pondasi print

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Teori Umum Istilah pondasi digunakan dalam teknik sipil untuk mendefenisikan suatu konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai penopang bangunan dan meneruskan beban bangunan di atasnya (upper structure) ke lapisan tanah yang cukup kuat daya dukungnya. Setiap bangunan sipil seperti gedung, jembatan, jalan raya, terowongan, menara, dam/tanggul dan sebagainya harus mempunyai pondasi yang dapat mendukungnya. Istilah pondasi digunakan dalam teknik sipil untuk mendefenisikan suatu konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai penopang bangunan dan meneruskan beban bangunan di atasnya (upper structure) ke lapisan tanah yang cukup kuat daya dukungnya. Untuk itu, pondasi bangunan harus diperhitungkan agar dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri, beban – beban yang bekerja, gaya – gaya luar seperti tekanan angin, gempa bumi dan lain – lain. Prinsip kerja dari pondasi adalah seperti ujung pensil, kalau ujungnya lancip ditekan pada telapak tangan akan terasa sakit, dan lebih mudah masuk kudalam daging, sedang jika ujungnya tumpul akan terjadi sebaliknya. Pada pondasi hal demikian juga berlaku, Tugas Makalah Pondasi – Pondasi Dangkal [2. Sipil. II Pagi ] 1

Upload: ondi-daniel

Post on 30-Oct-2015

44 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Pondasi

TRANSCRIPT

Page 1: Pondasi Print

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Teori Umum

Istilah pondasi digunakan dalam teknik sipil untuk mendefenisikan suatu

konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai penopang bangunan dan meneruskan

beban bangunan di atasnya (upper structure) ke lapisan tanah yang cukup kuat

daya dukungnya.

Setiap bangunan sipil seperti gedung, jembatan, jalan raya, terowongan,

menara, dam/tanggul dan sebagainya harus mempunyai pondasi yang dapat

mendukungnya. Istilah pondasi digunakan dalam teknik sipil untuk

mendefenisikan suatu konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai penopang

bangunan dan meneruskan beban bangunan di atasnya (upper structure) ke

lapisan tanah yang cukup kuat daya dukungnya. Untuk itu, pondasi bangunan

harus diperhitungkan agar dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat

sendiri, beban – beban yang bekerja, gaya – gaya luar seperti tekanan angin,

gempa bumi dan lain – lain.

Prinsip kerja dari pondasi adalah seperti ujung pensil, kalau ujungnya

lancip ditekan pada telapak tangan akan terasa sakit, dan lebih mudah masuk

kudalam daging, sedang jika ujungnya tumpul akan terjadi sebaliknya. Pada

pondasi hal demikian juga berlaku, jika lebar dasar pondasi lebarnya kecil maka

daya dukung pondasi nya kecil sehingga bangunan lebih mudah ambles,

sebaliknya jika dasar pondasi mempunyai lebar yang besar maka daya dukungnya

juga besar sehingga bangunan tidak medah ambles didalamnya. Sehingga makin

berat bangunan yang didukung makin besar daya dukung tanah yang diperlukan

sehingga lebar dasar pondasi juga makin besar.

Pondasi bangunan biasanya dibedakan atas dua bagian yaitu pondasi

dangkal (shallow foundation) dan pondasi dalam (deep foundation), tergantung

dari letak tanah kerasnya dan perbandingan kedalaman dengan lebar pondasi.

Pondasi dangkal kedalamannya kurang atau sama dengan lebar pondasi (D≤B)

Tugas Makalah Pondasi – Pondasi Dangkal [2. Sipil. II Pagi ] 1

Page 2: Pondasi Print

dan dapat digunakan jika lapisan tanah kerasnya berada dekat dengan permukaan

tanah. Sedangkan pondasi dalam digunakan jika lapisan tanah keras berada jauh

dari permukaan tanah atau memenuhi syarat kedalamannya lebih besar dengan

lebar pondasi (D>B).

Berdasarkan teori yang telah dikemukakan dapat diketahui tentang

macam-macam pondasi, namun pada pembuatan makalah ini, penulis hanya

memfokuskan pembahasan mengenai pondasi dangkal (shallow foundation).

1.2 Macam-macam Pondasi Dangkal

Adapun macam-macam pondasi dangkal dibedakan menjadi:

Pondasi langsung/ telapak

Telapak Tunggal

Telapak Menerus

Telapak Gabungan

Pondasi Pelat atau Rakit

Pondasi cakar ayam

Pondasi konstruksi sarang laba-laba

Pondasi gasing

Pondasi grid

Pondasi hypaar

Tugas Makalah Pondasi – Pondasi Dangkal [2. Sipil. II Pagi ] 2

Page 3: Pondasi Print

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Klasifikasi Pondasi

Pondasi Langsung/Telapak

Pondasi Telapak Tunggal digunakan untuk memikul sebuah kolom

tunggal, tugu, menara, tangki, air, pilar jembatan, cerobong asap, dan

sebagainya.

Pondasi Telapak Menerus atau juga banyak dipakai pada bangunan tidak

bertingkat, untuk seluruh panjang pondasi jenis ini mempunyai ukuran

yang sama dan terletak pada kedalaman yang sama, oleh karena itu untuk

membuatnya diperlukan galian tanah kemudian dipasang profil-profil

untuk memperoleh bentuk yang diinginkan. Pondasi menerus harus

dipasang diseluruh tembok penyekat ruangan dan dibawah kolom- kolom

pendukung yang berdiri bebas. Apabila pada tembok penyekat terdapat

lubang untuk pintu/jendela dibawahnya tetap diberi pondasi.

Pondasi Pelat

Pondasi ini merupakan sebuah pelat beton yang tebal, biasanya berukuran

0.75-2.0 meter dan memakai tulangan atas dan bawah yang menerus.

Pondasi ini dikenal dengan sebutan pondasi rakit, dapat digunakan untuk

menopang tangki-tangki penyimpanan, ruang peralatan industri dan

bangunan-bangunan yang tanah dasarnya memiliki daya dukung yang

rendah atau beban kolom yang terlalu besar.

Pondasi Cakar Ayam

Pondasi Cakar Ayam ditemukan oleh Prof.Dr. Ir. Sedijatmo pada tahun

1961. Pondasi ini terdiri dari pelat beton bertulang yang tebalnya 10 s/d 12

cm dan dibagian bawahnya diberi pipa-pipa beton bertulang pula yang

menempel kuat-kuat pada pelat beton tersebut. Diameter pipa biasanya

Tugas Makalah Pondasi – Pondasi Dangkal [2. Sipil. II Pagi ] 3

Page 4: Pondasi Print

diambil 1,20 @ 1.50 meter dan panjangnya antara 1.50 @ 3.00 meter,

sedangkan tebalnya pipa biasa diambil 8 cm."Pipa-pipa beton tsb,

dimasukkan kadalam tanah yang (biasanya) lembek dan pelat betonnya

berada disebelah atasnya. Pelat beton itu akan mengapung diatas tanah

lembek dan pipa-pipa beton yang masuk dalam tanah itu menjaga agar

pelat diatasnya tetap datar dan kaku. Pelat ini meskipun tipis namun ia bisa

mencapai kekakuan (stiffness) yang besar karena pipa beton yang ada di

bawahnya, dan pipa-pipa beton ini mengambil kekuatannya dari sifat-sifat

tanah yang dikenal sebagai “passieve gronddruk” suatu sifat yang pada

systeem pondasi lain tak pernah dimanfaatkan, Dengan demikian maka

jumlah material yang digunakan dapat direduccer sebesar-besarnya.

Gambar Pipa Beton Dalam Pengerjaan Pondasi Cakar Ayam

Sistem pondasi cakar ayam ini telah pula dikenal di banyak negara, bahkan

telah mendapat pengakuan paten internasional di 11 negara, yaitu:

Indonesia, Jerman Timur, Inggris, Prancis, Italia, Belgia, Kanada, Amerika

Serikat, Jerman Barat, Belanda; dan Denmark.

Pondasi Sarang Laba-Laba

Pondasi Sarang Laba-Laba ditemukan oleh Ir Ryantori dan Ir Sutjipto

tahun 1976. Pondasi ini merupakan pondasi bawah konvensional yang

kokoh dan ekonomis,dimana sistem ini adalah kombinasi antara siatem

pondasi plat beton pipih menerus dengan sistem perbaikan

tanah,kombinasi ini berakibat adanya kerjasama timbal balik saling

Tugas Makalah Pondasi – Pondasi Dangkal [2. Sipil. II Pagi ] 4

Page 5: Pondasi Print

menguntungkan. Sistem pondasi ini memiliki kekakuan (rigidity) jauh

lebih tinggi/baik dan bersifat monolit bila dibandingkan dengan sistem

pondasi dangkal lainnya.Karena plat konstruksi pada sarang laba-laba

dapat bekerja dengan baik terhadap beban-beban vertikal kolom, bila

ditinjau dari perbandingan penurunan dan pola keruntuhan.Rib juga

berfungsi sebagai penyebar tegangan atau gaya yang bekerja pada

kolom.dimana pasir,tanah sebagai pengisi dipadatkan dan berfungsi untuk

menjepit rib-rib konstruksi terhadap lipatan dan puntir. Dengan

memanfaatkan tanah hingga mampu berfungsi sebagai struktur dengan

komposisi sekitar 85% tanah dan 15 % beton, maka sistem ini dari segi

biaya lebih murah dari sistem pondasi lainnya. Sistem ini dalam

pelaksanaannya memerlukan waktu relatif singkat serta tidak memerlukan

keahlian tinggi dan pengembanganya dapat dilaksanakan dengan

precast/pracetak.Fungsi konstruksi sarang laba-laba sangat cocok untuk

pondasi bangunan bertingkat dua sampai sepuluh lantai,gedung kelas

satu,container yard/terminal peti kemas,menara transmisi tegangan

tinggi,menara/tugu,kolam renang,tangki-tangki minyak,jalan kelas

satu,konstruksi landasan pesawat udara/runway,apron dan pondasi open

storage.

Tugas Makalah Pondasi – Pondasi Dangkal [2. Sipil. II Pagi ] 5

Gambar kons. Sarang laba laba

Page 6: Pondasi Print

Pondasi Gasing

Pondasi Gasing ditemukan oleh seorang pengusaha Jepang bernama

Atsushi Matsui pada tahun 1974. Pondasi gasing terdiri atas blok-blok

beton dan batu pecah. Blok-blok beton ini berbentuk gasing dengan kontak

yang luas dan berfungsi sebagai pemikul beban dan menyebarkan ke

lapisan tanah di bawahnya sedangkan batu pecah sebagai pengisi celah-

celah antara blok-blok beton tersebut yang berfungsi sebagai pengunci dan

peredam getaran. Dengan paduan yang demikian celah-celah kosong dari

blok beton berbentuk gasing dapat terisi oleh batu-batu pecah sehingga

terciptalah pondasi yang padat. Sistem ini dapat mengurangi kemungkinan

pondasi gasing tergelincir.

Pondasi Grid

Pondasi ini terdiri dari dinding dengan tebal dan tinggi tertentu sesuai

dengan kebutuhan, yang dipasang secara tegak, sehingga tersusun suatu

sel-sel berbentuk segitiga atau segiempat. Sel-sel tersebut di isi dengan

pasir, kerikil atau pun batu pecah yang dipadatkan. Tanah pengisi tersebut

terkurung didalam sel dan menjadi suatu kesatuan dengan dindingnya

sehingga memberikan tambahan kekuatan untuk menahan beban di

atasnya. Besarnya kekuatan dukung pondasi ini tergantung pada tingginya

dinding pelat dan kepadatan tanah yang di dalamnya. Pondasi ini biasa

digunakan untuk bangunan-bangunan di pantai, bangunan pemboran, dan

bangunan-bangunan ringan. Daya dukungnya berasal dari lekatan antara

dinding tipis yang berdiri tegak dengan tanah di sekelilingnya.

Pondasi Hypaar

Disebut “hypaar” karena bentuknya yang bagai parabola-hiperbola dan

cocok untuk bangunan-banguna sedang (3 lantai), dengan daya dukung

tanah 0,3 – 0,5 kg/cm2. Pondasi ini terdiri atas pelat beton bertulang

dengan bentuk hiperbola yang mempunya ketebalan 10 cm dan dengan

diameter tulangan 8 – 10 cm dengan jarak 20 cm. Tebalnya membran pada

pondasi ini dimaksudkan agar tidak timbulnya momen pada pondasi itu

sendiri. Dan tulangan juga berfungsi sebagai penjaga kelenturan pelat.

Tugas Makalah Pondasi – Pondasi Dangkal [2. Sipil. II Pagi ] 6

Page 7: Pondasi Print

Prinsip kerja pondasi ini adalah menghilangkan pengaruh momen, karena

gaya-gaya yang bekerja akan diratakan pada badan heiperbola dan resultan

gaya-gayanya mengarah pada inti (pusat) hiperbola. Pemakaian pondasi

jenis ini akan menghemat 15 – 20 % dibanding dengan pondasi langsung

mau pun pondasi tidak langsung, karena :

Tebal pelat beton berbentuk hiperbola cukup tipis, maks 10 cm

Tanah dalam pekerjaan pondasi jenis ini adalah tanah asli,

sehingga dapet mengurangi pekerjaan tanah.

2.2 Persyaratan Pondasi

Kedalaman cukup untuk menjamin tidak ada desakan dari tanah (tidak

bergeser) [ min.60 cm], bebas dari perubahan musim/gangguan alam [min.

1 m] atau di bawah level scouring dan tanah organik.

Sistem pondasi aman terhadap geser, guling, kapasitas dukung

tanah/setlement dan longsor massa pada daerah berbukit (banyak

parameter yang tidak diketahui).

Pondasi aman terhadap bahan-bahan reaktif (awet), tidak boleh retak dan

tidak boleh melentur berlebihan.

Pondasi ekonomis baik dalam tinjauan struktur maupun pelaksanaan.

Pondasi ramah lingkungan (tidak menarik bangunan sekitar akibat

setlement).

2.3 Beberapa Faktor yang Dipertimbangkan terhadap Perencanaan dan

Pelaksanaan Jenis Pondasi

1. Organisasi ruangan

2. Struktur bangunan

3. Beban elemen-elemen struktur

Tugas Makalah Pondasi – Pondasi Dangkal [2. Sipil. II Pagi ] 7

Page 8: Pondasi Print

4. Kondisi tanah :

Jenis dan klasifikasi tanah

Daya dukung tanah

Letak kedalaman tanah keras

Kondisi muka air tanah

Pondasi harus mempunyai kapasitas daya dukung yang baik, daya dukung

ini didapat dari tanah-tanah di sekeliling pondasi tersebut. Selain itu settlement

yang terjadi harus dibawah penurunan yang diijinkan. Untuk dapat memenuhi

kedua hal tersebut maka hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan

pondasi adalah :

Untuk dasar pondasi harus mempunyai lebar yang cukup dan harus

diletakkan pada lapisan tanah yang keras.

Harus dihindarkan memasang pondasi sebagian pada tanah keras,

sebagian pada tanah lembek.

Pondasi harus dipasang menerus di bawah seluruh dinding bangunan dan

dibawah kolom pendukung yang berdiri bebas.

Apabila digunakan pondasi setempat, pondasi2 itu harus dirangkai satu

dengan balok pengikat (balok sloof).

Pondasi harus dibuat dari bahan yang awet berada didalam tanah dan kuat

menahan gaya2 yang bekerja padanya terutama gaya desak.

Apabila lapisan tanah keras tidak sama dalamnya, tapi untuk seluruh

panjang pondasi harus diletakkan pada kedalaman yang sama.

Dari penjelasan diatas, jelas bahwa suatu pondasi harus diletakkan pada

lapisan tanah yang cukup keras atau padat dan kuat mendukung beban bangunan

tanpa menimbulkan penurunan yang berlebihan ataupun penurunan yang tidak

stabil. Adapun bila terjadi penurunan, diharapkan terjadi secara menyeluruh pada

bagian bangunan yang tidak mengakibatkan suatu kegagalan konstruksi yang

berarti.

Tugas Makalah Pondasi – Pondasi Dangkal [2. Sipil. II Pagi ] 8

Page 9: Pondasi Print

2.4 Keruntuhan Pada Pondasi Dangkal

Kapasitas dukung ultimit (qult) didefinisikan sebagai tekanan terkecil yang dapat

menyebabkan keruntuhan geser pada tanah pendukung tepat di bawah dan di

sekeliling pondasi.

Ada 3 kemungkinan pola keruntuhan kapasitas dukung tanah yakni,

Local Shear Failure

Terjadi pada tanah dengan

kompresibilitas tinggi – ditunjukan

dengan setlement yang relatif besar.a

Punching Shear Failure

Terjadi jika terdapat desakan pada tanah di

bawah pondasi yang disertai pergeseran arah

vertikal disepanjang tepi.

Tak terjadi kemiringan dan pengangkatan

pada permukaan tanah.

Penurunan relatif besar.

Tugas Makalah Pondasi – Pondasi Dangkal [2. Sipil. II Pagi ] 9

Page 10: Pondasi Print

2.5 Beberapa Faktor Yang Dipertimbangkan Terhadap Perencanaan dan

Pelaksanaan

Air Tanah ( m.a.t )

Berdampak terhadap kapasitas dukung, stabilitas keseluruhan, gangguan

dewatering

(mengeringkan

sumur tetangga),

dan teknik

pelaksanaan

(lempung becek

diinjak-injak

pekerja secara berlebihan dapat merusak kap dukung tanah).

Pondasi Baru Dekat dengan Pondasi Lama

Pondasi lama akan terbawa turun

juga akibat beban pondasi baru.

Solusinya dengan pengaturan jarak

yang cukup (sebaran beban 1:1)

atau gunakan sheet pile.

Tugas Makalah Pondasi – Pondasi Dangkal [2. Sipil. II Pagi ] 10

Page 11: Pondasi Print

Suku ke-2 kapasitas dukung

tanah akan hilang, sehingga

kapasitas dukung menjadi

berkurang. Solusi dengan

pengaturan jarak yang cukup

(sebaran 1:1) atau gunakan sheet pile/buis beton.

Pondasi diatas tanah pasir yang tidak padat

Masalah yang timbul

adalah setlement, erosi air

baik dipermukaan maupun

didalam tanah. Untuk

mencegah dampak erosi

permukaan diperlukan

kedalaman pondasi yang

cukup, namun untuk erosi yang ada dalam tanah diusahakan jangan ada

pemompaan atau aliran air.

Pondasi diatas tanah ekspansif

Sifat tanah ekspansif : pada saat basah mengembang dan pada saat kering

tanah menyusut baik ke arah vertikal (dominan) maupun horisontal

Tugas Makalah Pondasi – Pondasi Dangkal [2. Sipil. II Pagi ] 11

Page 12: Pondasi Print

Solusi : Mengganti tanah dengan tanah yang baik, perbaikan tanah dengan

bahan kimia (semen/kapur), pengontrolan kadar air agar tidak terjadi

penyusutan dan pengembangan.

Untuk pondasi dapat dipasang rongga

pengatur kembang susut.

Pondasi diatas tanah lempung non-ekspansif

Laminating Clays (lempung keras tapi berlapis dan bercelah) akan

menyebabkan bidang licin jika ada air hujan sehingga qu tidak bisa

ditetapkan besarnya. Disarankan menggunakan residual strength-nya.

Lempung lunak akan menimbulkan masalah setlement dan kapasitas

dukung yang rendah dan jenis tanah ini dapat mengalir dan menggeser

tiang pancang.

Pondasi diatas timbunan yang tidak direncanakan

Jika akan mendesain pondasi diatas timbunan yang tidak direncanakan

perlu diyakinkan dahulu materialnya apa, dan keseragaman/kepadatannya

bagaimana. Apakah materialnya berupa sampah, puing bangunan, tanah

bekas tanaman atau kayu. Masalah yang timbul adalah perbadaan

setlement akibat kepadatan dan keseragaman yang berbeda-beda.

Tugas Makalah Pondasi – Pondasi Dangkal [2. Sipil. II Pagi ] 12

Page 13: Pondasi Print

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pondasi bangunan biasanya dibedakan atas dua bagian yaitu pondasi

dangkal (shallow foundation) dan pondasi dalam (deep foundation), tergantung

dari letak tanah kerasnya dan perbandingan kedalaman dengan lebar pondasi.

Pondasi dangkal kedalamannya kurang atau sama dengan lebar pondasi (D≤B)

dan dapat digunakan jika lapisan tanah kerasnya berada dekat dengan permukaan

tanah. Sedangkan pondasi dalam digunakan jika lapisan tanah keras berada jauh

dari permukaan tanah atau memenuhi syarat kedalamannya lebih besar dengan

lebar pondasi (D>B).

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis

pondasi dangkal yaitu :

1. Pondasi Langsung/Telapak

2. Pondasi Cakar Ayam

3. Pondasi Sarang Laba-Laba

4. Pondasi Gasing

5. Pondasi Grid

6. Pondasi Hypaar

Semua jenis pondasi diatas digunakan sesuai dengan kebutuhan,

tergantung pada struktur tanah, kekuatan tanah, kedalaman yang dipilih, dan lain-

lain.

Suatu pondasi harus diletakkan pada lapisan tanah yang cukup keras atau

padat dan kuat mendukung beban bangunan tanpa menimbulkan penurunan yang

berlebihan ataupun penurunan yang tidak stabil. Pondasi harus mempunyai

kapasitas daya dukung yang baik, daya dukung ini didapat dari tanah-tanah di

sekeliling pondasi tersebut. Selain itu settlement yang terjadi harus dibawah

Tugas Makalah Pondasi – Pondasi Dangkal [2. Sipil. II Pagi ] 13

Page 14: Pondasi Print

penurunan yang diijinkan. Adapun bila terjadi penurunan, diharapkan terjadi

secara menyeluruh pada bagian bangunan yang tidak mengakibatkan suatu

kegagalan konstruksi yang berarti.

3.2 Saran

Adakalanya untuk membangun suatu kontruksi harus diperhatikan dalam

pemilihan tipe pondasinya, karena jika suatu kontruksi yang akan dibangun

mengalami kesalahan dalam perencanaan atau pemilihan pondasi nya makan akan

berdampak buruk atau cacad nya suatu kontruksi tersebut. Dan sebaiknya dalam

pemilihan pondasi harus diperhatikan :

1. Cukup kuat untuk mencegah/menghindarkan timbulnya patah geser yang

disebabkan muatan tegak ke bawah.

2. Dapat menyesuaikan terhadap kemungkinan terjadinya gerakan-gerakan

tanah antara lain, tanah mengembang, tanah menyusut, tanah yang tidak

stabil, kegiatan pertambangan dan gaya mendatar dari gempa bumi.

3. Menahan gangguan dari unsur-unsur kimiawi di dalam tanah baik organik

maupun anorganik.

4. Dapat menahan tekanan air yang mungkin terjadi. Suatu konstruksi

pondasi yang tidak cukup kuat dan kurang memenuhi persyaratan tersebut

diatas, dapat menimbulkan kerusakan pada bangunannya. Akibat yang

ditimbulkan oleh kerusakan ini, memerlukan perbaikan dari bangunannya

bahkan kemungkinan terjadi seluruh bangunan menjadi rusak dan harus

dibongkar. Di samping itu, tidak boleh terjadi penurunan melebihi batas

yang diijinkan.

Tugas Makalah Pondasi – Pondasi Dangkal [2. Sipil. II Pagi ] 14