polkam - ftp.unpad.ac.id · subsider 6 bulan penjara. jaksa rhein singal, yuni daru, arief indra,...

1
4 SELASA, 4 JANUARI 2011 | MEDIA INDONESIA P OLKAM Polisi, Jaksa Tetap Dituding Ikut Terlibat G AYUS Halomoan Tambunan me- nyayangkan tidak dijeratnya unsur polisi dan jaksa yang terlibat dalam perkaranya. Padahal, mereka ikut berperan dalam kasus maa pajak yang men- jerat dirinya. Dalam pleidoi yang diberi- nya judul Indonesia Bersih, Ke- polisian dan Kejaksaan Risih, Saya Tersisih, berjumlah 18 lembar tersebut Gayus menu- ding beberapa oknum polisi dan jaksa seharusnya dijerat dalam kasusnya, tetapi hingga kini tidak diproses. “Tak terungkap peran Ed- mon Ilyas, Pambudi Pamung- kas, Mardiyani, dan Raja Eriz- man,” kata Gayus di Pengadil- an Negeri Jakarta Selatan, Senin (3/1). Pejabat-pejabat tersebut memiliki peran besar dalam penyidikan kasusnya. “Seba- gai contoh perubahan status Roberto Santonius dari saksi ke tersangka merupakan pe- ran Edmon Ilyas, pembukaan blokir diketahui oleh semua penyidik,” ujar Gayus. Sementara itu, oknum jaksa yang dianggap berperan besar adalah Cirus Sinaga, Fadil Regan, Poltak Manulang, Ka- mal Sofyan, dan Nasran Azis. Perubahan penanganan kasus tindak pidana korupsi oleh JAM-pidum bukan JAM-pid- sus, penambahan Pasal 372, dan penundaan penuntutan sampai tiga kali, menurut Gayus, tidak lepas dari peran mereka. Sebelumnya Gayus dituntut hukuman 20 tahun penjara di tambah denda Rp500 juta subsider 6 bulan penjara. Jaksa Rhein Singal, Yuni Daru, Arief Indra, dan Syarief, menuntut Gayus dengan hukuman mak- simal karena terbukti melaku- kan perkara korupsi, pencucian uang, dan penyuapan. Ke Singapura Belum juga usai persidangan, nama Gayus kembali men- cuat dengan dugaan mantan pegawai Ditjen Pajak ini ke Singapura pada 30 September 2010. Semua itu bermula dari surat pembaca di sebuah harian nasional. Menurut Devina, dalam su- rat pembaca (Kamis 2/1), ia melihat Gayus ke negeri jiran tersebut dengan Air Asia no- mor penerbangan QZ 7780 pu- kul 11.20 WIB. Pihak Air Asia yang semula membenarkan ada nama Gayus dalam mani- fes, hanya dalam beberapa jam langsung membantah. Masalah menjadi serius kare- na saat itu Gayus berada dalam tahanan Mako Brimob. “Itu berita yang disiarkan mungkin sengaja untuk menjatuhkan nama Gayus di mata masyara- kat sebagai orang yang enggak benar,” ujar penasihat hukum Gayus, Adnan Buyung Nasu- tion, beberapa saat menjelang pembacaan pleidoi untuk kli- ennya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Bukan cuma Adnan, Gayus pun setali tiga uang. Bahkan Gayus menuding wartawan membelokkan masalah. Pihak Bandara Soekarno- Hatta pun tidak bisa diharap- kan bantuannya mendeteksi kepergian Gayus. Alasannya, rekaman saluran televisi terba- tas (CCTV) hanya menyimpan rekaman selama 30 hari. “Kalau Gayus pergi ke luar negeri pada 30 September 2010, tentu rekaman tersebut sudah terhapus dengan sendirinya,” kata Manajer Humas PT Ang- kasa Pura II Feri Utamayasa. Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta Sudirman Su- kardi melakukan gerakan tutup mulut. Namun, terungkap- nya pemberitaan ini dianggap pengamat komunikasi dari Universitas Indonesia Ade Armando ada motif tertentu. Sebab ada jeda dua bulan sejak kepergian Gayus ke Bali. “Pasti ada tujuan tertentu, tetapi belum tentu negatif,’’ tutur Ade. Untuk itu, Kepala Divisi Hu- mas Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam berjanji meng- usutnya. (Ide/SM/*/P-4) suprihatno@ mediaindonesia.com Peran besar penegak hukum dalam kasus mafia pajak tidak membuat mereka mengikuti jejak Gayus menjadi terdakwa. MI/SUSANTO Perubahan status Roberto Santonius dari saksi ke tersangka merupakan peran Edmon Ilyas.” P IDATO awal 2011 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencengangkan. Bukan karena isinya, melainkan banyaknya kalimat dan kata bahasa Inggris yang disisipkan hampir di setiap kalimat pidatonya. Ketika Presiden menjelaskan tema rencana kerja pemerintah (RKP) 2010, ditegaskan, RKP 2010 mengandung tema dan mewadahi substansi utama pemulihan ekonomi untuk menjaga kesejahteraan rakyat. “Atau dengan bahasa bebas saya katakan minimizing the impact of the global economy crisis,” ujar Presiden dalam pengantarnya pada pembukaan perdagangan perdana Bursa Efek Indonesia (BEI) 2011 di Jakarta, kemarin. Bukan hanya pada saat pembukaan. Tercatat dalam pidato selama 1 jam 8 menit itu setidaknya ada 54 ungkapan dalam bahasa Inggris. “Kalau 11 tahun lalu itu negara-negara berkembang, sekarang negara maju. Barangkali gilirannya memang begitu. Tidak ada yang meramalkan, semuanya everything is nice. Sehingga bisa saja ada krisis baru,” papar Presiden. Tak pelak puluhan wartawan di balkon tertawa keras mendengarkan bahasa ‘gado-gado’ orang nomor satu negeri ini. Kemudian SBY mengatakan banyak negara maju yang mengalami desit, sehingga melakukan kebijakan ikat pinggang. Authority yang menyakitkan, painful, dan menimbulkan gejolak politik dan sosial biasanya.” Akhirnya, seorang jurnalis pun dengan berbisik-bisik menyebutkan format bahasa SBY itu sebagai Ciklish, Cikeas English. Kondisi ini terasa ironis mengingat saat menjabat Menko Polhukam, SBY sempat mendapatkan penghargaan sebagai menteri berbahasa Indonesia terbaik. ‘’Jangan mengukur sesuatu yang tidak menjadi rencana yang dijalankan pemerintah pada 2010 kemarin, termasuk means yang kita gunakan....’’ ‘’Bukan hanya ditinjau dari implementasi dari kinerja pemerintah. Tetapi, secara umum, in general, kita harus juga melihat..., kita tetapkan sejumlah kebijakan, policies, dan tindakan nyata, actions.’’ ‘’...dan segala upaya yang intinya adalah economic recovery dan maintaining people’s welfare.’’ ‘’Insya Allah tahun 2010 ini kita bisa mencapai 6%, close to six percent.’’ ‘’Bad news yang saya maksudkan adalah we have to anticipate, kita harus mengantisipasi sesuatu yang bisa memberikan dampak pada perekonomian kita.’’ ‘’Cile bulan Februari dihantam gempa bumi 8,8 skala Richter. This morning dihantam lagi 7,1 skala Richter. Memang Cile sama dengan Indonesia pada ring of tectonic plates itu yang mudah sekali terjadi gempa dan tsunami.’’ ‘’Insya Allah tidak ada lah negara yang menyerang Indonesia secara militer itu. Tetapi yang non-traditional security threat itu banyak.” Ah...Pak Presiden.... (Rin/R-2) Bahasa Gado-Gado Presiden di Awal Tahun m ka ba ka di ka m ke 20 m m pe m sa the eco da pe pe (B EKO SUPRIHATNO Gayus Tambunan Terdakwa

Upload: vokien

Post on 23-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

4 SELASA, 4 JANUARI 2011 | MEDIA INDONESIAPOLKAM

Polisi, JaksaTetap DitudingIkut Terlibat

GAYUS Halomoan Ta m b u n a n m e -nyayangkan tidak dijeratnya unsur

polisi dan jaksa yang terlibat dalam perkaranya. Padahal, mereka ikut berperan dalam kasus mafi a pajak yang men-jerat dirinya.

Dalam pleidoi yang diberi-nya judul Indonesia Bersih, Ke-polisian dan Kejaksaan Risih, Saya Tersisih, berjumlah 18 lembar tersebut Gayus menu-ding beberapa oknum polisi dan jaksa seharusnya dijerat dalam kasusnya, tetapi hingga kini tidak diproses.

“Tak terungkap peran Ed-mon Ilyas, Pambudi Pamung-kas, Mardiyani, dan Raja Eriz-man,” kata Gayus di Pengadil-an Negeri Jakarta Selatan, Senin (3/1).

Pejabat-pejabat tersebut me miliki peran besar dalam pe nyidikan kasusnya. “Seba-gai contoh perubahan status Roberto Santonius dari saksi ke tersangka merupakan pe-ran Edmon Ilyas, pembukaan blokir diketahui oleh semua penyidik,” ujar Gayus.

Sementara itu, oknum jaksa yang dianggap berperan besar adalah Cirus Sinaga, Fadil Regan, Poltak Manulang, Ka-mal Sofyan, dan Nasran Azis. Perubahan penanganan kasus tindak pidana korupsi oleh JAM-pidum bukan JAM-pid-sus, penambahan Pasal 372, dan penundaan penuntutan sampai tiga kali, menurut Gayus, tidak lepas dari peran mereka.

Sebelumnya Gayus dituntut

hukuman 20 tahun penjara di tambah denda Rp500 juta subsider 6 bulan penjara. Jaksa Rhein Singal, Yuni Daru, Arief Indra, dan Syarief, menuntut Gayus dengan hukuman mak-simal karena terbukti melaku-kan perkara korupsi, pencucian uang, dan penyuapan.

Ke SingapuraBelum juga usai persidangan,

nama Gayus kembali men-cuat dengan dugaan mantan pegawai Ditjen Pajak ini ke Singapura pada 30 September 2010. Semua itu bermula dari surat pembaca di sebuah harian nasional.

Menurut Devina, dalam su-rat pembaca (Kamis 2/1), ia melihat Gayus ke negeri jiran tersebut dengan Air Asia no-mor penerbangan QZ 7780 pu-kul 11.20 WIB. Pihak Air Asia yang semula membenarkan

ada nama Gayus dalam mani-fes, hanya dalam beberapa jam langsung membantah.

Masalah menjadi serius kare-na saat itu Gayus berada dalam tahanan Mako Brimob. “Itu berita yang disiarkan mungkin sengaja untuk menjatuhkan nama Gayus di mata masyara-kat sebagai orang yang enggak benar,” ujar penasihat hukum Gayus, Adnan Buyung Nasu-tion, beberapa saat menjelang pembacaan pleidoi untuk kli-ennya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Bukan cuma Adnan, Gayus pun setali tiga uang. Bahkan Gayus menuding wartawan membelokkan masalah.

Pihak Bandara Soekarno-Hatta pun tidak bisa diharap-kan bantuannya mendeteksi kepergian Gayus. Alasannya, rekaman saluran televisi terba-tas (CCTV) hanya menyimpan rekaman selama 30 hari.

“Kalau Gayus pergi ke luar negeri pada 30 September 2010, tentu rekaman tersebut sudah terhapus dengan sendirinya,” kata Manajer Humas PT Ang-kasa Pura II Feri Utamayasa.

Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta Sudirman Su-kardi melakukan gerakan tutup mulut. Namun, terungkap-nya pemberitaan ini dianggap pengamat komunikasi dari Universitas Indonesia Ade Armando ada motif tertentu. Sebab ada jeda dua bulan sejak kepergian Gayus ke Bali.

“Pasti ada tujuan tertentu, tetapi belum tentu negatif,’’ tutur Ade.

Untuk itu, Kepala Divisi Hu-mas Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam berjanji meng-usutnya. (Ide/SM/*/P-4)

[email protected]

Peran besar penegak hukum dalam kasus mafia pajak tidak membuat mereka mengikuti jejak Gayus menjadi terdakwa.

MI/SUSANTO

Perubahan status Roberto Santonius dari saksi ke

tersangka merupakan peran Edmon Ilyas.”

PIDATO awal 2011 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

mencengangkan. Bukan karena isinya, melainkan banyaknya kalimat dan kata bahasa Inggris yang disisipkan hampir di setiap kalimat pidatonya.

Ketika Presiden menjelaskan tema rencana kerja pemerintah (RKP) 2010, ditegaskan, RKP 2010 mengandung tema dan mewadahi substansi utama pemulihan ekonomi untuk menjaga kesejahteraan rakyat.

“Atau dengan bahasa bebas saya katakan minimizing the impact of the global economy crisis,” ujar Presiden dalam pengantarnya pada pembukaan perdagangan perdana Bursa Efek Indonesia (BEI) 2011 di Jakarta, kemarin.

Bukan hanya pada saat

pembukaan. Tercatat dalam pidato selama 1 jam 8 menit itu setidaknya ada 54 ungkapan dalam bahasa Inggris.

“Kalau 11 tahun lalu itu negara-negara berkembang, sekarang negara maju. Barangkali gilirannya memang begitu. Tidak ada yang meramalkan, semuanya everything is nice. Sehingga bisa saja ada krisis baru,” papar Presiden.

Tak pelak puluhan wartawan di balkon tertawa keras mendengarkan bahasa ‘gado-gado’ orang nomor satu negeri ini. Kemudian SBY mengatakan banyak negara maju yang mengalami defi sit, sehingga melakukan kebijakan ikat pinggang. “Authority yang menyakitkan, painful, dan menimbulkan gejolak politik dan sosial

biasanya.”Akhirnya, seorang jurnalis

pun dengan berbisik-bisik menyebutkan format bahasa SBY itu sebagai Ciklish, Cikeas English. Kondisi ini terasa ironis mengingat saat menjabat Menko Polhukam, SBY sempat mendapatkan penghargaan sebagai menteri berbahasa Indonesia terbaik.

‘’Jangan mengukur sesuatu yang tidak menjadi rencana yang dijalankan pemerintah pada 2010 kemarin, termasuk means yang kita gunakan....’’

‘’Bukan hanya ditinjau dari implementasi dari kinerja pemerintah. Tetapi, secara umum, in general, kita harus juga melihat..., kita tetapkan sejumlah kebijakan, policies, dan tindakan nyata, actions.’’

‘’...dan segala upaya yang intinya adalah economic

recovery dan maintaining people’s welfare.’’

‘’Insya Allah tahun 2010 ini kita bisa mencapai 6%, close to six percent.’’

‘’Bad news yang saya maksudkan adalah we have to anticipate, kita harus mengantisipasi sesuatu yang bisa memberikan dampak pada perekonomian kita.’’

‘’Cile bulan Februari dihantam gempa bumi 8,8 skala Richter. This morning dihantam lagi 7,1 skala Richter. Memang Cile sama dengan Indonesia pada ring of tectonic plates itu yang mudah sekali terjadi gempa dan tsunami.’’

‘’Insya Allah tidak ada lah negara yang menyerang Indonesia secara militer itu. Tetapi yang non-traditional security threat itu banyak.” Ah...Pak Presiden.... (Rin/R-2)

Bahasa Gado-Gado Presiden di Awal Tahun

mkabakadika

mke20mmpem

satheecodapepe(B

EKO SUPRIHATNO

Gayus TambunanTerdakwa