PerAwatan metode kangguru

(PMK)

Metode Kangguru merupakan metode perawatan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) dengan melakukan kontak langsung antara bayi dan ibunya (atau keluarga lain), dengan cara meletakkan bayi di dada ibu (skin to skin) untuk menyalurkan kehangatan pada bayi.

Metode kangguru sangat bermanfaat dilakukan pada bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) baik selama perawatan di rumah ataupun di rumah sakit. Metode kangguru ini terbukti dapat menurunkan angka kematian bayi akibat hipotermi. Metode ini dapat memberikan situasi dan kondisi yang mirip dengan rahim ibu, memberikan peluang untuk beradaptasi dengan dunia luar, sehingga kebutuhan dasar dari bayi berupa kehangatan, ASI, kasih sayang dan perlindungan terpenuhi.

Metode kangguru dapat dilakukan dua minggu setelah kelahiran. Metode ini dapat diterapkan sampai bayi tidak ingin menjalani jenis perawatan ini lagi, atau biasanya sekitar usia 36 minggu karena bayi sudah besar, atau berat badan bayi badan > 2500 gram

Kriteria bayi yang dapat melakukan PMK :

- Bayi dengan Berat badan lahir < 2500 gram

- Kondisi umum baik, bayi memiliki perkembangan baik selama

berada dalam inkubator

- Bayi tidak mengalami kelainan atau penyakit yang menyertai,

seperti kejang, gawat napas atau penyakit lainnya

- Bayi mempunyai refleks mengisap dan menelan yang baik

- Kesiapan dan keikutsertaan orang tua sangat

mendukung dalam keberhasilan PMK

Manfaat PMK Bagi Bayi :

- Suhu tubuh bayi lebih cepat stabil dan mencegah hipotermi

- Bayi lebih mudah menyusu langsung pada ibu

- Perkembangan otak lebih baik

- Denyut jantung bayi lebih stabil dan pernapasan lebih teratur

- Bayi lebih tenang dan rileks

- Frekuensi tidur lebih lama

- Meningkatkan hubungan emosi bayi dan ibu

- Menciptakan suasana nyaman dan mengurangi stress pada bayi

- Bayi lebih jarang menangis

- Kenaikan berat badan bayi lebih cepat

- Memperpendek lama perawatan di rumah sakit

- Menurunkan resiko infeksi selama dalam perawatan di rumah sakit

Manfaat PMK Bagi Ibu :

- Meningkatkan rasa percaya diri dalam merawat bayi

- Mendukung pemberian ASI Eksklusif

- Meningkatkan produksi ASI ibu

Tanda bahaya pada bayi dengan PMK :

- Pernapasan kurang teratur/susah bernapas, berhenti napas yang sering dan lama (apnu)

- Tidak mau minum/muntah

- Gelisah, tidak sadar, lesu, letargis, panas > 37,50C

- Hipotermi (suhu < 36,50C)

- Kejang dan diare

PMK dianggap berhasil jika :

- Suhu badan lebih stabil (36,50C - 370C)

- Mampu menyusu dan produksi ASI cukup

- Kenaikan berat badan lebih stabil

PMK dihentikan jika berat badan > 2500 gram, suhu stabil 370C dan kuat menyusu

Tahap PMK - Ibu mencuci tangan dengan sabun - Buka pakaian atas ibu, diganti dengan baju khusus untuk perawatan

kangguru - Buka seluruh pakaian bayi, beri bayi topi, popok, kaos kaki

Posisi bayi - Bayi di dada diantara payudara dengan posisi tegak,

bersentuhan langsung dengan kulit ibu. Keempat ektremitas dalam posisi fleksi (Frog position), xyphoid bayi bertemu pada xyphoid ibu.Dada, leher dan kepala bayi berada pada sternum ibu.

- Kepala bayi diarahkan ke kanan/kiri dengan posisi sedikit tengadah (ekstensi). Posisi kepala bayi seperti ini bertujuan untuk menjaga saluran napas tetap terbuka dan memberi peluang agar terjadi kontak mata antara ibu dan bayi. Hindari posisi kepala ibu merunduk kedepan dan sangat tengadah.

- Tempatkan tepi kain/selendang pengikat pada bokong bayi. Ikat kain dengan kuat agar saat ibu bangun dari duduk, bayi tidak tergelincir. Pastikan ikatan yang kuat menutupi dada si bayi. Perut bayi jangan sampai tertekan.

-Awasi napas/warna kulit/suhu, pegang telapak kaki bayi dengan punggung tangan

Menguji Kekuatan Ikatan

- Lepaskan tangan dari bayi dan menundukkan badan ke arah kaki

Melonggarkan Ikatan Untuk Menyusui

- Bila bayi bangun, minta ibu untuk mengendorkan

ikatan kain/selendang dan arahkan kepala bayi untuk dapat

menyusu

- Bila bayi belum dapat mengisap atau menelan, beri ASI perah

Mengawasi Tanda Vital

- Minta ibu atasi tanda-tanda bahaya, dan segera ke Rumah Sakit atau

fasilitas pelayanan terdekat bila terdapat tanda bahaya

Kriteria bayi dapat dipulangkan setelah dilakukan PMK :

- Bayi sudah dapat menyusu langsung

- Tanda vital bayi stabil

- Pertambahan berat badan minimal 20 gram selama

3 hari berturut-turut

- Ibu memahami asuhan kontak kulit ke kulit (skin to skin)

- Ibu percaya diri merawat bayi di rumah

- Ada dukungan keluarga