pneumonia
DESCRIPTION
pneumoniaTRANSCRIPT
PNEUMONIA ANAKDarfioes Basir
Pneumonia• Penyakit peradangan akut (inflamasi) pada parenkim
paru disebabkan oleh infeksi mikroorganisme dan non-infeksi.
• Negara berkembang: Masalah kesehatan utama Penyebab utama morbiditas dan mortalitas balita Penyebab utama adalah bakteri Penyebab kematian balita 15,5% (83 orang perhari) yaitu kedua setelah diare (25,2%)
Faktor Resiko Pneumonia• Bayi, BBLR, ASI tidak adekuat, tidak mendapat
imunisasi, malnutrisi, defisiensi vit A• Status kesehatan anak• Kepadatan penduduk• Tingginya koloni bakteri patogen di nasofaring• Polusi udara (rokok, pabrik, lingkungan)Spesifik:• Kelainan anatomi bawaan mis fistula trakeoesofageal,
labiopalatoskizis, trakeomalacia.• Aspirasi benda asing• Defisiensi imunitas• Penyakit paru mis asma, fibrosis kistik
Pertahanan Tubuh pada Saluran Napasanatomi, mekanik, dan faktor imun
•Rambut hidung•Mukosilier saluran napas•Refleks epiglotis•Refleks batuk• Imunitas •Sekresi lokal-IgA•Respon inflamasi- leukosit, komplemen, sitokin,
imunoglobulin, makrofag, sel Mediator.
Klasifikasi•Lokasi
Pneumonia Bronkopneumonia Pneumonia lobaris
•Asal infeksi Pneumonia didapat di masyarakat (community
acquired pneumonia) Pneumonia didapat di rumah sakit-nosokomial
(hospital based pneumonia)
• Etiologi Pne Bakteri Pne Virus Pne Mikoplasma Pne Jamur Pne Aspirasi
•Karakteristik penyakit Pne Tipikal Pne Atipikal
Cara Masuk Mikroorganisme
• Inhalasi aerosal•Aspirasi dari saluran napas atas•Hematogen
Etiologi•Sukar diidentifikasi.•Pada negara berkembang bakteri lebih banyak.•Spektrum mikroorganisme berbeda menurut usia
anak.•Pada awalnya sebagian besar didahului oleh virus.• < 2 bulan:
Streptococcus group B, E. Coli. Chlamydia trachomatis, S. pneumoniae, H. influenzae, Staph. aureus, Bordetella pertussis.Cytomegalo, Adeno, Influenza, Parainfluenza, Respiratory Syncytial Virus .
•3 bln-5th S. pneumoniae, H. Influenza, Streptococcus
group A dan B, Staph. aureus, Chlamydia pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae.Adeno, Influenza, Parainfluenza, Respiratory Syncytial Virus.
• > 5th S. pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae,
Chlamydia pneumoniae, H. Influenza, Staph. aureus.Virus sama dengan di atas (jarang).
Patogenesis
Proses radang pada pneumonia memiliki 4 stadium:•Kongesti•Hepatisasi merah•Hepatisasi kelabu•Resolusi
Patofisiologi
•Akibat peradangankonsolidasi udara masuk kurang perkusi redup•Radang pada alveoli ronkhi basah•Inflamasi dan oedem paru paru kurang mengembang pernapasan meningkat (takipneu) agar ventilasi adekuat•Ventilasi memburuk ventilasi perfusi tidak padu padan hipoksemia
Gambaran Klinis• Dipengaruhi umur dan etiologi tapi tetap sukar dibedakan.• Derajat dari ringan, berat, sangat berat.• Gejala umum infeksi:
Demam, lesu, nafsu makan kurang, mual muntah, gelisah, kesadaran menurun, dehidrasi.
• Gejala khusus saluran napas: Batuk, nafas cepat, napas cuping hidung, retraksi,
sianosis.• Neonatus : tidak mau minum, sering apneu, merintih,
hipotermia, letargi, bradikardi.• Anak besar: sakit kepala, nyeri dada, gerakan dinding
dada terganggu, nyeri dan distensi abdomen, bunyi napas melemah, ronkhi basah, wheezing (jarang)
Pemeriksaan Penunjang
•Darah :normal virus dan atipikleukositosis (15.000-40.000) dan PMN meningkat bakterieosinofilia chlamydia pneumoniae
• MikrobiologiDarah 10-30%, cairan pleura
•Pemeriksaan lain ASTO, Imunoglobulin, IgM dan IgA, PCR
•Rontgen foto AP +/- lateral Infiltrat ringan sampai konsolidasi luas
pada paru, terbanyak pada paru kanan Air bronchogram-hiperaerasi Gambaran Ro Pne virus infiltrat insterstisial
merata dan hiperinflasi Gambaran Ro Pne mycoplasma mirip
dengan Pne Virus, khas gambaran dengan perkabutan
Diagnosis Klinis WHO
•Napas cepat <2 bln ≥ 60 kali/menit◦ 2-12 bln ≥ 50 kali/menit
1-5 thn ≥ 40 kali/menit• Pneumonia:
demam+batuk+gangguan napas+ < 2 bln napas ≥ 60 kali/menit 2-12 bln napas ≥ 50 kali/menit
Pne berat: + chest indrawing 1-5 thn napas ≥ 40 kali/menit
Pne berat: + chest indrawing Pne sangat berat : sianosis, kesadaran menurun,
tidak mau minum
Tatalaksana•Pne Ringan (sebagian besar) rawat jalan•Pne Berat (tidak mau makan minum,distress
pernapasan, toksik) rawat•Pne Neonatus rawat•Tindakan suportif + antibiotika
Rawat jalan: - Banyak minum, makan cukup, antipiretik, vitamin- Antibiotika :amoksisilin/ampisilin/kotrimoksazol
Rawat inap:- Infus, kalori-elektrolit, O2, koreksi
gangguan asam basa, antipiretik, pengobatan penyakit penyerta
- Antibiotika : ≤2 bln: amoksisilin + gentamisin jika berat sefotaksim/seftriakson >2 bln: amoksisilin + kloramfenikol eritromisin/azitromisin/klaritromisin
(Pne mycoplasma dan chlamydia)
Komplikasi
•Empiema•Perikarditis•Pneumatoraks•Meningitis purulenta
TERIMA KASIH