poh-5
DESCRIPTION
poh lab pengolahan hasil hutanTRANSCRIPT
10/1/2013
1
(Latar Belakang, Definisi, Tujuan,
Faktor Perusak dan
Metode Pengawetan Kayu)
By
Dr. Ir. Trisna Priadi, M.Eng.Sc
Pengawetan Kayu
Latar Belakang
• Banyak jenis kayu Indonesia yang mudah diserang organisme
perusak
• Iklim Indonesia mendukung berkembangnya organisme perusak
• Semakin langkanya jenis-jenis kayu komersial dari hutan alam
• Telah berkembangnya teknologi pengawetan
Definisi Pengawetan :• Suatu proses memasukkan bahan kimia, yang memiliki sifat
racun thd organisme perusak, ke dalam kayu
10/1/2013
2
Tujuan:Untuk meningkatkan daya tahan kayu terhadap organisme perusak
Manfaat Pengawetan :
• Masa pakai kayu meningkat
• Tekanan terhadap hutan akibat penebangan dapat dikurangi
• Nilai kayu menjadi meningkat
• Mendorong pemanfaatan jenis kayu hutan tanaman
• Merangsang berkembangnya industri pengawetan
• Tersedianya lapangan kerja
Faktor Perusak Kayu
Keawetan (Durability) : Daya tahan kayu terhadap Faktor-Faktor yangdapat mengakibatkan terjadinya kerusakan, seperti:
• Organisme (jamur, bakteri, serangga, cacing laut)
• Iklim
• Mekanis
• Kimia
Serangan BAKTERI mengakibatkan:
• Perubahan warna (discoloration)
• Erosi dinding sel kayu
• Menurunnya kekuatan kayu
• Wetwood pada pohon hidup
10/1/2013
3
JAMUR
JAMUR Pewarna (Stain Fungi)
• Mengakibatkan perubahan warna kayu
• Umumnya menyerang kayu gubal
• Jenis kayu yang diserang (Pinus, Karet, Sengon)
Contoh jamur pewarna : blue stain atau sap stain
JAMUR Perusak (Decay Fungi)
Faktor pendukung :
• Kayu sebagai makanan
• Kayu mengandung air
• Dalam kayu ada udara
• Kayu memberi kehangatan
Akibat Serangan Jamur Pelapuk:
• Terjadi perubahan warna
• Komposisi kimia kayu berubah
• Kerapatan kayu menurun
• Kekuatan kayu menurun
CONTOH Jamur Perusak :
White rot, Brown rot
10/1/2013
4
SERANGGA
• Menyerang kayu karena : sebagai tempat berlindung,
sebagai bahan makanan,
• Contoh : Rayap, Kumbang
FAKTOR IKLIM
Hujan, Salju, Sinar matahari
Akibatnya :
• Terjadi perubahan warna
• Erosi permukaan
• Pecah permukaan
• Pelapukan pada kayu
BAHAN PENGAWET
Kriteria :
• Beracun terhadap organisme perusak
• Mudah masuk ke dalam kayu
• Tidak mudah menguap
• Aman bagi lingkungan (manusia, hewan)
• Tidak berbau
• Tidak menyebabkan perubahan warna kayu
• Tidak mahal
• Tidak mudah terbakar
• Tidak mengakibatkan karat pada alat pemotong kayu
• Tidak menurunkan kekuatan kayu
10/1/2013
5
Jenis Bahan Pengawet
A. Larut Air :
Kelebihan :
• Mudah masuk ke dalam kayu
• Harganya relatif murah
• Biasanya tidak berbau
• Kayu dapat dicat
Kelemahan :
• Kayu dikeringkan kembali setelah diawetkan
• Mudah mengalami pencucian
Jenisnya :
Celcure, Tanalith, Boliden, Chemonite, Wolmanit, Basilit.
B. Larut Minyak
Kelebihan:
• Tidak larut dalam air
• Tidak menyebabkan karat
• Tahan terhadap perubahan cuaca
Kekurangan:
• Kayu mudah terbakar
• Kayu sulit atau bahkan tidak bisa di cat
• Baunya tidak sedap dan kotor
• Berbahaya bagi kesehatan
Contoh :
Creosote
10/1/2013
6
Karakteristik Kayu Yang Berperan
Dalam Pengawetan
• Jenis kayu (kayu daun jarum dan daun lebar)
• Berat Jenis Kayu
• Kayu Gubal dan kayu Teras
• Kayu awal dan Kayu akhir
• Zat-zat kimia seperti getah, resin
• Kekasaran permukaan kayu
10/1/2013
7
METODA PENGAWETAN
Metoda Pengawetan Tanpa Tekanan
• Pelaburan (brushing)
• Penyemprotan (spraying)
• Pencelupan (Immersion)
• Perendaman (Soaking)
• Difusi (Diffusion)
• Infus (Injection)
Metoda Pengawetan Dengan Tekanan
• Dengan Tekanan Hidrostatis (Hydrostatic pressure)
• Dengan Tekanan pada Silinder Tertutup
Indikator Keberhasilan :
Ditentukan oleh parameter : Retensi dan Penetrasi
Pengaruh Pengawetan terhadap Sifat Kayu :
• Mengakibatkan kesulitan dalam pengecatan
• Kayu lebih mudah terbakar
• Warna Kayu berubah, bau tidak sedap
• Sering menurunkan kekuatan kayu
• Menurunkan daya rekat
• Kayu bertambah berat
• Menyebabkan karat pada logam