pm. no. 17 tahun 2013-lama

61
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBUK INDONESIA a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan, untuk kepentingan penyelenggaraan pelabuhan dan memberikan pedoman bagi pembangunan dan pengembangan pelabuhan, penyelenggara pelabuhan wajib menyusun rencana induk pelabuhan pada lokasi yang telah ditetapkan; b. bahwa rencana induk pelabuhan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, ditetapkan oleh Menteri Perhubungan untuk pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul setelah mendapat rekomendasi dari gubernur dan bupati/walikota; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b,· perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Balai Karimun; 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

Upload: agus3ono

Post on 07-Jul-2016

280 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Peraturan

TRANSCRIPT

Page 1: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

MENTERI PERHUBUNGANREPUBUK INDONESIA

a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 17Tahun 2008 tentang Pelayaran dan PeraturanPemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentangKepelabuhanan, untuk kepentingan penyelenggaraanpelabuhan dan memberikan pedoman bagipembangunan dan pengembangan pelabuhan,penyelenggara pelabuhan wajib menyusun rencanainduk pelabuhan pada lokasi yang telah ditetapkan;

b. bahwa rencana induk pelabuhan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, ditetapkan oleh MenteriPerhubungan untuk pelabuhan utama danpelabuhan pengumpul setelah mendapatrekomendasi dari gubernur dan bupati/walikota;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a dan huruf b,· perlumenetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentangRencana Induk Pelabuhan Tanjung Balai Karimun;

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

Page 2: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentangPenataan Ruang (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 68, T~bahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentangPelayaran (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4849);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentangPerlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5059);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentangKepelabuhanan (Lembaran Negara Tahun 2009Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara Nomor5070);

. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentangKenavigasian (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2010 Nomor 8, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5093);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentangAngkutan di Perairan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2010 Nomor 26, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5108)sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 22 Tahun 2011 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5208);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2010 tentangPerlindungan Lingkungan Maritim (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2010 Nomor 27,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5109);

9. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentangPembentukan dan Organisasi Kementerian Negarasebagaimana telah diubah beberapa kali terakhirdengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011;

Page 3: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

10. Peraturan Presiden Nomor 24 Tabun 2010 tentangKedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian NegaraSerta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi EselonI Kementerian Negara sebagaimana telab diubabterakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tabun2011;

11. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 54Tabun 2002 tentang Penyelenggaraan PelabuhanLaut;

12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM31 Tabun2006 tentang Pedoman dan Proses Perencanaan diLingkungan Departemen Perhubungan;

13. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 34 Tahun2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja KantorKesyahbandaran Utama;

14. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 35 Tabun2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja KantorOtoritas Pelabuhan Utama;

15. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 36 Tahun2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja KantorKesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan;

1. surat Direktur Jenderal Perhubungan Laut NomorPP.001j5j2jDJPL-12 tanggal 2 Oktober 2012 perihalPenetapan Rencana Induk Pelabuhan Tanjung BalaiKarimun;

2. surat Gubernur Kepulauan Riau Nomor0088jKdhKepri.550j01-08 tanggal 30 Januari 2008perihal Master Plan Pelabuhan Tanjung BalaiKarimun;

3. surat Bupati Karimun Nomor 550jDISHUBj312 j 2007 tanggal 20 September 2007 perihalRekomendasi Master Plan Pelabuhan Tanjung BalaiKarimun;

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANGRENCANA INDUK PELABUHAN TANJUNG BALAIKARIMUN.

Page 4: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

BABIKETENTUAN UMUM

1. Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratandan/ atau perairan dengan batas-batas tertentusebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatanpengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapalbersandar, naik turun penumpang dan/ atau bongkarmuat barang, berupa terminal dan tempat berlabuhkapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatandan keamanan pe1ayaran dan kegiatan penunjangpelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra-dan antarmoda transportasi.

2. Kepelabuhanan adalah segala sesuatu yang berkaitandengan pelaksanaan .. fungsi pelabuhan untukmenunjang kelancaran, keamanan, dan ketertibanarus lalu lintas kapal, penumpang, dan/ atau barang,kese1amatan dan keamanan berlayar, tempatperpindahan intra dan/ atau antar moda sertamendorong perekonomian nasional dan daerah dengantetap memperhatikan tata ruang wilayah.

3. Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Balai Karimununtuk se1anjutnya disebut Rencana Induk adalahpedoman pembangunan Pelabuhan Tanjung BalaiKarimun yang mencakup kese1uruhan kebutuhan danpenggunaan daratan serta perairan untuk kegiatankepe1abuhanan dan kegiatan penunjang pelabuhandengan mempertimbangkan aspek-aspek teknis,pertahanan keamanan, sosial budaya serta aspek-aspek terkait lainnya.

4. Rencana Tapak adalah proses lanjut dari RencanaInduk Pelabuhan Tanjung Balai Karimun yangmencakup rancangan tata letak pelabuhan yangbersifat teknis dan konseptual, perpetakan setiapfungsi lahan, perletakan masa bangunan dan rencanateknis dari setiap elemennya yang dilengkapi dengankonsepsi teknis dari bangunan, fasilitas danprasarananya.

Page 5: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

5. Rencana Teknis Terind adalah penjabaran secara rinddari rencana tapak sebagaimana dasar kegiatanpembangunan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun yangmencakup gambar dan spesifikasi teknis bangunan,fasilitas dan prasarana termasuk struktur bangunandan bahannya.

6. Direktur JenderalPerhubungan Laut.

BAB IIPENYELENGGARAAN KEGIATAN

(1) Untuk menyelenggarakan kegiatan kepelabuhananpada Pelabuhan Tanjung Balai Karimun yang meliputipe1ayanan jasa kepe1abuhanan, pe1aksanaan kegiatanekonomi dan pemerintahan lainnya sertapengembangannya dibutuhkan areal daratan seluas19,60Ha dan areal perairan seluas 11.136,9 Ha.

(2) Kebutuhan areal daratan sebagaimana dimaksud ayat(1), terdiri atas:a. daratan eksisting di Pelabuhan Tanjung Balai

Karimun seluas 7,09 Ha;b. areal daratan untuk pengembangan Pelabuhan

Tanjung Balai Karimun seluas 12,5198 Ha terdiriatas:1) Terminal Tanjung Selemah seluas 2,95 Ha;2) Terminal Tanjung Potot seluas 4,0677 Ha;3) Terminal Parit Rempak seluas 4,8483 Ha;4) Terminal Kota Tanjung Balai Karimun se1uas

0,3788 Ha; dan5) Terminal Malarko seluas 0,6 Ha.

(3) Kebutuhan areal perairan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) terdiri atas:a. areal sandar kapal terdiri atas:

1) Terminal Tanjung Selemah se1uas 2,2 Ha;2) Terminal Tanjung Potot seluas 2,7 Ha;3) Terminal Parit Rempak seluas 2,4 Ha;4) Terminal Kota Tanjung Balai Karimun se1uas

3,3 Ha; dan5) Terminal Malarko seluas 2 Ha.

Page 6: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

b. perairan sebelah barat terdiri atas:1) areallabuh kapal barang seluas 19,4 Ha;2) areal perbaikan kapal seluas 10,2 Ha;3) areal alih muat kapal seluas 19,4 Ha;4) areal percobaan berlayar seluas 48,6 Ha;OJ Cl..lI;;;CU.l'\.1;;;Cl.Ua.a.UUa..l U.l a.l l)t:;.lUa.lS ~, I fil::l; Ul::lIl

6) areal kapal mati seluas 14,8 Ha.

c. perairan sebelah timur terdiri atas:1) areallabuh kapal penumpang seluas 27 Ha;2) areallabuh kapal barang seluas 38,7 Ha;3) areal perbaikan kapal seluas 17,2 Ha;4) areal keadaan darurat se1uas 32,9 Ha;5) areal alih muat kapal seluas 38,7 Ha;6) areal percobaan berlayar seluas 124,4 Ha; dan7) areal kapal mati se1uas 36,9 Ha.

Batas kebutuhan lahan daratan dan areal perairansebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, digambarkan olehgaris yang menghubungkan titik-titik koordinat sepertitercantum dalam Dokumen Lampiran Peraturan MenteriPerhubungan ini.

BABIIIPEMBANGUNANDANPENGEMBANGANFASILITAS

(1) Rencana pembangunan dan pengembangan fasilitasPe1abuhan Tanjung Balai Karimun untuk memenuhikebutuhan pelayanan jasa kepe1abuhanan dilakukanberdasarkan perkembangan angkutan laut, sebagaiberikut:a. jangka pendek, dari tahun 2012 sampai dengan

tahun 2017;b. jangka menengah, dari tahun 2012 sampai dengan

tahun 2022;c. jangka panjang, dari tahun 2012 sampai dengan

tahun 2032;

dengan nnClan sebagaimana tercantum dalamLampiran yang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Peraturan Menteri Perhubungan ini.

Page 7: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

(2) Fasilitas Pelabuhan Tanjung Balai Karimun yangdirencanakan untuk dibangun dan dikembangkansebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantumdalam Dokumen Lampiran Peraturan MenteriPerhubungan ini.

Rencana Tapak dan Rencana Teknik Terinci untukpelaksanaan pembangunan dan pengembangan fasilitaspelabuhan disahkan oleh Direktur Jenderal.

Pembangunan dan pengembangan fasilitas pelabuhandilaksanakan dengan mempertimbangkan prioritaskebutuhan dan kemampuan pendanaan sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan.

Pelaksanaan pembangunan dan pengembangan fasilitaspelabuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, wajibdilakukan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan,didahului dengan studi lingkungan.

BABIVPENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN LAHAN

Rencana penggunaan dan pemanfaatan lahan untukkeperluan peningkatan pelayanan jasa kepelabuhanan,pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan kegiatanekonomi lainnya serta pengembangan Pelabuhan TanjungBalai Karimun sebagaimana tercantum dalam Lampiranyang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dariPeraturan Menteri Perhubungan ini.

Dalam hal penggunaan dan pemanfaatan lahansebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 terdapat areal yangdikuasai pihak lain, pemanfaatannya harus didasarkanpada ketentuan peraturan perundang-undangan yangberlaku.

Page 8: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

Direktur Jenderal melakukan pengawasan terhadappelaksanaan Peraturan Menteri Perhubungan ini.

BABVKETENTUANPENUTUP

Peraturan Menteri Perhubungan lnl mulai berlaku padatanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Menteri Perhubungan lnldengan penempatannya dalam Berita Negara RepublikIndonesia.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 1 Maret 2013

Diundangkan di Jakartapada tanggal 5 Maret 2013

MENTERIHUKUMDANHAKASASIMANUSIAREPUBLIKINDONESIA,

UMAR RIS, SH, MM, MHPPTTl h;n ~ TTt~n-l ~ l\Jf 11 r1CI IT" 1,,\

Page 9: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

Lampiran Peraturan Menteri PerhubunganHornor : P.M 17 TAHUN 2013

Tanggal : 1 MARET 2013

RENCANA INDUK PELABUHAN TANJUNG BALAI KARIM UNKEPULAUAN RIAU, INDONESIA

KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA

Page 10: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

1. PENDAHULUAN .

2. KONDISI PELABUHAN TANJUNG BALAI KARIMUN SAAT INI2.1 Hidrografi clan Hinterland Pelabuhan Tanjung Balai Karimun .2.2 Pelabuhan-Pelabuhan di Sekitar Pelabuhan Tanjung Balai Karimun .2.3 Fasilitas yang Ada di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun .2.4 Realisasi Arus Barang, Kunjungan Kapal clan Penumpang .

3. PROYEKSI ARUS TRANSPORTASI LAUT3.1 Jumlah Arus Barang .............................•..........................................................................

. 3.2 Jumlah Kunjungan Kapal .3.3 Jumlah Penumpang .

4. RENCANA PENGEMBANGAN YANG TERKAIT4.1 Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karimun .4.2 Kawasan Ship To Ship .4.3 Rencana Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus .4.4 Rencana Pengembangan Terminal Parit Rampak .4.5 Rencana Pengembangan Terminal Malarko .4.6 Rencana Pengembangan Terminal Tanjung Potot .4.7 Rencana Pengembangan Terminal Tanjung Selemah .

6. RENCANA INDUK PELABUHAN6.1 Kebutuhan Dennaga clan Fasilitas yang Terkait .6.2 Rencana Tataguna Tanah .6.3 Rencana Tataguna Perairan .6.4 Rencana Pembangunan .

7. ANALISA KELA YAK.AN FINANSIAL .7.1 Biaya Finansial Proyek .7.2 Estimasi Penerimaan .7.3 BCR, FIRR clan Payback Period .

8. POKOK KAJIAN TERHADAP LINGKUNGAN8.1 Kondisi Slat Ini .8.2 Perkiraan Dampak clan Langkah-Langkah Penanggulangan .

Hal

Tabel2.lTabe12.2Tabe12.3

12 Tabel2.53 Tabe16.1

13 Tabe16.2Tabel6.3

1415 Tabel8.l16

Tabel8.2Tabel8.3

16 Tabel8.4171717171717

21

21222222

47474747

4749

Pelabuhan Umum yang Diusahakan di Sekitar Pelabuhan Tanjung Balai Karimun .TUKS di Sekitar Pelabuhan Tanjung Balai Karimun .Pelabuhan Umum yang Diselenggarakan oleh Kanpel / UPP dan Satkerdi Sekitar Pelabuhan Tanjung Balai Karimun .Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) Pelabuhan Tanjung Balai Karimun .Rencana Tahapan Pengembangan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun .Kebutuhan Daratan .Kebutuhan Perairan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun di Terminal KotaTanjung Balai Karimun, Terminal Tanjung Selemah ,Terminal Parit RempakDan Terminal Malarko .HasH Analisa Udara Ambient dan Kebisingan di Pel~buhan TanjungBalai Karimun Terminal Kota Tanjung Balai Karimun .HasH Analisa Kualitas Air Perairan di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun .Kondisi Biota Air , .Matriks Dampak Terhadap Lingkungan .

Executive Summwy

V

Page 11: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

Gambar 1.1 Pcta Lokasi Pclabuban Tanjung Dalai Karimun 1Gambar 2.1 Hinterland Pclabuhan Tanjung Dalai Klrimun 4Gambar 2.2 Terminal Untuk Kcpcntingan Sendiri (TUKS) di Pclabuban Tanjung

Dalai Karimun............................................................................................................. 5Gambar 2.3 Pclabuban Umum yang Disclenggarakan olcb Kanpcll UPP dan Satker

di Sckitar Pclabuban Tanjung Dalai Karimun 6Gambar 2.4 Layout Pclabuhan Tanjung Dalai Karimun Terminal

Kota Tanjung Dalai Klrimun 7Gambar 2.5 Layout Pclabuban Tanjung Dalai Karimun Terminal

Tanjung SClcmah......................................................................................................... 8Gambar 2.6 Layout Pclabuban Tanjung Dalai Karimun Terminal

Tanjung Potot 9Gambar 2.7 Layout Pclabuban Tanjung Dalai Karimun Terminal

Parit Rempak 10Gambar 2.8 Layout Pclabuban Tanjung Dalai Karimun Terminal

Malarko....................................................................................................................... 11Gambar 2.9 Sarana Dantu Navigasi Pclayaran (SDNP) Eksisting di Pclabuhan

Taqjung Dalai Karimun............................................................................................... 12Gambar 2.10 Grafik Rcalisasi Arus Darang di Dcrmaga Umum 13Gambar 2.11 Grafik Rcalisasi Arus Darang di TUKS 13Gambar 2.12 Grafik Realisasi Kunjungan Kapal Pcnumpang 14Gambar 2.13 Grafik Rcalisasi Kunjungan Kapal Darang................................................................. 14Gambar 2.14 Grafik Rcalisasi Kunjungan Pcnumpang 14Gambar 3.1 Grafik Proycksi Arus Darang di Dcrmaga Umum...................................................... 15Gambar 3.2 Grafik Proycksi Arus Darang di TUKS 15Gambar 3.3 Grafik Proycksi Kunjungan Kapal Pcnumpang 16Gambar 3.4 Grafik Proycksi Kunjungan Kapal Darang 16Gambar 3.5 Grafik Proycksi Jumlah Penumpang........................................................................... 16Gambar 4.1 Pcta Rcncana Sistcm Transportasi Gugusan Pulau Karimun 18Gambar 4.2 Pcta Lokasi Ship to Ship (STS) Kabupatcn Karimun 19Gambar 4.3 Pcta Rcncana Tata Guna Laban Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).......................... 20Gambar 6.1 Rcncana Tataguna Tanah Pelabuban Tanjung Dalai Karimun

Terminal Kota Tanjung Dalai Karimun - Jangka Pendck 23Gambar 6.2 Rcncana Tataguna Tanah Pclabuban Tanjung Dalai Karimun

Terminal Tanjung Sclcmah - Jangka Pcndek 24Gambar 6.3 Rcncana Tataguna Tanah Pclabuban Tanjung Dalai Karimun

Terminal Tanjung Potot - Jangka Pcndek................................................................... 25Gambar 6.4 R.encana Tataguna Tanah Pclabuban Tanjung Dalai Karimun

Terminal Parit Rempak - Jangka Pendck 26Gambar 6.5 R.encana Tataguna Tanah Pclabuban Tanjung Dalai Karimun

Terminal Parit Malarko - Jangka Pendck 27Gambar 6.6 R.encana Tataguna Tanah Pclabuhan Tanjung Dalai Karimun

Terminal Kota Tanjung Dalai Klrimun - Jangka Menengah 28Gambar 6.7 R.encana Tataguna Tanah Pclabuban Tanjung Dalai Karimun

Terminal Tanjung Sclcmah - Jangka Menengah 29Gambar 6.8 Rcncana Tataguna Tanah Pclabuban Tanjung Dalai Karimun

Terminal TlIljung Potot - Jangka Mencngah 30

Executive Summaty

Gambar 6.9 Reneana Tataguna Tanah Pelabuhan Tanjung Balai KarimunTerminal Parit Rempak - Jangka Menengah .

Gambar 6.10 Reneana Tataguna Tanah Pelabuhan Tanjung Balai KarimunTerminal Ma1arko - Jangka Menengah .

Gambar 6.11 Reneana Tataguna Tanah Pelabuhan Tanjung Dalai KarimunTerminal Kota Tanjung Dalai Karimun - Jangka Panjang .

Gambar 6.12 Reneana Tataguna Tanah Pelabuhan Tanjung Balai KarimunTerminal Tanjung Selemah - Jangka Panjang .

Gambar 6.13 Rencana Tataguna Tanah Pelabuhan Tanjung Balai KarimunTerminal Tanjung Potot - Jangka Panjang .

Gambar 6.14 Reneana Talaguna Tanah Pelabuhan Tanjung Dalai KarimunTerminal Parit Rempak - Jangka Panjang .

Gambar 6.15 Reneana Talaguna Tanah Pelabuhan Tanjung Balai KarimunTerminal Parit Malarko - Jangka Panjang .

Gambar 6.16 Reneana Tataguna Perairan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun .Gambar 6. 17Reneana Tataguna Perairan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun

Terminal Kota Tanjung Balai Karimun .Gambar 6.18 Reneana Tataguna Perairan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun

Terminal Tanjung Selemah .Gambar 6.19 Reneana Talaguna Perairan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun

Terminal Tanjung Potot .Gambar 6.20 Reneana Talaguna Perairan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun

Terminal Parit Rempak .Gambar 6.21 Reneana Tataguna Perairan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun

(Perairan Sebelah Timur) .Gambar 6.22 Reneana Tataguna Perairan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun

(Perairan Sebelah Barat) .Gambar 6.23 Reneana Tataguna Perairan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun

Terminal Malarko .Gambar 6.24 Reneana DLKR I DLKP Pelabuhan Tanjung Balai Karimun .

Page 12: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

RENCANA INDUK PELABUHAN TANJUNG DALAI KARIMUNPROVINSI KEPULAUAN RIAU

Pelabublll Tanjq Balai Karimun telah Ida sejak Tabun 1958, pengoperasiannya di bawabpenselolun PT Pelabuhan IndonesIa I (Persero) sejak Tabun 1998 clan ditetapkan sebagaiCabana Pellbuhan Kelu ill berdasarbn Surat Keputusan Direksi PT .Pelabuhan Indonesia I(persero) No.OT.09/1/2/P1-98 tanggal16 Januari 1998. Selanjutnya, naik ke kelas II, pada taboo2009 dengan surat SK Direksi No.PR 02l31II/PI-09 tanggal 18 Agustus 2009. Pelabuhan initerletak di Pulau Karimoo Besar pada posisi geografis 00059' IT' LU clan 103026' 14" BT,secara administrasi masuk dalam kawasan Kabupaten Karimoo.

Pelabuhan Tal\iung Balai Karimoo diperkirakan memiliki prospek yang cerah karena lokasinyacukup strategis berada pada lingkunpn pengaruh positifIMS-GT (Indonesia Malaysia Singapore- Growth Triangle) clandekat dengan Singapura yang merupakan pusat pertumbuhan regional diAsia Tenggara.

Menurut data statistik kegiatan kepelabuhanan menoojukkan terjadinya peningkatan yang cukuppesat baik pelayaran domestik maupun luar negeri, khususnya yang berkenaan dengan sektorpariwisata clan industri maritim. Sektor potensial yang menjadi andalan Pemerintab setempatadalah sektor pariwisata, perikanan clan industri kelautan. Berkaitan dengan bal tersebutdiperkirakan mobilitas barang clan penumpang akan terus meningkat yang pada gilirannyafrekuensi lalu lintas kapal melalui Pelabuhan Tanjoog Balai Karimoojuga diperkirakan akan naik.

Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau

Dengan pertimbangan fungsi pelabuhan yang ada, maka peningkatan mutu pelayanan jasakepelabuhan serta penyiapan sarana pelabuhan telah menjadi program manajemen sebagai upayamengantisipasi perkembangan permintaan pelayanan. Untuk maksud tersebut Reneana Induk(Master Plan) Pelabuhan Tanjoog Balai Karimun ini disusun dan hasilnya akan dijadikanpedoman dalam pembangunan, pengembangan dan pengoperasian kegiatan pelabuhan yang saatini kawasannya terfokus pada lima lokasi yaitu Kota Tanjoog Balai Karimun, Tanjung Selemah,Tanjoog Potot, Parit Rampak clanMalarko. Dalam penyusunannya mempertimbangkan tuntutanperkembangan perekonomian daerah maupoo nasional serta mengantisipasi perubahanlingkoogan yang disesuaikan dengan berbagai aspek sehuboogan adanya perkembangankebijakan di daerah serta nasionaJ.

Lingkup studi meliputi, penyusunan Reneana Induk Pelabuhan Tanjung Balai Karimun,merumuskan rekomendasi mengenai urgent development program dan merumuskan rekomendasimengenai urgent operational improvement.

2.1 Hidrografi dan Hinterland Pelabuhan Tanjung Balai Karimun

2.1.1 Hidrografi Pelabuhan Tanjoog Balai Karimoo

Selat yang menuju Tanjoog Balai Karimun kedalamannya meneapai -10m LWS dan digunakanootuk alur pelayaran antar pulau, sedangkan Selat Malaka yang merupakan alur pelayaranintemasional kedalamannya mencapai -30 m LWS. Namoo demikian kelandaian dasar laut didepan pantai ketiga lokasi pelabuhan berbeda, yaitu:• Dasar perairan lokasi Tanjoog Balai Karimun relatif landai dengan kedalaman -5,0 m LWS

pada jarak sekitar 150 m dari tepi pantai.• Dasar perairan lokasi Tanjoog Selemah relatif landai, dimana kedalaman laut -5,0 m LWS

berada pada jarak 300 m dari garis pantai.• Pada Lokasi Tanjoog Potot, datar perairan lebih euram dimana kedalaman -5,0 m LWS

berada pada sekitar 50 m dari garis pantai.

Pasang Surut

Perairan Tanjoog Balai Karimoo mempooyai pasang surut eondong ke harian ganda dengantinggi pasang surut dapat mencapai 30 m pada saat pasang pumama.

Arus

Arus yang terjadi di perairan Pelabuhan Tanjoog Balai Karimun merupakan interaksi yang salingmempengaruhi dari arus permanen Laut Cina Selatan, arus pasang surut dan arus angin.Keeepatan arus berkisar antara 0,5 - 0,18 m/detik.

Cuaea

Iklim yang berlangsoog di Pelabuhan Tanjoog Balai Karimoo adalah sama dengan bagiankawasan lain di Pulau Karimoo. Seeara umum beriklim tropis basah yang dipengaruhi oleh sifat -sifat iklim laut. Musim hujan berlangsung pada bulan Oktober/ Nopember sampai Bulan April,dimana matabari berada di belahan bumi Selatan clan angin bertiup dari Barat Laut. Musimkemarau berlangsoog pada Bulan Jooi - Oktober, dimana matabari berada di bagian belahanUtara dan angin bertiup dari arah Tenggara. Curah hujan berkisar antara 2.000 mm sampai 3.500mm pada tiap tabunnya dengan hari hujan ± 110 hari.

Page 13: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau

Antara bulan Agustus - Oktobcr luhu udara rata-rata berkisar antara 26,2°C • 27,4°C dan suhu No NIIJlI Openotor Jenisl Posisi & Titik Status Posisi I Lokasi

udara rata - rata tlhUII8D Idalah 26,9"C. TUKS I PllLSUS Bielan. Usaha Koordinat Kee:iatan

4 PT. Z!wl ChIna Karim ••• PertambongRn 01' 02' 50" LV TUKS DLKRI DLKPGelombana ( Eks. PT. P•••• n DomIrindo ) BIlU Grani! 103' 18' 32" BT

Gelombeaa laut daIam di perairan Pellbuhan Tanjung Balai Karimun dibangkitkan terutama oleh 5 PT. Pacific Granita PertambongRn 01' 01' 00 "LV TUKS DLKRIDLKPtiupe qin terbadap permukaan air laut. PIda musim Selatan, angin bertiup relatiftenang. BIlU Grani! 103' 20' 00" BT

6 PT. Karimun Graoit PertambaogRn

2.1.2 HinterUmd Pelabuhan Tanjung Balai Karimun BIlU Granita. 01' 07' 36667" LV TUKS DLKR/DLKP

Hinterland Pelabuhan Tanjung Balai Karimun sebagaimana basil Studi Potensi Hinterland 103' 20' 45.901 "BT

meliputi Kabupaten Karimun, Kabupaten Bintan, Kabupaten Lingga, Kota Batam dan Kota b. 01' 07' 51060" LV TUKS DLKR/DLKPTanjung pinang dengan komoditi utamanya pasir, batu granit dan ikan laut. Untuk Lebih 103' 20' 54,400" BT

jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.1.c. 01' 07' 36180" LV TUKS DLKRIDLKP

103' 20' 42,290" BT

2.2 Pelabuhan·Pelabuhan di Sekitar Pelabuhan Tanjung Balai Karimund. 01' 07' 49331" LV TUKS DLKRI DLKP

Pelabuhan umum yang diusababn yang saling mempengaruhi sehubungan dengan eakupan 103' 20' 48,285 " BT

hinterUmd ada1ah Pelabuhan Selat Panjang dan Pelabuhan Tanjung Pinang. Gambaran umume. 01' 07' 48453" LU TUKS DLKRI DLKP

Pelabuhan Selat Panjang dan Pelabuhan Tanjung Pinang dapat dilihat pada Tabe12.1. 103' 20' 48,775" BT

Tabel2.l Pelabuhan Umum yang Diusahalcan di SekitBr Pelabuhan Tanjung Balai Karimun f. 01' 07' 36825" LV TUKS DLKRIDLKP103' 20' 44,400" BT

Pelabuhan Gambaran traflk Komoditi dominan 7 PT. Multi Granittindo Utama PertambongRn 01' 03' 12" LV TUKS DLKR/DLKP

Tahun2011 (Eks. PT.Ri.u Anugerah Indonesia) Satu Oranit 103' 18' 30"BT

8 PT. Citra Tungga! Hokindo PertambangRn 01' 00' 4612" LV TUKS DLKRIDLKP

I. Pelabuhan Selat Panjang 79.843 ton Arang bakau, kayu log, kayu gergajian, (Eks. PT. Mutian Pula TenBBlh) BIlU Grani! 103' 20' 18,43" BT

moulding, sagu, beras dan ikan. (AntBr 9 PT. Wira Penta Kencana PertambongRn 10' 04' 17"LU TUKS DLKRIDLKPPulaU) Batu Grani! 103' 24' 48" BT

01' 05' 00" LU2. Pelabuhan Tanjung Pinang 452.702 ton Hasil tambang meliputi bauksit dan batu 10 PT. OILTANKING Karimun Tangki Timbun 103' 18' 30"BT TUKS DLKRI DLKP

granit, serta minyak sawit dan turunannya,lInternasional dan AntBr Pulau)

FabrikasiDi samping pelabuhan yang terus diusahalcan, ada Terminal Untuk Kepentingan Sendiri GaIaogan Kapal 01' 01' 07.6" LU

(TUKS)Iterminal khusus (Tenus) yang beroperasi di sekitar Pelabuhan Tanjung Balai Karimun ·(FabicaJion 103' 19' 45.9"BTII PT. Multi Ocean Ship Yard Yard) TUKS DLKRI DLKP

secara rinei dapat dilihat pada Tabel 2.2 dan Gambar 2.2. 01' 01' 07.6" LV103' 19' 45.9" BT

Tabe12.2 TUKS di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun 01' 00' 434" LV103' 19' 30.2" BT

No -0p0nI0r IMiII PosiII ., TItik S- POIisi I LoIwiTUKS I PllLSUS B•••••• U•• Koonlinol K•• iatan Fabrikasi

Galangan Kapal 01' 00' 35.7" LV

I PT. KaialuI ~ Slripyonl DtdKapol (FabricaliOI1 103' 20' 06.5 " BT

L . 01° 02' 47" W TUKS DLKR I DLKP 12 PT. Saipem Indonesia Yard) TUKS DLKRIDLKP

103°II'WBT01' 01' 139" LV

103' 19' 2" BTFabrikasi

b. . ,,- or SS·W TUKS G.langan Kapal103° II' 15 ° BT (Fabrication 01' 01' 139" LV

13 PT. Karimun Marine Shipyard Yard) 103' 19' 2" BT TUKS DLKRI DLKP2 PT. BlIIliI Oroait MInin._ ~ 81° IK' 3H"W TUKS DLKR/DLKP

BoluOnnil 103° 23' 24,4" BT

PT. KoriauI DiMmIka_ Per-,. QJ. 011 20- LO TUKS DLKRIDLKPBoluOnnil 103° 19' II" BT

Page 14: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

Selain itu juga terdapat pelabuhan umum yang diselenggarakan oleh OPT Kanpel dan di sekitarPelabuhan T8J\iung Balai Karimun yang peranannya tennasuk cukup penting bagi pengembangandaerah setempat. Pelabuhan dimaksud dapat dilihat pada Gambar 2.3 dan TabeI2.3.

Tabe12.3 Pelabuhan Umum yang Diselenggarakan oleh Kanpel / UPP dan Satkerdi Sekitar Pelabuhan Tanjung Balai Karimun

No ICEpel/UPP

1 Batam2 Pu1auSlmbu3 T8I\iungUblm<4 Tllliung BItu5 Sei Ountunll

No Satker

1 Pu1auBu1an2 Moro3 Sikwnbang<4 Penyala5 Tanjung Kedabu6 TlIII:iungSamak7 Bandul8 Malibur

2.3 Fasilitas yang Ada di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun

Pelabuhan Tanjung Balai Karimun dilengkapi dengan fasilitas penunjang keselamatan pelayaranberupa Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) guna mendukung kegiatan Ship To Ship (STS)di perairan bagian Timur PuIau Karimun. Data SBNP ini dapat dilihat pada Tabel 2.4 danGambar 2.9. sedangkan gambar layout untuk masing.masing terminal dapat dilihat di gambar 2.4s.d2.8.

Tabel 2.4 Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP)Pelabuhan Tanjung Balai Karimun

No NamaSBNP Koordinat KeterIInKan

I Pe1ImpungSuar (Buoy) di S1'SNo.1 01°- 08'·20" LU KuningRetro103°.25' ·12" BT

- ---. -1----_ .._---2 Pellmpung Suar(BIIOY) di S1'SNo.2 01°.06' - 00"LU KuningRetro

103°- 30' - 00"BT

3 PellmJllDlgSuar (Buoy) di S1'SNo.3 01°- 03'·00" LU KuningRetro103°- 32'·00" BT

- ---_. ---_. --_.-4 PelampungSIIII'(Buoy) di S1'SNo.4 01°- 00' ·12" LU KunillgRetro

103°- 30'. IS" BT- -------------- _._----- -_._---5 PelampungSUII'(Buoy) di S1'SNo.5 01°- 06' ·12" LU KuningRetro

103°- 24'· IS"BT

6 PellmpungSuar (Bolly ) di S1'SNo.6 00"• 59' • 42" LU KuningRetro1030· 32' ·10" BT

7 RImbu SuarbIhayatapencil 01°.02'.00" LU Putih103°• 28' • 00· BT

f

Page 15: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama
Page 16: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

,/ ~

~"-

'- "iiI

r~

/ •I II/ I

i ~-_/I

II ii

J ~II

8:

I /' .. rf -I /' I

/ /' /'

) /,/'i 7 /( '. /"-,_ f "/ /'

II IWll -- /'

/ /'- •.....• ----ij,/ -.8 I

Ir-1,- -- r _ ..___________ IS

II.- /'

';;J

/'

J~8 I'I I/ II.-

f--

• "rl f+ I I:1- I I I ji+ I ----II II - Ii i•u.

Page 17: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

akning. Bandulei Apit. •

Karau ••. MalTbur

Buatan•

6p't\... ~ Tarempa

.Letung

J. ==...---------------- .... ........,....

•....1.-_a.----- ,_.-,-_ .

Page 18: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

.&

I

t;

-I~ f

fI

I:

f

.-.I

I:II fII~ j

Page 19: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

,.---••••••••••••• 11I....•..:,~._~.~..•."•..

-.----- .- .---- .

Page 20: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

0 •~ ~asJ!l!!IN

0-

"f N

•~ri1 •..g ••Ii~ !Io-j.E.~ -I:l:I -----~=~--- •eo ---e? •..••x

~~. <

I !I§o-j

'"8[ •o-j.E. ~~ ~ (.." !I0

~

i•..

J'I=i~!I f• I=i fII!I

I:I

'111 i~Uii~Fg1111 !11- I1+ -rl- :.~:, :;"111111 I In I -I jI I • • • .1 I, '111' I I 'I II Iin. ilt i I f\0

Page 21: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

.-.-c-.-m-.-.-••.-.-.-a---c_

$m--_.----.- .- .--- .

r---- - - l•I • II • •• • I

--1 14 •• • I• :::jj

I • •• t• • .-. -..,.-. --

/I

Page 22: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama
Page 23: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

/'...-/'/' ,

••/'

/ •(

/

(\.r"

""

)r;:J

( I /'

I I II I /

./1 /f,

II I/ !

/ /

~

,rII•I I

If

iiJtC•J

It,I

ffij IIIII I!If1!If

..·'1 ...~~! ~0 II E-+ I I(j

'ji:ili'lla ", I JI 1"11111.. r r•••••f.-N

Page 24: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

2.4 Realisasi Arus BlI1'II11g,Kunjungan Kapal dan Penumpang

Secara total, arus barang yang melalui Pelabuhan Tanjung Balai Karimun cenderung menurundiakibatkan Iwena volume ekspor granit dan pasir yang melalui TUKS yang selama ini mencapai95% dari total barang mengalami penurunan. Kegiatan dominan di dermaga umum adalahkegiatan bongkar antar pulau. Selama 7 tahun terakhir tidak ada kegiatan ekspor, sedangkankegiatan impor dan muat antar pulau sudah tidak ada sejak tahun 1998. Di TUKS jugaberlangsung kegiatan bongkar muat antar pulau untuk BBM namun kinerjanya terus menurun.

Realisasi arus barang di dermaga umum dan khusus (TUKS) dapat dilihat pada Gambar 2.9 dan2.10.

35000 v

/\ /' '\30000 x \ A.... '/ \25000 \.. / '" x. / \! 20000 '\.. / "X "-- --;:7

15000 xooסס15000 ----0

1898 1. 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2008 2010 2011 2012

~Ekapor (T) 4340 3801 1229 - . . - - - - . - - -__ Impor

In . . - - - - - - - - - - - - -APMlIIII m - - - - - . - - - - - - - - -

"""*- AP Bona_ m 1152 181n ~102C 20001 28401 332E 137llCl 12181 1722E 289n 337911 l4381 1897C 18851 174&4

1998 19992000 2001 200220032004 20052006 2007 2008 2001I2010 2011 2012

407840723183 2941 19452121 22531299 1444 1978223824473391 34073578

- 19n 5839 5707 3628 -71166&412107369732958 320123741850 393 102864261188902091249580

Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau

Dari data yang ada menunjukkan pola aliran barang yang konsisten, yaitu :

• Komoditi perdagangan antar-pulau seperti semen, beras dan barang lainnya (general cargo)dibongkar di dermaga umum.

• Pemuatan komoditi perikanan untuk ekspor berlangsung secara rede di perairan pelabuhan.

• Produk pertambangan granit dan pasir diangkut melalui TUKS yang mengelolapertambangan.

• Bongkar muat BBM dan alat proyek dilakukan di TUKS

Kapal yang berkunjung ke dermaga umum adalah kapal penumpang jenis speed boat/ ferry cepatserta kapal barang dan kapal penumpang PELNI. Ferry cepat yang merapat di terminalpenumpang pelabuhan umum terdiri dari :

• Ferry cepat domestik (dari/ke Sekupang Batam, Tanjung Pinang, Selat Panjang, Bengkalisdan Dumai) berukuran dari 27 GT sampai 105 GT.

• Ferry cepat intemasional (dari/ke Singapura dan Malaysia) berukuran dari 53 GT sampai183 GT.

Kapal penumpang PELNl yang singgah di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun memiliki rute dariMedan ke Jakarta dan sebaliknya berukuran 1.315 GT sejak Tahun 1998.

Kapal barang yang merapat di dermaga umum rata-rata berukuran 216 GT berasal dari/ke Jakarta,Batam, Tanjung Pinang, Dumai, Tanjung Batu, Selat Panjang serta pulau-pulau sekitamya. Hasilproduksi ikan dari daerah ini di ekspor ke Singapura dengan kapal berukuran rata-rata 150 GTdengan sistem rede.

Kapal yang labuh di kolam STS adalah kapal tanker berukuran besar sid 165.000 GT atau300.000 GT (dari Timur Tengah) yang mengalihkan muatan BBM ke kapal tanker yangberukuran lebih keeil dengan tujuan ekspor dan domestik. Untuk memandu pergerakan kapaltanker dibantu oleh tug boat berukuran 3500 - 4000 HP dengan rata·rata kedatangan kapal 40Call / bulan, yang didominasi oleh kapal tanker crude oil yang melakukan transfer muatan kekapal tanker lainnya dengan cara STS.

Pasir, granit dan alat proyek diangkut dari TUKS tujuan Singapura dengan tongkang yang ditariktug boat rata-rata berukuran 3500 - 4000 HP.

Realisasi Kunjungan Kapal penumpang dan barang dapat dilihat pada Gambar 2.11 dan 2.12.

Page 25: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

14000 3050000

12000 2550000

ooסס12050000

1000

~ 155Q()Q0~

eooo

10500004000

2000 550000

0 ooסס52005 2008 2008 2009 2010 2011 20127838 ll808 1828 2829 3258 24111 253710433 9158 2331 3191 2599 2888 3012

ZOO3 2004 2006 200ll 2007 200ll 2009 2010 2011 201Z

__ ell 141 lOll 101 18 13 53 72 lie 44 47

__ 011 2I3IS 13791 221113 371. 41131 31150 4_ _ 30917 32453

Selama periode taboo 1998-2012 arus turon naik penump811g melalui terminal penump811gPelabuhln Tanjoog Dalai Karimun dapat dilibat pada Gambar 2.13. Selama periode tersebuttercatat arus penumpang luar negen dan penumpang dalam negen mengalami peningkatBll y811g

Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau

cukup pesat. Namun demiki811 sejak taboo 2003 jumlahnya terus menurun hingga diakhir tahuntaboo 2012 mengalami peningkatBll kembali.

Dari data trafik tercatat bahwa arus penumpang luar negeri yang turun di Pelabuhan TanjoogBalai Karimoo terb811yak berasaI dari Singapura, selain itu ada juga penumpang yang berasal dariMalaysia. TUjUBllutama arus wisata dari m8llC811egarayang menikmati liburan di Kota TanjungBalai Karimoo dan kawasan sekitarnya.

500000

400000

g>ooסס30 - - - -l! -

0

ooסס20 I- -100000

01998 1999 2000 zoo1 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

C LN Turun 1929C 52941 2191C~2879 22340126708 33412 34722 320991307491 2464 5717*7009 13871 24565

C LNNalk 0303C 07011 2356C~3355! 2412 26833133942233496 31263231570622770 26664*9053 30014 315155

• ON Turun 30354133888 361Z49~0308 4224 36746535575 ~7436 ~2747e374411251491393269~4838e 80659504692

• ON Nalk 31054633564136765 39496*0679 35387531003524816517615C22183416199128034534669C386002 0530

Jumlah Arus Barang

Untuk melakukan proses proyeksi arus barang perlu di perhatikan hal-hal berikut :

1. Mencermati fluktuasi arus barang per jenis komoditi.2. Memperhatik811 pola arus barang di wilayah belakang (hinterland) dan sekitarnya terhadap

Pelabuhan Tanjoog Dalai Karimoo.3. Memperhatikan potensi komoditi di wilayah hinterland.4. MembandingkBll potensi komoditi dan alirannya di pelabuhan serta pola arus komoditinya.

Pola perdagBllg811 dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola perdagangan dari setiap komoditidominan adalah sebagai berikut :

1. Ikan; diasumsikan mengalarni pertumbuhan 5% pada jangka pendek (2012-2017), dalarnjangka menengah (2012-2022) tumbuh sebesar 4%, dan jangka panjang (2012-2032) tumbuh3%.

2. Beras; diasumsikan mengalami pertumbuhan 5% pada jangka pendek (2012-2017), dalamjangka menengah (2012-2022) tumbuh sebesar 4%, dan jangka panjang (2012-2032) tumbuh3%.

Page 26: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

3. Semen; dilSUl118ikanmengalami pertumbuban 5% pada jangka pendek (2012-2017), dalamjqka menenpb (2012-2022) tumbuh sebesar 4%, din jangka Jl8l\iang(2012-2032) tumbuh3%.

4. General Cargo &tauBarang Lainnya; diaswnsikan mengalami pertumbuhan setiap tahunnya,hingga mencapai 32.463 ton pada jangka pendek (2012-2017), jangka menengah(2012-2022) pertumbuhan sebeaar 4%, dan jangka panjang (2012-2032) tumbuh sehesar 3 %.

S. Datu Granit; diaswnsikan akin mengalami pertumbuhan 5% pada jangka pendek (2012-2017), jangka menengah (2012-2022) tumbuh sebesar 4%, dan jangka panjang (2012-2032)akin tumbuh 3%.

6. BBM; diaswnsikan akin mengalami pertumbuhan 5% pada jangka pendek (2012-2017),jangka menengah (2012-2022) tumbuh sehesar 4%, dan jangka panjang (2012-2032) akantumbuh3%.

~.OOO ~/"40.000 /"35.000 /"30.000

~~ 25.000 -----20.000

15.000 -10.000 ~5.000 ~

0 2012 2017 2022 2032-+-EkspOl' (T) - 4029 4902 6587__ 1mpOI' (T) - - - -

AP Muat (T) . - . .""*- AP Bonakar (T) 17484 20981 29374 46999.....- Total 17484 20981 29374 46999

~10000000

1000000

§ 100000

10000

1000

100 2012 2017 2022 2032__ Ekspor

(T) 3578 4294 8012 9620--Impor (T) - - - -

AI'MJat (T) - - - -

-- AI' Bongkar (T) 9580517 11496621 16095270 25752432__ Total 9580517 11496621 16095270 25752432

, Gambar 3.2 Grafik Proyeksi Arus Barang di TUKS

)

Proyeksi arus kunjungan kapal dihitung berdasarkan trafik barang/penumpang clan muatanrata-rata kapal. Adapun ukuran rata-rata kapal barang mengikuti data historis sebesar 1.400 GRT,sedangkan ukuran rata-rata kapal penumpang diasumsikan 25 GRT.

Proyeksi kunjungan kapal penumpang dan barang dapat dilihat pada Gambar 3.3. dan 3.4.

/I

Page 27: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

8000 /'7000

//8000

5000 //! 4000 ~~

3000 ------..---2000

.. ---1000 -

02012 2017 2022 2032

-- KpI.I'enun1*'lI LN(ClII)_ 2537 3045 4283 8821

~Kpl. ~ tw(ClII) 3012 31115 5081 8097

-- Kpl.I'ELN (c.I) 101 122 171 274

-+- KpI.I'enun1*'lI LN(OrtL 484388 5&3266 830573 1328917

- KpI.I'ELN (OrtL 1478060 1n31172 2483141 3973028

--KDl. tw(Grt) 334780 401712 !5ll2397 899836

201757

38956

201247

32463

202280

54539

2032128

87263

4500000

400000O

3500000

300000O

2500000 Ir200000O 0

1500000

1000ooo

500000

o

1000009000080000700006000050000~40000 '30000ooסס210000o

Proyeksi arus penumpang luar negeri dibuat dengan metode clan batasan sebagai berikut:kecenderungan pertumbuhan arus penumpang akan didekati secara linear baik untuk jangkapendek (2012-2017). jangka menengah (2012-2022) maupoo jangka panjang (2012-2032).Kecenderungan yang didapatkan ini dianggap sebagai pertumbuhan moderato Kecenderungan inidiproyeksikan ootuk penumpang luar negeri total, sedangkan ootuk penumpang luar negeri turonadalah sebesar S 1% dari penumpang luar negeri total, penumpang luar negeri naik sebesar 49%dati penumpang luar negeri total per periode perencanaan.

Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau

Dengan data dan informasi ini maka proyeksi arus penumpang dalam negeri dibuat denganmetode clan batasan sebagai berikut : kecenderungan pertumbuhan arus penumpang dalam negeriakan didekati secara linear baik untuk jangka pendek (2012-2017), jangka menengah (2012-2022) maupun jangka panjang (2012-2032). Kecenderungan yang didapatkan ini dianggapsebagai pertumbuhan moderato Kecenderungan ini diproyeksikan untuk penumpang dalamnegeri total, sedangkan ootuk penumpang dalam negeri turun adalah sebesar 52% daripenumpang dalam negeri total clan penumpang dalam negeri naik sebesar 48% dari penumpangdalam negeri total per periode perencanaan.

• D••••• N Turun

• D ••••• N eft NIIIk

DLu.N Turun

c

-••••••••••••••••

,.....-103132

1411 ••

....'••••••.....,.3711.

4.1 Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karimun

Pengembangan pelabuhan yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten Karimun berdasarkanRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karimun taboo 2008-2017 dibagi atas pelabuhan umumclan pelabuhan khusus (pelabuhan perikanan).

Pelabuhan Tanjoog Balai Karimoo sebagai Pelabuhan Nasional sesuai Keputusan MenteriPerhubungan Nomor KM. 53 Tahun 2002 tentang Tatanan Kepelabuhanan Nasional (PelabuhanUtama Tersier) yang mempooyai peran clan fungsi sebagai:• Pengumpan angkutan peti kemas nasional dan penumpang intemasional.• Tempat alih muat penumpang clan barang umum nasional.• Melayani angkutan peti kemas nasional di seluruh Indonesia.• Kedalaman minimal pelabuhan -9 m LWS.• Dilengkapi dermaga multipurpose minimal panjang 150 m, mobile crane atau skipgear

kapasitas 50 ton.

Peta Rencana Sistem Transportasi Gugusan Pulau Karimun dapat dilihat pada Gambar 4.1

Page 28: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

4.2 Kawasan Ship To ShipKawuan ini bcrfunasi sebagai tcmpat kapal-kapal barang dengan kapasitas besar yang tidakdapat benIDcIar di dcrmap untuk melakukan bongkar muat barang di sisi perairan schinggamenaurangi kepadatan di sekitar bwuan pelabuhan. Area alih muatan dati kapal ke kapal diKabupaten Karimun berada pada bagian Timur Pulau Karimun Besar (Gambar 4.2).

4.3 Rencana Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus

Kawasan Ekonomi Khusus merupakan specialized zone yang dikembangkan sebagai areaperdagangan bebas dan pelabuhan bebas sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tabun 2007tentang Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas serta Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tabun2007 tentang Kawasan Pcrdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun.

Bersama deDgan Batam dan Bintan, Kabupaten Karimun sebagai bagian dati Kawasan EkonomiKhusus (KEK) menjadi salah satu manifestasi kerjasama ekonomi regional antara Indonesiadengan Singapura. Pengembangan kegiatan pada Kawasan Ekonomi Khusus meliputiperdagangan, maritim, industri, perhubungan, perbankan, pariwisata, dan bidang perekonomianlainnya yang bersifat non primer.

Kebijakan Kawasan Ekonomi Khusus yang mencakup Pulau Karimun Keeil dan sebagian PulauKarimun Besar akan menjadi stimulus bagi pertumbuhan dan perkembangan Kabupaten Karimun.Oleh karenanya perlu dirumuskan suatu kajian rencana dan araban pemanfaatan ruang untuk

Kawasan Ekonomi Khusus agar dapat mengoptimalkan peluang yang ada. Peta Rencana TataGuna Laban Kawasan Ekonomi Khusus dapat dilihat pada Gambar 4.3

4.4 Terminal Parit RampakTerminal Parit Rampak merupakan pelabuhan barang dan angkutan di Tanjung Balai Karimundan berlokasi di Parit Rempak Kecamatan Meral, yang berjarak :I: 12 Km dari kota TanjungBalai Karimun Terminal ini baru saja diresmikan pada pertengahan tahun 2010. Selain menjaditempat aktifitas kegiatan pelabuhan kargo, Terminal Parit Rampak juga menjadi tempat wisata

Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau

bagi masyarakat Karimun. Terminal Parit Rempak ini juga melayani penyebrangan dari Karimunmenuju Buton.

Terminal ini diharapkan dapat memperlancar kegiatan bongkar muat barang-barang komoditidaerah yang berarti meningkatkan kondisi perekonomian daerah khususnya di KabupatenKarimun.

Pemerintah Kabupaten Karimun juga merencanakan pengembangan pelabuhan untuk jangkamenengab yaitu di Terminal Malarko. Terminal Malarko ini berlokasi di Pantai Desa PongkarKecamatan Tebing. Terminal Malarko merupakan sarana vital bagi pengembangan kawasanperdagangan bebas dan akan menjadi pintu masuk barang-barang kebutuhan investor.

4.6 Rencana Pengembangan Terminal Tanjung Potot

Terminal Tanjung Potot merupakan dermaga beton, yang dipersiapkan untuk pangkalan armadakapal tunda dan pilot tug boat, yang juga dapat untuk bongkar muat kapal niaga.

Terminal ini diharapkan memberi konstribusi positif untuk pelayanan jasa kepelabuhanankhususnya untuk Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) di pantai barat Pulau Karimunbesar.

Terminal Tanjung Selemab dipersiapkan untuk penempatan fasilitas yang menunjang kegiatanMaritime Service di STS Transfer Area Tanjung Balai Karimun.

Page 29: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau

;~::,E~~~~~~~~;~~~~~~~N,RANCANGANPERATURAN DAERAH

REVIEW RENCANATATARUANGWllAYAH lRTRWIKABUPATEN KARfMUN

TAH N

/PETA RENCANA

S1STEM TRANSORTASGUGU&.N PULAU KARiMUN.•'

'1t;', •• t

:. ••••• ft •••• ':ll! ••••• Itll •

•_.,'T""

Z TitikK.tiftggianPELABUHAN1 PeI.uhlll atau d.mup> Klplllf PellbuhlnPoUIiAiNd

FASILITASUMUM+ Klntor Kljaku.nIi KII'llorP,mdly M8k1m Cina

~ £ M_amltl.m¥ P1.TDN Pu,kumu

W R",mahsakit6 Rut.n11 Td.om, MajidT Gelr.

050• P•• "• 81na, •

..; j T,rminalh RInCIIlllhrmin.1

_Jilin An,ri_J11l1nKol.ktOf

-J.llnLokll

-RlntlnaJ.lan

PERAJRAHo Mltllire::::::::.t GlI'i,P.ntai~Sunpi••••••.•..••SlIurin Irigni

, O.,.tDhy.i.O..,ulKolonll

BAT AS ADMIN ISTRASI-a.••O •••-----·BatuK.cam.t.n----. BatuKabup •• n

- - BIIuNeg ••DIA.OIII•• ",LQIo;AI!II(PVI,. •••VANIllIoW

~M<O"···"":• liA PAT H~A.I •. .":" ~

.' "J ., ••. :~.,""'fT."".COl'U.":AA'<OO"o-'''TGEO~''''

$lI<iG" .•••'AN

:1 : ::~~1I't1'.o'olnlJ':T:::'~.9$ ·!Oft,.,

eo.lr.r' ••1t•• ~ ••• cO' TII•••

oa.•IUI'".1,1O,•• "".n_.1 .n,_'III'.'.";' ,..~nJl••• """." •••••• .GO","'."'; •••••••• llll' ••• ·"., •••• "',. •••• ."_, ••·.··.'1' .••·"••_' ••,1••11.••••• .1000lI'_gtfli""1l·'I'l •. 11 ~ ~." t .,~

Sumber : Rencana Tala Ruang Wilayah Kabupaten Karimun 2008·2027

Gambar 4.1 Peta Rencana Sistem Transportasi Gugusan Pulau Karimun

Page 30: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

" /..,. - ./' ---'-

••• _l:l...P 0.••••

LAYOUT STS TANJUNGBALAI KARlMUN

• Anchorage Area

II Bunker Service Area

0 Chemical Tankers Area

0 Floating Repair Area

• Floating Storage Area

0 Gas Tankers Area

• Lay Up Area

0 Supply Water Area

• Tank Cleaning Area

• Transhipment Area

Page 31: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

..•..:•.•.............•-- 0\ , .

\\0\,.,-\

I'ElAIU_ ~IIOOO\ T .•

....•'..

,//.

f'·

-'- ............---'...•.......

f~~X~n: Bilai:\SELA T GELAM '. ~_ ..••...'

. \ ~..1.~.

T....•.'Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayab Kabupaten Karimun 2008 - 2027

Gambar 4.3 Peta Rencana rata Guna Laban Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

, •. ~MERINTAH KABUPATEN KARiMUN

\~j .[,'~,.O,I~~~.~.~~~~,~~~,~[ __'.~, .RANCIlNGANF'ERATURAN DAERAH

REVIEW RENCANATATARUIlNGWILAYAH (RTRWIKABUPATEN KARiMUN

TAH • 7

FETA RENCANATATAGUNALAHAN

KAWASo\NEKONOMI KHUSJS(KEK)

'.'_011''''"1lO .~.=-- .... ~... tt,:llIo •••• ~•••••• ,y",

Z TiMkKllinVOilnPELABUHAN JALAN DANJEMBATANf PIIlDuhlntdermlgl. _ JI" A1t,fi? KI~II _ Jilin KoI.ktor

f PIIlDuhlnPoJ*Airud - J.llnlokalFASlllTASUMUM - RlncllllJ.lIn+ Klntor Kejlk •• an :.- R,ncanl J,mbltlnft Klr!tor p,mdlY Mahm Cinl TATAGUNA LAHANKEK

£ Mlkam Isllm II Hutln Lindung

~ ~::Ismlli 0 KlWlllrt InlIustri

W Rum'" Slldl ~ Bufler Zon,

g ~:~ D ~tllIl PariwiSall

; Majid • Klwlsen Pelabuhlllb :rlja D Klwltlll P"mukimln

,JI ;:~:t. • ~ ••••• Plftamblnpn

j T,rmin" . D Kawlllll PUllt P'fdlpngah RtnClnl lItm,"1I ~ Stmpadln Olnau

PERAJRAN II Sempadan Plntlio Mlillir 0c:O GIrl. Panlai Stmpadan Sung Ii

~ ::~~ wiglli • aadiDn

I O.".t OhYlfi IIK!wn!'1 Ki?!:' fiI!f\!

.O.I1Iu1Kolong

BATAS AOMlNISTRASI

~ .._..~~::::::~:::m"1Il.---BallsKabuPJlln- - Balli N,garl!.

". "•• , "or'·"_u"'" '1.Ol _1"'A::.u.~ ~OOll~-~Ar~eo~ ••.••

"'","TI~Tr"'\loo'" T."

<;.o""~''''''''''''''''''lM''''

Page 32: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

KEBUAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN

Secara garis besar, pokok-pokok kcbijakan Pemerintah dalam penyelenggaraan PelabuhanTanjUD8Balai Karimun adalah sebagai berikut :

1. Pelabuban TanjUD8 Balai Karimun adalah pelabuhan laut yang digunakan untuk melayanikepentiDpn umum. Dalam kawasan pelabuban laut tersebut selain terdapat dermaga umumjuga terdapat terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS).

2. HirIrki peran dan fungsi Pelabuhan Tanjung Dalai Karimun adaIah pelabuhan nasiooal sesuaiKeputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 53 Tahun 2002 tentang TatananKepelabuhanan Nasional yang merupakan pelabuhan utama tersier (tertkry trunk port) dalamjaringan transportasi nasiooal. Penetapan birarki peran dan fungsi pelabuhan tersebut selainmenggunakan kriteria teknis juga mempertimbangkan posisi dan potensi Pelabuhan TanjungDalai Karimun, yang berlaku untuk jangka waktu 5 tahun dan bersifat tidak statis, dapatdievaluasi sesuai kebutuhan.

3. Kewenangan pengaturan Pelabuhan Tanjung Dalai Karimun tetap dibawah MenteriPerhubungan, sebagaimana halnya semua pelabuhan utama, pengumpul dan pengumpanlainnya.

4. Pengelolaan Pelabuhan Tanjung Dalai Karimun diIaksanakan oleh Dadan UsahaKepelabuhanan, dalam hal ini adalah PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero).

Prospek pengembangan Pelabuhan Tanjung Dalai Karimun adalah didasarkan atas posisinyayang strategis serta mempertimbangkan potensi hinterland. Imbas dari pertumbuhan yang akanmenjadi perbatian adalah imbas investasi di sektor pariwisata untuk mengantisipasi tuntutankepariwisataan di seputar Singapura, lohor dan Kepulauan Riau. Selain itu berupa prospek danminat penambangan terhadap jenis-jenis galian yang berkaitan erat dengan besarnya konsumsiterhadap produk-produk galian. Peluang ini mendorong minat para pengusaha galian dan industripertambangan termasuk untuk pemenuhan kebutuhan konstruksi.

Kebijakan pengembangan wilayah yang terkait dengan Pelabuhan Tanjung Dalai Karimun adalahpenetapan kawasan Pulau Karimun dan sekitamya sebagai kawasan andalan. Penetapan iniberdasarkan. posisi dan peran yang strategis dalam pembangunan dan pengembangan ruangwilayah nasional sehingga akan menjadi suatu kebijaksanaan terobosan untuk meningkatkankinerja pembangunan daerah.

Sistem prasarana transportasi yang diperkirakan dapat mendukung pengembangan KawasanPulau Karimun meliputi :(a) pengembanganjalan darat yang menghubungkan seluruh pelosok Pulau Karimun, dan

(b) penlembangan Pelabuhan Datam yang berfungsi sebagai pelabuhan utama primer yangdiharapkan dapat menumbuhkan kegiatan perdagangan lokal, regional dan internasional.

6.1 Kebutuhan Dermagadan Fasilitas yang Terkait

Dermap dan fuilitas terkait yang akan dibangun seeara bertahap berdasarkan kebutuhanmenurut perldraan jumlah muatan dan skenario pengembangan dapat dilihat pada Tabel 6.1,

Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau

No Unian SIt ••• Elcsisting 2012·2017 ~~;~:~2012-2032 KeteranganPendek Pan·an.

1 Terminal KotI Taojuna Balai Kmmua Pelayanan pcnumpang

•. TerminalBnog-Denn.,. m2 60x 7,5 60x 7.5 60x 7,5 60x 7,5-O""g m2.1Aponpo Pen••••pukan m2

b. Terminal PenUlllpm;I~ J. TP LUIt Ncgcri

• TambatanJ.Pon •••• m2 lix 10 18x 10 18x 10 18< 10 Dermaga Ponton

• Gcduog rerminol m2 712 712 l,3l2 1,3l2• Area Parkir m2 800 800

b.2. rp Dol.., Negai Me/ayani kapa/ cepal DN don kapal Peln;-TlIIlbltln

I.Pon •••• m2 18x 10 18 x 10 18x 10 lix 10 Dtrmaga Ponton2. Mooring Dour uok I I

- Geduog Tem.inal m2 496 496 1,096 1,096·AlaPutir m2 800 800

c.Kantor• Kantor Koponduan m2 210 210 210 210 Kantor PeJabrman saat in; aJcan dimon/aatkan

sebago; KanIor Ktpanduan.

2 Terminal Tanjung Selcmah Mendukung industri maritim di STS

• RckIamui m2 26,2l0 26,2l0- Palgerukan m3 34,100 34,100-llroutinglJolphio Unit I 1-Dermaga m2 l x4 l x4• Mooring dolphin m2 3x3 3x3 2 unit-CIlWolk m 262.4 262.4- CII Wolk kanao ciao klri m 2x 19,5 2x 19,5 2 unit- Scpntor Unit 2 2• Receptioo rank Unit 6 6·rangklBBM Unit 4 4-BakAir link 1 I- Wcxtsbop m2 6Ox41 OOx41- Gudong Logistik m2 100 x 40 100 x 40• Kantor Swas1a m2 16x61 16>:61- Kantor Pdabuhan m2 20)(20 20x20- PosMasuk Unit 1 1·loIan dol.., Pelabuhlll m 140 140·loIan Akscs ko Polabuhao m 680 680

3 Trrminal Taujung Potot Pelayanan barang

• Reklllllui m2 25,900 2l,900 2l,900-Dermaga m IlO IlO IlO-Gudaog m2 20x30 20,,30 20,,30.1Aponpo Penumpukan m2 16,,38 16x38 16)(38- Ala Puklr rruk m2 20x50 20x 50 20,,50- Kantor Pelabuhan m2 15x 10 IS x 10 UxlO• Kaatorswuta m2 IOx30 IOx30 IOx30- Posjaga m2 4x4 4x4 4x4

4 Terminal Parit Rempak Pelayanan barang• RekllD'Wi m2 62,9gl 62,98l 62,98l 62,98l- Palgerukan m3 103,000 103,000 103,000 103,000-Il<rttuoga cargo m2 8,2l x80 8,2lxgO 8,2lx80 8,2lx80• Trede Clti0 m2 g,lxl8 8,lxl8 8,lxl8 8,5x58-Mooringdolpbin m2 lxl lx l l xl lxl I Unit-CatWllk m2 2x 12 2x 12 2,,12 2)( 12·GudonC_ m2 4Ox25 40,,25 40,,25 40x25

-Guclaogta1llOip m2 40x25 40,,25 40,,25 40,,25• Kmtoradministrasi m2 9,,25 9x25 9,,25 9x25• Gedung pelayanlll terpadu m2 8x25 8x25 ix2l 8x25• Panadam kobokaran m2 12x 8 12x 8 12x8 12x8• Rumahgeoset m2 6x8 6x8 6x8 6x8• Musbolla m2 9x8 9xg 9x8 9x8·Kaatin m2 IOx2S 10 x 2.5 tOx25 IOx25• Tower air uou 1 1 1 1

Page 33: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

No UraiM II.- EkIiIliaa 2012·2017 2012·2022 20~:2 ~,..... ••••••••4 T••••••• MIIadro Moftdl*uA.1ndusIri Morilim di S1'S

.~ 11I2 4GO. IS

.Dorup 11I2 93x17,5 93.17,5 93.17,5

.1.opoIlpIl '-*"" 11I2 200.20 200.20 200.20·TnIdo 11I2 132 137 137 137• Tolud 11I2 :l4I *" *" 4641

5 Kontor~ 11I2 420 420 420 420 i>n!obsi •••n.Tel'" Air Tentlri dari 2 IIntai

ToII1 Ana nor- 11I2 70.903,,)

6.2 Rencana Tataguna Tanah

Kebutuban abn areal daratan pelabuhan dapat dilihat pada Tabel 6.2. Reneana tataguna tanahPe1abuhan Tanjung Balai Karimun pada Terminal Kota Tanjung Balai Karimun, TerminalTanjung Selemah, Terminal Tanjung Potato Terminal Parit Rempak dan Terminal Malarko untukjangka panjang dapat dilihat pada Gambar 6.1 s.d 6.15.

Tabel 6.2 Kebutuhan Daratan

No Zona Luas (m2) Jwnlah(m2)

A Terminal Kola Tanjlllll BaIai KarlmunI Terminal PenwnJl8llll 2.5102 Porbntoran 3033 PerplII'kiran 975

3.788

B Terminal Tanjlllll Selemah1 Industri Maritim 19.1812 Perkantoran 4.0503 CIIdangan 3.019

26.250

C Terminal Tanjung Potot1 Terminal BIran& 13.1472 Porbntoran 3.0193 Perpaddran 3.5584 CIIdangan 20.953

40.677

D Terminal Parit Rempak1 Terminal BIran& 10.2502 Perkantoran 7.9133 Perpaddran 1.1734 CIIdangan 29.147

48.483E Terminal Malarko1 Terminal BIran& 6.000

6.lHJ()

Total 125.198

6.3. Reneana Tataguna PerairanKebutuhan akan areal perairan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun pada Terminal Kota TanjungBalai Karimun, Terminal Tanjung Selemah, Terminal Parit Rempak dan Terminal Malarko dapatdilihat pada Tabel 6.3. sedangkan Gambar reneana tataguna perairan selengkapnya dapat dilihatpada Gambar 6.16 s.d 6.22

No Areal Perairan Ha

A Area Sandar KapalI. Terminal Kola Tanjung Balai Karimun 3,32. Terminal Tanjung Selemah 2,23. Terminal Tanjung Potot 2,74. Terminal Parit Rempak 2,45. Tenninal Malarko 2,0

B Perairan Sebelah BaratI. Areal Labuh Kapal Barang 19,42. Areal Perbaikan Kapal 10,23. Areal Alih Moat Kapal 19,44. Areal Percobaan Berlayar 48,65. Areal Keadaan Darurat 9,70

.1>. Areal Kapal Mati 14,8

C Perairan Sebelah TimorI. Areal Labuh Kapal Penumpang 27,02. Areal Labuh Kapal Barang 38,73. Areal Perbaikan Kapal 17,24. Areal Keadaan Darurat 32,95. Areal Alih Moat Kapal 38,76. Areal Percobaan Berlayar 124,47. Areal Kapal Mati 36,9

D Areal STS 10.686,4

TOTAL 11.136,9

6.4 Rencana PembangunanRencana pembangunan sarana dan prasarana Pelabuhan Tanjung Balai Karimun secara lengkappada Terminal Kota Tanjung Balai Karimun, Terminal Tanjung Selemah, Terminal TanjungPotot, Terminal Parit Rempak dan Terminal Malarko dapat dilhat pada Gambar 6.11 s.d 6.15. danRancangan DLKr I DLKp Pelabuhan Tanjung Balai Karimun dapat dilihat pada Gambar 6.24.

Page 34: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

,'I"

'"-f

Ie•!!IrI"8

f

•I'~

Ief 8

lii!!II

i

rfI Ii

it If·IIi

....

!!I

.t!C

fII ....

Ia

f11101 II I,I <*Pili I1+ I I ,Slljl I rI.

t=

Page 35: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama
Page 36: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

"-, IIIiIfiii,Iic Iir / .. r\\ •• iii\ .~ I I '~~

f . , . '-----==--1:1

Iii Ii

'I

f l!I

f iiIi

I ~I~I" ~I !I

(- lillI I Ii

Ii

~J ~ ff !I

rll II Ii. I" ii II ~ Ii• ttI ~

l!I fij IIi fl;!I

II I GI i+ I I I ,II• jtc

Page 37: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama
Page 38: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

rcIi-II-IiI

»1000

'~<IO

IrIIfIfIIi

Page 39: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

I r--~ I --f I ---

rIf 8 II If 8

Ii ----f -I i

f•I i

I t~:~(»=/\\

\~\\

fi I~I

fIfI:

1r

Page 40: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

II !. _1-.---0---

I. ~I~~ •.t--...-.._.

I Ii+ I

Page 41: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

-" ,

~•••••• W •••• IS"W •••••..•.w 01·.U-W •• • ••• W •.·.zrw

~'-""'--~"''''''-.~....,..•.., ......,.

.......... .•..••..•... •.•..••.. -- .... Ii.•...•... -

•••.....

"\1 ~---_._,._-

/ ------ i•Ii

"~, •C Ii

fIII~

f -----~

Iir Iil;

f !I

I -- ------:::--=---- IiIiI. ~III < ~I !I

f lin~I( I Ii

Ii

ill ~ ff !IIII Ir Ii. I~ Ii II Ii~ tt

I !I fI.Ii Il"Ii

Ii ~\\ !I

f1I! ; f

I r~

Page 42: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama
Page 43: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama
Page 44: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

I r--e I -- -,I ---rI~8 .f I,r. 8 I ~I If,I_ Jj /I

S ---I iIri Ii

f i

Page 45: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

JS"-NffrIfI----.~--------4~_.

I ----~I -----~fI.I +I0 --~- .._---0----

Page 46: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

,, _ .. ..-,

-', .--- Ii~--._--- If.... - . I!I-.

r ...•". ..••- /

'Ilot

f I!I

f -------..Ii..r ••III!I

f -::::::::=:- ----

f IiIi

;IiI! i,

I !!I

liUf ~II I Ii

Ii

ii, II If !!I~II II !IiI~ / Ii f.

I IiJ It

f !!I fIi IIi fIt!!(

I[].II"'I·.I-.·~"I-

1111111'11111 I iI I I I I. fw'"

"--.'-..•,-....._._- ...._"' ....•

Page 47: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

.·.U"w ••••• w •••• w ,t!•••s

• • f~f

,t!II". ••-••

J ••fr !t

I •~lii

f i II,-~--lI

"f[ I •I • itI I ~I\\~ Ii rII• •I ./ •• II '~: I

II___ ---I

it f~ I.,

f• • II•

I 1.1 T o 1I11 •••••• m.o •• f:11"11'11111"11 II: I. i~

Page 48: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

fIff'-f

I I:I Ir

Page 49: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

" ~-.-

~ ,1&I II

I

•rc1:11:1111;1 II

n~i~;'11-'ElElE!E1lII • II I

lit III 11: III t 11: III " = J i~.~.~.~I .....~.~•IItlllltlillt It •••.e" • It ; It, Ie 1i1i~'·~ij"ll . I.~.l:;l:'l:! !IEIIEIIEIIE •II • II IIII Il!l II M III I' III ~ I:l III I I!l

::S;SUi ';';':I;~II f,.,.~......~!~~.~;E!I ~~;~i~.~i''''''_1" " • • ;E.EIIE.E I•••• 1;••• r-.•.." .....,

~ III III ~cccccc 18 1& !!l lit

iinii- n Ii:;IiH~II II;':Ii;_:II f!S111I!1 ; C l-_ U~I ;·;U~;'II• ~~ .•~~~ EElII II II • liE. IIEIIE1f:I I G D':=!i!!~!PH!D ~DIODID6DI •• 1I I plflllllfl, 'IUllill1' I fi+

i l-I

W00

• '! '!• l!! ";

Ii IttCIt • E E EE E

............ -1,'5i~i"is".:' II;~1ii,l;['. "111 ,••It" •••• eelele eCelD ·.e e~ II II!:! !!E!E.e'll I.. .' .Ii. .. II

/ II/

•ItII•

Page 50: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

f•••-...•rf,.I

iif

"~'-IIf

f(

If

,I,(- -

= f0

II I

fI I fI (i

I I f1+ I I If rI

I

~

Page 51: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

, -"\ • '! '!-.~ ~ ••II II •E E E

If'I-•ffILI-I •f IC•II

(If ~ I I,I

fit IIClIS f!!I

I I

r I I I:I I I ii!

i+ I II r•

~

Page 52: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

fIIfI~ f~Ifr

Page 53: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

0 e. II';II II II~ q IIE E E

•II•II~WN_I !!........................is-s·s·s·............~Iw •..w •..w-w •..•.• w •.• o_o •.•w..:~..:•..:...:~I-.Ii- - •...• 1

qSb.S~S~S-ii~ ~ ~ ~ ~j! ,

r;••

N II

f•.... :

!

<J<J<J<J<J<J<J<J<J !

G <J<J<J<J<J<J<J<J<J

f <J<J<J <J<J <J<J<J<J<J <J <J <J

<J<J<J<J<J<J<J<J<J I

f <J <J <J <J <J <J <J <J <J: I

<J<J<J<J<J<J<J<J<J ,<J <J <J <J r<3-"

J <J <J <J <J <J <J <J <J'<J •<J <JI " r;<J <J <J <J <J <J <J <J:<J ~, II<J <J <J <J <J <J <J <J:<J<J <J <J <J <J <J <J <J'<J

f <J <J <J <J <J <J <J <J 1:<J<J <J <J <J <J <J <J <J ~I

I <J<J<J<J<J<J<J<J<J<J<J<J<J<J<J<J<J<J

f w rI •r; II IiII II

fIf

I I I I:I I fI: I I

I I i-t

Page 54: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

57'.' ""-,,.-,/,,::;,.""'0::".\"1I :•• ,... ..

I >"'\ II ~:":.e(\ I~}

S8 .' 59---w.•••• •••••••••••••••·..•...,..._.:at ••••• .,•••••••21 ••• 1MI0.,

••• nw.--» •••• "•••••••·..•."..••••••••••••••••••• •• ·"lW'ur•••••••

Areal PercobaanBerlayar (124.4 Ha)

19

• rrpr.,••••••., rrpr.,••••• r ••• "....."..• r ••• "••••••••

Alar (lebar =

---0"' __•...-o ••••••••-----0 _=---.........•0 •••••••_

~KapaliMati (36,9 Ha)

Perbaikan(17,2)

_Areal ~a8DD.-uat (3~,9Ha)

'-

P.P~~~CJ"'\." I

,\ '.

'P:PANDANBEs\

ArealAlihMuatKapal(38,7Ha)

Page 55: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

-.•..-..•....¥I ••rH'"•••••••• ••r••••..,••••••••·..•••...,•••••••• ••rur•••••••••••_ .....-....•·..•••...,•••••••• ••rur •••••••••••.•• •••.•.•• w..._.CI •••••• w•••••••---•••• 1'7•••.•cur.:..

\ .•"·SU••• •\ ~ 10 ••••••••\ •.•....-\ ..:::::.

---••••••., r.wiJ•••• ••••••••••....-." ••...•.....••••••••••••••••••••••••••••

---=---mm _=-----.-_-=-.-_-=---1l!llIII _

=•.._,------.....•G 10 •••••••••••••••••••• 10 •••••••••

•• ••ur ••• r.ur •.••..•_-.• •••wr •.••••••••••

AIur (lebar"": 80 m)AJiea1 LabuhKapa1B~g(19,4 Ha)

·37

I

ArealPerco~Berlayar (48,6 ~)

"

Page 56: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama
Page 57: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

jE) If&\ ." ."L/'

~ Ii" ::~~:; ~;,

c " " " "~!!I I

" I" ,

~ ~.."- i~

:J ~~ Iir]; I I\. /\...~

:J - ' -~.\ ".- J' ,. f~T;:.r !!I.l' ,,(-'it?}

:J ! J ._\:\~.-j"" ~~ ..... .. I:T IIIIII -I II I

r

Page 58: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

7.1 Biaya Finansial Proyek

Berdasarbn kajian teknis dan berbagai aswnsi Iainnya diperoleh bahwa struktur biaya proyek(biaya investasi) pembangunan pelabuhan kargo di Terminal Parit Rempak terdiri atas biayapersiapen, biaya pembangunan terminal penumpang, engineering cost, contigency cost, dan PPn.Pembangunan tersebut akan dilakukan dalamjangka waktu 3 (tip) tahun, yaitu pada tahun 2008-2010. Biaya investasi pada tahun 2008,2009 dan 2010 masing masing sehesar Rp 3,4 Milyar, 6,8Milyar, dan 6,8 Milyar.

7.2 Estimasi Penerimaan

Komponen penerimaan yang diperbitungkan dalam analisis kelayakan ini ada1ah dati paspenUJDPlllli (luar negcri dan dalam negcri) dan hongkar muat barang. Diaswnsikan tarif jasakepelabuhanan naik rata-rata 30% setiap 3 tahun.

7.3 BCR. FIRR, dan Payback Period

Dati analisa yang dilakukan pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa Rencana PengembanganJangka Pendek berupa pembangunan pelabuhan kargo di Parit Rcmpak secara fmansialmemberikan niIai BCR = 1,70 dan niIai FIRR 270.4.,dengan payback period> 10 Tahun.

8.1. Kondisi Saat ini

Tanjung BaIai Karimun merupakan salah satu pusat perdagangan yang cukup menonjol bagiPropinsi Kcpulauan Riau terutama dalam mengantisipasi pertumbuhan kawasan Indonesia,Malaysia dan Singapura - Growth Triangle (lMS-GT). Selain itu Kota Tanjung Balai Karimunjuga ntel\iadi leota persiaggah'" bagi wisata mancanegara terutama dari Singapura dan Malaysiaserta turis domestik dan para pedagang yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung BaJai KarimunTerminal Kota Tanjung Balai Karimun. Hal ini ditunjukkan dati tingginya tingkat trafiktransportasi air dan jumlah penumpang yang turun maupun naik melalui pelabuhan ini. Posisipelabuhan yang tepat di tengah Kota Tanjung Balai Karimun saat ini sudah semakin sulit untukdikembangkan mengingat 1ahan di sekitarnya telah berdiri hotel-hotel, wisma, pertokoan sertakantor Pemerintah. Sehubungan dengan ha1 tersebut bila ditinjau berdasarkan kondisi lingkunganmaka heherapa parameter lingkungan baik untuk parameter kualitas udara maupun perairandiperkirakan sudah mengalami pencemaran.

Pada bagian berikut dapat diamati kualitas udara, air di perairan serta keberadaan biota menuruthaSil pengujian kualitas lingkungan yang diperoleh dati data studi AMDAL Pelabuhan TanjungBaJai Karimun.

a. Kualitas Udara

Berdasarkan hasil pengujian kualitas udara ambient menunjukkan rata-rata masih dibawahniIai amblng batas yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999,niIai parameter dimaksud ada1ah sbagai berikut :

1. Konsentrasi SOx terdeteksi antara 22,4 /lgINm3 - 30,4 /lgINm3, nilai ambang batas900 /lglm3

2. Konsentrasi NH3 terdeteksi antara 0,01 ppm - 0,06 ppm, nilai ambang batas 2 ppm

3. Konsentrasi NO. terdeteksi antara 21,4 f.lglNm3 - 147 f.lglNrtt3, nilai ambang batas400/lglm3

4. Konsentrasi H,S terdeteksi antara 0,001 ppm - 0,006 ppm, nilai ambang batas 0,02 ppm5. Konsentrasi COx terdeteksi antara 6,91 f.lglNm3 - 44,S f.lglNm3, nilai ambang batas

30.000 /lgINm36. Konsentrasi Debu terdeteksi antara 75,9 f.lglNm3 - 265 f.lglNm3, nilai ambang batas

230/lgINm3

b. 1ntensitas Kebisingan

Terdeteksi rata-rata masih dibawah nilai ambang batas 70 dB (A), yaitu antara 59,8 dB(A) -66,5 dB(A)

Paramemeter udara ambient dan kebisingan yang terdeteksi disekitar Pelabuhan TanjungBalai Karimun Terminal Kota Tanjung Balai Karimun dapat dilihat pada Tabel 8.1 berikut

Tabel 8.1 Hasil Analisa Udara Ambient dan Kebisingan di Pelabuhan TanjungBalai Karimun Terminal Kota Tanjung Balai Karimun

No Parameler Saloon BM HasilAnoliso Acuan Melode510.1 510.2 510.3 510.4 510.5

1 Debu ua/Nm3 230 104 255 265 81.4 75,9 Grafimelri

2 CO ua/Nm3 30.000 44,5 18,3 11,5 6,91 11,6 Iodin Penloksida

3 NO, ~g/Nm3 400 Saltzman81,6 147 109 53.7 21,4

4 SO, ua/Nm3 900 22,4 26,5 30.4 25,9 28,6 Pararosanilin

5 H,S oom 0,02 0,002 0,004 0,006 0,002 0,001 Melylen Blue

6 NH3 oom 2 0,Ol 0,06 0,05 0,01 0,03 Salvsilat

7 Kebisingan dB 70 64,2 61,3 66,5 59,8 64,6 Sound Level Meter

c. Kualitas Air Laut

Berdasarkan data hasil analisis kualitas air perairan di sekitar pelabuhan menunjukkanbeherapa parameter kimia untuk air laut umumnya masih dibawah Nilai Ambang Batas(NAB) namun demikian di heherapa lokasi telah melampaui nilai ambang batas herdasarkanKep MENKLH No.51 Tahun 2004, yaitu fenol beserta logam berat Tembaga (Cu) dan Seng(Zn) dengan hasil:

1. Konsentrasi Fenol terdeteksi antara <0,001 mgIL - 0,003 mgIL, nilai ambang batas0,002 mgIL

2. Tembaga (Cu) terdeteksi antara 0,07 mgll - 1,12 mgIL, nilai ambang batas 0,05 mgIL.3. Seng (Zn) terdeteksi antara 0,003 mgll - 0,74 mgIL, nilai ambang batas 0,1 mgIL

Page 59: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

Rencana IndukPelabuhan Tanjung Balai Karimun,Provinsi Kepulauan Riau

, Tabel 8.2 Hull Analisa Kualitas Air Perairan di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun d. Keadaan Biota Darat dan Biota Perairan

) 1. BiotaDarat~o Parameter satuan 8M Ac;uon Metode Sebagian hesar areal didalam kawasan pelabuhan merupakan lahan yang sudah ditutup

I. dengan bangunan dan jalan. Hanya sebagian saja lahan kosong yang masih ditanamj

KekenJhan NTU <30 Turbldlmetrltanaman hias serta tanaman perdu. Fauna (hewan) di areal pelabuhan relatif sedikit.

Tdka. Flora (Tanaman)

2 Kebouan VIsual 1) Indeks Keragaman (H)berbou

• tertinggi (0,307) terdeteksi untuk tanaman Rhizophora mucronataPadatan

3 mgJl. 80 SNI06-2413-1991 • terendah (0,033) terdeteksi untuk tanaman Terminallia cattapaTeoospenII

4 Suhu "C AIomi Potenslometrl 2) Indeks Keseragaman (E)• tertinggi (0,10) terdeteksi untuk tanaman Rhizophora mucronata

5 Laplsan MlnyaIc NIhI VIsual • terendah (0,02) terdeteksi untuk tanaman Nypa fruticans, Cocos nucifera,Hibiscus tiliaceus

I.IlImIa3) Indeks Nilai Penting (INP)

pH 6.5-8.5 Potensiometrl • tertinggi (0,422) terdeteksi untuk tanaman Rhizophora mucronata• terendah (0,013) terdeteksi untuk tanaman Terminallia cattapa

2 SoIInItas "- Alaml Potenslometrlb. Fauna (Hewan)

3 Amonlak Total mg/L 0.3 Soicylote Method 1) Indeks Keragaman (H)• tertinggi (0,189) terdeteksi untuk hewan Littorina sp, dan Uca sp

4 SUtIda (HZ) mgJl. 0.03 Metytene blue • terendah (0,072) terdeteksi untuk hewan Somatugirus sp dan Tachipleus gigas

, Total FenoI mg/L 0.002 <4-Amlnoantipyrine 2) Indeks Keseragaman (E)• tertinggi (0,071) terdeteksi untuk hewan Littorina sp dan Uca sp

Detergenmg/l

Crystal VIolet • terendah (0,027) terdeteksi untuk Somatugirus sp dan Tachipleus gigas,(MIAS) Method

7M1nyakdan

mglL 5 JISK- 0102 - 24.2

" Iemolc

• AIr Ralcsa(Hgl mg/L 0.003 ••••••S

, nmbol(Pb) mg/L 0.05 AAS

10 Cadnium (Cd) mglL 0.01 AAS

11 Tembaga (Cu) mg/L 0.05 AAS

12 5eng (In) mg/L 0.1 AAS

Page 60: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

Jenia Biota Air Jumlah Takaa Kelimpahan(IndlvidulUter) (IndlvidulUter)

Phytoplankton dan Zooplankton 581.d 183 241,617 s.d 1.941,589

Benthos Os.d2 8,333 s.d 16,67

Jcnis Biota Air Keragaman(H)

Keragaman(H) dati benthosadalah rendah dengannilsi H = 0,347.Berdasar

BenthosformulaH < I menggambsrkanperairanuntuk kehidupanbentos telah mssuk.dslam kategoritidak tercemar.

PlanktonDengan range hasi1pengukurantersebutmaltaperairanmssuk.kategorisetengahtercemar&taupads range I < H < 3.

8.2. Per!draan Dampak dan Langkah.Langkah Penanggulangan

a. Per!draan Dampak

1. Penurunan Kualitas UdaraSumber dampak yang menyebabkan perubahan kualitas udara di Pelabuhan TanjungBalai Karimun Terminal Kota Tanjung Balai Karimun diperkirakan berasal dari gssbuang kenderaan penumpang yang keluar masuk pelabuhan terutama yang menggunakanbahan bakar solar, serta kapa1motor yang beroperasi melintas ataupun tambat didermaga.Khusus untuk kenderaan bermotor jumlah kandungan gas buang diperkirakan akansemakin meningkat apabila kenderaan yang kondisinya tidak:layak jalan semakin banyakjumlahnya. Hal ini perlu ditanggulangi secara serius karena jumlah penumpang yangkeluar maupun masuk melalui pelabuhan rata-rata mencapsi 3.000 orang perharinya yangmenyebabkan jumlah alat angkut yang dibutuhkan menjadi cukup banyak termasukpelayanan jasa angkutan penumpang dengan sepeda motor.

2. Peningkamn KebisinganSumber dampak kebisingan dari kawasan pelabuhan umumnya disebabkan oleh suarasuliDgkapal, kegiatan bongkar muat serta dari mesin dan suliDgferry penumpang. Selainitu juga berasal dari kenderaan pribadi dan kenderaan angkutan penumpang yang berhentidi depan pelabuhan. Dengan demikian sumber kebisingan dikawasan Pelabuhan TanjungBalsi Karimun Terminal Kota Tanjung Balai Karimun cukup kompleks yaitu selain darikegiatan operuional Pelabuhan juga dampak dari mods trIIISpOrtasi daratnya dansempitnya Iahan untuk areaJ.pelabuhan. Juak Iokasi antara terminal penumpang dengan

jalan raya hanya 80 m serta berbatasan langsung dengan pemukiman penduduk yanghanya berjarak:sekitar 20 m.

3. Penurunan Kualitas Air PerairanDari hssil pemantauan Iingkungan terdeteksi bahwa sumber peneemaran perairanPelabuhan Tanjung Balai Karimun Terminal Kota Tanjung Balai Karimun selain berssaldari lalu lintas kapal dan ferry penumpang yang jumla1mya eukup padat (rata-ratameneapsi 47 unit perharinya) serta lirnbah padatnya, juga sangat dipengaruhi olehmssuknya lirnbah domestik dari pemukiman dan kota.Hal ini perlu ditanggulangi seeara serius dan terpadu mengingat mssih terjadinya eeeeranlirnbah berminyak dari kapal serta pembuangan Iimbah domestik langsung ke perairanbaik dari sarana transportasi air maupun oleh penduduk walaupun telah diberlakukarmyaPeraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 02 Tahun 2005 tentang PengelolaanPertamanan dan Kebersihan dengan sanksi yang tertuang pada pssal 7 ayat I.Akumulssi dari sumber-sumber peneemaran tersebut akan menambah beban peneemaryang mssuk kedalam perairan pelabuhan, sehingga dampak seluruh kegiatan tersebutdigolongkan negatif penting.

4. Penurunan Jumlah BiotaKawssan perairan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun Terminal Kota Tanjung BalaiKarimun sangat dipengaruhi oleh sampah organik dan anorganik yang berasal dariberbagai sumber. Bertambahnya sampah organik telah meningkatkan Kekeruhan,berdssarkan hssil pemantauan bahwa di beberapa lokasi kadarnya > NAB. Kondisi inidiperkirakan akan mengurangi kelimpahan dan keragaman biota air terutama fytoplankton,zooplankton dan benthos. Sedangkan nekton/ikan walaupun terkena dampak diperkirakanmssih mampu berpindah meneari habitatnya yang baru. Penurunan kelimpahan nektondiperkirakan tidak akan menirnbulkan dampak negatif yang serius karena kolamPelabuhanTanjung Balai Karimun bukan merupakanfishing groundbagi nelayan.

b. Langkah-Langkah Penanggulangan

I. Melakukan sosialisssi dan koordinasi dengan instansi terkait, Mitra usaha sertamssyaraltat dalam upaya meneiptakan kawasan pelabuhan yang berwawasan lingkungan

2. Meminirnumkan jumlah sampah padat dari kegiatan pemukiman, perkotaan melaluipengelolaan terpadu bersama-sama instansi yang berwenang dan dukungan tindaklanjutdari Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 02 Tahun 2005.

3. Meminimumkan pencemaran lirnbah dari kapal dengan eara mematuhi penerapanMARPOL 73/78 dan Amandemen 95.

Page 61: PM. No. 17 Tahun 2013-Lama

SOSEKBUD

2 J 4

0f!00FISIK KIMlA

2 J 4 l

BKlLOOJ

2 J

KeterBngan: P = PositifPenting-P - NegatifPenting

Keterangan :Geo-Fjsik Kimja1. Kualitas Udara2. Kualitas Air3. Kualitas Tanah4. KebisiJ18lUlS. Getar8Il6. Ruang din Laban

Biologi

1. Flora Darat2. Fauna3. BiotaAir

Sosekbud1. Kesempatan Kerja2. Kesempatan Berusaha3. Kesehatan Masyarakat4. Persepsi MasyarakatS. Permasalaban Kependudukan