Konsep Konservasi Klinis

Dengan adanya restorasi porcelain-fused-to-metal, dokter gigi dapat menjadi lebih konservatif terhadap area yang tidak memerlukan restorasi keramik. Area ini tidak perlu dipreparasi terlalu dalam, sehingga lebih menyisakan struktur gigi. Pada area di mana hanya logam yang akan terdapat pada restorasi, hanya reduksi 1 mm yang diperlukan. Restorasi porcelain-fused-to-metal memungkinkan dokter gigi untuk menjadi lebih selektif tentang dimana akan melakukan preparasi gigi. Area yang tidak akan ditutupi keramik tidak membutuhkan preparasi sebanyak area yang akan ditutupi keramik. Khususnya, hal ini melibatkan gigi posterior yang memiliki mahkota klinis yang pendek. Pada area ini, mungkin bagi dokter gigi untuk menutupi permukaan occlusal dengan logam dan permukaan buccal dengan keramik. Permukaan occlusal logam tidak memerlukan reduksi sebanyak permukaan keramik.Perawatan

Perawatan oleh pasien terhadap restorasi porcelain-fused-to-metal harus serupa dengan perlakuan pasien terhadap gigi aslinya. Hal ini meliputi sikat gigi teratur dan flossing dan kunjungan berkala ke dokter gigi untuk menghilangkan plak dan kalkulus. Pasien harus tahu bahwa permukaan keramik dapat tergores oleh beberapa jenis pasta gigi dan material abrasif lainnya. Hal ini dapat menyebabkan permukaan menjadi tumpul. Dokter gigi perlu memberitahu pasien untuk berhati-hati dalam memilih material pembersih gigi. Sebagai contoh, dokter gigi perlu memberitahu pasien untuk menjauhi baking soda. Meskipun baking soda sempat populer digunakan sebagai pembersih gigi, bahan ini merupakan material abrasif yang dapat merusak permukaan keramik. Pasta gigi yang memiliki kemampuan pemutih juga seringkali mengandung material abrasif yang digunakan untuk menghilangkan stain dari permukaan gigi. Bahan tersebut juga dapat merusak permukaan keramik. Oleh sebab itu, pasien perlu menghindari pembersih yang abrasif seperti baking soda dan pasta gigi pemutih. Menyikat gigi dan flossing gigi dengan benar akan mempertahankan permukaan dan warna gigi sama halnya dengan pasta gigi pemutih.Kontroversi

Restorasi porcelain-fused-to-metal memiliki sejarah panjang dan sukses sebagai pengganti gigi yang rusak. Meskipun demikian, keprihatinan telah muncul beberapa dekade terakhir ini mengenai estetika ketika restorasi ini diletakkan pada anterior dan mengalami kontak dengan area marginal. Area tersebut memiliki estetika yang kurang dan tidak dapat diterima oleh pasien. Dengan adanya restorasi all-ceramic, kini memungkinkan untuk menghindari masalah estetika ini dengan menghilangkan komponen logam. Restorasi all-ceramic memberikan dokter gigi kemampuan untuk menanggulangi masalah ini dan memberikan alternatif yang memiliki estetika lebih. Meskipun demikian, teknologi all-ceramic masih sangat baru dan masih dalam pengembangan. Teknologi all-ceramic ini menjadi lebih kontroversial karena sering dibandingkan dengan gold standard dari restorasi penuh, yaitu restorasi porcelain-fused-to-metal.Berkenaan dengan kesuksesan secara klinis dan daya tahan, restorasi porcelain-fused-to-metal tidak memberikan kontroversi. Restorasi ini terbukti bekerja dengan baik pada gigi dan mampu bertahan untuk jangka waktu lama.Pengembangan di masa mendatangHal yang paling menarik dari restorasi porcelain-fused-to-metal adalah kemampuan untuk menekan keramik di atas kerangka logam. Keramik yang ditekan memiliki sifat yang lebih kuat dibandingkan dengan keramik yang sekedar diletakkan. Adanya kemampuan untuk menekan keramik di atas logam sangat menarik. Keramik yang ditekan juga mampu mempercepat proses pembuatan restotasi. Terus melaju dalam teknologi porcelain-fused-to-metal merupakan perkembangan teknologi yang paling menarik akhir-akhir ini dalam area yang relatif stabil untuk waktu yang lama.