedang dihadapinya.

)emberikan nasihat kepada kelarga ntk bersamasama membant dan mendkng kesembhan baik mental4 !i6a4 emosi4 danrohanipasien

dalam kesinambngannya dengan pemlihan kesembhan yang sethnya.

)enghindarkan sikap tak ach anggota kelarga terhadap masalah yang ter!adi oleh pasien4 karena perhatian dan kasih sayang anggota

kelarga sangat berarti.


21/44

I. I)ENTITAS PASIEN

Nama : Ny. NA

'sia : -0 tahn


22/44

enis *elamin : &anita

Alamat : ;ambt4 *omplek 9tsfiya

Pendidikan : 7idak tamat $D

Peker!aan : Pedagang +a!

Agama : 8slam

$k : +an!ar

+angsa : 8ndonesia

$tats Perka6inan: )enikah

7anggal +erobat : 1/ November 2015

II. RIWA*AT PSI+IATRI

Diperoleh dari atoanamnesa dan alloanamnesa dengan os pada tanggal 1/ November 2015 pada pkl 11.-5 6ita dan dengan sami os pada tanggal 1/

November 2015 pada pkl 12.,0.

A. +EL,1AN ,TA%A :

?emas

B. +EL,1AN TA%BA1AN:

$ering menangis

C. RIWA*AT PEN*A+IT SE+ARAN-

A#toanamnsesis dengan N( NA ? 42 tah#n ? Os


23/44

Bs datang ke %$ Ansari $aleh pada tangal 1/ November 20154 os datang karena merasa os cemas. ?emas dirasakan os se!ak lebih dari setengah

blan yang lal. ?emas yang dirasakan os menyebabkan kegiatan os men!adi tergangg. Bs merasa cemas karena memikirkan anak os yang sedang sakit.

)enrt pengakan os4 anak os yang sedang sakit tidak ingin melakkan pemeriksaan dan melakkan pengobatan4 hal inilah yang membat os men!adi

cemas.

$aat cemas os merasakan badan os men!adi gemetaran dan berdebar. Bs merasakan ini saat os memikirkan anak os ata melihat anak os. $elain it

os !ga mengak sering menangis. Bs sering menangis apabila teringat penyakit yang diderita oleh anak os. Bs !ga merasa dirinya tidak bergna sebagai

ib4 terkadang os merasa dirinya lah yang menyebabkan hal tersebt ter!adi pada anak os.

(al lain yang dirasakan os adalah os men!adi malas ntk berkegiatan. Bs berpikir ntk tidr sa!a4 karena dengan begit os akan melpakan

masalah os. Bs !ga pernah berpikir ntk bnh diri ketika melihat pisa. Bs !ga mengatakan bah6a os merasa ketaktan ketika melihat pisa. Bs

sempat mengatakan bah6a os lebih baik mati sa!a spaya tidak kepikiran masakah os.

$aat mengalami kecemasan ini os mengatakan os men!adi lebih slit tidr4 os bisa tidr apabila os meminm obat tidr yang diberikan oleh dokter.

Bs !ga mengak os sering menangis bila sedang ber!alan. Bs menangis apabila !alan os tidak selak biasanya4 selain it saat ber!alan os !ga sering

memikirkan anak os.

Bs !ga mengatakan bah6a sebelmnya saat berkmpl dengan temanteman os maka kelhan os akan berkrang. Namn beberapa 6akt ini

kelhan tidak berkrang4 os tetap sa!a kepikiran. Bs !ga men!adi takt bila penyakit anak os semakin parah karena anak os tidak ma berobat.

Bs masih dapat melakkan kegiatan seharihari seperti mandi menyci piring ba! dan lainlain. (al yang berkrang dalam beberapa 6akt ini

adalah os men!adi tidak ma ber!alan4 dan men!adi agak malas ntk bertem dengan temanteman os. Bs !ga mengatakan os lebih sering melamn

daripada biasanya.


24/44

Alloanamnesis: Tn. %? 47 tah#n? s#ami os

$ami os mengatakan os mengalami perbahan sikap. +eberapa saat ini os men!adi lebih sering menangis. Bs menangis setelah os melihat anak os

yang sedang sakit. $ami os tidak tah pasti kapan pastinya os men!adi seperti ini. (al ini !ga menyebabkan sami os men!adi cemas melihat keadaan

sang istri.

RIWA*AT PEN*A+IT )A1,L,

Bs tidak pernah ada ri6ayat demam dengan penrnan kesadaran.

Bs tidak ada ri6ayat ke!ang.

RIWA*AT +E1I),PAN PRIBA)I

1. Ria(at Prenatal dan Antenatal

Data tidak akrat karena ib os telah meninggal.

2. Ria(at %asa Ba(i " 2&68@ tah#n$ "Infancy: Trust vs Mistrust)


3. Ria(at %asa Batita "68@&3 tah#n$ (Early childhood: Autonomy vs Shamedou!t)


". Ria(at %asa +ana!&+ana! Aal "3& tah#n$ ( #reschool a$e: Initiative vs %uilt)

Data tidak akrat karena os tidak didampingi oleh kelarga os.

&. Ria(at %asa +ana!&+ana! Pertengahan dan A!hir "&67 tah#n$ (School a$e: Industry vs Inferiority)


25/44

Data tidak akrat karena os tidak didampingi oleh kelarga os.

'. Ria(at %asa Rema


26/44

(erediter 3

*eterangan :

I Pasien

I 9akilaki

I &anita

I )eninggal

Didalam kelarga os tidak ada memiliki kelhan yang sama.

E. RIWA*AT SIT,ASI SE+ARAN-

Bs tinggal bersama sami dan keda anaknya.*ehidpan seharihari pasien dibiayai oleh sami os.

PERSEPSI PASIEN TENTAN- )IRI )AN LIN-+,N-ANN*A

Bs merasa dirinya sakit. Bs !ga sedih karena kadang merasa tidak bergna di kelarganya. Bs sangat menyayangi anak os dan ingin anak os melakkan

pengobatan ntk penyakitnya

III. STAT,S %ENTAL

A. )es!risi ,m#m

A. Penamilan


27/44

Bs datang diantar oleh sami os. &a!ah os terlihat sesai dengan mr os. Bs tampak tera6at4 bertbh sedang4pendek dan krs4 berklit sa6o

matang4 ber!ilbab ber6arna hitam menggnakan ba! merah hitam volkado.

B. +esadaran

#- @5 ) J !ernih

C. Perila!# dan a!ti9itas si!omotor

(ipoaktif.

). Pem'i/araan

$pontan4 lancar4 koheren.

E. Si!a terhada emeri!sa

*ooperatif

F. +onta! si!is

*ontak ada4 6a!ar dan dapat dipertahankan

1I),P E%OSI

Afek mood3 : (ipotimia

%eaksi emosi :

a. $tabilitas : 9abil

b. Pengendalian : 7idak dapat mengendalikan


28/44

c. *esngghan : sngghsnggh

d. kedalaman : dangkal

e. $kala diferensiasi : las

f. #mpati : dapat dirasakan

g. Ars #mosi : lebih lambat

F#ngsi +ognitif

-. *esadaran : kompos mentis

1. 8ntelegensi dan pengetahan mm: sesai dengan tingkat

pendidikan pasien $D3

I. Daya konsentrasi : tergangg

. Brientasi : &akt : baik

7empat : baik

Brang : baik

$itasi : baik

+. Daya 8ngat : $egera : baik

angka Pendek : baik

angka Pan!ang : baik

L. Pikiran abstrak :


29/44

%. +akat kreatif :

N. *emampan menolong diri sendiri : baik

O. 8ntelegensia dan Pengetahan 'mm :

$esai dengan tingkat pendidikan formal pasien

-angg#an Persesi

(alsinasi aditorik"visal"olfaktorik : Disangkal Bs

Depersonalisasi " derealisasi : Disangkal Bs

B. Proses Pi!ir

A. Ars Pikir

a. Prodktivitas : baik

b. *ontinitas : baik

c. (endaya berbahasa :

B. 8si Pikir :

a. Preokpasi :

b. ;anggan 8si Pikir : 6aham 3

C. Pengendalian Im#ls

7idak terkendali


30/44

). )a(a Nilai

A. Daya nilai sosial : baik

B. '!i daya nilai : baik

C. Penilaian realitas : baik

E. Tili!an

7ilikan 5 mengetahi bah6a dirinya sakit dan tah bah6a penyebabnya adalah perasaan irasional ata gangganganggan yang dialami4 tetapi tidak

memakai pengetahan tersebt ntk pengalaman di masa datang3

Taraf daat dier/a(a

Dapat dipercaya

I;. PE%ERI+SAAN )IA-NOSTI+ LEBI1 LAN,T

A. Stat#s Intern#s

*eadaan 'mm : 7ampak sehat4 kesadaran kompos mentis

7anda @ital : 7ekanan Darah : 120"0 mm(g

Nadi : K"menit

%espirasi : 20 K"menit

$h : , o?

+entk badan : $edang

*lit : $a6o )atang4 tidak sianosis4 trgor cepat kembali4 kelembaban ckp4 tidak anemis.


31/44

*epala :

)ata : Palpebra tidak edema4 kon!ngtiva tidak anemis4 sklera tidak ikterik4 ppil isokor

(idng : +entk normal4 tidak ada epistaksis4 tidak ada sekret

)lt : +entk normal dan simetris4 mkosa bibir terlihat kering.

9eher : 7idak ada pembesaran kelen!ar getah bening

7horaks :

8nspeksi : $imetris4 tidak ada retraksi dinding dada

Palpasi : remits raba simetris kanan dan kiri

Perksi :

?or : batas !antng normal

Plmo : sonor

Askltasi :

?or : $1I$2 tnggal4 mrmr 3

Plmo : @esikler4 %onkhi "34 &hee


32/44

Perksi : 7impani4 asites 34 nyeri ketk 3

#ktremitas : pergerakan bebas4 tidak ada edema ata atrofi4 tidak ada tremor.

B. $tats Nerologis :

Nervs 8K88 : tidak ada kelainan

;e!ala rangsang meningeal : tidak ada

;e!ala 78* meningkat : tidak ada

%efleks fisiologis : normal

%efleks patologis : tidak ada

;. I+1TISAR PENE%,AN BER%A+NA

Atoanamnesis dan Alloanamnesis

1. Afek depresif Bs sering melamn dan menangis3.

2. +erkrangnya energi dan menrnnya aktivitas os men!adi malas ntk ber!alan4 dan bertem dengan teman3

,. $ering menangis os sering menangis bila teringat anak os3.

-. +erkrangnya konsentrasi dan perhatian.

5. *ehilangan minat dan kegembiraan os merasa sedih karena menganggap dirinya ib yang menyebabkan anaknya sakit3

. 7idr tergangg slit tidr dan bila tidak minm obat tidak bisa tidr3

/. Adanya gagasan ntk bnh diri

. Adanya gagasan mengenai rasa bersalah dan tidak bergna


33/44

Pemeriksaan Psikiatri :

Perilak dan aktifitas psikomotor : (ipoaktif

*ontak psikis : ada dan dapat dipertahankan

Pembicaraan : Bs men!a6ab dengan lancar namn nampak gelisah

Afek : hypotimia

#kspresi afektif : terlihat cemas dan sedih

*onsentrasi : tergangg

;I. E;AL,ASI %,LTIA+SIAL

Aksis 8 : episode depresif sedang .,2.13 dd ganggan cemas menyelrh f -1.13

Diagnosis Depresi sedang ;anggan cemas menyelrh

Data pendkng $ering menangis

)alas ntk beraktivitas ber!alan3

8ngin tidr ters

)erasa tidak bergna

$lit tidr

Adanya gagasan ingin bnh diri

;anggan sedih mncl apabila melihat anak yang sedih

Adanya rasa berdebar

Adanya rasa cemas setiap hari


34/44

Afek hipotim

)ood sedih dan cemas

Diagnosa: episode depresif sedang .,2.13

Aksis 88 : none

Aksis 888 : (7 terkontrol

Aksis 8@ : )asalah dengan Cprimary spport grop kelarga3

Aksis @ : ;A $?A9# 0/1 ge!ala sementara dan dapat diatasi4 disabilitas ringan dalam sosial4 peker!aan4 sekolah4 dll3.

)AFTAR %ASALA1

A. P$8*B9B;8*

Afek hipotim dimana os sering merasa sedih4 selain it os !ga mengalami penrnan dalam kegiatan. Bs !ga mengalami ganggan konsentrasi dalam

kehidpan seharihari yakni sering melamn.

B. *#9'A%;A

$tressor berpa anak os yang tidak ingin berobat.

C. B%;ANB+8B9B;8*


35/44

Bs memiliki hipertensi namn os rtin meminm obat dan sering kontrol ke dokter spesialis penyakit dalam.

;II. PRO-NOSIS

Diagnosis penyakit : ad bonam

Per!alanan penyakit : ad bonam

?iri kepribadian : dbia ad bonam

$tressor : dbia ad bonam

Psikosoasial : ad bonam

%i6ayat herediter : ad bonam

'sia saat menderita : dbia ad bonam

Pola kelarga : ad bonam

Pendidikan : dbia ad bonam

Aktivitas peker!aan : ad bonam

#konomi : dbia ad bonam

9ingkngan sosial : dbia ad bonam

Brganobiologi : dbia ad bonam

Pengobatan psikiatri : ad bonam

*etaatan berobat : ad bonam

*esimplan : Dbia ad bonam


36/44

;III. RENCANA TERAPI

Psikoterapi : bisa dilakkan dengan cara psikoterapi spportive ata reedkatif. $pportive dengan cara maniplasi lingkngan4 terapi

kelompok4mapn dengan cara bimbingan. 'ntk reedkatif misalnya terapi kelarga terapi perilak dll

7erapi %eligi : pasien hars dia!arkan ntk lebih mendekatkan diri kepada 7han4 lebih sering ke penga!ian ntk menambah ilm keagamaan

%ehabilitasi : memberi kegiatan kepada penderita yang sesai bakat dan minatnya agar membant memepercepat penyembhan.

)edika )entosa

lo=atine 20 mg 1=1 caps34 termask anti depresan golongan $$%8 $elektif $erotonin %eptake 8nhibitor 3 selektif menghambat ambilan

serotonin dan mengingat profil efek sampingnya ntk penggnaan pada sindrom depresi ringan dan sedang yang datang berobat !alan sebaiknya

pertamatama menggnakan golongan $$%8 yang efek sampingnya minimal meningkatkan kepathan minm obat34 spektrm efek anti depresi

las dan ge!ala pts obat sangat minimal4 serta lethal dose yang tinggi L 000mg3 sehingga relatif aman.

I. )IS+,SI

+erdasarkan hasil anamnesa alloanamnesa dan atoanamnesa serta pemeriksaan stats mental yang dilaksankan pada hari selasa tanggal 1/ November

20154 dan mer!k pada kriteria diagnostik dari PPD; 8884 diagnosis penderita dalam kass ini mengarah ke episode depresi dan dapat didiagnosa dengan

episode depresi sedang .,2.13.

Depresi adalah ganggan mood yang dikarakteristikkan dengan kesedihan yang intens4 berlangsng dalam 6akt lama4 dan menggangg kehidpan

normal. Depresi merpakan problem kesehatan masyarakat yang ckp seris4 penyakit ini mengenai 20M 6anita dan 12M pria pada sat 6akt dalam

kehidpan.2 &orld (ealth Brgani


37/44

tahn. Dengan semakin meningkatnya tekanan kehidpan semakin banyak orangorang yang menn!kkan ge!ala depresi4 Depresi merpakan sat masa

terganggnya fngsi mansia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan ge!ala penyertanya4 termask perbahan pada pola tidr dan nafs makan4

psikomotor4 konsentrasi4 anhedonia4 kelelahan4 rasa pts asa dan tidak berdaya4 serta bnh diri.

)enrt *aplan4 depresi merpakan salah sat ganggan moodyang ditandai oleh hilangnya perasaan kendali dan pengalaman sb!ektif adanya

penderitaan berat.Mood adalah keadaan emosional internal yang meresap dari seseorang4 dan bkan afek4 yait ekspresi dari isi emosional saat it *aplan4

20103. Depresi dapat ter!adi pada keadaan normal sebagai bagian dalam per!alanan proses kematangan dari emosi sehingga definisi depresi adalah sebagai

berikt: 13 pada keadaan normal merpakan ganggan kemrngan kesedihan4 patah semangat3 yang ditandai dengan perasaan tidak pas4 menrnnya

kegiatan4 dan pesimisme menghadapi masa yang akan datang4 23 pada kass patologis4 merpakan ketidakmaan ekstrim ntk bereaksi terhadap rangsangan

disertai menrnnya nilai diri4 delsi ketidakpasan4 tidak mamp4 dan pts asa.

;e!alage!ala depresi terdiri dari ganggan emosi perasaan sedih4 mrng4 iritabilitas4 preokpasi dengan kematian34 ganggan kognitif rasa bersalah4

pesimis4 pts asa4 krang konsentrasi34 kelhan somatik sakit kepala4 kelhan salran pencernaan4 kelhan haid34 ganggan psikomotor gerakan lambat4

pembicaraan lambat4 malas4 merasa tidak bertenaga34 dan ganggan vegetatif ganggan tidr4 makan dan fngsi seksal3. *aplan menyatakan bah6a faktor

penyebab depresi dapat secara batan dibagi men!adi faktor biologi4 faktor genetik4 dan faktor psikososial.

a.Fa!tor 'iologi

+eberapa penelitian menn!kkan bah6a terdapat kelainan pada amin biogenik4 seperti: 5 (8AA 5(idroksi indol aset ic acid34 (@A (omovanilic

acid34 )P;( 5 metho=y0hydroksi phenil glikol34 di dalam darah4 rin dan cairan serebrospinal pada pasien ganggan mood. Nerotransmiter yang terkait

dengan patologi depresi adalah serotonin dan epineprin. Penrnan serotonin dapat mencetskan depresi4 dan pada pasien bnh diri4 beberapa pasien memiliki

serotonin yang rendah. Pada terapi despiran mendkng teori bah6a norepineprin berperan dalam patofisiologi depresi *aplan4 20103. $elain it aktivitas


38/44

dopamin pada depresi menrn4 hal tersebt tampak pada pengobatan yang menrnkan konsentrasi dopamin seperti %espirin4 dan penyakit dimana konsentrasi

dopamin menrn seperti parkinson4 disertai ge!ala depresi. Bbat yang meningkatkan konsentrasi dopamin4 seperti tyrosin4 amphetamine4 dan bpropion dapat

menrnkan ge!ala depresi *aplan4 20103.

(ipotalams merpakan psat pengatran aksis neroendokrin4 menerima inpt neron yang mengandng nerotransmiter amin biogenik. Pada pasien

depresi ditemkan adanya disreglasi neroendokrin. Disreglasi ini ter!adi akibat kelainan fngsi neron yang mengandng amin biogenik. $ebaliknya4 stres

kronik yang mengaktivasi aksisHypothalamic-Pituitary-drenal !HP"dapat menimblkan perbahan pada amin biogenik sentral. Aksis neroendokrin yang

paling sering tergangg yait adrenal4 tiroid4 dan aksis hormon pertmbhan. Aksis (PA merpakan aksis yang paling banyak diteliti 9andefeld et al4 200-3.

(ipersekresi ?%( merpakan ganggan aksis (PA yang sangat fndamental pada pasien depresi. (ipersekresi yang ter!adi didga akibat adanya defek pada

sistem mpan balik kortisol di sistem limpik ata adanya kelainan pada sistem monoaminogenik dan neromodlator yang mengatr ?%( *aplan4 20103.

$ekresi ?%( dipengarhi oleh emosi. #mosi seperti perasaan takt dan marah berhbngan dengan Paraventriculer nucleus !P#$"4 yang merpakan organ

tama pada sistem endokrin dan fngsinya diatr oleh sistem limbik. #mosi mempengarhi ?%( di P@N4 yang menyebabkan peningkatan sekresi ?%(

9andefeld4 200-3. Pada orang lan!t sia ter!adi penrnan prodksi hormon estrogen. #strogen berfngsi melindngi sistem dopaminergik negrostriatal

terhadap nerotoksin seperti )P7P4 B(DA dan methamphetamin. #strogen bersama dengan antioksidan !ga mersak monoamine o=idase.

$istem saraf psat mengalami kehilangan secara selektif pada sel J sel saraf selama proses mena. &alapn ada kehilangan sel saraf yang konstan pada

selrh otak selama rentang hidp4 degenerasi neronal korteks dan kehilangan yang lebih besar pada selsel di dalam loks seroles4 sbstansia nigra4

serebelm dan blbs olfaktoris 9esler4 20013. +kti menn!kkan bah6a ada ketergantngan dengan mr tentang penrnan aktivitas dari noradrenergik4

serotonergik4 dan dopaminergik di dalam otak. *hssnya ntk fngsi aktivitas menrn men!adi setengah pada mr 0an tahn dibandingkan dengan mr

0an tahn.


39/44

'.Fa!tor -eneti!

Penelitian genetik dan kelarga menn!kkan bah6a angka resiko di antara anggota kelarga tingkat pertama dari individ yang menderita depresi

ringan diperkirakan 2 sampai , kali dibandingkan dengan poplasi mm. Angka keselarasan sekitar 11M pada kembar di


40/44

aktor kepribadian. +eberapa ciri kepribadian tertent yang terdapat pada individ4 seperti kepribadian dependen4 anankastik4 histrionik4 didga

mempnyai resiko tinggi ntk ter!adinya depresi. $edangkan kepribadian antisosial dan paranoid kepribadian yang memakai proyeksi sebagai mekanisme

defensif3 mempnyai resiko yang rendah *aplan4 20103. aktor kognitif. Adanya interpretasi yang kelir terhadap sesat4 menyebabkan distorsi pikiran

men!adi negatif tentang pengalaman hidp4 penilaian diri yang negatif4 pesimisme dan keptsasaan. Pandangan yang negatif tersebt menyebabkan perasaan

depresi *aplan4 20103.

Pedoman diagnostik ntk episode depresi menrt PPD; 8884 antara lain:

;e!ala 'tama pada depresi dera!at ringan4 sedang4 berat3:

afek depresi4

kehilangan minat dan kegembiraan

berkrangnya energi yang men! meningkatnya keadaan mdah lelah rasa lelah yang nyata sesdah ker!a sedikit sa!a3 dan menrnnya

aktivitas.

;e!ala lainnya :

a. *onsentrasi dan perhatian berkrang

b. (arga diri dan kepercayaan diri berkrang

c. ;agasan tentang rasa bersalah dan tidak bergna

d. Pandangan masa depan yang sram dan pesimistis

e. ;agasan ata perbatan membahayakan diri ata bnh diri

f. 7idr tergangg


41/44

g. Nafs makan berkrang

'ntk episode depresi dari ketiga tingkat keparahan tersebt diperlkan masa sekrangkrangnya 2 mingg ntk penegakkan diagnosa4 akan tetapi

periode lebih pendek dapat dibenarkan !ika ge!ala lar biasa beratnya dan berlangsng cepat.

$edangkan pedoman diagnostik ntk episode depresi sedang menrt PPD; 8884 antara lain :

$ekrangkrangnya hars ada 2 dari , ge!ala tama depresi seperti pada episode depresi ringan ,0.03.

Ditambah sekrangkrangnya , dan sebaiknya -3 dari ge!ala lainnya.

9amanya selrh episode berlangsng sekrangkrangnya sekitar 2 mingg.

)enghadapi keslitan nyata ntk menerskan kegiatan sosial4 peker!aan dan rsan rmah tangga.

+erdasarkan pedoman diagnosis secara mm ntk episode depresi pada penderita ini telah terpenhi yait ditemkannya ge!ala tama seperti afek

depresi4 kehilangan minat dan kegembiraan4 meningkatnya keadaan mdah lelah saat beraktivitas sedikit sa!a sehingga ter!adi penrnan aktivitas serta terdapat

ge!ala lainnya seperti konsentrasi dan perhatian yang berkrang dimana os men!adi lebih sering melamn. Bs !ga merasa4 tidrnya men!adi tergangg os.

;e!alage!ala tersebt telah berlangsng selama sekrangkrangnya 2 mingg.

Pengelompokan tipe episode depresif it dapat dilihat dari ge!ala tama yang mendasari episode depresif it sendiri dan ge!ala lainnya4 misalnya pada

episode depresi ringan ge!ala yang menon!ol adalah hanya sedikit keslitan dalam peker!aan dan kegiatan sosial yang biasa dilakkannya4 pada episode depresif

sedang ge!ala yang menon!ol adalah menghadapi keslitan nyata ntk menerskan kegiatan sosial4 peker!aan dan rsan rmah tangga. Pada episode depresif

berat tanpa ge!ala psikotik ge!ala yang menon!ol adalah tidak memngkinkannya pasien akan mamp menerskan kegiatan sosial4 peker!aan ata rsan rmah

tangga4 kecali pada taraf yang sangat terbatas dan pada episode depresif berat dengan ge!ala psikotik ge!ala yang menon!ol adalah sdah adanya 6aham yang


42/44

melibatkan ide tentang dosa4 kemiskinan ata malapetaka yang mengancam dan pasien merasa bertanggng !a6ab atas hal it4 serta adanya halsinasi

aditorik berpa sara yang menghina mendh ata halsinasi olfatorik seperti mencim ba kotoran ata daging bsk.

)elali anamnesis baik yang dilakkan langsng dengan os mapn anamnesis yang dilakkan dengan sami os didapatkan pla ge!alage!ala yang

mendkng diagnosis ke arah episode depresif sedang antara lain di dapatkan , ge!ala tama dan - ge!ala lainnya yang berlangsng sdah lebih dari 2 mingg

yang lal serta menghadapi keslitan nyata ntk menerskan kegiatan sosial4 dan peker!aan.

Depresi disebabkan oleh defisiensi relatif salah sat ata beberapa aminergic nerotransmitter salah satnya serotonin pada celah sinaps neron di $$P

khssnya sistem limbic sehingga aktivitas reseptor serotonin menrn. Pada pasien depresi diberikan obat antidepresan yang dapat menghambat reptake

aminergic nerotransmiter dan menghmbat penghancran oleh en


43/44


44/44

portofolio jiwa a. avicenna a..doc

Documents