pneumonia pada anjing

Upload: teuku-arief-maulana

Post on 03-Apr-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Pneumonia Pada Anjing

    1/4

    Pneumonia pada AnjingSUNDAY, NOVEMBER 14, 2010

    PNEUMONIA

    Pneumonia merupakan suatu keradangan dari parenkimal paru-paru yang

    biasanya diikuti dengan keradangan bronkhiolus dan pleura (Nelson & Couto,

    1998). Secara patologis radang paru-paru banyak ditemukan bersamaan dengan

    kasus radang bronchus, hingga terjadi bronchopneumonia. Apabila bronchitisnya

    tidak berat dalam pemeriksaan klinis gejala-gejala radang bronchus tersebut

    terselubung oleh gejala-gejala radang paru-paru (Subronto, 1995).

    ETIOLOGI

    Radang paru-paru dapat disebabkan oleh berbagai agen etiologi. Faktor

    lingkungan dan cara pemeliharan hewan seperti tempat yang lembab, ventilasi

    udara yang jelek dan anak-anak yang tidak mendapatkan cukup kolostrum

    merupakan faktor yang mendukung terjadinya radang paru-paru (Subronto,

    1995).

    Pneumonia secara umum dibagi berdasarkan penyebabnya:

    Pneumonia karena fungal, biasanya jamur Coccidioidomycosis

    immitis,Cryptococcus neoformans atau fungi lain yang sebagian sulit

    untuk diobati. Pneumonia karena virus (biasanya merupakan akibat dari virus distemper

    pada anjing atau komplikasi infeksi saluran pernafasan bagian atas pada

    kucing).

    Pneumonia karena parasit, secara langsung oleh cacing paru-paru atau

    dari migrasi cacing ke paru-paru.

    Pneumonia karena bakterial. Banyak bakteri yang menginfeksi paru-paru.

    Bakteri yang umum dapat diisolasi dari kasus infeksi bakteri anjing dan

    kucing adalah:Pasteurella spp, Klebsiella spp, Sterptococcus spp,

    Bordetella bronchiseptica, dll. Pneumonia karena alergi, akibat dari masuknya benda asing oleh sel

    radang pada kejadian infeksi (Brooks, 2006).

    Organisme anaerobic dapat pula berperan dalam infeksi campuran, khususnya

    pada hewan yang menderita pneumonia aspirasi dengan pengerasan lobus paru-

    paru. Micoplasma dapat pula diisolasi dari anjing dan kucing yang menderita

    pneumonia tapi patogeneisnya belum diketahui (Nelson & Couto, 1998).

    PATOGENESIS

    http://vet-shop.blogspot.com/2010/11/pneumonia-pada-anjing.htmlhttp://vet-shop.blogspot.com/2010/11/pneumonia-pada-anjing.html
  • 7/29/2019 Pneumonia Pada Anjing

    2/4

    Pada umumnya radang paru-paru yang disebabkan oleh agen fisis maupun

    kimiawi terjadi secara inhalasi, sedang derajat radang yang ditimbulkan

    tergantung pada luas bagian organ yang terkena, sifat fisis dan kimiawi

    penyebabnya, maupun jumlah agen yang terserap (Subronto, 1995).

    Pada kasus pneumonia yang disebabkan bakteri, bakteri akan berkolonisasi padajalan nafas, alveolus atau jaringan interstitial. Infeksi yang terbatas pada

    saluran nafas dan jaringan peribronchial disebut infeksi bakterial bronchitis,

    namun ketika ketiga jaringan tersebut yang terinfeksi maka penyakit tersebut

    yang disebut infeksi bakterial bronchopneumonia. Bakteri yang masuk melalui

    jalan nafas yang akan menyebabkan bronchopneumonia, umumnya menginfeksi

    pada daerah lobus kranial dibanding daerah lobus ventral. Sedangkan bakteri

    yang masuk melalui rute hematogenus, umumnya menyebabkan pneumonia

    pada daerah kaudal lobus yang merupakan pola yang difus dan terkait jaringan

    interstitial (Nelson and Couto, 1998).

    GEJALA KLINIS

    Pada awalnya radang paru-paru akan didahului dengan gejala hiperemia

    pulmonum, yang selanjutnya akan diikuti dengan gejala dispnoe, respirasi yang

    bersifat frekuen serta bersifat abdominal. Gejala respirasi yang terlihat antara

    lain batuk yang mula-mula bersifat kering dan lama kelamaan akan berubah

    menjadi basah dan pendek-pendek. Adanya leleran hidung yang baru dapat

    diamati setelah proses berlangsung beberapa hari. Suhu tubuh pada keadaan

    akut akan meningkat, namun tidak semua radang paru-paru akan diikuti dengankenaikan suhu tubuh. Dapat terjadi dehidrasi yang tercermin dari penurunan

    turgor kulit dan juga keringnya cermin hidung.. Tanda gejala sistemik meliputi

    lethargi, anoreksia, dan kekurusan. Pada pemeriksaan auskultasi daerah paru-

    paru akan terdengar berbagai suara abnormal, suara ronchi dan respirasi yang

    terengah-engah dapat ditemukan (Nelson and Couto, 1998; Subronto, 1995).

    DIAGNOSA

    Pneumonia didiagnosa berdasarkan gejala klinis, Complete Blood Count (CBC),

    pemeriksaan radiologi thorak. Penentuan diagnosa didasarkan atas gejala-

    gejala, dilengkapi dengan pemeriksaan secara auskultasi, perkusi dan rontgen.

    Pneumonia yang disebabkan karena bakteri menunjukkan leukositosis neutrofilia

    disertasi left shift, analisis dari cairan trakheadan isolasi mikrobiologi (Subronto,

    1995).

    TERAPI

    Pengobatan ditujukan untuk meniadakan penyebab radang karena infeksi

    kuman perlu diberikan antibiotik, antimikrobial, sulfonamid yang diberikan

    sedikitnya selama tiga hari berturut-turut. bronchodilatator digunakan untuk

  • 7/29/2019 Pneumonia Pada Anjing

    3/4

    hewan yang mengalami kesulitan bernafas. Obat-obat yang sifatnya mendukung

    misalnya ekspektotansia dan kardio-analeptika (Subronto, 1995).

    AMOXYCILLIN

    Amoksisillin merupakan antibiotik spektrum luas. Antibiotik ini bersifatbakteriosidal dengan mekanisme kerja menghambat sintesis dinding sel bakteri

    yaitu menghambat transpeptidasi rangkaian reaksi sel bakteri kemudian terjadi

    lisis dinding sel akibat tekanan osmotik dalam sel bakteri lebih tinggi. Efektif

    melawan Hemophilus, E. Coli, Proteus, Shigella, Salmonella, Streptococcus

    faecalis, S. Pyogenes, S. Viridans, dan Clostridium perferingens (Rossof,

    1994). Absorpsi amoksisillin di saluran cerna lebih baik daripada ampisillin.

    Penyerapan ampisillin terhambat oleh adanya makanan dalam lambung,

    sedangkan amoksisillin tidak. Absorpsi amoksisillin secara peroral sekitar 65-

    78% sedangkan pada ampicillin hanya 49%. Kadar puncak dalam plasma 6,75g/ml dengan waktu paruh eliminasi sekitar 1-1 jam. Sekitar 20% obat ini

    terikat pada protein plasma (Ganiswarna, 2001).

    DELLADRYL

    Setiap 1 ml Delladryl mengandung Diphenhidramin HCL 10 mg.

    Diphenhidramin HCL merupakan antihistamin (AH1).

    Diphenhidramin HCL bekerja secara kompetitif dengan menghambat

    interaksi histamin dengan reseptor histamin H1. Selain sebagai antihistamin juga

    mempunyai efek sedativa, antikolinergik, antitusif dan antiemetika (Plumb,

    1999). Penggunaan Delladryl akan menghambat efek histamin pada pembuluhdarah, macam-macam otot polos, permeabilitas kapiler, reaksi anafilaksis dan

    alergi serta kelenjar eksokrin. Lama kerja AH1setelah pemberian dosis tunggal

    kira-kira 4-6 jam (Ganiswarna, 2001). Metabolismenya terjadi di hepar dan

    kemudian akan diekskresikan lewat urin. Efek samping penggunaannya meliputi

    depresi SPP berupa letargi/somnolen, mulut kering, retensi urin, performa kerja

    terganggu, diare, vomitus, dan anoreksia (Plumb, 1999).

    Diphenhidramine HCL lebih poten daripada antazoline, onset kerja cepat,

    dan durasi aksinya lebih lama. Dosis pada hewan kecil adalah 1 mg/kg

    (Brander et al, 1991).

    KALVIDOG

    Kalvidog merupakan tablet multivitamin dan mineral untuk menjaga

    kesehatan tubuh anjing.Yang terkandung dalam vitamin ini ialah vitamin A,

    vitamin D, vitamin E,: tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), asam

    nikotinat (niasin), piridoksin (vitamin B6), asam pantotenat, asam folat dan

    sianokobalamin (vitamin B12), kalsiun, fosfor, magnesium, zat besi, zat tembaga,

    D-sorbitol dan omega-6.

    Vitamin A penting untuk pertumbuhan epitel (fungsi pertumbuhan),

    melindungi mukosa dari keratinisasi (fungsi pelidung epitel), menigkatkan daya

  • 7/29/2019 Pneumonia Pada Anjing

    4/4

    tahan mukosa terhadap infeksi dengan menutup epitel (Fungsi anti infeksi),

    merupakan komponen rodopsin untuk proses melihat. Vitamin D membantu

    absorbsi ion kalsium dari usus, meningkatkan reabsorpsi ion kalsium dalam

    ginjal dan dengan demikian meninggikan kadar kalsium dalam darah. Vitamin E

    bekerja pada metabolisme antara pada proses oksidasi-reduksi dan sebagaipenangkap radikal, menghambat pembentukan peroksida oleh asam lemak tak

    jenuh tinggi pada lipid membran serta menghambat oksidasi zat tubuh

    lainnya.Thiamin HClmempunyai peranan penting dalam metabolisme saraf,

    sangat efektif terhadap defisiensi yang berhubungan dengan gangguan sistem

    susunan saraf, disamping pada defisiensi, tiamin juga dipergunakan pada

    neuralgia. Pyridoksin HCladalah ko-enzim yang terlibat dalam proses

    metabolisme protein dan asam-asam amino, antara lain pada pengubahan

    triptofan menjadi serotonin. Juga mempunyai peranan agak ringan pada

    metabolisme karbohidrat dan lemak, sangat efektif untuk pengobatan hyperemispada waktu kehamilan, gagguan pada susunan saraf pusat serta gangguan pada

    kulit.Cyanokobalaminememegang peranan penting pada pembentukan asam inti

    (nukleat) DNA dan RNA serta pembelahan sel. Maka kekurangan vitamin ini

    pertama-tama nyata pada sistem pembentukan sel-sel darah (hemapoesis),

    yaitu sebagai anemi megaloblaster dengan kelainan-kelainan di saluran

    pencernaan, mempunyai khasiat anabolik dan merupakan faktor intrinsik yang

    aktif dalam pembentukan haemoglobin. Niasin memegang peranan penting

    dalam mencegah penyakit pelagra atau penyakit lidah hitam pada hewan. Dalam

    tubuh asam pantotenat membentuk ko-enzim A yang sangat penting dalammetabolisme (Brander, 1991; Plumb, 1998).

    TRIVEXAN

    Trivexan tablet 250 mg mengandung 2 jenis antelmentik dalam satu kemasan

    yaitu Mebendazole 150 mg dan Pyrantel pamoate 100 mg. Obat ini efektif untuk

    pengobatan Oxyuriasis, Ascariasis, Ancylostomiasis, Trichuriasis, Strongyloidiasis

    dan Taeniasis. Mebendazole merupakan anthelmentik yang paling luas

    spektrumnya. Mebendazole berbentuk bubuk putih kekuningan, tidak larut air.

    Efek Mebendazole akan menyebabkan kerusakan struktur subseluler dan

    menghambat sekresi asetilkolinesterase cacing. Obat ini menghambat uptake

    glukosa secara irreversible sehingga terjadi pengosongan glikogen pada cacing

    dan mati perlahan-lahan. Mebendazole tidak menyebabkan efek toksik sistemik

    karena absorbsi di usus yang buruk,sehingga aman diberikan pada penderita

    anemia dan dehidrasi (Ganiswara, 1995). Dosis yang digunakan 22 mg/kg BB

    (Bradley,1982).