__pohon_energi_dengan_penempatan (1)

8/20/2019 __Pohon_Energi_dengan_Penempatan (1)

1/30

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

POHON ENERGI DENGAN PENEMPATAN MINI WIND TURBIN

DAN MULTI PANEL SURYA BERDASARKAN ALGORITMA DERET

FIBONACCI ( WIT MULYA )

BIDANG KEGIATAN :

PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh :

Rokhmad Mahardhika (1331110084/2013)

Erik Noviani (1331110100/2013)

Yulianasari (1331110068/2013)

Guntur Wahyu Sejati (1441160011/2014)

Rizky Tristyana Ardi Saputra (1441170030/2014)

POLITEKNIK NEGERI MALANG

MALANG

2015


2/30

ii


3/30

iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Halaman Pengesahan ii

Daftar Isi iii

Ringkasan v

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3

Tujuan Program 2

1.4 Luaran yang Diharapkan 2

1.5 Kegunaan Program 2

BAB II TINJAUN PUSTAKA 3

2.1 Deret Fibonacci 3

2.2 Panel Surya 3

2.3 Kincir Angin Mini 3

2.4 Buck-boost Converter 4

2.5 Arduino Mega2560 4

2.6 Sensor Arus dan Tegangan 42.7 Accumulator 5

2.8 Lampu Luxeon 5

BAB III METODE PELAKSANAAN 6

3.1 Study Literatur 6

3.2 Perencanaan Sistem 6

3.3 Pengujian dan Analisa 8

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 8

4.1 Anggaran Biaya 8

4.2 Jadwal Kegiatan 9DAFTAR PUSTAKA 10

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Anggaran biaya 8

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan 9


4/30

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bentuk ranting pada pohon berdasarkan deret Fibonaccci 3

Gambar 2.2 Buck-boost Converter 4

Gambar 2.3 Sensor Arus dan Tegangan 5

Gambar 2.4 Lampu Luxeon 5

Gambar 3.1 Bagan Alir Metode Pelaksanaan 5

Gambar 3.2 Blok Diagram Sistem Keseluruhan 5


5/30

v

RINGKASAN

Indonesia sebagai negara tropis yang hanya mengalami dua musim, yaitu

musim panas dan musim hujan. Matahari akan bersinar sepanjang tahun,

meskipun pada musim hujan intensitas cahayanya berkurang. Ini dikarenakanIndonesia merupakan salah satu negara yang berada pada garis khatulistiwa.

Selain itu Indonesia juga memiliki angin Muson Barat dan Muson Timur. Kondisi

iklim inilah menyebabkan matahari dan angin dapat menjadi alternatif sumber

daya masa depan di Indonesia. Terkait dengan energi alternatif, Indonesia

mempunyai potensi energi surya yang cukup besar dan juga kecepatan angin yang

menghasilkan daya yang cukup besar pula. Hal ini akan memberikan peluang

besar terhadap tenaga alternatif matahari dan angin. Menurut Kementerian Energi

dan Sumber Daya Mineral pemanfaatan sumber energi alternatif di Indonesia

pada tahun 2013 baru mencapai 5%. Serta pemanfaatan energi matahari umumnya

menggunakan panel surya sebagai alat penangkap cahaya, yang penataannya

tanpa memiliki nilai keindahan. Maka dirancang sebuah alat penghasil energilistrik yang memiliki nilai seni. Alat ini dapat menangkap energi matahari dan

angin secara efektif, berdasarkan deret Fibonacci, seperti konsep pada pohon

alami. Energi yang dihasilkan oleh multi panel surya dan kincir angin mini, akan

diolah oleh Buck-boost Converter dan dikendalikan oleh Arduino Mega, agar

energi yang dihasilkan dapat stabil. Yang berguna untuk pengisian daya pada

Accu 12 Volt DC. Selanjutnya energi yang tersimpan pada Accu 12 Volt DC

digunakan untuk menyalakan Lampu Luxeon, dan beban lainnya.

Dengan terwujudnya alat penghasil energi yang lebih efektif dan inovatif

dalam desainnya ini, diharapkan dapat menyelesaikan masalah dalam

pemanfaatan energi yang terbuang sia-sia dan memperindah tata letak taman.

Kata Kunci : Multi panel Surya, Kincir Angin Mini, Deret Fibonacci, Buck-boost

Converter, Arduino Mega, Lampu Luxeon.


6/30

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara tropis yang hanya mengalami dua musim, yaitu

musim panas dan musim hujan. Sehingga matahari akan bersinar sepanjang tahun,

meskipun pada musim hujan intensitasnya berkurang. Sedangkan pada saat terjadi

pergantian musim, akan ada angin Muson Barat dan Muson Timur. Kondisi iklim

inilah menyebabkan matahari dan angin dapat menjadi alternatif sumber daya

masa depan di Indonesia.

Selain matahari, Indonesia juga mempunyai cadangan minyak dan gas

bumi yang relatif banyak, dimana sebagian besar telah dieksplotasi dan suatu saat

sumber tersebut akan habis. Terkait dengan energi alternatif, sebagai negaratropis, Indonesia mempunyai potensi energi matahari dan energi angin yang

cukup besar. Berdasarkan data Kementrian Energi dan Sumber Mineral tentang

penyinaran matahari yang dihimpun dari 18 lokasi di Indonesia, bahwa radiasi

surya di Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi kawasan barat dan kawasan

timur. Untuk Kawasan Barat Indonesia (KBI) dengan distribusi penyinaran

sekitar 4,5 kWh/m² per hari. Sedangkan di Kawasan Timur Indonesia (KTI)

dengan distribusi penyinaran sekitar 5,1 kWh/m² per hari. Dengan demikian,

potensi energi surya rata-rata Indonesia sekitar 4,8 kWh/m² per hari dengan nilai

intensitas cahaya matahari sekitar 120.000 lux. Sedangkan kecepatan angin diIndonesia memiliki nilai rata-rata 3-5 m/s dan menghasilkan daya 36800 MW

dengan luas wilayah berpotensi angin 4600 km². Hal ini akan memberikan

peluang besar terhadap energi alternatif matahari dan angin. Apalagi, diketahui

bahwa penggunaan energi panas surya di Indonesia saat ini masih kurang dari 5%

dari total pemakaian energi nasional.

Penataan panel surya sebagai penangkap cahaya matahari selama ini

umumnya ditempatkan di atas atap rumah dan di atas tiang lampu jalan tanpa ada

unsur keindahan. Maka diciptakan sebuah pohon energi sebagai alat penangkap

cahaya matahari yang berkonsepkan algoritma deret Fibonacci. Algoritma deret

Fibonacci adalah suatu deret bilangan yang diawali 0 dan 1 lalu angka selanjutnya

merupakan penjumlahan 2 angka dibelakangnya. Lewat deret Fibonacci ini dapat

diketahui urutan atau alur yang akurat pada alam. Karena pohon hanya tumbuh

dengan cara yang paling efisien, yaitu dalam kasus pengaturan daun pada pohon.

Sebuah pohon memaksimalkan ruang untuk setiap daunnya, atau jumlah rata-rata

cahaya yang jatuh pada masing-masing daun. Alat ini didesain dengan

mengintegerasikan multi panel surya dan sebuah kincir angin kecil, yang mana

memanfaatkan accu sebagai penyimpan energi. Ranting-ranting pada pohon ini

dibentuk seperti algoritma deret Fabonacci, yang posisinya akan menopang daun

yang tak lain adalah multi panel surya itu sendiri. Sedangkan lempengan-


7/30

2

lempengan multi panel surya didesain seperti daun, yang efektif dalam

menangkap cahaya pada waktu pagi sampai matahari terbenam.

Perancangan pohon energi ini menggunakan sistem pencahayaan secara

inovatif yang bergantung pada energi matahari dan angin. Pada pohon energi ini

terdapat beberapa stopkontak untuk penyaluran dayanya. Energi listrik yang

dihasilkan oleh pohon energi ini digunakan untuk menghidupkan lampu Luxeon,

dan beban lainnya. Selain itu, pohon energi ini juga memiliki kelebihan dengan

memiliki nilai keindahan. Dimana pohon energi ini dapat menggantikan pohon

asli yang telah mati yang tidak layak untuk mempercantik suatu area. Sekaligus

alat ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu energi.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut didapat rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang pohon energi dengan kincir angin mini dan

penempatan multi panel surya berdasarkan algoritma deret Fibonacci.

2. Bagaimana merancang buck-boost converter dan arduino mega untuk

pohon energi berteknologi hybrid system.

3. Mengapa pohon energi dirancang sebagai sumber energi alternatif yang

memiliki nilai seni.

1.3 Tujuan Program

1. Menjelaskan rancangan dari pohon energi dengan kincir angin mini dan

penempatan multi panel surya berdasarkan algoritma deret Fibonacci.

2. Menjelaskan rancangan buck-boost converter dan arduino mega untuk

pohon energi berteknologi hybrid system.

3. Memberikan kesadaran kepada masyarakat terhadap isu energi.

1.4 Luaran yang Diharapkan

1. Terwujudnya pohon energi yang memiliki teknologi hybrid system

berdasarkan algoritma deret Fibonacci dan nilai keindahan sebagai sumber

energi alternatif.

2.

Artikel ilmiah.

1.5 Kegunaan Program

1. Bagi bidang keilmuan: memberikan konstribusi di bidang teknologi

khususnya hybrid system.

2. Bagi masyarakat: memberikan kesadaran terhadap isu energi.

3. Bagi mahasiswa: aktualisasi ide inovatif atas latar belakang keilmuan yang

sesuai dengan program studi kami; peningkatan pemahaman tentang

prinsip elektronika terapan pada bidang teknologi; aktualisasi bentuk


8/30

3

kepedulian terhadap permasalahan yang terjadi pada masyarakat;

peningkatan skill komunikasi terhadap berbagai pihak.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deret Fibonacci

Deret Fibonacci merupakan baris angka yang diperoleh dari penambahan

dua angka sebelumnya, seperti 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, dan seterusnya. Deret ini

ditemukan oleh Leonardo Fibonacci. Menurut ilmuwan pada zaman dahulu,

banyak sekali bentuk-bentuk yang ada di alam merupakan perbandingan dari

barisan angka Fibonacci, seperti bentuk ranting pada pohon, pola bunga matahari,

dan struktur tubuh manusia.

Gambar 2.1 Bentuk ranting pada pohon berdasarkan deret Fibonaccci

2.2 Panel Surya

Panel surya merupakan alat untuk mengkonversi tenaga matahari menjadi

energi listrik dan menghasilkan listrik arus searah (DC) dari energi matahari.

Listrik kemudian akan disimpan dalam accu untuk menghidupkan sebuah

perangkat elektronik DC.

Prinsip kerja sel surya berdasarkan efek fotolistrik, atau disebut juga efek

fotovoltaik, yaitu efek yang terjadi akibat foton dengan panjang gelombang

tertentu yang jika energinya lebih besar daripada energi ambang semikonduktor,

maka akan diserap oleh electron sehingga electron berpindah dari pita valensi (N)

menuju pita konduksi (P) dan meninggalkan hole pada pita valensi, selanjutnya

dua buah muatan, yaitu pasangan electron-hole, dibangkitkan. Aliran elektron-

hole yang terjadi apabila dihubungkan ke beban listrik melalui peghantar akanmenghasilkan arus listrik.

2.3 Kincir Angin Mini

Kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik adalah

turbin angin. Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi

mekanis dari angin menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir

digunakan untuk memutar generator, yang akhirnya akan menghasilkan listrik.


9/30

4

2.4 Buck-boost Converter

Buck-boost converter adalah suatu rangkaian elektronika yang dapat

menaikkan dan menurunkan nilai tegangan keluaran, nilai tegangan tersebut dapat

diatur dengan merubah nilai duty cycle. Pada rangkaian buck-boost converterterdapat beberapa komponen pendukung yaitu induktor, kapasitor, mosfet, dan

resistor. Komponen utama pada rangkaian ini adalah sebuah induktor yang

berfungsi sebagai penyimpan energi listrik yang akan disalurkan ke beban.

Tegangan pada beban tersebut adalah hasil dari energi yang tersimpan pada

induktor ditambah dengan tegangan input.

Buck-boost converter menerima tegangan masukan dan arus dari panel

surya yang dipengaruhi intensitas cahaya matahari, kemudian mengubahnya

ketegangan lebih besar atau lebih kecil dan hasilnya dialirkan ke beban yaitu

baterai, agar tegangan yang di berikan pada baterai dapat benilai tetap.

Gambar 2.2 Buck-boost Converter

2.5

Arduino Mega2560

Arduino mega 2560 adalah modul mikrokontroller dengan IC

ATmega2560. Modul ini memiliki 54 digital input/output pin, yaitu 14 pin untuk

output PWM, 16-pin analog input, 4 UART, 16 MHz osilator kristal, koneksi

USB, sumber tegangan, ICSP header, dan tombol reset. Modul ini beroperasi pada

tegangan 5V, tegangan masukan (rekomendasi) 7-12V, tegangan masukan (batas)

6-20V, arus DC per I/O Pin 40mA, arus DC untuk 3.3V Pin 50 mA, Flash

Memory 8 KB dari 256 KB digunakan oleh bootloader, SRAM 8 KB, EEPROM 4

KB.

2.6 Sensor Arus dan Tegangan

Sensor arus dapat digunakan untuk mengukur arus AC atau DC, yang

biasanya dilengkapi dengan rangkaian penguat operasional, sehingga sensitivitas

pengukuran arusnya meningkat dan dapat mengukur perubahan arus yang kecil.

Sedangkan sensor tegangan menggunakan sensor pembagi tegangan dengan

resistor yang diparalel dan hanya mengeluarkan tegangan pada buck converter.


10/30

5

Gambar 2.3 Sensor Arus dan Tegangan

2.7 Accumulator (Accu)

Accu adalah sebuah sel atau elemen sekunder dan merupakan sumber arus

listrik searah yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Accu

termasuk elemen elektrokimia yang dapat mempengaruhi zat pereaksinya,

sehingga disebut elemen sekunder. Kutub positif aki menggunakan lempeng

oksida dan kutub negatifnya menggunakan lempeng timbal sedangkan larutan

elektrolitnya adalah larutan asam sulfat. Ketika aki dipakai, terjadi reaksi kimiayang mengakibatkan endapan pada anode (reduksi) dan katode (oksidasi).

Akibatnya, dalam waktu tertentu antara anode dan katode tidak ada beda

potensial, artinya accu menjadi kosong.

Fungsi accu, yaitu menyimpan daya yang dihasilkan oleh panel surya yang

tidak segera digunakan oleh beban. Daya yang disimpan dapat digunakan saat

periode radiasi matahari rendah atau pada malam hari.

2.8 Lampu Luxeon

Luxeon adalah pengembangan dari LED ( Led Emiting Dioda ). LED ini

umumnya mempunyai daya yang kecil yang mampu memancarkan cahaya lebih

terang dari lampu bohlam yang dayanya jauh lebih besar sekalipun. Luxeon

membutuhkan masukan tegangan dan daya yang cukup kritis. Dibutuhkan

tegangan masukan sebesar 3,2 Volt dan daya konstan sebesar maksimum hingga

350mA (untuk 1 Watt) , 700mA (untuk 3 Watt).

Gambar 2.4 Led Luxeon


11/30

6

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan dibagi menjadi beberapa tahapan agar mudah dalam

perancangan alat yang akan kami buat dan dapat dilihat pada bagan alir berikut

ini:

Studi Literatur

Perencanaan Elektronik

Pembuatan Alat

Analisa dan

Kesimpulan

Pengujian

Sistem

Perencanaan Mekanik

Tidak

Ya

Tidak

Gambar 3.1 Bagan alir metode pelaksanaan

3.1 Studi Literatur

Untuk mendukung proses perencanaan dan pembuatan alat, perlu diadakan

studi literatur. Literatur yang digunakan berupa buku-buku, artikel-artikel baik

dari internet maupun jurnal, data-data penelitian dan percobaan yang telah

dilakukan sebelumnya.

3.2 Perencanaan Alat

Perencanaan alat terdiri dari perencanaan mekanik dan perencanaan

elektronik. Perencanaan mekanik meliputi desain sebuah pohon sebagai

penempatan piranti- piranti elektronik. Selain itu sebagai penempatan multi panel

surya dan mini wind turbin sebagai penghasil sumber listrik, serta penempatan

accu sebagai penyimpanan dari hasil energi matahari dan angin, yang dikontrol

oleh arduino mega. Perencanaan elektronik terdiri atas perencanaan hardware dan

software.

3.2.1 Perencanaan Sistem Elektronik

Pada perencanaan sistem elektronik terlebih dahulu dibuat blok

diagram sistem yang nantinya akan mempermudah mengetahui jalur kerja

dari sistem yang dirancang.


12/30

7

SENSOR ARUS

DAN TEGANGAN

DC TO DC

CONVERTER

SENSOR

CAHAYA

BUCK BOOST

CONVERTER

ARDUINO MEGA

LAMPU LUXEON

MINI WIND

TURBIN

BEBAN LAINYA

MULTI PANEL

SURYA

ACCUMULATOR

Gambar 3.2 Blok diagram sistem keseluruhan

Keterangan blok diagram sistem:

Bagian penghasil energi

Pada bagian penghasil energi ini terdapat mini wind turbin dan multi panel

surya sebagai penerima energi dari matahari dan angin yang kemudian

diubah ke energi listrik.

Bagian mikrokontroller .

Pada bagian otomasi kontrol terdapat kontrol arduino mega sebagai

pemroses data dan mengatur manajemen daya pada buck boost converter

yang kemudian daya didistribusikan ke accu .

Bagian buck-boost converter

Pada bagian ini terdapat rangkaian elektronik yang mengatur manajemen

daya pada keluaran yang dihasilkan oleh multi panel surya dan mini wind

turbin .

Bagian accumulator.

Pada bagian ini berfungsi sebagai penyimpanan daya yang dihasilkan dari

keluaran buck boost converter yang dikontrol oleh arduino mega.

Bagian sensor cahaya

Pada bagian ini berfungsi sebagai sensor yang membaca intensitas cahaya

yang kemudian dikontrol oleh arduino mega yang kemudian

menghidupkan lampu luxeon pada malam hari. Bagian DC to DC converter

Pada bagian ini berfungsi sebagai rangkaian yang mengkonversi tegangan

accu yang besar ke tegangan kecil, yang selanjutnya digunakan untuk

menyuplai arduino mega, lampu luxeon dan beban lainnya.

Bagian beban lainnya

Pada bagian ini terdiri dari penyuplai daya pada handphone, laptop, wifi

dan lainnya.

Bagian lampu luxeon


13/30

8

Pada bagian ini berfungsi sebagai lampu yang otomatis menyala pada

malam hari yang dikontrol oleh arduino mega.

3.2.2 Perencanaan sistem mekanik

Alat yang dibuat dengan dimensi sebagai berikut :

Rangka seperti pohon berbentuk Y.

Terbuat dari bahan pipa aluminium.

Terdapat 10 lempeng stainless sebagai tempat multi panel

surya.

Terdapat 1 tempat untuk sensor cahaya pada pohon energi.

Terdapat 1 box sebagai tempat arduino mega.

Terdapat 1 box sebagai tempat accu dan buck boost converter.

Terdapat 10 lampu luxeon pada setiap tangkai pada pohon.

3.3.3. Prinsip Kerja

Alat ini menggunakan algoritma deret Fibonacci yang berbentuk

seperti pohon sebagai penempatan posisi multi panel surya dan mini wind

turbin agar dapat menerima energi dari cahaya matahari dan angin secara

efektif tanpa mengurangi daya yang dihasilkan. Daya yang dihasilkan oleh

multi panel surya dan mini wind turbin selanjutnya di kontrol oleh buck

boost converter yang dikendalikan oleh arduino mega, buck bost converter

yang sebelumnya dikendalikan oleh arduino mega akan mengcharge accu

12V DC, kemudian dikonversikan ke tegangan 5V DC dengan rangkaian

dc to dc konverter. Tegangan 5V DC tersebut dapat digunakan untuk

menyuplai lampu luxeon, arduino mega, dan beban lainnya.

3.3 Pengujian dan Analisa

Pada tahap ini, dilakukan pengujian perangkat keras dan perangkat lunak pada

setiap bagian agar mudah dalam menganalisis hasil pengujian kinerja sistem,

integrasi antar blok rangkaian dan hasil perancangan alat. Sehingga akan dapat

terlihat sistem yang baik dan sudah bekerja sesuai dengan yang diharapkan.

BAB IV

ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan Penunjang 3.600.000,00

2 Peralatan Habis Pakai 4.875.000,00

3 Perjalanan 1.650.000,00

4 Lain-lain 1.857.000,00

Jumlah Rp 12.000.000,00


14/30


15/30

10

DAFTAR PUSTAKA

http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2014/11/141120_iptek_pohon_panel_sury

a diakses tanggal 21 September 2015.

http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Dari-Nesi/Sekitar-

Kita/Teknologi/Supertree-Pohon-Ramah-Lingkungan diakses tanggal 21

September 2015.

http://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1177294977 diakses tanggal

22 September 2015.

http://writingcontest-total.bisnis.com/artikel/read/20150331/404/417759/green-

energy-solusi-energi-masa-depan diakses tanggal 25 September 2015.

http://www.esdm.go.id/berita/56-artikel/3347-pemanfaatan-energi-surya-

diindonesia.html?tmpl=component&print=1&page diakses tanggal 25 September

2015.http://www.panelsurya.com/ di akses tanggal 28 September 2015.

http://www.alpensteel.com/article/116-103-energi-angin--wind-turbine--wind-

mill/2979--penggunaan-listrik-tenaga-angin diakses tanggal 28 September 2015.

http://www.arduino.cc/en/Main/ArduinoBoardMega2560 diakses tanggal 3

September 2015

http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1174824055 diakses

tanggal 30 September 2015

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=116861&val=5335 diakses

tanggal 1 Oktober 2015http://digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-21971-2204100084-Paper.pdf diakses

tanggal 1 Oktober 2015

http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2014/11/141120_iptek_pohon_panel_suryahttp://www.bbc.com/indonesia/majalah/2014/11/141120_iptek_pohon_panel_suryahttp://www.bbc.com/indonesia/majalah/2014/11/141120_iptek_pohon_panel_suryahttp://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Dari-Nesi/Sekitar-Kita/Teknologi/Supertree-Pohon-Ramah-Lingkunganhttp://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Dari-Nesi/Sekitar-Kita/Teknologi/Supertree-Pohon-Ramah-Lingkunganhttp://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Dari-Nesi/Sekitar-Kita/Teknologi/Supertree-Pohon-Ramah-Lingkunganhttp://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1177294977http://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1177294977http://writingcontest-total.bisnis.com/artikel/read/20150331/404/417759/green-energy-solusi-energi-masa-depanhttp://writingcontest-total.bisnis.com/artikel/read/20150331/404/417759/green-energy-solusi-energi-masa-depanhttp://writingcontest-total.bisnis.com/artikel/read/20150331/404/417759/green-energy-solusi-energi-masa-depanhttp://www.esdm.go.id/berita/56-artikel/3347-pemanfaatan-energi-surya-diindonesia.html?tmpl=component&print=1&pagehttp://www.esdm.go.id/berita/56-artikel/3347-pemanfaatan-energi-surya-diindonesia.html?tmpl=component&print=1&pagehttp://www.esdm.go.id/berita/56-artikel/3347-pemanfaatan-energi-surya-diindonesia.html?tmpl=component&print=1&pagehttp://www.panelsurya.com/http://www.panelsurya.com/http://www.alpensteel.com/article/116-103-energi-angin--wind-turbine--wind-mill/2979--penggunaan-listrik-tenaga-anginhttp://www.alpensteel.com/article/116-103-energi-angin--wind-turbine--wind-mill/2979--penggunaan-listrik-tenaga-anginhttp://www.alpensteel.com/article/116-103-energi-angin--wind-turbine--wind-mill/2979--penggunaan-listrik-tenaga-anginhttp://www.arduino.cc/en/Main/ArduinoBoardMega2560http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1174824055http://download.portalgaruda.org/article.php?article=116861&val=5335http://digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-21971-2204100084-Paper.pdfhttp://digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-21971-2204100084-Paper.pdfhttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=116861&val=5335http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1174824055http://www.arduino.cc/en/Main/ArduinoBoardMega2560http://www.alpensteel.com/article/116-103-energi-angin--wind-turbine--wind-mill/2979--penggunaan-listrik-tenaga-anginhttp://www.alpensteel.com/article/116-103-energi-angin--wind-turbine--wind-mill/2979--penggunaan-listrik-tenaga-anginhttp://www.panelsurya.com/http://www.esdm.go.id/berita/56-artikel/3347-pemanfaatan-energi-surya-diindonesia.html?tmpl=component&print=1&pagehttp://www.esdm.go.id/berita/56-artikel/3347-pemanfaatan-energi-surya-diindonesia.html?tmpl=component&print=1&pagehttp://writingcontest-total.bisnis.com/artikel/read/20150331/404/417759/green-energy-solusi-energi-masa-depanhttp://writingcontest-total.bisnis.com/artikel/read/20150331/404/417759/green-energy-solusi-energi-masa-depanhttp://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1177294977http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Dari-Nesi/Sekitar-Kita/Teknologi/Supertree-Pohon-Ramah-Lingkunganhttp://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Dari-Nesi/Sekitar-Kita/Teknologi/Supertree-Pohon-Ramah-Lingkunganhttp://www.bbc.com/indonesia/majalah/2014/11/141120_iptek_pohon_panel_suryahttp://www.bbc.com/indonesia/majalah/2014/11/141120_iptek_pohon_panel_surya


16/30


17/30


18/30


19/30


20/30

Lampiran 1.5 Biodata Anggota 4


21/30


22/30


23/30

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan

(Rp)

Jumlah (Rp)

5V 400mA

Monocrystaline

PET Solar Cell

Pengkonversi

energi matahari

ke energi listrik 10 buah

170.000,00 1.700.000,00

Solder Menyolder

rangkaian

2 buah 52.000,00 104.000,00

Attractor Penyedot

timah

2 buah 15.000,00 30.000,00

Multimeter

Digital

Mengukur

arus dantegangan

1 buah 500.000,00 500.000,00

Project Board Menguji coba

alat

2 buah 35.000,00 70.000,00

Downloader

MCU

Pentransfer

data

1 buah 80.000,00 80.000,00

Tool Set Peralatan 1 set 436.000,00 436.000,00

Bor Listrik Melubangi

PCB

1 buah 85.000,00 85.000,00

GerindaTangan

Memotong plat

1 buah 500.000,00 500.000,00

Power Supply

3A

Menyuplai

tegangan

1 buah 95.000,00 95.000,00

SUB TOTAL (Rp) 3.600.000,00

2. Bahan Habis Pakai

MaterialJustifikasi

PemakaianKuantitas

Harga Satuan

(Rp)Jumlah (Rp)

Accu Menyimpan daya 2 buah 400.000,00 800.000,00

Modul

Arduino

Mega2560

Rev 3

Pengendali dan

pemroses data 1 buah

650.000,00 650.000,00

Buck-boost

Converter

Menurunkan dan

menaikan

tegangan 2 buah

90.000,00 180.000,00

Sensor Cahaya

Menangkap

cahaya 2 buah25.000,00 50.000,00

LED Luxeon Lampu hias 20 buah 25.000,00 500.000,00


24/30

DC Motor

12V Generator

Pengkonversi

energi angin ke

tegangan 10 buah

30.500,00 305.000,00

Sensor Arus

dan Tegangan

Mensensing arus

dan tegangan 2 buah85.000,00 170.000,00

DC to DC

Converter

Pengubah

tegangan DC ke

DC 2 buah

60.000,00 120.000,00

Pipa

Aluminium Rangka pohon 5 meter100.000,00 500.000,00

Akrilik Box rangkaian 2 meter 200.000,00 400.000,00

Plat Stainless1mm

Penopang panelsurya 1mx2m

630.000,00 630.000,00

Mur + Baut

Penempatan

modul 1 set20.000,00 20.000,00

Kabel Kecil Konektor 4 meter 2500,00 10.000,00

Kabel Pelangi Konektor 2 meter 10.000,00 20.000,00

Kabel Power Konektor 1 buah 15.000,00 15.000,00

Kabel USB Konektor 4 buah 15.000,00 60.000,00

Kabel

Heatshrink5mm Konektor 10 meter

3000,00 30.000,00

PCB 10x20cm Papan jalur

rangkaian

5 buah25.000,00 125.000,00

PCB Paper Kertas pencetak

jalur rangkaian

218.000,00 36.000,00

Timah Penyambung

komponen pada

jalur rangkaian

PCB

1 roll

21.500,00 21.500,00

Pasta Solder Membersihkan

solder

1 buah45.000,00 45.000,00

Header Terminal in/out 5 5000,00 25.000,00

Black Housing Terminal in/out 5 3000,00 15.000,00

Lem Akrilik Perekat akrilik 250ml 50.000,00 50.000,00

Serbuk

Ferikloride

Pelarut tembaga 2 bungkus5000,00 10.000,00

Arpus Melindungi

kerak pada PCB

1 buah10.000,00 10.000,00


25/30

Amplas Finishing PCB 1 lembar 7000,00 7000,00

Mata bor 1mm Pelubang PCB 2 buah 2000,00 4000,00

Mata bor 2mm Pelubang PCB 1 buah 3000,00 3000,00

Mata bor 3mm Pelubang PCB 1 buah 3.500,00 3.500,00

Cat Besi Memberikan

warna pada

rangka pohon

2 buah

60.000,00 60.000,00

SUB TOTAL (Rp) 4.875.000,00

3. Perjalanan


Perjalanan


(Rp)

Jumlah (Rp)

Perjalanan ke

Surabaya dan

Malang

pembelian alat

dan bahan

Akomodasi,

Perjalanan

3 orang 300.000,00 900.000,00

Perjalanan ke

seminar

Akomodasi,

Perjalanan

5 orang 50.000,00 250.000,00

Perjalanan studi

literatur

Akomodasi,

Perjalanan

5 orang 100.000,00 500.000,00

SUB TOTAL (Rp) 1.650.000,00

4. Lain -lain


Pemakaian


(Rp)

Jumlah (Rp)

Print proposal Proposal 30 x 5 kali 500,00 75.000,00

Penjilidan

proposal

Proposal 5 kali 5.000,00 25.000,00

Penggandaan

proposal

Proposal 30 x 5 kali 500,00 75.000,00

Seminar

Renewable

Energy

5 orang 100.000,00 500.000,00

Paket Internet Studi literatur 5 kali 100.000,00 500.000,00

Sewa lab Uji coba

sistem

2 kali 250.000,00 500.000,00

Kertas A4 80g Proposal 1 rim 50.000,00 50.000,00

Sewa mesin

las

Penyambungan

bagian rangka

pohon

1 bulan 5.000,00 150.000,00

SUB TOTAL (Rp) 1.875.000,00

TOTAL (Keseluruhan) Rp12.000.000,00


26/30

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Studi Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(jam/minggu)

Uraian Tugas

1 Rokhmad

Mahardika

1331110084

Teknik

Elektronika

Elektro 14

jam/minggu

- Mengkoordinasi

anggota

- Perancangan

dan pembuatan

sistem

elektronik

2 Erik

Noviani

1331110100

Teknik

Elektronika

Elektro 14

jam/minggu

- Pembuatan

laporan dan

proposal3 Yulianasari

1331110068

Teknik

Elektronika

Elektro 14

jam/minggu

- Pembelian alat

dan komponen

4 Guntur

Wahyu

Sejati

1441160011

Jaringan

Telekomunikasi

Digital

Elektro 14

jam/minggu

- Perencanaan

dan pembuatan

program pada

Arduino

5 Rizky

Tristyana

Ardi

Saputra

1441170030

Teknik

Elektronika

Elektro 14

jam/minggu

- Pembuatan

mekanik alat


27/30


28/30

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan


29/30

Matahari sudut 45º Matahari sudut 70º

Matahari sudut 90º Matahari sudut 70º

Matahari sudut 280º


30/30

Angin di malam hari Angin di siang hari

Box Sistem

Keterangan:

1. Modul sensor arus dan tegangan berfungsi sebagai pendeteksi arus

dan tegangan yang dihasilkan oleh panel surya.

2. Modul DC to DC Converter sebagai pengkonversi tegangan dari

accu 12V ke 5V sebagai supply beban.

3. Arduino Mega2560 sebagai pengatur dan pengolah data yang

dihasilkan oleh sensor.

4.

Buck Boost Converter sebagai pengontrol daya yang dihasilkan

oleh multi panel surya dan mini wind turbin agar bisa mengisi daya

pada Accu 12V.

5. Accu 12V sebagai penyimpan daya yang dihasilkan oleh multi

panel surya dan mini wind turbin.

__pohon_energi_dengan_penempatan (1)

Documents