pohon ekonomi

3
I. PEMIKIRAN EKONOMI MASA PRAKLASIK A. Pemikiran Zaman Yunani Kuno Nomor 1.001 Aliran Filsafat Tokoh Xenophon (440-355 SM) Pemikiran Keunggulan/kelebihan dapat dimanfaatkan untuk meningkarkan pendapatan negara. Keterangan Dalam buku On the Means of Improving the Revenue of the State of Athens. Menganjurkan perdagangan dengan Negara- negara lain. Sumberdaya alam tanah subur, mengandung banyak deposit emas dan perak, pelabuhan dan lautan kaya ikan potensi menarik pedagang dan pengunjung negara lain. Makin baik pelayanan makin banyak orang yang berdagang dan berkunjung, makin besar pula pendapatan Negara dan masyarakat. Nomor 1.002 Aliran Filsafat Tokoh Pluto (427-347 SM) Pemikiran Tentang keadilan dalam sebuah Negara ideal, kemajuan tergantung pada pembagian pekerjaan (penguasa, tentara dan pekerja yang timbul secara alamiah dalam masyarakat. Keterangan Penguasa dan tentara seyogyanya tidak bekerja demi harta agar dapat betul2 mengabdi pada Negara. Golongan terendah adalah pekerja, boleh bekerja mengejar laba dan mengumpulkan harta Fungsi uang sebagai alat tukar, pengukur nilai dan menimbun kekayaan, uang bersifat mandul dan tidak layak dibungakan/diperanakkan.

Upload: dharijono1974

Post on 27-Jun-2015

511 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pohon Ekonomi

I. PEMIKIRAN EKONOMI MASA PRAKLASIK

A. Pemikiran Zaman Yunani Kuno

Nomor 1.001

Aliran Filsafat

Tokoh Xenophon (440-355 SM)

Pemikiran Keunggulan/kelebihan dapat dimanfaatkan untuk meningkarkan pendapatan negara.

Keterangan Dalam buku On the Means of Improving the Revenue of the State of Athens. Menganjurkan perdagangan dengan Negara-negara lain. Sumberdaya alam tanah subur, mengandung banyak deposit emas dan perak, pelabuhan dan lautan kaya ikan potensi menarik pedagang dan pengunjung negara lain. Makin baik pelayanan makin banyak orang yang berdagang dan berkunjung, makin besar pula pendapatan Negara dan masyarakat.

Nomor 1.002

Aliran Filsafat

Tokoh Pluto (427-347 SM)

Pemikiran Tentang keadilan dalam sebuah Negara ideal, kemajuan tergantung pada pembagian pekerjaan (penguasa, tentara dan pekerja yang timbul secara alamiah dalam masyarakat.

Keterangan Penguasa dan tentara seyogyanya tidak bekerja demi harta agar dapat betul2 mengabdi pada Negara. Golongan terendah adalah pekerja, boleh bekerja mengejar laba dan mengumpulkan hartaFungsi uang sebagai alat tukar, pengukur nilai dan menimbun kekayaan, uang bersifat mandul dan tidak layak dibungakan/diperanakkan.

Nomor 1.003

Aliran Filsafat

Tokoh Aristoteles (384-322 SM)

Pemikiran Dasar teori nilaI (value) dan harga (price), pertukaran barang dan kegunaan uang dalam pertukaran barang.

Keterangan Pandangan kebutuhan manusia tidak terlalu banyak, tetapi keinginannya tidak terbatas. Pertukaran barang dalam bentuk barter untuk memenuhi kebutuhan

Page 2: Pohon Ekonomi

alami, sebab tidak ada laba ekonomis yang diperoleh dari pertukarang barang dengan barang.

B. Pemikiran Kaum Skolastik

Nomor 1.004

Aliran Filsafat

Tokoh St Albertus Magnus (1206-1280)

Pemikiran Harga yang adil dan pantas, yaitu sama besarnya dengan biaya-biaya dan tenaga yang dikorbankan untuk memproduksi barang tersebut

Keterangan Dalam aktivitas tukar-menukar barang harus disertai unsur etis, bila melanggar etika tidak pantas dihormati.

Nomor 1.005

Aliran Filsafat

Tokoh Thomas Aquinas (1225-1274)

Pemikiran Mengutuk bunga dan memvonisnya sebagai riba.

Keterangan Dalam buku Summa Theologia, memungut bunga dari uang yang dipinjamkan tidak adil sebab sama artinya menjual sesuatu yang tidak ada

C. Era Merkantilisme

Nomor 1.006

Aliran Merkantilisme

Tokoh Jean Boudin (1530-1596)

Pemikiran Bertambahnya uang dapat menyebabkan naiknya harga barang-barang.

Keterangan Bertambahnya uang berasal dari perdagangan luar negeri, praktek monopoli, hidup mewah para bangsawan dan raja-raja menyebabkan harga barang naik.

Nomor 1.007

Aliran Merkantilisme

Tokoh Thomas Mun (1571-1641)

Page 3: Pohon Ekonomi

Pemikiran Kebijakan ekonomi suatu negara

Keterangan

Nomor 1.002

Aliran Filsafat

Tokoh Aristoteles (384-322 SM)

Pemikiran

Keterangan