pola geometri batik keturunan

3
8/14/2019 Pola Geometri Batik Keturunan http://slidepdf.com/reader/full/pola-geometri-batik-keturunan 1/3 Pola geometri batik Keturunan Leo Sutrisno Tulisan ini terbit, tanggal 14 Februari 2010. Pada tanggal ini masyarakat Tionghoa, bersama-sama masyarakat Cina di seluruh dunia, sedang merayakan kedatangan tahun baru (Imlek). Diceritakan,  jaman dahulu kala ada raksasa yang tiap akhir musim dingin muncul di perkampungan penduduk. Tentu, ini membuat penduduk takut. Pada suatu hari, seorang penduduk melihat raksasa ini lari etakutan setelah berjumpa dengan seorang anak kecil yang berpakaian merah. Karena itulah, warna merah menghiasi parayaan Imlek. Raksasa ini juga takut dengan api dan suara gaduh. Maka, tidak  perlu kaget jika dalam waktu Ilmek suara mercon berdentuman di mana-mana. Ini semua dilakukan untuk menakut-nakuti raksasa itu yang pasti muncul di akhir musim semi. Di antara pakaian warna merah yang diuntukkan menyambut tahun baru Imlek tentu ada yang  bermotif ¶mirip¶ batik. Bedanya terletak pada warna, ringan meriah. Penggunaan kata ¶mirip¶ batik tidak tepat karena memang sungguh batik, batik Cina. Ada yang memang berasal dari negara Cina ada  juga yang dibuat di Indonesia oleh warga keturunan Tionghoa. Untuk memudahkan komunikasi diberi nama ¶batik Keturunan¶ (Gambar 1). Sejarah batik di negeri Cina dapat terlacak hingga sekitar 2 abad sebelum Masehi, sekirat dua ribu tahun yang lalu. Pada waktu itu di bagian barat daya Cina berkuasa dinasti Han. Pada jaman itu batik  juga menjadi populer di Cina bagian tengah. Para gadis suku Miao diwajibkan belajar membatik dan bordir. Di era modern ini ada seorang gadis (Anshun dari Guizhou) yang belajar membatik era 2000 tahun yang lalu. Pada usia 20 tahun ia telah menemukan karya batik yang khas dirinya sendiri. Ketrampilan ini membawanya keliling dunia. Kini, batik produksi Cina tidak hanya pakaian tetapi sudah merambah ke benda-benda kerajinan, seperti hiasan dinding (2.a,c) atau tempat surat (2.b). sudah barang tentu benda benda ini telah masuk di Indonesia juga. Dalam bahasa Cina padanan kata ¶batik¶ adala ¶La Ran¶ atau ¶La Xie¶.. Sebagian masyarakat keturunan Cina (Tionghoa) yang tinggal di Indonesia juga mengembangkan tradisi membatik ini. Bahkan beberapa di antaranya menjadi sangat kesohor baik sebagai pengusaha  batik maupun sebagai perancang batik. Tidak heran, jika ada yang memperoleh tanda penghargaan dari negara (kerajaan) dengan gelar bangsawan (Misalnya: Kanjeng Raden Tumenggung, KRT). Batik dengan ragam khas Cina yang kini dikenal dengan nama batik cina. Penggunaannya tidak hanya untuk bahan busana, tetapi juga digunakan untuk perlengkapan peribadatan dan upacara keagamaan, sert barang kerajian. Pada umumnya, pola yang digunakan berupa ragam hias satwa dalam mitos Cina, seperti: naga, singa, burung phocnix atau hong, kura-kura, kilin , dewa dan dewi.. Pada sekitar 1910-an lahir batik cina dengan ragam hias bunga-bunga. Ada proses pembauran antara pola batik cina dan batik asli Indonesia. Pembauran itu menghasilkan motif-motif baru dan dikenal sebagai batik keturunan. Desin tradisional batik keturunan berbasis geometri (Gambar 3). Pola geometri yang sering muncul adalah persegi dan lingkaran, segitiga dan spiral. Berbeda dengan pola  batik jawa, pola batik keturunan menekankan harmonisasi di seluruh bidang. Garis dan titik tersusun sangat teratur. Dan keseluruhanya menghasilkan bangun yang sangat alamiah. 

Upload: leo-sutrisno

Post on 30-May-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pola Geometri Batik Keturunan

8/14/2019 Pola Geometri Batik Keturunan

http://slidepdf.com/reader/full/pola-geometri-batik-keturunan 1/3

Pola geometri batik Keturunan

Leo Sutrisno

Tulisan ini terbit, tanggal 14 Februari 2010. Pada tanggal ini masyarakat Tionghoa, bersama-sama

masyarakat Cina di seluruh dunia, sedang merayakan kedatangan tahun baru (Imlek). Diceritakan,

 jaman dahulu kala ada raksasa yang tiap akhir musim dingin muncul di perkampungan penduduk.Tentu, ini membuat penduduk takut. Pada suatu hari, seorang penduduk melihat raksasa ini larietakutan setelah berjumpa dengan seorang anak kecil yang berpakaian merah. Karena itulah, warna

merah menghiasi parayaan Imlek. Raksasa ini juga takut dengan api dan suara gaduh. Maka, tidak 

 perlu kaget jika dalam waktu Ilmek suara mercon berdentuman di mana-mana. Ini semua dilakukanuntuk menakut-nakuti raksasa itu yang pasti muncul di akhir musim semi.

Di antara pakaian warna merah yang diuntukkan menyambut tahun baru Imlek tentu ada yang bermotif ¶mirip¶ batik. Bedanya terletak pada warna, ringan meriah. Penggunaan kata ¶mirip¶ batik 

tidak tepat karena memang sungguh batik, batik Cina. Ada yang memang berasal dari negara Cina ada

 juga yang dibuat di Indonesia oleh warga keturunan Tionghoa. Untuk memudahkan komunikasi diberinama ¶batik Keturunan¶ (Gambar 1).

Sejarah batik di negeri Cina dapat terlacak hingga sekitar 2 abad sebelum Masehi, sekirat dua ribu

tahun yang lalu. Pada waktu itu di bagian barat daya Cina berkuasa dinasti Han. Pada jaman itu batik 

 juga menjadi populer di Cina bagian tengah.

Para gadis suku Miao diwajibkan belajar membatik dan bordir. Di era modern ini ada seorang gadis

(Anshun dari Guizhou) yang belajar membatik era 2000 tahun yang lalu. Pada usia 20 tahun ia telahmenemukan karya batik yang khas dirinya sendiri. Ketrampilan ini membawanya keliling dunia.

Kini, batik produksi Cina tidak hanya pakaian tetapi sudah merambah ke benda-benda kerajinan,seperti hiasan dinding (2.a,c) atau tempat surat (2.b). sudah barang tentu benda benda ini telah masuk 

di Indonesia juga. Dalam bahasa Cina padanan kata ¶batik¶ adala ¶La Ran¶ atau ¶La Xie¶..

Sebagian masyarakat keturunan Cina (Tionghoa) yang tinggal di Indonesia juga mengembangkan

tradisi membatik ini. Bahkan beberapa di antaranya menjadi sangat kesohor baik sebagai pengusaha batik maupun sebagai perancang batik. Tidak heran, jika ada yang memperoleh tanda penghargaan

dari negara (kerajaan) dengan gelar bangsawan (Misalnya: Kanjeng Raden Tumenggung, KRT).

Batik dengan ragam khas Cina yang kini dikenal dengan nama batik cina. Penggunaannya tidak hanya untuk bahan busana, tetapi juga digunakan untuk perlengkapan peribadatan dan upacara

keagamaan, sert barang kerajian. Pada umumnya, pola yang digunakan berupa ragam hias satwa

dalam mitos Cina, seperti: naga, singa, burung phocnix atau hong, kura-kura, kilin , dewa dan

dewi.. Pada sekitar 1910-an lahir batik cina dengan ragam hias bunga-bunga.

Ada proses pembauran antara pola batik cina dan batik asli Indonesia. Pembauran itumenghasilkan motif-motif baru dan dikenal sebagai batik keturunan.

Desin tradisional batik keturunan berbasis geometri (Gambar 3). Pola geometri yangsering muncul adalah persegi dan lingkaran, segitiga dan spiral. Berbeda dengan pola

 batik jawa, pola batik keturunan menekankan harmonisasi di seluruh bidang. Garis dantitik tersusun sangat teratur. Dan keseluruhanya menghasilkan bangun yang sangat

alamiah. 

Page 2: Pola Geometri Batik Keturunan

8/14/2019 Pola Geometri Batik Keturunan

http://slidepdf.com/reader/full/pola-geometri-batik-keturunan 2/3

 

Persegi dimaknai sebagai petanda bahwa kebagianaan hanya dapat dicapai jika ada rasa aman. Rasaaman dapat diperoleh dengan cara membuat diri sendiri menjadi terbebas dari materi. Setiap manusiaharus melepaskan diri dari ketergantungan akan harta benda. Jika dapat mebebaskan diri dari µjeratan¶

harta benda maka ia dapat merasakan keebahagiaan.

Lingkaran merupakan simbol dari Tuhan. Tuhan adalah suatu lingkaran yang titik pusatnya ada dimana-mana. Sementara itu, kelilingnya tidak ada. Karena itu, Tuhan dapat terasa sangat jauh sekaligus

menjadi sangat dekat.

Segitiga melambangkan bahwa alam semesta ini merupakan suatu sumber energi. Karena itu, manusia

 berkewajiban memelihara alam semesta agar energi tidak memancar secara sembarangan.

Pelangi penuh dengan warna warni. Demikian juga, sinar mentari pagi sungguh penuh gemerlapan

warna-warni. Karena, itu kita dapat melihat orang lain juga penuh warna. Merah adalah api. Menuju

ke atas. Merah juga berarti selatan. Suasana yang hangat. Musim panas tiba.

Hitam adalah air. Mendalam. Hitam adalah utara. Musim dingin kembali. Air semakin berkurang.

Hijau adalah tetumbuhan. Hijau juga berarti timur. Musim semi. Putih adalah metal. Putih adalah barat. Musim gugur kembali tiba. Sedangkan kuning adalah bumi. Bumi merupakan pendukung

seluruh isi dunia. Manusia adalah kuning yang tumbuh dan berkembang di Bumi. Manusia adalah

dedaunan dar alam semesta.

Inilah pola geometri keturunan dan sejumlah makna simbolisnya. Selamat merayakan Tahun Baru

Imlek.

Gambar 1

2.a 2. 2.c

Page 3: Pola Geometri Batik Keturunan

8/14/2019 Pola Geometri Batik Keturunan

http://slidepdf.com/reader/full/pola-geometri-batik-keturunan 3/3

 

am ar 2

Gambar 3